...Prinsip Etika bisnis Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu : • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan...
Words: 957 - Pages: 4
...PAPER INTRODUCTIONS TO BISNIS “Implementasi Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial PT PERTAMINA” 1261026 EGI DUANITA MEIKASAPTA PT. PERTAMINA (persero) adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha minyak, gas bumi dan kegiatan-kegiatan lainnya yang terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tujuan dari PT. PERTAMINA itu sendiri adalah memberikan yang terbaik serta kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa dan negara dalam hal pemanfaatan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. PT. PERTAMINA juga berkomitmen untuk berupaya untuk melalukan perbaikan dan inovasi baru sesuai tuntutan kondisi global. PT. PERTAMINA (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan Tata Kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi perusahaan. Etika Kerja dan Bisnis (EKB) merupakan salah satu wujud komitmen tersebut. EKB mencakup seperangkat aturan perilaku yang dimiliki oleh pekerja PT PERTAMINA, baik dalam hubungan internal/antara sesama pekerja PT PERTAMINA maupun dengan pihak eksternal. EKB merupakan referensi bagi pekerja yang mengalami keragu-raguan dalam menjalankan kegiatan bisnis pada situasi-situasi tertentu. EKB Perusahaan terbagi atas tujuh poin utama, yaitu: 1. Kesetaraan & Profesionalisme: Proses menuju World Class, PT PERTAMINA dibangun melalui pengembangan pekerja yang profesional berlandaskan tata nilai, berintegritas, berwawasan luas dan saling menghargai serta didukung oleh lingkungan kerja yang kondusif. Bagian...
Words: 974 - Pages: 4
...ETIKA DAN BISNIS PENDAHULUAN Etika adalahberasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita danapakah standar ini masuk akal atau tidak masuk akal-standar yaitu, apakah didukungdengan penalaran yang bagus atau yang jelek. Etika bukan hanya cara untuk mempelajari moralitas. Ilmu-ilmu sosial semacam antropologi, sosiologi dan psikologi juga memelajari moralitas, namun melakukannya dengan cara yang sangat berbeda dari pendekatan moralitas yang merupakan ciri etika. Meskipun etika merupakan studi normatif, namun ilmu-ilmu social terlibat dalam studi deskriptif etika. Sebuah studi normatif merupakan penelusuran yang mencoba mencapai kesimpulan-kesimpulan normatif yaitu, kesimpulan tentang hal-hal yang baik dan buruk atau tentang tindakan apa yang benar atau salah. Ringkasnya, studi normatif bertujuan menemukan apa yang seharusnya. Hal ini berbeda dengan studi deskriptif yang mana mencoba menelusuri/menginvestigasi sesuatu dan menjelaskanknya tanpa memberikan suatu kesimpulan Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan untuk mempelajari mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Institusi yang paling berpengaruh di dalam...
Words: 3599 - Pages: 15
...Business Ethics Makalah Kasus Lecture: Dr. Slamet S. Sarwono Disiapkan Oleh: Kelompok 4 (Eksekutif B 27 C) Adam Wicaksono Fawzan Yahya Patria R. Purwedi Darminto PERSAINGAN YANG DILAKUKAN ANTAR OPERATOR SELULAR KARTU AS (SIMPATI) DAN XL Beberapa tahun lalu, sebuah iklan Kartu AS yang diiklankan oleh Sule di televisi. Dalam iklan tersebut, ia tampil seolah-olah sedang diwawancarai oleh wartawan. Kemudian ia selanjutnya berkomentar, ”Saya kapok dibohongin sama anak kecil,” ujar Sule yang disambut dengan tertawa para wartawan, dalam penampilan iklannya. Padahal dalam iklan yang memakai Sule sebagai model langsung teringat iklan Kartu XL yang juga dibintangi Sule juga bersama Baim dan Putri Titian. Terjadilah dialog antara Sule dan Baim. “Gimana Im, Om Sule ganteng khan?” tanya Sule. “Jelek!” jawab Baim memperlihatkan muka polosnya. Kemudian Sule memberikan dua buah makanan kepada Baim dengan harapan Baim akan mengatakan ‘Sule ganteng’. Namun Baim masih menjawab apa ada seperti jawaban sebelumnya. “Dari pertama, Om Sule itu jelek. Dari pertama kalau Rp. 25,- XL, murahnya beneran.” jawab Baim lagi, dan seterusnya. Satu orang muncul dalam dua penampilan iklan yang merupakan satu produk sejenis yang saling bersaing, dalam waktu yang hampir bersamaan. Jeda waktu aku menonton penampilan Sule dalam iklan di XL dan AS tidak terlalu jauh bahkan hanya dalam hitungan hari. Ada sebagian orang yang berpendapat apa yang dilakukan oleh Sule tidak etis dalam dunia periklanan. Mereka menyoroti...
