Free Essay

Kapita Selekta

In:

Submitted By safriantoni
Words 1916
Pages 8
BAB I
PENDAHULUAN

* Latar Belakang
Masyarakat Ekonomi Asean adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi ( ASEAN Vision 2020 ). Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN Security Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan dari Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas ASEAN pada tahun 2020.

Selanjutnya, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan.

Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 Secara khusus, para pemimpin sepakat untuk mempercepat pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan untuk mengubah ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.

* Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenaiPeluang, tantangan, dan Resiko bagi Indonesia dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Masalah ini diambil karena adanya pasar bebas ASEAN di Indonesia. Dalam makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa saja peluang dan tantangan yang bisa kita ambil dalam program MEA? 2. Apa saja resiko yang akan ditanggung Indonesia dalam menghadapi MEA

* Tujuan Makalah

Dari rumusan masalah diatas, maka secara umum tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan peluang, tantangan, dan resiko yang dihadapi Indonesia dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN agar masyarakat mampu menghadapi persaingan pasar global. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui secara jelas mengenai:

1. Peluang dan tantangan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam MEA.
2. Resiko yang dihadapi Indonesia saat MEA.

BAB II
PEMBAHASAN
(Adanya Masyarakat Ekonomi Asean bagi Indonesia)

2.1. Landasan Teori

Masyarakat Ekonomi Asean adalah integrasi kawasan ASEAN dalam bidang perekonomian. Pembentukan MEA dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar terakhir adalah integrasi ke ekonomi global.

Penyatuan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN. Integrasi ini diharapkan akan membangun perekonomian ASEAN serta mengarahkan ASEAN sebagai tulang punggung perekonomian Asia.

Dengan dimulainya MEA maka setiap negara anggota ASEAN harus meleburkan batas teritori dalam sebuah pasar bebas. MEA akan menyatukan pasar setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Sebagai pasar tunggal, arus barang dan jasa yang bebas merupakan sebuah kemestian. Selain itu negara dalam kawasan juga diharuskan membebaskan arus investasi, modal dan tenaga terampil.

MEA memang sebuah kesepakatan yang mempunyai tujuan yang luar biasa namun beberapa pihak juga mengkhawatirkan kesepakatan ini. Arus bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja tersebut tak pelak menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi beberapa pihak. Dalam hal ini pasar potensial domestik dan lapangan pekerjaan menjadi taruhan. Sekedar bahan renungan, indek daya saing global Indonesia tahun 2013-2014 (rangking 38) yang jauh di bawah Singapura (2), Malaysia (24), Brunai Darussalam (26) dan satu peringkat di bawah Thailand (37). Di sisi lain coba kita lihat populasi Indonesia yang hampir mencapai 40% populasi ASEAN. Sebuah pasar yang besar tapi tak didukung daya saing yang maksimal. Jangan sampai Indonesia mengulang dampak perdagangan bebas ASEAN China. Berharap peningkatan perekonomian malah kebanjiran produk China.

2.2. Peluang dan tantangan Indonesia dalam kegiatan Masyarakat Ekonomi ASEAN

1. Pada Sisi Perdagangan
Menurut Santoso pada tahun 2008 Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan homogenitas komoditas yang diperjual-belikan, contohnya untuk komoditas pertanian, karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik.

2. Pada Sisi Investasi kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya Foreign Direct Investment (FDI) yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.

3. Aspek Ketenagakerjaan
Terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara. Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.
Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.
Jadi, penulis menyimpulkan bahwa peluang dan tantangan Indonesia dalam Mayarakat Ekonomi ASEAN sangatlah besar. Indonesia dapat memperoleh beberapa keuntungan diantaranya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun hal itu juga harus diikuti oleh perbaikan kualitas sumber daya manusia, dan pemanfaatan sumber daya alam semaksimal mungkin.

2.3. Resiko yang dihadapi Indonesia saat MEA

1. competition risk akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.

2. exploitation risk dengan skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.

3. risiko ketenagakarejaan dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN.

Menurut Media Indonesia, Kamis 27 Maret 2014, dengan adanya pasar barang dan jasa secara bebas tersebut akan mengakibatkan tenaga kerja asing dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia sehingga mengakibatkan persaingan tenaga kerja yang semakin ketat di bidang ketenagakerjaan.

