...JENIS-JENIS GOLONGAN DAN UKURAN REKENING DALAM BURSA EFEK INDONESIA * 2 golongan, yaitu : limit order dan limit order berharga. Limit order berharga yaitu limit order yang berlaku dalam harga pasar yang sedang berlaku. HARGA UKURAN 199 atau kurang 1 200-499 5 500-1999 10 2000-4999 25 Lebih dari 5000 50 PROSEDUR KLIRING Sebagian besar surat berharga terjual dengan cara regular dimana tanggal penyelesaiannya adalah 3 hari kerja setelah tanggal penjualan. Ketika tanggal penyelesaian, pelanggan menjadi pemilk resmi dari surat berharga tersebut dan menetapkannya bersama perusahaan broker. IDX dibatu oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia dalam menjalankan operasinya dalam meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko penyelesaian pembayaran. PERLINDUNGAN INVESTOR DALAM PASAR SEKURITAS REGULASI Perlindungan Circuit Breakers yaitu : 1. Perhentingan perdagangan : terjadi berdasarkan penurunan dari 10, 20 dan 30 persen pada DJIA menggunakan nilai rata-rata penutupan untuk bulan sebelumnya. 2. IDX yang sedang berlaku menerapkan sistem Auto Rejection : akan menolak jika lebih tinggi atau lebih rendah daripada persentase dari harga penutupan hari kerja sebelumnya. 3. Curbs In 4. Rule 80A : Indeks arbitrase terdiri dari indeks Standard & Poor 500. PERSATUAN NASIONAL DEALER SURAT BERHARGA : didirikan untuk menambah regulasi dalam perusahaan regulasi * Asosiasi Analisis Efek Indonesia (AAEI) ...
Words: 356 - Pages: 2
...AKUNTANSI SUMBER DANA 1. GIRO DEFINISI Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan TRANSAKSI GIRO Dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro dan bunga dsb. TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN • SETORAN TUNAI Ny. Diony calon nasabah Bank DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan melakukan setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya sebesar Rp 100.000.000,00 dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00 D: Kas Rp. 100.050.000,00 K:Giro Ny. Diony Rp. 100.000.000,00 K:Persediaan buku cek Rp. 50.000,00 SETORAN KLIRING Ny. Diony menyerahkan cek giro Bank BNI sebesar Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan pada rekening gironya di Bank DKI. D: Bank Indonesia -giro Rp 10.000.000,00 K: Warkat Kliring Rp 10.000.000,00 Pada waktu kliring berhasil D: Warkat Kliring Rp. 10.000.000,00 K: Giro Ny. Diony Rp. 10.000.000,00 • PENYETORAN MELALUI TRANSFER Ny. Diony menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00 D: Giro BCA Rp 5.000.000,00 K: Giro Ny. Diony Rp 5.000.000,00 PENARIKAN GIRO • PENARIKAN...
Words: 4719 - Pages: 19
...besar, • • Real Investment, investasi dalam bentuk nyata seperti investasi dalam bentuk properti, investasi komersial, dll. Financial Investment, investasi terhadap produk-produk keuangan seperti investasi dalam bentuk tetap antara lain, deposito dan obligasi ataupun dalam bentuk yang tidak tetap seperti investasi saham atau sejenisnya. Ketertarikan orang dalam berinvestasi tergantung dari dana dan skill yang dimiliki, dalam kesempatan ini kita memfokuskan pada investasi secara tidak langsung atau Financial Investment. INVESTOR Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau panjang. Dalam praktek investasi keuangan dikenal beberapa jenis investor: • • • Hedger, Melakukan investasi biasanya untuk tujuan menjaga aset riil yang dimilikinya. Spekulator, Melakukan investasi untuk tujuan spekulasi atas pergerakan harga yang terjadi, biasanya untuk jangka pendek atau bahkan one day trading. Arbitrage, melakukan investasi berdasarkan selisih perhitungan yang terjadi atau dapat timbul karena adanya perbedaan...
Words: 6701 - Pages: 27
...Bank Sentral Pada dasarnya, bila dilihat dari istilah/namanya, bank sentral tidak dapat diartikan sebagai "bank" seperti pada bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan assets-nya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan kerja dan akhimya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah karena, bank sentral adalah juga bagian dari pemerintah. Perkembangan Bank Sentral Berdasarkan sejarahnya, bank sentral bukanlah suatu lembaga yang sejak awal didirikan dengan tujuan untuk menjalankan fungsinya sebagai bank sentral. Sampai dengan awal abad ke-20 tidak ada konsepsi yang jelas mengenai central banking. Konsepsi tersebut baru terlihat kemudian setelah mengalami proses panjang dan hal tersebut bukan merupakan suatu proses yang sengaja diarahkan pada terbentuknya konsep central banking, sehingga tidak terdapat teknik yang sistematis dan konsisten ke arah terbentuknya bank sentral. Di banyak negara yang lebih tua, perkembangan ke arah bank sentral tersebut dimulai dari adanya suatu bank yang secara bertahap, melaksanakan berbagai macam posisi, baik bersifat lembaga pemerintah...
