...: Jodi Setiyawan Gagalnya Sebuah Proyek Pengembangan Perangkat Lunak Latar Belakang Proyek Teknologi Informasi adalah proyek yang dijalankan untuk mengembangkan sebuah proyek perangkat lunak. Dalam mengembangkan sebuah proyek pasti ada yang mengalami kesuksesan dan juga kegagalan. Salah satu contoh proyek pengembangan perangkat lunak yang mengalami kegagalan adaalah SISKOMDAGI(Sistem Komunikasi Dalam Negeri). Proyek Sistem Komunikasi Dalam Negeri (SISKOMDAGRI) merupakan suatu proyek pengembangan Jaringan Komunikasi Tertutup (Jartup) yang dibangun oleh Departemen Dalam Negeri (Kementrian Dalam Negri). SISKOMDAGRI merupakan proyek pemasangan Verry Small Aparature Terminal (VSAT) pada seluruh Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II yang dimanfaatkan untuk keperluan komunikasi (telepon dan fax) antar Pemda. Namun, karena pemda sudah enggan membayar iuran tahunan yang dirasakan memberatkan, proyek ini dihentikan[1]. Penjelasan Masalah Proyek SISKOMDAGRI diluncurkan pada tahun 1997-an [1]. Dana yang akan dikeluarkan untuk proyek ini cukup besar, dan cukup mampu untuk membuat proyek ini terlaksana [3]. Namun, seiring berjalannya waktu, proyek ini kemudian menghasilkan produk yang kurang tepat guna atau kurang memuaskan, dan akhirnya mengalami kegagalan. Analisis/Argumentasi SISKOMDAGRI mengalami kegagalan karena uang yang dikeluarkan terlalu banyak. Yang dimaksud uang terlalu banyak ini adalah, biaya yang dikeluarkan untuk proyek pengembangan perangkat lunak tersebut...
Words: 508 - Pages: 3
...MEMPENGARUHI KEGAGALAN SEBUAH PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK: STUDI KASUS IMPLEMENTASI ERP PADA FOXMEYER Latar belakang Kasus proyek implementasi aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) di perusahaan farmasi FoxMeyer pada tahun 1996 termasuk 1 dari 10 besar kegagalan proyek teknologi i nformasi seluruh dunia periode 1990-2005[1]. FoxMeyer merupakan perusahan ke-5 terbesar farmasi di Amerika Serikat pada tahun 1995 dengan penjualan tahunan mencapai 5 triliun US$ dan pengiriman barang mencapai 500.000 jenis produk/hari. Pada prinsipnya, bisnis perusahaan bergerak di bidang healthcare services, termasuk: 1. Mendistribusikan produk farmasi, perawatan kesehatan dan kecantikan ke toko, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya. Dengan kata lain, customer dari FoxMeyer adalah retailer. 2. Menyediakan servis kesehatan ke fasilitas kesehatan maupun farmasi. 3. Franchaising toko [2] . Seiring dengan berjalannya waktu, FoxMeyer merasa perlu meningkatkan kinerja bisnisnya yaitu dengan cara menerapkan sistem ERP. Hal ini dilatarbelakangi ekspektasi FoxMeyer bahwa dengan adanya ERP, perusahaan FoxMeyer akan mampu mengelola informasi secara cepat dan tepat, termasuk dalam hal mengintegrasikan persediaan produk serta merespon permintaan customer dengan lebih cepat. Penjelasan Masalah Untuk melaksanakan strateginya, pada September 1993 FoxMeyer melakukan kontrak dengan SAP dan Arthur Andersen Consulting untuk mengimplementasikan SAP (R/3). Proyek ini menjangkau...
