...Pengertian analisa situasi menurut Roger Best (2012,p. 466) yaitu “fondasi rencana pemasaran berbasis kinerja. Menyediakan ringkasan bermakna penjualan, keuntungan, pangsa pasar, kompetisi, posisi kompetitif, dan permintaan pasar, serta analisis SWOT kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.” Situational Analysis (Analisa Situasi) adalah kegiatan analisa data dan informasi yang telah berhasil dikumpulkan dengan menggunakan metoda analisa yang umumnya dipakai (seperti SWOT analysis, Root-Cause Analysis, dsb). Kegiatan ini sebaiknya dilakukan setelah penetapan Indikator Kinerja Institusional, karena Indikator Kinerja Institusional diperlukan melakukan analisa gap/jarak (Gap Analysis) antara kondisi saat ini dengan kondisi masa depan yang diinginkan ANALISA SITUASI (AS) Analisa Situasi (AS) merupakan upaya memisahkan permasalahan yang ada menjadi masalah tunggal yang perlu dipecahkan dan diputuskan. Dalam analisis situasi (AS) ini kita dihadapkan pada beberapa kegiatan, yaitu memisah-misahkan permasalahan, membuat prioritas, dan melokasi. Langkah dalam memecahkan masalah dan menentukan prioritas masalah: Pertama, yaitu memisah-misahkan permasalahan dilakukan agar beberapa permasalahan yang timbul yang menjadi masalah tunggal yang perlu dipecahkan. Beberapa hal pokok yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Jika ada penyimpangan /deviasi permasalahan yang ada, maka digunakan sistematika analisis persoalan (AP) yang nanti kita akan diskusikan. Bila...
Words: 536 - Pages: 3
...TUGAS MAKALAH Disusun oleh : |NAMA |: SUMARSONO | |NIM |: 0 1 2 0 2 1 5 4 | |HARI / TGL. |: Minggu, 27 Maret 2005 | |TD.TANGAN |: | BAB - I KATA PENGANTAR Tiada satupun kata yang pantas diucapkan selain perkataan Puji Syukur ke hadirat Allah s.w.t. dimana karena berkat rahmat dan karunia ridho-NYA, maka penulis dalam kesempatan ini dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Strategis yaitu dalam rangka merangkum dan menganalisis VISI / MISI / TUJUAN / STRATEGI PT. IGLAS (Persero) – Surabaya / Gresik. Selama penulis melakukan kompilasi data / laporan tentang kinerja PT. IGLAS (Persero) banyak merepotkan rekan-rekan kerja, maka untuk itu penulis tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan informasi data-datanya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bpk. ARASY ALIMUDIN, SE, MM selaku Dosen Pengajar Manajemen Strategis yang dengan sabar telah banyak memberikan bimbingan hingga tersusunnya tugas makalah ini. Harapan dan do’a penulis semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat dan menjadikan catatan amal baik (ibadah) bagi Dosen yang mengajarkannya – Amin ! Dengan tersusunnya tugas makalah ini penulis...
Words: 4253 - Pages: 18
...|ANALISIS | |LAPORAN | |KEUANGAN | |CHAPTER 01 | |Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan | |CHAPTER 02 | |Pelaporan dan Analisis Keuangan | |PROGRAM PASCA SARJANA | |MAGISTER AKUNTANSI | |UNIVERSITAS TRISAKTI | [pic] KELOMPOK 1 : RONALD ( 123-131-067 ) DENNYS SURYA ( 123-131-015 ) MIFTAH ( 123-131-046 ) ARFIANTO ( 123-131-096 ) RIKA ( 123-131-064 ) WILLIAM ( 123-131-080 ) STEVANUS ( 123-140-140 ) DR. VINOLA HERAWATY, AK, CA, MSC UNIVERSITAS TRISAKTI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan & Pelaporan dan Analisis Keuangan ” dengan lancar. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih...
