Free Essay

Jawaban

In:

Submitted By akitarun
Words 3384
Pages 14
1. pilih 3 dari sepuluh distruptive technology dan jelaskan konsep yang dipilih
a. mobile
‘Mobile’ dapat diterapkan penggunaannya secara “huge and wide”. Mobile technology terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. device. Nantinya akan terdapat device yang perkembangannya akan semakin samar jika dilihat dari sisi perbedaannya, yaitu seperti phablets dan fonepads.
2. Operating system (OS). Fragmentasi OS pada device akan dikemas ke dalam berbagai istilah yang menarik seperti : android ice cream sandwich. Hal ini karena operator nirkabel harus selalu membuat update terbaru pada OS nya.
3. Network and standart. Sudah banyak provider internet skala nasional dan internasional, dan untuk saat ini provider terbesar yaitu China.
Mobile technology di masa depan
Beberapa prediksi tentang perubahan mobile technology di masa depan :
Penelitian mengemukakan sekitar 80% akuntan mengekspektasikan bahwa penggunaan mobile technology akan digunakan lebih luas lagi hanya dalam waktu 2 tahun kedepan.
Diperkirakan 1,3 miliar orang akan bekerja jarak jauh menggunakan teknologi mobile pada tahun 2015 (International Data Corporation, 2011) dan pada tahun 2016, 38% dari pengusaha berharap untuk berhenti menyediakan pekerja dengan perangkat sebagai gantinya.
Jaringan 4G dapat men-download film 800MB hanya dalam 40 detik - yang menjadi pertanda baik untuk data yang kekurangan bandwidth.
Saat ini, ada sekitar 10 miliar perangkat yang terhubung secara nirkabel, dan diharapkan sampai dengan tahun 2020 akan terus meningkat menjadi 30 miliar (ABI Research 2013b).
Smartphone dan tablet akan tetap penting, tetapi pertumbuhan di masa depan akan didorong oleh node atau sensor-jenis perangkat nirkabel, dan pada tahun 2020 ini akan mencapai 60% dari dasar terinstal. Pada tahun 2022, industri-industri baru dan tren bisnis bisa menciptakan sekitar $ 14,4 trilun nilainya, melalui peningkatan pendapatan dan biaya yang lebih rendah (Cisco 2013).

2. payment system
The term ‘electronic payment’ is very broad,
Virtual currency
There are virtual ‘digital currencies’ such as Bitcoin, Linden Dollars and Ripple in today’s marketplace.
Payment mechanisms
Although most electronic payments are still made using traditional currencies, and traditional payment systems, the array of electronic payment mechanisms and service providers is expanding.
Confusion costs
Digital wallet transactions must be financed with something, and most of the time this is a traditional bank account, credit card or prepayment card. A cashless society with only digital currencies is still some years away.
Adoption
New money
Easy access to internet-based trading mechanisms has increased transactions among bartering communities, using ‘complementary’ regional and community currencies and virtual currencies.
LOOKING FORWARD
With business becoming more global, a decade from now the world could be planning for harmonised global payment instruments.
Digital disruption
In the 2012–13 ACCA–IMA survey, 77% of respondents indicated that they expect to adopt new payment platforms during the next two years. Perceptions of money and expectations of its uses will continue to change.
Farewell to cash
In light of the expanding array of mobile payment options, the most appropriate payment product for a purchase. This seems likely to become more apparent over the next 5 to 10 years as future purchasing decisions become cluttered by more payment mechanisms and platforms, and wider access to alternative currencies. In the longer term there may be fewer currencies, though not necessarily because of the spread of alternative and virtual currencies. Some futurists predict a return to a few strong currencies or even one single global currency, used as gold and silver were in the past.
3. social tecnologies
Most definitions of social technology are so all-encompassing that they can easily be stretched to include the ‘information-sharing’ World Wide Web that sits on top of the internet, and the entire network of networks and computing platforms constituting this. social tools will become more useful to the finance function. In an ideal world, collaboration software will develop situational awareness that enables it to contextualise processes and the roles and relationships of participants.
By 2020 social tools will have changed the way people communicate and collaborate inside and outside the workplace – and spawned new industries, products and services.

Strategic cost management adalah berkaitan dengan pengelolaan kos (cost) secara strategik dan yang dimaksud kos dalam pengelolaan ini mencakup cost of capital maupun cost of operations (seluruh biaya yang diperhitungkan dalam penentuan laba rugi operasi perusahaan).
a. Untuk mengurangi cost of capital perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melipatgandakan kekayaan investor dan kreditor sehingga dalam melakukan emisi saham dan obligasi, perusahaan memiliki kesempatan untuk memeroleh harga premium. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini?
Jelaskan jawaban Saudara.
b. Balanced Scorecard merupakan management tool yang sangat powerful dalam menjanjikan pengurangan cost of capital. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara.
c. Untuk mengurangi cost of operations perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menjadikan proses bisnis perusahaan cost efficient. Setujukah
Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara
Strategic cost management adalah berkaitan dengan pengelolaan kos (cost) secara strategik dan yang dimaksud kos dalam pengelolaan ini mencakup cost of capital maupun cost of operations (seluruh biaya yang diperhitungkan dalam penentuan laba rugi operasi perusahaan).
a. Untuk mengurangi cost of capital perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melipatgandakan kekayaan investor dan kreditor sehingga dalam melakukan emisi saham dan obligasi, perusahaan memiliki kesempatan untuk memeroleh harga premium. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini?
Jelaskan jawaban Saudara.
b. Balanced Scorecard merupakan management tool yang sangat powerful dalam menjanjikan pengurangan cost of capital. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara.
c. Untuk mengurangi cost of operations perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menjadikan proses bisnis perusahaan cost efficient. Setujukah
Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara
2. Setuju. Pengurangan biaya modal (cost of capital) merupakan cara lain untuk meningkatkan nilai yang dilakukan melalui pengelolaan struktur permodalan perusahaan dan peningkatan dapat diprediksinya laba perusahaan. Pembelanjaan ekuitas bersifat jangka panjang dan lebih berisiko bagi investor dibandingkan dengan pembelanjaan melalui pinjaman, sehingga modal ekuitas memerlukan biaya modal yang lebih tinggi dibandingkan dengan modal pinjaman. Dengan menggeser ratio lebih tinggi ke pembelanjaan melalui pinjaman, perusahaan akan memperoleh biaya modal yang lebih rendah. Pengurangan biaya modal juga dapat diperoleh dengan mencari pinjaman dengan tingkat bunga yang rendah. Pengefesiensian pajak, pemilihan saham atau obligasi yang berbiaya modal rendah merupakan cara lain dalam mengurangi cost of capital.

