TLG Musical Drama 2011 - Mencari Putri
Actors/Actresses:
Putri: She comes from a wealthy family and loved dearly by her father, the head of the village. However her mother died when she was still a baby and her father took care of her by himself until she grows up to become a beautiful and lovely girl with a bubbly personality although a bit spoilt. Although she loves her father so much, she always wants to see the life outside her village. Easy to fall in love and her stubbornness makes her easily fall into the trap of temptations.
Satria: He is the only son of the head servant in Putri’s Family. A very smart, kind and caring person, Satria is very shy, timid and introvert with no self esteem and no self confident. He is the childhood friend of Putri and secretly admires and longing for Putri’s affection although he does not have the courage to say it to Putri.
Ayah (Father): The head of The Village and the richest man in his area in Indonesia. A very charismatic and caring leader although not in his best of health but loved by the villagers. He loves her daughter, Putri so much and promised to protect and takes care of her, whatever it takes, when his wife passed away. He uses a walking stick to walk because of an accident involving Putri when she’s small.
Antonio: He is the son of a wealthy businessman in Singapore. He has the look, the money and the brain, and one of the most eligible bachelors in Singapore. A very handsome and charming man however he’s a true womanizer, materialistic, short tempered and genuine playboy. He was forced to go to The Village by his father to do some business there, but decided to change his plan when he saw Putri. He managed to convince Putri to come back together with him to Singapore however his playboy nature got the better of him and ruined Putri’s life.
Panca: Satria’s best friend and has a twin sister named Panci. A very loud and no shame guy and likes to make fun of Satria but very pessimistic and always have negative thinking on everything in life.
Panci: Panca’s twin sister and very close to Panca although always quarelling with him every day. A bit blur, but a very sweet, cute and positive thinking girl. Likes everything from Korea and easily influenced by Panca.
Ibu: Satria’s mother and head of the servant in Putri’s family since Putri’s very small. A dedicated mother, kind and very caring towards Satria.
Ahbeng: A loud, extrovert and happy-go-lucky hairstylist & make up artist born in Singapore. He understands some Bahasa Indonesia since his mother is Indonesian and taught him about the value of good self image and inner beauty. Later, he’ll be the one who passed this value to Satria and helped him to find Putri in Singapore.
Tini Anastasia: A pint-size girl with a huge personality and very outspoken. She was originally from Indonesia but moved to Singapore a few years ago. She is very tom boy, courageous and fears nobody. She used to be the leader of a famous criminal gang in Bugis area but decided to repent and because of her leadership, all her gang still respect and follow her. She opened an Indonesian restaurant called “Tini’s corner” and all her gang joined as her staff.
Tante: A very powerful, fierce and rich woman. Very arrogant and looks down to everybody. She secretly dates Antonio although Antonio never told her about Putri.
Bodyguard 1, 2 and 3: Antonio’s thugs but also his close friends. Likes to bully people but in reality they are not so brave. They always hang out together with Antonio but just because he’s rich.
Scene 1: Where it all begins
Opening Scene: Musik & Lagu – upbeat dengan paduan etnis Sunda dan Jawa (Vocal: Satria dan Putri dan all the casts).
Seorang pria dan wanita akan masuk ke atas panggung sebagai MC and langsung dilanjutkan dengan nginden. Setelah nginden selesai, lagu etnis akan mulai (dance only) dan diikuti dengan lagu Satria dan Putri.
Lagu: Satria bernyanyi tentang indahnya suasana pagi, hari yang baru dan cerah yang harus dinikmati dengan penuh rasa syukur. Dan juga senangnya dia membantu ibunya di rumah sebelum pergi kuliah. Putri bernyanyi tentang diri dia yang punya semuanya, punya ayah yang yang baik, rumah yang enak dan semua orang suka akan dia. Digambarkan ayahnya juga sayang terhadap dia yang setiap pagi sudah menyiapkan/bersantap sarapan bersama2.
Settings: Stage dibagi 2 sisi. 1 Kamar Satria dan satu lagi kamar Putri, lalu menggambarkan keramaian kota kecil dengan pasar dan hiruk pikuk pedagang kaki lima di depan rumah kediaman Putri. Di sini digambarkan kamar Satria itu disebelahnya kamar Putri, seperti kamar pembantu karena Satria tinggal dan bekerja di rumah Putri.
Stage gelap. Pagi hari. Burung2 mulai berkicauan. Bunyi weker dan terlihat Satria masih tidur di ranjang dan mencoba mencari2 weker untuk mematikannya. Setelah mematikan weker dan mencoba tidur lagi, *opening dance and song mulai* tiba2 ada tukang roti berteriak, lalu tukang sayur diikuti oleh tukang2 lainnya – mereka semua akan masuk dari antara penonton. Satria mulai berasa keberisikan.
--- dance daerah selesai ---
Satria: Duhh berisik amat sihh!
*Semua tukang langsung terdiam mendengarkan Satria dan tiba2 ibu masuk ke dalam kamar Satria*
Ibu: Satria, bangun nak sudah pagi! Nanti kamu terlambat kuliah!
Satria: Oh iya! *langsung bangun, tukang2 mulai berisik lagi dan Satria mulai bernyanyi tentang indahnya pagi hari dan love interestnya sang Putri.*
Sambil bernyanyi Satria membereskan ranjang dan berdoa. Sehabis berdoa dia mengambil buku merah kesayangannya sambil membuka2 lalu mulai mandi, makan sarapan.
Ibu: Satria!!!! Jangan nyanyi aja.. ayo sini cepat sambil bantu ibu!
Satria: *nyamperin ibu* Selamat pagi bu! Hoaehmmmm!! Tapi bu paling enak kalo ada musikya nih…*musik masuk lagi, kali ini Putri yang akan mulai nyanyi*
Di kamar satu lagi terlihat Putri yang baru saja bangun dengan riang gembira dan mulai berdandan – dibantu oleh personal maidsnya, lalu bertemu dengan ayahnya Putri yang menyambut dengan penuh kasih sayang dan sarapan bersama2 sebelum bersiap2 kuliah.
Satria lalu berberes lagi di kamarnya untuk siap2 ke sekolah. Ketika melihat Putri sudah siap, Satria langsung bergegas untuk bisa jalan bareng dengan Putri. Background music: Opening Music
Satria: Bu!! Buku merah..Buku Merah saya mana yah? Duh kok hilang yah?
Ibu: Oh buku merah itu? Terakhir kamu taruh di mana?
Satria: Perasaan di dekat ranjang sih
Ibu: Coba kamu cari dulu pelan2 jangan panik! Ibu tahu kalau buku itu penting sekali buat kamu!
Satria: Ketemu ketemu! Aduhhh…hampir saja ilang..yah udah Satria pergi dulu yahh! Nanti siang Satria akan kembali lagi membantu ibu.
Ibu Satria: Duh Satria tidak usah. Kamu kelarkan saja dahulu tugas2 kamu di sekolah.
Satria: Tidak apa2 kok bu. *Tiba2 Putri sudah mau jalan sehabis berpamitan dengan ayah* Yah udah…Jalan dulu yah bu!!
Ibu Satria: Satriaaa…jangan lupa yah kotak makanan kamu dan ini dipakai di leher *sambil memakaikan syal* kan kamu sedang tidak enak badan..
Satria: Ah ibuuu…bikin malu saja dehh kan Satria sudah besar ini…
Putri: Selamat pagi Satria! *sambil senyum2*
Satria: Eh Putri.. eh yah udahh buu…Satria pamit dulu yahh! Dadahh bu!! *mengejar Putri*
Ibu Satria: Aduhh memang anak jaman sekarang, susah bener mau diurus ama orang tua! *sambil senyum2 memaklumi*
Satria: Err.. pa..pa..paggii Putrii! *buku merah dipegang di balik punggung*
Putri: Pagi!!! *sambil membalik badan dengan nada riang sekali*
Satria: *kaget* Ehh iya pagi…udah pagi memang…
Putri: Hehe iya sih nampaknya begitu *Putri jalan sambil melihat2 tukang di pasar*
Satria: *mengikuti dari belakang sambil memeluk buku merah di dada* Ermm udaranya segar yah? Jadi keliatannya akan cerah hari ini dan mungkin sedikit berawan nanti siang..malam mungkin akan lebih sejuk..*nervous abis rada cepet ngomongnya*
Putri: Yah ampun Satria kamu seperti laporan cuaca saja! *nengok ke Satria dengan cepat* Oh iya! Kamu kenapa Satria kok pakai syal? Lagi tidak enak badan?
Satria: Oh iyah…ehemm ehemm.…agak sakit lehernya…
Putri: Ohhh..*jalan lagi dan Satria mengikuti dari belakang di mana suasana canggung sekali antara Satria dan Putri. Lalu Putri tiba2 menunjuk ke arah buku* Eh kamu bawa buku itu tiap hari yah?
Satria: Oh buku ini? *menunjuk ke buku merah*..Iyah abis enak buat ditulis tulis..
Putri: *jalan lagi* Waktu itu Putri bingung mau kasi apa buat ulang tahun kamu jadi yah Putri beliin buku aja. Kamu kan rajin menulis dan sangat pintar… tidak seperti Putri! Hihihi..
Satria: Ah jangan gi..gitu..sa..sa..saya mah tidak apa apa2nya..
Putri: Ah Satria, kita kan berteman sudah lama sekali dari kecil! Tapi masih aja gagap kalo bicara dengan Putri. Eh yah udah saya duluan yah udah ada janji ama teman nihh..Emang susah jadi orang terkenal!
Satria: Oh su..susahh sih emang..*tampang bingung*
Putri: Aduh Satria aku kan cuma bercanda! Kamu relax dikit donk yah..ok dehh ketemu lagi nanti yah di kelas!
Satria: err.. dahh..
*Satria akan lanjut nyanyi lagi kali ini menekankan tentang love interestnya terhadap Putri*
(Tiba2 Panca lari dari belakang dan merangkul Satria, Panci lari lari kecil ikutin Panca)
Panca: Heii Satriaaaaa…Selamat...
Panci: Pagiiiii!
Panca: Bagaimana..
Panci: kabar..
Panca: hari..
Panci: ini????
Satria: *Dengan tampang annoyed* Duh Panca..Panci..pagi2 sudah ramai sekali!
