Free Essay

Jurnal

In:

Submitted By razer18
Words 4056
Pages 17
1
Jurnal Parlya Hadaini

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN PENEKANAN
ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
(STUDI EMPIRIS PADA PT. PINDAD (PERSERO) BANDUNG)
Parlya Hadaini
Prodi D4 Akuntansi Keuangan Politeknik Pos Indonesia
2015
ABSTRAK
Anggaran merupakan alat perencanaan dan pengendalian keuangan suatu organisasi. Penyusunan anggaran merupakan hal penting yang melibatkan berbagai pihak. Agar pelaksanaan penganggaran berjalan lancar maka dibutuhkan partisipasi penganggaran. Sedangkan penekanan anggaran digunakan untuk memaksimalkan pengalokasian dana anggaran sehingga manajemen dapat melaksanakan kegiatan operasional dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode asosiatif dengan pendekatan studi literature dan survei dengan menyebar kuesioner kepada pegawai bagian keuangan dan anggaran PT. Pindad (Persero) Bandung dengan jumlah responden 15 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear berganda, korelasi berganda, serta pengujian hipotesis rumus t dan F. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh 0,866, terdapat hubungan positif seperti ditunjukan oleh persamaan regresi Y = -3,032 + 0,625 X1 + 0,778 X2. Uji F menunjukan Fhitung lebih besar dari
Ftabel (18,071 > 3,88) yang menunjukan terjadi pengaruh signifikan antara partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial. Besarnya pengaruh ditunjukan oleh koefisien determinasi yaitu sebesar 75,1% dan sisanya
24,9% dipengaruhi factor lain. Maka dari itu dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung.
Kata Kunci

1.

: Partisipasi Anggaran, Penekanan Anggaran, dan Kinerja
Manajerial.

PENDAHULUAN
Anggaran merupakan salah satu komponen penting dalam perusahaan.
Anggaran disusun secara sistematis yang mencakup seluruh kegiatan operasional perusahaan. Anggaran perusahaan dijadikan tolak ukur perusahaan dalam

2
Jurnal Parlya Hadaini

merencanakan dan mengendalikan kegiatan perusahaan pada satu periode selanjutnya. Penganggaran merupakan salah satu hal penting yang diperhitungkan dalam setiap organisasi karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan keberhasilan anggaran perusahaan sebab penganggaran merupakan alat perencanaan dan pengendali perusahaan.
Rahayu dan Rachman (2013:5) mengemukakan “Anggaran merupakan alat bagi manajemen yang memegang peranan penting dalam sistem pengendalian manajemen sebuah perusahaan, terutama dalam proses perencanaan (planning) dan pengawasan (controlling). Anggaran merupakan rencana dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka pendek yang dinyatakan dalam unit kuantitatif”.
Anggaran memiliki dampak langsung terhadap prilaku individu. Orang-orang kerap kali merasa tertekan dengan anggaran yang ketat sebab walau bagaimanapun mereka harus dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik di bawah penekanan anggaran. Selain itu orang merasa resah atas laporan kinerja yang buruk sehingga anggaran sering kali dipandang sebagai penghalang karir mereka. Maka dari itu, dengan adanya partisipasi anggaran dan penekanan anggaran dapat berpengaruh pada kinerja manajerial suatu perusahaan.
Penekanan anggaran merupakan suatu upaya yang dilakukan perusahan untuk meminimalkan anggaran perusahaan. Dengan adanya penekanan anggaran tentu ada dampak yang ditimbulknan, baik dampak positif maupun negatif. Suartana
(2010:138) dalam Armaeni (2012) menyatakan bahwa “sering kali perusahaan menggunakan anggaran sebagai satu-satunya pengukur kinerja manajemen, karena itu yang tersedia. Penekanan anggaran seperti ini dapat memungkinkan timbulnya slack. Penilaian kinerja berdasarkan tercapai atau tidaknya target anggaran akan mendorong bawahan untuk menciptakan slack dengan tujunan meningkatkan prospek kompensasi ke depannya”.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah penelitian yaitu :
1. Apakah partisipasi anggaran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT. Pindad (Persero) Bandung?
2. Apakah penekanan anggaran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT. Pindad (Persero) Bandung?
3. Apakah partisipasi anggaran dan penekanan anggaran secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT. Pindad (Persero) Bandung?
2.
2.1

LANDASAN TEORI
Anggaran
Munandar (2010:1) mengemukakan bahwa “business budget (anggaran perusahaan) atau budget (anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam

3
Jurnal Parlya Hadaini

satuan kegunaan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang”. 2.2

Manfaat dan Tujuan Anggaran
Rahayu dan Rachman (2013:7), beberapa fungsi anggaran dalam proses manajemen adalah sebagai berikut:
1. Berhubungan dengan planning
2. Berhubungan dengan coordinating
3. Berhubungan dengan motivasi, anggaran memotivasi para pelaksananya dalam melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.
4. Berhubungan dengan komunikasi, anggaran meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan terjadi.
5. Berhubungan dengan controlling (pengendalian dan evaluasi)
a. Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran.
b. Membantu mencegah pemborosan.
c. Membantu menetapkan standar baru.
6. Berhubungan dengan pendidikan, anggaran mendidik para manajer mengenai bagaimana bekerja secara terinci pada pusat pertanggung jawaban yang dipimpinnya. Terdapat beberapa tujuan penyusunan anggaran menurut Nafarin (2009:19) dalam Armaeni (2012), yaitu:
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. 5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
2.3

Penggolongan Anggaran
Menurut Rahayu dan Rachman (2013:6) anggaran dapat digolongkan ke dalam 3 (tiga) golongan, yaitu berdasarkan pada kelengkapan isinya, berdasarkan ruang lingkupnya, dan berdasarkan fleksibilitasnya.