Saat MEA berlaku, di bidang ketenagakerjaan ada 8 (delapan) profesi yang telah disepakati untuk dibuka, yaitu insinyur, arsitek, perawat, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi, dan akuntan Hal inilah yang akan menjadi ujian baru bagi masalah dunia ketenagakerjaan di Indonesia karena setiap negara pasti telah bersiap diri di bidang ketanagakerjaannya dalam menghadapi MEA. Bagaimana dengan Indonesia? Dalam rangka ketahanan nasional dengan tetap melihat peluang dan menghadapi tantangan bangsa Indonesia di era MEA nantinya, khususnya terhadap kesiapan tenaga kerja Indonesia sangat diperlukan langkah-langkah konkrit agar bisa bersaing menghadapi tenaga kerja asing tersebut.
Namun disisi lain, dengan adanya MEA, tentu akan memacu pertumbuhan investasi baik dari luar maupun dalam negeri sehingga akan membuka lapangan pekerjaan baru. Selain itu, penduduk Indonesia akan dapat mencari pekerjaan di negara ASEAN lainnya dengan aturan yang relatif akan lebih mudah dengan adanya MEA ini karena dengan terlambatnya perekonomian nasional saat ini dan didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran per februari 2014 dibandingkan Februari 2013 hanya berkurang 50.000 orang. Padahal bila melihat jumlah pengguran tiga tahun terakhir, per Februari 2013 pengangguran berkurang 440.000 orang, sementara pada Februari 2012 berkurang 510.000 orang, dan per Februari 2011 berkurang sebanyak 410.000 orang (Koran Sindo, Selasa, 6 Mei 2014). Dengan demikian, hadirnya MEA diharapkan akan mengurangi pengangguran karena akan membuka lapangan kerja baru dan menyerap angkatan kerja yang ada saat ini untuk masuk ke dalam pasar kerja.
Untuk itu, penulis menyimpulkan bahwa resiko yang akan muncul dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah persaingan industri lokal dengan industri asing, pengeksploitasian sumber daya alam oleh Negara asing, serta persaingan tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing yang lebih berkualitas.

2.4. Cara menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
Banyak cara sekaligus persiapan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Hal ini juga merupakan tantangan karena sejatinya pola pikir dan semangat pemerintah serta para pelaku ekonomi Indonesia masih seperti biasanya.
1. Menurut ekonom dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edy Suandi Hamid, pemerintah dan pelaku ekonomi harus lebih ofensif menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan memperluas pasar barang, jasa, modal, investasi, dan pasar tenaga kerja. Adanya MEA harus dipandang sebagai bertambahnya pasar Indonesia menjadi lebih dari dua kali lipat, yakni dari 250 juta menjadi 600 juta," katanya. Dengan pola pikir dan semangat seperti itu, dia berharap Indonesia dapat memetik manfaat optimal dari MEA. Perekonomian harus didorong lebih cepat tumbuh, ekspansif, dan berdaya saing, bukan sebaliknya.
2. Menurut diplomat senior Makarin Wibisono juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi MEA 2015, Indonesia perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa. "Liberalisasi pasar jasa akan menguntungkan bagi Indonesia dalam dinamika MEA," kata Makarim dalam seminar Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut dia, liberalisasi pasar jasa menguntungkan karena meningkatkan kualitas serta menentukan biaya kewajaran bagi tenaga kerja sehingga kemudian meningkatkan daya saing di sektor industri. Pasar jasa yang efisien, menurut Makarim, akan meningkatkan pilihan konsumen, produktivitas, kompetisi, dan kesempatan untuk pembangunan sektor jasa baru. "Jika terjadi inefisiensi, dampak negatifnya pada produktivitas, inovasi, distribusi teknologi, dan menghalangi tercapainya pertumbuhan optimal," kata Duta Besar Indonesia untuk PBB (2004--2007) ini.
3. Menurut rektor Universitas Sebelas Maret (Solo) Ravik Karsidi salah satu persiapan UNS adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan hard skill dan soft skill. Dari segi hard skill, UNS mempersiapkan kurikulum agar mahasiswanya mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi luar negeri. Sementara itu, dari segi soft skill, UNS membekali mahasiswanya dengan persiapan spiritual dan mental melalui pelatihanspiritual quotient (SQ). Program ini ditindaklanjuti dengan pelatihan soft skill di tingkat fakultas. Di antara pelatihan itu adalah tentang kepemimpinan, komunikasi dan kemampuan bahasa.
8
Jadi dapat penulis simpulkan, untuk mengatasi tantangan serta resiko yang mungkin akan muncul dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN dapat dilakukan dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan, menanamkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri, serta mempertajam soft skill dan hard skill masyarakat.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang tepat antara otoritas negara dan para pelaku usaha diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan social (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang.

