Free Essay

Mencegah Disintegrasi Bangsa

In:

Submitted By shadowring
Words 1094
Pages 5
DEFINISI SEPARATISME
Separatisme adalah suatu paham yang mengambil keuntungan dari pemecah-belahan dalam suatu golongan (KBBI)
Separatisme politis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain). (Wikipedia.org)

DEFINISI DISINTEGRASI BANGSA
Disintegrasi secara harfiah dipahami sebagai perpecahan suatu bangsa menjadi bagian-bagian yang saling terpisah (Webster’s New Encyclopedic Dictionary 1994).

PENYEBAB MUNCUL IDE SEPARATISME

Dalam proses yang menyebabkan adanya kemauan untuk memisahkan diri dari suatu wilayah atau kelompok manusia dari suatu golongan, pastilah terdapat alasan yang melatarbelakangi atas keinginan mereka tersebut. Baik itu karena mereka merasa tidak nyaman, ekonomi negara yang tidak stabil, ketidakadilan, faktor sejarah dan pengaruh dari luar.

Rakyat Merasa Hidup Tidak Nyaman

Faktor rasa nyaman yang dimiliki oleh rakyat merupakan salah satu penyebab munculnya ide separatisme. Ketika rakyat merasa tidak diterima oleh lingkungannya, tidak mendapat keamanan dalam hidupnya, tidak dapat hidup dengan layak, dan kurangnya perhatian dapat menyebabkan muncul ide untuk memisahkan diri dari suatu negara. Faktor-faktor berikut yang menyebabkan seseorang merasa hidupnya tidak nyaman :

Ekonomi

Ketidakmerataan ekonomi, kemiskinan merupakan salah satu penyebab rakyat merasa tidak nyaman. Ketika penduduk di sebuah negara memiliki penghasilan yang sangat rendah dan jumlahnya sangat banyak, mereka cenderung ingin memisahkan diri dari suatu negara karena menganggap pemerintah tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka dan kebutuhan sandang, papan, dan pangan tidak tercukupi. Mereka ingin memisahkan diri dan berharap pemerintahan baru yang mereka miliki dapat memecahkan masalah ekonomi mereka di wilayah baru tersebut. Keamanan

Ketika masyarakat tidak merasakan suatu rasa aman di lingkungan hidupnya, mereka cenderung merasa tidak nyaman dan akan pergi atau memisahkan diri. Tidak adanya yang menjamin keamanan mereka baik di rumah, tempat publik, tempat kerja dan tempat lainnya baik karena banyaknya aksi kriminal dan lainnya menyebabkan hilangnya kepercayaan akan institusi yang melindungi mereka. Masyarakat tersebut ingin memisahkan diri dari negara tersebut karena mengangap negara sudah tidak kompeten dalam melindungi mereka.

Tidak Diterima Lingkungan/SARA

Masalah Suku, Agama, Ras, dan antar golongan yang terjadi di semua negara pastilah adanya. Tetapi, bagaimana lingkungan memperlakukan antar masyarakat yang plural akan menentukan tingkat kenyamanan seseorang di negara tersebut. Terutama kaum minoritas di sebuah negara cenderung ingin memisahkan diri jika kaumnya diperlakukan tidak adil oleh kaum minoritas, sehingga ingin memisahkan dirinya dan berkumpul dengan sesama kaumnya dan menghindari kaum lainnya.

Ekonomi Negara Tidak Stabil

Keadaan perekonomian negara yang tidak stabil mengancam kehidupan wilayah tertentu. Beberapa golongan masyarakat cenderung skeptis akan masa depan dari wilayah mereka. Beberapa orang akan pergi ke luar negeri karena takut akan kondisi ekonomi yang mungkin berdampak pada negara asalnya.

Ketidakadilan

Sebuah negara yang memiliki ketidakadilan dalam hukumnya, seperti banyaknya cacat hukum dan penyalahgunaan jabatan di pengadilan membuat rakyat kecil hampir selalu salah. Perlakuan negara/pejabat/elit di pemerintahan yang tidak adil terhadap seluruh lapisan masyarakat luas menyebabkan timbulnya perasaan rakyat bahwa mereka bukanlah bagian dari negara tersebut sehingga memicu keinginan untuk memisahkan diri dan memiliki wilayah yang memiliki keadilan yang sama bagi setiap warga negaranya.