Panca: Ya elah biasa aja donk.....kita kan saudara kembar!!!
Panci: Iyah! Jadinya mestchi kompak!
Satria: Masi gak bisa percaya kalau kalian saudara kembar..
Panci: Satria, wah kamu bawa buku merah itu lagi yah?
Satria: Ermm iyah..
Panca: Yee nci loe kagak tau ceritanya?? Itu buku kononnya dahulu kala diberikan oleh Putri buat si Satria! Gak tau juga napa si Putri kasih hadiah ke dia..salah makan obat mungkin!
Panci: Ih Panca tapi itu kan yiomantis *romantis* sekali!!!
Panca: Romantis dari Perancis?! Buku doank gituh! Nanti deh gw kasi loe kantong plastik buat hadiah ulang tahun loe!
Panci: Ihhh panca ja’att!!! *Panca dipukul* Kan itu Yiomantissssshhhh!!!!!
Panca: *geleng2 pala* kayak gini gw baru bingung kembarnya di mana..*pura2 mau cubit Panci*
Satria: Sudah2, nih Panca Panci, saya bawain snack kesukaan kalian!
Panca and Panci: Horeeeeee!!! Makasih Satriaa!! *bersamaan*
Panca : Wah gitu donk Satria, loe tuh ye bener2 anak yang baik, gak pelit, pintar, gemar menabung dan tidak bergaya hidup mewah! Udah kayak Pancasila aje! Kayaknya sekarang waktu yang tepat buat loe cari gadis yang baik buat dinikahi.
Satria: Ah bisa saja kamu! Kamu kan tahu hati saya hanya untuk seorang gadis…yang yang *Tersipu malu*..
Panci: Ahhhhhhhh bisa aja deh kamu Satria.. (malu malu)..kalau sama Panci jangan malu2 gitu ah Satria! hihihih
Panca: Woooy bukan ngomongin elu kimchi!!
Panci: Kok kimchi sih!? Emang saya makanan? Pancaa jaa’aattt!!!
Panca: Iye iye..cup cup cup! Nanti gw beliin loe permen…rasa kimchi! *berbalik ke Satria* Eh maksud kamu..si Putri?? Sudahlah Satria, loe jangan bermimpi yg aneh2..dia itu bagaikan bidadari cantik dan kaya yang turun dari khayangan…kalo loe tuh ye udah miskin, tampang jelek, hidup lagi! Mana mungkin Putri mau ama loe?
Satria: Hush! Ngawur kamu! Tapi iyah sih mana mungkin saya bisa mendapatkan Putri…saya ini tidak ada apa2nya..tapi yah namanya juga hati..kalo sudah suka mana bisa dibohongi??
Panci : Loh tapi Satria kamu itu pintar dan baik.. walaupun benar sih, ga ganteng-ganteng amat kaya Lee Min Ho.. (sambil senyum2 membayangkan)!!.. tapi kenapa ngak dicoba dulu.. jangan patah semangat dulu donk!
Panca: HAH? siapa tuh Luo Han Guo??
Panci : Iih.. Lee Min Ho! Ihh ga gaul degh lu!
Panca : Ye ngapain gaul ama Luo Han Guo? Anyway busway ketemu subway, intinyaaa nih weey... jaman sekarang ngapain jadi orang baik2? Emank bisa beli nasi pake modal baik? Masih lebih bisa beli nasi pake modal tampang, kaya gw gitu.. *berpose* ah! lagian kita ini lagi ngomongin putri lohhh.. bukan sembarang cewek..
Panci : iya sihh.. emank putri tuh paling cantik sekampung kita.. sudah gitu anak kepala desa..jadinya udah cantik, kaya dan berkuasa pula!
Panca: Oh iya bener banget tuh ci! Lagipula cita2 tidak usah setinggi langit..yang bisa digapai aja buat orang2 rendahan seperti kita.
Panci : Tapi.. tapi.. tapi... kayaknya gak juga deh! Dengan rajin dan kerja keras pasti bisa berhasil! *tampang optimis* Iyah kan? *jadi bingung lagi*
Panca : tapi.. tapii.. (nada ngejek) ini yang namanya hidup.. emank ga gampang dan itu kenyataannya!
Satria: Kayaknya enggak juga deh..
Panca: Sini dengerin gw dulu! Bang minta A minor bang!
Lagu Satria yang gak pede sambil dihina2 sama si Panca, Panci bengong n nambah2in sambil bingung (Musik: Dangdut. Vocal: Panca, Panci dan Satria)
Satria: Ah ya udah laa.. ayo cepetan nanti kita telat nih ke kampus!
Scene 2: Say hello to temptation
Setting: Ruang tamu kediaman Putri. Terlihat Ayah sedang duduk sambil membaca Koran. Lalu masuklah Putri ke dalam rumah.
Putri: Selamat siang ayah!!!
Ayah: Oh Putriii!! Anak kesayangan ayah!! Bagaimana kuliah hari ini?
Putri: Kuliahnya menyenangkan sekali, soalnya hari ini ada pembagian hasil ujian, dan ternyata Putri dapat nilai tertinggi di kelas loh!
Ayah: Nah gitu donk, baru namanya anak ayah! Pinter seperti ayahnya!
Putri: Ayah bisa saja deh!
Ayah: Oh iya, maafkan ayah hari ini tidak bisa menjemput Putri di sekolah karena sedang menunggu kedatangan seorang tamu.
(Bunyi klakson)
Ayah: Wah nampaknya sudah datang nih. Jadi dia ini anak dari teman ayah di Singapura yang sedang datang ke desa kita untuk business trip. Namanya…*jreng2 – bunyi gitar Spanyol* - Antonyo?.
Putri: Siapa ayah?
Ayah: Kalau tidak salah*jreng2 – bunyi gitar Spanyol*.Anntoongoo?
Lalu masuklah Antonio ke stage bersama 2 body guardnya – Body guards akan masuk dulu dan mencoba untuk meng clear area buat Antonio masuk diiringi gitar spanyol.
Antonio: Buenos diassss!!!!.eh I mean selamat siang om! Nama saya *jreng2 – bunyi gitar Spanyol*..Antonio! *dengan nada misterius*
Ayah: Ini siapa sih yang main gitar? Wah silakan masuk dek Annn..Ann
Antonio: Antonioo!!
Ayah: Iyah iyah! Jadi selamat datang di desa kami yang sederhana ini!
Antonio: Yes, yes..thank you om! Memang sangat sederhana sekali desa ini! Looks like terlalu sederhana buat saya!
Ayah: Walau sederhana tapi desa kami ini sangat tenteram dan makmur! Bisa dek Anton lihat, indahnya dan segarnya udara di seki..*langsung dipotong oleh Antonio*
Antonio: Sebentar Om! Wait a minute! Siapa gadis cantik di sebelah om itu?
Ayah: Oh iyah maaf sampai lupa memperkenalkan…Jadi ini anak saya satu2nya yang paling saya sayangi, namanya Putri!
Putri: Halloo! Nama saya Putrii! *sambil berbisik* duhh gantengnya!!
Antonio: Wow! What a lovely name! Nama yang sannngggggat indah! Dan senang bisa bertemu dengan Putri! In my whole life, I never see such beauty! *sambil memegang tangan Putri dan memandang Putri dengan tatapan yang sangat tajam lalu mencium tangan Putri*
Putri: Ah Antonio bisa saja!
Antonio: Please…please just call me..Antonio!
Putri: Hihihih..*ketawa genit*
(Satria masuk ke stage – baru pulang dari kampus)
Satria: Eh..ada tamu!
Putri: Satria, kenalkan..This is Antonio! (bisik2) Ganteng yah Antonio!
Satria: Er..i..iyahh..Da..da..lam rangka apa ke sini? Terus dari mana asalnya? Bisa bahasa indo? Ke sini sama siapa? Naik apa? Mau apa yah?
Antonio: *langsung dipotong* By the way siapa nama kamu?
Satria: Sat..Sat..Satriaa..
Antonio: Satria? Nama yang sanggatttt tidak cocok buat kamu! Mungkin lebih cocok kalau kamu bernama Sat..sat..SATPAM! Demen sekali nanya2 orang yah?
Putri: Hahaha Antonio kamu ternyata lucu jg yah!
Satria: Apanya yang lucu? *garuk2 kepala*
Ayah: Baiklah karena ini pertama kalinya Antonio datang ke desa kita dan kebetulan Ayah cukup sibuk siang ini, bagaimana kalau Putri membawa dia melihat2 keindahan desa kita?
Satria: Hah??
Putri: Oh tentu dengan senang hatii!! Antonio mau coba naik delman gak?
Antonio: Err delman? Bukannya rada bau yah? *nanya ke bodyguard* No..no, it’s okay..mungkin lebih baik kalau kita jalan kaki saja..biar lebih pelan2 dan bisa lebih lama jalan bersama Putri nya..
Putri: Ah Antonioo….
Ayah: Oh iyah Putri, jangan pulang terlalu malam yah! Nanti malam kamu ada makan malam kan bersama ayah?
Putri: Ah ayah! Dibatalin aja deh! Kapan lagi bisa jalan bersama cowok seganteng dia!? Apalagi di desa ini?! Ayah ngerti donkk?
Ayah: Loh Putri?
Satria: Err..Putri..jadinya berjalan berdua saja sama..sama si Antonio..
Putri: Oh iya donk..oh Satria, saya ada ketinggalan beberapa buku di kelas tolong ambilin yahh! Jalan dulu yah! Ayo Antoniooo…
Antonio: Let’s go Putri!
Ayah: Putri?
Satria: Putri…
Lagu Apakah ini cinta - Vocal: Putri dan Antonio dan Satria
Tetapi di lain pihak juga dikasih liat kalau Antonio and the bodyguards itu rada brengsek dan kurang ajar – mendorong orang, mencuri bunga dan memalak orang tapi semua tidak terlihat oleh Putri. Di backgroundnya terlihat Satria dan Ayah yang sedih karena Putri sudah tidak bersama dengan mereka lagi. Ayah yang kehilangan waktu2 bersama Putri and Satria yang kehilangan cewe idaman nya. Satria terus mengikuti Putri dan Antonio dari jauh dan lanjut menyanyikan kesedihan hatinya. Lalu Satria and Ayah keluar dari stage, tinggal Putri dan Antonio on the stage
Antonio: Putri, terima kasih yah untuk hari ini! I had a really great time!