4
Jurnal Parlya Hadaini

2.4

Syarat Efektifitas Anggaran
Rahayu dan Rachman (2013:8), syarat yang harus dipenuhi agar anggaran dapat berjalan dengan efektif yaitu:
1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat, maksudnya adalah organisasi yang mempunyai komunikasi, otorisasi, dan pertanggung jawaban yang jelas.
2. Adanya informasi akuntansi yang diperoleh secara tepat waktu, dapat dipercaya, dan akurat.
3. Adanya informasi yang dapat diperbandingkan dan dipahami oleh semua orang yang ada di dalam organisasi.
4. Mendukung semua tingkatan dalam organisasi mulai dari tingkat bawah, menengah, dan atas.
2.5

Organisasi Penyusunan Anggaran
Rahayu dan Rachman (2013:9) mengemukakan dalam proses penyusunan anggaran terdiri dari beberapa langkah yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data dan informasi.
2. Pengolahan dan penganalisisan data dan informasi.
3. Menyusun anggaran serta menyajikan secara teratur dan sistematis.
4. Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran.
5. Penilaian (evaluasi) pelaksanaan anggaran.
6. Kesimpulan penilaian pelaksanaan anggaran dan tindak lanjutnya.
2.6 Partisipasi Anggaran
Rahayu dan Rachman (2013:11) menyatakan sebagai berikut.
Program anggaran yang paling berhasil harus melibatkan manajer dalam tanggung jawab pengendalian biaya untuk membuat estimasi anggaran mereka sendiri (self-imposed budget) atau dengan kata lain adanya partisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama oleh dua bagian/pihak atau lebih dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak terhadap masa depan bagi mereka yang membuatnya. Self-imposed budget atau penganggaran partisipatif (participative budgeting) merupakan proses penyusunan anggaran yang melibatkan seluruh karyawan
(manajer pada semua tingkatan) dalam organisasi. Di dalam penganggaran partisipatif melibatkan melibatkan dan adanya pengaruh individu dalam proses penyusunan anggaran.
2.7

Penekanan Anggaran
Perusahaan memanfaatkan anggaran sebagai tolak ukur kinerja, maka saat itulah bawahan akan berusaha dan berlomba untuk meningkatkan kinerja masing-

5
Jurnal Parlya Hadaini

masing. Ada 2 (dua) cara yang dilakukan bawahan untuk meningkatkan kierja, yaitu dengan meningkatkan performance dan melakukan penekanan anggaran.
Meningkatkan performance dilakukan agar realisasi anggarannya lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Sedangkan cara kedua adalah dengan membuat anggaran agar lebih mudah dicapai atau dengan kata lain melakukan pelonggaran atas anggaran dengan suatu cara tertentu seperti penekanan anggaran.
Menurut Merchant (dalam Ramdeen et.al 2006) dalam Afiani (2010) mengatakan karena para manajer dipaksa mencapai tujuan yang mereka anggarkan ada suatu kemungkinan mereka menciptakan senjangan anggaran. Penekanan anggaran biasanya diciptakan oleh para supervisor/pengawas (Hofstede, 1968) dalam Afiani (2010). Apabila terjadi penekanan untuk pencapaian anggaran, kecenderungan yang biasanya terjadi adalah meletakannya dalam anggaran perusahaan (Lowe dan Shaw, 1968) dalam Afiani (2010).
2.8

Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial menurut Mahoney dalam Octavia (2009) diartikan sebagai
“kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan – kegiatan manajerial, antaralain perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf
(staffing), negosiasi, dan representasi”. Sedangkan menurut Stoner dalam Octavia
(2009) mengemukakan “kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah mencapai tujuan organisasi”.
2.9 Hipotesis
a. Ho: ρ1 = 0 : tidak terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung Bandung Bandung
Ha = ρ1 ≠ 0
: terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung Bandung Bandung
b. Ho: ρ2 = 0 : tidak terdapat pengaruh penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung Bandung Bandung
Ha: ρ2 ≠ 0
: terdapat pengaruh penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung Bandung Bandung
c. Ho: ρ3 = 0 : tidak terdapat pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung
Bandung Bandung
Ha: ρ3 ≠ 0
: terdapat pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung
Bandung Bandung.

6
Jurnal Parlya Hadaini

3.
3.1

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelittian
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Sugiyono (2013:12) “Metode Survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya”. Sugiyono (2014:12) “Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam”.
3.2

Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen. Partisipasi Anggaran (X1) dan penekanan anggaran (X2) sebagai variabel independen, dan kinerja manajerial (Y) sebagai variabel dependen.
3.3

Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan PT. Pindad
(Persero) Bandung sejumlah 25 orang. Sampel sejumlah 20 orang dengan 20 kuesioner yang disebar, dimana tingkat pengembalian 75% (15 kuesioner).
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Sampling
Purposive yang merupakan bagian dari Nonprobability Sampling. Sugiyono
(2014:125) mengutarakan bahwa “Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. Sugiyono (2014:126) mengemukakan “Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dalam pertimbangan tertentu”.
3.4

Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah proses yang dilakukan oleh peneliti untuk melakukan satu penelitian. Setelah menyebarkan kuesioner kepada responden.
Kuesioner berisi pernyataan mengenai partisi[asi anggaran, penekanan anggaran, dan kinerja manajerial. Selanjutnya data tersebut akan dikumpulkan dan dihitung menggunakan skala Likert. Hasil perhitungan data tersebut bertujuan untuk menghasilkan data primer.
3.5

Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif berupa instrumen kuesioner yang akan diolah dalam bentuk data yang dikuantitatifkan menjadi bentuk angka. Dimana penulis melakukan analisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji asumsi klasik (uji multikolinieritas dan

7
Jurnal Parlya Hadaini

uji heteroskedasitas), analisis korelasi sederhana dan berganda, analisis koefisien determinasi, analisis regresi sederhana dan berganda, uji t, dan uji F.
4.
4.1

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan data dari hasil perhitungan kuesioner yang disebar kepada 15 responden dengan partisipasi anggaran 6 pernyataan, penekanan anggaran 6 pernyataan, dan kinerja manajerial 8 pernyataan, secara keseluruhan lebih dari 0,30.
Maka dari itu seluruh item dinilai valid. Seperti telah ditentukan bahwa jika koefisien korelasi lebih dari 0,30 maka dapat dikatakan instrument pernyataan tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Uji reliabilitas variabel X1 (Partisipasi Anggaran), X2 (Penekanan Anggaran), dan Y (Kinerja Manajerial), dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini realibel. Memiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari Cronbach’s Alpha standar 0,6.
4.2

Hasil Uji Normalitas
Hasil yang diperoleh dari uji normalitas dengan menggunakan metode
Kolmogorov – Smirnov yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi
22.00 adalah nilai signifikansi sebesar 0,200 > 0,05. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel yang diteliti berdistribusi secara normal.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas r2 dari perhitungan menggunakan SPSS 22.00 didapat bahwa nilai koefisien r2 yang diperoleh bernilai lebih kecil dari pada nilai koefisien
R2 (0,293 < 0,751). Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen.
4.3.2 Hasil Uji Heteroskedasitas
Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 22.00 didapat korelasi antara variabel Partisipasi Anggaran dan Penekanan Anggaran dengan Unstandardized
Residual memiliki nilai signifikansi (Sig. 2 tailed) lebih dari 0,05. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedasitas.