Words: 1416 - Pages: 6
...dari produk yang ada, atau dapat mengurangi biaya pembuatan produk yang diinginkan pelanggan. Kemampuan untuk mengembangkan baru yang inovatif produk atau proses memberikan perusahaan keunggulan kompetitif utama yang memungkinkan untuk: (1) membedakan produk dan menetapkan harga premium; dan / atau (2) menurunkan struktur biaya di bawah dari para pesaingnya. Pesaing, bagaimanapun, mencoba untuk meniru inovasi yang sukses dan sering berhasil. Oleh karena itu, mempertahankan keunggulan kompetitif membutuhkan komitmen terus inovasi. Sukses peluncuran produk baru adalah driver utama profitabilitas superior. Robert Cooper terakhir lebih dari 200 pengenalan produk baru dan menemukan bahwa mereka yang tergolong sukses, sekitar 50% mencapai pengembalian investasi lebih dari 33%, setengah memiliki payback period 2 tahun atau kurang, setengah mencapai pangsa pasar lebih dari 35%. 33 Banyak perusahaan telah membentuk track record untuk inovasi yang sukses. Diantaranya Sony, yang meliputi keberhasilan Walkman, Compact Disc, dan PlayStation; Nokia, yang telah menjadi pemimpin dalam pengembangan telepon nirkabel; Pfizer, perusahaan obat yang selama 1990-an dan awal 2000-an menghasilkan 8 obat blockbuster baru; 3M, yang telah menerapkan kompetensi inti dalam kaset dan perekat untuk mengembangkan berbagai produk baru; Intel, yang secara konsisten berhasil memimpin dalam pengembangan mikroprosesor baru yang inovatif untuk menjalankan komputer pribadi; dan Cisco Systems, yang inovasi membantu membuka...
Words: 1453 - Pages: 6
...Penggunaan teknologi internet untuk memberdayakan proses bisnis, e-commerce, dan ECS antar perusahaan, pelanggan, pemasok, dan stakeholder. Aplikasi e-business yang membantu dalam proses pertukaran informasi, uang sumber daya, jasa dll antara lain : * Intranet = Jaringan yang menghubungkan antar divisi didalam perusahaan * Extranet = Jaringan antar perusahaan dengan customer dan partner bisnis Fungsi : * Merombak internal business process * Menerapkan e-commerce dengan customer dan supplier * Mendukung kolaborasi antar tim bisnis dan kelompok kerja * Enterprise Collaboration System Mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara tim-tim jaringan / kelompok kerja * E-Commerce Pembelian, penjualan, pemasaran, dan servis produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer * Types of information System * Operation Support Systems Membantu menjalankan bisnis sehari-hari, tetapi tidak memberikan banyak informasi untuk pengambilan keputusan manajerial * Transaction Processing Systems Merekam & memproses transaksi harian * Process Control Systems Memantau dan mengendalikan proses fisik * Enterprise Collaboration Systems (Office Automation Systems) Meningkatkan komunikasi dan produktivitas tim dan workgroup * Management Support Systems Menyediakan informasi dan mendukung pengambilan keputusan efektif oleh manager * Management Information Systems Melaporan dan menampilkan informasi bagi...
Words: 2333 - Pages: 10
...I. KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan suasta. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor suasta misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dll, akan tetapi untuk tugastertentu tugas sekotr publik tidak dapat digantikan oleh sektor suasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal bebeda dengan akuntansi padasektor suasta. Tujuan Akuntansi Sektor Publik * Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola...
Words: 7945 - Pages: 32
...sebelum membahas mengenai pengembangan software, * Legacy system adalah sistem lama yang cepat pendekatannya atau melampui akhir masa pakainya dalam sebuah organisasi. * Conversion adalah proses mengirimkan informasi dari legacy system ke sistem yang baru. * Software customization memodifikasi software untuk memenuhi persyaratan pengguna atau bisnis tertentu. * Off-the-shelf application software mendukung proses bisnis umum dan tidak membutuhkan persyaratan software customization tertentu untuk memenuhi kebutuhan organisasi. * System development life cycle (SDLC) adalah proses keseluruhan dalam pengembangan sistem informasi dari tahapan perencanaan dan analisis hingga implemantasi dan perawatan. * SDLC melalui 7 tahapan dalam prosesnya, yaitu: * Proses SLDC Phase 1: Planning Fase ini membangun rencana tingkat tinggi untuk proyek yang diinginkan dan menentukan tujuan proyek. Planning adalah fase pertama dan terpenting dalam usaha pengembangan sistem. Change agent adalah orang atau kejadian yang bersifat sebagai katalisator untuk mengimplementasikan perubahan besar dari sebuah sistem untuk mengikuti perubahan bisnis. Brainstorming adalah teknik untuk menghasilkan ide dengan mendorong partisipan untuk mengeluarkan pendapat dan idenya sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat tanpa berbagai analisis hingga semua ide telah habis. Project adalah kegiatan yang bersifat sementara yang perusahaan lakukan untuk menciptakan produk, jasa, atau hasil...
