...untuk memberikan informasi biaya kepada manajer untuk mengambil keputusan strategis dan lainnya yang berpotensi mempengaruhi kapasitas dan juga biaya tetap serta biaya variable. ABC biasanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan bukan untuk mengganti sistem costing yang sudah biasa dilakukan perusahaan. Sebagian besar organisasi yang menggunakan ABC menggunakan dua sistem costing, yaitu sistim costing resmi yang telah ditetapkan yang digunakan unttuk mempersiapkan laporan keuangan eksternal dan ABC yang digunakan secara internal untuk pengambilan keputusan dan aktivitas manajerial. A. Pengertian Activity Based Costing. Activity Based Costing System (ABC System) jika dibandingkan dengan sistem costing tradisional berbeda dalam tiga hal. Di dalam ABC : 1. Nonmanufacturing dan manufacturing cost mungkin dapat dibebankan ke produknya, namun hanya yang berbasis sebab-akibat, 2. Beberapa manufacturing cost mungkin dikeluarkan dari produk cost, karena ABC hanya dapat memasukkan sebagai biaya produk jika keputusan/aktivitas untuk produk tersebut akan menyebabkan perubahan biaya, 3. Menggunakan beberapa overhead cost pools yang mana setiap cost pool tersebut dialokasikan untuk produk dan obyek biaya lain yang mempunyai pengukuran aktifitas yang unik. Activity Based Costing System (ABC System) adalah suatu sistem biaya yang mengumpulkan biaya-biaya ke dalam aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan lalu membebankan biaya atau aktivitas tersebut kepada...
Words: 2034 - Pages: 9
...Job-Order Costing Jenis Sistem Akuntansi Biaya Job-order biaya adalah salah satu dari banyak sistem penetapan biaya akuntansi yang berbeda.Mencari sistem yang tepat untuk sebuah bisnis adalah kunci untuk pemantauan dan pengendalian biaya.Ada berbagai jenis sistem penetapan biaya manajemen dan biaya yang akuntan mungkin datang.Masing-masing sistem penetapan biaya ini dapat menangani entri tertentu dengan cara yang berbeda. Satu jenis sistem penetapan biaya yang populer di industri tertentu disebut penetapan biaya job-order. Penetapan biaya job-order dapat digunakan dalam beberapa keadaan di mana jenis biaya lainnya seperti penetapan biaya proses atau biaya normal tidak akan efektif. What Is Job-Order Costing? Penetapan biaya job-order adalah sistem biaya yang digunakan untuk mengumpulkan biayadengan pekerjaan. Pekerjaan ini juga bisa disebut batch, karena setiap pekerjaan umumnyamerupakan "batch" dari produk serupa. Setiap bets harus individual dalam beberapa cara untuk membuatnya berbeda dari batch lain untuk itu menjadi pekerjaan yang terpisah. Jika batch semuaidentik, jenis lain dari penetapan biaya akan lebih tepat. The Job-Order Costing Process . Ketika suatu perusahaan beroperasi dengan menggunakan penetapan biaya job-order, sebuahrangkaian peristiwa tertentu biasanya akan terjadi dengan setiap pekerjaan. Secara umum, prosesadalah sebagai berikut: • Perintah (atau sales order) yang diterima untuk batch produk • Sebuah pesanan produksi dikeluarkan dari pesanan penjualan ...
Words: 1596 - Pages: 7
...informasi akuntansi yang mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya. ABC memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan. Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat. Hal ini didorong oleh: 1. Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective 2. Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya overhead pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost. 3. Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy Kelemahan sistem akuntansi biaya tradisional: a. Akuntansi biaya tradisional dirancang hanya menyajikan informasi biaya pada tahap produksi. b. Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau hanya dengan volume produksi. c. Ada diversitas produk, dimana masing-masing produk mengkonsumsi biaya overhead yang berbeda beda. Penerapan ABC sistem akan relevan bila biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling dominan dan multiproduk. Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolonhkan dalam 4 kelompok, yaitu: a. Facility sustaining activity cost --- biaya yang berkaitan...
Words: 962 - Pages: 4
...untuk membeli atau tidak. Oleh karena itu, perusahaan sangat membutuhkan informasi tentang harga pokok produksi yang akurat, untuk dapat menentukan harga jual yang bersaing. Dengan berkembangnya aktivitas perusahaan menyebabkan pengawasan langsung oleh seorang manager terhadap seluruh kegiatan perusahaan tidak mungkin terpenuhi, seperti telah diketahui salah satu fungsi manajeman adalah perencanaan. Di dalam perencanaan manajemen dihadapkan kepada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam alternatif. Oleh karena itu manajemen memerlukan informasi yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menentukan pilihan salah satu dari informasi penting yang diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah biaya....