Words: 2923 - Pages: 12
...CRT atau The Caux Round Table merupakan sebuah prinsip etika bisnis yang dilahirkan oleh Amerika Serikat, bertanggung jawab menetapkan norma etika yang akan dilakukan oleh para pelaku bisnis. Kepercayaan dan keyakinan menjadi sebuah kunci terhadap tantangan yang akan dimiliki sebentar lagi seperti pasar bebas dan praktik bisnis saat ini. Namun dalam berbisnis juga terdapat penyimpangan dalam integritas bisnis baik secara minor ataupun major, yang akhirnya bisnis dikatakan tidak hanya bermodalkan kepercayaan serta keyakinan. Seperti yang terjadi pada krisis keuangan ditahun 2009, yang akhirnya pemerintah menyerukan perlunya praktik etika bisnis secara terstruktur. Penyimpangan yang terjadi biasanya tidak hanya pada negara, tapi juga pada pihak individu. Biasanya terjadi kasus seperti mengejar keuntungan sendiri tanpa memperdulikan pihak yang bekerja sama olehnya, yang sebenarnya berada diluar kekuasaan pemerintah karena bersifat individual. Akibatnya para pemimpin bisnis harus bisa menegaskan kepemimpinannya secara etika agar dapat melindungi kondisi bisnis yang dimilikinya untuk kedepan nanti. Prinsip CRT sendiri mengakui bahwa hukum dan kekuatan pasar sangat diperlukan dalam berbisnis, karena etika dari pemimpin tidak mencukupi sebagai panduan mereka untuk melakukan bisnis. Prinisip yang diberikan berakar dari tiga etika bisnis yang bertanggungjawab terhadap masyarakat yang adil dan berfungsi secara umum : pelayanan yang bertanggung jawab, hidup dan bekerja untuk keuntungan...
Words: 310 - Pages: 2
...Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis Fenomena Iklan Pop-up Ditinjau dari Etika Bisnis Disusun oleh: Dwi Rahmayati Kelas Eksekutif B Angkatan 28 A Fenomena Iklan Pop-up Ditinjau dari Etika Bisnis Pendahuluan Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi, internet menjadi kebutuhan yang esensial bagi banyak orang, bahkan bisa dikatakan sebagian besar masyarakat, khususnya warga kota metropolitan bergantung pada internet dengan koneksi PC (Personal Computer), laptop, tablet hingga gadget yang tidak pernah bisa dilepaskan dari kegiatan sehari-hari. Dunia bisnis yang maju pesat di berbagai industri yang semakin kompetif, membuat pebisnis harus semakin jeli dalam mengaplikasikan strategi penjualannya. Marketer dari latar belakang bisnis yang berbeda, berlomba-lomba untuk menawarkan produk dan jasanya dengan strategi marketing yang mumpuni melalui bermacam-macam media dengan penggunaan biaya yang seefisien mungkin. E-business terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, yang dimanfaatkan secara optimal baik oleh perusahaan multinasional berskala besar maupun usaha-usaha pribadi berskala kecil dan menengah. Aplikasi viral marketing melalui berbagai media terbukti efektif dalam pencapaian sasaran yang diharapkan. Bagi pengguna internet, pop-up advertisement bukan suatu hal yang asing. Seperti dikutip dari Pop-up anyone?, “Iklan pop-up adalah suatu bentuk dari online advertising dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung website. Pop up biasanya...
