Warfarin
Stabilitas ¾ botol utuh harus disimpan pada suhu kamar dikendalikan dan dilindungi dari paparan sinar . Setelah dilarutkan, warfarin sodium secara fisik dan kimiawi stabil selama empat jam pada suhu kamar . Solusi dilarutkan tidak harus didinginkan . Jika salah satu partikel atau perubahan warna dicatat , obat harus dibuang . Solusi yang tidak terpakai juga harus dibuang . ( 1-10/06 )

Efek pH ¾ endapan A dapat membentuk dalam larutan karena pembentukan bentuk enol buruk larut warfarin pada nilai pH di bawah 8 . Pada pH 8 atau lebih tinggi , jelas stabil solusi hasil karena warfarin adalah dalam bentuk enolat larut . ( 964 )

Penyerapan ¾ Warfarin natrium ( Abbott ) 25 mg / L ditampilkan 11,7 % penyerapan ke plastik tes strip PVC dalam 24 jam . Kehadiran dextrose 5 % peningkatan tingkat penyerapan tersebut . ( 12 )

Warfarin natrium 22 mg / L dalam natrium klorida 0,9 % ( Travenol ) dalam kantong PVC dipamerkan sekitar 15% angka kerugian dalam satu minggu pada suhu kamar ( 15 sampai 20 ° C ) karena penyerapan . Namun, ketika larutan buffer dari pH awal dari 6,7-7,4 , tidak ada kerugian yang signifikan dari obat karena penyerapan diamati selama periode penelitian satu minggu . ( 536 )

Dalam studi lain, warfarin sodium 22 mg / L dalam natrium klorida 0,9 % tidak menunjukkan adanya kerugian akibat penyerapan selama infus simulasi tujuh jam melalui infus set ( Travenol ) yang terdiri dari selulosa propionat buret ruang dan 170 cm pipa PVC . ( 606 )

Obat itu juga diuji sebagai infus simulasi selama setidaknya satu jam dengan sistem pompa suntik . Sebuah jarum suntik kaca pada pompa suntik dilengkapi dengan 20 cm dari polietilen tabung atau 50 cm dari pipa Silastic . Tidak ada kehilangan obat karena penyerapan diamati dengan baik tabung . ( 606 )

Selain itu, alikuot 25 mL natrium warfarin 22 mg / L dalam natrium klorida 0,9 % yang disimpan dalam jarum suntik semua -plastik terdiri dari barel polypropylene dan polyethylene piston selama 24 jam pada suhu kamar dalam gelap . Tidak ada kerugian akibat penyerapan terjadi . ( 606 )

The penyerapan warfarin sodium 20 mg / L dalam natrium klorida 0,9 % dievaluasi dalam 100 mL PVC tas infus ( Travenol ) . Setelah delapan jam pada 20 sampai 24 ° C , 29 % dari warfarin itu hilang . Mengatur pH solusi untuk 2 atau 4 peningkatan penyerapan dalam delapan jam menjadi 49 % karena peningkatan jumlah un - terionisasi warfarin hadir dalam larutan pada nilai-nilai pH rendah . Bentuk un - terionisasi paling menguntungkan diserap oleh plastik . Konsentrasi natrium warfarin dalam larutan juga mempengaruhi pH dan , dengan demikian , tingkat penyerapan . Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagai konsentrasi natrium warfarin berkurang , perubahan kecil dalam pH larutan terjadi. Bahkan ini pH perubahan kecil mengakibatkan tingkat sangat meningkat dari penyerapan pada kesetimbangan ( sekitar 100 jam paparan ) .
Seperti formulasi lama, baru formulasi fosfat-buffer warfarin sodium (DuPont) mengalami penyerapan ke PVC wadah dan set administrasi. Pada konsentrasi 0,02 mg / mL dekstrosa 5% dalam wadah PVC, tentang kehilangan 2,4% terjadi dalam enam jam. Dalam natrium klorida 0,9% dalam wadah PVC, kerugian itu hanya 1% dalam enam jam. Pada 0,6 mg / mL, tidak ada kerugian potensi ditemukan dalam larutan baik. Demikian pula, konsentrasi 0.02-mg/mL dipamerkan kerugian 6% di dextrose 5% dan kehilangan 2% pada natrium klorida 0,9% menjadi administrasi PVC set dalam dua jam kontak, potensi terus menurun pada empat dan enam jam kontak. Sekali lagi, konsentrasi 0.6-mg/mL tidak menunjukkan potensi kerugian akibat penyerapan dalam enam jam dalam larutan baik. Ini akan muncul bahwa konsentrasi rendah dan dextrose 5% digunakan sebagai kendaraan infus dapat meningkatkan kerugian akibat penyerapan ke PVC. (2010)

Warfarin natrium menunjukkan diabaikan (kurang dari 3%) rugi jika larutan berair pada pH 2 sampai 7 disimpan dalam kantong infus polypropylene. (770)

Warfarin natrium (Orion) 25 mg / mL natrium klorida 0,9% menunjukkan tidak ada kerugian dengan UV spektroskopi dan analisis HPLC karena penyerapan di 120 jam pada 21 ° C dalam botol kaca dan tas trilayer polypropylene (Softbag, Orion). Namun, sekitar 70% kerugian karena penyerapan terjadi di bawah kondisi ini di kantong PVC.