Words: 2493 - Pages: 10
...memenuhi permintaan tersebut, diperlukan peralatan yang lebih efisien. Perusahaan lalu memutuskan untuk merancang dan membuat peralatan tersebut karena peralatan yang ada dipasar saat ini, tidak sesuai untuk memproduksi Stretics. Pada tahun 2010, bagian dari pabrik disediakan untuk mengembangkan peralatan baru tersebut serta staff khusus. Dalam kurun waktu 6 bulan, sebuah mesin yang telah dikembangkan dengan biaya $ 714.000 telah meningkatkan produksi secara dramatis dan mengurangi biaya tenaga kerja langsung secara substansial. Tertarik dengan keberhasilan mesin baru tersebut, perusahaan membuat tiga mesin lagi dengan jenis yang sama dengan biaya masing-masing sebesar $ 441.000. Pertanyaan 1. Secara umum, biaya-biaya apa saja yang seharusnya dikapitalisasi untuk peralatan yang dibuat sendiri oleh perusahaan? Jawab : PSAK 16 06. ... Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan pada aset ketika pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain, misalnya PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham. ... 07. Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan...
Words: 1588 - Pages: 7
...STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 14 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Persediaan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 tentang Persediaan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1 994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Jusuf Halim Hein G. Surjaatmadja Katjep K. Abdoelkadir Wahjudi Prakarsa Jan Hoesada M. Ashadi Mirza Mochtar IPG. Ary Suta Sobo Sitorus Timoty Marnandus Mirawati Soedjono Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Daftar Isi PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Definisi [01 - 04] [01 - 02] [03 - 04] PENJELASAN Pengukuran Persediaan Biaya Persediaan Biaya Pembelian Biaya Konversi Biaya Lain - Lain Biaya Persediaan Pelayanan Jasa Teknik Pengukuran Biaya Rumus Biaya Nilai Realisasi Bersih Pengakuan Sebagai Beban Pengungkapan [05 - 36] [05] [06 - 17] [07 - 08] [07 - 11] [12 - 14] [15] [16 - 17] [18 - 21] [22 - 27] [28 - 30] [31 - 36] PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14 PERSEDIAAN Tanggal Efektif [37 - 45] [45] PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk merumuskan perlakuan akuntansi untuk...
Words: 3121 - Pages: 13
...BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Anggaran (dari tua Prancis bougette, tas) adalah daftar semua biaya yang direncanakan dan pendapatan. Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Ini adalah rencana untuk menyimpan dan pengeluaran. Anggaran adalah sebuah konsep penting dalam ekonomi mikro , yang menggunakan garis anggaran untuk mengilustrasikan trade-off antara dua atau lebih barang. Dalam hal lain, anggaran adalah sebuah rencana organisasi dinyatakan dalam istilah moneter. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.Penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan. Penganggaran meliputi penganggaran perusahaan dan penganggaran bukan perusahaan. Penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan penganggaran bukan perusahaan (penganggaran nirlaba) berarti penganggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan anggaran fleksibel ? 2. Perbedaan antara anggaran statis dan anggaran fleksibel...
Words: 1863 - Pages: 8
...A. GAMBARAN UMUM ALOKASI BIAYA Alokasi biaya merupakan salah satu isu penting dalam akuntansi manajemen. Bagaimana biaya-biaya yang terjadi di dialokasikan ke objek biaya, seperti produk, kelompok pelanggan, aktivitas, dan divisi. Perusahaan biasanya membedakan antara departemen operasi atau produksi (operating departement) dan departemen jasa (supporting departemen). Departemen operasi merupakan departemen yang secara langsung memberikan nilai tambah kepada produk atau jasa. Sementara departemen jasa merupakan departemen yang memberikan jasa yang membantu departemen internal lainnya, baik departemen operasi maupun departemen jasa yang lain. Dalam alokasi biaya akan mengalokasikan biaya-biaya yang terjadi di departemen jasa (supporting department) ke departemen produksi dan akhirnya dialokasikan ke produk atau jasa yang dihasilkan. Proses alokasi biaya ini memerlukan pemilihan dasar alokasi biaya (cost driver) yang tepat. Dalam jangka panjang, penetapan harga jual suatu produk harus mampu menutup seluruh biaya yang terjadi di perusahaan, baik yang terjadi di departemen jasa maupun di departemen produksi. Oleh karena itu, akuntan sering kali menghitung biaya produk atau jasa didasarkan pada biaya penuh (full cost). Biaya langsung (direct cost) merupakan biaya yang secara langsung dapat ditelusuri ke objek biaya dalam hal ini produk atau jasa. Tetapi biaya tidak langsung (indirect cost) memiliki sifat tidak dapat ditelusuri secara langsung ke objek biaya dalam hal ini produk atau...
