...KEPEMIMPINAN ADALAH KEMAMPUAN YANG BISA DIPELAJARI □ Kualitas pemimpin tercipta dari usaha dan kemauan. Kepemimpinan bukan kemampuan yang ditentukan dari bawaan sejak lahir, tapi diperoleh dari pembelajaran. Kepemimpinan bukan bakat, tapi bisa dikatakan keterampilan yang bisa dipelajari dan diperoleh melalui upaya dan usaha. Ada orang yang mengeluh ketika ditunjuk untuk diangkat menjadi kepala dari suatu departemen, [Saya tidak cocok menjadi kepala], [Apakah manusia tidak berkualitas seperti saya benar-benar pantas menjadi pemimpin ]. Tetapi, kekhawatiran seperti ini tidak berguna. Karena tidak jarang dalam perusahaan bisnis terdapat istilah “Jabatan/status lah yang membentuk karakter orang”. Orang yang tadinya tidak memiliki kualitas menjadi kepala departemen, setelah menjabat sebagai kepala departemen, sifat-sifat yang sesuai dengan jabatan itu seperti wibawa dan martabat akan muncul dan melekat. Hal semacam ini sering terjadi. Tentu saja untuk menjadi pemimpin yang baik memerlukan usaha. Selalu memiliki kesadaran sebagai pemimpin, memberikan bimbingan dan dukungan kepada bawahan, dan bersikap agar menjadi kebaikan bagi seluruh kelompok. Jika terus menerus berbuat seperti itu, akan menerima dukungan yang kuat dari bawahan, dan siapapun bisa menjadi manusia yang layak menjadi pemimpin. ♦ Pemimpin tidak perlu karismatik Contohnya, di liga bola basket Amerika yang disebut...
Words: 515 - Pages: 3
...Kepemimpinan Oleh : Henriani Kepemimpinan menurut Wikipedia Indonesia adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dewasa kini, sifat kepemimpinan menjadi hal yang terkadang rumit dan terkadang mudah untuk di pahami, kebanyakan orang telah terpengaruh dalam mindset bahwa sifat kepemimpinan hanya dapat di lihat dari sosok seorang pemimpin yang memiliki banyak pengikut, padahal saat seseorang memiliki misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya secara jelas dan nyata lalu ada yang terpengaruh dan menyelesaikan misi tersebut saat itulah dia memiliki sifat kepemimpinannya. Dalam cara yang sederhana kepemimpinan dapat di jabarkan sebagai sifat yang dikeluarkan seseorang lantas di tiru oleh orang lain, contohnya saat seorang ayah dalam keluarga melakukan hal yang suatu saat akan mengpengaruhi keluarganya dan di tiru oleh anak dan istrinya. Kepemimpinan dapat terjadi saat sebuah kelompok memiliki sebuah tujuan lantas orang-orang tersebut berinteraksi dan melakukan peran masing-masing dalam kelompok tersebut dalam rangka menggapai tujuan tersebut. Tidak semua orang dapat menjadi pemimpin yang baik, sosok pemimpin memiliki beberapa sifat sebagai patokan. Antara lain, bertanggung jawab, seorang pemimpin wajib memiliki sikap tanggung jawab, karena segala yang dia lakukan akan membawa pengaruh bagi yang di pimpinnya dan itu merupakan sebuah tanggungan yang besar dan apa bila dia melepaskan tanggungan...
