Free Essay

Corporate Strategy

In:

Submitted By hendraputra83
Words 2829
Pages 12
BAB I
PENDAHULUAN

Dari studi kasus PT. POS Indonesia, yang berjudul: Strategi Transformasi Untuk Memacu Pertumbuhan, kita dapat menarik sebuah benang merah bahwa sejak pertengahan 2012 telah terjadi suatu pergeseran besar dari sebuah BUMN yang telah mengakar di Indonesia. Tuntutan lingkungan dan modernitas menerpa perusahaan sehingga manajemen menyadari bahwa keputusan transformasi bukan lagi sebuah pilihan namun sebuah keharusan. Lingkungan yang telah berubah dengan adanya kemajuan teknologi sehingga merevolusi media komunikasi berbasis internet yang tadinya hanya sebagai komplementer menjadi substitusi sepenuhnya terhadap produk PT Pos Indonesia yang memiliki kelebihan yang tidak mampu disediakan oleh produk pos reguler.
Lebih jauh perusahaan tidak lagi hanya dituntut untuk survive, namun juga harus menjadi salah satu BUMN yang eksis dan mampu memberikan kontribusi keuntungan bagi negara. Tuntutan menjadi semakin lebih fantastis dengan adanya isu-isu good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibilities (CSR), yang notabene mengharuskan perusahaan memiliki nilai-nilai lebih dari sekedar BUMN yang produktif dan menguntungkan tapi juga bernilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan. Itulah mengapa saat ini, tidak hanya PT. Pos, tapi juga BUMN yang lain mulai menggalakkan kegiatan-kegiatan CSR dan transparansi dalam proses bisnisnya.
PT. Pos dalam posisinya saat ini tidak mungkin tidak dan tidak bisa tidak untuk melakukan langkah drastis untuk merubah perusahan dari tidak efisien menjadi efisien, dari merugi menjadi menguntungkan dan dari non-produktif menjadi bertumbuh serta produktif. Bagaimana PT. Pos menghadapi perubahan yang terjadi dan langkah apa yang mereka ambil dalam manajemen perubahan akan kita coba kupas satu persatu dalam analisa ini. Untuk mengetahuinya lebih lanjut maka tentu akan kita mulai dari bagaimanakah hakikat perubahan itu dan bagaimana cara kita untuk menhadapi dan menanganinya.

I. MANAJEMEN PERUBAHAN
I.1. Hakikat Perubahan dan Manajemen-nya
Jika kita kaitkan dengan konsep globalisasi, maka ekonomi global akan berdampak terhadap 3 P, yaitu Pelanggan, Persaingan, dan Perubahan. Dampak yang paling utama dapat identifikasikan sebagai posisi pelanggan yang lebih menjadi penentu, jumlah pesaing menjadi semakin banyak, dan perubahan berkecenderungan menjadi konstan. Tidak setiap orang menyukai dan menyenangi adanya perubahan yang terjadi, namun meski begitu perubahan itu adalah sesuatu yang absolut dan tidak dapat dihindarkan. Perubahan merupakan sesuatu yang, mau-tidak mau harus dihadapi, karena pada hakikatnya perubahan memang seperti itu. Maka dari itu diperlukan suatu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut mampu dikendalikan dan diarahkan pada satu titik positif.
I.2. Masalah dalam perubahan
Begitu besar dan banyak masalah yang berpotensi terjadi ketika perubahan akan dilakukan. Masalah atau isu-isu yang yang paling kerap timbul di permukaan dan menonjol diantara yang lain adalah penolakan atas perubahan itu sendiri. Istilah yang sangat populer dalam manajemen adalah resistensi perubahan (resistance to change). Namun perlu diperhatikan bahwa penolakan yang terjadi atas sebuah perubahan tidak selalu negatif karena justru karena adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau dengan kata lain menjadi mekanisme pengendalian (kontrol).
Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul dipermukaan dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa jelas kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan protes, mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga tersirat (implisit), dan lambat laun, misalnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan lain sebagainya.
I.2.1. Mengapa perubahan ditolak
Perubahan seperti pedang bermata dua. Di satu sisi perubahan diperlukan dan dapat menjadi kekuatan dalam perkembangan organisasi, namun jika perubahan disikapi dengan negatif dan kontra-produktif maka, perubahan akan menyebakan kemunduran dalam organisasi. Sumber penolakan atas perubahan umumnya dapat dikategorikan menjadi dua, yakni penolakan yang dilakukan oleh orang per orang atau per individual dan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasional.1 Kedua penolakan tersebut dapat kita gambarkan sebagai berikut
I.2.1.1. Resistensi Individual
Karena persoalan kepribadian, persepsi, dan kebutuhan, maka individu punya potensi sebagai sumber penolakan atas perubahan.
I.2.1.1.1. Kebiasaan
Kebiasaan merupakan pola tingkah laku yang ditampilkan secara berulang-ulang sepanjang hidup manusia. Umumnya hal ini dilakukan karena faktor psikologis dan efek dari lingkungan yang paling dekat, salah satunya adalah timbulnya perasaan nyaman, menyenangkan, teratur dan tidak banyak variasinya. Bangun tidur, bekerja lalu pulang, istirahat, nonton TV, dan tidur semuanya dilakukan pada jam yang relatif sama. Begitu terus dilakukan sehingga membentuk satu pola kehidupan tertentu yang dilakukan dari hari ke hari. Jika perubahan berpengaruh besar terhadap pola kehidupan tadi terjadi terhadap pola yang sudah terbentuk hingga alam bawah sadar seseorang, maka secara natural akan muncul mekanisme pertahanan diri, yaitu berbentuk penolakan.
I.2.1.1.2. Rasa Aman
Jika kondisi sekarang seseorang berada pada suatu area nyaman (zona aman) sudah memberikan perasaan keterlindungan dan tenang dan juga memiliki kebutuhan akan rasa aman yang relatif tinggi, maka potensi penolakan perubahan pun makin besar. Mengubah cara kerja padat karya ke padat modal memunculkan rasa tidak aman bagi seseorang.
I.2.1.1.3. Faktor Ekonomi
Faktor lain sebagai sumber penolakan atas perubahan adalah soal perubahan pendapatan terutama penurunan karena pemenuhan kebutuhan dasar adalah faktor dominan dalam menentukan sikap. Sebagai contoh banyak pegawai yang menolak konsep 5 hari kerja karena rasa takut akan kehilangan upah lembur.
I.2.1.1.4. Takut Akan Sesuatu yang tidak Diketahui
Sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Oleh karena itu muncul ketidak pastian dan keraguraguan. Kalau kondisi sekarang sudah pasti dan kondisi nanti setelah perubahan belum pasti, maka orang akan cenderung memilih kondisi sekarang dan menolak perubahan.
I.2.1.1.5. Persepsi
Persepsi cara pandang individu terhadap dunia sekitarnya. Cara pandang ini mempengaruhi sikap. Pada awalnya program keluarga berencana banyak ditolak oleh masyarakat, karena banyak yang memandang program ini bertentangan dengan ajaran agama, sehingga menimbulkan sikap negatif.