Putri: Sama2, Putri juga senang bisa berjalan dengan Antonio
Antonio: Tetapi Putri ada sesuatu yang I want to say to you. To tell you the truth, kamu itu benar2 cantik dan Antonio akan sangat beruntung bila Putri bisa menemani Antonio
Putri: Menemani Antonio? Antonio akan pindah ke sini? Wahh senangnya!
Antonio: Sebentar Putri, I mean bagaimana kalo Putri ikut Antonio ke Singapura?
Putri: Ke Singapura?
Antonio: Iyah, it’s going to be so exciting Putri! Bayangkan indahnya kota Singapura dan indahnya bisa bersama dengan Antonio tentu saja!
Putri: Iyah sih..tapi Putri kan tidak pernah keluar dari desa ini, apalagi ke Singapura sendirian.
Antonio: Jangan takut Putri! Kan ada Antonio, I will take care of you with all my heart!
Putri: Ah Antonio….
Antonio: Bayangkan juga pengalaman yang akan kamu dapat di sana compare with kehidupan desa yang membosankan ini! Tapi lebih dari itu….. Antonio suka sekali sama Putri…
Putri: Ahh Antonioooo….Putri juga suka sama Antonio *tersipu2 malu* Oke Putri pamit dulu yah sama ayah, pasti ayah ijinin!
Antonio: Baiklah cepat kamu pulang and pack your stuff, later I will come back and kita pergi sama2 ke Singapura!
Putri: Wah senangnya! Harus cepat2 ngomong sama ayah!
(Antonio keluar dari stage. Selama adegan pembicaraan Putri dan Antonio, Satria mengikuti dari jauh dan mendengarkan apa yang terjadi. Ketika Putri balik ke rumah, Satria pun juga kembali ke kamar dia. Lalu Putri masuk menemui ayah di ruang tamu)
Putri: Ayahhhhh!? Ayahh? Ayah ada di mana?
Ayah: Ada apa Putri?
Putri: Ayah…Malam ini Antonio bakalan balik ke Singapura dan Putri sedih sekali..
Ayah: Oh balik yah..Putri jangan sedih donk kalau memang sudah waktunya mau bagaimana lagi..
Putri: Tapi ayah, Antonio bercerita banyakkkk sekali tentang Singapurr dann..dannn..Antonio mengajak Putri untuk pergi bersama! Dan Putri mau pergi ke Singapura sama Antonio!
Ayah: Apa?? Kamu mau ke Singapur? Putri, apakah kamu yakin? Apakah kamu sudah memikirkan hal ini dengan matang?
Putri: Ayah, Putri yakin sekali! Buat apa Putri menghabiskan waktu di desa kecil ini..sepi, bosan, gak ada apa2..dan tidak ada tantangan buat Putri. Putri mau tahu ada apa di luar sana!
Ayah: Putri, kalau kamu mau ke Singapura ayah tidak keberatan tapi bukan begini caranya..Biarlah kamu selesaikan dulu kuliah kamu di sini..
Putri: Ayah, kuliah di sini tidak asik..enakkan di Singapura saja kuliahnya! Ayah tidak mau Putri punya masa depan yang indah yah?
Ayah: Bukan begitu Putri, tentu saja ayah mau yang terbaik buat kamu! Tapi apakah itu alasan kamu yang sesungguhnya kamu mau ke Singapura? Atau gara-gara Antonio? *menjadi sedih*
Putri: Bukan itu kok alesannya..
Ayah: Semenjak kapan Putri tidak jujur sama ayah?
Putri: Baik, emang benar karena Antonio! Tapi itu juga karena dia cinta sama Putri dan Putri juga cinta sama dia!
Ayah: Putri….kamu dengarkan ayah dulu..*berusaha tenang*. Kamu tidak kenal siapa Antonio itu. Jangan gegabah! Hidup di Singapura itu tidak mudah..ayah tahu apa yang ada di sana dan yakin sekali kalau kamu belum siap.
Putri: Ayah, Putri sudah besar dan Putri berhak untuk menentukan masa depan sendiri!
Ayah: Tapi ini sangat salah Putri maksud ayah itu…*langsung dipotong sama Putri*
Putri: Pokoknya tidak mau tahuu…Putri mau ke Singapura! Titik! Ayah jangan egois donk! Emang Ayah tidak suka Putri bahagia yah?
Ayah: Sejak kapan ayah tidak mau kamu bahagia? Semua permintaan Putri selalu ayah turuti! Tapi untuk permintaan yang satu ini, ayah benar2 tidak setuju!
Putri: Ayahhhhhh! Baiklah kalau begitu..Putri akan kabur dengan Antonio ke Singapur! Terserah ayah mau setuju atau tidak setuju..
Ayah: Sekali tidak tetap tidak! Kamu jangan berani2nya yah melawan ayah!
Putri: Makanya ayah harus turuti permintaan Putri…katanya ayah sayang sama Putri! Kalau ibu masih hidup pasti dia setuju!
Ayah: Putri! Jangan bawa2 nama ibu kamu yah! Kamu tahu tidak seberasa susahnya Ayah besarin kamu tanpa ibu kamu?
Putri: Loh? Jadi Putri itu beban? Kalau begitu mestinya Putri dibiarkan aja mati waktu kecil atau dikasih ke keluarga laen kek!
Ayah: Putri! Kalau bicara jangan sembarangan yah! Jangan kurang ajar sama ayah! *uhuk2*
Putri: Putri cuma minta supaya ayah ijinin Putri ke Singapura bersama Antonio. Itu saja! Memangnya susah? Ayah tidak percaya sama Putri?
Ayah: Ayah percaya sama Putri tapi Ayah tidak percaya dengan Antonio!
Putri: Habis mau bagaimana lagi? Hanya bersama Antonio, Putri bisa bahagia! Dan Putri harus ke Singapura!
Ayah: Apapun alasannya ayah tidak mau tahu! Keputusan ayah sudah bulat, Putri tidak akan pergi ke Singapura, apapun yang terjadi! Cepat kamu masuk ke dalam kamar! Cepat Masukk!!!!
Putri: Ayah jahat! Ayah kejam!! Putri tidak perlu ayah! *Putri mendorong ayah dan berlari ke dalam kamar*
Ayah: Putri!! Putri! Arghhh *keluar dari panggung*
(Satria mendengar semua pembicaraan yang baru saja terjadi. Putri bergegas masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil koper dia. Kemudian Satria memberanikan diri masuk ke kamar Putri)
Satria: Put.Putri..kamu mau ke mana?
Putri: Putri mau kabur ke Singapura bersama Antonio!
Satria: Loh ayah kamu bagaimana?
Putri: Udah jangan banyak tanya, ayo sini bantuin Putri beberes! Ayo cepetan!
Satria: Errmm..iy iyahh…(Sambil ikutan beberes)..Ermm Putri akan pergi berapa lama?
Putri: Yah gak tau juga yah? Yg penting kan nanti sama Antonio jadi berapa lama juga tidak masalah!
Satria: Tapi..
Putri: Kenapa?
Satria: Errm…gak papa..*pause sebentar*..Putri…
Putri: Kenapa sih Satria?? Eh tapi Satria menurut kamu aku mesti pergi ke Singapura atau enggak yah? Sebetulnya rada takut tapi Putri sudah gak sabar sekali mau melihat dunia luar dan bisa bersama dengan Antonio!!
Satria: Errrm…(langsung tegas) Tidak Putri! Ini semua ada kesalahan yang sangat besar! Putri tidak mengenal siapa si botak itu dan juga Singapura itu Negara yang besar dan tidak mudah untuk hidup di sana!!....(terdiam)..
Satria: Enggak deh sebetulnya bukan itu sih yang saya ngomong..sebenarnya : Errmm..tapi kenapa mesti sampai kabur? Ayah pasti khawatir sekali…
Putri: Biarin! Putri masih gak ngerti kenapa ayah tidak mau ijinin! Emang apa sih yang bakal terjadi di Singapura? Putri kan sudah besar dan apalagi ada Antonio yang akan merawat Putri. Kita akan sangat bahagia bersama2 di Singapura.
(bunyi klakson)
Putri: Duh Antonio sudah jemput! Baiklah..saatnya untuk pergi! *sambil berlari keluar rumah*
Satria: Putri…..sebentar *mengejar Putri dan memberikan syal di lehernya untuk Putri* Putri, ini buat Putri, jangan sampai sakit yah di sana!
Putri: Satria…terima kasih yah! *menatap Satria dengan terharu*
Satria: Kita pasti akan bertemu lagi kan?
Putri: Putri gak tahu sih…tapi kalau Tuhan berkehendak kita pasti bisa bertemu lagi… Selamat tinggal Satria! *keluar dari stage*
Satria: Hati2 yah Putri!
Ayah: (keluar sambil membawa tas dan amplop) Putri! Putri! *mengetuk pintu kamar Putri* Baiklah ayah sudah berpikir pikir lagi dan mungkin ayah terlalu keras sama kamu. Ayah sudah menyiapkan uang ini untuk Putri dan ayah akan pergi bersama Putri..Put..Putri?? Loh dek Satria, ada apa?
Satria: Putri…
Ayah: Kenapa Putri? Mana Putri?
Satria: Maafkan saya pak, tapi saya tidak bisa menahan Putri..
Ayah: Apa maksud kamu Satria?
Satria: Putri..dia baru saja pergi bersama Antonio ke Singapura…
Ayah: Apa? Tidak mungkin!! Putri! *uhuk uhukkk*
Satria: Tenang pak! Coba tenangkan diri dulu?
Ayah: Bagaimana saya bisa tenang? Satria! Kenapa kamu tidak tahan Putri??
Satria: Saya..saya *terbata2*
Ayah: Putri..Putri! Mengapa Putri meninggalkan ayah! Putri *uhuk2* kembalilah Putri! Maafkan bila ayah tadi marah terhadapmu Putri tapi mengapa Putri harus pergi?
Putri, dengarlah…
Hanya yang terbaik Ayah berikan bagimu…
Untuk slalu melukis senyum di wajahmu..
