IDE UNTUK INDONESIA

PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MASYARAKAT PUTUS SEKOLAH DAN GELANDANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN SALURAN AIR DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP

Oleh :

Amanda Beta Oktaviana

Alamat : Wisma Kedung Asem Indah Blok GG No.4
Kecamatan Rungkut , Kota Surabaya, Kode Pos 60298
PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MASYARAKAT PUTUS SEKOLAH DAN GELANDANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN SALURAN AIR DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP
Latarbelakang
Masalah lingkungan di indonesia sebagian besar didasari oleh banyaknya got, kali dan sungai yang dipenuhi oleh timbunan sampah rumah tangga maupun sampah industri. Lingkungan menjadi kotor, bau dan tidak sehat dengan timbulnya berbagai penyakit akibat sampah yang membusuk dan genangan air yang menjadi sarang nyamuk bahkan yang lebih parah adalah serangan banjir bila musim hujan datang karena terjadi penyumbatan dan pendangkalan pada saluran air (got, kali dan sungai). Selain sampah, Penebangan dan pendirian bangunan liar di sepanjang pinggiran kali dan sungai juga membuat kali dan sungai mengalami pendangkalan dan membuat banyak sampah menyangkut di pinggiran saluran air. Masalah yang timbul di masyarakat di indonesia selain masalah lingkungan juga masalah sosial, antara lain masyarakat putus sekolah yang menjadi pengangguran serta banyaknya gelandangan. Kedua golongan masyarakat tersebut sebenarnya bisa diberdayakan untuk membersihkan lingkungan sekaligus menjadikan hal tersebut sebagai pekerjaannya untuk mengangkat taraf hidup mereka.
Deskripsi Ide
Pertama, harus membentuk beberapa tim yang memiliki fungsi berbeda, yang pertama adalah tim Human Resources yang bertugas untuk merekrut serta memanage pembagian hasil kerja kepada mitra pekerja yang telah direkrut (masyarakat putus sekolah dan gelandangan). Yang kedua adalah tim Sales, Marketing and Finance yang bertugas menjual hasil pembersihan saluran air tersebut. Sampah yang ada, akan meliputi sampah organik dan unorganik, dimana nanti sampah organik yang dibersihkan dari got, kali dan sungai, aakan di kubur agar tidak timbul penyakit, atau akan di olah agar menjadi pupuk organik, sementara sampah unorganik, akan dipilah berdasarkan jenis materialnya, kemudia akan di jual ke pengepul atau produsen bahan daur ulang, misalnya plastik, gabus, kaleng, botol dan besi. Ada juga pasir dan lumpur yang membuat got, kali dan sungai ini menjadi dangkal, pasir-pasir nantinya akan di kumpulkan dan jual ke toko matrial, sementara lumpur-lumpur akan dimasukan ke dalam karung, dan ditempatkan di pinggiran sungai atau kali guna mengurangi resiko longsor dan pendangkalan. Seluruh hasil pembersihan saluran air ini akan dimanage juga oleh team Sales, Marketing and Finance yang hasilnya akan dibagi 10% untuk biaya operasional (pengadaan alat-alat) dan 90% untuk pekerja.