...Latar Belakang Masalah Sebagai BUMN berorientasi bisnis, Bank Mandiri menerapkan sistem penetapan target dan pengukuran penilaian manajer unit kerja berbasis kinerja. Unit-unit kerja yang berada di garda depan dalam memberikan layanan terbaik kepada para nasabah atau debitur telah ditetapkan sebagai profit center bagi Bank Mandiri. Dengan demikian setiap unit kerja tersebut diharapkan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pemegang saham pada akhirnya sesuai dengan target masing-masing yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja unit kerja Bank Mandiri dan manajernya menggunakan alat yaitu Balanced Scorecard (BSC). Implementasi penilaian berbasiskan BSC telah berlangsung sejak tahun 2004. Dengan penerapan BSC, tidak hanya kinerja keuangan saja yang dinilai tetapi juga elemen lain seperti perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Mekanisme pembobotan dan rincian keempat perspektif dapat saja berbeda di masing-masing unit kerja, yang ditentukan oleh kebutuhan dan target setiap profit center tersebut. Yang menjadi elemen-elemen penilaian di setiap perspektif ditentukan oleh salah satu grup di Kantor Pusat, yaitu Strategic and Process Management (SPM) Group. SPM memiliki kewenangan untuk menentukan rincian faktor-faktor penilaian setiap penilaian berdasarkan permintaan grup-grup lain di kantor pusat yang membawahi seluruh profit center di seluruh Bank Mandiri. SPM menetapkan rincian pengukuran kinerja berbasiskan balanced scorecard...
Words: 2306 - Pages: 10
...* Sovereign risk limit untuk cabang internasional ditetapkan berdasarkan pada analisis risiko Negara dimana cabang tersebut berada. * Sovereign risk limit mengacu pada masalah yang dapat mengganggu bank untuk merebut kembali modal yang diinvestasikan di luar negeri. * Termasuk juga risiko makro ekonomi, control nilai tukar asing yang diatur pemerintah setempat sehingga dapat mempersulit klien untuk membayar kewajibannya, dan dalam ekstrimnya pengambilalihan asset. * Pembukaan cabang baru Citibank dimaksudkan agar cabang tersebut dapat terus beroperasi, sehingga sovereign risklimit hanya dengan pengaturan batas jumlah uang yang cabang bisa pinjam dalam mata uang asing. * Proses riview sovereign risk dimulai pada pertengahan tahun dengan manajer negara mengusulkan batas risiko sovereign. Batas ini dibahas dengan manajer divisi dan grup dan akhirnya disetujui, pada suatu jadwal waktu, oleh spesialis senior internasional pada staf perusahaan. * Penganggaran di Citibank adalah proses bottom-up yang dimulai pada bulan Juli ketika kantor pusat mengirimkan instruksi ke unit operasi yang menggambarkan waktu dan format pengiriman dan isu-isu yang perlu ditangani. Instruksi tidak termasuk target spesifik untuk dimasukkan dalam anggaran. * meskipun itu secara luas diakui bahwa gabungan tujuan jangka panjang korporasi yang kurang lebih sebagai berikut: Growth 12 to 15% per annum Return on assets 1,25% (125 basis points) Return on equity 20% * Norma-norma di atas...
Words: 642 - Pages: 3
...sebagai berikut: a. Pertimbangan perusahaan untuk mendirikan kantor pusat baru di China adalah sebagai respon akan meningkatnya penjualan Irdeto di pasar Asia. dimana 39 % dari total pendapatan tahunan Irdeto di peroleh dari pasar Asia. Langkah Irdeto ini juga mengindikasikan keinginan perusahaan untuk lebih dekat kepada konsumen. Hal ini didukung oleh pernyataan Chief Executive perusahaan Mr. Graham Kill “ Jika ingin sukses di Asia, maka perusahaan harus di kelola dari sana”. b. Dari segi sistem perusahaan, setiap wilayah geografis baik yang di China maupun yang di Belanda tetap melaporkan kegiatan operasionalnya kepada CEO melalui tulisan (email) dan konferensi dua minggu sekali. Perusahaan yang berada di China maupun Belanda memiliki kontrol penuh dalam batas-batas penuh geografis, dimana mereka diberikan hak untuk membuat suatu keputusan. Tetapi CEO tetap bertanggung jawab untuk perencanaan strategis. 2. Is Irdeto moving to a more mechanistic or organic structure? How can you tell? Irdeto lebih mengarah kepada organic structure, indikasinya adalah: a. konsep tim atau kelompok karyawan yang lintas hirarki dan lintas fungsional, dengan tingkat formalisasi yang rendah (tidak terlalu formal), yang memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan sangat mengandalkan pada proses pengambilan keputusan yang bersifat partisipatif. Ini ditandai dengan dihentikannya briefing mingguan yang sangat formal, dan diganti dengan laporan mengenai banyak hal melalui tulisan maupun...