Gambar 1.1
Faktor-faktor Penyebab Penolakan terhadap Perubahan

Kebiasaan Rasa Aman Faktor Ekonomi

Ketidakpastian Persepsi
I.2.1.2. Resistensi Organisasional
Organisasi, pada hakekatnya memang konservatif. Secara aktif mereka menolak perubahan. Misalnya saja, organisasi pendidikan yang mengenal-kan doktrin keterbukaan dalam menghadapi tantangan ternyata merupakan lembaga yang paling sulit berubah. Sistem pendidikan yang sekarang berjalan di sekolah-sekolah hampir dipastikan relatif sama dengan apa yang terjadi dua puluh lima tahun yang lalu, atau bahkan lebih. Begitu pula sebagian besar organisasi bisnis. Jika di analisa lebih lanjut, umumnya terdapat enam sumber penolakan atas perubahan.
I.2.1.2.1. Inersia Struktural
Artinya penolakan yang terstrukur. Organisasi, lengkap dengan tujuan, struktur, aturan main, uraian tugas, disiplin, dan lain sebagainya menghasilkan sebuah stabilitas. Jika perubahan dilakukan, maka besar kemungkinan stabilitas terganggu.
I.2.1.2.2. Fokus Perubahan Berdampak Luas
Perubahan dalam organisasi tidak mungkin terjadi hanya difokuskan pada satu bagian saja karena organisasi merupakan suatu sistem. Jika satu bagian dubah maka bagian lain pun terpengaruh olehnya. Jika manajemen mengubah proses kerja dengan teknologi baru tanpa mengubah struktur organisasinya, maka perubahan sulit berjalan lancar.
I.2.1.2.3. Inersia Kelompok Kerja
Walau ketika individu mau mengubah perilakunya, norma kelompok punya potensi untuk menghalanginya. Sebagai anggota serikat pekerja, walau sebagai pribadi kita setuju atas suatu perubahan, namun jika perubahan itu tidak sesuai dengan norma serikat kerja, maka dukungan individual menjadi lemah.
I.2.1.2.4. Ancaman Terhadap Ke-ahlian
Perubahan dalam pola organisasional bisa mengancam keakhlian kelompok kerja tertentu. Misalnya, penggunaan komputer untuk merancang suatu desain, mengancam kedudukan para juru gambar.
I.2.1.2.5. Ancaman Terhadap Hubungan Kekuasaan Yang Telah
Mapan.
Dalam penerapan pengenalan sebuah sistem pengambilan keputusan yang bersifat partisipatif, seringkali bisa dipandang sebagai ancaman terhadap kewenangan para penyelia dan manajer pada tingkat menengah.
I.2.1.2.6. Ancaman Terhadap Alokasi Sumberdaya
Sejumlah kelompok dalam suatu organisasi yang mengendalikan sumber daya dengan jumlah relatif besar seringkali melihat bahwa perubahan organisasi sebagai sebuah ancaman. Seringkali muncul anggapan bahwa perubahan akan mengurangi jumlah anggaran yang ditetapkan ataupun pegawai dan yang digunakan dalam pekerjaannya kelompok kerjanya.