Dekstran 40 - AHFS 40:12

Produk ¾ dekstran 40 produk yang tersedia sebagai 10 % ( 10 g/100 ml ) suntikan di dekstrosa 5 % atau natrium klorida 0,9 % dalam wadah 500 - mL . The koloid produk dekstran disusun berat molekul rendah dekstran ( berat molekul rata-rata 40.000 ) dengan baik dekstrosa, hidro , 5 g/100 mL atau natrium klorida 0,9 g/100 mL dalam air untuk injeksi dari. (1-5/01) (4) (154)

pH ¾ pH dekstran 40 10% dextrose 5 % berkisar 3-7 . PH dekstran 40 10% natrium klorida 0,9 % berkisar 3,5-7 . ( 1-5/01 ) ( 4 )

Osmolaritas ¾ dekstran 40 10% dextrose 5 % memiliki osmolaritas dihitung dari 255 mOsm / L. Dekstran 40 10% natrium klorida 0,9 % memiliki osmolaritas dihitung dari 310 mOsm / L. ( 1-5/01 )

Sodium Konten ¾ dekstran 40 10% natrium klorida 0,9 % menyediakan 77 mEq natrium per botol 500 mL . ( 1-5/01 ) ( 4 )

Nama Dagang ( s ) ¾ Gentran , LMD , Rheomacrodex

Administrasi ¾ dekstran 40 10 % injeksi diberikan melalui intravena infus. ( 4 )

Stabilitas ¾ dekstran 40 produk tidak boleh diberikan kecuali mereka jelas . Jangka waktu penyimpanan atau eksposur terhadap fluktuasi suhu dapat menyebabkan pembentukan dekstran serpih atau kristal . Oleh karena itu , solusi harus disimpan pada suhu konstan, lebih 25 ° C , dan terlindung dari panas dan dingin yang ekstrim . Jangan gunakan dekstran solusi yang mengandung kristal . ( 1-5/01 ) Namun, jika serpih atau kristal lakukan muncul, mereka dapat dibubarkan oleh pemanasan dalam bak air pada 100 ° C atau autoklaf pada 110 ° C selama 15 menit . ( 4 ) ( 1484 ) ( 1485 ) Karena tanpa bahan pengawet antibakteri hadir , sebagian digunakan wadah harus dibuang

Streptokinase - AHFS 20:12.20

Produk ¾ Streptokinase tersedia sebagai bubuk lyophilized dalam botol 6,5 mL mengandung 250.000 , 750.000 , atau 1.500.000 IU dan di 50 - mL botol infus yang berisi 1.500.000 IU Setiap botol atau infus botol produk juga mengandung cross-linked gelatin polipeptida 25 mg , sodium l - glutamat 25 mg , dan albumin manusia 100 mg sebagai stabilisator dengan sodium hidroksida untuk mengatur pH . ( 1-6/02 )

Menyusun kembali streptokinase dalam botol atau dalam botol infus dengan 5 mL natrium klorida 0,9 % atau dextrose 5 % , mengarahkan pengencer terhadap sisi botol daripada bubuk obat . Roll dan miringkan botol lembut untuk efek pembubaran; tidak goyang , untuk menghindari pembentukan busa . Solusi dilarutkan dapat diencerkan lebih lanjut untuk administrasi , isi botol dapat diencerkan sampai 500 ml dalam botol kaca atau 50 mL dalam kantong plastik , sedangkan botol infus streptokinase mungkin memiliki tambahan 40 mL ditambahkan setelah pemulihan menghasilkan total volume dari 45 mL . ( 1-6/02 )

Unit ¾ One International Unit ( IU ) adalah setara dengan satu unit Christensen , yang merupakan jumlah streptokinase yang mengaktifkan plasminogen manusia yang memadai untuk melisiskan bekuan fibrin standar dalam waktu 10 menit secara in vitro . ( 4 )

pH ¾ pH larutan dilarutkan tergantung pada pengencer yang digunakan . ( 4 )

Nama Dagang ( s ) ¾ Streptase

Administrasi ¾ Streptokinase dikelola oleh intravena , intra - arteri , atau intrakoroner infus setelah pengenceran dengan natrium klorida 0,9 % atau dextrose 5 % , menggunakan perangkat kontrol infus volumetrik . ( 1-6/02 ) ( 4 ) Reconstituted solusi streptokinase dapat mempengaruhi keakuratan drop- menghitung perangkat infus ( baik manual dan instrumen dikendalikan ) dengan mengubah ukuran drop. Akibatnya , penggunaan perangkat kontrol infus volumetrik atau pompa jarum suntik dianjurkan untuk administrasi streptokinase . ( 4 )

Untuk menghapus kanula intravena tersumbat , streptokinase 250.000 IU yang diberikan selama 25 sampai 35 menit dalam 2 mL larutan . Obat ini ditanamkan langsung ke cannula , yang kemudian dijepit selama 2 jam , disedot , dan memerah dengan larutan natrium klorida . ( 1-6/02 ) ( 4 )

Stabilitas ¾ Streptokinase , bubuk lyophilized putih, mungkin memiliki warna kuning sedikit dalam larutan karena adanya albumin manusia . ( 4 ) botol utuh harus disimpan pada suhu kamar . Solusi dibentuk kembali harus didinginkan dan stabil selama 24 jam . ( 4 ) Namun, produsen merekomendasikan penggunaan dalam waktu delapan jam . ( 1-6/02 )

Streptokinase yang paling stabil dalam larutan pada pH 6 sampai 8 . Sejumlah kecil flokulasi dapat terjadi , solusi dengan jumlah besar flokulasi harus dibuang . Streptokinase dapat disaring melalui 0.8 - mm atau lebih besar filter. ( 1-6/02 ) ( 4 )

Streptokinase flokulasi diamati setelah transfer ke 250 - mL botol kaca dievakuasi . Flokulasi itu tertunda dalam beberapa kasus , tetapi selalu terlihat dalam waktu 10 hingga 15 menit . Meskipun filtrasi dihapus filamen , lebih flokulasi terjadi sesudahnya . Flokulasi ini dikaitkan dengan asam asetat - dapar natrium asetat hadir dalam botol kaca dievakuasi untuk pengawetan kaca selama sterilisasi .