DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ MEMULAI USAHA BARU ”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah KEWIRAUSAHAAN.
Makalah ini akan mengkaji tentang langkah – langkah menjalankan usaha yang baru, cara memulai suatu usaha dan hal – hal apa saja yang harus diperhatikan jika ingin memulai suatu usaha yang baru.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan ilmu yang lebih baik dan bermanfaat pada mereka yang telah membaca dan diri penulis sendiri serta pada mereka yang telah memberikan penilian dan saran atas makalah penulis ini, semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bandung, 18 November 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang, tetapi ada juga yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya. Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial .
Disamping pegaruh lingkungan hidup dan sosial tersebut,sebagai wirausaha kita juga dituntut mempunyai keberanian untuk menanggung kemungkinan resiko yang akan didapat setelah melakukan usaha tersebut.
Dalam makalah ini penulis berusaha akan menjelaskan lebih lanjut. 1.2 Rumusan masalah
a) Langkah – langkah memulai usaha
b) Konsep memulai suatu usaha
c) Cara memulai suatu usaha
d) Hal yang perlu diperhatikan jika memulai suatu usaha
1.3 Tujuan
Agar kita dapat lebih memahami tentang kewirausahaan , bagaimana cara memulai suatu usaha, langkah apa saja yang dapat kita lakukan sebagai pengusaha pemula atau pengusaha yang baru merintis suatu usaha.
BAB I I
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Memulai Usaha Baru
1. Mengenali peluang usaha
a. Pengalaman hidup.
Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
b. Hubungan sosial.
Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.
2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang dimiliki. Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing.
Jika yang usaha itu adalah dibidang perdagangan,maka kita harus memiliki skill di bidang itu. Jika kita tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Orang akan tertarik membeli produk yang kita buat karena adanya pelayanan yang baik kepada konsumen. Sebagian besar karena informasi yang telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.
Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu mengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian. Ada beberapa kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha. Oleh karena itu kita harus mengetahui terlebih dahulu potensi yang ada pada diri kita untuk memulai suatu usaha agar sesuai dengan yang kita inginkan.
3. Fokus dalam bidang usaha
Dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan untuk terfokus dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Misalnya memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering,dll . dalam hal ini kita harus fokus pada usaha kita dan tidak menyepelekannya jika catering ini memang menjadi usaha yang kita minati.
4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu, Jalani dulu, Jika ada kesulitan, baru dicari jalan keluarnya.
B. Konsep Memulai suatu usaha
1. Di butuhkan suatu keberanian.
Berani malu kalau usaha yang kita bangun ternyata tidak di respon oleh pasar yang kita bidik. Berani rugi kalau ternyata usaha pertama kita mengalami kerugian yang berarti, karena kita salah perhitungan.
Tanpa adanya sebuah keberanian, kita tidak akan pernah tau, kalau teori dan pengetahuan yang anda tampung selama ini, ternyata sudah usang dan tidak jitu lagi untuk di gunakan sebagai sandaran dalam berusaha.
Disiplin ilmu dan pengetahuan, yang khusus mengupas masalah-masalah memulai dan mengelolah suatu usaha, tentu saja masih kita butuhkan sebagai sarana atau alat yang bisa membantu kita membangun dan mengembangkan suatu usaha. Pengetahuan tersebut bisa kita jadikan kerangka berfikir yang benar dan terstruktur.
Tapi kita juga perlu melakukan uji coba. kita perlu melakukan tindakan nyata. Dengan begitu kita akan lebih paham dan mengerti, letak-letak kelemahan dan kekuatan suatu trik dan tips dalam membangun dan mengembangkan suatu usaha atau bisnis yang sedang kita bangun tersebut.
2. Keahlian khusus
Untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah keahlian yang sesuai dengan usaha yang akan kita geluti dan untuk memulainya tersebut terdapat beberapa cara sehingga kita bisa memiliki sebuah usaha yang sesuai dengan budget dan keinginan kita dan kesanggupan kita.
C. Cara Memulai suatu usaha
Cara untuk memulai suatu usaha baru : 1. Mendirikan usaha baru.
Memulai suatu usaha yang baru dan harus mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai dari akte notaris sampai ke pengadilan negeri (Departemen Kehakiman), kemudian mengurus izin – izin yang dibutuhkan serta mencari lokasi yang tepat untuk usahanya. 2. Membeli perusahaan.
Memulai suatu usaha dengan cara membeli suatu perusahaan yang sudah ada dan sedang berjalan atau sedang tidak aktif tetapi masih memiliki badan usaha dengan cara membeli saham perusahaan tersebut. 3. Kerja sama manajemen.
Dengan sistem warlaba (Franchising) Usaha ini dilakukan dengan cara memakai nama dan manajemen perusahaan lain dan akan mendapat dukungan manajemen dari perusahan induk berupa : a) Pemilihan lokasi usaha b) Bentuk banguanan c) Lay out gedung dan ruangan d) Peralatan yang diperlukan e) Pemilihan karyawan f) Penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk - Iklan bersama
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada.