Betapa Ayah menyayangimu dan mencintaimu..
S’buah janji yang takkan pernah berlalu..
Tuhan, jagalah Putriku..
Lindungilah dia selalu..
Dan hanya kepadaMu kupanjatkan doaku…
Bawalah Putri kembali lagi… ke pelukanku…
Scene 3: Welcome to Paradise or Hell
Stage berubah dengan latar belakang Singapore
Bunyi pesawat landing followed by an announcement: “Ladies and gentlemen, Welcome to Singapore Airport with its capital Singapore! Local time is 10 in the morning with extremely hot and humid weather.
For your safety and comfort, we ask that you please remain seated with your seat belt fastened until the Fasten Seat Belt sign turned off.
On behalf of Singapura Airlines and the entire crew, we’d like to thank you for flying with us and do have a nice stay in Singapore!”
* Lagu big band and swing Jazz, Vocal: Antonio + Putri
Antonio: Putri, welcome to Singapore!!! You will like it here very much! This is paradise on earth! Enjoy till you drop! But first……. Let’s go shopping!
Putri: Woww! Ayukkkk!!!
Scene: Background all the famous places in Singapore and also Orchard Road. Terlihat Putri diserbu oleh berbagai macam sales person menjajakan barang yang dibeli semua nya oleh Putri. Dan terlihat transformasi Putri dari berpakaian sederhana sampai menjadi seperti gadis kota melalui toko2.
Antonio bernyanyi tentang glamournya hidup di kota dan semuanya bisa digapai asal ada duit! Money is King! Dan semua kebahagiaan bisa dibeli dengan uang! Sambil menyanyi dia juga flirting dengan cewek2 lain. Ada juga Tante yang masuk ke dalam stage dan Antonio terlihat tertarik dengan si Tante. Putri juga bernyanyi tentang glamornya dunia dan kenikmatan untuk bershopping dan membuang2 duit.
Putri: Antonio!
Antonio: Yes, Putri?! *kaget karena baru saja ngelihatin si Tante* Wowww! Kamu terlihat cantik sekali! So beautiful!
Putri: Saya terlihat beda sekali!! Saya senanggg sekali!!! Putri mau shopping aja ah tiap hari!
Antonio: Itu bisa diatur tentu saja!! But now it’s time to..PARTY!!! Let me introduce you to my teman2! Ayo semuanya kita minum2 sampai puas! Teman2 Antonio mendatangi mereka dan memulai dance routine a.k.a “Dugem”. Di sini juga digambarkan Putri yang mulai berpesta pora di night club ternama dengan minum minuman keras dan memakai obat2an terlarang.
Stage akan dibagi 2, dan akan menyorot Satria yang sedang duduk termenung di pojok satu lagi. Section Putri/Antonio di night club akan digelapin.
Satria: Sighhhhhh…Sighhh…gimana yah kabarnya Putri? Sudah berbulan2 tidak ketemu dia. Bahkan sudah tidak ada kabarnya seperti lenyap dari permukaan bumi saja…Sighhhh…Putri2..*sambil membalik2 buku merah kesayangannya*
Ayah: Malam Satria!
Satria: Ehh..bapak! Sampai kaget saya! *cepat2 menyimpan buku merahnya*
Ayah: Kamu masi menyimpan buku itu? Kalau tidak salah itu pemberian Putri kan?
Satria: Umm..um..iyah dari Putri..
Ayah: Hahaha Putri memang anak yang baik dan perhatian..bapak jadi ingat dulu waktu kecil dia itu nakal sekali tapi juga pemberani! Tiap hari selalu bermain2 di sawah dengan kamu sampai malam..bikin bapak khawatir aja. Tapi kamu ingat gak Satria waktu itu kalian pernah nyasar di sawah?
Satria: Iyah saya benar2 takut waktu itu..sampai bapak sendiri yang harus mencari2 saya dan Putri..dan kecelakaan itu….*ngengantung*
Ayah: Sudahlah itu semua sudah berlalu! Yang penting waktu itu bapak bisa menemukan kamu dan Putri! Putri..Putri..tetapi sekarang nampaknya bapak tidak bisa menemukan dia lagi....ehem..jadi dek Satria sedang apa nih di luar sendiri malam2?
Satria: Ini pak lagi memikirkan tugas2 kuliah untuk semester depan..
Ayah: Wah biasa kalo anak lain pasti sedang berlibur..tapi kamu malah memikirkan kuliah semester depan! Hebat kamu!
Satria: Bapak bisa saja!
Ayah: Satria, bapak selalu bangga dengan kamu. Dari kecil bapak sudah kenal dengan kamu dan kamu itu benar2 seorang pemuda yang sangat rajin dan pintar. Kamu pasti bisa sukses di kemudian hari!
Satria: Yang bener pak? Mana mungkin pak saya bisa sukses, saya datang dari keluarga yang miskin dan tidak utuh, ayah saya meninggalkan saya waktu kecil dan hidup kami pas-pas an!
Ayah: Dek Satria, kamu tahu kan kalau kamu itu sudah seperti anak saya sendiri!
Satria: Iyah sih pak..
Ayah: Dan itu semua tidak berarti apa2! Masa lalu mu tidak membentuk masa depanmu! Justru apa yang ada dihadapanmu ini sekarang, kerjakanlah dengan sungguh2 supaya kamu bisa mempunyai masa depan yang cerah!
Satria: Tetapi keluarga saya benar2 tidak ada uang…
Ayah: Uang itu bukan segala2nya! Dan bukan berarti semakin banyak uang kamu akan semakin bahagia! Justru kamu harus selalu bersyukur dengan apa yang kamu punya. Ingat akan hal ini yah Satria!
Satria: Iyah pak terima kasih! Nasihat itu akan selalu saya ingat! Oh iyah bapak sedang apa juga malam2 begini?
Ayah: Ohh bapak mau ngirim surat ini buat si Putri, bapak sih kirim ke rumahnya Antonio…tapi tidak pernah dibalas. Bapak sangat kangen dengan Putri.
Satria: *setengah berbisik* saya juga..
Ayah: Ada apa dek Satria?
Satria: Oh enggak2..
Ayah: Yah sudah saya jalan dulu yah..udah malam nih..
Satria: Mari pak!
Ayah: *Termenung sebentar kepikiran Putri, lalu ketika mau melangkah* Ughh *tiba2 memegang jantung*
Satria: Lohh pak pak?! Kenapa pak?
Ayah: Aduh jantung saya!
Satria: Pak2, sini rebahan di sini pak *duduk di bench*..tolongggg tolongggg!!! Ibuuu! Pancaa!! Tolong!
*Ibu dan Panca berlari kembali masuk ke stage*
Ibu Satria: Satria, ada apa?? Kok malam2 begini teriak2?
Satria: Bu tolong bu, bapak terkena serangan jantung!
Ibu Satria: Hahhh?? Ibu cepat2 panggil dokter yah!
Satria: Cepat yah bu!
Ayah: Putrii…putrii….*nada lirih*
Satria: Pak, tolong tenang yah sebentar lagi dokter akan datang!
Ayah: Putri…di mana kamu? Satria….Satria…
Satria: Kenapa pak?
Ayah: Saya mau kamu untuk pergi dan mencari Putri!
Satria: Hah? Saya pak? Mencari Putri? Tapi saya tidak tahu dia di mana..dan saya belum pernah pergi ke luar negeri..
Ayah: Satria *mencengkeram baju Satria*..engkau harus berani dan berjanji untuk mencari Putri dan membawa dia kembali sebelum terlambat..bapak tidak tahu bisa bertahan berapa lama..kamu haruss berjanji!!
Satria: Errmm..errmmmm…
Ayah: Kamu pasti bisa Satria!
Satria: Baiklah, saya berjanji untuk mencari Putri dan membawa dia kembali!
(Lalu dokter datang dan menghampiri ayah dan semua keluar dari stage) – kecuali Satria. Bagian Satria agak gelap tapi terlihat Satria dalam kegundahan yang luar biasa.
Beralih ke sisi stage satu lagi
Putri sedang berdansa, lalu tiba2 dia memegang dadanya,
Putri: Ayah!?
Antonio: What’s the matter Putri? Ayo tambah lagi minumnya!
Putri: Ayah…..Hmm..gak papa kok..duh cukup Antonio..Putri udah berasa mabuk sekali
Antonio: Putri gak seru nih!! Party all night long yowww! By the way, Putri malam ini bagaimana kalau we celebrate lebih lanjut lagi di hotel..just the two of us?
Putri: Ermm maksudnya?
Antonio: I know that you like me right? So why don’t you show to me that you really like me?
Putri: Errmm iya sihh..tapi..
Antonio: Come on darling? I also like you, so why don’t we just do it? *sambil menatap putri dengan dalam. Lalu putri mengangguk lemah*
Antonio: Yeahhh gitu donk!! Yo guys! I’m going home first ah! *setengah berbisik* Let me tell you guys something! I’m gonna bang that chick!*hahaha *high five temen2nya! Okay I’ll meet you outside yea!
Putri: Baiklah…
Lagu (Vocal: Satria dan Putri, Music: Pop) – Lagu Courage
Scene 4: People you meet who change your life
Panggung gelap dan hanya terdengar suara monolog (prerecorded):
Putri. Pujaan hatiku. Menyebut namanya saja sudah membuat hatiku bergetar.. Sudah seminggu aku di Singapura mencari Putri tanpa hasil, dan rasa putus asa mulai meliputi diriku. Oh Tuhan berilah aku kekuatan dan hikmat! Akan tetapi aku tahu bila aku terus berusaha..aku pasti bisa menemukan Putri…
Settings: Gerbong MRT dengan bangku seperti bench dan latar belakang dinding MRT.
Bunyi MRT – Doors are closing..tututututututututututututut…..Next Stop: City Hall Interchange..
Terlihat Satria sedang duduk berdesak2an menunggu MRT di tengah kerumunan orang2 sambil memegang buku merah kesayangannya. Lalu ada beberapa orang berakting seperti sedang memegang gantungan di MRT – MRT Dance! Setelah selesai semua orang keluar dari MRT berhimpit2an bersama2 Satria.
