Free Essay

Davin

In:

Submitted By Izayoi94
Words 3371
Pages 14
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan perlindungan-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan business creation tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian proposal ini, penulis menghadapi berbagai macam kesulitan, antara lain keterbatasan waktu dan pengetahuan. Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulisi dapat menyelesaikan laporan business creation, walaupun masih dijumpai berbagai kekurangan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu dan membimbing penulisan ini. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Rudy Handoko, Dr selaku ketua penanggung jawab sistem pengajaran kuliah S1 Prasetiya Mulya yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menyusun proposal ini. 2. Bapak Teguh Endaryono, MM dan Bapak Asdwin Noor selaku dosen mata kuliah Business creation yang membimbing penulis selama proses penyusunan laporan dengan bijaksana. 3. Orang tua penulis yang selalu memberi dukungan dan doa kepada penulis hingga akhir penyelesaian laporan ini. 4. Teman-teman penulis yang mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan lancar. 5. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Business creation ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis sebagai mahasiswa yang belum memiliki pengalaman dalam menyusun laporan business creation ini menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari Bpk Teguh Endaryono dan Bpk. Asdwin serta para pembaca, penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan laporan di masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga laporan business project ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta bagi para pembaca. Tangerang, 2 Oktober 2013

ease management
LATAR BELAKANG
Saat ini mobil telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia untuk beraktifitas. Aktifitas tersebut berupa berkuliah ke kampus, berlibur pergi ke kantor, berlibur bersama keluarga dan masih banyak lainnya. Banyak orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di mobil dibandingkan di luar mobil terutama untuk para pebisnis yang sering melakukan perjalanan keluar kota. Berdasarkan data www.vehiclewrappricing.com, rata-rata orang menghabiskan waktu berada di dalam mobil kurang lebih 15 jam dalam satu minggu. Berdasakan data diatas dapat diasumsikan bahwa dalam masa produktif usia manusia yang sebesar 30 tahun, 2.5 tahun dari angka tersebut dihabiskan di dalam mobil.
Namun kenyamanan orang sering terganggu dengan adanya bau tidak harum di dalam mobil. Bau tidak harum tersebut dapat muncul dikarenakan mobil sering dimuati oleh berbagai macam jenis barang khususnya barang belanjaan pasar. Bau yang kurang harum ini sering kali mengganggu penumpang yang berada di dalam mobil sehingga membuat konsentrasi menjadi terganggu serta kenyamanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakanlah Car Freshener atau yang lebih dikenal dengan pengharum mobil yang berfungsi sebagai media untuk menghilangkan bau tidak harum yang dikeluarkan oleh mobil.
Pengharum mobil sudah menjadi tren bagi setiap pengguna mobil. Pengharum mobil menghilangkan bau-bau tidak harum dengan cara menggantikannya dengan aroma-aroma yang harum. Pengharum mobil memiliki berbagai macam variasi bau yang berbeda-beda. Disamping segala keunggulan dari pengharum mobil, pengharum mobil memiliki beberapa dampak negatif. Pengharum mobil yang pada umumnya yang beredar di pasaran mengandung beragam zat atau bahan kimia. Kebanyakan dari zat kimia yang digunakan adalah zat kimia berbahaya yang berasal dari bahan kimia sintesis, diperoleh melalui petrokimia dan memiliki kandungan “neurotoxin”. Neurotoxin yang terkandung pada parfum ini biasanya dapat merusak pembuluh darah atau syaraf otak jika dihirup dalam jangka waktu yang panjang. Terlebih lagi pada saat hujan, tekanan udara di dalam kabin mobil menjadi lebih tinggi karena perbedaan suhu dengan di luar mobil. Hal tersebut akan membuat semburan parfum di dalam mobil semakin pekat. Bahan kimia yang terkandung dalam parfum pun memiliki efek negatif lainnya. Beberapa zat yang terdapat di parfum dapat menempel di evabulator dari ac dan menumpuk menjadi bentuk lendir air. Jika pengemudi sedang dalam kondisi yang tidak fit, kuman yang dibawa dapat menempel pada lapisan ac yang nantinya dapat menular kepada orang lain. Oleh karena itu, kami ingin menciptakan sebuah terobosan baru dan berharap dapat menjadi solusi tepat guna dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini menjadi concern bagi setiap pengemudi mobil.
KONSEP PRODUK
“ease is a new breakthrough in air freshener model that combines various aspects to create different concept of natural scents, collaborating modern-traditional themes, emphasizing social values, and building local wisdom globally”
Dewasa ini, wewangian dibutuhkan sebagai pengharum interior mobil dan telah menjadi bagian dari kehidupan berkendara. Konsep yang dirancang pada produk kami memiliki nilai proposisi dan daya tarik yang sangat besar. Kami menghadirkan aroma-aroma yang lembut dengan tujuan untuk memberikan stimulasi atau sensasi yang fresh. Hingga saat ini pewangi mobil yang digunakan oleh pengendara adalah pewangi mobil yang berbahan dasar kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu kelompok kami menawarkan sebuah produk yang berbahan dasar kimia alami senyawa aromatic (aromatherapy) dengan merk ease. Beberapa fungsi aromatherapy diantaranya adalah relaksasi, membuat sirkulasi darah menjadi lancar, mencegah timbulnya berbagai penyakit karena bersifat antibakteri, menetralkan ketegangan, mengurangi stres, membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi. Posisi penempatan produk ease akan digantung pada area spion dalam mobil karena menurut kami posisi tersebut adalah posisi yang paling strategis untuk dapat dilihat, menarik perhatian orang lain, memperindah interior mobil, serta yang paling memungkinkan untuk tidak merusak bagian dalam mobil, hasil ini didukung dengan riset yang telah kami lakukan sebelumnya. ease juga mengangkat unsur ciri khas Indonesia yang mengacu pada kearifan local.