Pada akhirnya, ketika perusahaan dapat melipatgandakan kekayaan investor dan kreditor maka nilai perusahaan akan semakin meningkat. Nilai yang diciptakan diukur dengan menggunakan ukuran economic value added(EVA) yang dihitung dengan formula berikut ini EVA = Pendapatan - Biaya - Beban Modal (hand Out 8 ABB), dengan nilai perusahaan meningkat maka dalam melakukan emisi saham dan obligasi, perusahaan memiliki kesempatan untuk memperoleh harga premium, dan perusahaan dapat memilah capital yang cost nya rendah.
3. setuju, karena ketiganya saling berkaitan. Pada management mindsets, employee empowerment) merupakan trend pengelolaan modal manusia di dalam organisasi masa depan. Agar memiliki jiwa, pemberdayaan karyawan perlu dilandasi dengan mindset semestinya. Dengan mindset tersebut, pemberdayaan karyawan akan berkelanjutan dan dapat mengakibatkan organisasi mampu secara optimum memanfaatkan modal manusia dalam jaman teknologi informasi ini. Selanjutnya output dari keberhasilan management mindset berupa Knowledge workers, yaitu pekerja yang memanfaatkan pengetahuannya untuk menciptakan produk dan jasa dengan menggunakan teknologi informasi.
Mereka adalah pekerja yang menjadikan knowledge sebagai alat produksi untuk menghasilkan produk dan jasa. dengan management mindset dan management knowledge yang optimal, maka akan mendukung berjalannya management system yang baik sehingga kompleksitas operasi perusahaan dan turbulensi lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan bisa diatasi. * b. Strategic cost management ditentukan oleh management knowledge karena management knowledge dibentuk dari paradigma manajemen yang mendasari perumusan strategi di perspektif keuangan dan non keuangan yang terjababarkan dalam balance scorecard.Pada perspektif keuangan, saat ini perusahaan dituntut untuk tidak hanya menjadi institusi pencipta kekayaan saja, tapi juga sebagai institusi pelipatgandaan kekayaan dan untuk menjadi institusi pelipatgandaan kekayaan, manajemen harus memiliki pengetahuan bahwa kekayaan yang berkesinambungan dapat diperoleh dari peletakan leverage ke intangible assets seperti loyalitas customer, hubungan yang berkualitas dengan customer, cost effectiveness. Disamping itu, dari sisi perspektif Customer, paradigma yang digunakan sebagai basis dari management knowledge adalah customer value strategy yang artinya perusahaan menempatkan customer pada peringkat pertama dari keseluruhan pemangku kepentingan. Dari perspektif proses, manajemen diminta untuk memiliki pengetahuan yang bisa membawa perusahaan terus melakukan improvement berkelanjutan agar proses menjadi efective. i. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, manajemen dituntut untuk memberdayakan karyawan (empowering) sehingga bisa mengambil inisiatif yang responsisf dan bertanggung jawab

c. Keberhasilan cost strategic management ditentukan oleh management system karena dengan semakin kompleksnya operasi perusahaan dan semakin kompleks dan turbulennya lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan, manajemen tidak akan mampu mengambil keputusan sendiri dan perlu melibatkan semua personel perusahaan untuk merumuskan dan menerapkan hal-hal yang bersifat strategik di dalam perusahaan. Sehingga memang diperlukan suatu structured management system untuk membantu manajemen untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul karena lingkungan bisnis yang turbulen dan kompetitif

4. a. Karena adanya pergeseran paradigma. Jika paradigma yang digunakan saat ini yang dipakai sebagai dasar untuk membangun pengetahuan sudah tidak mencerminkan secara akurat kondisi lingkungan saat ini, maka pengetahuan tersebut sudah tidak efektif lagi (mati) sehingga harus digantikan pengetahuan yang baru berdasarkan paradigma baru.
b. the death of strategic planning. Perusahaan akan memfokuskan semua struktur dan proses sistem manajemen mereka ke customerDari logika produser ke customer,dari sistem perencanaan strategik di dalam manajemen tradisional yang hanya mencakup sasaran-sasaran strategik di perspektif keuangan, sehingga tidak mengarahkan usaha manajemen ke sasaran strategik nonkeuangan (seperti customer, proses, dan sumber daya manusia), yang justru menjadi pemacu sesungguhnya (the real drivers) dihasilkannya kinerja keuangan. Oleh karena itu, sistem perencanaan strategik seperti itu tidak dapat digunakan oleh perusahaan yang menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif, karena sistem tersebut tidak dapat memampukan manajemen mendongkrak kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.
c. Maksudthe death of budgetingadalah kematian dari sistem anggaran dalam manajemen tradisional yang disusun berdasarkan organisasi fungsional sehingga berfokus ke pencapaian tujuan fungsi, bukan tujuan perusahaan secara keseluruhan, yaitu menghasilkan value terbaik bagi customer. Oleh karena itu, sistem penyusunan anggaran berbasis fungsi tersebut (functionalbased budgeting) tidak pas digunakan untuk memasuki lingkungan bisnis yang di dalamnya customer memegang kendali bisnis.

4. a. Jaman Inspeksi (Inspection Era)
Dalam jaman ini, kualitas produk hanya terbatas pada atribut yang melekat pada produk. Kualitas hanya dipandang sebagai masalah yang berkaitan dengan produk rusak, cacat, atau penyimpangan yang terjadi dalam atribut yang melekat pada produk. Produser menganggap bahwa pasar merupakan pasar massa, sehingga pendekatan produksi yang digunakan adalah produksi massa. Di dalam proses produksi diperlukan inspeksi terhadap kualitas produk pada akhir proses produksi, dengan membentuk Departemen Inspeksi yang bertanggung jawab untuk mengukur atribut yang melekat pada produk yang dihasilkan dan membandingkannya dengan atribut standar yang ditetapkan. Perhatian produser terhadap kualitas sangat terbatas. Manajemen puncak sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap kualitas produk; tanggung jawab terhadap kualitas produk didelegasikan ke departemen inspeksi. Tanggung jawab departemen inspeksi terbatas pada pendeteksian dan penyisihan produk yang tidak memenuhi syarat kualitas dari produk yang baik. Tidak ada perhatian sama sekali terhadap proses dan sistem yang digunakan untuk menghasilkan produk.

