...Ribuan Karyawan Blok Cepu Mengamuk & Bakar Mobil Sumber : Okezone.co.id - Sabtu, 1 Agustus 2015 - 17:11 wib BOJONEGORO - Kerusuhan terjadi di proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015). Ribuan karyawan melakukan tindakan anarkis dengan merusak kantor dan mobil. Kapolres Bojonegoro, Jawa Timur, AKBP Hendri Fiuser mengatakan kerusuhan di proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, sudah berhasil dikendalikan. "Karyawan yang bertindak anarkis sudah bisa dikendalikan. Mereka bertindak anarkis, disebabkan marah tidak bisa keluar dari lokasi tempat bekerja untuk makan siang," jelasnya. Ia menjelaskan kejadian keributan di lokasi proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, terjadi Sabtu antara pukul 12.00-12.30 WIB. Saat itu waktunya karyawan proyek minyak Blok Cepu istirahat. Ketika itu, jelas dia, ribuan tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu, akan keluar dari lokasi proyek untuk makan siang. Tapi, menurut dia, ribuan karyawan terpaksa harus antre, karena hanya ada dua pintu keluar, yang biasanya bisa keluar melalui lima pintu. "Perubahan pintu keluar dari lima pintu menjadi dua pintu, karena kebijakan manajemen," jelas dia. Karena lama menunggu, menurut dia, karyawan minyak Blok Cepu, yang berusaha keluar akhirnya bersitegang dengan petugas keamanan setempat, karena berdesak-desakkan. "Ribuan karyawan yang lama menunggu keluar, akhirnya marah dan merusak mobil dan kantor di proyek minyak Blok Cepu. Ada satu mobil yang dibakar, tapi...
Words: 463 - Pages: 2
...REGULASI EMOSI PADA PENDERITA HIV/AIDS Mekar Duwi Indah Sari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan dwiashari572@gmail.com Abstract The research aims at determining emotional regulation of people with HIV/AIDS and factors influencing emotional regulation of people with HIV/AIDS. The research uses qualitative method with case study approach. To collect the data, the researcher uses interview and observation towards people with HIV/AIDS as subjects. The subjects of the research consist of two people with HIV/AIDS using two significant persons. The result of the research indicates that emotional regulation is done by those two subjects. The emotional regulation functions in regulating emotional response towards problems that arise after the two subjects were positively infected HIV/AIDS. The first subject uses antecedent-focused strategy (appraisal) that consists of situation selection, situation modification, attention deployment, cognitive change, and modulation response. Factors influencing the use of emotional regulation of the first subject are children, self-disclosure, and social support. In contrast to the first subject, the second subject uses response-focused strategy (expression suppression) through situation selection emotional regulation process. The use of the strategy is influenced by the incapability of self-disclosure and social support. The conclusion of the research is the use of emotional regulation of people with HIV/AIDS conducted...
Words: 3572 - Pages: 15
...EMOTIONS AND EMOTIONAL INTELLIGENCE FOR EDUCATORS Emotions arise most often through interactions - real or anticipated - between people. They are part of an organism's social environment. A useful way of thinking about an emotion is as a person's genetic and acquired motivational predisposition to react experientially, physiologically and behaviourally to particular internal and external variables (Carlson & Hatfield, 1992). Our emotions prepare us for taking needed actions arising from interactions with others - they make it more efficient for us to run away when we are afraid, attack when angry and cooperate when happy, for example (Darwin, 1872/1998). An emotional experience consists of several components, including the following (Carlson & Hatfield, 1992): Subjective experience: This involves feelings of pleasure or displeasure, like or dislike, or arousal. Physiological arousal: Emotions can be accompanied by dramatic physiological changes. Expressive behaviours: These are facial expressions that typically signal a person's experience of a particular emotion. Changes in cognition: Changes in thought processes can complement emotions. In general, our thoughts are consistent with and guided by our emotions. The idea that emotions can assist learning is not entirely new. There are many studies in the literature suggesting that various cognitive tasks - such as creative problem-solving or deductive reasoning - are accomplished more efficiently when a person is in a certain...