Words: 2052 - Pages: 9
...periode akuntansi. Istilah aset tetap digunakan untuk membedakan dengan aset tidak berwujud, yang juga memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi tetapi tidak memiliki wujud fisik, serta nilainya tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh eksistensi fisik dari aset. Dalam standar akuntansi yang mengacu ke Amerika (US GAAP), akuntansi untuk aset tetap relatif tidak menimbulkan banyak masalah, karena standar akuntansi aset tetap berdasar US GAAP menggunakan basis kos historis. IFRS tidak menggunakan basis kos historis, mengingat basis kos historis berimplikasi pada penyajian laporan keuangan yang dipandang kurang relevan dengan kebutuhan nyata pengguna informasi karena tidak mampu menggambarkan nilai riil aset tetap yang disajikan di dalam laporan keuangan. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk membahas secara detil seluruh aspek teknis akuntansi atas aset tetap, tetapi dimaksudkan untuk mendeskripsikan aspek-aspek umum akuntansi aset tetap yang membedakan antara US GAAP dengan IFRS. Secara umum permasalahan akuntansi aset tetap yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mencakup prinsip-prinsip dasar akuntansi aset tetap sebagai berikut: 1. Akuntansi perolehan aset tetap 2. Akuntansi alokasi kos aset tetap ke masing-masing periode akuntansi yang menikmati jasa aset tetap. 3. Akutansi perubahan nilai aset setelah pemilikan aset, seperti akuntansi kenaikan nilai dan penurunan nilai (impairments) aset tetap. 4. Akuntansi penghentian aset. Baik standar akuntansi versi...
Words: 4728 - Pages: 19
...KLIEN [pic] OLEH: Elisa Dian Fatmawati 2012200676 PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 DELL COMPUTER CORPORATION EVALUASI RISIKO BISNIS KLIEN PENDAHULUAN Dell Computer Corporation (Dell) mendesain, mengembangkan, membuat, memasarkan, melayani, dan mendukung beragam sistem komputer, termasuk desktop, notebook, workstation, dan server network. Perusahaan juga memasarkan software, peripheral komputer, dan program layanan dan ukungan pasca jual. Produk perusahaan dijual di lebih dari 170 negara dan memiliki fasilitas manufaktur di dan sekitar Austin, Texas; Nashville, Tennessee; Eldorado do Sul, Brazil; Limerick, Irlandia; Penang, Malaysia; dan Xiamen, China. Pendapatan bersih pada tahun fiskal 2011 sebasar $61,494 milyar dan laba bersihnya sebesar $ 2,635 milyar. Strategi bisnis perusahaan adalah memberikan pengalaman konsumen terbaik lewat hubungan konsumen yang langsung dan komprehensif, penelitian dan pengembangan kooperatif bersama partner teknologi, sistem komputer custom-built, dan program layanan dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pendekatan konsumen langsung menghapuskan kebutuhan untuk mendukung network ekstensif dari dealer wholesale dan retail. Fokus konsumen langsung sepertinya memudahkan perusahaan untuk mengurangi produknya dengan menghindari markup dealer tipikal dan menghindari biaya inventaris yang lebih tinggi yang berhubungan dengan jalur wholesale/retail. Selain itu, kontak...
Words: 2580 - Pages: 11
...ED PSAK 16 (revisi 2011) 28 Juni 2011 ExPOSUrE DrAfT Pernyataan Standar akuntanSi keuangan Aset tetAp Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 19 Agustus 2011 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED PSAK (revisi 2011) 16 PErnyAtAAn StAnDAr AKUntAnSI KEUAngAn ASEt tEtAP Hak cipta © 2011, Ikatan Akuntan Indonesia Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078 Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Juni 2011 aset tetap ed Psak 16 (revisi 2011) Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan ED ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada 19 Agustus 2011 Tanggapan dikirim ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No.1 Menteng Jakarta 10310 fax: 021 724-5078 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta © 2011 Ikatan Akuntan Indonesia ED ini dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan ED ini oleh individu/organisasi/ lembaga dianjurkan dan diizinkan...
