...Pengertian Dinamika kelompok (group dynamic) Dinamika kelompok (group dynamic) berasal dari kata dinamika (dynamic) kelompok (group). Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok (group dynamic) adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Fungsi dari Dinamika kelompok (group dynamic) Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. Memudahkan pekerjaan. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat. Jenis kelompok sosial Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial serta ada pembagian tugas, struktur dan norma yang ada. Kelompok Primer (primary group) Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan. Sedangkan...
Words: 1069 - Pages: 5
..................................................................3 Perbedaan Individu.........................................................................................................7 Kelompok.....................................................................................................................19 Komunikasi..................................................................................................................22 Masyarakat...................................................................................................................25 Kebudayaan..................................................................................................................29 Kesimpulan...................................................................................................................37 Pengantar Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia. Tuhan memberikan otak dan hati nurani kepada manusia agar manusia dapat berpikir dan memutuskan sendiri apa yang baik dan tidak baik. Otak manusia memiliki cara kerja yang berbeda-beda sehingga menghasilkan individu dengan karakter dan kemampuan yang berbeda-beda pula. Dengan segala keragaman dan perbedaannya, manusia yang pada hakikatnya adalah mahluk sosial membentuk kelompok dan kelompok-kelompok tersebut membentuk masyarakat yang terikat pada suatu tradisi dan adat istiadat dalam suatu kebudayaan yang dapat berubah seiring dengan perkembangan jaman. Fungsi Otak 1.1 Tiga Serangkai...
Words: 7695 - Pages: 31
...Building Your Company’s Vision Harvard Business Review: September – October 1996 James C. Collins and Jerry I. Porras Sebuah rangkuman dari Elvin C., Yohanes T., Stanly S. Perusahaan-perusahaan yang menikmati kesuksesan yang bertahan lama memiliki nilai-nilai inti (core values) dan tujuan inti (core purpose) yang selalu tetap, sementara strategi dan praktik bisnis mereka yang tanpa henti beradaptasi dengan dunia yang terus berubah. Contohnya termasuk Hewlett-Packard, 3M, Johnson & Johnson, Proctor & Gamble, Merck, Sony, Motorola, dan Nordstrom. Perusahaan-perusahaan yang besar memahami perbedaan antara apa yang seharusnya tidak pernah berubah (statis) dan apa yang harus terbuka untuk berubah (dinamis), antara mana yang benar-benar keramat dan mana yang tidak. Kemampuan yang langka untuk mengelola kontinuitas dan perubahan ini terkait erat dengan kemampuan untuk mengembangkan visi. Sebuah visi yang baik terdiri dari dua komponen utama yaitu: ideologi inti (core ideology) dan membayangkan masa depan (envisioned future). Ideologi inti sifatnya tidak berubah, sementara membayangkan masa depan adalah apa yang kita cita-citakan untuk menjadi (to be), untuk mencapai (to achieve), untuk membuat (to create). Ideologi inti (core ideology) terdiri dari nilai-nilai inti (core values) dan tujuan inti (core purpose). Nilai-nilai inti adalah penghuni penting dan juga bertahan lama dari suatu organisasi, yaitu satu set kecil prinsip-prinsip abadi yang tidak memerlukan pembenaran...
Words: 1474 - Pages: 6
...“INTEGRASI POLITIK” KELOMPOK VI BAB II PEMBAHASAN 2.1 PengertianIntegrasi Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : * Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu * Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut : * Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar) * Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial. Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Integrasi sosial akan...