Words: 6481 - Pages: 26
...1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi, negara-negara di tuntut untuk siap dalam menghadapi gejolak perubahan global yang semakin semarak. Globalisasi membawa dampak dari segala bidang, mulai dari bidang ekonomi, politik, budaya dan pendidikan (Alhumami, 2008). Dengan adanya perubahan global ini, krisiskrisis global dunia mulai meluas dan persaingan antar negara pun menjadi lebih kompetitif. Sangat penting bagi negara – negara untuk menentukan sikap sebagai bangsa pemenang atau pecundang dalam menghadapi globalizáis (Boediono, 2009). Negara-negara yang kurang siap, akan mengalami dampak krisis berkepanjangan. Seperti halnya Indonesia, bisa di katakan Indonesia belum siap dalam menghadapi perubahan global ini, maka dari itu sejak krisis yang di alami tahun 1998 hingga krisis tahun 2008 Indonesia belum mampu untuk mengatasi permasalahan krisis tersebut dengan baik. Banyak hal yang mempengaruhi dalam menghadapi krisis tersebut, antara lain: 1. Keadaan keamanan nasional dan politik di Indonesia yang tidak stabil. 2. Keadaan ekonomi yang semakin sulit di pulihkan karena masih belum di temukan solusi terbaik untuk mengatasinya. 3. Daya saing nasional Indonesia. (Setyawan, 2001) Berdasarkan penilaian peringkat daya saing (competitiveness) oleh Institute Management Development (IMD), daya saing nasional Indonesia telah meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari peringkat 51 (2008) menjadi 42 (2009) dari 57 negara paling kompetitif di dunia. Hal...
Words: 5623 - Pages: 23
...[pic] FAKULTI PENDIDIKAN DAN BAHASA HBHE3103 GAYA HIDUP SIHAT 1.0 Pengenalan Berdasarkan laman sesawang ’Definition of Wellness’, definisi bagi kesejahteraan adalah seperti berikut : “Wellness is a multidimensional state of being describing the existence of positive health in an individual as exemplified by quality of life and a sense of well-being.” iaitu kesejahteraan adalah keadaan multidimensi yang menerangkan kewujudan kesihatan yang positif dalam seseorang individu seperti yang ditunjukkan oleh kualiti hidup dan rasa kesejahteraan. Ini membawa pengertian bahawa kesejahteraan adalah satu proses aktif dalam kesedaran dan membuat pilihan ke arah kewujudan yang lebih berjaya. Proses bermaksud peningkatan adalah sesuatu yang tidak mustahil. Kesedaran ialah berterusan mencari maklumat bagaimana untuk membuat peningkatan. Pilihan pula adalah mengambil kira beberapa pilihan dan memilih yang terbaik untuk diri manakala kejayaan ditentukan oleh individu untuk menjadi koleksi kejayaan yang dicapai. Menurut Kamus Dewan pula, ”Kesejahteraan” bermaksud keselamatan, kesenangan (hidup dan lain - lain), kesentosaan, ketenteraman: manusia mesti bekerja keras utk mendapat di dunia dan di akhirat. Oleh yang demikian, kesejahteraan adalah satu keadaan dimana seseorang itu dapat hidup dengan aman dan tenteram. Berdasarkan artikel yang dikeluarkan oleh Pusat Kesejahteraan Universiti Pendidikan...
Words: 1575 - Pages: 7
...LEADERSHIP MIND AND HEART Orang tidak dapat dipisahkan dari emosi mereka, melalui emosi pemimpin menghasilkan komitmen terhadap visi dan misi bersama, nilai-nilai dan budaya, serta kepedulian terhadap pekerjaan dan sesama. “There’s no difference between being a really effective leader and becoming a fully integrated person ”. (Warren Bennis). Pada materi ini akan dibahas mengenai pentingnya seorang pemimpin menjadi orang yang memiliki integritas penuh dengan mengeksplore secara penuh kapasitas pikiran dan jiwa mereka. Akan dibahas tentang kapasitas pemimpin, kemudian diperluas melalui pikiran dan perasaan yang dapat membantu pemimpin mengubah perilaku mereka, mempengaruhi orang lain, dan menjadi lebih effektif. Bab ini akan membahas konsep model mental dan melihat bagaimana kualitas dari pemikiran inedependen, pikiran terbuka, dan sistem berpikir sangat penting bagi pemimpin, dan kemudian melihat bagaimana emosi manusia diilustrasikan sebagai konsep kecerdasan emosi. Leader Capacity Versus Leaders Competence kepemimpinan yang efektif seperti manajemen yang baik, telah dianggap sebagai kompetensi dalam satu set keterampilan, salah satu keterampilan khusus yang diperoleh, semua orang harus berhasil menempatkan set keterampilan ke dalam tindakan. Namun, seperti yang kita semua tahu dari pengalaman pribadi, bekerja secara efektif dengan orang lain membutuhkan lebih dari spesific practising, keterampilan rasional, itu sering digambarkan sebagai soft skills diri kita...