Words: 769 - Pages: 4
...Asia pada tanggal 13 Februari 1957. Resmi didirikan/beroperasi awal pusat perniagaan Jl. Asemka Jakarta pada 21 Februari 1957, yang akhirnya diberi nama PT Bank Central Asia pada tanggal 18 Maret 1960. Sejak pertengahan tahun 1970-an, PT. Bank Central Asia mulai berkembang pesat, pada tahun inilah dapat dikatakan merupakan era cepat landas PT. Bank Central Asia. Tahun 1974 misalya, Bank Central Asia bersama-sama lembaga keuangan terkemuka dari Jepang, Inggris, dan Hongkong mulai menjalin kerja sama mendirikan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang dinamakan PT. Multi National Finance Coorporation ( Multicor). PT. Bank Central Asia menjado pemegang saham terbesar di Multicor yaitu sebesar 51% dari total saham. Dengan kerja sama yang dilakukan oleh Bank Central Asia dan disertai pengelolaan yang profesional, sumber dana dan jangkauan PT. Bank Central Asia menjadi luas dengan aset yang cukup besar yaitu Rp 12,8 Milyar pada tahun 1977. PT. Bank Central Asia mulai menunjukkan sebagai bank yang menguasai pasar perbankan. Dari hanya 2 cabang di tahun 1972, maka PT. Bank Central Asia terus merebak ke berbagai propinsi atau daerah-daerah yang belum banyak dijangkau bank lain. Tahun 1977 status bank devisa diperoleh PT. Bank Central Asia, sejak saat itu berbagai transaksi valuta asing dan ekspor-impor dapat dilayani PT. Bank Central Asia. Kondisi ini juga membuat PT. Bank Central Asia masuk dalam bank swasta papan atas dan terkemuka berstatus bank devisa. Pada tahun 1981, PT. Central Sari...
Words: 7721 - Pages: 31
...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi perkembangan yang terjadi dalam industri perasuransian nasional, perlu dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan penyelenggaraan usaha perasuransian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3467); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3506) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3861). MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN...
Words: 3888 - Pages: 16
...MARKETING GLOBAL RESUME MERANCANG DAN MENGELOA STRATEGI PEMASARAN GLOBAL Disusun Oleh: REZA ASHARY 1207030002 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF 2013 Industri global adalah industri yang didalamnya posisi strategis pesaing dala pasar geografis atau nasional utama dipengaruhi secara mendasar oleh possi global mereka secara keseluruhan. Perusahaan global adalah suatu perusahaan yang beroperasi dilebih dari satu negara serta menangkap keunggulan litbang, logistik, pemasaran, dan keuangan dalam biaya dan reputasinya yang tidak tersedia bagi pesaing domestik murni. Beberapa faktor yang dapat menarik suatu perusahaan ke arena internasional : * Perusahaan global yang menawarkan produk yang lebih baik atau harga yang lebih murah mungkin menyerang pasar domestik perusahaan itu. Perusahaan itu mungkin ingin menyerang balik pesaing ini dipasar asal mereka untuk mengikat sumber daya mereka. * Perusahaan itu mungkin menemukan bahwa beberapa pasar asing memberikan peluang laba lebih tinggi dari pada pasar domestik. * Perusahaan itu mungkin memutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala ekonomis * Perusahaan itu mugkin ingin mengurangi ketergantungan pada satu pasar untuk mengurangi resikonya * Pelanggan perusahaan itu mungkin pergi keluar negeri dan membutuhkan pelayanan internasional Tetapi sebelum membuat keputusan untuk bergerak ke luar negeri, perusahaan harus menimbang beberapa resiko, sbb: ...