8
Jurnal Parlya Hadaini

4.4 Analisis Koefisien Korelasi
4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi Sederhana
Dari hasil pengujian menggunakan SPSS 22.00 didapat nilai koefisien korelasi atas pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial (Koefisien
Korelasi X1 Terhadap Y) r = 0,767 berada pada interval 0,60 – 0,799. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial adalah kuat.
Dari hasil pengujian menggunakan SPSS 22.00 didapat nilai koefisien korelasi atas pengaruh penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial (Koefisien
Korelasi X2 Terhadap Y) r = 0,754 berada pada interval 0,60 – 0,799. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial adalah kuat.
4.4.2 Analisis Koefisien Korelasi Berganda
Dari hasil pengujian menggunakan SPSS 22.00 didapat koefisien korelasi untuk hubungan partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial sebesar r = 0,866 yang berada pada interval 0,80 – 1,000. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial adalah sangat kuat.
4.5

Koefisien Determinasi
Berdasarkan perhitungan SPSS 22.00 didapat hasil R2 (R Square) yaitu sebesar 0,751 atau sebesar 75,1% menunjukan persentase pengaruh variabel independen (Partisipasi Anggaran dan Penekanan Anggaran) terhadap variabel dependen (Kinerja Manajerial) sebesar 75,1%. Hal ini terbukti dengan ukuran yang digunakan untuk menginterprestasikan kuat lemahnya korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono “jika 0,60 < r < 0,799 artinya terjadi hubungan yang kuat. Sedangkan
24,9% dipengaruhi oleh model lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. 4.6 Analisis Regresi Linier
4.6.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Dari perhitungan SPSS 22.00 dapat disusun persamaan regresi linier sederhana X1 terhadap Y untuk variabel partisipasi anggaran, yaitu:
Y = 8.373 + 0,943X1
Dimana:
Y
= Kinerja Manajerial
X1
= Partisipasi Anggaran
1. Konstanta sebesar 8.373 diartikan jika variabel partisipasi anggaran dianggap konstan, maka besarnya nilai Kinerja manajerial adalah 0.

9
Jurnal Parlya Hadaini

2. Koefisien regresi sebesar 0,943 menunjukan bahwa setiap nilai variabel partisipasi anggaran bertambah 1, maka akan diikuti dengan peningkatan kinerja manajerial sebesar nilai 0,943.
Dari perhitungan SPSS 22.00 dapat disusun persamaan regresi linier sederhana X2 terhadap Y untuk variabel penekanan anggaran, yaitu:
Y = 0,579 + 1,225X2
Dimana:
Y
= Kinerja Manajerial
X2
= Penekanan Anggaran
1. Konstanta sebesar 0,579 diartikan jika variabel penekanan anggaran dianggap konstan, maka besarnya nilai Kinerja manajerial adalah 0.
2. Koefisien regresi sebesar 1,225 menunjukan bahwa setiap nilai variabel penekanan anggaran bertambah 1, maka akan diikuti dengan peningkatan kinerja manajerial sebesar nilai 1,225.
4.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan perhitungan SPSS 22.00 dapat dlilihat nilai konstanta
Unstandarised Coefficients adalah -3.032, nilai koefisien regresi partisipasi anggaran (b1) adalah 0,625 dan nilai regresi penekanan anggaran (b2) adalah 0,778.
Sehingga dapat diketahui persamaan regresi antara Partisipasi Anggaran (X 1) dan
Penekanan Anggaran (X2) terhadap Kinerja Manajerial (Y) adalah sebagai berikut:
Y = -3,032 + 0,625 X1 + 0,778 X2
Dimana:
Y
: Kinerja Manajerial
X1
: Partisipasi Anggaran
X2
: Penekanan Anggaran b1 dan b2
: Koefisien Regresi
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Konstanta sebesar -3.032 dapat diartikan jika partisipasi anggaran (X 1) nilainya
0 dan penekanan anggaran (X2) nilainya 0, maka kinerja manajerial (Y) nilainya adalah -3.032.
2. Koefisien regresi variabel partisipasi anggaran (X 1) sebesar 0,625 dapat diartikan jika variabel independen lain nilainya tetap dan partisipasi anggaran mengalami kenaikan nilai 1, maka kinerja manajerial akan mengalami peningkatan sebesar 0,625.
3. Koefisien regresi variabel penekanan anggaran (X2) sebesar 0,778 dapat diartikan jika variabel independen lain nilainya tetap dan penekanan anggaran mengalami kenaikan dengan nilai 1, maka kinerja manajerial akan mengalami

10
Jurnal Parlya Hadaini

peningkatan sebesar 0,778. Koefisien bernilai positif antara penekanan anggaran dengan kinerja manajerial, ini berarti semakin tinggi penekanan anggaran maka semakin tinggi/baik pula kinerja manajerial.
4.7 Pengujian Hipotesis
4.7.1 Uji Hipotesis t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1 dan X2 secara parsial berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen Y.
Penerimaan dan penolakan hipotesis dengan menggunakan uji t adalah:
Ho ditolak, Ha diterima: apabila -t tabel > -t hitung atau t hitung > t tabel
Ho diterima, Ha ditolak: apabila -t tabel < -t hitung atau t hitung < t tabel
Setelah dilakukan perhitungannya dengan menggunakan SPSS 22.00 diketahui nilai thitung variabel partisipasi anggaran adalah 4,314. Dengan melihat t tabel pada jumlah data n = 15 dan df = n – k - 1 = 15 – 2 – 1 = 12 pada tingkat kesalahan dengan pengujian dua pihak di mana tingkat signifikansi (α) = 5% maka didapat ttabel sebesar 2,179. Sehingga diketahui nilai thitung > ttabel (4,314 > 2,179).
Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial pada PT.
Pindad (Persero) Bandung.
Daerah Penolakan Ho

