...STANDARISASI, HARMONISASI DAN KONVERGENSI IFRS Oleh : Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Di dalam akuntansi keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi dalam pembuatan laporan keuangan. Jika tidak terdapat standar, perusahaan dapat saja menyajikan laporan keuangan yang mereka miliki sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan menyulitkan untuk memahami laporan keuangan yang ada. Setiap negara tentunya mempunyai aturan akuntansi (standar) yang berbeda-beda. Perbedaan akuntansi tiap negara akan menyulitkan bagi para pengguna laporan keuangan terutama bagi para analis, auditor, investor dan kreditor yang lingkup kerjanya melewati batas negara. Apa itu IFRS? IFRS atau International Financial Reporting Standards and Practices diterbitkan dalam bentuk buku yang memuat standar dan praktik internasional mengenai pelaporan keuangan. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board). IASB dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Keuangan (IASC /International Accounting Standards Committee). IASC merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi yang dikenal dengan Standar Akuntansi Internasional (IAS/International Accounting Standards). Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, namun dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al, 2005). IFRS diterbitkan sebagai upaya untuk...
Words: 1925 - Pages: 8
...PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Rindu Rika Gamayuni ABSTRACT The Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies. The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations. If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been...
Words: 4353 - Pages: 18
...SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA Tahun | Perkembangan | 1642 | Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda | 1747 | Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta | Abad ke 17 | Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli di Indonesia | Abad ke 18- 19 | Kegiatan ekonomi pada masa penjajahan meningkat cepat . Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. | 1907 | Fungsi auditing mulai dikenalkan di IndonesiaOrang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia | 1915 | Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara- Government Accountant Dienst | 1918 | Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia | 1920 | Kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens berdiri di Indonesia | 1929 | Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 | ...
Words: 1093 - Pages: 5
...SUMMARY ACCOUNTING THEORY APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULATION Chapter 3 Karunia Muliani – 1306395224 Silvia M. E. Nabut – 1306408630 Claudia Jusuf – 1306408681 Yovanka G. L. Sianipar - 1306453193 APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULATION LO 1. THE THEORIES OF REGULATION THAT ARE RELEVANT TO ACCOUNTING AND AUDITING Ada beberapa teori yang relevan terhadap pemahaman lapoan keuangan. A. Teori Pasar Efisien Dalam teori pasar efisien, penganut pasar bebas menyatakan bahwa pasar akan berfungsi paling efisien ketika pasar bergerak atas mekanisme permintaan dan penawaran tanpa campur tangan dari pemerintah. Dalam akuntansi, dapat dikatakan informasi akuntansi adalah sebuah industri memproduksi informasi. Para pendukung teori ini mengatakan bahwa seperi halnya pada pasar bebas, pasar informasi akuntansi juga memiliki permintaan dan penawaranya sehingga terbetuk harga keseimbangan pasar untuk informasi akuntansi. Misalnya, ada sebuah informasi akuntansi dengan pemintaan tertentu dari pengguna dan ada pemasok yang bersedia menyediakan informasi akuntansi tersebut. Maka, ketika pemasok mendapat keuntungan dari memberikan informasi akuntansi tersebut dan pembeli merasa biaya yang dikeluarkan untuk mendapat informasi itu setimpal atau lebih murah, maka dapat terbentuk sebuah keseimbangan pasar. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka informasi akuntansi tidak disediakan. Namun, ada pula kelompok yang tidak mendukung teori ini karena dianggap tidak realistis. Hal ini disebabkan karena...