Words: 8382 - Pages: 34
...blogspot.com STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SAK ETAP Mei 2009 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK IKATANAKUNTANINDONESIA Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP SAK ETAP STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Entitas tanpa Akuntabilitas Publik Hak cipta © 2009, Ikatan Akuntan Indonesia Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-undang Nomor 7 tahun 1987 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor: 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng Jakarta 10310 Telp. : (021) 3190-4232 Fax. : (021) 724-5078 email: iai-info@iaiglobal.or.id; dsak@iaiglobal.or.id website: http://www.iaiglobal.or.id Mei 2009 ii Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP SAK Entitas tanpa Akuntabilitas Publik disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal...
Words: 44879 - Pages: 180
...mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). 2. Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu. 3. Audit operasional (operational audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Yusuf (2001:6) menyatakan audit atas laporan keuangan adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini, auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku umum. Dalam PSA No. 02 (IAI,2001:110.1) dinyatakan bahwa tujuan audit umum atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pandapat, ia harus menyatakan apakah auditnya telah...
Words: 3405 - Pages: 14
...BODY GLOVE GAMBARAN KASUS Pada bulan Maret 1991, Russ Lesser, presiden dari Body Glove, sebuah perusahaan kecil manufaktur yang memproduksi wetsuit, mereview progress perusahaan yang didirikannya, dan juga permasalahan yang dihadapi selama 9 bulan dia menjadi presiden. Hasilnya adalah perusahaan berjalan dengan baik, menguntungkan dan menempati peringkat kedua dalam industry wetsuit. Persaingan dalam industry wetsuit sangatlah kompetitif dan pasarnya sangat rumit, dengan pertumbuhan yang cepat, konsumen yang mengetahui fashion, dan permintaan musiman. Kesuksesan Body Glove tergantung pada kemampuannya merespon dengan cepat sesuai dengan perubahan situasi pasar. Respon ini harus difasilitasi oleh manajemen perusahaan, dan Russ bertanya-tanya apakah perusahaan telah melakukan prosesnya dengan tepat sesuai dengan tempatnya. THE WETSUIT MANUFACTURING INDUSTRY Wetsuit adalah pakaian ketat, dengan bahan pakaian terbuat dari neoprene, seperti karet. Pakaian ini dinamakan wetsuit karena dapat menyerap air hanya diantara kulit dan pakaian, dan kemudian dihangatkan oleh temperature tubuh, dan disediakan lapisan penyekat. Sangat sulit untuk untuk mendeteksi ukuran dari pasar wetsuit karena rata-rata perusahaan di dalam industry ini adalah perusahaan privat tetapi diperkirakan menyumbang pendapatan sebesar $60 Miliar pada pasar domestic US. Sangat jelas industry wetsuit telah berkembang dengan pesat sejak tahun 1950an karena dua factor utama yaitu : 1. Munculnya berbagai...
Words: 3259 - Pages: 14
...FINANCIAL ANALYSIS (ANALISIS KEUANGAN) DISUSUN OLEH FANY INDRIYANI SATRIA TRINANDA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012 FINANCIAL ANALYSIS (ANALISIS KEUANGAN) Analisis keuangan bertujuan untuk menilai seberapa jauh kinerja perusahaan dalam konteks yang menyatakan tujuan dan strategi. Dalam proses menganalisis keuangan Ada 2 alat analisis yang sering dipergunakan yaitu analis rasio dan analis arus kas. Pada analisis Rasio menilai bagaimana berbagai pos dalam laporan keuangan perusahaan saling berhubungan satu sama lain. Sedangkan pada analisis arus kas memungkinkan analis untuk memeriksa likuiditas perusahaan, dan bagaimana perusahaan mengelola arus kas operasi, investasi, dan pendanaan. ANALISIS RASIO Nilai dari suatu perusahaan ditentukan oleh profitabilitas dan pertumbuhannya. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 5-1, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas dipengaruhi oleh strategi pasar produk dan kebijakan pasar keuangan. Strategi pasar produk diimplementasikan melalui strategi kompetitif perusahaan, kebijakan operasi, dan keputusan investasi. Kebijakan pasar keuangan diimplementasikan melalui pendanaan dan kebijakan dividen. Para manajer dapat membentuk empat bidang untuk mencapai target pertumbuhan dan keuangan yaitu (1) Manajemen Operasi, (2) Manajemen Investasi, (3) Keputusan Pembiayaan, dan (4) Kebijakan deviden. Tujuan dari analisis rasio adalah untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan perusahaan pada setiap bidang ini. Analisis rasio efektif melibatkan...
Words: 8749 - Pages: 35