Daerah Penolakan Ho

Daerah
Penarimaan Ho

ttabel 2,179

0

ttabel2,179

ttabel 4,314

Kurva Uji Hipotesis t X1 Terhadap Y
Gambar kurva di atas menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, karena nilai thitung (4,314) lebih besar daripada nilai ttabel (2,179) sehingga jatuh di daerah penolakan Ho (daerah penerimaan Ha). Jadi hipotesis yang menyatakan “diduga terdapat pengaruh signifikan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada
PT. Pindad (Persero) Bandung” diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT.
Pindad (Persero) Bandung.

11
Jurnal Parlya Hadaini

Setelah dilakukan perhitungannya dengan menggunakan SPSS 22.00 diketahui nilai thitung variabel penekanan anggaran adalah 4,134. Dengan melihat t tabel pada jumlah data n = 15 dan df = n – k - 1 = 15 – 2 - 1 pada tingkat kesalahan dengan pengujian dua pihak di mana tingkat signifikansi (α) = 5% maka didapat ttabel sebesar 2,179. Sehingga diketahui nilai thitung > ttabel (4,134 > 2,179). Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penekanan anggaran dengan kinerja manajerial pada PT. Pindad
(Persero) Bandung.
Daerah Penolakan Ho

Daerah Penolakan Ho

Daerah
Penarimaan Ho

ttabel 2,179

0

ttabel2,179

ttabel 4,134

Kurva Uji Hipotesis t X2 Terhadap Y
Gambar kurva di atas menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, karena nilai thitung (4,134) lebih besar daripada nilai ttabel (2,179) sehingga jatuh di daerah penolakan Ho (daerah penerimaan Ha). Jadi hipotesis yang menyatakan “diduga terdapat pengaruh signifikan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada
PT. Pindad (Persero) Bandung” diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT.
Pindad (Persero) Bandung.
4.7.2 Hipotesis F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1
(Partisipasi Anggaran) dan X2 (Penekanan Anggaran) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y (Kinerja Manajerial). Adapun penerimaan dan penolakan uji F adalah sebagai berikut:
Ho ditolak, Ha diterima: apabila Fh > Ftabel
Ho diterima, Ha ditolak: apabila Fh < Ftabel
Berdasarkan hasil perhitungan uji F dengan menggunakan program SPSS
22.00 didapat nilai Fhitung sebesar 18,071 dengan derajat kebebasan pembilang sama dengan nilai 2 dan derajat kebebasan penyebut 12 (n-k-1 atau 15-2-1) di mana tingkat signifikansi 5% maka di dapat Ftabel sebesar 3,88. Sehingga dapat dilihat bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel (18,071 > 3,88). Karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

12
Jurnal Parlya Hadaini

partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kineja manajerial pada PT.
Pindad (Persero) Bandung.
Ho ditolak dan Ha diterima di mana nilai Fh 18,071 > Ftabel (3,88) sehingga jatuh di daerah penerimaan Ha. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa
“diduga terdapat pengaruh antara partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial PT. Pindad (Persero) Bandung diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung.
5.
5.1

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT. Pindad (Persero) Bandung dan pembahasan masalah yang dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Terdapat pengaruh signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi atas Partisipasi
Anggaran (X1) terhadap Kinerja Manajerial (Y) adalah sebesar r = 0,767 yang menunjukan bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial adalah kuat karena berada pada interval 0,60 – 0,799. Dari perhitungan analisis regresi linier sederhana didapat konstanta 8,373 dan koefisien regresi sebesar
0,943 menunjukan bahwa setiap nilai variabel partisipasi anggaran bertambah
1, maka akan diikuti dengan peningkatan kinerja manajerial sebesar nilai 0,943 sehingga Y = 8.373 + 0,943X1. Pada tabel regresi sederhana X 1 terhadap Y diketahui beta = 0,767, dimana beta = r sehingga diketahui koefisien determinasi R2 sebesar (0,767)2 = 0,589 atau dapat dikatakan besarnya pengaruh yang ditunjukan koefisien determinasi partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sebesar 58,9%. Hasil uji t menunjukan t hitung > ttabel (3,314 > 2,179) yang berarti terdapat pengaruh signifikan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero) Bandung.
2. Terdapat pengaruh signifikan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai koefisien korelasi atas Penekanan
Anggaran (X2) terhadap Kinerja Manajerial (Y) sebesar r = 0,754 yang menunjukan bahwa pengaruh penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial adalah kuat karena berada pada interval 0,60 – 0,799. Dari perhitungan analisis regresi linier sederhana didapat konstanta 0,579 dan koefisien regresi sebesar
1,225 yang menunjukan bahwa setiap nilai variabel penekanan anggaran bertambah 1, maka akan diikuti dengan peningkatan kinerja manajerial sebesar nilai 1,225 sehingga Y = 0,579 + 1,225X 2. Pada tabel regresi sederhana X2 terhadap Y diketahui beta = 0,754, dimana beta = r sehingga diketahui koefisien determinasi R2 sebesar (0,754)2 = 0,568 atau dapat dikatakan besarnya pengaruh