Gambar 1.2

Inersia Struktural Dampak Luas Perubahan Inersia Kelompok

Ancaman Keahlian Ancaman Kekuasaan Ancaman Alokasi Sumberdaya
Beberapa Cara dalam Mengatasi Penolakan Atas Perubahan
Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi resistensi perubahan2
1. Pendidikan dan Komunikasi, yakni dengan memberikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak. Mengkomunikasikan rencana perubahan dalam berbagai macam bentuk yang paling sesuai, paling mudah diterima termasuk kemungkinan disampaikan dalam sebuah ceramah, diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya secara efektif dengan disesuaikan kepada kondisi latar belakang dan keadaan pihak-pihak yang terlibat.
2. Partisipasi dengan sepenuhnya melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan sehinggga posisi pimpinan hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator sedangkan anggota organisasi yang mengambil keputusan
3. Memberikan kemudahan dan dukungan. Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan mengurangi tingkat penolakan.
4. Negosiasi. Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yang menentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya dengan serikat pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginan mereka
5. Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya. Misalnya memelintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakan hal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukan dengan cara memberikan kedudukan penting kepada pimpinan penentang perubahan dalam mengambil keputusan.
6. Paksaan. Taktik terakhir adalah paksaan. Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi siapapun yang menentang dilakukannya perubahan.
I.4. Pendekatan dalam Manajemen Perubahan Organisasi
Pendekatan klasik yang dikemukaan oleh Kurt Lewin mencakup tiga langkah. Pertama : UNFREEZING the status quo, lalu MOVEMENT to the new state, dan ketiga REFREEZING the new change to make it pemanent 3. Selama proses perubahan terjadi terdapat kekuatan-kekuatan yang mendukung dan yang menolak . Melalui strategi yang dikemukakan oleh Kurt Lewin, kekuatan pendukung akan semakin banyak dan kekuatan penolak akan semakin sedikit. Jika pendekatan tersebut digambarkan dalam sebuah grafik, maka model dari pendekatan dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 1.3
Model Pendekatan Manajemen Perubahan dalam Organisasi

Restraining Forces

Desire State REFREEZING

MOVEMENT

Status Quo UNFREEZING Driving Forces

Time

Unfreezing : Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan dari kelompok penentang dan pendukung perubahan. Status quo dicairkan, biasanya kondisi yang sekarang berlangsung (status quo) diguncang sehingga orang merasa kurang nyaman.
Movement : Secara bertahap (step by step) tapi pasti, perubahan dilakukan. Jumlah penentang perubahan berkurang dan jumlah pendukung bertambah. Untuk mencapainya, hasil-hasil perubahan harus segera dirasakan.
Refreezing : Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya. Jika berhasil maka jumlah penentang akan sangat berkurang, sedangkan jumlah pendukung makin bertambah.
BAB II
PEMBAHASAN