Words: 2949 - Pages: 12
...besar-besaran * Etika bagi lingkungan (bagi kepentingan manusia) 1. Manusia memiliki hak untuk memenuhi kapasitas mereka sebagai makhluk yang bebas dan rasional dan memiliki lingkungan yang baik dan menjamin sangat penting untuk pemenuhan tersebut. 2. manusia memiliki hak untuk lingkungan yang layak untuk dihuni dan hak ini dilanggar oleh praktek-praktek yang merusak lingkungan. 3. Hak-hak lingkungan tersebut menyebabkan larangan mutlak atas pencemaran. * Pasar dan polusi 1. Total biaya pembuatan produk termasuk biaya pribadi internal penjual dan biaya eksternal polusi dibayar oleh masyarakat. 2. Sebuah kurva penawaran berdasarkan semua biaya pembuatan produk terletak lebih tinggi dari satu didasarkan hanya pada biaya pribadi internal penjual '.. 3. Ketika biaya penjual 'hanya mencakup biaya swasta, terlalu banyak diproduksi dan harga yang terlalu rendah. * Cara melestarikan lingkungan hidup 1. Tidak menghabiskan sumber daya melebihi percepatan pemulihan sumber daya tersebut 2. Tidak menciptakan lebih banyak polusi bagi lingkungan. 3. Tidak menghabiskan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui secara besar-besaran tanpa memperhatikan batas penggunaan sumber daya alam langka tersebut * Pendekatan pemasaran bagi konsumen 1. Keselamatan konsumen adalah mutlak tanpa harus diminta oleh pemerintah 2. Keselamatan harus disediakan oleh pasar bagi konsumen 3. Penjual harus memberikan keselamatan bahkan jika konsumen tidak meminta itu...
Words: 343 - Pages: 2
...ETIKA DALAM BISNIS ANDERSON GUNTUR KOMENAUNG Fakultas Ekonomi dan Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi, Manado Email: komeguntur@yahoo.com ABSTRACT Ethics is a branch of philosophy related with kindliness or rightness or morality of behavior of human being. In this understanding ethics interpreted as rules which cannot be impinged from behavior which accepted by society as well or bad. While determination of good and bad is a problem always change. Ethics of business is standards of value becoming reference or guidance of manager and whole employees in decision making and operate business which ethics. Ethics paradigm and business is world differ its time has come altered to become ethics paradigm related to business or synergy between ethics and profit. Exactly in tight competition era, company reputation which good and based on by business ethics is an advantage competitive which difficult to be imitated. Therefore, ethics behavior is needed to reach long-range success in a business. Key Words: Ethics, Business, Moral ABSTRAK Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ”kebaikan (rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer...
Words: 5457 - Pages: 22
...dan bertanggung jawab, dan menyediakan konsumen dengan kelas dunia Premium Craft Beer. Namun, NBB berurusan dengan hilangnya keseluruhan pangsa pasar, dan potensi pendapatan, dalam industri Amerika Craft Beer semakin kompetitif. NBB kehilangan pangsa pasar karena peningkatan Craft Bir di Amerika Serikat, kesulitan menjaga dengan nilai-nilai inti mereka sendiri karena mereka berkembang, skeptis yang melihat perusahaan etis sebagai "menipu", kompetisi utama (Molson Coors dan Anheuser - Busch InBev) memasuki pasar Craft Beer, dan akhirnya berdampak pada pendapatan / reputasi dari alkohol palsu. Jika NBB ingin melanjutkan kisah sukses mereka harus mengambil keuntungan dari investor kunci dan konsumen bunga di perusahaan Bertanggung Jawab Sosial; terhubung ke merek loyalis baru / duta melalui tradisional / metode non-tradisional; memperoleh pengakuan lanjut / dukungan dan menyorot mereka dalam pesan mereka kerajinan terhadap konsumen mereka; bermitra dengan penggemar kuliner lokal dan wisata makanan di Amerika Serikat; dan menyadari potensi besar pasar Asia Timur. Jika NBB ingin tetap relevan di industri kerajinan bir, mereka harus merebut kesempatan untuk memperluas ke pasar Asia Timur Pasifik memikat. 2. Identifikasi Masalah NBB, adalah salah satu pemimpin industri di bidang manufaktur bir berkelanjutan inovatif. Kontribusi mereka melampaui hanya lingkungan di mana mereka menunjukkan dedikasi yang kuat kepada stakeholder mereka (konsumen dan karyawan), dan mengejar mereka untuk...