Words: 2177 - Pages: 9
...mencakup hampir semua aspek yang berhubungan dengan akuntansi.Proses penyusunannya melibatkan sekumpulan ahli yang tergabung dalam lembaga Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Akan tetapi, seperti pepatah “tak ada gading yang tak retak”, IAI menyadari bahwa perbaikan dan penambahan pasal dalam PSAK memang diperlukan agar laporan keuangan yang dilaporkan dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh para stakeholders. Agar laporan keuangan yang dihasilkan setiap perusahaan dapat digunakan diluar pasar nasional, perubahan dalam PSAK dilakukan dengan mengadopsi IFRS terbaru. Konvergensi PSAK dengan IFRS dilakukan oleh IAI secara bertahap dan sejauh ini sudah dilakukan sebanyak dua kali atau dua gelombang. Pada gelombang pertama, yaitu per 1 Desember 2012, DSAK IAI telah menerbitkan PSAK 40 dan PSAK 10 Syariah beserta diadakan revisi terkait . Selain penambahan PSAK karena pengadopsian IFRS, DSAK IAI juga menerbitkan PSAK non-IFRS, yaitu PSAK 28, PSAK...
Words: 935 - Pages: 4
...SFAC (Statemen Financial Accounting Concepts) No.8 SFAC No. 8 ini pada dasarnya diciptakan oleh FASB untuk mengakomodasi konvergensi standar akuntansi dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan International Accounting Standard Boards (IASB). Ada perubahan mendasar yang dilakukan pada SFAC No. 8, misalnya kualitas informasi Akuntansi ini dibagi menjadi kualitas informasi utama yang terdiri dari Relevance dan Faithful Representation dan Kualitas informasi pendukung yang terdiri dari Comparability, Veriability, Timeliness & Understandability. Lebih Jelasnya di dalam Konsep Pernyataan Akuntansi Keuangan (SFAC) no. 8 ini terdiri dari 2 sub pokok bahasan yaitu mengenai : A. Tujuan Utama dari Pelaporan Keuangan Berdasarkan SFAC No. 8 tujuan utama dari pelaporan keuangan pada umumnya adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai Pelaporan Entitas dari suatu perusahaan yang berguna untuk investor & kreditur didalam pengambilan keputusan mengenai penyediaan sumber daya untuk entitas tersebut, dimana keputusan-keputusan tersebut melibatkan keputusan pembelian, penjualan, atau memegang instrumen ekuitas dan hutang dan menyediakan atau menetap pinjaman dan dalam bentuk-bentuk kredit. Selain itu menurut Standar ini Tujuan Utama dari Pelaporan Keuangan lainya adalah dimana pada dasarnya Tujuan umum laporan keuangan tidak dirancang untuk menampilkan nilai dari suatu entitas pelaporan, tetapi mereka memberikan informasi untuk membantu...
Words: 656 - Pages: 3
...Sumber Daya Manusia (Human Resources) Indonesia agar dapat memanfaatkan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif, dengan upaya peningkatan daya saing SDM nasional. Indonesia dinilai berperan penting dalam forum regional ASEAN dalam pengembangan kompetensi SDM ekonomi dunia karena Indonesia telah memimpin pengembangan ASEAN (Skill Recognition Arrangement) melalui berbagai program kerjasama baik dalam pengembangan standar dan Mutual Recoginition Arrangement. Menjadi satu fenomena yang mengganjal ketika peluang pasar bebas Sumber Daya Manusia di negara ASEAN akan memberikan dampak bagi dunia pendidikan. Hambatan yang secara signifikan begitu juga terdapat pada bahasa yang digunakan yaitu bahasa Internasional yang diaplikasikan di IFRS , serta sulitnya uraian sertifikasi dengan kualifikasi standar internasional seperti Chartered Accountant (CA), Certified Public Accountant (CPA), dan sebagainya. Sektor jasa akuntansi diperkirakan akan semakin tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia, ditambah...