II. BAGAIMANA PT POS INDONESIA MENGHADAPI PERUBAHAN
II.1. Identifikasi Kelemahan Utama dalam Perusahaan
Dari data yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya yang menjadi dasar kajian ini, diketahui bahwa PT. Pos mengalami krisis tenaga kerja dimana tenaga dengan rentang usia 22 – 30 tahun hanya mengambil porsi sebesar 4 % dari keseluruhan. Tentunya ini memprihatinkan dimana muncul potensi masalah manakala perusahaan mencapai tahapan dimana tenaga yang pensiun tidak seimbang dengan tenaga pengantinya.
Masalah tidak berhenti di situ, karena mayoritas pegawai telah berada di comfort stage, maka ketika terjadi perubahan, gejolak resistensi akan lebih besar ketimbang yang diperkirakan. Sehingga jika dirinci lebih dalam, berikut ini kelemahan perusahaan yang menimbulkan potensi negatif bagi perkembangan perusahaan
a. Proporsi yang tidak seimbang antara pegawai muda dengan rentang usia di bawah 30 tahun dan pegawai yang berusia di atas 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh karena tidak adanya perekrutan selama tahun 1995 hingga tahun 2008. Dampak dari kondisi ini adalah lost generation, dimana tidak terjadi transfer of knowledge dari pegawai senior kepada junior,
b. Kurangnya etos kerja dan produktifitas karyawan yang diakibatkan karena pegawai senior yang telah mengenal prosedur kerja dan tata kelola di perusahaan memiliki proporsi yang lebih besar, sehingga menyulitkan perusahaan dalam bertindak cepat untuk merespon perubahan pasar.
c. Hilangnya status ke PNS an pegawai namun tidak dibarengi dengan tetap mengakarnya budaya hierarkis serta birokrasi perusahaan, dimana sejak tahun 1995 PT Pos telah berubah jadi perusahaan Perseroan Terbatas. Hal ini menjadi penghalang dalam perubahan pola pikir menjadi open‐minded, entrepreneurial, dan independent, seperti layaknya sebuah entitas bisnis.
d. Sulitnya memberhentikan karyawan yang kurang produktif dengan alasan kompetensi nya yang masih dipakai oleh perusahaan.
e. Pengaruh negatif dari adanya pendidikan awal pada saat penerimaan pegawai (dikenal sebagai Pendidikan Tinggi Pos) yang bersifat sangat monokultur dimana pendidikan ini diwarisi dari zaman Belanda sehingga berdampak pada mayoritas SDM‐nya tidak siap ketika terjadi perubahan keadaan.
f. Penyediaan gaji yang kompetitif sehingga mempersulit PT Pos dalam mempekerjakan orang yang professional.
g. Kurangnya keterampilan komputer karena latar belakang pendidikan mayoritas pegawainya.
h. Budaya kerja yang tidak kompetitif
i. Pelatihan pada pada pegawai PT Pos belum mencukupi.
j. Tunjangan pensiun yang jumlahnya lebih kecil bila dibandingkan dengan pensiunan PNS.
k. Rendahnya utilisasi aset jaringan dan fisik
l. Rendahnya capital expenditure
m. Kurang maksimalnya pemanfaatan aset
n. Belum jelasnya model pengembangan bisnis perusahaan
II.2. Identifikasi Kekuatan Perusahaan
Pembenahan perusahaan telah dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan melakukan restrukturisasi jaringan, penggantian peralatan dan kendaraan yang tidak produktif, dan membuka jaringan online di kantor pos yang berada di pedesaan. Pembenahan ini dilakukan dengan mencermati kondisi-kondisi internal perusahaan terutama kompetensi inti perusahaan yakni:
a. Surat dan Paket
b. Logistik
c. Jasa Keuangan
d. Produk Non Inti
Keunggulan PT Pos ini pada dasarnya terletak pada empat value proposition yang dimiliki perusahaan.
Pertama, PT Pos memiliki saluran distribusi yang tersebar dengan baik termasuk jaringan kantor pos yang telah ada di seluruh kecamatan di Indonesia, membentuk rantai yang terhubung dan dilengkapi dengan sistem kode pos yang mampu mengidentifikasi secara akurat setiap alamat.
Kedua, semua jaringan yang dimiliki oleh PT Pos telah terkoneksi secara virtual & memiliki akses ke jaringan internet.
Ketiga, selain secara virtual PT Pos juga mengetahui cara menghubungkan semua titik tersebut secara fisik dengan didukung pengetahuan moda transportasi darat, laut, dan udara dengan jarak tempuh yang dibutuhkan untuk mengirimkan kiriman.
Keempat, SDM yang sangat mengenal pasar setempat dan umumnya hafal alamat masyarakat setempat yang merupakan basic knowledge, yang sudah di ter-sistemisasi. Aspek terakhir inilah yang sejkarang harus menjadi prioritas dalam pengembangan mengingat tingkat urgensinya yang tinggi.
II.3. Optimalisasi Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Perubahan
Aspek penting lainnya yang harus menjadi concern perusahaan adalah aspek internal, terutama kualifikasi SDM‐nya. Sebaik apapun strategi bisnis yang dirancang, tak akan berhasil tanpa didukung oleh SDM kompeten dan handal. Tantangan PT Pos dalam hal ini adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut: bagaimana mengembangkan kompetensi karyawan yang saat ini hanya 10% dari keseluruhan karyawan PT Pos yang memiliki ijazah diploma atau sarjana agar dapat memberikan kontribusi positif bagi pencapaian tujuan transformasi perusahaan dalam menyongsong era liberalisasi perposan dan kemajuan teknologi informasi yang kian pesat.
Hal yang paling urgent adalah perbaikan dan percepatan proses rekrutment karyawan baru yang memiliki kompetensi, etos kerja dan produktifitas tinggi. Pengetahuan akan teknologi informasi, pengembangan mental yang kompetitif dan juga berorientasi secara open minded juga perlu mendapat perhatian lebih dari manajemen. Selain itu diperlukan juga perubahan kebijakan renumerasi atau pemberian imbalan hasil kerja dan tunjangan-tunjangan sebagai salah satu bentuk perhatian manajemen kepada tenaga kerja.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