Words: 947 - Pages: 4
...Leadership in Valuation – Human as Intangible Assets 1086 hari lagi kita akan sampai di penghujung tahun 2015 dengan delapan (8) target MDG (Millenium Development Goals) yang dicanangkan PBB. Dalam kurun waktu 2.82 tahun ke depan seluruh dunia bersepakat dan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, seluruh manusia mendapatkan pendidikan dasar, terlaksananya kesamaan gender, penurunan kematian anak-anak, peningkatan kesehatan Ibu yang baru melahirkan, memenangkan pertarungan terhadap HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, Sustainabiliti Lingkungan, dan pengembangan kerjasama pengembangan dunia. BANK Ki MOON, SEKJEN PBB mengatakan “ Antara Sekarang dan tahun 2015, kita harus meyakinkan bahwa KITA MEMEGANG JANJI YANG KITA BUAT. Konsekuensi dari TIDAK memegang janji adalah KEMATIAN, PENYAKIT, KESUSAHAN YANG TIDAK PERLU, KEHILANGAN KESEMPATAN BERJTUA-JUTA MANUSIA”. Waktunya singkat: hanya 2.82 tahun lagi. Diperlukan KOMITMEN Para LEADER/PEMIMPIN agar Target ini tercapai…. Bagaimana dengan Indonesia? Angka 0,617 - HDI (Human Development Index) Indonesia, berada di bawah Afrika Selatasn (0,619), bahkan Uzbekistan (0,641) BANYAK SEKALI yang masih harus dilakukan ,…Apakah ada harapan Indonesia mencapai TARGET atau bahkan memenangkan Momentum GLOBAL???? Riset para Pakar mencengangkan dan memberikan harapan besar bagi Indonesia: Goldman Sachs melihat INDONESIA menjadi 1 dari 10 Ekonomi terbesar di dunia di tahun 2050, “Morgan Stanley Guru” – Ruchir Sharma GURU mendukung...
Words: 857 - Pages: 4
...PENUNJANG 2.1. Kepemimpinan 2.1.1. Definisi Kepemimpinan Menurut Zimmerer dan Scarboug (2000) kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk bekerja demi mencapai tujuan utama dan kemudian dapat memberikan kekuatan dan kebebasan untuk mencapainya. Sedangkan menurut Mullins (2001) kepemimpinan adalah hubungan dimana seseorang mempengaruhi perilaku dan tindakan orang lain (p. 311). Kepemimpinan adalah proses yang dinamis dan tidak terbatas untuk mempengaruhi bawahannya. Dan yang dikemukakan oleh Ruky (2002) bahwa kepemimpinan merupakan suatu usaha atau suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan antar manusia untuk mempengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan agar orang lain tersebut (mungkin seorang atau sekelompok orang) mau melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang yang mempengaruhi atau oleh semuanya. Handoko (2001), meyatakan bahwa kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemauan yang dipunya seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bersedia bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran. Dua implikasi penting dari kepemimpinan, meliputi : 1. Kepemimpinan menyangkut orang lain, yaitu bawahan. Kesediaan bawahan dalam menerima pengarahan maupun perintah dari pemimpin dapat membuat proses kepemimpinan dapat berjalan lancar. Tanpa adanya bawahan maka kualitas kepemimpinan akan menjadi tidak...
Words: 1922 - Pages: 8
...Pengajian Perniagaan 1 Bab 2 – Fungsi Pengurusan 2.1 A Pengenalan kepada Pengurusan Definisi Pengurusan ► Definisi pengurusan B Proses Pengurusan ► Proses C Keberkesanan dan Kecekapan ► Definisi kecekapan ► Definisi keberkesanan ► Sejauh manakah seseorang pengurus yang berkesan adalah pengurus yang cekap? D Fungsi Pengurusan ► Empat fungsi pengurusan • Perancangan • Pengorganisasian • Kepemimpinan • Pengawalan Peranan Pengurus ► Definisi pengurus ► Jenis-jenis pengurus mengikut tahap pengurusan ► Jenis-jenis pengurus mengikut skop aktiviti pengurusan ► Empat peranan pengurus E F Pendekatan dan Evolusi Pengurusan 1 ► Pendekatan pra-klasikal • Robert Owen • Charles Babbage • Henry R. Towne ► Pendekatan klasikal • Teori pengurusan saintifik - Frederick Taylor - Frank dan Lilian Gilbreth - Henry L. Gantt • Teori organisasi klasikal - Henri Fayol - Max Weber - Chester Barnard ► Pendekatan gelagat • Pergerakan hubungan kemanusiaan • Teori sains gelagat - Teori Lima Kehendak Maslow - Teori McGregor ► Pendekatan kuantitatif • Teori sains pengurusan • Teori pengurusan operasi • Teori sistem pengurusan maklumat ► Pendekatan kontemporari • Teori sistem • Teori kontingensi 2.2 A Perancangan Definisi Perancangan ► Perancangan ► Skop perancangan B Kepentingan Perancangan ► Enam kepentingan perancangan C Matlamat dalam Perancangan ► Jelas dan mudah difahami 2 ► Dapat diukur ► Realistik ► Jangka masa tertentu D Jenis Rancangan...