ease terdiri dari 10 aroma :
1. Authentic Eucalyptus
2. Fresh Apple
3. Pure Green Tea
4. Soft Lavender
5. Prominent Lily
6. Frosty Mint
7. Citrus Orange
8. Luxury Rose
9. Sweet Strawberry
10. Milky Vanilla

VALUE PROPOSITION

1. New Experience
Value yang kami tawarkan kepada kepada user kami adalah mereka akan mendapatkan pengalaman baru ketika sedang mengemudi. Pengalaman yang didapatkan adalah pengalaman yang unik dan sehat. Dengan dilengkapi oleh berbagai macam aroma yang berasal dari continental yang berbeda-beda, ease menawarkan sensasi yang bervariasi dari setiap aroma yang di kandung dalam produk ease.

2. Newness and Natural
Konsep yang kami tawarkan adalah konsep yang memiliki unsur newness dan natural. Produk kami menawarkan unsur Newness karena produk kami menawarkan sesuatu inovasi yang baru dimana saat ini belum ada pewangi mobil yang berbahan dasar kimia alami. Selain dari Newness, ease juga menekankan pada konsep natural. Dalam konteks ini natural berarti bahan yang dikandung tidak merupakan bahan kimia yang membahayakan. Bahaya dari bahan kimia yang dikandung pada pewangi mobil merupakan concern utama bagi pengemudi saat ini. Untuk mengatasi permasalahan di atas, ease adalah produk yang berbahan dasarkan lebih sehat dibandingkan parfum mobil yang beredar di masyarakat saat ini.

3. Co-design (Collaboration Design)
Keunikan desain dan bahan yang digunakan menjadi salah satu daya tarik dan nilai tambah pada produk ease. Kami memadukan tampilan luar dengan aroma wangi yang terkandung di dalam wadah ease. Dengan mengkolaborasikan kedua komponen ini, kami mengalkuturasikan budaya dan memiliki ciri yang secara tidak langsung dapat tercipta suasana dan atmosfir yang khas di setiap kotaknya.

4. Handmade
Proses pembuatan setiap produk ease memerlukan beberapa penggabungan komponen yang terdiri dari wadah, media, dan kemasan akhir. Untuk membuatnya menjadi satu produk jadi yang layak dan berkualitas baik memerlukan perhatian penuh dalam penyusunannya.

5. Humanity
Selain mementingkan profit, kami juga mengangkat tinggi unsur Humanity atau yang lebih dikenal dengan kemanusiaan. Untuk setiap pembelian dari produk ease, kelompok kami akan menyumbangkan sebesar Rp.1.000,- kepada yayasan, dengan tujuan uang tersebut dapat menolong orang-orang yang kekurangan. Social entrepreneurship kelompok kami juga didukung dengan memberikan produk yang mengedepankan unsur people dimana produk kami menjawab kebutuhan dari masyarakat dan merupakan suatu produk yang bukan merupakan ancaman atau memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

6. Recycle & Reuse
Bahan yang dicampur dalam produk ease adalah bahan sisa yang dipergunakan kembali, contohnya serbuk kayu. ease menggunakan kayu sebagai media untuk menyerap wangi yang terdapat pada essence aromatherapy. Bahan packaging yang kami gunakan juga merupakan hasil daur ulang. ease menerapkan prinsip yang sesuai dengan tripple bottom line.

7. Local Wisdom
Local wisdom adalah nilai-nilai lokal yang terkandung pada produk kami. Dalam era globalisasi ini budaya-budaya lokal sudah mulai didominasi oleh budaya luar. Untuk mencegah hilangnya budaya lokal ,kearifan lokal dari suatu produk adalah sesuatu hal yang penting.

KEY CHANNELS
Jaringan distribusi dalam hal ini difungsikan untuk menjembatani proposisi nilai dari ease agar dapat tersalurkan dengan tepat kepada calon target konsumen kami : 1. Website
Internet menjadi salah satu bagian terpenting dalam pemasaran bisnis kami. Produk kami akan lebih cepat tersebar melalui internet dan tersosialisasi secara global dengan adanya website. Kami akan menerapkan strategi SEO yaitu Search Engine Optimization dengan keyword tertentu yang pada akhirnya website kami dapat berada dalam halaman pertama google.

2. Social Media
Media sosial adalah sebuah media online yang dimana users dapat ikut berpartisipasi dan bisa saling melakukan interaksi satu sama lain dalam jangkauan area yang berbeda. Kami akan memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai salah satu media pemasaran produk ease, bertujuan untuk membangun brand awareness, citra yang baik (product branding), menjalin komunikasi 2 arah yang efektif, serta memperluas network community. Aktifitas yang berlangsung diantaranya dengan memasarkan produk ease, membagikan informasi terkait car freshener, memberikan edukasi bahayanya parfum yang berbahan kimia.

3. Booth
Booth / Stand / Tenant dapat menjadi sarana distribusi produk ease kepada target user kami melalui perhelatan acara-acara yang diselenggarakan baik internal maupun eksternal.

