KOROSI PADA BESI 1. Tujuan Pengamatan : Untuk mengamati korosi pada besi

2. Dasar Teori :
Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan yang bersifat cukup kompleks yang dapat didekati menggunakan pemahaman kimiawi sel elektrolisis. Korosi adalah perusakan logam akibat reaksi logam tersebut dengan lingkungan.

3. Alat dan Bahan : * Alat : * 4 buah tabung * 2 penutup tabung * Bahan : * 4 Paku besi * Air * Garam dapur ( NaCl ) * Minyak goreng * Kapas

4. Cara Kerja : * Sediakan 4 paku besi dan 4 tabung * Masukkan masing-masing satu ke dalam tabung dengan perlakuan yang berbeda-beda a. Tabung I * Letakkan paku ke dalam tabung * Tuang air ke dalam tabung yang di dalamnya terdapat paku besi * Biarkan tabung terbuka dan simpan selama 2 hari * Amati dan catat perubahannya

b. Tabung II * Letakkan paku ke dalam tabung * Taburkan garam dapur ( NaCl ) secukupnya ke dalam tabung yang di dalamnya terdapat paku besi * Masukkan kapas secukupnya ke dalam tabung tersebut * Tutup tabung dengan menggunakan penutup tabung yang sudah disiapkan dan simpan selama 2 hari

* Amati dan catat perubahannya c. Tabung III * Letakkan paku ke dalam tabung * Tuang air yang sudah didihkan ke dalam tabung yang di dalamnya terdapat paku besi * Tutup tabung dengan menggunakan tabung penutup yang sudah disiapkan dan simpan selama 2 hari

* Amati dan catat perubahannya d. Tabung IV * Letakkan paku ke dalam tabung * Tuang minyak goreng secukupnya ke dalam tabung yang didalamnya terdapat paku besi * Biarkan tabung terbuka dan simpan selama 2 hari

* Amati dan catat perubahannya 5. Hasil Pengamatan Tabung | Hari ke-1 | Hari ke-2 | Ke | Karat | Tidak Karat | Karat | Tidak Karat | Tabung I | * | - | * | - | Tabung II | - | * | - | * | Tabung III | - | * | * | - | Tabung IV | - | * | - | * |

Ket : *(keadaan paku di dalam tabung) * Pertanyaan
Pada tabung ke- berapa, besi lebih mudah berkarat ? * Jawaban
Besi lebih mudah berkarat pada tabung ke I, karena terdapat kandungan H2O dan O2 * Tabung I, paku dicelupkan ke dalam air dan berkarat karena pada tabung I terdapat kandungan H2O dan O2 yang merupakan salah satu faktor penyebab korosi.

* Tabung II, paku diletakkan di atas garam dan kapas. Pada hari ke-1 maupun ke-2 tidak berkarat karena garam memang menyebabkan laju korosi bertambah cepat namun dengan adanya kapas yang mencegah kontak langsung antar paku dan garam, menyebabkan paku tidak berkarat.

* Tabung III, paku dicelupkan ke dalam air yang sudah didihkan dan tabung tersebut ditutup. Pada hari ke-1, paku belum berkarat tetapi pada hari ke-2 paku tersebut berkarat. Hal itu karena kenaikan suhu memang menyebabkan laju korosi naik namun karena tabung tersebut ditutup menyebabkan tidak adanya kandungan H2O.

* Tabung IV, paku dicelupkan ke dalam minyak goreng dan paku tersebut tidak berkarat karena minyak mencegah kontak langsung besi dengan O2 dan H2O.

6. Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa besi dapat berkorosi dengan cepat bila mendapatkan H2O dan O2 secara optimal. Reaksi secara keseluruhan:
Anode : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e-
Katode : 1/2O2(aq) + H2O(l) + 2e- 2OH-(aq)
+
Sel : Fe(s) + 1/2O2(aq) +H2O(l) Fe2+(aq) + 2OH-(aq)
Selain itu, suhu yang tinggi serta keberadaan elektrolit seperti garam yang diberikan secara optimal juga dapat mempercepat laju korosi. Salah satu cara untuk mencegah korosi yaitu dengan menggunakan lapisan pelindung untuk mencegah kontak langsung dengan H2O dan O2 seperti minyak.