Words: 2969 - Pages: 12
...saing. Perkembangan teknologi yang cepat menimbulkan peluang yang besar bagi dunia usaha untuk berpartisipasi dalam bisnis global, akan tetapi persaingan menjadi lebih ketat. Salah satu cara untuk bisa miningkatkan nilai kompetitif perusahaan adalah dengan melakukan efisiensi dalam rantai pasokan. peran teknologi informasi dalam mendukung SCM. Peran strategis sistem informasi manufaktur antara lain meminimalkan potensi negatif perusahaan, menyeimbangkan dengan kompetitor, mendukung strategi bisnis dan mendukung nilai kompetitif berbasis manufaktur. Beberapa alasan penggunaan teknologi informasi dalam SCM adalah : pemasaran, ekonomis, organisasional, teknologi. Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimpiementasikan SCM, teknologi informasi diperlukan sebagai salah satu prasyarat. Dalam kajian ini diidentifikasikan peranan teknogi informasi dalam penerapan SCM. ldentifikasi dan analisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi.· manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintuan, pemenuhan pesanan, manajemen aliran manufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemen pengembalian (return management). Hasil kajian menunjukkan bagaimana teknologi informasi...
Words: 3699 - Pages: 15
...The Capital Budgeting Practices of Listed Irish Companies Insights from CFOs on Their Investment Appraisal Techniques George Kester and Geraldine Robbins Pendahuluan Adanya keterbatasan kredit dan sumber pendanaan lainnya yang saat ini tidak menentu dan memberikan tantangan bagi lingkungan ekonomi. Prinsip kehati-hatian dalam mengevaluasi profitabilitas dari investasi modal yang diusulkan dan alokasi kelangkaan modal menjadi jauh lebih penting dari sebelumnya. Survey dilakukan pada bulan November 2009 yang ditujukan kepada CFO perusahaan masuk bursa Irlandia, yaitu bagaimana pandangan CFO tentang beberapa isu secara teori, kebijakan financial dan prakteknya di tiga area utama : kebijakan struktur financial dan keputusan financial, dividen, dan capital budgeting. Dalam survey ini juga ingin mengetahui pengaruh krisis global financial terhadap area tersebut. Sebelumnya telah dilakukan survey pendahuluan penerapan capital budgeting pada tahun 1989 dan 1993. Hasilnya tercermin dalam peningkatan kecanggihan tehnik evaluasi profitabilitas modal investment yang digunakan. Terdapat peningkatan perusahaan yang menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF), seperti Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Diterapkan masing-masing maupun kombinasi dengan Metode non DCF lainnya seperti Payback. Masalah Peneliti ingin mengetahui seberapa jauh praktek penerapan capital budgeting dalam perusahaan, sehingga dapat meningkatkan wawasan dalam penilaian investasi. Selain...