Words: 745 - Pages: 3
...tidak ada calon memiliki pelatihan atau wawasan keseluruhan masalah perusahaan untuk bergerak dengan lancar ke posisi general manager. Meskipun masalah ini diantisipasi, dewan direksi memutuskan bahwa tiga manajer umum baru akan direkrut dari dalam dancey Dalam upaya untuk menemukan kandidat terbaik untuk posisi baru, dancey menyewa sebuah perusahaan konsultan, Analisis Manajemen Corporation (MAC), untuk melakukan pencarian internal untuk individu yang memenuhi syarat. Melalui wawancara, pengujian, dan peninjauan kembali dari catatan perusahaan, perusahaan konsultan yang dihasilkan daftar enam kandidat Salah satu kandidat adalah Joe Morris. Analisis yang digunakan untuk menilai Joe terlibat studi tentang variabel lingkungan dan gaya kepemimpinan saat ini. Exhibit 1 profil gaya...
Words: 453 - Pages: 2
...BAB 2 SOROTAN LITERATUR 2.1. Pengenalan Peranan kepemimpinan dalam sesebuah organisasi amat penting apatah lagi dalam Rukun Tetangga (RT). Sarjana-sarjana pengurusan menegaskan bahawa kepimpinan berkesan terhasil dari gaya komunikasi yang diamalkan oleh mereka terhadap anggota organisasi. Jika wujudnya komunikasi yang baik antara ahli komuniti setempat Kawasan Rukun Tetangga dengan kepimpinan dalam Rukun Tetangga, maka akan dapat menimbulkan kepuasan. Manakala kepuasan terhadap komunikasi kepimpinan serta komitmen yang ditunjukkan oleh pemimpin adalah pemangkin pada tahap kejayaan organisasi Rukun Tetangga. Secara langsung ini akan memberi kesan pada pencapaian matlamat penubuhan Rukun Tetangga, khususnya dalam mencapai agenda utama dasar pembangunan negara Malaysia. 2.2. Rukun Tetangga Berdasarkan maklumat yang diperolehi daripada buku Panduan Kejiranan Jabatan Perpaduan Negara, Kementerian Perpaduan Negara dan Pembangunan Masyarakat Malaysia (1995), Rukun Tetangga (RT) merupakan sebuah organisasi sosial yang dibentuk secara sukarela oleh sesebuah komuniti. Sebagai sebuah pertubuhan penting, kegiatan serta pengelolaan kerja Rukun Tetangga dikawalselia oleh Jabatan Perpaduan dan Integrasi Nasional, Jabatan Perdana 10 Menteri. Di bawah Jabatan ini telah wujud sebuah unit yang secara langsung diwujudkan bagi melihat RT mematuhi Peraturan-Peraturan Perlu (RT) 1975. Pada peringkat awal, tumpuan penubuhannya pada sekitar tahun 1975 sehingga 1982 ialah...