13
Jurnal Parlya Hadaini

yang ditunjukan koefisien determinasi penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial sebesar 56,8%. Hasil uji t menghasilkan thitung > ttabel (3,134 > 2,179) yang berarti terdapat pengaruh penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial. 3. Terdapat pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran secara simultan terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut didapat berdasarkan perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh 0,866, terdapat hubungan positif seperti ditunjukan oleh persamaan regresi Y = -3,032 + 0,625 X1 + 0,778
X2. Uji F menunjukan Fhitung > Ftabel (18,071 > 3,88) yang menunjukan terjadi pengaruh signifikan antara partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial. Besarnya pengaruh ditunjukan oleh koefisien determinasi yaitu sebesar 75,1% dan sisanya 24,9% dipengaruhi faktor lain.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Pindad (Persero)
Bandung, penulis memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pihak yang berkepentingan maupun bagi peneliti selanjutnya. Adapun saran tersebut yaitu:
1. Peneliti sebaiknya memperluas atau menambah variabel independen untuk mengetahui faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi variable dependen serta memperluas ruang lingkup populasi penelitian.
2. Penelitii sebaiknya juga menggunakan metode interview selain dengan kuesioner untuk mendapatkan data yang lebih akurat lagi.
3. Peneliti sebaiknya dapat memperluas ruang lingkup penelitian agar dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam bidang anggaran perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan & Marwan Asri. 2011. Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua.
Yogyakarta:BPFE.
Apriadinata Made Didik, Edi Sujana, Made Pradana Adi Putra. 2014. Pengaruh
Partisipasi Anggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi dan
Asimetri Informasi Terhadap Slack Anggaran dengan Kompleksitas Tugas
Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat Kota
Singaraja). e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurnal
Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 tahun 2014).
Armaeni. 2012. Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Asimetri dan
Penekanan Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) Studi pada SKPD Pemerintah Kabupaten Pinrang.
Munandar, M. 2010. Budgeting. Edisi Kedua. Yogyakarta:BPFE.

14
Jurnal Parlya Hadaini

Nazir, Mohammad. 2011. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurcahyani, Kunwaviyah. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Presepsi Inovasi Sebagai
Variabel Intervening.
Octavia, Diyah. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Pos Indonesia
(Persero) Medan.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta:ANDI.
Rahayu,
Andry
Arifian
Rachman.
2013.
Penyusunan
Anggaran
Perusahaan.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Riansah, Lira Azhimatinnur. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap
Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi dan Kecukupan Anggaran
Sebagai Variabel Moderating (Studi di Industri Pemerintah Sukabumi).
Setiyadi, Hidayat. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Budget Emphasis Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus pada SKPD Pemerintah Kabupaten
Boyolali).
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi. Cetakan Kelima.
Bandung:Alfabeta.
Veronica, Amelia & Komang Ayu Krisnadewi. Pengaruh Partisipasi Penganggaran,
Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Kompleksitas Tugas
Terhadap Slack Anggaran Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di
Kabupaten Badung.

Similar Documents

Free Essay

Jurnal

...Off-balance-sheet activities, earnings persistence and stock prices: Evidence from operating leases* Weili Ge University of Washington Business School University of Washington Mackenzie Hall, Box 353200 Seattle, WA 98195 (206) 221-4835 geweili@u.washington.edu November 22, 2006 Abstract This paper examines the implications of the off-balance-sheet treatment of operating leases for future earnings and stock returns. The property rights granted by an operating lease contract generate both future benefits (off-balance-sheet capital investment) and future obligations (offbalance-sheet financing liabilities) for the lessee. The change in the off-balance-sheet capital investment can be viewed as a form of growth in net operating assets and also a form of offbalance-sheet accruals. By examining the footnote disclosure on operating leases, this paper shows that, after controlling for current earnings, greater off-balance-sheet operating lease activities lead to lower future earnings. This finding is consistent with diminishing marginal returns to investment in operating lease activities. Additional tests show that investors seem to incorrectly estimate the implications of off-balance-sheet lease activities for future earnings. A long-short investment strategy that exploits this misestimation generates significant future abnormal stock returns. These results suggest that the accrual anomaly documented in prior research extends to off-balance-sheet lease accruals. * This paper...

Words: 16929 - Pages: 68

Free Essay

Jurnal

...Lukasz Pomian African American Literature Professor S.Tretter 10 February 2010 Journal The period of Reconstruction was a time in which gender roles, class hierarchies, and racial discrimination were scrutinized and re-examined. During that time, limited suffrage rights were granted to black men, there was the burgeoning feminist movement and the abolition of slavery. Also, the Civil War had just ended, and black men and women were needed in the workforce. Such great change in a short period of time is almost too much for me to conceive of. An African American perspective of those times is something that was lacking in my education. I was given only the lens of the white male through which to learn about the period of Reconstruction. I had never thought of writing from the Reconstruction period as a medium through which to make the personal public, and the local universal. The struggle of the writers is not just on the page, but is a living, breathing body of work. It is not allowed to merely be writing, but is instead a cry for freedom and equality. I can see how it inspired and galvanized people, for my reaction to it was one of awe. I felt as though I were reading the opening sentence of the Bible, that I was reading the Word. These readings were truly transcendent for me, and I know that they affect my world today. Finally, I must say that this resonated with me on a visceral level as well: so many Americans are struggling to receive adequate health care...

Words: 465 - Pages: 2

Free Essay

Jurnal

...Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta, 16 Juni 2007 ISSN: 1907-5022 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA (STUDI KASUS PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta Jln. Ring Road Utara Condong Catur, Yogyakarta Telp. (0274) 884201 ext. 204; Fax. (0274) 884208 e-mail: armagauthama@yahoo.com ABSTRAKSI Dalam penentuan karyawan berprestasi oleh Departemen Sumber Daya Manusia di STMIK AMIKOM Yogyakarta terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan penilaian kinerja, yakni pengetahuan tentang pekerjaan, kreativitas, perencanaan, pelaksanaan instruksi, pelaksanaan deskripsi tugas, kualitas kerja, kerjasama dan sikap terhadap karyawan lain, inisiatif, kehandalan, kedadiran, sikap pekerjaan, keuletan, dan kejujuran. Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka pengambilan keputusan yang tepat sangat diperlukan. Makalah ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan karyawan berprestasi dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), dimana masing-masing kriteria dalam hal ini faktor- faktor penilaian dan alternatif dalam hal ini para karyawan dibandingkan satu dengan yang lainnya sehingga memberikan output nilai intensitas prioritas yang menghasilkan suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap setiap karyawan. Sistem pendukung keputusan ini membantu melakukan penilaian setiap...