Satria: Waduhh tadi kok saya rasanya kayak ikan pepes, rame sekali! Dan semua orang jalannya cepat sekali! Kayak di desa aja kalo ada artis dangdut dateng! Wah ini sudah di mana yah? Mesti nanya orang nih..err..eksyus me..ekyus me sir..you know this address? Miss..miss? (bertanya dengan suara yang lembut)
(Satria bertanya di MRT tapi tidak ada yang menggubris dan terus berjalan bertanya2 sampai tidak sengaja melihat Antonio di kejauhan sedang berjalan bersama Tante dan bodyguardsnya)
Satria: Loh? Itu bukannya..Antonio! Antonio! Putri ada di mana? *mengejar Antonio dan berhasil menepuk pundaknya*
Antonio: Walaoo who are you ah? Eh? Kamu? Kalian urusan dia yah cepat! *berjalan keluar
Bodyguard 1, 2 dan 3: Baik boss!
Satria: Sebentar..Antonio! (menabrak bodyguards)
Bodyguard 2: Eh! Loe tuh gak boleh ngedekatin mister Antonio!
Satria: Loh emangnya kenapa? Awas! Saya harus tanya Antonio, Putri di mana? *melewati Bodyguard 2 dan berhadapan/tabrakan dengan Bodyguard 1*
Bodyguard 1: Aduhhhhhhh! Gw ditabrak lagi! Jalan pake mata donkk! *mendorong Satria dan Bodyguard 2 menarik Satria sampai terjatuh ke lantai*
Bodyguard 3: Udah dibilang jangan deket2! Jangan ampe kite gebukin di depan orang2 nih!
Bodyguard 1: Kagak ngerti Bahasa Indonesia mungkin nih makhluk!
Satria: Errr..ampun sir, om, mas, bang!
Bodyguard 2: Wah pelawak abis nih orang ternyata..(Bodyguard 2 merenggut baju Satria sampai dia berdiri)
Bodyguard 1: Pegangin tuh anak..biar dia makan nihh bogem! (Siap2 mau mukul sambil Satria meringis)
Bodyguard 3: Enakkan dipukul dari mana dulu nih?
*Tiba2 datanglah Tini dari belakang*
Tini: Ehem..ehem..
Bodyguard 1: Apaan sih ada yang toel2!? Loe noel gw yah?
Bodyguard 3: Kagak lah ngapain gw toel loe? Jadi orang jangan sensi deh!
Tini: EHEMM!
Bodyguard 1: Ckckc..apaan sih nih dari tadi? Yakin bukan loe yang toel yah?
Bodyguard 3: Makanya kalo mandi yang bener, makanya tuh badan gatel2!
Bodyguard 2: *melihat dan menunjuk ke arah Tini dan mulai ketakutan*..err..err…
Bodyguard 1: Nape loe ampe pucet gitu kayak ngeliat setan di tengah bolong! *diam2 berbalik ke arah Tini!
Tini: Ondemandeeeeee!!!
Bodyguard 1, 2 dan 3 bersamaan: Busett! Wah ampunnn!! Mbak Tiniiiii!!!!!!! Ampunn mbakk! *Bodyguard 2 masih megangin Satria while Bodyguard 2 dah sembah2 sujud terhadap Tini*
Tini: Woii loe kagak tau sapa gw yah?
Bodyguard 2: Tau kok mbak Tini! Mbak paling gahar se Bugis dan sekitarnya! Yang berani macem2 pasti bisa jadi Rojak Bebekk! Kita..kita gak gak mungkin berani ama mbak Tini!
Tini: Nah dah tau sapa gw mending loe pade lepasin tuh bocahh! Gw dah liat apa yang terjadi! Loe mah cuman cari gara2 doank! Dia juga dah minta maaf kan?!
Bodyguard 1: Iy..iyahh…
Bodyguard 3: Weh weh cepet lepasin tuh anak!
Bodyguard 2: Oh..oh..err..maaf..maaf gak sengaja kokk..tadi saya kotor bajunya..jadi mau dibersihin aja!
Tini: Ondemandee!!! Bisa aja loee! Udah sanaa jangan gangguin anak orang mulu, pergi sekolah atau apa kek yang berguna! Sekarang minta maaf ama nih bocah loe dah ancam2 dia!
Bodyguard 2: Ermm..duh maap mas tadi becanda doank
Tini: Sini sini *memanggil salah satu Bodyguard dan menyuruh Bodyguard mendekat kayak mau dibisikkin ama si Tini* *tiba2 Tini berteriak* Nungguin apa lagi loe? Mau minta tanda tangan gw!? Udah sana pergi!
Bodyguard 1: Ayo cepat2 lari..*Bodyguards langsung cepat2 kabur..
Satria: Loh sebentar jangan larii! Antonio di mana? Putri di mana? Aduh gimana nih..eh tapi makasih yah dah dibantuin..na..namanya siapa?
Tini: Loe kagak kenal sapa gw? Huh? Huh? Berani2nya loe kagak tau nama gw?!
Satria: Huaahh maaf mbakk saya benar2 gak kenal!
Tini: Hahahaha..gw becanda doank kok jangan nangis gitu donk! Nama gw Tini, elo siapa?
Satria: Err..na..nama saya..
Tini: Gak pake lama deh ngomongnya!
Satria: Err..Sat..Satriaaa!
Tini: Ondemandeee! Gak salah tuh nama? SATRIA tapi kok lemes2 lemah menyedihkan bener yah?
Satria: Emang dari sananya sih..Tapi beneran mbak ini kok kecil2 tapi berani sekali!
Tini: Dohhh berani mah bukan dari soal ukuran badan! Tapi dari dalam hati donk! Lagian kalo loe gak salah kenapa mesti takut?
Satria: Hmm iya juga sih..err.. baiklah saya jalan dulu deh..makasih lagi yah mbak atas bantuannya..*berjalan pergi dengan tampang masih bingung2 kikuk*
Tini: Oii Satria! Mau ke mana loe? Sini dulu…sinii *disuruh merapat lagi seperti mau dibisikkin oleh Tini. Satria tampak takut akan diperlakukan seperti para Bodyguards tadi*..Jadi ni setelah gw peratiin, gw rada kasian ama loe nih..dan gw yakin ini loe baru pertama kali ke Singapura kan?
Satria: Iyah..saya rada serem juga ama orang sini..galak2 dan sangat tidak ramah
Tini: Yahh kalo soal orang laen sih dah gak ada obatnya yah..tapi loe sendiri jadi orang mesti lebih berani dan tegas donkk!
Satria: Tapi gimana mungkin? Tampang saya baik dan suaranya tidak keras…
Tini: Ondemandeeee! Nih orang namanya Satria tapi bener2 deh..*elus2 dada* kalau yang namanya berani itu bukan dari ukuran badan, kesangaran muka maupun dari suara keras..tapi semuanya dari dalam hati! Kamu harus tahu bahwa kamu benar nah dari situu kamu bisa jadi berani dan tegas!
Satria: Ohh..jadi gituh..coba lagi deh *ada orang lewat* Excuse me! Do you know this girl? And also this address? *tetap digubris sama orang2*
Satria: Loh kok tetap digubris..
Tini: Lah emang gw blg pasti langsung manjur?? Pokoknya kamu harus tetap berusaha juga, tegas juga butuh latihan! Ondemandeee udah mau telat nih gw mau meeting..jalan dulu ahh! Dahhhh!!! Let’s go girls!
Satria: Sampai jumpa mbak Tini dan terima kasih sekali lagi!
(Satria kembali bertanya2 kepada orang2 sampai tiba2 menemukan sang ahbeng)
Ahbeng: Halllo!! FREE hair cut! FREE Hair Cut!
Passerby: Free ah?
Ahbeng: Yes Free!! Only 45 dollar one!
Passerby: Ceehh!! Yeee!!
Ahbeng: Halllo!! FREE hair cut! FREE Hair Cut only 45 dollar! you sir want hair cut? How about you auntie? You..eh..not you..how about you?
Satria: Ehh..ehemm..ehemm! Hallo sirr!!
Ahbeng: Eee..Alo2..what you want ah? Hair cut ah? I give you best price one! 39.99..cheap cheap one! *kuarin kalkulator*
Satria: Oh no no haircut...
Ahbeng: Okelah I give u best price! *mencet2 kalkulator* 39.98 lah! Best price one!!
Satria: No..no really I don’t need haircut..but sir want to ask..you know this address or not?
Ahbeng: Wat address? Cannot read your chicken claw writing leh..Aiyohh let me see closer..
Satria: Here..here
Ahbeng: Walah this one very nearr..just beside my apartment..lucky I’m a nice guy! I look like scary but deep down looks like angel one!
Satria: Angel? Malaikat? Malaikat pencabut nyawa mungkin sihh..
Ahbeng: Walauuweee u think I cannot understand bahasa one ah! Apa itu pencabut nyawa?
Satria: Waduh sori omm..ngomong2 namanya sapa yah?
Ahbeng: My name ah? You can call me mister ah beng! The best hair stylist and make up artist in Singapore! Some say in JB even Bintan! You know ah..I’m so damn good I can make ugly auntie look like Beyonce!
Satria: Really? Wow! Err Beyonce siapa yah?
Ahbeng: Aiyohhhh..You are sooo not up to date one lehh!! But Reallyyyy! Even you! *liat Satria atas bawah*..But..err well maybe a bit difficult but still can lah..
Satria: Hmm kayaknya gak mungkin juga sih..tampang saya sudah mentok seperti ini..
Ahbeng: Aiyohhh don’t be so sad lah..joking only leh.
Satria: well I know I’m not handsome..
Ahbeng: Aiyohhh joking..joking only leh..jangan terlalu diambil hati..I think you don’t understand my powderful English ah.. Gini2 saya sebagai orang yang bisa membuat orang buruk rupa seperti kamu…maksudnya orang buruk rupa menjadi cantikkkk sekali, benar-benar mengetahui apa yang namanya rahasia kecantikan..
Satria: Operasi plastik? Uang yang banyak untuk mengubah penampilan?
Ahbeng: Noo lahhh..very simple one…and the best part it’s free!
Satria: Mana mungkin? Tidak ada di dunia ini yang gratis!
Ahbeng: Aiohh this boy ah! Very pessimistic and no self confidence leh..buat kamu gak ada duit, forget it! But for me..gak ada duit..just do it!