Jaman Pengendalian Kualitas Secara Statistik (Statistical Quality Control Era)
Kualitas produk merupakan serangkaian karakteristik yang melekat pada produk yang dapat diukur secara kuantitatif.Semakin tinggi kualitas, maka semakin tinggi pula biaya produksinya. Departemen Inspeksi diperlengkapi dengan alat dan metode statistik di dalam mendeteksi penyimpangan yang terjadi dalam atribut produk yang dihasilkan dari proses produksi. Atribut produk diinspeksi oleh Departemen Inspeksi dan dicantumkan di dalam statistical quality control chart, dan jika masih di dalam batas-batas kontrol (di dalam daerah di antara upper dan lower control limits) penyimpangan atribut yang terjadi bersifat kebetulan dan tidak perlu dilakukan tindakan koreksi terhadap sistem dan proses produksi. Namun jika penyimpangan atribut produk berada di luar batas-batas kontrol, penyimpangan tersebut diberitahukan kepada Departemen Produksi untuk dasar diadakannya tindakan koreksi terhadap proses dan sistem yang digunakan untuk mengolah produk. Pada jaman ini telah terjadi kemajuan dalam penanganan masalah kualitas produk. Jika di jaman sebelumnya kualitas produk hanya dideteksi melalui inspeksi terhadap atribut produk yang dihasilkan dari proses produksi, dalam jaman statistical quality control ini, hasil deteksi yang menunjukkan penyimpangan signifikan secara statistik sudah mulai digunakan oleh departemen produksi untuk memperbaiki proses dan sistem yang digunakan untuk mengolah produk. Kualitas mulai dikendalikan melalui keterlibatan Departemen Produksi dan Departemen teknik, tidak sekadar diinspeksi oleh Departemen Inspeksi pada akhir proses produksi. Penekanan penanganan kualitas produk dititikberatkan pada keseragaman produk dan pengurangan aktivitas inspeksi. Konsep kualitas masih terbatas pada atribut yang melekat pada produk yang sedang dan telah diproduksi. Peran para ahli ahli kualitas berfokus pada Pencarian masalahdan penerapanmetode statistik

Jaman Jaminan Kualitas (Quality Assurance Era)
Dalam jaman quality assurance, konsep kualitas mengalami perluasan ke tahap desain dan koordinasi dengan departemen jasa. Kualitas mulai dibangun Dalam jaman ini statistical quality control tetap penting di dalam penanganan kualitas produk. Kualitas produk tidak hanya ditentukan oleh pekerjaan manufaktur, namun jauh lebih luas dari itu, menyangkut keterlibatan pemasok, desain dan pengembangan produk, kerja team antarfungsi (cross-functional teamwork). Masalah kualitas dipandang suatu masalah yang harus diatasi namun secara proaktifdengan penitikberatan pada keseluruhan matarantai produksi, sejak desain sampai dengan pemasaran, dan kontribusi semua fungsi, terutama fungs desain, untuk mencegah kegagalan kualitas