Words: 10835 - Pages: 44
...International Conference on Da’wah And Islamic Management (IC-DAIM 2010) – 23 rd & 24 th November 2010 PEPERANGAN NABI MUHAMMAD S.A.W. : ANALISA STRATEGI PEPERANGAN DAN PERTAHANAN Ahmad Azan Ridzuan¹, Mohd Juraimy Hj Kadir¹, Hasan Al-Banna Mohamed¹, Aman Daima Md Zain² ¹ Fakulti Pengajian dan Pengurusan Pertahanan Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) Kem Sungai Besi, 57000 Kuala Lumpur. MALAYSIA azan@upnm.edu.my / juraimy@upnm.edu.my / hasanalbanna@upnm.edu.my ² Fakulti Pengajian Komtemporari Islam, Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Gong Badak, 21300 Kuala Terengganu, Terengganu. MALAYSIA amandaima@unisza.edu.my Abstrak Kajian ini bertujuan menganalisis strategi peperangan dan pertahanan dalam beberapa siri peperangan utama yang dipimpin dan dirancang sendiri oleh Nabi Muhammad S.A.W. dalam menegakkan keadilan dan hak asasi kemanusiaan serta menyebarkan syiar Islam. Perancangan Baginda S.A.W. yang teliti dan teratur telah menghasilkan satu jentera perang walaupun kecil tetapi seimbang dan berupaya menghadapi musuh. Strategi berkesan yang digunakan telah memerangkap pihak musuh dalam keadaan yang tidak dijangkakan. Setiap perancangan dan pelancaran operasi ketenteraan telah dipimpin oleh Baginda S.A.W. sendiri. Di bawah kepimpinan Baginda S.A.W., tentera-tentera Islam telah dididik dan dilatih dengan peraturan moral, keimanan yang teguh bagi menghidupkan keyakinan dalam hati serta mempersiapkan aspek psikologi dan jasmani. Hasil strategi peperangan...
Words: 7210 - Pages: 29
...Analisa Forecast Krispy Kreme Doughnuts, Inc periode 2003-2004 oleh CIBC World Markets Krispy Kreme Doughnuts, Inc adalah perusahaan donat dan kedai kopi global Amerika yang berbasis di Winston-Salem, North Carolina. Pendiri Krispy Kreme, Vernon Rudolph dan pamannya membeli toko donat Joseph LeBeouf di Broad Street di Paducah, Kentucky bersama dengan resep rahasia untuk donat ragi diperoleh dari Chef Perancis di New Orleans. Rudolph mulai menjual donat ragi di Paducah dan mengirimkan donat itu dengan sepedanya. Operasi itu pindah ke Nashville, Tennessee dan anggota keluarga lainnya bergabung untuk memenuhi permintaan pelanggan. Rudolph menjual minat di toko Nashville pada tahun 1937 dan membuka toko donat di Winston-Salem, North Carolina menjual donat ke toko dan kemudian langsung ke pelanggan individu. Toko pertama di North Carolina terletak di sebuah gedung sewaan di South Main Street di Winston Salem dalam apa yang sekarang disebut bersejarah Old Salem. The Krispy Kreme logo dirancang oleh Benny Dinkins, arsitek lokal. Ekspansi terjadi pada 1950-an, termasuk sebuah toko awal di Savannah, Georgia. Pada tahun 1960, Krispy Kreme dikenal di seluruh daerah Amerika Tenggara, dan mulai ekspansi ke daerah Amerika lainnya. Pada tahun 1976, Krispy Kreme Doughnut Corporation menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Beatrice Foods of Chicago, Illinois. Pertengahan tahun 1990 Krispy Kreme tumbuh secara geografis melalui franchise. Produk yang dijual di Krispy Kreme store...
Words: 840 - Pages: 4
...Tugas Akhir Trimester I Mata Kuliah Organizational Behavior ANALISA PENGARUH LEADERSHIP TERHADAP PERUBAHAN CORPORATE CULTURE Studi Kasus : Bank Rakyat Indonesia Disusun oleh : Kelompok IV MMB 20 Arrifan Kartawidjaja Budi Sardjono Esther Tiara Alexandra Herry W. Habeahan Inez Marcheani Nafilah Bab I Pendahuluan Topik pengaruh leadership terhadap perubahan corporate culture di Bank Rakyat Indonesia (BRI) kami pilih dikarenakan ketertarikan kami dengan strategi yang dipilih dan dilakukan BRI di tahun 1998, untuk melewati krisis moneter yang melanda perbankan Indonesia. Upaya penyelamatan yang dilakukan oleh BRI dalam menghadapi krisis moneter selain transformasi manajemen, transformasi strategi, transformasi struktural, BRI juga melakukan transformasi budaya berupa reorganisasi dan transformasi nilai – nilai dasar (core value) atau corporate culturenya. Urgency yang ada di tahun 1998, menyadarkan Chief Executive Officer (CEO) BRI akan pentingnya mengubah corporate culture lama, yang telah berurat akar selama 100 tahun lebih sejak BRI berdiri di tahun 1895, yang cenderung berkesan birokratif, menjadi corporate culture baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis, Pemilihan strategi ini dikarenakan CEO BRI menyadari pentingnya peranan corporate culture sebagai pengikat seluruh karyawan dan pimpinan BRI dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dengan corporate culture yang sejalan dengan visi dan misinya cenderung lebih sukses dibandingkan dengan perusahaan...