Words: 2472 - Pages: 10
... Selogiri (Warmada, et al ., 2006; Setijadji, 2009); Tirtomoyo, Pacitan, Tempursari, Merubetiri (Setijadji, 2009); Merawan (Bemmelen, 1949). Kelompok Granitoid Jawa Bagian Barat Batuan granitoid terdistribusi pada Cilalu, Gunung Beureum, Tenjolaut-Ciputat, Ciletuh, dan Cihara. Kelompok batuan granitoid terdiri atas diorit di G. Beureum, mikrodiorit kuarsa dan diorit kuarsa porfiri di Cilalu, granit di Ciletuh, serta granodiorit di Cihara. Mineral utama penyusun batuan di Cilalu terdiri atas biotit, epidot, amfibol, kuarsa, dan feldspar. Terdapat urat-urat kuarsa pada batuan granitoid Tenjolaut-Ciputat yang mengandung mineral kalkopirit, spalerit, dan galenit. Batuan granitoid terbentuk pada Cretaceous hingga Miosen. Setting tektonika pembentukan batuan granitoid berasosiasi dengan fase tumbukan Fragmen Mikrokontinental Australia dan Zona-Subduksi Jawa-Meratus (Katili, 1975; Rosana dkk., 2006). Kelompok Granitoid Jawa Bagian Tengah Batuan granitoid terdistribusi pada G. Gajah-Mandelem, G. Wungkal, serta Wedi Ombo. Kelompok batuan graniotid meilputi diorit, porfir mikrodiorit, dan mikrodiorit. Batuan porfir mikrodiorit bertekstur holokristalin dengan fenokris feldspar. Batuan mikrodiorit bertekstur porfiritik dengan mineral plagioklas, piroksen, hornblend, sedangkan batuan diorit bertekstur subofitik. Kelompok batuan granitoid di daerah ini memiliki umur...
Words: 482 - Pages: 2
...PROSES PENELITIAN Pengamatan Bidang Masalah yang Luas, Pengumpulan Data Awal, Definisi Masalah PROSES PENELITIAN UNTUK PENELITIAN TERAPAN DAN DASAR Penyelidikan ilmiah dalam metode hipotesis-deduktif dapat dibahas terkait dengan dua aspeknya yang berbeda--proses (process) menyusun kerangka konseptual dan hipotesis untuk pengujian, dan desain (design), yang meliputi perencanaan studi aktual, berurusan dengan aspek tertentu seperti lokasi studi, pemilihan sampel, serta pengumpulan dan analisis data. PENGAMATAN TERHADAP BIDANG MASALAH YANG LUAS Identifikasi bidang masalah yang luas melalui proses pengamatan dan fokus pada situasi yang dibahas. Bidang masalah yang luas mengacu pada seluruh situasi dimana seseorang melihat sebuah kemungkinan dalam konteks organisasi yang perlu diselesaikan. Contoh bidang masalah luas yang bisa diamati yaitu volume penjualan sebuah produk, pengendalian persediaan atau program pelatihan yang tidak efektif. Bidang masalah yang luas bisa dipersempit menjadi lebih spesifik dengan pengumpulan sejumlah data awal pendahuluan, baik melalui wawancara maupun penelitian literatur PENGUMPULAN DATA AWAL Melalui wawancara yang tidak terstruktur, wawancara terstruktur dan penelitian perpustakaan akan mambantu peneliti untuk mendefinisikan masalah secara lebih spesifik dan menyusun teori, menguraikan variabel-variabel yang mungkin berpengaruh. Sifat informasi yang diperlukan oleh peneliti untuk tujuan tersebut dapat diklassifikasikan secara luas...
Words: 3152 - Pages: 13
...TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGIK SEGMENTING MARKET Oleh : KELOMPOK I MELANI PARIS EL HAKIM MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS ANDALAS 2015 SEGMENTING MARKET Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen yang bervariasi sangat penting dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Karakteristik pembeli berbeda-beda sesuai dengan bagaimana mereka menggunakan produk, kebutuhan dan preferensi produk yang dapat memenuhi pola konsumsi mereka. Perbedaan ini membentuk segmen pasar. Segmentasi pasar adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis subkelompok pembeli di pasar produk dengan karakteristik yang sama. SEGMENTATION AND MARKET-DRIVEN STRATEGY Market Segmentation and Value Opportunities Segmentasi mengidentifikasi kelompok pelanggan dalam pasar produk, masing-masing berisi pembeli dengan persyaratan nilai yang sama tentang atribut produk spesifik/merek. Segmen adalah target pasar yang mungkin bagi sebuah organisasi untuk bersaing di pasar. Segmentasi menawarkan kesempatan perusahaan untuk mencocokkan produk dan kemampuan untuk persyaratan nilai pembeli . Kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan dengan memberikan penambahan nilai yang sesuai dengan proposisi nilai pembeli di segmen yang dianggap penting. Matching Value Opportunities and Capabilities Memeriksa segmen pasar spesifik membantu untuk mengidentifikasi bagaimana untuk mencapai preferensi nilai pembeli dengan kemampuan organisasi dan membandingkan kekuatan dan kelemahan organisasi dengan pesaing...