4. Retail Store
Produk kami akan dimasukkan ke dalam retail store seperti tempat cuci mobil, toko aksesoris mobil.
Pada tahap ini kami akan melakukan kerjasama dengan sistem konsinyasi, jadi kami akan memajang produk kami dalam tempat mereka sebanyak jumlah unit yang telah ditentukan sebelumnya, pada akhirnya hasil dari keuntungan barang yang terjual akan dibagikan berdasarkan persenan sesuai dengan kesepakatan awal.

5. Yayasan
Produk kami memiliki salah satu value yaitu Humanity dimana kami menerapkan Social Entreprise dalam bisnis kami. Untuk menerapkan value tersebut, kami membuat program sosial dalam tiap pembelian produk ease. Di setiap pembelian, Rp. 1000 akan kami berikan kepada yayasan. Maka dari itu, yayasan menjadi salah satu channel kami untuk menyalurkan bantuan sosial.

CUSTOMER SEGMENTATION
Jenis pasar yang kami tuju adalah pasar massa yang dimana tidak membedakan antara segmen-segmen pelanggan yang berbeda. Proposisi nilai, saluran distribusi, dan hubungan pelanggan berfokus pada satu kelompok besar dengan kebutuhan dan masalah yang sebagian besar sama.
Pasar ease lebih mengarah pada kelompok usia produktif yang aktif menggunakan kendaraan roda empat. Target pasar yang kami fokuskan saat ini adalah kalangan mahasiswa yang berusia antara 17 sampai 26 tahun.

SEGMENTATION BASE | SELECTED SEGMENTATION VARIABLES | 1.Geographic Segmentation | Region | Kota besar di Indonesia (khususnya Jabodetabek) | City Size | Major metropolitan areas, Big cities | Density of area | Urban | Climate | Temperate, Rainy | 2. Demographic Segmentation | Age | 17-26 | Sex | Male, female | Occupation | Scholar | 3. Psychological Segmentation | Needs-motivation | Health, newness | Personality | Extroverts, novelty seeker | Perception | Low-risk | Learning-involvement | High-involvement | 4. Psychographic | (Lifestyle) Segmentation | Economy-minded | 5.Sociocultural Segmentation | Cultures | Indonesian | Religion | Catholic, Protestant, Budhist, Hindu, Moslem, other | Social class | middle, upper | Family life cycle | Teenager | 6.Use-Related Segmentation | Usage rate | Heavy users, medium users, light users, non users | Awareness status | Unaware, aware, interested, enthusiastic | Brand loyalty | Strong |

CUSTOMER RELATIONSHIPS

1. Consumunity
Konsumunitas adalah proses komprehensif yang terjadi dalam komunitas. Dewasa ini, konsumen sudah semakin berkembang dalam penciptaan value exchange dan kompentensi. Posisi konsumen sudah tidak pasif lagi melainkan aktif yang dimana mampu memberikan kontribusi atau mengembangkan value daripada sebuah produk. Hal ini yang menjadi sebuah fenomena menarik akan sebuah konsep marketing, dengan meningkatnya pengetahuan penggunaan produk tentunya interaksi yang terjadi dapat menciptakan co-creation value. 3 catalyst untuk percepatan pembentukan sebuah komunitas adalah brand, producer, dan consumer. Indikator sebuah komunitas yang solid dibutuhkan moral values, interest, kebersamaan, dan ritual. ease akan membentuk sebuah komunitas seperti “easer” sehingga setiap individu konsumen dapat terjaring dan terbentuk dialog.

2. Free-Sample Tasting
Free-Sample testing bertujuan untuk memperkenalkan wangi aroma yang bervariasi dalam produk ease, dan dengan ini diharapkan konsumen dapat memilih rasa wangi yang sesuai dengan selera mereka, disamping itu juga dapat meyakinkan bahwa produk ease begitu natural dan dapat mengharumkan mobil tanpa menyengat serta memberikan kenyaman yang pas bagi pengendara mobil.

3. Promotion
Fungsi dari promosi ease adalah untuk mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli, menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli, dan pengembangan rasa ingin tahu dari calon pembeli. Tujuan dari promosi ease adalah untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan akan keberadaan ease sebagai car freshener dengan terobosan barunya.

4. Eventual & Seasonal
Kami akan mencoba menyesuaikan tema produk ease dengan season dan hari-hari besar khususnya yang ada di Indonesia, seperti yang dekat ini adalah acara natal, tahun baru 2014, dan lain-lainnya. Semisalnya mengemas packaging dengan nuansa yang berbeda/