Words: 1642 - Pages: 7
...Prinsip II: Hak-hak Pemegang Saham dan Fungsi-fungsi Penting Kepemilikan Saham Prinsip OECD mengenai corporate governance yang ke dua pada dasarnya mengatur mengenai Hak-hak pemegang Saham dan fungsi fungsi kepemilikan saham. Hal ini terutama mengingat investor saham terutama dari suatu perusahaan publik, memiliki hak-hak khusus seperti saham tersebut dapat dibeli, dijual ataupun ditransfer. Pemegang saham tersebut juga berhak atas keuntungan perusahaan sebesar porsi kepemilikannya. Selain itu kepemilikan atas suatu saham mempunyai hak atas semua informasi perusahaan dan mempunyai hak untuk mempengaruhi jalannya perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Prinsip corporate governance harus melindungi dan menunjang pelaksanaan hak-hak pemegang saham. A. Hak-hak dasar pemegang saham harus mencakup hak untuk: 1. memperoleh cara pendaftaran yang aman atas kepemilikan; 2. menyerahkan atau mengalihkan saham; 3. memperoleh informasi yang relevan atau material tentang perusahaan secara teratur dan tepat waktu; 4. berpartisipasi dan memberikan hak suara dalam rapat umum pemegang saham; 5. memilih dan mengganti anggota pengurus; dan 6. memperoleh hak atas bagian keuntungan perusahaan. B. Pemegang saham harus memiliki hak untuk berpartisipasi dalam, dan diberikan informasi yang cukup atas keputusan-keputusan tentang perubahan-perubahan penting perusahaan seperti : 1. perubahan anggaran dasar, atau akte pendirian atau dokumen dokumen tentang pengelolaan perusahaan...
Words: 1327 - Pages: 6
...PEMAPARAN DAN ANALISA KEBIJAKAN FISKAL PERIODE PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Disusun sebagai Makalah Akhir Mata Kuliah Perekonomian Indonesia OLEH: AHMAD MUFTI FANNANI NPM: 1006689750 UNIVERSITAS INDONESIA DESEMBER 2012 Gambaran Tujuan Kebijakan dan Peranan Fiskal Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2009 Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara. Untuk anggaran belanja Negara sendiri terdiri dari : 1. Penerimaan atas pajak 2. Pengeluaran pemerintah (government expenditure) 3. Transfer pemerintah, yang contohnya seperti pemberian beasiswa atau bantuan-bantuan, yang balas jasanya tidak secara langsung diterima oleh pemerintah. Faktor utama dari kebijakan fiskal sendiri adalah pajak dan pengeluaran pemerintah. Yang jika tingkat dan komposisi dari kedua factor ini berubah akan mempengaruhi variabel-variabel seperti : * Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi * Pola persebaran sumber daya * Distribusi pendapatan Di Indonesia, selain tax cut (kesinambungan beban pajak) dan spending increase (kenaikan belanja pemerintah), ada lagi bentuk- bentuk lain dari kebijakan fiskal. Salah satu contohnya adalah BLT (bantuan langsung tunai), tidak sesederhana seperti yang terlihat, sebetulnya penggunaan metode BLT itu memiliki tujuan tersendiri dari pemerintah. Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk memperbaiki kondisi...
Words: 2076 - Pages: 9
...ANALISA EFEKTIVITAS ATAS PEMANFAATAN SOFTWARE PROSES BISNIS “ARIS 9.8” DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DI BPJS KETENAGAKERJAAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN Oleh : Yulia Nevi Artati Program : Eksekutif B – Kelas 28 C Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada 2015 DAFTAR ISI Daftar Isi ……………………………………………………………………... i Daftar Gambar ……………………………………………………………….. iii Daftar Tabel ………………………………………………………………….. iv Daftar Lampiran ……………………………………………………………… v BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………... 6 1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 6 1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….. 7 BAB II KAJIAN LITERATUR …………………………………………… 8 2.1 Kerangka Teoritis ……………………………………………… 8 2.1.1 Sistem Informasi ………………………………………………. 8 2.1.2 Software ……………………………………………………….. 9 2.1.3 Pemanfaatan Teknologi Informasi …………………………….. 9 2.1.4 Proses Bisnis …………………………………………………... 9 2.1.5 Enterprise Resource Planning (ERP) System …………………. 10 2.1.6 Lean Six Sigma ………………………………………………... 10 2.1.7 Kinerja Perusahaan ……………………………………………. 11 i 2.1.8 Skala Likert 11 2.1.9 Metode Penelitian : Analisa Kuantitatif 12 2.2 Kerangka Pemikiran …………………………………………… 14 2.3 Kerangka Konsep ……………………………………………… 16 2.4 Hipotesis ……………………………………………………… 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 19 3.1 Rancangan Penelitian …………………………………………...