Words: 5809 - Pages: 24
...diungkapkan secara garis besar dalam pengertian spesifik mengenai tujuan perusahaan dan cara-cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi memiliki beberapa aspek yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidupnya, salah satunya adalah penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dalam organisasi tersebut. Keselarasan tujuan-tujuan setiap pribadi dengan tujuan organisasi sangatlah diperlukan untuk mengurangi perilaku penyimpangan organisasi (organizational deviance) yang merugikan organisasi. Keselarasan antara tujuan pribadi dan tujuan perusahaan bukanlah tanpa halangan. Manusia adalah makhluk individual yang bersosialisasi dan memiliki emosi. Emosi yang dirasakan para karyawan saat melakukan pekerjaan harian tidak lepas dari pengaruh lingkungan kerja mereka. Banyak para ahli mengatakan bahwa kecerdasan emosi sama pentingnya dengan kecerdasan intelektual. Karena kecerdasan emosimanusia dapat menjadi masalah tersendiri bila ia tidak dapat mengontrolnya. Salah satu hal yang bisa diakibatkan dari tidak selarasnya tujuan adalah perilaku penyimpangan organisasi. Dan juga ketidakpastian yang dialami karyawan ketika harus mengerjakan tugas harian mereka. Dampak dari organizational deviance tentu saja adalah kerugian perusahaan. Sebagai contoh, kerugian yang ditimbulkan karena pencurian (theft) dan penipuan (fraud) di Amerika Serikat menurut...
Words: 1747 - Pages: 7
...Tugas Personal ke-2 Minggu 3 Happiness Coaches for Employees We know there is considerable spillover from personal unhappiness to negative emotions at work. Moreover, those who experience negative emotions in life and at work are more likely to engage in counterproductive behavior with customers, clients, or felloe employees. Increasingly, organizations such as American Express, UBS, KPMG are turning to happiness coaches to address this spillover from personal unhappiness to work emotions and behaviors. Srikumar Rao is a former college professor who has the nickname, “the happiness guru”. Rao teaches people to analyze negative emotions to prevent them from becoming overwhelming. If your job is restructured, for example, Rao suggest avoiding negative thoughts and feelings about it. Instead, he advises, tell yourself it could turn out well in the long run, and there is no way to know at present. Beyond reframing the emotional impact of work situations, some happiness coaches attack the negative emotional spillover from life to work (and from work to life). A working mother found that a happiness talk by Shawn Actor helped her stop focusing on her stressed-out life and instead look for chances to smile. Laugh, and be grateful. In some cases, the claims made by happiness coaches seem a bit trite. Jim Smith, who labels himself “The Executive Happiness Coach”, asks: “What if I told you that there are secrets nobody told you as a kid – or as an adult...
Words: 661 - Pages: 3
...bersama secara adil dan saksama; menjamin satu cara yang liberal terhadap tradisi-tradisi kebudayaannya yang kaya dan berbagai-bagai corak; membina satu masyarakat progresif yang akan menggunakan sains dan teknologi moden; MAKA KAMI, rakyat Malaysia, berikrar akan menumpukan seluruh tenaga dan usaha kami untuk mencapai cita-cita tersebut berdasarkan atas prinsip-prinsip yang berikut: • • • • • KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN KESETIAAN KEPADA RAJA DAN NEGARA KELUHURAN PERLEMBAGAAN KEDAULATAN UNDANG-UNDANG KESOPANAN DAN KESUSILAAN Pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berterusan ke arah lebih memperkembangkan potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada...
