Audit Pada Sistem ERP ( Perencanaan Sumber Daya Perusahaan)
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah paket peranti lunak yang terdiri atas beberapa modul dan yang berubah perlahan terutama dari sistem perencanaan sumber daya manufaktur tradisional. Tujuan ERP adalah mengintegrasikan berbagai proses utama suatu perusahaan seperti entri pesanan, produksi, pengandaan, utang usaha, penggajian, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan komunikasi di perusahaan. Dalam melakukan hal-hal tersebut, sistem komputer dapat melayani berbagai kebutuhan khusus di setiap area fungsional.
Aplikasi inti dari ERP dapat dikategorikan kedalam 2 kelompok, yaitu:
1. Aplikasi inti, adalah aplikasi yang secara operasional mendukung berbagai aktivitas harian perusahaan. Jika aplikasi gagal, maka perusahaan juga demikian. Aplikasi ini tidak terbatas hanya pada penjualan dan distribusi, perencanaan bisnis, perencanaan produksi, pengendalian pabrik, dan logistik. Tetapi aplikasi ini juga disebut aplikasi pemprosesan transaksi online (OLAP). Perencanaan bisnis terdiri atas prediksi permintaan, perencanaan produksi produk, dan perincian aliran informasi yang menjelaskan urutan dan berbagai tahapan proses produksi sesungguhnya, dan
2. Aplikasi analisis bisnis, keberhasilan aplikasi ini terletak pada gudang data. Gudang data yaitu, basis data yang dibangun untuk pencarian secara cepat, penarikan, permintaan ad hoc, dan kemudian penggunaannya.
Server OLTP vs OLAP Ketika mengimplementasikan sebuah sistem ERP yang akan mencakupi gudang data, maka harus dilakukan perbedaan antara berbagai jenis alternatif pemprosesan data, yaitu pemprosesan transaksi online (OLTP) dan pemprosesan analitis online (OLAP). OLPT terdiri atas sejumlah besar transaksi yang relatif sederhana seperti pembaharuan record yang disimpan dalam beberapa tabel yang terkait. Sedangkan OLAP melakukan hal-hal berikut, yaitu: mengakses data dalam ukuran sangat besar, menganalisis hubungan antara berbagai jenis elemen data, menyajikan data dalam berbagai perspektif yang berbeda, perhitungan yang kompleks, merespon dengan cepat kebutuhan pengguna.
Penggudangan Data Hal ini merupakan salah satu isu TI yang paling cepat berkembang dari pada bisnis itu sendiri. Gudang data adalah basis data relasional dan multidimensional yang menggunakan ruang penyimpanan dalam disk sebanyak beberapa gigabyte atau bahkan terabyte. Proses penggudangan melibatkan ekstraksi, konversi, dan standarisasi data operasional perusahaan dari sistem ERP dan memasukkannya ke dalam arsip terpusat,yaitu gudang data.
Risiko Yang Berkaitan Dengan Implementasi ERP Banyak kegagalan dalam implementasi ERP yang disebabkan oleh masalah budaya dalam perusahaan yang tidak menerima tujuan dari rekayasa ulang proses. Strategi untuk mengimplementasikan sistem ERP agar dapat mewujudkan tujuan ini, yaitu dengan 2 pendekatan, (1) pendekatan langsung serentak, dan (2) pendekatan bertahap.
Implikasi Atas Pengendalian Internal dan Audit Manfaat utama dari sistem ERP adalah integrasi erat arsitektur modulnyaakan tetapi struktur ini juga memiliki potensi masalah untuk otorisasi transaksi. Dan salah satu masalah tersembunyi dalam implementasi ERP adalah pihak manajemen yang tidak benar-benar memahami dampaknya pada bisnis. Karena implikasi atas pengendalian internal dan audit adalah isu yang penting, jadi implikasi atas pengendalian internal dan audit dapat dilakukan dengan menilai otorisasi transaksi, pemisahan tugas, pengawasan, record akuntansi, pengendalian akses, dan melakukan audit pada gudang data.