III.
Dari studi kasus PT. Pos Indonesia, kita ketahui bersama bahwa ditinjau dari kajian Manajemen Perubahan, perusahaan yang telah berdiri sejak 1746 tersebut mengalami “keterjebakan” dimana ditinjau dari sebuah entitas bisnis, perusahaan tidak lagi dikatakan sebuah perusahaan yang murni melakukan sebuah aktifitas usaha. Banyak hal yang diidentifikasi sebagai akar masalah dan penyebab mengapa hingga saat ini PT. Pos masih dianggap sebagai perusahaan negara yang terperangkap dalam masa lalu di masa kini. Kemajuan jaman dan perkembangan teknologi semakin menegaskan ketertinggalan perusahaan dalam era persaingan yang makin tajam.
Namun, satu hal yang dapat diidentifikasi sumber masalah yang utama dan memperoleh perhatian lebih dari manajemennya adalah sumber daya manusia. Dengan posisi perusahaan saat ini yang menyebabkan munculnya sebuah resistensi baik secara individual maupun organisasional, manajemen harus pandai-pandai mengatur strategi dalam menghadapi masalah ketenagakerjaan tersebut. Langkah-langkah yang dapat dipertimbangkan adalah dengan cara ekstrim yakni rekrutmen dalam skala besar dengan mempertimbangkan kualifikasi dan minimal spesifikasi tertentu mengingat kondisi perusahaan saat ini komposisi usia pegawainya telah mencapai titik kritis. Dikhawatirkan apabila terlambat mengambil sikap, perusahaan justru mengalami kegagalan sistemik dimana pada saat pegawai yang memasuki usia pensiun (dalam proporsi yang besar), tidak terdapat pengganti atau jalur suksesi yang jelas.
Namun pendekatan-pendekatan persuasif, partisipatif dan pemberian dukungan tetap harus dipertimbangkan agar tidak terjadi gejolak lebih besar. Pendekatan open minded dan berorientasi pada perubahan mutlak diperlukan disamping juga tetap memperhatikan adanya pemenuhan kebutuhan dasar dari tenaga kerja. Dengan langkah-langkah yagng diambil manajemen PT. Pos Indonesia, tentunya diharapkan perusahaan dapat keluar dari krisis dan mampu menembus persaingan dalam era persaingan pasar bebas seperti saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alan Brache, 2002, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia “ Kinerja / Performance “ (Ed), Tujuh Asumsi Yang Menghambat Perbaikan Kinerja, hal 55 – 61, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo-Kelompok Gramedia.
Armstrong, M, 1998, Performance Management, Clays,Ltd,St.Ives ple, England.
Bacal R, 2001, Performance Management, Edisi Bahasa Indonesia, Sun, Jakarta.
Gujarati, D, (1995), Basic Economics (3rd edition ed), New York: Mc Graw-Hill, Inc.
Hadari Nawawi, 2003, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Kurt Lewin, 1951, Field Theory in Social Science,
L. Coch dan J.R.P.French, Jr. 1948, “Overcoming Resistance to Change”,
Stephen P. Robbins, 1991, Organizational Behavior, Concepts, Controversies, and Application, New York: Mc Graw-Hill, Inc.

Similar Documents

Premium Essay

Corporate Strategy

...Corporate Strategy explores the question: In what set of businesses should a firm compete? Organizations routinely grow and change through merging with or acquiring other organizations, as well as through the internal creation of new divisions or subsidiaries. Through such activities, organizations can extend their core capabilities into new lines of business, expand their existing lines of business into new geographic areas, and improve the efficiency of existing businesses. Firms acquire, create, or merge with other organizations in order to improve the profitability of the overall corporation. The track record of corporate strategies, however, is not nearly as satisfying as its objectives. According to the best insights of research and practice, most mergers and acquisitions fail even to recover their costs. Hundreds of billions of dollars, against a base of a few trillion invested every year, are lost to poorly conceived or poorly executed corporate investments. For more than three decades, investors have routinely and systematically discounted the market value of acquiring or merging firms; nearly all gains in market value have gone to acquired firms, pre-merger or acquisition. This course is designed to introduce you to the central challenge of corporate strategy, which is the creation of a corporate advantage through investments in a set of businesses that are better off, individually or collectively, for being commonly owned. The goal is to deepen your...

Words: 376 - Pages: 2

Premium Essay

Corporate Strategy

...ru.nl Strategic Principles • Identify the strengths and weaknesses of a particular corporate strategy • Stakeholder engagement and growning power of civil society • Process by which strategic vision is conceived, communicated and institutionalized CSR Models Position Minimalist Self interested Responsible to Stockholders/ owners therefore… Maximizing profit Stockholders/ owners/ Do good when cost “controllers” furthers quest for growth and profit Those with social and legal contract Those who influence direction and fortunes Society as whole / future Goes beyond law to spirit of commitment Develop responsive strategies Solutions for social problems Social contract Stakeholder Management Stakeholder stewardship Strategy Tripod market based view resource based view Strategy performance institution based view Peng et al, 2009 Integrated Strategy Market analysis Management nonmarket analysis Market strategy proces Integrated Strategy nonmarket strategy proces Market environment Nonmarket environment Investment Fund: Will you invest in this company? Questions • What was Monsanto’s strategy and Why? • What were the implications of this strategy for the company? • Having the benefit of hindsight, what should Monsanto’s sustainability strategy have been back in 1995? What should Monsanto have done to implement this strategy during the first 5 years? Strategic dissonance Burgelman and Grove, 1996 The Many...