Selain itu juga, ketidakadilan dalam hal pemerataan menyebabkan masyarakat yang tinggal jauh dari Ibu Kota Negara mendapatkan fasilitas yang kurang bahkan tidak layak di daerah tempat tinggalnya. Beberapa wilayah Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi karena dikuasai oleh perusahaan asing, wilayah tersebut tidak berkempang padahal kaya akan sumber daya alam. Ketidakmampuan negara untuk memeratakan fasilitas umum dan perekonomian di seluruh wilayah kenegaraannya menyebabkan masyarakat ingin memisahkan diri agar tidak ketergantungan dari pemerintah pusat dan dapat mengurus dirinya sendiri di wilayahnya sendiri.

Faktor Sejarah

Sejarah yang dimiliki oleh suatu negara berpengaruh besar terhadap keinginan masyarakat suatu wilayah akan keinginan untuk memisahkan diri. Indonesia yang memiliki ribuan pulau, pada asalnya terpisah-pisah dan beberapa wilayah baru dimiliki setelah tahun 1945. Akibatnya, pemerintah Indonesia pada waktu dulu terkesan hanya ingin memperlebar kekuasaannya dan tidak dapat mengurus wilayah barunya tersebut. Masyarakat wilayah itupun mungkin memiliki keinginan agar menjadi sebuah wilayah tersendiri akibat sikap sentimentil yang dahulu mereka miliki atau sikap bahwa sebenarnya wilayahnya yang sekarang bukanlah jati diri wilayah tersebut.

MASALAH YANG MENDORONG SEPARATISME MENJADI DISINTEGRASI BANGSA

Krisis ekonomi dan lambatnya pemulihan ekonomi
Krisis ekonomi ditandai merosotnya daya beli masyarakat akibat inflasi dan terpuruknya nilai tukar, turunnya kemampuan produksi akibat naiknya biaya modal, dan terhambatnya kegiatan perdagangan dan jasa akibat rendahnya daya saing.

Krisis politik
Konflik antara elite politik yang hanya memperjuangkan kepentingannya sendiri, pada akhirnya menciptakan kondisi instabilitas politik. krisis politik ini menyulitkan lahirnya kebijakan yang utuh dalam mengatasi krisis ekonomi. perpecahan elite poltik disertai defisiensi pemerintah menjalankan fungsinya berakbiat pada ketidak mampuan pemerintah dalam memberi pelayanan publik akan makin merosot yaitu fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi seluruh masyarakatnya. Hal ini berkaibat pada timbulnya rasa ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintahannya. Krisis politik juga dapat disebabkan oleh ketidaksiapan pelaksanaan Otonomi Daerah yang berujung pada timbulnya rasa ketidakadilan. Kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang kurang tepat mengakibatkan kurang meratanya penyebaran penduduk dan tidak berhasilnya pemberdayaan masyarakat

Krisis Sosial
Sikap primodialisme dan ekslusivisme bernuansa SARA. Pertautan antara adanya kelompok masyarakat yang sulit menerima perbedaan dengan sejumlah alasan
Lemahnya penegakan hukum dan HAM sehingga terkesan seperti adanya pembiaran yang dilakukan oleh negara terhadap kekerasan yang terjadi di sejumlah daerah, serta
Intervensi internasional. Adanya pihak dari luar negara masuk ke dalam negara yang berupaya untuk memecah belah dan mengambil untung dari perpecahan tersebut dengan menanamkan pengaruhnya terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara tersebut (khususnya negara-negara pasca merdeka).

UPAYA MENCEGAH DISINTEGRASI

Pemerataan Dengan adanya pemerataan ekonomi dan fasilitas umum di seluruh wilayah negara, masyarakat negara akan merasa memiliki wilayah tersebut. Mereka akan merasa nyaman untuk tinggal di daerah tersebut karena negara menjamin akan pekerjaan dan kehidupan mereka.