Words: 3879 - Pages: 16
...Hakekat Musik Oleh: Saras Dewi Pendahuluan Setiap saat, kita selalu bersinggungan dengan musik. Baik bermain alat musik, menikmati nyanyian, hingga bersiul. Manusia tidak pernah luput dari musik. Meskipun setiap saat bersentuhan dengan musik, sulit untuk dijelaskan secara definitif apa yang dimaksud dengan musik? Secara informal kita memahami bahwa musik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan nada yang juga menyebabkan rasa menyenangkan bagi kita. Namun secara formal, sulit sekali memberikan definisi umum yang dapat disepakati oleh semua pengkaji musik, pakar estetika, hingga para filosof. Secara garis besar, musik dapat kita anggap sebagai kesatuan nada-nada yang terorganisir sehingga membentuk suara yang harmonis. Tetapi di sisi lain, tidak semua musik adalah nada-nada yang terorganisir dan patuh pada suatu pola bermusik. Sebagian besar yang kita klaim sebagai musik, terkadang datang dari alam, atau suara-suara yang muncul di sekitar kita. Inilah yang menyebabkan beberapa kontradiksi perihal apa yang dimaksud dengan musik? Tanpa berlama-lama berkutat dalam perdebatan definisi musik. Kita beranjak membahas hal yang lebih filosofis tentang musik. Seperti yang telah dipaparkan, meskipun musik merupakan suatu kegiatan yang lazim dilakukan oleh siapapun, dibalik pengertian keseharian dari musik, sesungguhnya terdapat pengertian yang lebih mendalam, yakni hakekat dari musik itu sendiri. Mengapa musik penting bagi manusia? Apa makna musik bagi manusia? Demikian para filosof...
Words: 1816 - Pages: 8
... Psikologi merupakan bidang pengajian dan aplikasi yang melibatkan kajian saintifik tentang fungsi mental dan tingkah laku manusia. Matlamat utama dalam bidang psikologi adalah untuk memahami individu dan kumpulan melalui prinsip-prinsip umum berdasarkan teori dan kajian saintifik bagi memberi faedah kepada manusia sejagat. Pakar psikologi juga boleh dikenali sebagai saintis sosial, saintis tingkah laku atau saintis kognitif kerana mereka cuba memahami peranan dan fungsi mental dan tingkahlaku sosial individu tatkala meneroka proses fisiologi dan neurobiologi yang menjadi asas kepada fungsi kognitif dan tingkah laku individu. Antara konsep-konsep penting yang mendapat perhatian ahli psikologi adalah persepsi, kognisi, tumpuan perhatian, emosi, motivasi, fenomenologi, fungsi otak, personaliti, tingkah laku dan hubungan inter personal. Konsep-konsep ini banyak dikaji melalui kajian empirikal yang menyiasat hubungan antara konsep atau pemboleh ubah-pemboleh ubah psikologi ini. Bidang psikologi ini banyak memberi manfaat kepada penyelesaian masalah di peringkat individu, organisasi dan masyarakat. Sejarah perkembangan dan aliran pemikiran dalam psikologi Kini bidang psikologi didefinisikan sebagai bidang yang mengkaji proses mental dan tingkah laku manusia. Sebenarnya bidang psikologi ini bermula dengan falsafah tentang minda dan tingkah laku manusia sejak zaman ketamadunan Egypt, Greek, Cina dan India. Bidang psikologi eksperimental tentang kepekaaan diri bermula sejak...
Words: 3638 - Pages: 15
...-Akan mereka yang bekerja tidak terdaya untuk menjaga mereka.-Oleh itu, menghantar warga tua ke rumah kebajikan untuk mendapat ayanan yang sempurna. -Warga muda boleh menggajikan pembantu rumah untuk menjaga warga tua yang sakit. -Boleh berkomunikasi antara ibu bapa dan anak. -Bukankah perbelanjaan di rumah kebajikan tiada bezanya jika dibandingkan dengan menggajikan pembantu rumah? ISI 4: Perlakuan ibu bapa sendiri. -Kita sebagai anak kan menjadikan ibu bapa kita sebagai model peranan. -Perlakuan ibu bapa yang mengabaikan warga tua akan menyebabkan anak mereka terikut-ikut dengan perlakuan tersebut. -Ibu bapa haruslah menjadikan peranan mereka dengan baik supaya anak mereka akan bermoral. ISI 5: Warga tua yang mengalami tekanan emosi. -Mereka memerlukan perhatian dan sokongan keluarga bagi membolehkan mereka meneruskan perjalanan hidup. -Mereka mudah mengalami...