Words: 319 - Pages: 2

Premium Essay

Corporate Scenarios In A Business Strategy

...Explain Corporate Scenarios and then describe how they can have an effect on the formulation and implementation of a firm’s strategy. Business scenarios are an imperative strategy that may be utilized preceding, and as a key info to, the improvement of the structural engineering, to determine the qualities of the Technical Architecture specifically from the abnormal state prerequisites of the business. They are utilized to recognize and comprehend business needs, and along these lines to infer the business prerequisites that the building design advancement needs to address. A business situation is basically a complete portrayal of a business issue, both in business and in building terms, which empowers singular prerequisites to be seen in...

Words: 959 - Pages: 4

Premium Essay

Corporate Strategy

...YYo u can E You can choose one from these two case studies for your term paper and it will be valued 30 %. Dead line is the 28.04.2015 Transforming travel Managing external influences Introduction We all make use of the services provided by transportation companies. For example, you will probably have caught the bus into town or travelled on a school bus or made an intercity journey by train. Some of you may have travelled on a super green energy-efficient tram or used a Park & Ride bus service. FirstGroup plc (known as First) is the UK’largest surface transportation company. It has s revenues of over £ billion a year. It employs over 135,000 staff throughout the UK and 5 North America and moves more than 2.5 billion passengers a year. •First is the largest UK rail operator carrying almost 270m passengers every year. This is one quarter of the passenger network. First operates rail passenger services, which include regional, intercity and commuter services such as First Great Western, First TransPennine Express, First Capital Connect, First ScotRail and Hull Trains. •First is Britain’largest bus operator running more than one in five of all local bus services. s A fleet of nearly 9,000 buses carries around three million passengers a day in more than 40 major towns and cities, such as Manchester, Leeds and Glasgow. •The company also operates First GBRf, a rail freight business and the Croydon Tramlink network which carries almost 25 million passengers a year. •In North America...

Words: 4196 - Pages: 17

Premium Essay

Corporate Strategy Analysys

...Corporate Governance Issues- Pre and Post financial Crisis By Unnikrishnan. P -ID No. 4317257 Session: Spring Year: 2013 Word Count: 1768 “Corporate governance is concerned with holding the balance between economic and social goals and between individual and communal goals. The governance framework is there to encourage the efficient use of resources and equally to require accountability for the stewardship of those resources. The aim is to align as nearly as possible the interests of individuals, corporations and society.” (Sir Adrian Cadbury, UK, Commission Report: Corporate Governance 1992). The concept of Corporate Governance (CG) in this corporate world has gained extra importance after the recent global financial crisis. Trading in the world has history of centuries and so do the existence of companies & business. The structure of company, its practices, the roles of key personnel, organizational behaviour, performance & goals got a new outlook in recent past when the collapse of Big firms such as Worldcom, Enron, Lehman Brothers etc. were witnessed despite their long history in business or their top ranking...

Words: 2110 - Pages: 9

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Corporate Responsibility and Marketing Strategies Robyn Wright Herman Dr. Tonya D. Moore Contemporary Business January 28, 2014 Introduction Corporate responsibility and Marketing Strategies are essential in today’s market and to any premier company in this day and age. Researching Apple’s ethical and social responsibility and their position will allow the consumer to determine if the company is meeting or exceeding their responsibility. Exploring the publications which documents the impact of the company’s reputation as a result of any violations will be outlined in this document. The paper will also outline what methods can be utilized in the future to ensure that its suppliers adhere to standards going forward. In addition certain measures may call for more overhead, will Apple’s customers be willing to pay an increase in products and services in order for Apple to assure its suppliers adhere to wage and benefit standards in the future? The research will also analyze various actions that Apple can take to improve its overall marketing approach and outreach to global markets. Criteria #1 Apple’s position on its ethical and social responsibility should be in direct correlation to Apple's reputation as it is to the credibility of its products Apple has clearly cited on many occasions the belief that accountability is paramount for them as well as their suppliers. Apple’s supplier code of conduct states their employees are empowered and provided with safe and...

Words: 1294 - Pages: 6

Premium Essay

H&M Corporate Communication Strategy

... |H&M Corporate Communication Strategy | |Instructor’s name: |Mr. Vasilios Zoumbos | |Student’s name: |Eleni Vasiliou | |Date: |21/03/2014 | |Comments: | | |Grade: |/100 | Title Page 2. Communication H&M Corporate Communication Strategy Table of Contents 1. Introduction.…………………………………...…….……………………………...4 2. Corporate Communication Strategy of H&M.......................................................5 3. External and Internal Communication............................................……………...6 4. Media Communication Plan…….………………………………………………...6 5. Corporate Identity, Image and Reputation………………………………………8 6. H&M Promotion strategy ……………………………….………………………....