Words: 10532 - Pages: 43
...NAMA : RIZKI RAHADI T. NPM : 1213010198 KELAS : C CONTOH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUALITATIF 3 CONTOH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUALITATIF CONTOH RUMUSAN MASALAH TENTANG SUATU PERISTIWA KEPEMIMPINAN 1. Apakah peristiwa yang terjadi dalam kepemimpinan demokratis atau setting tertentu ? (rumusan masalah deskriptif) 2. Apakah makna peristiwa itu bagi orang-orang yang ada pada setting (kepemimpinan demokratis) itu ? (rumusan masalah deskriptif) 3. Apakah peristiwa itu dimotivasi oleh reward power (adanya hadiah) tertentu ? (rumusan masalah assosiatif / hubungan yang kan menemukan pola organisasi dari suatu kejadian) 4. Apakah peristiwa itu berhubungan dengan peristiwa lain dalam kepemimpinan kontigensi atau kepemimpinan situasional ? (rumusan masalah assosiatif) 5. Apakah peristiwa itu sama atau berbeda dengan peristiwa yang lain ? (rumusan masalah komparatif) 6. Apakah peristiwa itu merupakan peristiwa yang baru, yang belum ada sebelumnya ? CONTOH RUMUSAN TENTANG KEMIMPINAN VISIONER 1. Apakah pemahaman orang-orang yang ada dalam organisasi itu tentang arti dan makna kepemimpinan visioner ? (masalah deskriptif) 2. Bagaimana suasana atau situasi kerja pada organisasi tersebut ? (masalah deskriptif) 3. Apa motif / motivasi (X, Y, Z) orang-orang yang ada pada organisasi tersebut ? (masalah deskriptif) 4. Bagaimana model penempatan deskripsi jabatan atau pekerjaan pada organisasi tersebut ? (masalah deskriptif) 5. Bagaimana model reward...
Words: 667 - Pages: 3
...pembelajaran siswa dengan memberitahu visi yang mengarahkan dan memastikan proses pembelajaran organisasi diberikan dengan baik oleh guru juga dapat meningkatkan kemampuan siswa. Gaya kepemimpinan transformasional menggunakan visi sebagai komponen dari kepemimpinan sendiri yang digunakan untuk memotivasi orang ke tingkat yang lebih tinggi dari upaya dan kinerja dalam organisasi pada umumnya dan di sekolah dasar pada khususnya (Stewart, 2006). Visi disini diartikan bahwa seorang pemimpin mengetahui apa nilai-nilai inti dan tugas-tugas inti dari organisasi yang dipimpinnya, dan apa yang harus dicapai oleh organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan transformasional, visi dan proses organisasi pembelajaran sekolah dasar merupakan suatu kunci untuk perbaikan sekolah dasar (Leithwood, 2004). Studi ini dilaporkan dengan mengusulkan sebuah model yang meneliti hubungan antara pelaku gaya kepemimpinan, visi sekolah dasar, dan organisasi pembelajaran di sekolah dasar, dan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dasar terhadap organisasi pembelajaran sekolah dasar dengan menggunakan visi sebagai mediator. Organisasi pembelajaran di sekolah dasar dapat berjalan dengan baik apabila guru dapat mengetahui nilai dari suatu pembelajaran tersebut dan melakukannya secara terus menerus (Schechter et al., 2004). Gaya kepemimpinan sendiri disini diartikan sebagai cara mempengaruhi orang dengan paksaan yang minimum tetapi mampu membuat orang lain berada dalam posisi yang baik (Bass, 1999). Untuk visi...
Words: 6975 - Pages: 28
...LEADERSHIP (kepemimpinan) TEORI KONTINGENSI DARI KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF MODEL KONTINGENSI LPC Model kontingensi LPC dari fiedler menjelaskan bagaimana situasi menengahi hubungan antara efektivitas kepemimpinan dengan ukuran ciri yang disebut “nilai (LPC) rekan kerja yang paling tidak disukai”. Nilai LPC Pemimpin Nilai LPC pemimpin ditentukan dengan meminta seseorang pemimpin untuk memikirkan semua rekan kerja lama dan yang ada saat ini, memilih salah satu yang paling sulit bekerja sama dengan pemimpin, dan memberikan peringkat orang ini pada sekumpulan skala sifat biopolar. Nilai LPC adalah jumlah peringkat pada skala sifat biopolar ini. Seorang pemimpin yang umumnya toleran akan mendapatkan nilai LPC yang tinggi. Variabel Situasional 1. Hubungan pemimpin anggota 2. Kekuasaan posisi 3. Struktur tugas Fiedler telah menjawab kecaman, dan perdebatan mengenai validitas model itu masih berlanjut. Namun, ketertarikan dalam teori itu telah melemah seiring waktu saat teori situasional yang lebih baik telah dikembangkan. Model kontingensi LPC adalah salah satu dari teori kontingensi paling awal dari kepemimpinan dan kontribusi utamanya mungkin untuk mendorong ketertarikan yang lebih besar pada faktor-faktor situasional. Teori Jalur-sasaran dari kepemimpinan telah dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana perilaku dari seorang pemimpin mempengaruhi kepuasan dan kinerja dari bawahan. Perilaku Pemimpin : 1. Kepemimpinan suportif 2. Kepemimpinan mengarahkan 3...