Satria: Do what?
Ahbeng: Finally a good question! The secret for beauty is……lai lai come closer!
(Satria mendekat ke ahbeng)
Ahbeng: SMILEE!! *sambil menarik pipi Satria*
Ahbeng menyanyikan Lagu tentang Smile (Vocal: Ahbeng)
Ahbeng: Tapi a little bit of grooming won’t hurt lahh..let’s go to my place and I’ll make you like Brad Sipit!! Hahaha..After that I’ll help you to find your Putri!
Scene 5: The Truth will set you free
Di Antonio’s apartment, terlihat Putri dengan pakaian yang sudah tidak terurus dan berantakan.
Putri: Aduh kepala gw..pusing nih..duh kok pengen muntah terus yah? Antonn…Antoniooo..di mana kamu?
Antonio: What??!?!*marah*
Putri: Antonio..kepala Putri sakitt dan sekarang rasanya mual2 terus..
Antonio: Then you go to Doctor lahh! Why you ask me? I’m not ur babysitter, okay! Tiap hari elo makin bertingkah aja! Cape dehh liatinnya..
Putri: Tapi Putri bener2 gak kuat jalan dan..
Antonio: Udahh jangan manja!!! Loe pergi aja lah sendiri..gw ada urusan nih ama temen2 gw
Putri: Terus ke dokternya? Kamu bisa anterin Putri kan?
Antonio: Well you can still walk right? Or take the bus lah! Begitu aja susah amat sih?!
Putri: Antonio!!!
Antonio: Putri, Antonio benar2 sudah telat..so don’t make me angry! Just let me go, okay?
Putri: I’m sorry..
Antonio: How about this, I really need to go…but if anything happen just call me okay..
(Putri mengangguk lemah)
Antonio: Nah gitu donk! Udah I jalan dulu!
Putri: Tapi nanti abis ke dokter, Antonio bisa ketemu gw kan?
Antonio: Ckkk loe kok jadi manja gini sih..tau gitu mah enggak gw ajak ke Singapur waktu itu. Udah ah bikin pusing gw aja loe...*keluar dari rumah*
Putri: Antonio…*lemas sambil menghela napas*
(Putri membereskan baju dan bergegas menuju ke dokter)
Stage terbelah dua. Di sisi kiri: Terlihat Antonio yang bertemu dengan Tante dan bersenang2 dengan dia dan di sisi satu lagi: Terlihat Putri di ruangan dokter sedang menunggu hasil dan akhirnya diberi tahu hasilnya
Putri: Apa…gw hamil???? Kok bisa? Tapi gw belum siap! Aduh bagaimana ini? Gw harus cari Antonio *sambil mengeluarkan telepon*
(Putri mencoba menelepon Antonio, tapi terus2an direject oleh Antonio)
Antonio: Jadi tahun ini kita berlibur ke mana donk jadinya?
Tante: Tentu saja kita harus ke Paris abis itu terbang ke New York! Tante mau beliin kamu baju2 yang lucu! Pokoknya tante dandanin deh! Kamu mau yang mana juga bilang aja nanti yah!
Antonio: Aduh tante yang bener? Antonio so excited deh jadinya!
*bunyi telepon terus2an dan Antonio reject n menyembunyikan handphone nya)
Tante: Antonio! Siapa sih itu dari tadi mau telepon kamu terus? Tante gak suka deh kalo sama Tante kamu ngobrol sama wanita laen?
Antonio: Tenang donk tante! Kalau bersama tante tentu saja Antonio akan memberikan segala2nya untuk tante! Don’t worry gitu ah darling, tante jadi cepet tua nanti kalo khawatir terus!
Tante: Kamu emang manis deh mulutnya! Yah udah panggil darling aja yah, jangan panggil tante lagi!
Antonio: Hahaha..of course darling!
(Antonio dan Tante berjalan dan akhirnya berpapasan dengan Putri yang sedang tergesa2)
Putri: Antonio?
Tante: Hmm..siapa gadis ini? Kelihatannya lusuh dan berantakan sekali?!
Antonio: Errm..ermm..nobody kok darling! Gembel dari mana nih gak tau juga.
Putri: Antonio, siapa wanita ini? *nada lirih*
Tante: Antoniooo…*nada meninggi*..mengapa wanita ini bertanya2 tentang kamu? Apakah ini selingkuhan kamu?
Antonio: Of course not! Sebentar yah darling! Sini loe! (menarik tangan Putri) What the hell are you doing here?!
Putri: Siapa dia?
Antonio: It’s none of your business, dia itu hanya….teman! Udah kita obrolin lagi aja nanti di apartment! Sana cepetan pergi!
Putri: Anton…tapi gw baru aja pergi dari dokter..dan..dann
Antonio: Apaa sih? Cepetann ngomong!
Putri: Gw hamil…
Antonio: Haaaa?? Shitttt! How can you be pregnant? Loe tidur ama cowok laen?
Putri: Noo!! Enggakkk..hanya kamu Antonio! Kok bisa2nya kamu ngomong seperti itu!
Antonio: You bitch! Ahh ngaku aja pastiii deh ada cowo laen!
Putri: Tidak Antonio…tidak mungkin! Hanya kamuu..kamu adalah ayah dari bayi ini!
Antonio: Halah dasar wanita jalang! Bisanya main2 ama cowok lain padahal gw itu udah baek banget ngajak loe ke Singapur n gw tampung di rumah gw! Gak tau diri banget sih loe!
Putri: Brengsek kamu Antonio *mau menampar Antonio tetapi ditangkap tangannya*
Antonio: Eh berani2nya loe mau nampar gw *mendorong Putri ke lantai
Tante: Eh dasar wanita kurang ajar! Apa2an nih!!! *ke arah Antonio* Kamu gak kenapa2 kan sayang?
Antonio: I’m okay darling! Iyah ini cewek yang gw ceritain waktu itu yang mencoba memeras Antonio! Cewek gila! Sekarang malah ngaku2 dia hamil because of me!
Tante: Ckckck..yah ampunn! Sadarr donkk! Jadi cewek punya harga diri dikit napa? Ampe mesti ngaku2 hamil segala!
Putri: Tapi ini semua benar! Buat apa gw berbohong?
Tante: Yah mana saya tahu apa alesannya kamu berbohong! Lagian ampe ngaku2 hamil! Emang kamu itu maunya apa sih? Mau uang? Kalau emang butuh yang ngomong aja gak usah ampe memeras orang!
Putri: Gw enggak butuh uang..gw cuman butuh Antonio..
Antonio: Come on! Stop acting around! Udah jelas banget gak ada apa2 di antara kita!
Putri: Tapi gw sayang ama loe!
Tante: Ehhh jangan bilang2 sayang deh ke Antonio! Antonio itu pacarnya tante! Mana mungkin dia bisa suka ama cewek biasa2 aja kayak kamu! Dibandingkan saya kamu itu tidak ada apa2nya! Udah nih *sambil mengeluarkan uang dari dompet dan melemparnya ke arah Putri* ambil tuh dan jangan dekatin Antonio lagi!
Antonio: Darling, kamu tunggu di mobil deh yah! Biar Antonio urusin cewek gila itu dulu!
Tante: Ckckckck emang cewek kalau sudah putus asa pasti ngelakuin apa aja deh! Kamu terlalu ganteng sih! Yah sudah! Cepetan yah.. tante ada undangan Prada fashion show nih nanti malam!
Putri: Antonio!! Apa2an tadi?
Antonio: Putri, lebih baik kalo kita putus aja deh!
Putri: Antonio, kok bisa2nya loe bilang seperti itu? Gw bener2 butuh loe sekarang!
Antonio: I really don’t know what to say..shit happens okay! But why do you have to pretend that it’s my baby? Biar gw yang bayarin semuanya? Itu maksud loe?
Putri: Hah gw gak ada maksud apa2! Mengapa jadi begini? Apa salah gw? Kenapa loe mau ancurin idup gw?
Antonio: Emang kurang jelas? Putrii..putri… You are really beautiful tapi sayangnya guoblok! Oke2 waktu gw ke desa, gw bener2 pertama kali lihat wanita secantik loe and selama ini I just want to sleep with you!! Tapi sekarang sudah tidak ada chemistry lagi! It’s all over now! But thanks yah babe for all the good time! No hard feeling dong! Hahaha
Putri: Apa?? Loe hanya mempergunakan gw?…Dan sekarang…gw hamil?
Antonio: Pokoknya it is not my baby and you are on your own! Pergi dan jangan berani2 muncul di apartemen gw lagi nanti! Barang2 loe bakal gw buang semua ke jalanan!
Putri: Antonio! Antonio!
Antonio: Shut upp! Atau mau gw tampar?! Pergi loe jauh2!
Putri: Antoniooo!!!!!!! *berjalan lemah* Gw harus ke mana???? *menangis* Tuhann..apa yang harus aku lakukannn??? Aku takut dan aku sendirian!? Apa yang telah kuperbuat? Ayahh…maafkan Putri…
- Lagu Prodigal Daughter
Scene 6: Love never fails
Settings: Kopitiam dengan 2 round tables di kiri dan kanan.
Di sebuah kopitiam dengan meja bundar dan duduklah Satria bersama Ahbeng. Muka Satria ditutupi oleh menu dan ada buku merah di meja kopitiam.
Tini: Ni men yao shenme? Wah kayanya gak ngerti nih..weeh loe pada mau mesen apa?
Ahbeng: Relax lah auntie! Now still waiting for my friend… Eh Satria mau mesen apa?
Satria: *Menurunkan menu dan memperlihatkan tampang yang jauh lebih ganteng sekarang* Saya pesen ayam penyet sama teh botol deh!
Tini: Wah gantengnya! Adek, mau sekalian dikupasin gak ayamnya?
Ahbeng: Aiyoh auntie kok tiap kali saya ke sini gak pernah dikupasin malahan kadang dikasi kepalanya doank! Pokoknya 2 ayam penyet with 2 teh botol yah!
Tini: Ckkk..iyeeh iyehhhh…orang lagi ngobrol motong aja loe..
Satria: Loh ini mbak Tini kan? Ini saya Satria! Mbak kerja di sini?