Keterlibatan manajemen dalam penanganan kualitas produk mulai disadari pentingnya, karena pelibatan pemasok dalam penentuan kualitas produk memerlukan koordinasi dan kebijakan manajemen. Manajemen mulai terlibat dalam penanganan kualitas produk. Namun tanggung jawab kulaitas sudah berada pada semuadepartemen,manajemenpuncak hanyasedikit terlibatdalam desain,perencanaan,danimplementaskebijakankualitasPara ahli kulaitas mengembangkan pengukuran kualitas, perencanaan kualitas, dan desain program. Mereka juga menetapan tujuan, pendidikan dan pelatihan,pekerjaan yang bersifat konsultatif dengan departemen lain, dan desain program
b. Dalam jaman strategic quality management ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah penanganan kualitas, keterlibatan manajemen puncak sangat besar dan menentukan dalam menjadikan kualitas untuk menempatkan perusahaan pada posisi kompetitif. Oleh karena itu, kualitas produk menjadi tanggung jawab setiap orang di dalam organisasi, sejak dari manajemen puncak sampai dengan karyawan, dari fungsi produksi dan inspeksi sampai dengan fungsi-fungsi lain dalam organisasi perusahaan, bahkan meluas sampai organisasi pemasok dan mitra bisnis. Penanganan kualitas produk dalam jaman strategic quality management ini mengakomodasi semua unsur-unsur penanganan kualitas yang dikembangkan di jaman sebelumnya. Konsep kualitas produk tidak lagi terbatas pada kepentingan intern perusahaan, namun sudah mulai memasukkan kebutuhan customer di dalam penanganan kualitas. Jika digambarkan dalam keseluruhan proses pembuatan produk, titik berat penanganan kualitas pada jaman strategic quality management bergeser ke seluruh aspek organisasi. Penanganan kualitas berdasarkan strategic quality management inilah yang menjadi dasar pengembangan total quality management.
c. Ada,Hubungannya terletak pada fokus pengendalian dan pengelolaan yang dilakukan oleh manajemen. Jika fokus pengendalian dan pengelolaan terhadap kualitas dilakukan seperti di jaman Strategic Quality Management, yang memfokuskan konsep kualitas produk tidak lagi terbatas pada kepentingan internal perusahaan, tapi juga sudah mulai memasukkan kebutuhan costumer di dalam penanganan kualitas, maka perusahaan bisa menciptakan produk yang memiliki value terbaik atau yang berarti produk hanya mengkonsumsi aktivitas yang memiliki nilai tambah untuk customer dan menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. Produk yang memiliki value terbaik adalah produk yang akan dicari oleh customer. Selain itu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi produk ini akan menjadi lebih rendah karena perusahaan menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah seperti inspeksi dan penyimpanan. Kualitas yang baik akan membuat perusahaan untuk tidak mengeluarkan biaya-biaya tambahan di masa depan untuk layanan purna jual seperti penarikan barang dari pasar karena tidak sesuai spesifikasi dan laku di pasaran atau biaya klaim garansi
5. a. Customer value strategy. Setuju. Di dalam lingkungan bisnis yang di dalamnya customer memegang kendali bisnis, paradigma customer value strategy memfokuskan semua sumber daya yang dikuasai oleh organisasi untuk menghasilkan value untuk memenuhi kebutuhan customer. Paradigma customer value membangkitkan kegairahan di dalam diri personel organisasi untuk menghasilkan manfaat dalam keseluruhan proses pemanfaatan produk oleh customer, yang lebih besar daripada pengorbanan yang dilakukan oleh customer di dalam memperoleh manfaat tersebut.
Paradigma customer value strategy mengarahkan semua proses bisnis dan organisasi untuk menghasilkan value bagi customers. Dengan demikian, dalam setiap tahap proses manajemen, kegiatan ditujukan untuk menghasilkan value bagi customer. Proses manajemen yang berhasil adalah proses yang mampu menghasilkan satisfied customer.
b. SetujuParadigma improvement berkelanjutan mengerahkan semua energi personel untukmelakukan improvement secara terus menerus terhadap proses dan sistem yangdigunakan untuk menghasilkan value bagi customer. Kegiatan manajer dalam setiaptahap proses manajemen hanya menambah nilai (value-adding) jika kegiatan tersebutmenyebabkan personel memiliki komitmen tinggi untuk menghasilkan value bagicustomer. Fokus perhatian manajemen bergeser ke sistemyang lebih luas, tidak kenal akhir, bersifat proaktif terhadap peluang, baik yang telahterlihat maupun yang masih potensial, dan mencakup improvement besar maupun kecil.Kesalahan sebagai suatu kesempatanuntuk belajar. Personel diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen, karena padadasarnya improvement berkelanjutan hanya akan terjadi bila personel tidak takut untukmengemukakan ide baru dan mencoba ide tersebut dalam suatu eksperimen karena setiapeksperimen selalu mengandung kemungkinan gagal, namun perlu juga disadari, setiapeksperimen selalu mengandung pula kesempatan untuk improvement. Tanpa eksperimenide baru, organisasi akan berada dalam status quo. Kesalahan akan diakui secara terbukaoleh personel, karena manajer tidak membebankan kesalahan sebagai kegagalan pribadi,namun sebagai bagian dari usaha tidak kenal lelah dalam melakukan improvementterhadap proses dan sistem yang digunakan untuk menghasilkan value bagi customer.

Improvement berkelanjutan adalah usaha peningkatan di segala bidang dalam jangkapanjang. Usaha tersebut perlu dilandasi oleh mindset yang semestinya agar unsurberkelanjutannya dapat dipertahankan dalam jangka panjang.Pergeseran ke paradigma improvement berkelanjutan disebabkan oleh semakinturbulennya lingkungan bisnis dan semakin tajamnya persaingan yang dihadapi olehperusahaan pada umumnya. Di dalam lingkungan bisnis yang demikian, improvementberkelanjutan merupakan prasyarat untuk mempertahankan eksistensi perusahaan;bahkan improvement berkelanjutan saja tidak cukup; perusahaan harus melakukanimprovement lebih signifikan dan cepat daripada improvement yang dilakukan dalampersaingan untuk dapat bertahan hidup dan berkembang.Oleh karena itu, improvement berkelanjutan ini lah yang menjadikan strategic cost management menjadi efektif
c. Setuju, Pemberdayaan berarti memampukan (to enable), memberi kesempatan (to allow) atau mengizinkan (to permit), yang dapat diartikan baik melalui inisiatif sendiri atau dipicu oleh orang lain. Pemberdayaan karyawan berarti memampukan dan memberi kesempatan kepada karyawan untuk merencanakan, mengimplementasikan rencana, dan mengendalikan pengimplementasian rencana pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya atau tanggung jawab kelompoknya. Ditinjau dari sudut pandang manajer, pemberdayaan karyawan merupakan proses pemberian peluang kepada karyawan untuk memampukan diri karyawan di dalam merencanakan dan mengendalikan pengimplementasian rencana pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan. Ditinjau dari sudut pandang karyawan, pemberdayaan karyawan merupakan proses untuk meningkatkan keandalan dirinya agar dipercaya oleh manajer di dalam merencanakan dan mengendalikan pengimplementasian rencana pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Sebagaimana diuraikan di atas, pemberdayaan karyawan merupakan proses yang tidak bisa tidak harus dilaksanakan sebagai akibat tuntutan pergeseran teknologi dan tipe pekerja yang pas dengan tuntutan teknologi masa depan.

8 a. Evolusi Manajemen mengubah secara radikal prinsip-prinsip manajemen yangdigunakan untuk mengelola perusahaan. Dalam prinsip-prinsip manajemen baru ini,pengetahuan diterapkan dalam pengelolaan untuk memuasi kebutuhan customer. Pada masa traditional management, pengelolaan masih berorientasikan pada produser. Sehingga fokus pada manaegement ini adalah terkait dengan bagaimana menghitung kos, meng efesiensikan tanpa atau minim memperhatikan sisi dari customer. Tolok ukur keberhasilan suatu management dilihat dari performa laporan keuangan nya saja, lebih sempit lagi performa dalam pencapaian laba. Ini mengakibatkan mananagement perusahaan hanya berpikiran sempit dan sangat pendek untuk mencapai performa tersebut. Belum ada nya sistematika jangka panjang dan respon terhadap perubahan masih lambat.

Pada strategic management system, pengelolaan lebih berfokus pada aktifitas yang menyebabkan biaya, sehingga bergeser dari cost efesisensi menjadi cost efektifnees. Custmer menjadi prioritas, sehingga segala system strateteg diarahkan untuk memberikan kepuasan kepada customer.System management menjadi terarah dan mempunyai horisan dimasa mendatang, sehingga mampu untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis yang radikal.

b.