Words: 5245 - Pages: 21
...BAB 11 : JetBlue DAN WestJet : A KISAH DUA PROYEK SISTEM INFORMASI Seberapa penting adalah sistem reservasi penerbangan di seperti WestJet dan JetBlue . Bagaimana mempengaruhi kegiatan operasional dan pengambilan keputusan ? Maskapai seperti WestJet JetBlue dan mempromosikan murah dan efisiensi tinggi operator dengan memberikan harga yang sangat kompetitif dan layanan pelanggan yang luar biasa . Sistem reservasi untuk penerbangan ini sangat penting bahwa ketika perusahaan-perusahaan ini perlu melakukan sweeping upgrade IT , hubungan mereka dengan pelanggan dan merek mereka bisa ternoda jika hal-hal serba salah . Hal ini dapat dilihat ketika pada tahun 2009 , kedua maskapai upgrade sistem reservasi maskapai penerbangan mereka , SabreSonic CSS peluncuran , pelanggan berjuang untuk menempatkan reservasi , dan Web Site WestJet jatuh berulang kali . Call center WestJet juga kewalahan , dan pelanggan mengalami slowdowns di bandara . Keterlambatan ini memicu banjir ketidakpuasan pelanggan . Selain peningkatan panggilan keluhan pelanggan , pelanggan juga mengambil ke Internet untuk mengekspresikan ketidaksenangan mereka . Selebaran Angry menyatakan kemarahan di Facebook dan membanjiri situs WestJet , menyebabkan crash berulang . Masalah-masalah ini berdampak baik dari maskapai kegiatan operasional dan pengambilan keputusan untuk mengubah pembawa awal mereka yang telah dimulai sebagai sebuah sistem yang dirancang untuk lebih kecil start- up penerbangan ke operator yang...
Words: 1766 - Pages: 8
... * Internal training * Ongoing maintenance * Benefits * Time savings and operational efficiency * Lower cost of operations * Improved customer service and satisfaction * Improved operational and strategic decision making * Improved employee communication and satisfaction * Improved knowledge sharing Faktor faktor tersebut perlu di analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Critical success factors of BI Implementation * Business driven methodology and project management * Clear vision and planning * Committed management support and sponsorship * Data management and quality issues * Mapping the solutions to the user requirements * Performance considerations of the BI system * Robust and extensible framework Managerial issues related to BI implementation 1. System development and the need for integration. Mengembangkan aplikasi BI yang efektif sangat kompleks. Untuk karena itu, vendor BI menawarkan koleksi aplikasi berintegrasi tinggi, termasuk jaringan ke ERP dan CRM (orace, business objects, microstrategy, IBM, and Microsoft. Most BI vendors provide for...
Words: 1610 - Pages: 7
...UNIVERSITAS INDONESIA SIX SIGMA MAKALAH diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Kualitas Terpadu yang diampu oleh Bapak Dr. Ir. Rahmat Nurcahyo, M.Eng.Sc. NAMA : TRISNA YUNIARTI NPM : 1406507114 FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS INDONESIA 2014 KATA PENGANTAR Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT karena berkat segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Kualitas Terpadu yang membahas mengenai Six Sigma baik itu sejarahnya, konsep Six Sigma, tahapan, tools yang digunakan dalam six sigma, serta contoh studi kasus. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih ada kekurangan untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih. Penulis, Trisna Yuniarti ABSTRAK Metodologi Six sigma untuk peningkatan kualitas adalah sebuah sistem yang banyak konsep, tools, dan prinsip-prinsip yang dapat membantu perusahaan fokus pada pengembangan dan membuat produk dan layanan yang mendekati sangat sempurna. Hal itu berdasarkan pekerjaan statistik Joseph Juran, seorang Rumania yang lahir di US sebagai perintis manajemen mutu. Kata Sigma adalah huruf Yunani yang digunakan untuk area statistik yang mengukur seberapa...