Tini: Loh Satria?? Wah loe udah berubah sekali sampai gak ngenalin! Iyah gw itu pemilik dari restoran ini..dah mereka semua anak buah gw yang kerja di sini..lumayan lah bisnis sampingan..tapi jangan panggil saya Tini lagi deh..panggil aja Anastasia!
Ahbeng: Jadi kalian berdua sudah kenal yah? How come ah?
Satria: Panjang ceritanya tapi mbak Tini..eh mbak Anastasia bener2 membantu saya waktu itu!
Tini: Hahaha dengan senang hati!
Ahbeng: Wahh auntie since when ur name so good one ah?! I always come here but this is the first time I heard your name is Anastasia! I thought your name is Auntie Tan Sing Song?
Tini: Aiyohhh shut up lah! Namanya itu cantik kayak orangnya!
Ahbeng: Cantik? Wahahaha…auntie you also very good in joking ah!
Tini: Eh kurang ajar loe!
Satria: Hahaha sudah2 hentikan kalian ini..
(Putri masuk dengan baju kotor dan kerudung, terlihat sedikit hamil dan mengais2 tong sampah untuk mencari makanan)
Putri: Bu laperr bu…Pak..laper pak…
Tini: Aduh anak perempuan itu lagi datang, kasian sekali gw liat dia..udah gak ada orang tua, gak punya rumah lagi..
Putri: Bu laperr bu..kasihani saya bu…
Tini: Sini sini! Ada beberapa makanan sisa dan ini juga ada sedikit uang buat kamu..
Putri: Te..te..terima kasih bu!
Tini: Ayo donk jangan lemas gitu (sambil membuka kerudung), muka cantik kamu jangan ditutupi..
Satria: Hah?? Putri????????
Putri: Hah?? Ee..ka..kamuu? Sa..Sa..Satriaa???
Satria: Putrii!!! Akhirnya saya berhasil menemukan Putri!! Kamu ke mana aja Putri?
Putri: Saya…saya bukan Putrii..kamu itu salah orang!
Satria: Tidak mungkin!! Saya kenal Putri bertahun2 dan saya tidak mungkin salah! Banyak sekali yang saya mau ceritakan, khususnya tentang Ayah Putri!
Putri: Saya bukan Putri!!! Putri sudah lama hilang…..*termenung*
Satria: Kamu adalah Putri! Dan saya pergi ke singapura untuk membawa Putri kembali bertemu dengan bapak!
Putri: Mana mungkin!! Mana mungkin Putri bisa balik!? Setelah apa yang Putri perbuat?? Mana mungkin Ayah masih sayang sama Putri?
Satria: Putri..mungkin Putri tidak tahu tapi bapak menulis surat setiap hari tanpa henti2nya buat Putri. Mau hujan mau terik panas, dia tetap ke kantor pos untuk mengirimkan surat untuk kamu..
Putri: Ayah……
Satria: Tapi..saya juga ada berita buruk..bulan lalu bapak terkena serangan jantung..
Putri: Apa? Ayah terkena serangan jantung?
Satria: Dan dia sekarang sedang terbaring di rumah sakit..
Putri: Ayah?? Tidakk..tidak mungkin!
Satria: Oleh karena itu saya bergegas ke Singapura mencari Putri dan saya berjanji untuk membawa kembali Putri dengan segenap kekuatan saya!
Putri: Ayahhh…….Tapi gw gak mau Ayah melihat gw seperti ini! Gw dah membuat nama dia tercemar, berantem dengan dia..dan sekarang lihat hidup gw! Loe tau gak sih..gw hamill??
Satria: Apa? Kamu hamil??? Ermm… seperti apapun kondisi Putri, Bapak pasti masih peduli dan sayang sama Putri..
Putri: Loe tahu dari mana? Kenapa loe bisa yakin kalau ayah bakal terima gw lg? Emangnya loe siapa?? Huh??
Satria: Saya mungkin tidak bisa merasakan apa yang Putri alami, tapi saya tahu kalau bapak sayang sekali dengan kamu dan dia hanya ingin melihat putri satu2nya kembali..itu saja..
Putri: *ketawa sinis* Haha..Loe sudah gila yah Satria! Mana ada orang waras yang bisa menerima Putri kayak gw!
Satria: Putri! Ayahmu sayang sekali denganmu! Cinta bisa mengatasi segala2nya dan..
Putri: Diam!
Satria: Cinta itu tidak melihat apa yang sudah terjadi di masa lampau..
Putri: Tidak mungkin!
Satria: Putri! Cinta itu memaafkan! Dan terutama cinta tidak pernah gagal!
Putri: Diammmm! Andaikan semua segampang itu!
Satria: Putri, apakah kamu ingat kenapa bapak pincang?
Putri: Pincang..itu karena kecelakaan kan….?
Satria: Coba kamu ingat kembali apa yang menyebabkan kecelakaan itu..waktu itu kita masih sangat kecil dan sedang bermain sama2 di sawah..
Stage menjadi gelap dan semua freeze
Lagu tentang kasih yang terbesar/cinta yang tak pernah gagal – Prodigal Daugher OST
Video on the screen: Flashback dengan video ketika Putri masih kecil, Putri sempat hilang dan Ayahnya mencari siang dan malam. Putri ternyata tersesat ketika sedang maen2 di sawah dan akhirnya Ayahnya berhasil menemukan dia. Tapi karena Putri takut dimarahi ketika Ayahnya menemukan dia, Putrinya malah lari menyeberangi jalan. Tiba2 ada sebuah mobil melintasi jalan itu dan Ayah walaupun sudah letih dengan beraninya melompat ke jalan dan melindungi Putri dari tabrakan mobil – yang mengakibatkan dia menjadi pincang.
Putri: Ayah….
Satria: Putri, mari kita pulang untuk bertemu lagi dengan bapak. Saya yakin dia akan senang bisa melihatmu!
Putri: Mustahil! Mana ada ayah yang bisa menerima putri seperti gw! Gak mungkinn!!! *sambil melarikan diri*
Antonio berjalan masuk ke dalam kopitian bersama tante dan teman2nya. Di saat bersamaan Putri melarikan diri tapi menabrak tante ketika sedang berusaha untuk kabur
Tante: Aduhhhhh!!!
Antonio: Kamu gak kenapa2 kan darling!?
Tante: Aduh ini siapa sih nabrak2 orang..
Antonio: Kalau jalan yang bener donk! Dasar orang gila!
Putri: Antonio?
Antonio: Eh Putri??!! Yah ampun kenapa loe jadi kayak begini sekarang? Hahaha I really can not believe it!
Tante: Antonio, apakah ini cewek gila yang waktu itu? Yah ampun dia bener2 jadi gila! Liat tuh dandanan nya aja udah kayak gembel sekarang!
Antonio: Hahaha..benar kan yang saya bilang! Tolong yah jauh2 dari kita! Udah jijik gw liat loe! Hahahaha!
Putri: Antonio! Loe bener2 keterlaluan! Gw sudah meninggalkan segala2nya demi loe! Desa gw..kehidupan gw..ayah gw…loe sendiri yang minta gw untuk ke Singapura kan?
Tante: Huh? Antonio! Kamu yang minta anak cewek ini untuk ikutin kamu?
Antonio: Err..gak kok! Sini kamuuu! (menarik tangan Putri dan membawanya ke tempat lain) Emang gw paksa loe untuk tinggalin desa loe? I never ask you to do that! Jadi don’t you dare blame everything on me! Ini semua keputusan loe! Jadi terima aja!
Putri: Antonio, kalo bukan gara2 loe, gw gak mungkin kayak gini! Sekarang ayah gw lagi sekarat dan gw gak bisa melihat dia!
Antonio: Terus? Emang itu masalah gw? Siapa suruh ikut gw ke Singapore? Makanya jadi cewek ada otak dikit dan jangan gampangan!
Putri: Antonio, loe brengsek!!! Eh semuanya! Jangan percaya sama nih monster, dia itu hanya akan mempergunakan kalian dan membuang kalian kalau sudah tidak ada gunanya!
Antonio: Diam loe! (Melempar Putri ke lantai, Satria langsung memotong dan menangkap Putri)
--Langsung masuk lagu buat pertempuran/berantem – Rock/Metal upbeat style
Satria: Hei Antonio! Kalau berani sama saya jangan beraninya sama Putri!
(Semua teman2 Antonio langsung bersiap2)
Antonio: Hahaha ada pahlawan kesiangan nih? Loe bukanya si satpam itu yah? Awas loe ini antara gw dan Putri! Jangan sok melindungi daripada loe babak belur ntar sama gw and temen2 gw!
Satria: Saya mungkin tidak sekuat kamu Antonio! Tapi apapun yang terjadi saya akan tetap melindungi Putri!
Antonio: Hahahaha so cliché! Loe gak liat anak buah gw berapa banyak? Sapa yang bakal belain loe?
Tini: Tenang Satria, gw dan teman2 gw bakal bantuin loe! Kita akan lawan mereka semua!
Satria: Thank you guys!
Ahbeng: Me too! I’m scared sih but I will also support you! *tiba2 lari keluar dari stage dan Satria bingung melihat Ahbeng berlari*
Antonio: Udah jangan kebanyakkan ngobrol! Guys teach them a lesson!
Suasana digambarkan sangat chaotic dengan permainan lampu. Di sini anak buah Antonio akan bertempur dengan anak buah Tini yang akan divisualisasikan dengan dance. Tini dan teman2nya akhirnya mengalahkan Antonio dan teman2nya.
Satria: Tini! Jangan! *mendekati Tini yang akan memukul Antonio* Antonio kita sudahi perkelahian ini sebelom banyak orang lagi yang terluka!
Antonio: Huh!! This is impossible! Gw gak mungkin kalah ama loe!
Satria: Saya tidak mau cari ribut lagi, saya hanya mau membawa Putri kembali ke ayahnya!
Putri: Satria! *berlari ke arah Satria*
Setelah melihat semua hal tersebut terjadi, Antonio masih merasa geram sekali dan di saat yang bersamaan Antonio mengeluarkan pisau berusaha untuk menusuk Putri.
Antonio: Damn you all!! Ini semua gara2 loe, bitch!
Satria: Hentikann Antonio!!
Antonio: Mampus loeee! *Satria langsung berdiri menghadang pisau Antonio dan akhirnya menancap di perutnya*
Satria: Arghh….