Words: 2754 - Pages: 12
...badan perniagaan dan lain-lain dan boleh dieertikan sebagai pentadbiran (Kamus Dewan Edisi Keempat). 1.2 Kepimpimpinan dan Pengurusan Pendidikan Kepimpinan dan pengurusan di dalam organisasi mempunyai hubungan simbiotik di mana dengan adanya kedua-dua komponen ini membolehkan organisasi tersebut berfungsi dengan efisien malah menjadi lebih baik dari semasa ke semasa. Oleh hal yang demikian kepimpinan dan pengurusan adalah sangat relevan kepada organisasi persekolahan di Malaysia malah merupakan komponen utama bagi pucuk pimpinan sekolah atau pihak pentadbiran. Sebagai contoh terdapat pelbagai penyelidikan mengenai keberkesanan kepimpinan dan pengurusan pengetua dan guru besar di sekolah. Menurut Ahmad Fauzi Ahmad (n.d.) peranan kepemimpinan di peringkat sekolah mestilah dalam bentuk instructional leader yang memainkan peranan tertentu pada tahap serta kedudukan masing-masing untuk melaksanakan program pendidikan. Kepimpinan pendidikan juga haruslah berperanan sebagai transformational leader iaitu sebagai agen transformasi perubahan. 2.0 GURU BERKESAN 2.1 “An effective teacher creates an effective classroom” “An effective teacher creates an effective classroom” atau guru berkesan mewujudkan bilik darjah yang berkesan. Berdasarkan pernyataan tersebut...
Words: 1985 - Pages: 8
...rekan sekerja, lingkungan kerja, dan pemimpin, tetapi paling rendah oleh faktor upah dan tunjangan (Salviah, 2002). Persepsi karyawan terhadap keadilan kompensasi memiliki korelasi yang signifikan terhadap kepuasan kerjanya (Astuti, 2001) Kebalikannya dari kepuasan kerja karyawan tingkat operasional, Batthi (20010) stres ditentukan 67% oleh faktor di dalam organisasi (beban kerja, waktu kerja, kepemimpinan, kebijakan perusahaan, kondisi kerja) dan 33% faktor di luar organisasi (kondisi ekonomi, keluarga karyawan, cuaca). Selain faktor di atas, salah satu yang perlu diketahui oleh pemimpin adalah seberapa besar pengaruh kepemimpinan, gaya kepemimpinan, dan spiritualitas pemimpin terhadap kepuasan kerja. Penelitian Aydin dan Ceylan (2009) menunjukkan bahwa kepuasan kerja lebih dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi daripada kepemimpinan spiritual (Aydin & Ceylan, 2009), sedangkan kepemimpinan spiritual merupakan konsep yang sama sekali berbeda dengan spiritualitas dan religiositas dari pemimpin, walaupun begitu spiritualitas dan religiositas memiliki korelasi yang rendah dengan kepemimpinan spiritual Ayranci &...