Words: 3253 - Pages: 14
...KATA PENGANTAR Puji syukur Kami haturkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kami kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami tentang Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum. Tidak lupa pula shalawat serta salam selalu kami hadiahkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa kita semua ke alam yang gelap menuju alam yang terang benderang yakni agama islam. Bank merupakan salah satu lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menyimpan dan memberikan dana kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia. Selain menghimpun dana masyarakat, bank juga mempunyai banyak produk jasa lain yang memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk memanfaatkan jasa perbankan. Maka dari itu kami menyusun makalah ini yang mengambil topik tentang Bank Umum dan Jenis Jasa Bank Umum agar kita semua bisa mengetahui apa saja yang dilakukan bank selain menghimpun dan memberikan dana dari dan untuk masyarakat. Demikian pengantar yang bisa kami sampaikan, kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan makalah ini. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi kebaikan dan kemudahan kita bersama dalam menuntut ilmu lebih banyak lagi. Mataram, Februari 2011 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PEMBAHASAN 5 BAB III PENUTUP...
Words: 2977 - Pages: 12
...S.E., M.S. Ak., Ak) NIP 1110201063 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi (Dr. H. Islahuzzaman,S.E.,M.Si.,Ak) NIP 11105840 Ketua Program Studi Akuntansi D-3 (Rima Rachmawati, S.E., M.Si., Ak.) NIP 1110201069 “Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.” “Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk menghindari kesulitan, sementara orang yang sukses selalu menerjang kesulitan untuk menggapai kesuksesan.” “Berbuatlah dan jalankan semua impianmu, Karena sebenarnya dalam dirimu Telah terdapat energy dan kemampuan Untuk melakukan apapun.” SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 Tempat dan Tanggal Lahir : Garut, 08 Maret 1989...
Words: 14147 - Pages: 57
...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan adanya perubahan struktur organisasi pada Kementerian Keuangan dan guna mengubah jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Keuangan perlu mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Keuangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Keuangan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan . . . -23. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah...
Words: 4134 - Pages: 17
...maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. III. Faktor Untuk Menganalisa Teknik Analisa Laporan Keuangan Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analisa harus menguasai tentang : * Proses penyusunan laporan keuangan * Konsep, sifat, dan karakteristik laporan keuangan * Teknik analisa laporan keuangan * Segmen dan lingkungan bisnis yang akan dianalisa IV. Analisa Rasio Analisis rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan lebih bermanfaat terutama apabila rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio yang digunakan sebagai standar. Beberapa jenis rasio keuangan, yaitu : a. Rasio Profitabilitas b. Rasio Likuiditas & Solvabilitis c. Rasio Kolektabilitas Ad. a. Ratio Profitibilitas 1. Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha (Ratio Operating Income dengan Operating Assets) Rumus : Laba Usaha ---------------------------- = X...
Words: 547 - Pages: 3
...MAKALAH HUMAN RESOURCE MANAGEMENT BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi ini banyak orang yang meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan membawa tantangan dan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan negara yang sedang membangun ini. Walaupun masa mendatang membawa tantangan dan kesulitan, suatu perusahaan tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan perusahaannya, karena bila tidak demikian perusahaan itu tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain atau tidak dapat mengikuti perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi tantangan dan kesulitan tersebut maka aset perusahaan yang paling berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia ini berharga, bukan saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek perkembangan kehidupan. Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin hari semakin bertambah banyak, beraneka ragam, rumit, fleksibel dan penting seiring dengan makin besarnya perusahaan, makin rumitnya tugas yang harus dikerjakan, makin besarnya dampak lingkungan serta dinamikanya, makin luas dan besar keterpaduannya dengan lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang harus dihadapi perusahaan. Pada saat ini pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia tercermin dari kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi perusahaan. ...
Words: 2889 - Pages: 12
...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi perkembangan yang terjadi dalam industri perasuransian nasional, perlu dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan penyelenggaraan usaha perasuransian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3467); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3506) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3861). MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN...