KEY ACTIVITIES
1. IPO
Key Activities yang dilakukan oleh ease adalah IPO yaitu Input, Process, dan Output. Input adalah proses awal yang dilakukan sebelum memproduksi produk. Pada tahap ini setiap divisi melakukan preparasi sebelum mulai bergerak di bidangnya masing-masing. Untuk bagian operasi hal yang dilakukan adalah mengumpulkan bahan baku dan juga mencari supplier yang dapat membantu dalam proses produksi. Bagian marketing menyiapkan strategi-strategi pemasaran agar produk yang dijual dapat laku di pasaran. Sedangkan untuk bagian finance yang dilakukan adalah melakukan proyeksi keuangan untuk kedepan. Pada tahap kedua yaitu proses, semua divisi akan menjalankan persiapan atau strategi yang telah dirancang sebelumnya. Dalam tahap ini, bagian operasi sedang memproduksi dan mengolah semua bahan baku. Divisi marketing sudah mulai menciptakan brand awareness dan brand image yang baik kepada para konsumen. Sedangkan untuk bagian finance sudah melakukan pembukuan arus kas dan juga sudah melakukan analisa keuangan dari proses produksi yang berjalan. Proses output merupakan proses terakhir dimana hasil dari produksi sudah mulai didistribusikan, dijual, dan dipasarkan di masyarakat.
2. Quality Control
Selain IPO, ease juga melakukan Quality Control atau yang dikenal dengan sebutan QC. QC dilakukan dengan cara melihat kualitas dari seluruh produk yang diproduksi oleh tim produksi ease. Hal ini dilakukan agar semua produk yang dijual oleh ease sesuai dengan ekspektasi konsumen dan sesuai dengan nilai proposisi yang diusung.

3. Inventory Management
Manajemen persediaan menentukan jumlah persediaan yang optimal yang digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen dan memfasilitasi proses produksi. Tujuan utama dari manajemen persediaan adalah supaya selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu). Usaha untuk mencapai tujuan tersebut tidak lepas dari prinsip-prinsip ekonomi, yaitu menekan biaya pengeluaran agar tidak terlalu tinggi. Dalam hal ini juga tim ease selalu memonitor dan mengatur keadaan untuk menjaga persediaan yang dimiliki.

3. Human Capital Development Centre
Semua anggota tim memiliki peranan penting dalam memajukan bisnis ease ini, salah satunya adalah dengan meningkatkan produktivitas setiap individu. Pada tahap awal, setiap individu akan diberikan penyuluhan dan pemberian beberapa pembekalan materi dasar mengenai etika dan etiket dalam bekerja. Selanjutnya akan dibuat 4 sesi khusus setiap minggunya yang difungsikan untuk mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kualitas diri (karakter). Evaluasi akan dilaksanakan pada akhir bulan.

4. Supply Chain Management
Manajemen rantai suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi, dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Dalam hal ini, tim operasional ease menjaga pendekatan antar-fungsi setiap supplier dan pergerakan material mentah ke dalam pengolahan barang jadi yang selanjutnya didistribusi menuju konsumen akhir.

4. Innovation
Pada saat ini kami memiliki 10 jenis aroma yang berbeda. Untuk memberikan sensasi yang baru, kami juga akan meluncurkan aroma baru sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Kedepannya, posisi penempatan car freshener ease tidak hanya terletak pada spion dalam namun juga berada di atas dashboard mobil tentunya dengan keunikan khusus. Produk ease akan terus berinovasi, berkembang dan menjadi salah satu pemain bisnis yang besar di industrinya.

KEY PARTNERS
1. Giovanni
Giovanni bergerak di bidang pembuatan aromatheraphy. Giovanni menyediakan essential oil atau yang lebih dikenal dengan minyak atsiri pada kelompok kami. Giovanni menyediakan minyak atsiri dengan bermacam-macam jenis dengan kualitas yang sangat baik

2. PT Osaka Indah PT Osaka Indah adalah PT yang bergerak di bidang kayu. PT ini menjadi salah satu key partners dari kelompok kami dengan memberikan serbuk kayu sisa limbah pabrik serta masukan dan saran terhadap produk yang kami jual. Selain itu pihaknya juga memberikan jaringan networking kepada tim kami
3. Melati Health (Home Industry)
Melati Health adalah sebuah Home Industry yang bergerak di pengelolahan kayu limbah. Melati Health dikelolah oleh Bapak Eno Suparno yang namanya sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Produk utama dari Melati health memang merupakan barang-barang yang berbasis terapi kesehatan, namun sebagai Home Industry Melati Health menerima berbagai jenis pesanan dari kayu.
4. Jhana Acrylic
Jhana Acrylic merupakan home industry yang bergerak di bidang acrylic. Jhana Acrylic Creation terletak di daerah Gading Serpong. Jhana Acrylic Creation menjadi Key Partner bagi Ease dengan menjadi supplier wadah akrilik untuk kelompok kami. Jhana Acrylic Creation sudah memiliki banyak pengalaman dalam kerajinan akrilik.

KEY RESOURCES
1. Human Resources
Human Resources merupakan salah satu sumber daya terpenting yang terdapat di dalam perusahaan. ease memiliki sumber daya yang berkualitas, handal, dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam melakukan pengoperasian perusahaan. ease didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, handal, dan kompeten di bidangnya masing-masing. Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, oleh karena itu kami bekerja dalam kesatuan tim yang solid. Diantaranya telah memiliki pengalaman yang mumpuni dan skills yang cukup baik.

2. Technology
Teknologi sangat membantu pekerjaan kami dalam proses komunikasi baik internal maupun eksternal, seperti internet, electronic mail, social media dan lain-lainnya.

3. Research and Development
RnD adalah bagian dari perusahaan yang melakukan penelitian dan juga pengembangan terhadap produk yang beredar di masyarakat. Bagian ini merupakan sumber daya yang penting dalam perusahaan karena bagian ini yang mempuat suatu perusahaan dapat bertahan di pasaran dengan diversifikasi produk.