Penghayatan kembali Pancasila dan UUD 1945 Pemberian pendidikan dan seminar akan pentingnya Pancasila dan UUD 1945 terutama Sila ke-3 “Persatuan Indonesia” kepada seluruh lapisan masyarakat dapat memberikan pandangan kembali bahwa Indonesia adalah satu, dan semua orang di dalamnya merupakan bagian dari Indonesia dan negara ini memperjuangkan agar terjadi pemerataan dan menciptakan kedamaian di Indonesia. Dengana penghayatan kembali, masyarakat dapat kembali memahami tentang keberadaannya di Indonesia sebagai warga negara Indonesia.

Pemberian Contoh dari Tokoh Penting Tokoh-tokoh penting yang memiliki nama di negara dapat memberi contoh akan pentingnya rasa kesatuan dan persatuan di negara. Dengan memberikan teladan dan contoh bagi masyarakt, masyarakat dapat ikut mengikuti teladan tokoh tersebut dan merasakan akan yang namanya persatuan dan kesatuan di negara tersebut.

Menciptakan Kondisi yang Damai dan Aman Terjaminnya keamanan dan kondisi yang stabil dan damai di negara dan berjalannya aparat keamaan di negara akan menciptakan kondisi yang damai dan nyaman untuk ditinggali oleh semua lapisan masyarakat. Sehingga tidak muncul ide untuk memisahkan diri dari wilayah tersebut karena sudah merasa dilindungi oleh negara.

Similar Documents

Free Essay

Kewarganegaraan

...Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. John Locke menyatakan bahwa ham adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Koentjoro Poerbapranoto ( 1976 ), Hak Asasi adalah hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia” Jadi, dapat disimpulkan bahwa ham adalah hak yang melekat pada diri manusia yang harus dihormati dijaga dan dilindungi oleh setiap individu guna untuk mencapai keseimbangan kepentingan perseorangan dan kepentingan umum. Berkaitan dengan nilai-nilai HAM, paling tidak ada tiga (3) teori yang dapat dijadikan kerangka analisis yaitu teori realitas (realistic theory), teori relativisme kultural (cultural relativism theory) dan teori radikal universalisme (Peter Davis,1994).             Teori...

Words: 6505 - Pages: 27

Free Essay

Green

...No. Nama Perguruan Tinggi AKADEMI AKUNTANSI PGRI JEMBER Nama Pengusul Sisda Rizqi Rindang Sari Program Kegiatan Judul Kegiatan 1 PKMK KUE TART CAENIS ( CANTIK, ENAK DAN EKONOMIS) BERBAHAN DASAR TAPE 2 AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN Nensi MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN CITRA MEDIKA SURAKARTA AKADEMI KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO Putri Purnamasari PKMK LILIN SEHAT AROMA KURINDU PANCAKE GARCINIA MANGOSTANA ( PANCAKE KULIT MANGGIS ) 3 PKMK 4 Latifah Sulistyowati PKMK Pemanfaatan Potensi Jambu Mete secara Terpadu dan Pengolahannya sebagai Abon Karmelin (Karamel Bromelin) : Pelunak Aneka Jenis Daging Dari Limbah Nanas Yang Ramah Lingkungan, Higienis Dan Praktis PUDING“BALECI”( KERES) MAKANAN BERSERATANTI ASAM URAT 5 Achmad PKMK Zainunddin Zulfi 6 Dian Kartika Sari PKMK 7 Radita Sandia PKMK Selonot Sehat (S2) Diit untuk Penderita Diabetes 8 AKADEMI PEREKAM Agustina MEDIK & INFO KES Wulandari CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Anton Sulistya CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Eka Mariyana MEDIK & INFO KES Safitri CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Ferlina Hastuti CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Nindita Rin MEDIK & INFO KES Prasetyo D CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Sri Rahayu CITRA MEDIKA AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA PKMK Kasubi Wingko Kaya Akan Karbohidrat...

Words: 159309 - Pages: 638