Words: 3885 - Pages: 16

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Bonny van Dongeren BUS 508 Dr. Steed 28 April 2014 Corporate Responsibility and Marketing Strategies The Apple Corporation has very strong ethical and social responsibilities within the corporate world. They have also violated a lot of these ethical and social responsibilities which has caused it to hurt Apple Corporation’s reputation. One of the violations that will be discussed is the Wage and Benefits Standards. It is very important that Apple continues to follow these standard responsibilities. The other important factor to consider is keeping a price that will still keep Apple’s customers happy while paying their employees well. Apple has a lot to consider when dealing with their products, employees, customers, marketing, etc. This is a global business that needs to consider all types of culture throughout the world. On Apple’s website, it goes into full detail of the corporate responsibilities they follow. It is first quoted on the page, “All over the world, we’re expanding opportunities for workers and ensuring that they’re treated with respect and dignity.” (Apple 1) This shows that Apple cares about morals and standards within the company no matter the location. “If companies want to do business with us, they must uphold the highest commitment to human rights.” (Apple 1) It also gives a breakdown on the importance of furthering education to improve workers lives and to help empower them. This is an example of how Apple really goes out of their way to help teach...

Words: 1125 - Pages: 5

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Corporate Responsibility and Marketing Strategies BUS 508: Contemporary Business July 24, 2014 Abstract Apple is a corporation that is known for obtaining and upholding their reputation as the first to master certain features and pieces of innovative technology. With a major reputation to uphold, great responsibility becomes a leading factor in decision making throughout the organization. The entire fan base and legacy behind the success of Apple and all of their products have a lot to do with their branding. The name Apple and “I” products are all a part of a trademark. It is understandable that major company’s such as Apple conduct business by having outsourced locations to benefit cheaper costs in production however there are still rules that have to be enforced. Managing a production facility from thousands of miles away is a challenge to ensure rules are being not only followed but put into action. Corporate Responsibility and Marketing Strategies The Apple name has become a staple in today’s society as being the definition of being cutting edge. The technology that Apple products maintain have surpasses many other companies in the market that are a part of the competition of Apple. Once word gets out to the media that a new version of an iPad, iPod, or iPhone is coming soon, pandemonium sets in as well as uproar from people worldwide. Apple has been able to take the lead with cell phone users and consumers who enjoy the latest piece of technology. With a major...

Words: 1967 - Pages: 8

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Corporate Responsibility and Marketing Strategies Charlene W. McMickens Professor Etido Akpan Contemporary Business January 26, 2015 1.) Examine Apple’s current position on the company’s ethical and social responsibilities, and determine whether or not the company has met these responsibilities. Provide two examples that support your position. Companies have to demonstrate the importance of ethics and social responsibility. Business ethics refers to the standards of conduct and moral values involving right and wrong actions arising in the work environment (Boone & Kurtz, Contemporary Business, 2005). Social responsibility is management’s acceptance of the obligation to consider profit, consumer satisfaction, and societal well-being of equal value in evaluating the firm’s performance (Boone & Kurtz, Contemporary Business, 2013). In regards to Apple’s current position on the company’s ethical and social responsibility, the company has met its responsibilities in some ways and has not met its responsibilities in other ways. In reference to the company’s responsibilities as far as the products are concerned and consumer happiness, Apple has by far set the example by standing behind its products. Apple is one of the most valuable and profitable companies in the world. Apple will replace their products if there is personal defect beyond the consumer’s control. It is all in the quality of the service they give and the quality of the product that they produce...

Words: 1509 - Pages: 7

Free Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Week 3 Assignment 1 Corporate Responsibility and Marketing Strategies Apple Incorporation BUS 508 Name Date Instructor Apple Incorporation Apple Inc. is a corporation based in Cupertino, California (USA). The company designs, develops and sells consumer electronic products such as laptops and desktops, mice and iPhone. It also develops computer software, most popular of which is Mac OS X. Its major products include the Mac computers that it has been developing since 1984. Also included in the list are some of the world’s renowned products: iPhone and iPod, as well as the iPad. The company was initially found by Steve Jobs, Steve Wozniak, and Ronald Wayne in 1976. Their purpose was to develop and sell computers that were more personal and easy to use than the current systems at that time, which were very complex and required knowledge of a programming language to operate. In 1977, the company incorporates as Apple Computer, Inc. and itself to Apple Inc. in 2007. This change reflected upon the fact that Apple now focused on consumer products rather than computers. (Jason D. O'Grady (2009) “Apple Inc.”) Apple has developed an extensive Supplier Responsibility in which it assess the impacts of its operations and policies to the environment it operates in, including its employees and customers along with the physical and built environment. Apple has made its responsibility to ensure that...