Putri: Satriaaaaa!!!!!!!
*tiba2 terdengar suara sirene polisi*
Antonio: Oh shit! Police!
Bodyguard 1: Eh cepetan kabur ada polisi nih! Ayo kabur! *teman2 Antonio melarikan diri*
Antonio: Woi kembali loe semua! Pengecut loe pada!
Tante: Antonio, apa-apaan sih ini? Ampe pakai pisau segala! Ternyata kamu orangnya kasar dan penuh kekerasan! Pokoknya tante sudah cukup melihat gelagat kamu! Kayaknya cewek itu berkata yang sejujurnya tentang kamu! Kamu jauh2 dari saya yah! *meninggalkan stage*
(Ahbeng tiba2 datang dengan Polisi)
Police: What’s going on here?
Ahbeng: Sir, arrest that guy! That’s the guy who stabbed my friend!
Police: Young man, please come with me!
Antonio: No..no it was an accident! I did not mean it!
Police: And why there is a knife in your hand? We can settle this in the office, but now please come with me first!
Antonio: No..noo..*melempar pisau*
Police: Hey you! Don’t try to runaway! Come back here!
(Antonio melarikan diri keluar dari stage)
Ahbeng: Satria! Are you okay?
Putri: Satria…kamu bodoh! Ngapain kamu melindungi Putri! Mestinya Putri saja yang tertusuk!
Satria: Ughh yang penting saya bisa menyelamatkan Putri!
Putri: Satria! Jangan mati! Satriaaa!!! Maafkan Putri, Satriaaaa!!! Jangan mati!!
Satria: Putri.. *sambil mengeluarkan buku merah dari dalam bajunya*
Putri: Huh? Itu kan buku dari Putri!?
Satria: Kayaknya buku ini sudah menyelamatkan saya!
Putri: Aduh terima kasih Tuhan! Tadi Putri kira Satria akan mati..kalo sampai meninggal…nanti nanti..
Satria: Yang penting kita berdua gak papa..Putri..kita pulang yah?
Putri: Baiklah..Satria bawa aku pulang…
Scene 7: The Return of the Prodigal Daughter
Settings: Rumah sakit dengan ranjang dimana ayah sudah berbaring.
(Terlihat ayah yang sedang berbaring di rumah sakit bersama Ibu dan Panca/Panci dan beberapa orang laennya. Lalu Satria dan Putri berlari memasuki ruangan. Bunyi detak jantung di background).
Putri: Ayah…ayahhhh *mulai menangis*
Satria: Ibu, bagaimana keadaan bapak?
Ibu: Bapak, masih belum sadar juga dan keadaannya sangat lemah..beberapa hari yang lalu bapak sempat bangun dan terus2an mencari Putri, tapi kemaren dia terkena serangan lagi..
Putri: Ayahh! Bangun ayah! Putrii di sinii! Putri sudah kembali! Ayahh! Bangun ayah!
Satria: Putri, kita hanya bisa berdoa saja sekarang dan semuanya ini sudah di tangan Tuhan!
Putri: Tuhan! Tolong ayah Putri! Biar ayah bangun kembali! Tuhan……*ditambah nyanyi bait terakhir Prodigal Daughter Song*
(Ayah terbangun dengan pelan2 dan bersuara lirih): Putri…Putri…Apakah itu kamu?
Putri: Ayah!! Putri di sini Ayah! Maafkan Putri Ayah..ampuni Putri..ini semua salah Putri! Kalau saja Putri mau mendengarkan ayah! Semua ini tidak akan terjadi..
Ayah: Tidak apa2 Putri..yang penting kamu sudah pulang..
Putri: Ayah..banyak sekali yang Putri mau ceritakan..tapi Putri bukan Putri yang dulu lagi..Putri sudah berdosa sama Ayah dan Tuhan..
Ayah: Putri, ayah sudah berjanji dari kamu masih kecil..untuk selalu mengurusmu dan mencintaimu apa adanya..bila Tuhan bisa mengampuni dosa manusia..terlebih lagi ayah..
Putri: Tapi ayah…ayah tidak mungkin bisa menerima Putri sebagai anak ayah lagi…
Ayah: Putri! Kamu akan selalu jadi anak kesayangan ayah, apapun yang terjadi.Ayah senang Putri sudah kembali…Ayah sangat sayang dengan Putri..
Tiba2 terdengar suara flat line
Putri: Ayahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!
(Dokter bergegas masuk ke dalam ruangan)
Satria: Dokter cepat dok!
Dokter: Kita tidak ada waktu lagi, kondisi bapak ini sudah sangat kritis, kita harus cepat bawa ke ruangan operasi sebelum terlambat!
Putri: Tidakkkkkkk!! Tidakkkkkkk! Ayah belum memeluk Putri!! Tidakkkkk! Tidak mungkin sudah saatnya!
Satria: Putri! Ayahmu harus masuk ruang operasi sekarang..
Putri: Lepaskann akuuuu! Ayahhhhhhh! Putri benar2 minta maaf! Putri benar2 sayang sama ayah! Maafkan kalau putri tidak pernah bilang ini ke ayah! Putri cinta sama ayah!
Satria: Sudah Putri kita sekarang hanya bisa berserah kepada Tuhan!
Putri: Belum saatnya! Ini belum saatnyaaa!! Ayahhhhhh!!!!!!!!! Jangan tinggalkan Putri! Ayahhhhhhhhhh! (Suasana menjadi gelap dan suara flat line semakin kencangg) – curtain closed
Final Scene (Scene 8): A Happy Ending
Terlihat Putri sedang duduk di bench sendiri ditemani baby stroller sambil membaca surat. Lalu masuklah Satria sambil membawa surat2.
Satria: Putri! Ini masih ada surat – surat lain yang ditulis ayahmu ketika kamu di Singapura!
Putri: Oh terima kasih Satria! Coba saya lihat! (sambil membuka lembaran surat2nya dan tersenyum2)..Haha Ayah lucu sekali di sini! “Halo Putri, kamu lagi ngapain? Ayah lagi mau berbelanja ke pasar dan tiba2 teringat makanan kegemaran kamu dan langsung ayah beli aja semuanya. Dan akhirnya ayah yang harus menghabiskan semuanya sampai kekenyangan”
Terus..terus ada lagi yang ini:
Ayah: “Putri, apapun yang terjadi di Singapura, kamu selalu bisa kembali ke sini! Ayah akan selalu dengan setia menunggu kamu!”
(Putri menundukkan kepala sambil menahan nangis haru ketika membaca surat2 dari ayah)
Satria: Ayahmu memang seorang bapak yang sangat hebat dan sayang sekali dengan kamu! Kita semua benar2 bangga sama dia!
Putri: Iyah, ayah benar2 ayah yang terbaik dan tidak mungkin ada yang bisa menggantikan dia! Coba dia di sini membaca surat ini bersama2. Kayaknya Putri tidak mungkin pernah bosan membaca surat2 dari dia.
Satria: Putri..saya ada sesuatu yang mau saya omongin nih..
Putri: Kenapa?
Satria: (Menarik napass panjang sekali) Saya sudah mengenal Putri dari semenjak kecil dan setelah semua yang sudah kita alami, satu hal yang pasti perasaan Satria terhadap Putri selalu sama. Kalau saya selalu suka dan sayang sama Putri! Jadi..bolehkah Satria melindungi Putri selalu, sampai akhir hayat hidupku?
Putri: Ermm…gimana yah?? Tentuu saja!
Satria sambil bengong ke arah penonton: Ini beneran saya denger atau lagi ngimpi yah?
Putri: Satria! Kamu ngomong sama siapa sih? Tentu saja Putri mau! Putri mau bersama2 dengan Satria!!
Satria: What!? Yes! (sambil mengepal tangan) Wuhuuuuu!!!!!!
Putri: Hahaha Satria tenang donk bikin malu aja!!
Satria: Saya benar2 senang sekali!!!!!!!! Yah udah yuk Putri kita harus bergegas, sudah rada telat nih.
Putri: Huh! Emangnya kita mau ke mana? (mendorong stroller dan menggandeng tangan Satria)
(Ayah masuk ke dalam stage dengan tongkat) Ayah: Putrii!! Ayo cepatt nanti kamu terlambat!
Putri: Ayahh!!! (berlari menyambut ayah) Aduh ayah kan masih lemah jangan semestinya keluar2 donk! Nanti kalau tambah sakit bagaimana?
Ayah: Hahaha jangan khawatir! Ayah mah masih kuat! Apalagi untuk bertemu dengan Putri, anak yang ayah paling sayangi!
Putri: Ayah..
Ayah: Terus mana cucu ayah!? Aduh setiap hari makin lucu dan cantik aja mirip kayak kamu Putri! Ya sudah ayo cepat kita bergegas! Semua orang sudah menunggu!
Putri: Loh memang mau ke mana? Siapa semua orang?
Ayah: Ayah bersama Satria sudah mempersiapkan pesta yang terbesar untuk memperingati ulang tahun dan juga kepulangan kamu Putri!
Putri: Wah terima kasih ayah!! Terima kasih Satriaa!
*Lalu masuklah Panca n Panci
Panca: Seeelamat
Panci: Sore!
Panca: Satria!!!!
Satria: Alo Panca..Panci!
*Lau datanglah Ahbeng sambil berlari2 bawa koper diikuti oleh Tini n the gank*
Ahbeng: Satriaaaaaa!! Walaoo your kampongg ah so far awayy!! Wanna die one..so tired! *ngos2an*
Tini: Woiii…lagian tadi disuruh naek delman loenya malah jalan kaki! Baguslah loe jadi kurusan sekarang!
Ahbeng: Yeyyy! Now I’m skinnierr okayyy…
Tini: Itu bajunyaa yang kebesaraan!! Hahaha
Ahbeng: Walaoo..piyang eee! Why u always so mean to me?
Tini: Haha sori say!!!
Satria: Haha sudah2 hentikan kalian ini! Yang pasti terima kasih yah semua dah pada datang! Mari sekarang kita berpesta!
Semua casts laennya masuk ditutup dengan ending song dan bernyanyi dan dansa bersama2.
- Lagu Penutupan – Terima Kasih Cinta, Vocal: All Casts