Words: 1893 - Pages: 8
...sekumpulan kapal militer untuk menguasai dari beberapa propinsi utama di India dan secara efektif membuat negara tersebut menjadi jajahan terbesar dalam kerajaan Inggris. Untuk hampir satu abad, aturan penjajahan Inggris dilaksanakan oleh British East Indian Company yang keji. Setelah Inggris Raya menghadapi pemberontakan berdarah dari Bangsa India pada tahun 1857, British East Indian Company, dihapuskan dan India dikendalikan langsung oleh kerajaan Inggris. Pemberontakan yang dilakukan sewaktu-waktu, keresahan masyarakat, dan akhirnya kampanye untuk tidak tunduk yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi memuncak di India , dan India mencapai kemerdekaannya dari Inggris Raya pada tahun 1947. Aturan penjajahan Inggris, meninggalkan jejak mendalam pada semua aspek pada masyarakat India, termasuk ekonomi, sistem pelaporan keuangan, dan profesi akuntan. Selama 2 abad Inggris menguasai India, banyak warga Inggris berimigrasi ke India untuk mencari kesempatan dalam perbankan, asuransi, akuntansi , industri keuangan lainnya dan profesi. Alexander Fletcher ferguson datang ke India pada akhir 1880an. Beberapa tahun kemudia, dia mendirikan perusahaan akuntan A.F.F Ferguson & Co., yang menjadi organisasi profesional paling terkemuka dan perusahaan akuntan terbesar. Orang india asli/pribumi khususnya tidak menerima imigran seperti Ferguson yang sering mengambil keuntungan dari ‘hubungan” dengan Inggris untuk memajukan karirnya dan menaikkan status sosialnya. Lebih buruk lagi, imigran baru sering memperlakukan...
Words: 3821 - Pages: 16
...bentuknya yang baru. Kemajuan mencolok ilmu dan teknologi, sebagai mesin penggerak suatu masyarakat, dunia mendapatkan pengaruhnya dari berbagai sudut. Perekonomian adalah salah satu bidang yang mengalami berbagai perubahan mencolok di masa-masa tersebut. Yang pasti, munculnya berbagai perusahaan multinasional, hingga batas tertentu, membuka peluang bagi globalisasi ekonomi. Pengalaman pertumbuhan ekonomi pada abad kesembilan belas di Negara-negara maju banyak bersumber dari dari pergerakan modal internasional yang cukup deras pada waktu itu. Mobiltas faktor-faktor produksi yang terjadi antar Negara mencapai titik puncaknya dengan hadirnya perusahaan-perusahaan multinasional. Mungkin perkembangan yang terpenting dalam hubungan-hubungan ekonomi internasional selama dua dasawarsa terakhir ini adalah lonjakan mengagumkan kekuatan dan pengaruh perusahaan-perusahaan raksasa multinasional. Merekalah penyalur utama aneka factor produksi, mulai dari modal, tenaga kerja dan teknologi produksi, semuanya dalam skala besar-besaran, dari satu Negara ke Negara lainnya. Dalam operasinya ke berbagai Negara-negara dunia ketiga, mereka menjalankan berbagai macam operasi bisnis yang inovatif dan kompleks sehingga tidak bias lagi kita pahami hanya dengan perangkat teori-teori perdagangan yang sederhana, apalagi mengenai distribusi keuntungannya. Perusahaan-perusahaan raksasa, seperti IBM, Ford, Exxon, Philips, Hitachi, British Petroleum, Renault, Volkswagen, dan Coca-Cola, telah sedemikan rupa mendunia...
Words: 3740 - Pages: 15
...Miatine’s Direct Selling Operation Single-level pendekatan pemasaran Mistine untuk operasi penjualan langsung yang sederhana dan efisien. Hal ini juga cocok dengan budaya Thailand dan gaya hidup. Manajer direkrut perusahaan kabupaten yang pada gilirannya merekrut banyak tenaga penjualan karena ia / dia bisa menangani. Setiap hari anggota baru membuat putaran mereka untuk memenuhi pelanggan dan calon pelanggan. Setelah penjualan dikonfirmasi, penjual mengajukan pesanan pembelian. Setiap penjual mendapatkan komisi penuh 25 sampai 30 persen tanpa harus berbagi pendapatan nya dengan orang lain. Semakin penjualan penjual membuat, semakin penghasilan dia menerima. Setiap manajer distrik mendapatkan gaji tetap ditambah komisi berdasarkan penjualan yang dihasilkan oleh penjual di bawah tanggung jawabnya. Selain itu, sebagai sarana untuk meningkatkan moral, mobilitas, dan efisiensi, perusahaan menyediakan mobil untuk masing-masing manajer distrik tersebut. biaya bahan bakar distrik manajer ditanggung oleh perusahaan. Dalam bisnis penjualan langsung, panjang periode penjualan sangat penting dan membentuk operasi bisnis. Sebuah periode penjualan dimulai ketika katalog produk dikirim ke tenaga penjualan. Masa jual berakhir ketika tenaga penjualan mengajukan pesanan pembelian kepada perusahaan. Biasanya, perusahaan penjualan langsung menggunakan periode penjualan tiga minggu, dengan total 18 periode dalam setahun. Meskipun Mistine menggunakan pendekatan ini, perusahaan menemukan bahwa kebanyakan...