Similar Documents

Free Essay

Paper Kapita Selekta

...PAPER KAPITA SELEKTA Pendahuluan Ekonomi Indonesia bergerak dengan adanya supply chain, Indonesia membutuhkan supply chain yang baik karena akan meningkatkan perekonomian indonesia sangat membantu.,indoneisa memiliki potensial lebih baik karena memiliki pengusaha-pengusaha menengah yg membantu perekonomian Indonesia. SCM semakin banyak digunakan oleh perusahaan sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing. Perkembangan teknologi yang cepat menimbulkan peluang yang besar bagi dunia usaha untuk berpartisipasi dalam bisnis global, akan tetapi persaingan menjadi lebih ketat. Salah satu cara untuk bisa miningkatkan nilai kompetitif perusahaan adalah dengan melakukan efisiensi dalam rantai pasokan. peran teknologi informasi dalam mendukung SCM. Peran strategis sistem informasi manufaktur antara lain meminimalkan potensi negatif perusahaan, menyeimbangkan dengan kompetitor, mendukung strategi bisnis dan mendukung nilai kompetitif berbasis manufaktur. Beberapa alasan penggunaan teknologi informasi dalam SCM adalah : pemasaran, ekonomis, organisasional, teknologi. Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimpiementasikan SCM, teknologi informasi diperlukan sebagai salah satu prasyarat. Dalam kajian ini diidentifikasikan peranan teknogi informasi dalam penerapan SCM. ldentifikasi...

Words: 3699 - Pages: 15

Free Essay

Life Cost When I'M in College

...Semester 1 No | Mata Kuliah | Sks | Nilai | | | | Huruf | Bobot | 1 | Manajemen | 5 | A | 4.0 | 2 | Akuntansi | 6 | B+ | 3.3 | 3 | Matematika Ekonomi | 3 | C+ | 2.3 | 4 | Bahasa Indonesia | 3 | A- | 3.7 | 5 | Agama Kristen | 3 | B | 3.0 | | Jumlah | 20 | | 66.8 | | IPS | | 3.34 | Biaya : DPFP | : | 14.000.000 | Tetap | : | 1.600.000 | Variabel 20 x 170000 | : | 3.400.000 | Kesehatan | : | 150.000 | Terintegrasi | : | 150.000 | Persiapan Kealumnian | : | 25.000 | Kegiatan Kemahasiswaan | : | 275.000 | Buku | : | 200.000 | | | | Total Yang Harus Dibayar | : | 19.800.000 | Semester 2 No | Mata Kuliah | Sks | Nilai | | | | Huruf | Bobot | 1 | Sistem Informasi Manajemen | 3 | B+ | 3.3 | 2 | Statistik | 5 | B- | 2.7 | 3 | Teori Ekonomi | 6 | A | 4.0 | 4 | Bahasa Inggris | 3 | B+ | 3.3 | 5 | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan | 3 | B | 3.0 | | Jumlah | 20 | | 66.3 | | IPS | | 3.31 | Biaya : Tetap | : | 1.600.000 | Variabel 20 x 170000 | : | 3.400.000 | Kesehatan | : | 150.000 | Terintegrasi | : | 150.000 | Persiapan Kealumnian | : | 25.000 | Kegiatan Kemahasiswaan | : | 275.000 | Buku | : | 200.000 | | | | Total Yang Harus Dibayar | : | 5.800.000 | Semester 3 No | Mata Kuliah | Sks | Nilai | | | | Huruf | Bobot | 1 | Manajemen Pemasaran | 6 | B | 3.0 | 2 | Manajemen Operasional | 6 | A | 4.0 | 3 | Manajemen Keuangan | 6 | B+ | 3.3 | 4 | Ekonomi Manajerial...