4. Networking
Networking adalah key resource yang penting dalam perusahaan yang juga menjadi core dari kesuksesaan suatu perusahaan. Suatu perusahaan harus memiliki jaringan yang luas baik dalam proses produksi, pemasaran , dan lainnya. Sebuah bisnis yang memiliki networking yang luas akan membuat bisnis tersebut berjalan lebih mudah dan lancar. Dengan networking yang luas perusahaan pun akan lebih cost-effective.

REVENUE STREAMS
Asset Selling / Sales Margin ease merupakan car freshener berbahan dasar natural. Keuntungan yang diperoleh dari setiap penjualan produk ease adalah berupa margin yang dimana harga telah dinaikan diatas biaya produksi atau yang biasa disebut dengan mark-up prices.

COST STRUCTURE
1. Marketing Cost
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk yang bertujuan menimbulkan brand awareness di masyarakat. Biaya pemasaran biasanya membutuhkan biaya yang cukup banyak. Biaya pemasaran adalah biaya yang bersifat kontinuitas, dimana biaya ini adalah biaya yang harus terus dikeluarkan seiring berjalannya perusahaan. Marketing Cost harus terus dikeluarkan agar produk di pasaran dapat bersaing dengan produk lainnya, dan dapat mengikat konsumen. Marketing Cost yang dikeluarkan oleh tim pemasaran kami hingga saat ini adalah biaya seperti pembuatan poster, kertas tester, dan lainnya
2. Production and Operational Cost
Sebagai kelompok yang bergerak di bidang manufaktur, kelompok kami harus terus melakukan produksi. Untuk memproduksi sebuah barang diperlukan suatu biaya dimana istilah ini lebih dikenal sebagai HPP (Harga Pokok Penjualan). Harga Pokok Penjualan ini adalah Production Cost dalam Cost Structure Ease. Production Cost dari ease terdiri dari pembelian bahan dasar (Raw Materials), biaya pengolahan bahan dasar tersebut menjadi suatu produk, dan juga biaya yang dikeluarkan untuk melakukan finalisasi produk tersebut (Packaging). Dalam melakukan produksi, ada juga biaya yang dikeluarkan sebagai biaya pengoperasian. Biaya operasi ini adalah biaya yang dikeluarkan mulai dari awal pencarian bahan dari produk tersebut, pencarian supplier, hingga biaya yang dikeluarkan untuk memastikan produk yang dijual layak di pasaran.

3. Salaries
Salaries adalah bagian dari biaya perusahaan yang ditujukan untuk memberikan upah kepada setiap pekerjanya yang telah memberikan kontribusi dan bekerja bagi perusahaan. Untuk saat ini, gaji belum diberikan, namun untuk kedepaanya gaji akan menjadi salah satu cost structure dari ease

4. Social Cost
Social cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Selain dari memperoleh profit, kelompok kami harus tetap mementingkan unsur sosial karena bisnis yang kami jalankan adalah bisnis yang berbasi Social Entrepreneurship. Social Cost yang dikeluarkan oleh kelompok kami adalah uang-uang berupa sumbangan kepada orang-orang yang berkebutuhan yang disalurkan melalui yayasan. Dengan sumbangan ini kelompok kami berharap dapat membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan sehingga dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik.

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI

CEO: Wibiyanto Cahyadi
COO: Davin Chandra Salim
R&D Department: Bernardus Ricky
CFO: Catherine Corina
Pro-Marketing Staff: Cindy & Steven Putra Jaya
CMO: Hendry Putrawan
HRD : Catherine Corina

HASIL MARKET RESEARCH Penyebaran kuesioner terkair car freshener secara random-sampling kepada 70 responden

Similar Documents

Free Essay

One-Child Policy in China

...Fancheng Wang Professor Steven Cassedy MMW 22 A10 March 16, 2012 One-child Policy in China China’s one-child policy, one of the most controversial policies, has been intensely changing China’s social structure since 1979. This policy worked as a milestone on controlling the mass amount of population and had a profound impact on all aspects of Chinese’s life. Apparently, it decelerates the growth rate of population; otherwise, there could be 23 million newborns in China annually (Shanor 53). To some extent, this policy relieves a comparative land shortage under the mass population in the countryside (Davin 65). In addition, it raises the average level of education and health care in the city because parents are likely to put more effort into taking care of the only child in the household (Kane 109). Despite its marvelous success in both the city and countryside, some scholars are concerned with the side effects tied to this policy, such as “little emperors”, labor force shortage and an aging society, which will only escalate in the future (Shanor 54). Although this policy impact on people's lives are good or bad cannot draw a conclusion, but through some social problems, it is not hard to foresee the future of this policy having negative influence on the only-child’s different stages of age. Since the first generation of children under this policy have already reached their thirties and have become part of the mainstream society, these side effects have gradually impacted...

Words: 3548 - Pages: 15

Premium Essay

Canada Collective Rights

...Each group that has collective rights has different rights. Francophone and Anglophones have the right to education. Francophones and Anglophones both have special schools where they learn in their language. This is important because they may learn better and they can keep their language alive by using it often. In 1879 Canada’s government commissioned MP Nicholas Davin to recommend how to provide First Nations with education and to assimilate them at the same time. The Davin report in 1879 recommended residential schools. Residential schools removed children from their families and disrupted their connections to their languages, cultures and identities. This is very different to the Francophone and Anglophone schools across Canada.In section 23 of the Charter of Rights and Freedoms states that any minority language has the right to publicly funded schools. Students learn in their first language and only go to school with other Francophone or Anglophone students depending on the school. In 2005, the Supreme Court of Canada made the decision that Francophone students cannot go to Anglophone school and vice versa. This decision helped keep each culture, identities...