9.
10. a.
b. Setuju, i. Transfer pricing yang mengalihkan cost departemen satu ke departemen lain tidak relevan lagi karena tidak terkait dengan kebutuhan customer. Transfer pricing hanya memindahkan beban saja. ii. Produc cost (dengan full costing) tidak relefan lagi. Karena pada saat ini tidak lagi berorientasi pada produk masal, namun cenderung pada produk yang memenuhi kebutuhan customer, dan product cost dengan full costing tidak dapat mengidentifikasikan aktifitas yang value added atau non value added. Sehingga costing lebih tepat menggunakan Acitivity Based Costing (ABC) System yang menitik beratkan pada nilai tambah bagi customer. iii. Cost Control tidak relevan lagi, karena control saat ini menggunakan balance scorecard yang mengonrol dari 4 perseptif yaitu keuangan, customer, proses pemeblajaran dan pertumbuhan. iv. Cost plus pricing tidak relevan lagi, sekarang menggunakan target costing. v. Cost efficiency sudah tidak relefan lagi karena lebih mengutamakan pada cost efectiveness yaitu tingkat keefektifan penggunaan sumberdaya untuk menghasilkan keluaran produk yang mampu memenuhi kebutuhan custmer.
c. Akan terjadi miss management dalam pengelolaan perusahaan yang dapat beresiko kebangkrutan bagi perusahaan, karena management menggunakan informasi informasi yang mungkin tidak lagi relevan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Bahkan informasi yang muncul bisa dikatakn basi dan tidak dapat dimanfaatkan lagi akrena cenderung pada horisaon waktu dimasa lampau, padahal perubahan yang terjadi begitu pesat, turbulance, dan radikal bisa menyebabkan kejadian dimasa lampau tidak berhubungan lagi dengan kejadian dimasa sekarang.

Similar Documents

Free Essay

Jawaban an

...1. Perkenalan dulu (bisa dalam inggris) 2. Metode pencatatan inventory : FIfo Lifo, FOB Shipping point, Metode LOCOM, NRV Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama. Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai berikut : Persediaan awal                      xxx Pembelian                                xxx + Tersedia untuk dijual              xxx Penjualan                                 xxx – Persediaan akhir                      xxx (OK) Metode FIFO yang didasarkan atas sistem fisik, nilai persediaan akhir ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kali masuk, bila saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya. Sedangkan pada sistem perpetual pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali, pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang yang dijual, seperti berikut ini : Kas/ Piutang Dagang              xxx Penjualan                                 xxx HPP                                        ...

Words: 1633 - Pages: 7

Free Essay

Jawaban Kasus Livent

...Pertanyaan dan Jawaban Kasus 1. Identifikasikanlah factor risiko bawaan umum di dalam perusahaan yang terlibat dalam industri hiburan terhadap auditor independen mereka! Risiko bawaan umum yang ada pada Livent, Inc. sebagai berikut: a. Terdapat beberapa pejabat di perusahaan Livent terutama akuntansi merupakan mantan partner auditor Livent dan tentunya ini mempengaruhi pada setiap tindakan dan independensinya. b. Sudah tertanam sejak dari awal suatu perilaku curang pada pimpinan dari Livent itu sendiri yang tentunya akan berimbas pada semua keputusan yang diambil. c. Industri hiburan ini termasuk industri yang resikonya tinggi atau high risk. 2. Buatlah daftar dan deskripsikan prosedur audit yang spesifik yang tidak akan digunakan dalam perikatan audit biasa, namun diperlukan dalam audit terhadap perusahaan yang terlibat dalam produksi hiburan, seperti Livent. Prosedur audit yang diperlukan dalam mengaudit perusahaan bidang produksi hiburan yaitu: a. Memeriksa hasil notulen atau berita acara rapat perusahaan b. Melakukan review terhadap arus kas perusahaan dengan menelusuri laporan bank yang digunakan perusahaan c. Menentukan dan mengidentifikasi pihak ketiga yang mungkin ada pada perusahaan d. Melakukan tinjauan selanjutnya terhadap transaksi yang signifikan atau penting 3. Bandingkan dan bedakan tanggungjawab antara partner audit di KAP besar dengan CFO perusahaan publik terkemuka. Partner audit bertanggungjawab...

Words: 1215 - Pages: 5

Free Essay

Jawaban Case 5.3 Nort Face

...1. Haruskah auditor memaksa kliennya untuk menyetujui semua penyesuaian auditing yang sudah di ajukan ,meski memang terdapat efek immaterial pada laporan keuangan? Pertahankan jawabanmu.? Auditor tidak boleh bersikeras bahwa klien menerima semua usulan penyesuaian audit yang bahkan mereka yang memiliki efek material terhadap laporan keuangan . Auditor dapat memberikan klien mereka saran di mana untuk melakukan penyesuaian . Jika klien menegaskan bahwa tidak ingin membuat perubahan apapun, maka auditor harus melaksanakan skeptisisme profesional , ketika mempertimbangkan kemungkinan bahwa salah saji material karena kecurangan bisa hadir ( AU Bagian 316 ) . 2. Haruskah auditor melakukan pengukuran eksplisit untuk mencegah klien mereka yang melakukan penjelajahan dan ingin tahu tentang ambang batas materialitas yang akan digunakan pada audit individu ? Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur audit dengan cara yang membahas resiko yang dinilai dari salah saji material untuk setiap pernyataan yang relevan dari masing-masing akun yang signifikan dan pengungkapan . Dalam kasus kami , auditor tidak harus menyadari ambang materialitas . Juga , auditor tidak boleh mengungkapkan tingkat materialitas untuk klien mereka . Untuk bagian kedua dari pertanyaan , itu tidak layak karena informasi ini tidak bertanggung jauh dari klien . Deloitte mungkin telah meningkatkan pengujian substantif yang diberikan transaksi barter Crawford . 3...