Words: 3888 - Pages: 16
...A. DESKRIPSI MODUL Modul berjudul Memberikan Bantuan Layanan Transfer Kedatangan dan Keberangkatan, Kode Unit PARUJPFTG02C, merupakan pedoman untuk membantu guru/instruktur melatih peserta didik dalam program keahlian Usaha Perjalanan Wisata. Isi modul ini terdiri dari : * Informasi tentang standar kompetensi yang akan dicapai * Materi yang diperlukan untuk menguasai unit kompetensi terkait * Kegiatan yang diperlukan untuk menguasai unit kompetensi ini * Saran-saran strategi pengujian (assessment) B. PRASYARAT Sebaiknya peserta diklat sudah kompeten dalam : * PARUJPFTG01C Bekerja Sebagai Pramuwisata * PARUJPFTG05C Memimpin Rombongan Tur * PARUJPFTG06C Menyiapkan dan Mempresentasikan Komentar Pemanduan Pada Tur C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa * Menyimak isi dari materi modul ini dengan cermat dan teliti * Mencermati penjelasan guru dan mengikuti langkah-langkah pemelajaran / penugasan, antara lain : * Bekerja dalam kelompok untuk mencari informasi dari sumber belajar lain (melaksanakan tugas diluar jam tatap muka) * Membaca dan merangkum informasi dari sumber belajar lain : buku, majalah, Koran, internet dan lain-lain. * Memecahkan masalah studi kasus dan mempresentasikan * Bila merasa siap, hubungi guru untuk persiapan uji kompetensi * Bila sudah dinyatakan kompeten, dapat melanjutkan ke modul berikutnya dengan konsultasi pada pembimbing...
Words: 5785 - Pages: 24
...pembelian saham suatu perusahaan terdiri dari dua macam yaitu dividen dan capital gain. 2.1.1 Pengertian Dividen Adapun Pengertian dividen menurut Zaki Baridwan (2004:434) menyatakan bahwa : “Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham yang besarnya sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki” Sedangkan pengertian dividen menurut Bambang Riyanto (2001:265) menyatakan bahwa : “Dividen adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham atau equity investors”. Pengertian capital gain menurut Agus Sartono (2001:483) menyatakan bahwa : “Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan aktiva tetap atau selisih harga jual dan harga beli surat berharga”. 2.1.2 Jenis-Jenis Dividen Biasanya dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi kadang-kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya. Menurut Zaki Baridwan (2004:434) menyatakan bahwa dividen yang dibagi oleh perusahaan bisa mempunyai beberapa bentuk sebagai berikut : 1. Dividen Kas Dividen yang paling umum digunakan oleh perusahaan adalah dalam bentuk kas. Para pemegang saham akan menerima dividen sebesar tarif per lembar dikalikan dengan jumlah lembar yang dimiliki. Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah jumlah uang kas yang ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut. 2. Dividen Aktiva Selain Kas Dividen yang dibagikan...
Words: 4765 - Pages: 20
...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mewujudkan tujuan bernegara menimbulkan hak dan kewajiban negara yang perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan negara; b. bahwa pengelolaan keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dilaksanakan secara terbuk a dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat, yang diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); c. bahwa dalam rangka pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara diperlukan kaidah-kaidah hukum administrasi keuangan negara yang mengatur perbendaharaan negara; d. bahwa Undang-undang Perbendaharaan Indonesia/Indische Comptabiliteitswet (Staatsblad Tahun 1925 Nomor 448) sebagaimana telah beberapa kali diubah dan ditambah terakhir dengan Undangundang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 53), tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d di atas perlu dibentuk Undang-undang tentang Perbendaharaan Negara; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 23, dan Pasal 23C Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia...
Words: 7567 - Pages: 31
...restoran masing-masing. Mereka memperkenalkan "Speedee Service System" pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji modern. Namun kini restoran tersebut sudah dikenal di seluruh dunia, dan restoran tersebut juga sudah tersebar di 118 negara di dunia, salah satunya Indonesia. Dapat dikatakan hampir semua orang menyukai makanan yang disajikan oleh restoran tersebut. Baik tempat dan pelayanan yang diberikan oleh restoran tersebut sangatlah baik. Manajemen yang dilakukan oleh restoran tersebut sangat memperhatikan keinginan para konsumen. Itu sebabnya restoran tersebut dijadikan restoran faforit untuk semua orang. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara pihak restoran McDonalds memahami prilaku konsumen ? 2. Jenis consumer behavior apa yang diimplementasikan oleh McDonald’s ? 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian yang penulis buat ini bertujaun untuk untuk mengetahui sejauh mana restoran McDonald memahami prilaku para konsumen. 1.4 Metodelogi Penelitian Menurut cara perolehannya dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode diantaranya : 1. Melalui data sekunder,...
Words: 3456 - Pages: 14
...PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, menyebabkan begitu banyak perusahaan serta lembaga perbankkan yang bertumbangan. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapat dana atau tambahan modal adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa efek. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyakarat. Motif dari perusahaan yang menjual sahamnya untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam pengembangan usahanya dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. Dari aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha semakin besar. Pada kondisi yang demikian, harga saham emiten yang bersangkutan cenderung naik. Harga...
Words: 3605 - Pages: 15