Words: 6491 - Pages: 26
...ilustrasi berikut : Pemerintah Karyawan Pemegang Saham Konsumen Komunitas PT. PLN Dari iluatrasi bagan diatas, PT.PLN mempunyai tanggung jawab baik secara finansial maupun moral kepada pihak-pihak yang bersangkutan seperti kepada konsumennya yang merupakan professional interest, kemudian pada para pemegang saham yang dapat berupa professional dan personal interest, para karyawan pun mempunyai professional interest terhadap perusahaan, serta komunitas yaitu masyarakat luas dan pemerintah sebagai penguasa yang memiliki professional interest terhadap PT.PLN Masalah inti yang membutuhkan keputusan dalam kasus monopoli PT.PLN ini adalah bahwa PT.PLN memonopoli penentuan harga listrik yang harus dibayar masyarakat walaupun sekarang ini sudah ada 27 independent power producer di Indonesia. Yang kedua, kerugian yang dirasakan masyarakat ketika PT.PLN melakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008 dengan alasan defisit daya listrik yang semakin parah. Kedua masalah ini berdampak sistemik pada kebutuhan listrik mayoritas masyarakat, mulai dari perubahan jam operasional kerja industri ke hari Sabtu dan Minggu sebanyak sekali dalam sebulan sampai kepada daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan pemadaman listrik secara sepihak sehingga investor pun enggan untuk berinvestasi. E. ETHICAL REVIEW Prinsip-prinsip mengenai etika bisnis yang mempunyai koneksi khusus pada...
Words: 522 - Pages: 3
...saat ini sekitar 240 juta) * Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2012 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,8 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya. * BKKBN Pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk Indonesia mencapai 241 juta jiwa. Akhir tahun 2012 mendatang diperkirakan akan mencapai 245 juta jiwa. * Data Uang beredar pada agustus 2012 yaitu 327.059 pada uang kartal dan 445.370 pada uang giral dan jumlah 772.429 * Laporan Inflasi di Indonesia 2 tahun terakhir LAPORAN INFLASI (Indeks Harga Konsumen) Berdasarkan perhitungan inflasi tahunan | | Tabel B.I.1 | Bulan Tahun | Tingkat Inflasi | Oktober 2012 | 4.61 % | September 2012 | 4.31 % | Agustus 2012 | 4.58 % | Juli 2012 | 4.56 % | Juni 2012 | 4.53 % |...
Words: 3016 - Pages: 13
...GPO ( Sampson and Mitchell ). Selain itu sebagai perusahaan yang menyediakan alat-alat kesehatan Becton juga harus bertanggung jawab atas penggunaan produk-produknya. Dari contractual theory Becton melakukan kerjasama dengan GPO untuk meyediakan alat-alat kesehatan dengan melakukan monopoli. Sisi due care theory, Becton tidak memproduksi produk yang aman bagi konsumen, harusnya mereka memperhatikan faktor informasi dimana pembuatan produk harus dijelaskan bagaimana dampaknya, bahaya apa yang timbul dari penggunaan produk alat kesehatan tersebut. Sisi social cost theory , Becton tidak mengganti kerugian atas produk-produknya yang tidak aman. Dinilai dari 4 prinsip etika, pertama dari utilitarianisme menurut saya Becton tetap tidak etis karena kerugian di masyarakat yang timbul sangat besar yaitu sebesar hampir $1 billion per tahun dibanding dengan manfaatnya, kedua sisi right Becton melanggar hak-hak konsumen untuk mengetahui suatu produk dengan tidak mencantumkan informasi yang jelas pada produknya, ketiga sisi justice Becton melanggar keadilan kompensatori dengan tidak membayar ganti rugi pada konsumen, dan sisi caring becton juga tidak memperhatikan prinsip caring for someone dengan memproduksi barang tetapi tidak memperhitungkan dampaknya. 2. Should manufacturer be held liable for failing to market all products for which they hold exclusive...