Words: 1465 - Pages: 6
...PETUNJUK CB PANCASILA TOGETHER WE CAN CHANGE INDONESIA Informasi Umum 1. Character Building adalah salah satu matakuliah yang bertujuan untuk pembentukan karakter dan soft skill mahasiswa. 2. Di dalam mata kuliah Character Building ada tugas lapangan yang merupakan implementasi dari pembelajaran Teori di kelas. 3. Hal lain di BINUS untuk pembentukan karakter dan soft skill mahasiswa dengan diadakan kegiatan peduli untuk komunitas/ Community service dan di lakukan oleh mahasiswa selama aktif kuliah yang salah satunya adalah kegiatan bersama Teach For Indonesia 4. Dilakukan sinergi Character Building dengan Teach For Indonesia, agar kegiatan mahasiswa dapat melengkapi dan menjawab kebutuhan perusahaan terhadap lulusan yang SMART dan berkarakter. 5. Tugas lapangan CB diberi nilai oleh Dosen, pengakuan point/ jam community service adalah dari Teach For Indonesia. TOGETHER WE CAN CHANGE INDONESIA Output Dari Program Ini • Semua mahasiswa yang mengikuti pembelajaran CB terlibat aktif dalam kegiatan sebagai pelaksanaan dari apa yang disebutkan dalam LO matakuliah CB. • Kelima nilai (karakter utama) yang dicanangkan dihayati dan diamalkankan dalam pelakasanaan kegiatan proyek ini. • Pembelajaran CB terlaksana dengan baik, teori dan praktek berjalan bersamaan, memberi manfaat penting, baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat (khususnya mereka yang perlu mendapatkan perhatian khusus). • Mahasiswa, bersama dengan masyarakat luas, Pemerintah, dan masyarakat dunia, dengan semangat...
Words: 2174 - Pages: 9
...Business strategy multibusiness company Posted on Desember 28, 2013 | Tinggalkan komentar Siapa yang tidak kenal dengan Harry Tanoesoedibyo, pemilik dan pemimpin kelompok usaha MNC. Bisnis MNC Corporation membentang dari bidang media, keuangan, energi, dan investasi. Namun tulisan ini tidak ditujukan untuk membahas Harry Tanoe yang kini sedang semangat dengan karier politiknya. Tulisan ini berisi pembahasan mengenai perusahaan multibisnis, khususnya pola bertumbuh perusahaan-perusahaan multibisnis. Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola lebih dari satu bisnis. Di Indonesia saja contohnya sangat banyak. Misalnya kelompok bisnis Cipaganti yang memiliki bisnis di bidang transportasi darat (taksi, travel, rental mobil), bisnis pariwisata (tour, ticketing, penyewaan bis), bisnis perhotelan, bisnis kargo, bisnis tambang (emas, batu bara), bisnis rental alat berat, bisnis properti, dan bisnis keuangan syariah (BPRS). Juga kelompok bisnis Kompas Gramedia yang memiliki bisnis di bidang media (koran, majalah, tabloid, televisi, penerbitan buku, percetakan, toko buku), bisnis penyelenggaraan MICE, bisnis perhotelan, bisnis pendidikan dan pelatihan, bisnis elektronika dan multimedia, serta bisnis produsen (manufaktur) tisu. Badan usaha milik negara (BUMN) seperti PT. Wijaya Karya, Tbk. Juga mengelola banyak bisnis di berbagai industri. Di dunia, contoh perusahaan multibisnis tak terhitung. Misalnya saja raksasa Mitsubishi Corporation dari Jepang. Konglomerat...