Words: 1065 - Pages: 5
...Yulia Nevi Artati Program : Eksekutif B – Kelas 28 C Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada 2015 DAFTAR ISI Daftar Isi ……………………………………………………………………... i Daftar Gambar ……………………………………………………………….. iii Daftar Tabel ………………………………………………………………….. iv Daftar Lampiran ……………………………………………………………… v BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………... 6 1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 6 1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….. 7 BAB II KAJIAN LITERATUR …………………………………………… 8 2.1 Kerangka Teoritis ……………………………………………… 8 2.1.1 Sistem Informasi ………………………………………………. 8 2.1.2 Software ……………………………………………………….. 9 2.1.3 Pemanfaatan Teknologi Informasi …………………………….. 9 2.1.4 Proses Bisnis …………………………………………………... 9 2.1.5 Enterprise Resource Planning (ERP) System …………………. 10 2.1.6 Lean Six Sigma ………………………………………………... 10 2.1.7 Kinerja Perusahaan ……………………………………………. 11 i 2.1.8 Skala Likert 11 2.1.9 Metode Penelitian : Analisa Kuantitatif 12 2.2 Kerangka Pemikiran …………………………………………… 14 2.3 Kerangka Konsep ……………………………………………… 16 2.4 Hipotesis ……………………………………………………… 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 19 3.1 Rancangan Penelitian ………………………………………….. 19 3.2 Definisi Operasional …………………………………………... 20 3.3 Populasi dan Sampel …………………………………………... 28 3.4 Instrumen Penelitian …………………………………………... 28 3.5 ...
Words: 7402 - Pages: 30
...sukses cenderung ekstrovert yang tangguh. Mereka terbuka untuk pengalaman baru dan mudah beradaptasi. Dengan stereotip mereka yang sangat terorganisir dan berpikiran independen maka produktivitas dan kemampuan beradaptasinya akan mengalami peningkatan dan perubahan yang konstan. Tapi mereka juga membutuhkan bantuan dalam menjaga keseimbangan kehidupan kerja, dan menjaga kepercayaan diri mereka. Oleh karenanya, perusahaan jelas perlu membekali pekerja dengan lebih dari sekedar teknologi, juga perlu menyediakan perhatian dan layanan yang terbaik. MII sebagai perusahaan yang selalu berinovasi untuk membuat suasana kerja yang nyaman untuk para karyawannya dan memberikan layanan yang lebih responsif serta lebih cepat bagi pelanggannya. Oleh karena karyawan perusahaan sering bekerja di luar kantor, maka perusahaan merasa perlu untuk menerapkan solusi mobile office. Solusi mobile office ini diharapkan membuat karyawan dapat bekerja dengan mudah di mana saja dan kapan saja serta menggunakan device apa saja. Dalam rangka meningkatkan layanan kepada para pelanggan dan membantu kebutuhan para karyawannya yang seringkali berkerja di luar kantor, MII menerapkan solusi mobile office, dengan menggunakan teknologi virtualisasi Citrix. Key word : Karyawan, Perusahaan, Mobile, Virtualisasi, Citrix Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan 1-1 1.1 Latar Belakang 1-1 1.2 Ruang Lingkup 1-1 1.3 Tujuan dan Manfaat 1-2 1.3.1 Tujuan 1-2 1.3.2 Manfaat 1-2 1.4 Metodologi Penelitian...
Words: 4515 - Pages: 19
...Pusat Laba Bab 5 Pusat Laba Pusat Laba adalah suatu unit organisai yang didalamnya pendapatan dan beban diukur secara moneter.Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk menggunka suatu indikator yang komprehensif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indikator, lalu setelah itu fokuskan pada pengelolaan unit-unit bisnis sebagai pusat laba, dengan mengingat bahwa istilah unit bisnis dan pusat laba adalah tidak sama. Kemudian, akan dijelaskan bagaimana fungsi-fungsi produksi dan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba. Suatu organisasi fungsional adalah organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran utama dilakukan oleh unit organisasi yang terpisah.ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi dimana setiap unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun pemasaran , mak proses ini disebut dengan istilah Divisionalisasi Kondisi – Kondisi dalam Mendelegasikan Tanggung Jawab Laba Banyak keputusan manajemen melibatkan usulan meninggkatkan beban dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam pendapatan penjualan. Keputusan seperti ini disebut sebagai pertimbangan biaya/ pendapatan ( expense/ revenue trade-off ) . tambahan beban iklan adalah salah satu contohnya. Untuk dapat mendelegasikan keputusan trade-off semacam ini dengan aman ketingkat manajer yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi: 1. Manajer harus memiliki akses ke informasi releven yang dibutuhkan...