Usaha yang dilakukan dengan cara mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti pembukaan cabang baru atau penambahan kapasitas yang lebih besar. Biasanya dilakukan pada perusahaan keluarga.
D. Hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin memulai suatu usaha.
1. Pertama-tama, temukan apa minatmu. Banyak orang memulai suatu usaha karena latah. Latah memang bagus. Tapi, ingat kalau kita juga harus memperkaya diri dengan pengetahuan seputar usaha yang kita kerjakan. Banyak orang yang berhasil karena hobi. Jadi, temukan apa yang menjadi minatmu, lalu pikirkan bagaimana dia bisa memberikanmu penghasilan.
2. Setelah itu, cari kebutuhan pasar. Lihat juga daya belinya. Dari sini kita bisa menentukan target pasar kita. Pasar mana yang bisa kita masuki dengan usaha yang akan kita kerjakan. Kemudian hitung berapa kisaran modal yang akan dikeluarkan .
3. Jika sudah, ingatlah untuk memulai dari hal yang kecil dulu. Misal: saya ingin punya restoran. Kebetulan saya suka dan bisa memasak. Tapi modal saya sedikit. Maka, jangan memaksakan diri! Usaha rumahan umumnya sukses karena mulai dari nol.
Mulai dari berjualan di depan rumah. Kemudian, terima pesanan, beli kios untuk usaha nasi uduk tersebut. Ini bisa terjadi karena kita membuat target penjualan. Jika hari ini saya bisa menjual 10 bungkus nasi uduk, maka besok saya ingin bisa menjual 12 bungkus. Begitu seterusnya.
4. Dalam pelaksanaannya pun, sebaiknya jangan bermimpi terlalu muluk. Maksudnya jangan memasang target berlebihan sehingga kita tidak bisa mencapainya. Yang dihasilkan malah stress dan putus asa. Modal habis sementara usaha tidak bisa lagi berjalan. Pelanggan komplain, salah-salah kita bisa dituntut karena tidak bisa menunaikan janji kepada pelanggan.
5. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran setiap hari. Jangan lupa mencatat para pemesan berikut alamat dan nomor telepon. Ini sangat membantu dalam mengembangkan usaha kita. Karena kalau kita ingin menyebar informasi baru tentang usaha kita, maka catatan inilah yang paling membantu.
6. Neraca keuangan usaha dengan dana rumah tangga juga tidak boleh dicampur. Bahaya, Karena keuangan yang tercampur bisa membuat usaha bangkrut. Maklum, bisa jadi modal yang kita siapkan malah habis dan usaha pun sulit untuk berjalan.
7. Jangan lupa melakukan promosi. Orang yang tinggal di sekitar kita tidak akan tahu kalau kita berdagang kalau tidak ada yang memberitahu.
8. Kalau kita sudah memperhatikan semua poin diatas, maka langkah selanjutnya adalah hal yang paling sulit dalam menjalankan usaha, yaitu: selalu mempelajari kebutuhan pasar dan mempertahankan kualitas (baik produk maupun kinerja).
E.Tips Membuka Usaha 1. Memilih Nama dan membuat logo * Nama dan logo Anda akan diingat selamanya serta memiliki karakter yang akan menunjang keberhasilan bisnis Anda * Pilihlah nama yang mudah diingat, sesuai dengan industri Anda 2. Memilih tempat usaha * Jika usaha Anda tidak pernah didatangi pelanggan, maka lakukan operasional dari rumah (misalnya tempat kos) saja. Untuk alamat, Anda bisa menyewa alamat usaha, baik yang resmi misalnya digital office maupun di tempat teman Anda. * Jika Anda harus berada di lokasi tertentu, cari kemungkinan Anda bisa menyewa dengan harga miring seperti lantai 2 pada sebuah ruko. 3. Membeli perlengkapan * Jika memungkinkan, beli semua perlengkapan yang second hand. Ada banyak tempat yang menjual meja-kursi dan peralatan kantor yang bekas pakai, atau rak display bekas. * Untuk barang-barang elektronik yang harus baru, janganlah membeli premium brand.Anda cukup membeli kualitas Korea atau produk dalam negeri. 4. Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
5. Merekrut pegawai * Frontliners * Pelajari karakteristik pekerja pada industri sejenis, berapa dan bagaimana skema gaji-nya. * Lakukan wawancara langsung, dan pastikan nilai-nilai yang dimiliki calon pegawai itu kurang lebih sama dengan nilai-nilai yang Anda miliki. Cobalah menggunakan insting Anda untuk memastikan orang itu akan klop dengan pekerjaannya. * Sales * Pelajari sales person seperti apa yang Anda perlukan,seberapa senior mereka * Management * Pegawai bagian Management membantu Anda mengurus aspek finance dan akuntansi, pemasaran termasuk SDM 6. Melakukan training persiapan dan uji coba 7. Memproduksi alat-alat promosi 8. Pilihan secara legal atau informal 9. Belajar dari common mistakes * Pengalaman adalah Guru yang paling baik * Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha yang pernah mengalaminya.
Pelajarilah kiat-kiat mereka untuk bangkit dari kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.