Words: 405 - Pages: 2

Free Essay

One Republic

... Ruang b. Waktu c. Tokoh besar d. Gerakan masyarakat e. Peristiwa sebab akibat Jawaban : B(Waktu) – LKS Sejarah Halaman 10 2. Konsep berpikir yang menekankan pembahasan kehidupan masyarakat secara deskriprif dengan menjelaskan bagian demi bagian merupakan konsep . . . a. Diakronis b. Sistematis c. Sinkronis d. Kronologis e. Tematis Jawaban : C(Sinkronis) – LKS Sejarah Halaman 9 3. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menelusuri asal usul manusia di seluruh dunia yang paling mutakhir dalam ilmu pengetahuan masa kini adalah melalui . . . a. Persebaran alat – alat hidup yang digunakan b. Persebaran ciri – ciri fisik yang dimiliki masing – masing ras c. Penelitian DNA d. Penggunaan bahasa e. Perbandingan fosil antarras Jawaban:C(PenelitianDNA)–http://www.Sejarah-negara.Com/2014/09manusia-modern-bukanlah-keturunan.html?m=1 4. Pada masa kehidupan paleolitikum/zaman batu tua, diperkirakan bangsa pendukung adalah makhluk purba jenis Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan sejenisnya yang memiliki peradaban sangat rendah dengan ciri – ciri kehidupan sebagai berikut, kecuali . . . a. Berpindah – pindah/nomaden b. Bekerja sama dengan kelompok yang besar dalam sistem gotong royong c. Food gathering d. Belum mengenal api e. Belum memproduksi makanan Jawaban : B(Bekerja sama dengan kelompok yang besar dalam sistem gotong royong) – LKS Sejarah Halaman 11 ...

Words: 866 - Pages: 4

Free Essay

Kirim

...I. PENDAHULUAN A. Pengertian Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko, 1996: 308). Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan (Aiken, 1994: 63). Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru. Dalam melaksanakan analisis butir soal, para penulis soal dapat menganalisis secara kualitatif, dalam kaitan dengan isi dan bentuknya, dan kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciri statistiknya (Anastasi dan Urbina, 1997: 172) atau prosedur peningkatan secara judgment dan prosedur peningkatan secara empirik (Popham, 1995: 195). Analisis kualitatif mencakup pertimbangan validitas isi dan konstruk, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran kesulitan butir soal dan diskriminasi soal yang termasuk validitas soal dan reliabilitasnya...

Words: 10845 - Pages: 44

Free Essay

Kuisioner

...IDENTITAS Mohon saudara/I mengisi jawaban pada lembaran tersedia dengan berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban sdr/I yang sesuai. HMJ: a. HMJA b. HMJM IPK : 0-0,99 1.00-1,99 2,00-2,99 3.00-4.00 Angkatan: (a). 2009 (b). 2010 (c). 2011 KUESIONER Pengisian kuisioner dengan cek list (√) pada jawaban: (STS): Sangat Tidak Setuju . (TS) : Tidak Setuju. (S): Setuju. (SS): sangat setuju Penilaian Kegiatan |No |Pertanyaan |STS |TS |N |S |SS | |1 |Saya termasuk orang yang suka berorganisasi. | | | | | | |2 |Saya dapat meluangkan waktu saya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang | | | | | | | |diadakan oleh HMJ disela-sela kegiatan kuliah saya. | | | | | | |3 |Saya tidak merasa terganggu dengan rapat kegiatan yang diadakan HMJ. | | | | | | |4 |kegiatan HMJ menambah pengalaman dan membuat diri saya lebih berkembang. | | | | | | |5 |Orang tua saya tau dan mengijinkan saya mengikuti kegiatan HMJ. | | | | | | |6 |Saya dengan sadar dan merasa senang mengikuti kegiatan-kegiatan...

Words: 263 - Pages: 2

Premium Essay

Accounting Basic

...Tugas Personal ke-2 Minggu 2 Tugas personal 2 minggu 2 ini diambil dari buku wajib: Weygandt, Kimmel, Kieso. (2013). Financial Accounting, IFRS Edition. 2nd edition. John Wiley & Sons. Inc. New Jersey. ISBN: 978-1-118-28590-9. Buatlah soal-soal berikut ini: Chapter 3: BE3 – 1 halaman 132 Jawaban: a. Untuk mengetahui masa kadaluarsa asuransi b. Untuk menghitung depresiasi pada asset c. E3 – 4 halaman 136 Jawaban: 1. 2. Unearned revenue 3. Accrued expense 4. Accrued expense 5. Accrued revenue 6. Prepaid expense 7. Unearned revenue 8. Accrued revenue 9. Prepaid expense 10. Prepaid expense 11. Prepaid expense 12. Accrued expense P3 – 4A halaman 144 dan 145 JAWABAN: 1. Dec 31 | Salaries and wages expense | 2200 | | | Salaries and wages payable | | 2200 | | 5 x800 x 2/5= | 1600 | | | | 3*500 x 2/5= | 600 | | | | | 2200 | | | 2. 2. Dec 31 | Unearned Rent Revenue | 74000 | | | Rent Revenue | | 74000 | | 5 * 4000 * 2 = | 40000 | | | | 4 * 8500 * 1 | 34000 | | | | | 74000 | | | | | | | | | | | | | Dec 31 | Advertising Expense | | 5200 | | | Prepaid Advertising | | | 5200 | | A650 - 500 per month | | | | | 8 months = | 4000 | | | | B974 - 4000 per month | | | | | 3 months = | 1200 | | | | | 5200 | | | | | | | | Dec 31 | Interest Expense | 5250 | | | | Interest Payable | | | | ...