Words: 934 - Pages: 4

Premium Essay

Deforestation

...Research Essay Deforestation Leads to Serious Problems In the 21st century, the world is advancing to new heights in the field of technology. Human beings have made every facility for their better life. But human beings did not care about nature. Deforestation is the result of unawareness of human beings about nature. Deforestation has direct relationship with success of human beings. Thousand years ago, more than 80% of total land area was covered with forests. In present days, less than 12% of total land area is covered with forests (Hermy 362). Is cutting of trees beneficial for society? Does it lead to serious problems? Some people argue that deforestation is deforestation is necessary for success of many government projects and humanity. However, I would argue that the environment, wild life and human life are negatively affected by deforestation. It has large number of demerits. It has degraded environment by global warming and acid rain in different areas of world. Moreover, deforestation destroys the natural home of wild animals. Wild animals have no homes for living in most of parts of the world. Deforestation disturbs human life by depletion of ozone layer of the earth, increase in concentration of carbon dioxide in environment and reduction in the number of trees, which are used in the production of many medicines. These problems had not fixed. These are increasing day by day with the rate of cutting trees. To illustrate, deforestation has brought...

Words: 1548 - Pages: 7

Premium Essay

Residential Education Case Study

...endured during their residential schooling, and a class action lawsuit was filed against Canada on behalf of the students who had suffered gross abuses under the system between 1920 - 1979 (Burgmann, 2015; Kerwin, 2014). Canada (Attorney General) v. Gottfriedson (2014) was put before the Federal Court of Appeal on Feb. 28 and was subsequently dismissed with costs as the Federal Court judge asserted the Attorney General “had failed to establish that the Federal Court did not have jurisdiction over the proposed third party claims,” and the case is still ongoing. As indicated earlier, there has always been a racist assumption that full-blooded Indians were intrinsically incapable of attaining higher education due to intellectual deficiencies (Davin, 1879; Miller, 1996). These racist sentiments, among many others, have been reflected in the Indian Act. Although the Act has been modified many times since its inception in 1876, the legislation surrounding post-secondary education for indigenous peoples remains the same. Section 86(1) of the Indian Act states that: Any Indian who may be admitted to the degree of Doctor of Medicine, or to any other degree by any University of Learning, or who may be admitted in any Province of the Dominion to practice law either as an Advocate or as a Barrister or Counsellor of Solicitor or Attorney or to be a Notary Public, or who may enter Holy Orders or who may be licensed by any denomination of Christians as a Minister of the Gospel, shall ipso facto...

Words: 1239 - Pages: 5

Free Essay

Negotiation Paper

...Negotiation Paper In the realm of argumentation and debate many debaters negotiate their point of views in front of people all the time. Debates are basically distributive bargaining situations where debaters utilize selective presentation to try and win their arguments. This paper will define what a distributive bargaining situation is and secondly, this written discourse will define the technique of selective presentation. Furthermore, this paper will also discuss the definition of power, and the role power plays in negotiation. To elaborate on distributive bargaining situations and the use of selective presentation, I will use two arguments from a debate between James Carville, Jr., a liberal political commentator and professor at Tulane University, and S.E. Cupp, a republican political commentator, writer, and Ivey League socialite. The arguments originally specified by the republican commentator S.E. Cupp, stated “President Obama did not received the same microscope treatment that President Bush received from the media, congress, and the Senate;” and “raising taxes will not create more jobs, cutting taxes will create more jobs because businesses are job creators.” These two arguments will be used to show how selective presentation is applied in intellectual distributive bargaining situations. Before I jump into the overall essence of this paper I would like to emphasize the race factors that come with the first argument that will be analyzed. Secondly, I...

Words: 2416 - Pages: 10

Premium Essay

Strategic Management Assignment

...Strategic Management Assignment Febriandi (015201000045) Pophel Fuston Atelia Wirahaque Davin Ega Merpati Lucius Suryodiputro(015201000050) Review of week 1: Introduction to Strategic Management At the 1st week, the lecture was about introducing the teaching outline from the lecturer. We learned about what real meaning of strategic management is and all things which related with it. Review of week 2: Strategic Management Process At the 2nd week, the lecture was about strategic management process. We studied about the process of strategic management in business industry and what effects and functions of it are. Review of week 3: Vision and Mission of Companies At the 3rd week, we gained a deep understanding about how to create vision and mission of both international and national companies. We learned how to compare vision and mission of many companies as well as assessing which one is the best compared with others. Review of week 4: SWOT ANALYSIS At 4th week, we came up with a study about SWOT Analysis. We learned about how to conduct an awesome SWOT Analysis for any particular companies. Additionally, we can compare the SWOT Analysis of many companies each other and take the positive values from all of them. Review of week 5: Five Forces Model At the 5th week, we learned about making five forces model in business operation. We learned how to make it awesomely by seeing from both good and bad examples. We are advised to learn about...