Words: 4024 - Pages: 17
...mengenai keputusan yang dapat diidentifikasikan merupakan suatu konsep yang samar-samar. Pandangan yang terkait menyatakan bahwa dalam banyak kasus, kemampuan seseorang untuk mendefinisikan suatu masalah adalah lebih penting dibandingkan dengan wewenang pengambilan keputusan formal karena agenda tersebut mengharuskan pilihan-pilihan solusi. Akhirnya, penggunaan prosedur operasi standar, rutinitas pencarian, profesionalisme, sosialisasi, dan hal-hal semacam itu dalam organisasi dapat mempengaruhikeputusan dengan mengendalikan dasar pemikiran atas mana keputusan itu dibuat. Bahkan jika orang harus menerima lokasi pengambilan keputusan sebagai aspek kunci dari desentralisasi, masih terdapat masalah mengenai keputusan-keputusan manakah yang harus didesentralisasikan. Simon et al menggunakan istilah “ penting” untuk menandai keputusan-keputusan yang akan didelegasikan jika suatu perusahaan akan melakukan desentralisasi. Hal ini tidaklah terlalu membantu, karena dapat dibuat argumentasi bahwa keputusan-keputusan yang penting sebaiknya disentralisasikan dan keputusan-keputusan yang tidak penting didelegasikan. Perbedaan yang lebih bermanfaat digunakan oleh A. D. Chandler, yang memisahkan keputusan strategis dari...
Words: 7183 - Pages: 29
...AKHIR Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA Terakreditasi (Accredited) SK. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor : 017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/X/2008 BANDUNG 2013 LEMBAR PENGESAHAN TINJAUAN ATAS ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN SERTA PENCATATAN AKUNTANSI KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK JABAR BANTEN KCP. IPDN JATINANGOR KAB. SUMEDANG LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 Menyetujui, Pembimbing (Intan Oviantari, S.E., M.S. Ak., Ak) NIP 1110201063 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi (Dr. H. Islahuzzaman,S.E.,M.Si.,Ak) NIP 11105840 Ketua Program Studi Akuntansi D-3 (Rima Rachmawati, S.E., M.Si., Ak.) NIP 1110201069 “Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.” “Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk menghindari kesulitan, sementara orang yang sukses selalu menerjang kesulitan untuk menggapai kesuksesan.” “Berbuatlah dan jalankan semua impianmu, Karena...
Words: 14147 - Pages: 57
...terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 3700 toko di Amerika Serikat dan beroperasi di lebih dari 14 negara. Wal*Mart pertama kali didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, di Bentoville, Arkansas, Amerika Serikat. Sam mendirikan Wal*Mart dengan sebuah visi, yaitu: if we work together we will lower the cost of living for everyone, weʼll give the world opportunity to see what itʼs like to save and have a better life. Berdasarkan Fortune Global 500 pada tahun 2008, Wal*Mart merupakan perusahaan publik terbesar yang dilihat dari sisi pendapatan atau revenue di seluruh dunia. Wal*Mart menjadi perusahaan publik pada 31 Oktober 1969 dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada tahun 1972. Sam Walton membuat Wal*Mart fenomenal dan menjadi sukses dengan average return on equity sebesar 33% dan compound average sales growth sebesar 35%. Dengan tujuan memberi harga murah bagi konsumen setiap hari yang sesuai dengan slogan perusahaan mereka yaitu ”Always the low price – always”, Wal*Mart menjual berbagai produk dari berbagai pemasok maupun produk-produk yang dihasilkan oleh Wal*Mart dengan menggunakan label pribadinya sendiri. Wal*Mart berhasil menjangkau berbagai lapisan konsumen dengan membagi usahanya Halaman 1 Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 menjadi beberapa segmen, yaitu Wal*Mart Discount Store, Wal*Mart Supercenter, Wal*mart Hypermarket, Wal*Mart Warehouse Club, dan lain-lain. Dengan strategi mencari pemasok yang lebih murah, memotong...
Words: 3371 - Pages: 14