Words: 1501 - Pages: 7
...adalah globalisasi , kelestarian lingkungan , hiperkompetisi , dan transformasi teknologi . Integrasi tema tersebut ke dalam kurikulum manajemen strategis telah berubah dari sebuah marjinal menerbitkan ke topik pusat - tahap diskusi. Hal ini telah menjadi praktek standar untuk menambahkan tema-tema ini dengan isi buku teks manajemen strategis . Untuk berhasil dalam era hiperkompetisi , globalisasi , perubahan lingkungan , dan revolusi teknologi , sangat penting bahwa organisasi bertindak cerdas dan cepat . Strategi harus merespon dengan cepat terhadap permintaan pasar untuk tindakan segera . Di sinilah perlunya perencanaan strategis yang efektif datang ke dalam bermain . Fokus dari bab ini adalah tentang kepemimpinan strategis dan proses manajemen strategis , dan kepemimpinan perubahan. Namun, sebelum menggali topik ini , kita akan secara singkat mengeksplorasi subjek globalisasi dan...
Words: 11290 - Pages: 46
...1086 hari lagi kita akan sampai di penghujung tahun 2015 dengan delapan (8) target MDG (Millenium Development Goals) yang dicanangkan PBB. Dalam kurun waktu 2.82 tahun ke depan seluruh dunia bersepakat dan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, seluruh manusia mendapatkan pendidikan dasar, terlaksananya kesamaan gender, penurunan kematian anak-anak, peningkatan kesehatan Ibu yang baru melahirkan, memenangkan pertarungan terhadap HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, Sustainabiliti Lingkungan, dan pengembangan kerjasama pengembangan dunia. BANK Ki MOON, SEKJEN PBB mengatakan “ Antara Sekarang dan tahun 2015, kita harus meyakinkan bahwa KITA MEMEGANG JANJI YANG KITA BUAT. Konsekuensi dari TIDAK memegang janji adalah KEMATIAN, PENYAKIT, KESUSAHAN YANG TIDAK PERLU, KEHILANGAN KESEMPATAN BERJTUA-JUTA MANUSIA”. Waktunya singkat: hanya 2.82 tahun lagi. Diperlukan KOMITMEN Para LEADER/PEMIMPIN agar Target ini tercapai…. Bagaimana dengan Indonesia? Angka 0,617 - HDI (Human Development Index) Indonesia, berada di bawah Afrika Selatasn (0,619), bahkan Uzbekistan (0,641) BANYAK SEKALI yang masih harus dilakukan ,…Apakah ada harapan Indonesia mencapai TARGET atau bahkan memenangkan Momentum GLOBAL???? Riset para Pakar mencengangkan dan memberikan harapan besar bagi Indonesia: Goldman Sachs melihat INDONESIA menjadi 1 dari 10 Ekonomi terbesar di dunia di tahun 2050, “Morgan Stanley Guru” – Ruchir Sharma GURU mendukung riset ini, bahkan McKinsey Global Institute lebih...
Words: 850 - Pages: 4
...PENGARUH MOTIVASI X DAN Y TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DANONE DAIRY INDONESIA (DDI) DAN PERUSAHAAN LAIN Oleh ARDINA PUSPITASARI P056132121.51 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 I. PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang sangat penting. Karyawan memiliki peranan sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan dalam menjalankan tugasnya lebih dikenal dengan istilah kinerja karyawan yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu motivasi, prestasi, kepuasan, dan kecintaan terhadap pekerjaan tersebut. Motivasi menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja karyawan. Motivasi memainkan peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Apabila karyawan termotivasi kuat dalam bekerja maka akan berdampak baik bagi perusahaan sehingga dapat mencapai tujuannya, sedangkan jika karyawan kurang termotivasi maka akan menurunkan kinerja dan berdampak buruk bagi perusahaan karena tidak tercapainya tujuan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang pemimpin dalam memimpin karyawannya sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Motivasi adalah alat pembangkit, penguat, dan penggerak seorang karyawan untuk mencapai tujuan akhir yang lebih baik (Nasution 2000 dalam Fitri 2012). Motivasi adalah dorongan untuk berbuat sesuatu dalam memenuhi kebutuhan. Pencapaian...
Words: 3234 - Pages: 13