Words: 258 - Pages: 2

Premium Essay

Environmental Science Paper 1

...Article: Community Resilience and Oil Spills in Coastal Louisiana | BIOL_115 – Environmental Science | Professor Dr. Heather Smith | Written By: Davin Alex | 10/28/2012 | | Write A Paper That Identifies What Question Is Being Debated. After reading the article on, “Community Resilience and Oil Spills in Coastal Louisiana”, it is quite clear that the unnoted question is, “How have the oil spill affected the coastal Louisiana—the pros, the cons, the cause, and the effects. For several months, this particular oil spill in the Gulf of Mexico has dominated international headlines. Since offshore oil extraction began in the 1930s, these coastal residents have coped with spills and other forms of ecological damage caused by exploration and pipeline-related activities. The harms of oil drilling along offshore coasts have been manifested by the recent accident the Deepwater Horizon exploration-well located in the Gulf of Mexico. It's easy to see the damage done to oceans, marine inhabitants and coastal communities, but there are other harmful effects as well (http://www.brighthub.com/environment/science-environmental/articles/71987.aspx). I live in Florida, and I have personally spoken to former residents of Louisiana, and they have stated that the discomfort of how their once clean and beautiful waters was appealing. Due to the spill, the waters are being scorned and to make matters worse it has affected most of the businesses on the coast, negatively. Identify...

Words: 510 - Pages: 3

Free Essay

Coool

...hardships faced at school. The experience at residential schools continue to affect generations of Aboriginals still to this day. History of the Issue Prior to the Canadian government’s involvement in the education of Aboriginal children, traditional education effectively sustained Aboriginal cultures for decades of years (340). Early in the 1600s French missionaries came to North America to convert Aboriginals to Christianity (340). They established mission schools in New France. By the 1800s the government focused on educating First Nations children in a way to indirectly assimilate them into Canadian society (340). In 1879, Prime Minister John A. Macdonald commissioned Politician, Nicholas Flood Davin, to write a report regarding the education of Aboriginal children. Davin, went to the United States, to study and report back on the industrial boarding schools for Native American children (341). In these industrial schools, children spent part of the day learning farming and housing skills. After his report he recommended Canada to do the same by...

Words: 1857 - Pages: 8

Premium Essay

Drug Profiel

...Drug Profile Drug Profile * * Addiction is an escape of experiencing control it is an illusion and a mood altering experience. A pathological relationship with life-threatening or negative consequences, it is the experience that is addicting. People can become addicted to anything that alters our mood or consciousness. Addiction can be about self-harm and when done repeatedly it will stop or ease emotional pain that a person may be going through. An individual’s addiction can show an increased psychological and physiological dependence on the substance, and the person will cannot live a normal life. A drug addicted person will become unable to cope without the drug they are addicted too. Addiction can lead to antisocial behavior, violence; crime of all sorts, even murder to get what they want. Giving up drug addiction takes strength, mind strength mostly because the mind is responsible for the addiction. It is the beginning of addiction and the end of addiction. The mind and the body crave pleasure and stimulate neurotransmitters in the brain and the addiction finds pleasure in the drugs and the sensation itself. Any withdrawals from the drug will bring about depression, irritability, suicidal thoughts, restlessness, and anxiety. Addiction is mind control and can be overcome if the person wants, learning about his or her condition will give insight and understanding as why he or she may be addicted. There are three categories that certain drugs can share and have...

Words: 1252 - Pages: 6

Premium Essay

Agricultural

...seemed to be that the quality of the land they were planting to rice year after year was deteriorating through time. Many were getting less than 50 cavans of palay per hectare, or less than half of what had been commonly achieved in the 1960s with the Masagana 99 program. Farmers commonly described the situation to us as "napapagod ang lupa" (the soil is tired or exhausted). It's an interesting way of putting it, and I defer to the wisdom of people who have spent the good part of their lives eking out a living from tilling the land. They must know what they are talking about. Magsaysay's DOFS Two weekends ago, I found myself in the town of Magsaysay in Davao del Sur, witnessing a unique project of the municipal government under Mayor Arthur Davin called the Diversified Organic Farming System or DOFS. I say it's unique as I've heard of numerous NGOs pushing and practicing organic farming and sustainable agriculture. But this was the first time I was seeing a local government unit (LGU) actually embracing and propagating the concept. What was particularly heartening here was that the municipal government's NGO partner, the Don Bosco Center, attested that it was the LGU that sought them out, not the other way around, which was the more normal experience. I know of many similar NGOs promoting sustainable agriculture who are merely tolerated, even humored, by the LGU or the Department of Agriculture (DA), but typically do not receive any serious government assistance. Betsy Ruizo of the...

Words: 3633 - Pages: 15

Free Essay

Biopolitics, Intersectionality and Reproductive Justice

...children, but also to “promote marriage, reduce out-of-wedlock births, and to ‘encourage the formation and maintenance of two-parent families’”(196). The Adoption Promotion Act, passed in the same year, called for “the removal of barriers to interethnic adoption,” which Ana Teresa Ortiz and Laura Briggs argue was meant to “put the children of welfare mothers . . . into white adoptive homes” (203). These two changes in welfare policy marked a significant increase in the amount of biopower wielded by the state. The importance of the health and development of children within a society had been recognized early in the 20th century when particular emphasis began to be placed on “the value of a healthy and numerous population as a national resource”(Davin 161). However, the changes in welfare policy that were enacted in the 90’s went a step beyond mere protection of children, but in order to understand this significance it is necessary to look at it within the context of American biopolitics as a whole. The term “biopolitics”–which evolved from 18th century discourses about the idea that the construction of a nation’s population does not simply reside in realm of nature but rather is something that can and should be regulated–refers to political discussions concerned with the use of “biopower,” or governing actions which control things like health, reproduction, or sanitation that directly affect the population of the state. Many uses of biopower may seem to be morally...