Words: 463 - Pages: 2
...nKELOMPOK 10 KOMUNIKASI MANAJERIAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI Disusun Oleh : 1. Arbima Anugrah 2. Aryanti Kurniasri 3. Utari Taebenu Mata Kuliah : Manajemen Dosen : Paul Eduard Sudjiman UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA I Kata Pengantar Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah dan masih memberikan berkat, kesehatan, dan kesempatan kepada kita semua, khususnya bagi kami sebagai penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pengarang buku atau artikel-artikel yang berhubungan dengan Komunikasi Manajerial dan Teknologi Informasi, yang telah membantu kami dengan tulisan-tulisan buku ataupun blognya. Serta kepada dosen mata kuliah Manajemen yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat banyak kekurangan, baik dari segi inti masalah atau desain yang disusun. Oleh karena itu, kami dengan kerendahan hati memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. Harapan kami, makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai Komunikasi Manajemen dan Teknologi Informasi agar dapat menjadi pedoman dalam kehidupan kita mendatang. Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati. Bandung, April 2013 Penulis II Daftar Isi Kata Pengantar ...........................................................................
Words: 2405 - Pages: 10
...Organizational Behaviour Chapter 15 Stress and Counseling Page 430 STUDI KASUS Perusahaan Unit elektronik memproduksi kontrol proses elektronik untuk industri. Reliabilitas yang tinggi diperlukan untuk kontrol ini, masing-masing dirancang untuk pelanggan tertentu, diperlukan departemen produksi, yang menentukan apakah produk memenuhi spesifikasi pelanggan. Untuk satu urutan penting itu perlu bagi perwakilan produksi untuk bekerja di departemen kontrol kualitas dengan insinyur kepala pengujian. Charles Able yang juga merupakan Manajer Produksi menugaskan William Parcel, salah satu asisten yang sigap, untuk pekerjaan ini. Parcel telah bekerja sama dengan Able selama bertahun-tahun dan kenal baik dengan pemesanan peralatan ini, karena ia sudah dikoordinir produksinya untuk Able. Sedangkan insinyur kepala pengujian adalah Dale Short. Seminggu setelah Parcel mulai bekerja dengan Short, ia melaporkan ke Able bahwa ia mengalami kesulitan dengan Short dan Short tampaknya membenci kehadirannya di bagian pengujian. Able sepakat bahwa dalam suatu situasi permasalahan mungkin berkembang dan mengatakan ia akan mengunjungi bagian pengujian dan mencoba untuk berbicara dengan Short. Ketika Able mengunjungi bagian tes, Short segera mulai mengeluh tentang Parcel. Dia mengatakan bahwa Parcel mengacaukan otoritas Short dengan memberikan penguji petunjuk yang berbeda dengan Short. Ia mengklaim bahwa Parcel bahkan bertentangan dengannya di depan para penguji. Setelah sejumlah keluhan lainnya...
Words: 1434 - Pages: 6
...Penderita Diabetes yang Memiliki Riwayat Keturunan. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, 2012. ….+….halaman, …lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi penyakit dengan manajemen-diri penderita diabetes yang memiliki riwayat keturunan. Manajemen-diri dalam penelitian adalah kumpulan perawatankesehatan yang harus dilakukan penderita diabetes untuk mengendalikan kadar glukosa. Perawatan yang dimaksud yaitu pengaturan pola makan, olahraga, pemeriksaan glukosa, perawatan kaki, konsumsi obat-insulin dan penghindaran merokok. Persepsi penyakit dalam penelitian ini adalah reaksi kognitif dan emosi terhadap penyakit diabetes yang terdiri dari dimensi identitas, durasi, siklus, konsekuensi, kontrol pribadi, kontrol pengobatan, pemahaman, emosi dan penyebab. Penelitian dilakukan pada 46 pasien diabetes dengan riwayat keturunan di RSI Surabaya. Alat pengumpul data berupa kuesioner manajemen-diri (translasi SDSCA) 16 aitem yang disusun oleh Toobert (2000) dan kuesioner persepsi penyakit (translasi IPQ-R) 70 aitem yang disusun oleh Moss-Morris (2002). Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik korelasi tata jenjang dari Spearman melalui bantuan program SPSS versi 16.0 For Windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara persepsi penyakit dengan manajemen-diri r=0,150 dengan nilai p=0,321. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara...
Words: 515 - Pages: 3