Words: 894 - Pages: 4

Free Essay

Jurnal Iab

...LOG HARIAN PENANDA ARASAN TARIKH | 26 MAC 2012 | AKTIVITI | MESYUARAT PAGI | ORGANISASI | SK PENJOM (GURU-GURU DAN KAKITANGAN) | LOKASI | DEWAN PERMATA | CATATAN KEPIMPINAN | 1. Guru Besar menyampaikan beberapa maklumat dan informasi. 2. Program Mini Asrama akan mula dijalankan pada minggu hadapan. 3. Ustaz Muzaimi dilantik sebagai Warden. 4. Tempat Asrama telah dikemas dan dibersihkan oleh pekerja bersama dengan Guru Besar. 5. Sekolah telah dicalonkan dalam program 3K peringkat Negeri Pahang sebagai wakil Daerah Lipis. 6. Guru Pandu Puteri menyatakan bahawa SK Penjom telah berdaftar dengan Pandu Puteri Antarabangsa dan mendapat sijil Pekhemahan Antarabangsa. 7. Guru Besar mengucapkan tahniah dan ini bagus untuk mencapai target sekolah Kluster. 8. Jaga tiada untuk hari ini kerana ke Raub (Jabatan Tenaga Rakyat) tetapi beliau telah meminta agar seorang jaga tinggal dan pergi ke Raub pada hari lain. | REFLEKSI/RUJUKAN | 1. Beliau telah menunjukkan gaya kepimpinan yang berlainan semasa melakukan perjumpaan pagi. 2. Guru Besar telah mempamerkan gaya autokratik dalam memberi arahan perkara dan program yang berkaitan dengan dasar. 3. Gaya kepimpinan partisipatif dilaksanakan apabila beliau berbincang dalam kerja-kerja yang perlu dilakukan secara bersama. 4. Guru Besar telah menununjukkan cara menyelesaikan masalah secara kreatif. | LOG HARIAN PENANDA ARASAN TARIKH | 27 MAC 2012 | AKTIVITI | MEMANTAU SEKOLAH BERSAMA GB | ...

Words: 1048 - Pages: 5

Free Essay

Jurnal Daminto

...ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA CV. CITRA JEPARA FURNITURE Abstrak CV. Citra Jepara adalah perusahaan furnitur ekspor. Pada masa itu, perusahaan hanya melihat level keuntungan untuk mengkaji perusahaan telah berjalan lebih baik atau kebalikannya. Hasil persepsi membuat perusahaan hanya sedikit memperhatikan efisiensi pemakaian sumber daya yang dimiliki (input) sehingga perusahaan membutuhkan biaya besar untuk melakukan aktivitas perusahaan. Penelitian ini mempelajari evaluasi produktivitas perusahaan dan pengukuran serta hubungan antara level produktivitas dengan level profitabilitas (kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba) yang dapat dicapai oleh perusahaan. Hasil penelitian ini tentang pengukuran produktivitas parsial memperlihatkan level produktivitas berubah-ubah dan masih memerlukan usaha peningkatan produktivitas parsial terutama dalam pemakaian masing-masing input dengan efisien. Level Total Factor Productivity selama perioda pengukuran memperlihatkan level pertumbuhan positif. Ini melukiskan perusahaan sukses dalam mengelola input tenaga kerja dan modal kolektif yang dimiliki. Level Total Productivity selama perioda pengukuran menunjukkan level pertumbuhan yang berubah-ubah. Ini melukiskan perusahaan itu belum dapat mengelola input yang dimiliki keseluruhan dengan sukses. Untuk melukiskan hubungan antara produktivitas total dengan profitabilitas dari hasil penelitian bisa diketahui faktor produktivitas (0,998) mempunyai pengaruh...

Words: 3738 - Pages: 15

Free Essay

Jurnal Pengalaman Kerja

...JURNAL PENGALAMAN KERJA SEBAGAI TATA USAHA Maria Wenny Purnomo / 6118041 Etika Profesi Program Multimedia Jurusan Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya BAGIAN 1 : PENGANTAR LATAR BELAKANG Magang sebagai karyawan tata usaha merupakan salah satu kewajiban untuk memperoleh inilai tugas mata kuliah etika profesi di Universitas Surabaya (UBAYA). Magang sebagai karyawan tata usaha telah dilakukan sebanyak lima kali dalam waktu kurang dari satu semester. Aktivitas di ruang tata usaha berlangsung sejak pukul 07.00 – 15.45 WIB. Setiap satu shift karyawan magang, akan bekerja selama 3 SKS (165 menit). Jurnal ini juga disusun sebagai bahan pengamatan siklus kerja yang terjadi di dalam ruang tata usaha fakultas teknik UBAYA. Dengan adanya evaluasi pengamatan ini, diharapkan sistem kerja di ruang tata usaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. ‘ TUJUAN  Memenuhi tugas mata kuliah etika profesi multimedia.  Evaluasi dan perbaikan sistem kerja tata usaha fakultas teknik UBAYA. BAGAN 2 : HASIL PENGAMATAN Selama magang di tata usaha fakultas teknik, ketelitian dan fokus merupakan dua pokok yang harus ada. Apabila dari pihak tata usaha memberikan informasi yang salah, baik kepada dosen maupun mahasiswa, maka jadwal perkuliahan bisa saja berantakan. Telah dilakukan proses magang kerja di tata usaha fakultas teknik Universitas Surabaya dengan keterangan lengkap sebagai berikut : NO 1 2 3 HARI, TANGGAL Selasa, 11 Maret 2014 WAKTU 07.00...