Words: 7402 - Pages: 30
...AKUNTAN UNIVERSITAS TRISAKTI 2012 I. Definisi Analytical review procedure Analytical review procedure membandingkan laporan keuangan periode berjalan dengan periode yang lalu, budget dengan realisasinya serta analysis ratio (misal menghitung ratio likuiditas, rentabilitas, dan aktivitas baik untuk tahun berjalan maupun tahun lalu, dan membandingkannya dengan ratio industri). II. Tujuan Analytical review procedure Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar data keuangan tersebut dapat lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. III. Faktor Untuk Menganalisa Teknik Analisa Laporan Keuangan Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analisa harus menguasai tentang : * Proses penyusunan laporan keuangan * Konsep, sifat, dan karakteristik laporan keuangan * Teknik analisa laporan keuangan * Segmen dan lingkungan bisnis yang akan dianalisa IV. Analisa Rasio Analisis rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan lebih bermanfaat terutama apabila rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio yang digunakan sebagai standar. Beberapa jenis rasio keuangan, yaitu : a. Rasio Profitabilitas b. Rasio Likuiditas & Solvabilitis c. Rasio Kolektabilitas Ad. a. Ratio Profitibilitas 1...
Words: 547 - Pages: 3
... ANALISIS PASAR DAN PERUSAHAAN………………………………………………....…5 ii.i Produk Yang Dihasilkan…………………………………………………………..................5 ii.ii Gambaran Pasar………………………………………………………………….....................5 ii.iii Strategi Pemasaran…………………………………………………………………..............6 III. ANALISA PRODUK……………………………………………………………………....…..7 iii.i Produk……………………………………………………………………………………...............7 iii.ii Proses Produksi Dan Kapasitas Produksi………………………………....…..........8 iii.iii Lokasi………………………………………………………………………………....……..........9 iii.iv Bahan-bahan Dan Peralatan…………………………………………....………............9 iii.v Biaya Umum Usaha………………………………………….............................................10 IV. ANALISA KEUANGAN………………………..........................................................11 iv.i Sumber Dana…………………………………………….......................................................11 iv.ii Estimasi Profit…………………………………………………………....………………......11 V. ANALISA DAMPAK DAN RESIKO USAHA………………………........................12 v.i Dampak Terhadap Masyarakat……………………………..........................................12 v.ii Dampak Terhadap Lingkungan……………………………………....…………………12 v.iii Analisa Resiko Usaha………………………………………………….....……..................12 v.iv Analisa Lingkungan...
Words: 1807 - Pages: 8
...PENGGUNAAN ANALISA RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk Periode 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 I. PENDAHULUAN Gambaran Umum Perusahaan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk atau singkatnya disebut WIKA merupakan perusahaan hasil nasionalisasi perusahaan belanda Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vin en Co. Atau NV Vis en CO. WIKA didirikan pada tahun 1960 sebagai Badan Usaha Milik Negara. WIKA adalah salah satu perusahaan konstruksi besar yang sudah banyak berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satu proyek besarnya adalah pembangunan Jembatan Suramadu yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. WIKA juga dikenal sebagai perusahaan kontrusi yang banyak memenangkan tender proyek infrastruktur tanah air. Pada sejarah awal kinerja perusahaan ini adalah saat tahun 1972, dimana pada saat itu nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur. Satu dekade kemudian, pada tahun 1982, WIKA melakukan perluasan divisi dengan dibentuknya beberapa divisi baru, yaitu Divisi Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi Sarana Papan, Divisi Produk Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energy, dan Divisi Perdagangan. Proyek yang ditangani saat itu diantaranya...