Words: 1060 - Pages: 5
...Kajian Penerapan PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset di Perusahaan Migas Oleh: Yohanes Handoko Aryanto1 2011 1 Penulis merupakan peneliti independen mantan staf divisi teknis Ikatan Akuntan Indonesia. Kata Pengantar Dengan usaha yang optimal, bantuan dari segala pihak, dan terutama atas rahmat dari Tuhan YME, kajian ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Di luar segala kekurangannya, tulisan ini ditujukan untuk menyajikan suatu kajian dari segi teoritis dan konsep normatif atas penerapan PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Penerapan PSAK 48 (revisi 2009) masih tergolong baru, apalagi untuk sektor migas di Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini dilengkapi dengan landasan teori, dan benchmark praktik. Diharapkan tulisan ini dapat memberikan suatu perspektif lain atas penerapan PSAK 48 (revisi 2009) di perusahaan migas. Dalam hidup yang singkat ini, penulis menyadari hanya kebaikan dan karya yang dapat ditinggalkan manusia. Semoga karya ini dapat bermanfaat. Setidaknya, dapat menambah ilmu bagi para pembacanya. Jakarta, 30 November 2011 Penulis, Yohanes Handoko Aryanto Halaman | i Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................................................................| i| Daftar Isi .............
Words: 12245 - Pages: 49
...1|ASC FISIP UI Laporan Penelitian ASEAN Study Center Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Makmur Keliat, Ph.D Asra Virgianita, MA Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph.D Agus Catur Aryanto Putro, S.Sos 2013 2|ASC FISIP UI KATA PENGANTAR Laporan penelitian ini merupakan hasil penelitian tentang Tenaga Kerja Terampil Indonesia dan Liberalisasi Jasa ASEAN yang dilakukan oleh ASEAN Study Center Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Tema penelitian ini menjadi tema penting mengingat urgensinya untuk menata kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Penelitian ini mengkaji kondisi delapan sektor yang telah disepakati di dalam Mutual Recognition Arrangement atau Mutual Recognition Agreement Framework. Analisis dirancang untuk: (1) mendapatkan gambaran mengenai nilai strategis berbagai sektor jasa yang disepakati di dalam ASEAN MRA dan MRA Framework; (2) memetakan daya saing pekerja terampil Indonesia di berbagai sektor tersebut; (3) mengidentifikasi tantangan-tantangan yang akan muncul berkaitan dengan liberalisasi sektor jasa ASEAN di masing-masing sektor jasa. Dengan kajian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pada pembuatan kebijakan berkaitan dengan liberalisasi sektor jasa ASEAN dengan tentu saja menempatkan kepentingan nasional Indonesia sebagai pertimbangan...
Words: 37778 - Pages: 152
...ALASAN DIPERLUKAN TATA KELOLA YANG BAIK DAN ETIKA BISNIS MAKALAH ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT * Oleh Bimo Satryo Nugrohudi ( NIM 2015250959 ) * Dimas Indra Respati ( NIM 2015250962 ) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI 2015 Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai: “Agency relationship as a contract under which one or more person (the principals) engage another person (the agent) to perform some service on their behalf which involves delegating some decision making authority to the agent.” Maksud dari kutipan dalam teori keagenan Jensen dan Meckling diatas bahwa pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen disini adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Oleh karena itu, maka pihak manejemen harus mempertanggung jawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Dalam teori agensi, hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal...
Words: 20426 - Pages: 82
...ED PSAK 16 (revisi 2011) 28 Juni 2011 ExPOSUrE DrAfT Pernyataan Standar akuntanSi keuangan Aset tetAp Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 19 Agustus 2011 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED PSAK (revisi 2011) 16 PErnyAtAAn StAnDAr AKUntAnSI KEUAngAn ASEt tEtAP Hak cipta © 2011, Ikatan Akuntan Indonesia Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078 Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Juni 2011 aset tetap ed Psak 16 (revisi 2011) Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan ED ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada 19 Agustus 2011 Tanggapan dikirim ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No.1 Menteng Jakarta 10310 fax: 021 724-5078 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta © 2011 Ikatan Akuntan Indonesia ED ini dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan ED ini oleh individu/organisasi/ lembaga dianjurkan dan diizinkan...
Words: 8382 - Pages: 34