Words: 1051 - Pages: 5

Free Essay

Resume Jurnal Brand Trust

...1. LATAR BELAKANG Gaya hidup dan perkembangan jaman di tahun-tahun sekarang ini sudah jelas sangat berbeda dengan kehidupan pada masa sepuluh hingga dua puluh tahun yang lalu. Dimulai dari gaya hidup yang konvensional hingga berubah menjadi gaya hidup yang serba modern, cara berfikir yang berkembang menjadi lebih praktis dan tidak suka repot pun telah mengakar dan menjadi pola pikir yang sudah lazim. Disektor lain pertumbuhan penduduk yang semakin hari kian membludak sehingga mau tidak mau sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat banyak perusahaan berlomba-lomba menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat. Dari sandang, pangan dan juga papan. Tidak ketinggalan pula media transportasi. Perusahaan-perusahaaan berusaha merebut hati pelanggan mereka dalam hal kendaraan bermotor. Dari kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat, dari kendaraan pribadi hingga kendaraan umum. Terjadinya peningkatan pertumbuhan penduduk yang terjadi dikota-kota besar memberikan dampak pada gaya hidup masyarakatnya tersebut dengan terjadi peningkatan kebutuhan penduduk diwilayah-wilayah perkotaan khususnya pada sarana transportasi. Semakin maju tingkat pertumbuhan dan perekonomian sebuah kota maka pengelolaan serta kelengkapan infrastrukturnya pun berkembang seiring dengan pertumbuhan tersebut, sehingga kota-kota besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang tinggi maka kebutuhan masyarakatnya akan sarana transportasi cenderung banyak sehingga angkutan trasnportasi yang melayaninya...

Words: 4565 - Pages: 19

Free Essay

Kritisi Jurnal Manajemen Strategi

...Kritisi jurnal Dalam suatu perusahaan, fleksibilitas berperan penting karena mengatur waktu dan sumber daya manusia lebih efektif di sela-sela kesibukan utama harus diselesaikan. Sedangkan dengan menggabungkan kualitas, fleksibilitas dan ketergantungan sebagai prioritas utama serta pengurangan biaya untuk mengurangi aspek-aspek yang tidak terlalu penting (tujuan sekunder) mampu memfokuskan perusahaan dalam peningkatan performa kinerja. Namun seperti yang telah kita ketahui bahwa sebagian besar organisasi menilai fleksibilitasnya dari kinerja atau performa sumber dayanya saja , padahal fleksibilitas juga didapat dar inovasi atau manajemen lingkungan. Banyak pendapat dari masyarakat bahwa semakin banyak karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan semakin besar pula perusahaan tersebut. Padahal, suatu perusahaan tidak membutuhkan sumber tenaga kerja yang melimpah yang pada akhirnya justru tidak efektif dan berdampak pada pemborosan biaya produksi. Hendaknya perusahaan memiliki cukup karyawan yang memadai dan mempunyai kemampuan sehingga mampu meningkakan performa perusahaan tanpa pemborosan biaya produksi. Dalam perusahaan yang memerlukan berbagai bahan baku seperti produsen industri, mesin dan peralatan serta elektronik dan peralaan listrik, aktivitas fungsi pembelian sangatlah penting. Namun kebanyakan kontak dengan perusahaan di tahap pengumpulan data yang telah direduksi daftar ini dengan menghilangkan apapun yang tidak aktif lagi,tidak melaksanakan manufaktur, tidak memiliki...

Words: 1311 - Pages: 6

Free Essay

Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan, Vol 3 Nomor 1, Mei 2012

...ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM (Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI periode tahun 2005 - 2009) Oleh : Desy Arista Alumni STIE Totalwin Semarang Astohar Dosen Tetap STIE Totalwin Semarang ABSTRACT Problems in the study of some previous studies showed inconsistent results, this research was conducted to re-examine the influence of fundamental factors consisting of return on assets (ROA), debt to equity ratio (DER), earnings per share (EPS), and price to book value (PBV) together and partial effect on Stock Return manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange in 2005-2009. The sample size used in this study was of 114 manufacturing companies went public on the Stock Exchange with the determination of the sample using purposive sampling. The type of data using secondary data using documentation. Return on assets (ROA) has no significant effect on stock return manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Debt to equity ratio (DER) has a significant influence on stock return manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Earning per Share (EPS) has no significant effect on stock return manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Price to book value (PBV) has a significant influence on stock return manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Taken together (simultaneously) return on assets, debt to equity ratio, earnings per share and price to book value has...

Words: 5939 - Pages: 24

Free Essay

Perbedaan Penelitian Ilmiah Dasar Dan Penelitian Ilmiah Terapan

...Perbedaan antara Jurnal penelitian ilmiah terapan dan Jurnal penelitian ilmiah dasar. Menurut 2 jurnal yang kami pilih, yang termasuk Jurnal penelitian ilmiah dasar adalah yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA” oleh I G A N BUDIASIH, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana. Sedangkan untuk Jurnal penelitian ilmiah dasar adalah yang berjudul “PENGARUH MANAJEMEN LABA PADA TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ-45”oleh JULIA HALIM, Alumni Institut Bisnis Dan Informatika Indonesia; CARMEL MEIDEN, Dosen Institut Bisnis Dan Informatika Indonesia; RUDOLF LUMBAN TOBING, Dosen Institut Bisnis Dan Informatika Indonesia. * Jurnal “faktor-faktor yang mempengaruhi praktik laba” dikatakan penelitian dasar karena: * Dalam jurnal ini dijabarkan pemecahan persoalan yang bersifat teoritis tentang manajemen laba. * Pengungkapan dalam jurnal ini menggunakan penelitian deduktif, yang bertujuan untuk menguji hipotesis (Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan dividend payout ratio) melalui validasi teori atau aplikasi teori (Indeks Eckel). * Tujuan dalam jurnal ini adalah evaluasi terhadap teknik analisis data yang mempengaruhi manajemen laba/pemerataan laba. * Jurnal “Pengaruh manajemen laba pada tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang termasuk dalam indeks LQ-45” dikatakan penelitian terapan karena: * Jurnal ini berusaha untuk memecahkan...

Words: 322 - Pages: 2

Free Essay

Siklus Akuntansi

...Siklus Akuntansi Manahan Nasution Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut: Transaksi Usaha Pembuatan Bukti Asli Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1 Neraca Lajur Penyesuaian Laporan Keuangan Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan 2 Gambar 1 1. TRANSAKSI Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor. 1 2 3 Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41. Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate...