Words: 1099 - Pages: 5

Premium Essay

Statistics Course Outline

...Bahria University Bahria Institute of Management & Computer Sciences Karachi Campus Course Title: Statistical Inference Course Code: QTM 220 Credit Hours: Three Semester: 3rd Semester Prerequisite: QTM 160 Aims and Objectives: This main objective of this course is to provide wide application f the statistical tools in business management. It is also aims at to impart in-depth and rigorous knowledge to the business students to inculcate academic excellence in various fields of research and development, with special reference to business management. In addition it will provide necessary statistical knowledge and wide rage of ways to analyze data, which will improve the students statistical analytical and decision making skills. Session Lecture Outline Learning Objectives 01 Basic Probability and Discrete Probability Distributions  Simple Probability To develop an understanding of basic probability concepts To introduce conditional probability To use Bayes’ Theorem to revise probabilities in light of new information To provide an understanding of the basic concepts of discrete probability distributions and their characteristics To develop the concept of mathematical expectation for a discrete random variable To introduce the covariance and illustrate its application in finance To present applications of the binomial distribution in business To present applications of the Poisson distribution in business 02  Counting Techniques 03  Continued...

Words: 1396 - Pages: 6

Premium Essay

A Portrait of an Artist as a Young Man

...A Portrait of the Artist as a Young Man Context James Joyce was born on February 2, 1882, in the town of Rathgar, near Dublin, Ireland. He was the oldest of ten children born to a well-meaning but financially inept father and a solemn, pious mother. Joyce's parents managed to scrape together enough money to send their talented son to the Clongowes Wood College, a prestigious boarding school, and then to Belvedere College, where Joyce excelled as an actor and writer. Later, he attended University College in Dublin, where he became increasingly committed to language and literature as a champion of Modernism. In 1902, Joyce left the university and moved to Paris, but briefly returned to Ireland in 1903 upon the death of his mother. Shortly after his mother's death, Joyce began work on the story that would later become A Portrait of the Artist as a Young Man. Published in serial form in 1914–1915, A Portrait of the Artist as a Young Mandraws on many details from Joyce's early life. The novel's protagonist, Stephen Dedalus, is in many ways Joyce's fictional double—Joyce had even published stories under the pseudonym "Stephen Daedalus" before writing the novel. Like Joyce himself, Stephen is the son of an impoverished father and a highly devout Catholic mother. Also like Joyce, he attends Clongowes Wood, Belvedere, and University Colleges, struggling with questions of faith and nationality before leaving Ireland to make his...

Words: 18420 - Pages: 74

Free Essay

Top Baby Name

...Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Aaron Abdiel Abdullah Abel Abraham Abram Adam Adan Addison Aden Aditya Adolfo Adonis Adrian Adriel Adrien Agustin Ahmad Ahmed Aidan Aiden Alan Albert Alberto Alden Aldo Alec Alejandro Alessandro Alex | Deandre Deangelo Declan Demarcus Demetrius Dennis Denzel Deon Deonte Derek Derick Derrick Deshaun Deshawn Desmond Destin Devan Devante Deven Devin Devon Devonte Devyn Dexter Diego Dillan Dillon Dimitri Dion Domenic | Jay Jayce Jayden Jaydon Jaylan Jaylen Jaylin Jaylon Jayson Jean Jeff Jefferson Jeffery Jeffrey Jeremiah Jeremy Jermaine Jerome Jerry Jesse Jessie Jesus Jett Jevon Jimmy Joan Joaquin Joe Joel Joey | Nolan Norman Octavio Oliver Omar Omari Omarion Orion Orlando Osbaldo Oscar Osvaldo Oswaldo Owen Pablo Parker Patrick Paul Paxton Payton Pedro Perry Peter Peyton Philip Phillip Phoenix Pierce Pierre Porter | Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Top Baby Boy Names | Alexander Alexandre Alexandro Alexis Alexzander Alfonso Alfred Alfredo Ali Alijah Allan Allen Alonso Alonzo Alvaro Alvin Amari Amarion Amir Anderson Andre Andres Andrew Andy Angel Angelo Anthony Antoine Anton Antonio Antony Antwan Ari Ariel Arjun Armando Armani Arnold Aron Arthur Arturo Aryan Asa | Dominic Dominick Dominik ...

Words: 1040 - Pages: 5

Premium Essay

Social

...Women’s Changing Roles in the Context of Economic Reform and Globalization Shahra Razavi United Nations Research Institute for Social Development (UNRISD) Palais des Nations 1211 Geneva 10 Switzerland razavi @unrisd.org May 2003 (first draft: not to be quoted or cited without permission of author) Background Paper for the UNESCO Education for All Monitoring Report 2003: Gender and Education for All Introduction The 1980s and 1990s are frequently referred to as the era of globalization. While there is no consensus on what the term “globalization” means, for the purposes of this paper we use the term to refer to the greater openness of economies to international trade and finance, or external liberalization. The question that this paper will be tackling is how globalization has impacted on the growth of real economies in diverse regional contexts (Section One), their capacity to create employment (Section Two), and specifically how the new policy agenda has impacted on women’s labour force participation in diverse regional contexts and their enjoyment of social rights (Sections Three and Four). In addition to the available global data sets, the paper will be drawing on in-depth case studies from around the world in order to support the arguments that are being put forward. 1. International Economic Integration and Economic Growth The purpose of this section is to look at the growth implications...

Words: 9695 - Pages: 39