Words: 771 - Pages: 4

Free Essay

Sumbangan Pendidikan Dalam Memperkasakan Tamadun Bangsa : Perspektif Islam

...SUMBANGAN PENDIDIKAN DALAM MEMPERKASAKAN TAMADUN BANGSA : PERSPEKTIF ISLAM Berdasarkan jurnal Sumbangan Pendidikan dalam Memperkasakan Tamadun Bangsa: Perspektif Islam karya Ahmad Munawar Ismail dan Noranizah Yusuf, pendidikan adalah aspek yang boleh membentuk nilai-nilai moral dan mampu juga membangkit kemusyikilan dalam kalangan masyarakat. Hal ini berbeza dalam pendidikan Islam, kewujudan kitab-kitab suci seperti Al-Quran, Al-Sunnah dan Hadith bukan digunakan untuk keimanan sahaja tetapi untuk mendidik dan memupuk kepentingan ilmu pengetahuan dalam sesebuah masyarakat. Pendidikan dari perspektif Islam merupakan sesuatu ajaran yang luas skopnya, bersifat holistik, dan tidak sememangnya tegar atau sempit ajarannya yang difahami oleh sesetengah orang. Tambahan pula, pengajaran pendidikan Islam juga bertujuan untuk memantapkan pemikiran dan pandangan seseorang individu terhadap ajarannya serta akhlak masyarakat berteraskan Al-Quran dan Al-Sunnah. Jika umat Islam gagal menerapkan pendidikan Islam berasaskan Al-Quran dan Al-Sunnah, maka umat Islam tersebut mampu terjebak dalam lembah kehinaan. Jurnal ini juga telah memberi beberapa konsep,falsafah dan objektif pendidikan Islam. Antaranya ialah, pendidikan Islam adalah pendidikan yang falsafah dan tujuan serta teori-teorinya dibangun untuk melaksanakan praktik pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadis Nabi (H.M Chabib Thoha, 1996:3). Jika ditelusuri, Al-Quran...

Words: 743 - Pages: 3

Free Essay

Pt Momenta Agriculture

...LAPORAN HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI KE PT. MOMENTA AGRIKULTURA (Mata Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis) Disusun Oleh : Mohamad Adiguna P056121082.44E [pic] PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Mengenai PT. Momenta Agrikultura "Amazing Farm" didaftarkan atas nama PT. Momenta Agrikultura yang didirikan pada tanggal 28 Agustus 1998. "Amazing Farm" adalah merek dagang dari sayuran aeroponik, yang merupakan rumah kaca komersial pertama yang menggunakan teknologi aeroponik di Indonesia. Ide awal "Amazing Farm" muncul karena ada kesempatan yang sangat baik di Indonesia untuk pertanian Sebuah perusahaan yang berbasis pertanian telah selamat dari krisis moneter pada tahun 1998 dan telah berkembang dengan baik sejak saat itu. Potensinya menjadi penting setelah melihat dunia pertanian di luar negeri berkembang dan modern. Oleh karena itu, PT Momenta Agrikultura ditantang untuk membuktikan bahwa “Amazing Farm” mampu melakukan bisnis yang sama di Indonesia, mengingat iklim di Indonesia sangat ideal bagi dunia pertanian. Proyek percobaan pertama aeroponik dilakukan pada bulan November 1998 dengan lokasi di Lembang (Jawa Barat). Setelah satu tahun, percobaan menghasilkan keuntungan. Pertanian aeroponik komersial didirikan pada bulan November 1999. Keunggulan PT Momenta Agrikultura Teknologi Aeroponik Aeroponik adalah teknologi menanam sayuran tanpa substrat di rumah kaca. Nutrisi untuk sayuran...