Words: 685 - Pages: 3
...No. Presensi : 18 Mata Kuliah : Pengembangan Sumber Daya Manusia No. Mahasiswa : 12311165 Nama Mahasiswa : Anissa Meitrinasari No. Tugas : Judul Tugas :Summary of Chapter 8 “Learning and development design” Deadline Waktu Tugas : Kategori Hasil : SB/B/C/K/SK Nilai : Catatan : Key Principles 1. Prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran meliputi: 2. tujuan pembelajaran 3. Sebuah basis pengetahuan yang terstruktur dengan baik 4. Siklus pembelajaran 5. Gaya belajar dan motivasi 6. Gaya pelatih dan keahlian 7. Lingkungan belajar, termasuk sumber daya dan peralatan 8. Waktu dan sumber daya keuangan yang tersedia 9. Kendala organisasi, termasuk kebijakan HRD 10. Faktor usia dan perbedaan budaya 11. Pengaruh lainnya. Learning Objectives Ketika merencanakan acara pembelajaran, penting untuk memiliki jelas tujuan. Tujuan membantu untuk menentukan apakah kemajuan yang dibuat, dan membuat evaluasi mungkin. Tujuan harus mengandung unsur-unsur berikut: Terminal Behaviour - pernyataan yang jelas tentang apa yang pelajar harus mampu lakukan pada akhir kegiatan pembelajaran Standard of Performance - sebuah pernyataan yang jelas tentang seberapa baik pelajar harus mampu melakukan perilaku terminal Condition of Performance - pernyataan yang jelas dari keadaan dan kondisi di mana peserta didik harus mampu melakukan perilaku. Tujuan pembelajaran dapat dikategorikan di bawah berikut: ...
Words: 2196 - Pages: 9
...bukanlah kejadian spontan tapi sudah menjadi kebutuhan atau bahkan gaya hidup/life style. pernah suatu kali saya berbincang dengan salah seorang supporter bola (tapi kini secara keseluruhan supporter telah berubah), dia mengatakan bahwa nonton bola tanpa tawuran itu tidak asyik. dengan demikian, niat dari nonton bola selain mendukung tim kesayangannya, tapi juga melakukan perlawanan fisik dalam bentuk tawuran. untuk lebih lanjut silakan nonton film “Romeo dan Juliet” versi sepakbola Indonesia. demikian pula kejadian di sekolah, sekolah adalah tempat yang sangat kondusif untuk hidup berkelompok baik kelompok hitam maupun putih. anda pasti sudah paham mengenai kelompok hitam maupun putih, dan tawuran adalah aktivitas yang dilakukan oleh kelompok hitam. kita tidak sedang membicarakan mengenai kelompok putih maupun kelompok abu-abu, tapi khusus kelompok hitam saja. seperti supporter bola, kelompok di sekolah juga memiliki musuh abadi. suatu sekolah akan bermusuhan dengan sekolah lain dan ketika...
Words: 7480 - Pages: 30
...1. Uraikan factor-faktor penyebab munculnya tuntutan Reformasi ! Berikut adalah factor-faktor penyebab munculnya tuntutan Reformasi ; a. Ketidak adilan dibidang politik, hal tersebut dapat dilihat dari domonasi kekuasaan yang mayoritas dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu. b. Ketidak adilan dibidang ekonomi, dalam bdang perekonomian juga lebih didominasi oleh kelompok-kelompok pemilik modal sementara masyarkat ekonomi menengah dan bawah tidak dapat berkembang secara baik. c. Ketidak adilan dalam bidang hukum, dimana penerapan hukum hanya berlaku bagi masyarakat kelas bawah sementara bagi kelompok kelas atas hukum dapat di rekayasa. d. Krisis moneter, adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh situasi keuangan dan perekonomian dunia yang dilanda krisis sehingga turut mempengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri. e. Krisis kepercayaan, suatu kondisi yang terjadi di dalam negeri dimana masyarakat Indonesia tidak lagi mempercayai pemerintah yang tengah berkuasa akanmampu memperbaiki kondisi Negara yang tengah dilanda bnyak masalah. 2. Bagaimana hubungan antara krisis ekonomi, politik, dan jatuhnya Orde Baru ? Jatuhnya Orde Baru oleh gerakan reformasi sebagai reaksi terhadap krisis multidimensional seperti krisis ekonomi, sosial, dan politik yang diakibatkan karena berbagai sebab yang kompleks, termasuk membengkaknya hutang luar negeri, kredit perbankan yang tidak terkendali, pemusatan kekuasaan eksekutif, merajalelanya korupsi-kolusi...