Words: 7500 - Pages: 30
...15.1 DEPARTEMEN IS DAN END USER Departemen IS dalam Organisasi Sumber daya IT sangat beragam, mereka termasuk aset personel, aset teknologi, dan aset hubungan IT. Manajemen sumber daya informasi dibagi antara departemen pelayanan informasi (Information Services Department/ISD) dan end user. Manajemen sumber daya informasi (Information Resources Management/IRM) mencakup semua kegiatan yang terkati dengan perencanaan, pengorganisasian, memperoleh, mempertahankan, mengamankan, dan pengendalian IT sumber daya. Pembagian tanggung jawab tergantung pada banyak faktor, dimulai dengan jumlah aset IT dan sifat tugas yang terlibat dalam IRM, dan berakhir dengan kebijakan outsourcing. Sebuah keputusan besar yang harus dilakukan oleh manajemen senior adalah dimana ISD harus dilaporkan dalam hirarki organisasi. Sebagian karena alasan sejarah, tempat umum untuk menemukan ISD adalah di departemen akuntansi atau keuangan. Dalam stiuasi seperti tiu, ISD biasanya melapor kepada controller atau Chief Financial Officer (CFO). Para ISD mungkin juga melaporkan kepada salah satu dari berikut: 1) A Vice President of Technology 2) An Executive Vice President (misalnya, untuk administrasi) atau 3) CEO. THE IS DIRECTOR AS A “CHIEF” Untuk menunjukkan pentingnya area IS, beberapa organisasi memanggil direktur IS sebagai Chief Information Officer (CIO), mirip dengan Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Operating Officer (COO). Biasanya, hanya orang penting atau wakil...
Words: 8057 - Pages: 33
...MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI BAB III PEMBAHASAN MAKALAH 1. Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi (2007) adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang...
Words: 7781 - Pages: 32
...pada tingkatan yang relative lebih tinggi dalam organisasi tersebut; terdesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh manajemen puncak kepada tingkatan wewenang eksekutif yang lebih rendah.( H.A. Simon) Dalam praktiknya, difinisi ini sangat sulit diterapkan, hal ini dikarenakan konsep mengenai keputusan yang dapat diidentifikasikan merupakan suatu konsep yang samar-samar. Pandangan yang terkait menyatakan bahwa dalam banyak kasus, kemampuan seseorang untuk mendefinisikan suatu masalah adalah lebih penting dibandingkan dengan wewenang pengambilan keputusan formal karena agenda tersebut mengharuskan pilihan-pilihan solusi. Akhirnya, penggunaan prosedur operasi standar, rutinitas pencarian, profesionalisme, sosialisasi, dan hal-hal semacam itu dalam organisasi dapat mempengaruhikeputusan dengan mengendalikan dasar pemikiran atas mana keputusan itu dibuat. Bahkan jika orang harus menerima lokasi pengambilan keputusan sebagai aspek kunci dari desentralisasi, masih terdapat masalah mengenai keputusan-keputusan manakah yang harus didesentralisasikan. Simon et al menggunakan istilah “ penting” untuk menandai keputusan-keputusan yang akan didelegasikan jika suatu perusahaan akan melakukan desentralisasi. Hal ini tidaklah terlalu membantu, karena dapat dibuat argumentasi bahwa keputusan-keputusan yang penting sebaiknya disentralisasikan dan keputusan-keputusan yang tidak penting didelegasikan. Perbedaan yang lebih bermanfaat digunakan oleh A. D. Chandler, yang...
Words: 7183 - Pages: 29
...MATA KULIAH ENTREPRENEURSHIP 1 OLEH: TRI RETNO KURNIAWATI 1201130306 MBTI-37-08 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, kata entrepreneurship menjadi perbincangan dikalangan perguruan tinggi. Hal ini tidak terlepas dari adanya fenomena banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur, karena jumlah lulusan tidak sebanding dengan adanya lapangan kerja yang tersedia. Kondisi ini mendorong para praktisi pendidikan di perguruan tinggi untuk melakukan reorientasi terhadap lulusannya yang dinilai semata-mata disiapkan sebagai pencari kerja, bukan pencipta kerja. Intrapreneurship merupakan jembatan yang menghubungkan jurang ilmu pengetahuan dan pasar. Perusahaan yang sedang berjalan memiliki modal, sumbersumber, tenaga kerja terampil , marketing, distribusi yang sudah berhasil. Kemudian didalam struktur birokrasinya seringkali tidak berkembang kreativitas sehingga tidak muncul produk baru dan cara cara baru dalam berproduksi. Oleh sebab itu perusahaan mencoba mengizinkan dan mengembangkan semangat wirausaha dalam berorganisasi. Akhirnya berkembang semangat intrapreneurship dan berkembang menjadi perusahaan besar. 2. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, adapun rumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah konsep dari...
Words: 2353 - Pages: 10