Words: 558 - Pages: 3

Free Essay

Penaksiran Orientasi Kari

...Penaksiran Orientasi karir Talenta, norma, dan latar belakang memiliki pengaruh yang besar dalam pemilihan sebuah karir. Survei ini dibuat untuk membantu anda mengenali orientasi karir anda. Anda tidak bisa salah dalam tes ini, yang ada hanya jawaban yang tidak benar atau jawaban yang salah. Setiap item pertanyaan memilki dua pernyataan. Jawab salah satu dari yang tersedia yang paling menggambarkan diri anda atau yang paling benar mengenai diri anda. Anda hanya diperbolehkan memilih satu pernyataan, walaupun mungkin anda menyukai beberapa sekaligus atau mungkin tidak menyukai semua jawaban yang tersedia. Jangan melompati satu soalpun atau melingkari kedua jawaban dalam satu soal. Lingkari huruf yang bersesuaian dengan pernyataan yang anda pilih. Jangan terlalu lama mempertimbangkan jawaban anda. Lingkari satu huruf dari masing – masing soal. 1. Saya suka mengatur diri saya dan orang lain agar menang (V) Syaa suka berkutat dengan diri saya sendiri dalam sebuah organisasi (X) 2. Bekerja harus memiliki keseimbangan antara waktu luang dan mengembangkan hubungan dengan orang lain (y) Kebutuhan pribadi harus dikesampingkan (V) 3. Saya ingin bekerja pada sebuah organisasi yang memberikan penghargaan terhadap kerja keras, loyalitas, dan dedikasi (W) Saya senang mengatur tujuan utama saya dan meraih itu dengan cara dan jalan saya sendiri (X) 4. Saya tipe orang yang agresiv dan memilki kemam;uan analisis dan mengatur orang yang tinggi (V) Saya dapat menjaga...

Words: 1254 - Pages: 6

Free Essay

Peace

...BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang Anak muda dan nongkrong adalah dua hal yang sudah melekat. Di sekolah-sekolahusai jam pelajaran, di kampus-kampus di antara jam kuliah, bahkan di kantor-kantor sepulang jam kantor, Anda akan mudah menjumpai kelompok-kelompok anak muda yang duduk-duduk nongkrong. Topik obrolan bisa dari ujung ke ujung. Dari rapat membicarakan kegiatanatau kepanitiaan, mendiskusikan topik-topik yang dianggap serius, atau hanyasekadar membuang waktu sambil ngegossip atau malah main kartu. Bagi anak muda,nongkrong itu yang terpenting adalah adanya kedekatan afeksi dengan teman-teman peergroup. Faktor lainnya jadi pendukung. Mau di lantai teras ruang kuliah, selasar kampus,atau sekadar di tembok beton yang bisa ditongkrongi, di manapun mereka merasa nyamanberada dengan teman-temannya, disitulah kegiatan nongkrong bisa berlangsung berjam-jam.Kebiasaan Nongkrong tidak juga salah artikan sebagai kebiasaan yang bersifatnegatif.Nongrong juga memiliki segi positifnya.Dengan adanya nongkrong kita bisa tauperkembangan informasi di lingkungan kampus. B.Fokus Masalah Nongkrong bukan lagi milik pengangguran, tukang copet, preman sudut terminal atau juga anak gaul. Semua orang sudah mulai suka nongkrong. Di kalangan gadget freak, istilah ini bisa saja diartikan ngumpul di satu tempat, entah itu café, restoran atau pojok rumahmakan sembari membicarakan gadget terbaru. Pada penelitian ini, peneliti menfokuskan pada kebiasaan...

Words: 1142 - Pages: 5

Free Essay

Royal Bee

...STUDI KASUS : Royal Bee Electric Fishing Reel Studi kasus ini membahas tentang seseorang yang bernama Royal Barton yang mempunyai hobi berburu dan memancing sejak kecil. Hobi maupun kegemarannya ini dia peroleh dari ayahnya yang juga sangat gemar untuk berburu dan memancing. Namun ketika sang ayah terkena serangan stroke, hobi memancing sang ayah harus berhenti. Hal ini dikarenakan stroke telah menyebabkan tangan ayahnya menjadi tidak berfungsi, sehingga sangat mustahil untuk dapat memegang alat pancing apalagi untuk memancing seperti biasanya. Oleh karena itu, Royal Barton memiliki ide untuk membuat sebuah alat pancing yang bisa digunakan untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan secara fisik, dimana alat pancing ini nantinya diproyeksikan tidak hanya dapat digunakan oleh sang ayah tetapi juga oleh orang-orang yang tidak beruntung yang memiliki keterbatasan fisik lainnya. Setelah menghabiskan biaya yang tidak sedikit serta waktu bertahun-tahun untuk mewujudkan cita-citanya membuat alat pancing yang dapat digunakan oleh sang ayah dan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik, akhirnya Royal Barton menemukan sebuah alat yang dapat menjadikan alat pancing tradisional menjadi alat pancing elektrik. Alat temuannya ini berdimensi kecil sehingga dapat dibawa kemana-mana serta mempunyai berbagai aplikasi yang luar biasa. Paragraf-paragraf di atas merupakan penggalan studi kasus yang akan kita bahas. Dan berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari studi kasus yang...

Words: 1494 - Pages: 6

Free Essay

Berita

...Matakuliah : Manajemen Umum Semester/Tahun : Pendek/ 2014 Dosen : Agus Purwanto, M.Kom Jenis Tugas : Memilih dan Menguraikan Ketentuan Menjawab Soal 1. Jawab pertanyaan berikut dengan cara memilih dan menguraikan. 2. Pilih pernyataan yang paling benar. 3. Uraikan alasan anda menjawab/memilih objekti A, B, C, D, E, atau F dengan disertai sumber/rujukan atas penegasan jawaban Anda! 4. Kirimkan jawaban Anda melalui e-learning (keterlambatan atau tidak mengiring jawaban dianggap tidak hadir pada pertemuan ke 3! Pilih A. Jika pernyataan 1, 2, dan 3 benar B. Jika pernyataan 1 dan 2 benar C. Jika pernyataan 1 dan 3 benar D. Jika pernyataan 2 dan 3 benar E. Jika satu pernyataan benar F. Jika tidak ada pernyataan benar Soal 1. Pernyataan mengenai proses manjemen yang tepat adalah... 1. perencanaan 2. Pengawasan 3. Pengendalian Jawab : A. Pernyataan 1,2, dan 3 benar karena pengertian manajemen merupakan proses perencanaan, pengawasan dan pengarahan usaha para anggota organisasi untuk mencapai langkah/tujuan yang pasti. 2. Maanfaat manajemen adalah... 1. .menjaga keseimbangan 2. Mengatur organisai 3. .Mencapai efesiensi Jawab : A. Pernyataan 1,2, dan 3 benar karena ketiga pernyataan tersebut bisa dibilang sebagai manfaat dari manajemen. 3. Pengertian dari efesinsi dalam manajemen yaitu terkait...