Words: 431 - Pages: 2
...ETIKA DALAM BISNIS INTERNATIONAL BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Pendahuluan Sejak dahulu kala bisnis – atau pada waktu itu masih terbatas pada “perdagangan” – menjadi sarana penting untuk mendekatkan negara-negara dan bahkan kebudayaan-kebudayaan yang berlain-lainan. Kalau dilihat dari perspektif sejarah, perdagangan merupakan faktor penting dalam pergaulan antara bangsa-bangsa. Bertentangan dengan ekspansi politik yang terus-menerus membawakan peperangan dan penderitaan bagi negara-negara bersangkutan, maka perdagangan justru sempat menyebarkan perdamaian dan persaudaraan. Sejarawan besar dari Skotlandia, William Robertson (1721-1793), menegaskan bahwa “perdagangan memperlunak dan memperhalus cara pergaulan manusia”. Hubungan perdagangan dengan pengertian “asing” rupanya masih membekas dalam bahasa Indonesia, karena salah satu arti “dagang” adalah “orang dari negeri asing”. Dengan saran transportasi dan komunikasi yang kita miliki sekarang, bisnis internasional bertambah penting lagi. Berulang kali dapat kita kita dengar bahwa kini kita hidup dalam era globalisasi ekonomi: kegiatan ekonomi mencakup seluruh dunia, sehingga hampir semua negara tercantum dalam “pasar” sebagaimana dimengerti sekarang dan merasakan akibat pasang surutnya pasar ekonomi. Gejala globalisasi ekonomi ini berakibat positif maupun negatif. Internasionalisasi bisnis yang semakin mencolok sekarang ini menampilkan juga aspek etis yang baru. Tidak mengherankan jika terutama tahun-tahun terakhir...
Words: 1586 - Pages: 7
...kulit, wewangian dan perawatan pribadi dan merupakan pasar merek kosmetik massa terkemuka, L'Oreal bersama Maybelline dan Procter & Gamble Cover Girl. Visi mereka adalah untuk memberikan glamour, kegembiraan dan inovasi melalui produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau. Mereka telah mengembangkan reputasi lama sebagai trendsetter dalam dunia kosmetik, perawatan kulit, aroma, dan perawatan pribadi. Strategi Produk Konsumen membeli kepuasan motif atau masalah solusi BUKAN produk. Dalam kasus kosmetik pria, peningkatan karir, ego booster, rasa saing dan perhatian dan kekaguman dari wanita adalah motif di balik kebutuhan untuk jenis kosmetik. Kata-kata Charles Revlon (Mantan Kepala) ... "Di pabrik kita buat kosmetik, di toko kami menjual harapan" ... menunjukkan bahwa Revlon berada di jalur yang benar. Mengikat kebutuhan ini ada untuk afiliasi (rasa memiliki) dan harga kosmetik pria akan menciptakan permintaan untuk merek. Kehalusan dan kemudahan adalah beberapa atribut produk yang peneliti menemukan menjadi penting bagi konsumen laki-laki dalam membeli dan bereksperimen dengan kosmetik. Lengkap Product Line meliputi combo nyaman berbau perawatan kulit tiga langkah alami (sabun wajah, pembersih & pelembab), produk Mencukur, deodoran, kliring kulit & perawatan produk yang dirancang untuk menyembunyikan lingkaran gelap, bintik-bintik penuaan, pisau cukur membakar dan mengurangi penampilan baik garis dan kerutan (contoh: concealer, rumus perawatan mata, toner...
Words: 1974 - Pages: 8
...1.Mendeskripsikan bagaimana berbagai perspektif etika memandu pembuatan keputusan: Etika adalah sikap dimana kita mencoba untuk hidup dalam kebiasaan "benar" atau "salah", Etika itu dipengaruhi a. teman / lingkungan b. keluarga c. budaya d. agama e. media Langkah untuk proses pengambilan keputusan etis. Diantaranya adalah: 1. Menentukan fakta-fakta 2. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang mereka 3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut dengan “imajinasi moral” 4. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif berdasarkan: * Konsekuensi-konsekuensi * Kewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip * Dampak bagi integritas dan karakter pribadi 5. Membuat sebuah keputusan 6. Memantau hasil Selain dalam langkah-langkah dalam pengambilan keputusan etis, langkah-langkah tersebut juga harus memiliki kriteria. Kriteria pengambilan keputusan yang etis adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan bermanfaat. Pendekatan bermanfaat(utilitarian approach), yang dudukung oleh filsafat abad kesembilan belas ,pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar. 2. Pendekatan individualism. 3. Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan...
Words: 1088 - Pages: 5