Words: 1980 - Pages: 8
...M A I N M A R T V.S H Y P E R M A R K E T Abstraksi Perkembangan ritel dewasa ini meningkat dengan sangat pesat. Diwujudkan dengan semakin menjamurnya gerai-gerai supermarket atau hypermarket modern. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi pemilik toko tradisonal untuk bertahan, karena tergerus oleh kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh ritel modern tersebut. Di beberapa sisi, toko tradisional bisa terus melakukan kegiatan usahanya dengan mempertimbangkan analisa SWOT-nya dan menerapkan strategi-strategi yang tepat. Studi Kasus : Fokus pembahasan adalah pada Mainmart, sebuah mid-class retailer (toko) tradisional yang melayani pembelian eceran maupun grosir (hotel & restoran). Memiliki kerjasama dengan supplier yang telah lama eksis. Permasalahan terjadi ketika jaringan hypermart internasional membuka gerai-nya di lokasi sekitar Mainmart. Terjadi perubahan yang sangat signifikan, terutama pada berkurangnya kunjungan pelanggan dan cashflow yang semakin melambat. Manajemen Mainmart mulai berfikir untuk mempertimbangkan strategi-strategi tertentu mengahadapi persaingan dengan gerai hypermart. Lingkungan dalam studi kasus : Industri ritel pada bentuknya digolongkan menjadi beberapa jenis (sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, Nomor 23/ MPP/ Kep/ 1/ 1998 tentang Lembaga-Lembaga Usaha Perdagangan) antara lain : 1. Pasar Modern, adalah pasar yang dibangun oleh Pemerintah, Swasta, atau Koperasi yang dalam bentuknya berupa Mall, Supermarket...
Words: 1019 - Pages: 5
...pemberitahuan kepada auditor (biasanya internal auditor) jika terdapat penyimpangan sistem dari yang batasi auditor. Konsep ini telah ada sejak awal audit berbasis teknologi informasi muncul. Beberapa program yang muncul pada saat itu adalah Integraed Test Facility (ITFs) ataupun System Continuous Audit Review File (SCARF). Konsep sistem ITFs dan SCARF saat ini berevolusi menjadi teknik pemantauan CAA. Saat ini, CAA dibuat sedemikian hingga menjadi sangat mudah diterapkan sebagai sistem audit otomatis. 29.1 Implementasi CAA Dengan banyaknya aplikasi IT sekarang perbedaan dalam pengendalian untuk dipertimbangkan dalam meningkatkan efisiensi audit, auditor mulai menekankan hanya pada pengendalian internal yang lebih beresiko tinggi melalui analisa resiko secara formal. A. Apakah yang dimaksud dengan proses pemantauan CAA? CAA adalah proses audit yang menghasilkan hasil audit secara simultan dengan atau diantara waktu yang singkat setelah peristiwa sebenarnya terjadi. CAA umumnya merupakan bentuk independen dari aplikasi bisnis dengan proses yang menguji data transaksi dibandingkan dengan parameter pengendalian atau peraturan. Meskipun memiliki konsep yang mirip, terkadang kita bingung antara CAA dengan continuous monitoring.Berikut beberapa perbedaannya: 1) CAA * Perangkat lunak monitoring audit yang dibangun menjadi aplikasi TI. * Selain menjadwalkan audit internal secara periodik menjadi mereview, CAA merekam area potensial untuk menjadi perhatian audit internal. ...
Words: 1181 - Pages: 5
...Organisasi : Program Training IT di BCA Nama : IT Trainee Gambaran : Dalam program ini, para peserta akan mengikuti training penuh waktu selama 6 bulan yang terdiri dari teori, praktek dan juga magang di Divisi IT di BCA. Peserta yang lulus seluruh rangkaian training diatas akan ditempatkan sebagai karyawan tetap di Divisi IT, BCA. Masa Training : 30 Bulan / 2 ½ Tahun Persyaratan : 1. Pendidikan minimal S1 dari jurusan Komputer / Teknik Informatika / Sistem Informasi 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 (Strata 1) dan 3.25 (Strata 2) dari skala 4.00 3. Usia maksimal 25 tahun (Strata 1) dan 27 tahun (Strata 2) 4. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris merupakan nilai tambah 5. Memiliki logika dan kemampuan analisa yang kuat 6. Mampu bekerjasama dalam tim 7. Memiliki kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik 8. Proaktif, kreatif, dan berintegritas tinggi 9. Belum menikah dan bersedia untuk tidak...
Words: 1066 - Pages: 5