Words: 478 - Pages: 2

Free Essay

Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Umum Pegadaian

...MANFAAT PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN Yulinar Triyana ( niar_triyana@yahoo.com ) Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat atau hasil dari penerapan prinsipprinsip good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. penilaian GCG dinilai dari hasil penyebaran kuesioner yang didapat dan dengan menggunakan rasio ROE, ROA, Curren Ratio dan Solvabilitas untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Setelah dilakukan penelitian terhadap Perum Pegadaian dan didukung dengan teori-teori serta pembahasan pada bab-bab yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Penerapan prinsip-prinsip GCG pada Perum Pegadaian sangat bermanfaat terhadap kinerja keuangan perusahaan hal ini dapat dilihat dengan dijalankannya prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan keadilan sehingga membantu dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan yang akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan serta meningkatkan kepercayaan para nasabah dan pemilik modal (dalam hal ini pemerintah) yang secara otomatis juga akan berdampak pada nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kinerja...

Words: 5572 - Pages: 23

Free Essay

Tommy O'Connell, Senior Auditor

...1. Bandingkan dan berikan perbedaan peran profesional dari senior audit dan staf akuntan. Dalam analisis Anda, mempertimbangkan tanggung jawab yang berbeda ditugaskan untuk setiap peran, tekanan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi individu dalam dua peran, dan bagaimana masing-masing peran kontribusi untuk berhasil menyelesaikan penugasan audit. Yang kedua peran tersebut adalah (a) lebih penting dan (b) lebih stres? Jelaskan. Jawaban : Seorang Senior Audit memimpin tugas audit klien, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, mengarahkan, dan menyelesaikan audit laporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa peran profesional dari seniornya audit keterlibatan: a. Meneliti dan menganalisis laporan keuangan dan isu-isu terkait audit. b. Mendapatkan pengetahuan tentang bisnis klien. c. Berinteraksi dengan manajemen klien kunci untuk mengumpulkan informasi, menyelesaikan masalah, dan memverifikasi bukti audit. d. Memahami masalah-masalah kritis dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan yang diperlukan untuk memecahkan masalah. e. Merencanakan prosedur audit, pelaksanaan prosedur, dan mengalokasikan pekerjaan terkait dengan akuntan staf. f. Pengawasan dan pelatihan auditor senior baru dan staf akuntan. g. Mempersiapkan evaluasi cepat dan tepat waktu akuntan staf. Staf Akuntan memiliki tugas yang paling umum dan tanggung jawab biasanya berkaitan dengan daerah Audit risiko rendah: a. Mendapatkan pengetahuan tentang bisnis klien. b. Membantu para senior pemeriksaan...

Words: 1310 - Pages: 6

Free Essay

Manajerial Ekonomi

...kamu buat sendiri. Jawaban: Kurva permintaan total (TR) yang berbentuk garis lurus dan memiliki kemiringan yang positif memiliki persamaan linear : TR=aQ+b Jika kurva penerimaan total (TR) berbentuk garis lurus dan memiliki kemiringan yang positif maka kurva pendapatan marginal (MR) akan berbentuk garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X (MR=a) Misalkan: Dalam satu tahun, penerimaan total (TR) perusahaan PT. ABC dinyatakan dalam persamaan: TR=5Q+2 Karena pendapatan marginal (MR) merupakan turunan pertama dari fungsi penerimaan total (TR), maka didapat: MR= δTR/δQ=5 Hal ini ditunjukkan pada tabel “Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal PT. ABC” dibawah ini dengan tingkat produksi (Q) nol sampai lima. Tabel Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal PT. ABC Q 5Q + 2 TR* MR* 0 5(0) + 2 2 - 1 5(1) + 2 7 5 2 5(2) + 2 12 5 3 5(3) + 2 17 5 4 5(4) + 2 22 5 5 5(5) + 2 27 5 *TR dan MR (dalam milyar rupiah) Dengan menggambarkan persamaan penerimaan total (TR) PT. ABC pada tabel diatas, kita dapat melihat kurva TR dan MR sebagai berikut: Dari grafik diatas dapat dilihat kurva pendapatan marginal (MR) berbentuk garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X (MR = 5) pada tingkat produksi berapapun. Pertanyaan: Carilah laba maksimum dari fungsi permintaan, fungsi biaya rata-rata (AC), dan fungsi total biaya (TC) serta carilah besarnya nilai laba maksimum dari persamaan berikut ini: d) P=36-4Q^2 dan TC=3Q^2+ 9Q+240 Jawaban: Total Revenue (TR)=Price...

Words: 1961 - Pages: 8

Free Essay

Pemanfaatan Jejaring Sosial Media Sebagai Media Promosi Original Finch

...BAB I PENDAHULUAN 1.1 Usulan Judul Thesis Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Bisnis Online Original Finch 1.2 Objek Penulisan Calon konsumen dan konsumen yang mempunyai akun Facebook dan menjadi teman dalam akun Facebook Original Finch 1.3 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan dunia bisnis berlangsung dalam suatu iklim yang sangat kompetitif, cepat dan tidak terduga. Semua produsen barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus melakukan perbaikan, penyempurnaan dan bahkan inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengubah strategi usaha dan pemasarannya untuk lebih dekat dengan konsumen, demi mempertahankan eksistensi usaha yang telah mereka bangun serta mengatasi persaingan dengan para kompetitornya. Afriani (2011) mengatakan demam Facebook yang merebak di Indonesia, sebagaimana dikemukakan oleh Agarwa (2011) bahwa pengguna Facebook pada bulan Mei 2011 mengalami peningkatan sebesar 4,15%. Facebook sebagai situs jejaring sosial yang mengandung banyak informasi di dalamnya membuka kesempatan untuk mengembangkan usaha, yaitu dengan mengiklankan atau menjual produk. Kesempatan untuk mengembangkan usaha melalui facebook sangat luas, yaitu bisa mengunjungi pasar yang ada di facebook untuk mengiklankan atau menjual produk. Gemilang (2011) menyatakan menurut temuan peneliti pasar Morpace, Amerika Serikat, pengguna Facebook rata-rata tiga menit sekali dihabiskan untuk online. Umur pengguna 18 sampai 34 tahun...

Words: 2532 - Pages: 11