Words: 829 - Pages: 4

Free Essay

Struktur Pasar

...Struktur Pasar ( Market Structure ) Kapita Selekta Sistem Ekonomi Indonesia 10/17/2011 Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Visual Communication Nama : 1. Angga Restu Pambudi ( 44411010006) 2. Herdian ( 44411010008) 3. Irfan Juliansyah ( 44411010004) 4. Strukur Pasar ( Market Structure ) Para ahli ekonomi dalam membahas struktur pasar tidak hanya melihat tingkah laku pasar, tetapi lebih menitik beratkan pada berbagai kekuatan perusahaan dalam mempengaruhi pasar. Tingkah laku perusahaan banyak ditentukan oleh struktur pasar dimana perusahaan itu berada. Industri dalam teori ekonomi berarti kumpulan dari perusahaan sejenis. Struktur pasar : pada prinsipnya berarti mengelompokkan produsen atau perusahan yang didalam industri kedalam beberapa bentuk pasar berdasarkan : 1. Jenis barang yang dihasilkan 2. Banyaknya/jumlah perusahaan dalam industri 3. Mudah tidaknya keluar masuk dalam industri 4. Peranan iklan dalam kegiatan industri (pasar) Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi 4 (empat) : 1. Pasar persaingan sempurna ( Perfect Competition ) 2. Pasar monopoli ( Monopoly ) 3. Pasar persaingan monopolistik ( Persaingan tidak sempurna ) 4. Pasar oligopoli ( Oligopoly ) A. Pasar Persaingan Sempurna ( Perfect Competition ) Pasar persaingan sempurna : merupakan struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual...

Words: 2396 - Pages: 10

Free Essay

Fiskal

...BAB 9 KEBIJAKSANAAN FISKAL 9.0 Tujuan Bab ini Setelah membaca bab ini Anda akan memahami: • Beberapa kebijaksanaan di bidang fiskal dengan tujuan mempertahankan stabilitas proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru. • Sistem dan prosedur penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota. • Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. • Komponen-komponen yang membentuk APBN secara rinci. • Bahwa APBN untuk tahun 2002 – 2007 selalu mengalami defisit, yakni anggaran pendapatan selalu lebih kecil dari anggaran belanja. • Dalam tahun anggaran (1 Januari sampai 31 Desember) sangat mungkin terjadi perubahan-perubahan di dalam perekonomian sehingga asumsi yang digunakan tidak lagi sesuai dengan kenyataan, sehingga oleh karenanya diadakan anggaran perubahan. • Perbedaan prinsip Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada masa pemerintahan Sukarno dan Suharto. • Sumber-sumber pembiayaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. • Pola dan tren dari masing-masing komponen sumber pendapatan negara. • Pola dan tren dari masing-masing komponen belanja negara. • Pengaruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terhadap jumlah uang beredar. • Pengaruh anggaran seimbang terhadap perekonomian. • Sumbangan tabungan pemerintah...

Words: 9309 - Pages: 38

Free Essay

Apa Aja Boleh

...PANDUAN MAHASISWA Jenjang S1/D3/D4 Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Bina Nusantara Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk – Jakarta Barat 11530 Telp: 5345830, 5350660 Fax: 5300244 1 DAFTAR ISI 1. Judul 2. Daftar Isi 3. Registrasi 4. Tabel Biaya Binusian 2018 5. Tabel Biaya Binusian 2017 6. Tabel Biaya Binusian 2016 7. Registrasi Paket 8. Semester Pendek 9. Registrasi Cuti Akademik 10. Registrasi Aktif Kembali 11. Batas Masa Studi 12. Pindah Jurusan 13. Perkuliahan dan Praktikum 14. Tata Tertib Perkuliahan di Kelas 15. Tata Tertib Praktikum Laboratorium 16. Ketentuan Kehadiran Perkuliahan di Kelas 17. Tata Tertib Kehidupan Kampus 18. Peraturan Umum Bidang Akademik 19. Ujian 20. Ujian Skripsi/Tugas Akhir 21. Student Activity Transcript (SAT) 22. Ujian Susulan 23. Nilai dan Evaluasi Belajar 24. Wisuda 25. Center-Center Pendukung Selama Proses Perkulaiah 26. Student Service Center (SSC) 27. Student Advisory & Development Center (SADC) 28. Library and Knowledge Center (LKC) 29. English MKU 30. BINUS Entrepreneurship Center (BEC) 31. Binus Center (BC) 32. Binus Career Center (BCC) 33. Community Development Center (ComDev) 34. Peraturan Perparkiran 35. Media kritik, saran, keluhan ataupun masukan Halaman 1 2 3 4 15 25 35 36 36 36 37 37 37 40 40 47 48 51 52 55 55 56 57 58 60 60 64 65 73 73 74 75 75 76 77 2 Registrasi Diagram Alir Prosedur Registrasi Perkuliahan (Paket dan KRS) 3 Tabel Biaya Kuliah Binusian 2018 School of Computer Science Mobile Application and Technology...

Words: 36000 - Pages: 144