Words: 2808 - Pages: 12

Free Essay

Sistem Informasi Akuntansi

...SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan sistem informasi akuntansi (accounting information system). Terminologi Dasar • Kejadian (event). • Transaksi (transaction) • Akun (account) • Akun riil dan nominal • Buku besar (ledger) • Jurnal • Pemindahbukuan (posting) • Neraca saldo (Trial balance) • Ayat Jurnal penyesuaian (adjusting entries) • Laporan keuangan Empat laporan yang umum adalah: 1. Neraca, 2. Laporan laba-rugi, 3. Laporan arus kas, 4. Laporan laba ditahan. Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan Saham biasa dan laba ditahan dilaporkan dalam bagian ekuitas pemegang saham dari neraca. Pendapatan dan beban dicatat dalam laporan laba-rugi. Dividen dilaporkan dalam laporan laba ditahan. Karena dividen, pendapatan, dan beban akan ditransfer ke laba ditahan pada akhir periode, maka perubahan dalam salah satu pos ini akan mempengaruhi ekuitas pemegang saham. Jenis struktur kepemilikan yang dipakai perusahaan bisnis akan menetukan jenis-jenis akun yang merupakan bagian dari ekuitas. Dalam sebuah korporasi, akun-akun yang umumnya muncul adalah saham biasa, tambahan modal disetor, dividen tambahan, dan laba ditahan. Sementara perusahaan perorangan atau persekutuan menggunakan akun modal dan akun penarikan. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi (accounting...

Words: 1776 - Pages: 8

Free Essay

Audit

...juga mencatat jurnal adjustment yang akan diusulkannya kepada klien di dalam skeduloe pendukung atau supporting shedules Informasi yang tercantum di dalam skedul pendukung tersebut kemudian diringkas dalam skedul utama (lead schedule), sedangkan jurnal adjustmen beserta penjelasannya yang tercantum di dalam sakedul pendukung disalin ke dalam kertas kerja yang disebut daftar ringkasan jurnal adjustment (summary of adjusting journal entries). Informasi yang tercantum di dalam skedul utama kemudian diringkas ke dalam working trial balance, yang terdiri dari working balance sheet dan working profit and loss. Working balance sheet berisi akun-akun neraca, sedangkan working profit and loss berisi akun-akun laba rugi. Auditor harus mereview dengan teliti semua jurnal adjustment yang tercantum di dalam daftar ringkasan jurnal adjustmen sebelum ia meninggalkan peusahaan klien. Yang perlu diperhatikan auditor dalam meriview jurnal adjustmen tersebut adalah: 1. Kebenaran akun yang di debit dan dikredit secara ketelitian perhitungan jurnal adjustmen yang akan diusulkan tersebut. 2. Kelengkapan penjelasan jurnal adjustment. 3. Reaksi klien yang mungkin timbul atas adjustment yang diusulkan tersebut. Dalam audit yang pertama kali terhadap laporan keuangan klien, tidaklah mudah memperkirakan reaksi yang mungkin diberikan oleh klien terhadap jurnal adjustment yang diusulkan. Dalam audit berikutnya, auditor akan dengan mudah memperkirakan reaksi klien terhadap jurnal yang diusulkan...

Words: 1244 - Pages: 5

Free Essay

Earth Movement

...EMPAT perkara perlu dinyatakan. Pertama, nyatakan pengenalan perniagaan (seperti nama perniagaan, bila ditubuhkan, modal asal, jenis perniagaan dan bilangan pekerja). Kedua, nyatakan sebab memilih perniagaan. Ketiga, nyatakan kelebihan menjalankan perniagaan tersebut dan keempat, nyatakan risiko yang bakal dihadapi. Buat dalam bentuk karangan berperenggan, satu muka surat sudah mencukupi (sama seperti tugasan tingkatan 4) b) Untuk profil perniagaan, juga mirip profil perniagaan yang telah disediakan sewaktu tingkatan 4 (dalam bentuk jadual). c) Catatan dalam lejar. Pelajar perlu memindah catat semua urusniaga yang diberikan di dalam Jurnal Am, Jurnal Khas dan Buku Tunai di dalam soalan (rujuk semula bab tingkatan 4 untuk panduan proses pindah catat). Pastikan tarikh, butiran dan angka betul. Lajur folio juga perlu dilengkapkan. Rujuk lajur folio di Jurnal dan Buku Tunai. Setelah siap memindah catat, imbangkan setiap lejar (baki h/b sehingga baki b/b). Pastikan urusniaga dicatat mengikut tarikh urusniaga. Taip dengan kemas sama ada menggunakan Word atau Excel. d) Imbangan Duga. Rujuk format imbangan duga daripada buku teks. Senaraikan nama akaun lejar yang masih berbaki daripada jawapan sebelum ini ke dalam Imbangan Duga. Pastikan anda merujuk kepada baki b/b untuk meletakkan angka sama ada debit atau kredit di dalam imbangan duga. e) Senarai Pelarasan pada tarikh imbangan. Rujuk kepada...

Words: 778 - Pages: 4

Free Essay

Konseratism Accounting

...Ringkasan Jurnal “Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Tax Avoidance” Dalam jurnal ini, dijelaskan bahwa konservatisme akuntansi adalah praktik menurunkan laba dan asset bersih dalam merespon kabar buruk, namun tidak menaikan laba dan menurunkan aset bersih dalam merespon kabar baik. Adanya komitmen pihak internal perusahaan dan manajemen untuk menginformasikan laporan keuangan yang transparan akurat dan tidak menyesatkan yang dapat menentukan tingkat konservatisme akuntansi di pelaporan keuagan yang dimana hal ini sangat mempengaruhi laporan keuangan suatu perusahaan yang nantinya akan menjadi pengambilan keputusan yang nantinya salah satunya adalah dalam bidang perpajakan khususnya tax avoidance. Tax avoidance merupakan cara mengurangi beban pajak yang dibenarkan karena berdasarkan undang-undang yang ada. Untuk mengukur seberapa baik perusahaan mengelola pajak mereka dengan melihat tariff efektifnya melalui perbandingan pajak ril yang dibayarkan perusahaan dengan laba sebelum pajak. Pada jurnal ini, dijelaskan bahwa penelitian terkait dengan tax avoidance diukur dengan menggunakan effective tax rate. Effective tax rate merupakan bentuk perhitungan nilai tariff ideal pajak yang dihitung dalam sebuah perusahaan dan kehadiran effective tax rate ini menjadi suatu penelitian khusus bagi penelitian karena dapat merangkum efek kumulatif dari berbagai insentif pajak dan perubahan tarif pajak perusahaan. Tax avoidance bisa...

Words: 642 - Pages: 3