Words: 606 - Pages: 3
...mendefinisikannya dan menegakkannya secara jelas dan nyata lalu ada yang terpengaruh dan menyelesaikan misi tersebut saat itulah dia memiliki sifat kepemimpinannya. Dalam cara yang sederhana kepemimpinan dapat di jabarkan sebagai sifat yang dikeluarkan seseorang lantas di tiru oleh orang lain, contohnya saat seorang ayah dalam keluarga melakukan hal yang suatu saat akan mengpengaruhi keluarganya dan di tiru oleh anak dan istrinya. Kepemimpinan dapat terjadi saat sebuah kelompok memiliki sebuah tujuan lantas orang-orang tersebut berinteraksi dan melakukan peran masing-masing dalam kelompok tersebut dalam rangka menggapai tujuan tersebut. Tidak semua orang dapat menjadi pemimpin yang baik, sosok pemimpin memiliki beberapa sifat sebagai patokan. Antara lain, bertanggung jawab, seorang pemimpin wajib memiliki sikap tanggung jawab, karena segala yang dia lakukan akan membawa pengaruh bagi yang di pimpinnya dan itu merupakan sebuah tanggungan yang besar dan apa bila dia melepaskan tanggungan tersebut begitu saja, maka niscaya misi kelompok yang dia pimpin tidak akan terrealisasikan. Berdedikasi dan komitmen juga sangat di butuhkan oleh seorang pemimpin, sosok seorang pemimpin yang baik akan mencurahkan pemikiran, waktu dan tenaganya jauh lebih banyak dari mereka yang dipimpinnya dalam usaha mencapai tujuan kelompoknya. Berani mengambil resiko, seorang pemimpin akan membutuhkan...
Words: 947 - Pages: 4
...ANALISIS TAWURAN PELAJAR DI INDONESIA Disusun Oleh: Ivan Wahyu Ramadhan NIM K7515027 Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2015 Tawuran Pelajar di Indonesia I. PENDAHULUAN Tawuran antar pelajar merupakan fenomena sosial yang sering terjadi masyarakat di Indonesia. Bahkan ada sebuah pendapat yang menganggap bahwa tawuran merupakan hal yang tidak dapat lepas dari pelajar yang menginjak usia remaja. Tawuran antar pelajar sering terjadi di kota-kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban yang lebih maju. Para pelajar remaja yang sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih senang melakukan perkelahian di luar sekolah daripada masuk kelas pada kegiatan belajar mengajar. Tawuran tersebut telah menjadi kegiatan yang turun temurun pada sekolah tersebut. Sehingga tidak heran apabila ada yang berpendapat bahwa tawuran sudah kebiasaan atau sudah menjadi tradisi pada sekolah tertentu. Kerugian yang disebabkan oleh tawuran tidak hanya menimpa korban dari tawuran saja, tetapi juga mengakibatkan kerusakan di tempat mereka melakukan aksi tersebut. Tentunya kebanyakan dari para pelaku tawuran tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka timbulkan. Biasanya mereka hanya lari setelah puas melakukan tawuran. Akibatnya masyarakat menjadi resah terhadap kegiatan pelajar remaja. Keresahan tersebut sendiri merupakan kerugian dari tawuran yang bersifat psikis. Keresahan ini akan...
Words: 1632 - Pages: 7
...MAKALAH “Pengembangan Organisasi” Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi Disusun Oleh : Kelompok 7 Zulfiana Rhmawati 115030200111027 Metalia Permatasari 115030201111016 Rissa Erniasari 115030207111022 Citra Dewi Putri 115030207111031 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS JUNI 2012 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berdirinya suatu organisasi pastilah mempunyai tujuan, pengembangan organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi juga senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Penjelasan oleh Wendell French, seorang penulis buku Pengembangan Organisasi dalam Sigit, 2003:39, bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu usaha jangka panjang, bukan usaha jangka pendek, dalam arti pengembangan organisasi adalah suatu usaha terus-menerus atau berkelanjutan dan suatu kesediaan untuk melakukan perubahan secara berkelanjutan. Sasaran pengembangan organisasi mengarah pada hubungan pribadi yang lebih efektif antara manajer dan karyawan di semua jenjang organisasi guna menghapus hambatan-hambatan komunikasi antarpribadi dan kelompok. Sasaran pengembangan organisasi juga dalam tumbuh berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya dan keterbukaan yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi. Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha perubahan berencana yang dikendalikan dan...
Words: 2020 - Pages: 9