Words: 1586 - Pages: 7

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Assignment 1: Corporate Responsibility and Marketing Strategies BUS 508 – Contemporary Management Strayer University   Introduction This assignment will examine the private enterprise systems, drivers of change on the system, ethical and social responsibilities of business, and the requirements for success in today’s business environment. Abysmal corporate ethics and social responsibility has been spotlighted in the media with events such as the Enron scandal in 2001, the BP oil spill in 2010, and more recently, the labor practices at Apple’s, China based, Foxconn factory in 2012. In an ever more competitive market place, events such as these bring ethics and social responsibility into the forefront of qualifying factors required to earn trust that equates to money from consumers. (Alijani 2012, Boon 2012, Duhigg 2012, Ewing 2013) Apple’s Current Position on Ethics and Social Responsibility Through transparency, Apple has spun this very public, internal defect of absent ethical and social responsibility by publishing a Code of Conduct, Supplier Responsibility Standards, and Working-Hours Reports on its commercial website. Additionally, Apple flooded the media with reports about it’s clean up efforts. For example, in February 2012, Apple announced it was the first technology company admitted to the Fair Labor Association (FLA). The FLA conducts independent monitoring and verification to ensure that the FLA Worklpace Standards are upheld (Apple 2014). Impact...

Words: 1166 - Pages: 5

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...BUS 508:Contemporary Business Corporate Responsibility and Marketing Strategies Dr. Hammad Elbedour Monique A. Newell 1/20/2014 [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document.] Apple Corporation is a computer company that sells consumer electronics and computer hardware/software. It was started by three men; Steve Jobs, Steve Wozniak and Ronald Wayne in Cupertino,CA. They wanted to make and sell personal computers. Later, Ronald Wayne sold his Share to Steve Jobs and Steve Wozniak. Back then, it was a very risky investment and too much of a risk for Ronald Wayne. Now, Apple is one of the biggest computer companies in the world. Today they are said to be worth around $705 Billion (Finger, 2013). It has very loyal customers that trust and buy only Apple products. This is because it is a company/product well known for its quality electronics. Despite its rather high prices, people will wait in line and pre-order Apples’ “Next big thing”. This company is well respected and well known. It must adhere to ethical business practices by being a socially responsible business. This paper will examine Apples’ current position as a socially responsible business. We will start by determining if Apple meets the standards it has made for itself as well as legal standards. Then we will...

Words: 1271 - Pages: 6

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...CORPORATE RESPONSIBILITY AND MARKETING STRATEGIES Tanika Fuentes BUS 508 Contemporary Business Dr. Jacob The Apple Corporation has become one of the largest corporations in the world. There are a lot of companies that would like to be mentioned in the same breath as Apple. Many companies want to emulate their success. In this paper I will examine Apple current position and reputation, regarding ethical and social responsibility. According to Crane and Matten (2013) “One of the basic tenets of the Corporate Social Responsibility (CSR) movement in business has been it being voluntary and meeting social expectations above and beyond the law.” The Apple Corporation has been publishing its CSR report on its website since 2007. On Apples website it states “Workers everywhere should have the right to safe and ethical working conditions. They should also have access to educational opportunities to improve their lives. Through a continual cycle of inspections, improvement plans, and verification, we work with our suppliers to make sure they comply with our Code of Conduct and live up to these ideals”. Living up to the previous statement concerning apples commitment to ethical and social responsibility has not been an easy one. My position on whether Apple has met their responsibilities would be no because with their brand being the world’s best global brand, they should be held to a higher standard. When you are the leader in your field other corporations are looking...

Words: 2179 - Pages: 9

Premium Essay

Corporate Responsibility and Marketing Strategies

...Apple Corporation Ryan Butler Dr. Laura Poluka BUS508 17 July 2014 Corporate Responsibility and Marketing Strategies Who is Apple? Apple is one of the world leaders in innovative technology. Founded in 1976 by Steve Jobs and Steve Wozniak, Apple creates and manufactures mobile phones and devices. The products of Apple include the iPad, iPhone; Mac, iPod; iTunes and Apple Television just to name a few. Through many years of experience Apple strives to continue to advance with the time while staying committed to making extraordinary technology. Apple also strives to be as ethically and socially responsible as a company. Examine Apple’s current position on the company’s ethical and social responsibilities, and determine whether or not the company has met these responsibilities. Provide two (2) examples that support your position. David Kurtz author of Contemporary Business defines social responsibility as “a management philosophy that includes contributing resources to the community, preserving the Natural environment, and developing or participating in nonprofit programs designed to promote the well-being of the general public.” In recent years Apple has supported global education initiatives by providing educators and students with the latest in technology. They have provided targeted technology for every type of learning. Apple has teamed with Red Cross to help with donations during times of natural disasters providing iTunes applications to make donating easier...

Words: 1673 - Pages: 7