POTENSI BISNIS MARITIM MELALUI MINATUR KAPAL

1.1. Uraikan latarbelakang dan motivasi melakukan usaha :

Indonesia adalah Negara yang kaya terutama dalam bidang kemaritiman tetapi masyarakat sekarang ini banyak yang belum menggeluti bisnis di bidang maritim. Kebanyakan para sarjanawan yang lulus dibidang kelautan belum tentu bisa terjun langsung menjadi tenaga kerja yang sesuai di bidang kelautan, padahal kita bisa memanfaatkan teknologi dan pengetahuan untuk memajukan dunia kemaritiman yang ada di Indonesia. Bisnis di bidang maritime tidak hanya dilakukan di lautan tetapi kita dapat mengembangkan sektor martim di darat dengan memfokuskan pada bidang industri kreatif. Indonesia sebagai Negara maritime memiliki berbagai jenis model kapal atau perahu yang berbeda yang disesuaikan menurut garis pantai dan ornament kapal dengan kepribadian pelautnya. Maka dari itu kami ingin mengenalkan jenis kapal asli Indonesia melalui industri kreatif berupa miniature kapal dan souvenir yang mencerminkan pada jenis-jenis kapal terutama kapal asli Indonesian. Miniatur kapal adalah salah satu hal kecil yang dapat memberikan dampak pikiran berbasis maritim agar terciptanya aktualisasi maritim dari segi transportasi. Pola pikir seperti ini yang nantinya akan membangun pikiran untuk dapat mewujudkan miniatur tersebut menjadi kapal sebenarnya yang dapat di gunakan untuk transportasi laut. Melihat pasar ekonomi saat ini dapat meyakinkan para pemuda untuk dapat memproduksi dengan memperkenalkan miniatur dan souvenir kapal sehingga para pemuda dapat membangun jiwa wirausaha berbasis maritim. Maka dari itu kami membuat sebuah produk yang kami berijudul “Potensi Bisnis Maritim Melalui Miniatur Kapal”

1.2. Justifikasi pemilihan obyek usaha / produk

Sebagai mahasiswa yang belajar disebuah instansi Perkapalan, kami ingin membuat sebuah produk yang menjadi identitas mahasiswa perkapalan. Kami ingin memperkenalkan prodak yang berbentuk kapal (Miniatur Kapal) untuk khalayak umum dan juga memanfaatkan teknologi sebagai wadah pemasaran.

1.3. Tujuan usaha / bisnis
Adapun tujuan kami dalam usaha miniature kapal adalah :

a. Untuk mengenalkan jenis kapal laut khususnya kapal laut asli Indonesia b. Untuk melatih kreatifitas dalam pembuatan kapal c. Untuk membangun dan mengembangkan jiwa wirausaha

I. KONSEP BISNIS

2.4. Sebutkan dasar ide / gagasan usaha / peluang usaha
Usaha ini kami buat karena melihat belum banyak masyarakat yang belum melakukan bisnis dalam bidang ini sehingga peluang usaha dalam bisnis ini sangat menguntungkan serta kami menimba ilmu di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya merupakan kampus maritime dan kami ingin menerapkan ilmu yang kami dapatkan di kampus.

2.5. Nama produk yang ditawarkan
Potensi Bisnis Maritim Melalui Miniatur Kapal

2.6. Keunggulan / keunikan produk / bedanya dengan produk yang sudah ada
Keunggulan produk ini adalah berbahan dasar kayu yang memiliki ketahanan atau kekuatan sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama dan bernilai seni tinggi.
Bedanya dengan produk lain ialah kami tidak hanya membuat miniatur kapal dengan ukuran yang standar (yang biasa untuk hiasan) tetapi kami juga membuat souvenir seperti gantungan kunci dengan bentuk-bentuk kapal atau kalung yang bentuknya mengandung unsur bagian-bagian kapal.

2.7. Susunan Organisasi

Ketua Kelompok
(Ni’matus Syajarotul Aliah)
Pemasaran
(Tety Devi Asmawati)
Keuangan
(Puspita Indah Kurniasari)
Produksi
(Ridlo Widyo Nugroho)
Produksi
(Basuki Tri Laksono)

II. ANALISIS SWOT

FAKTOR INTERNAL | SKOR | | | 1 | 2 | 3 | 4 | | KEKUATAN (STRENGTH) | | | | | Keterangan | Keahlian | | * | | | Jenis kapal sangat banyak dan tingkat kesulitan setiap kapal berbeda | Jaringanpelanggan | | | * | | | Hargaproduk yang kompetitif | | | * | | Kami menawarkan harga sesuai tingkat kerumitan jenis kapal yang di pesan | Peningkatan kuantitas dan kualitas produk | | | | * | | Keunggulanteknologi | | * | | | | Kekhasan/keunikan/keunggulanproduk | | | | * | | KELEMAHAN (WEAKNESSES) | | | | | Keterangan | Tidak menguasai bahan baku | | * | | | | Daur hidup produk singkat | | | | * | produk dalam bentuk barang yang dapat disimpan dalam waktu yang lama | Rancangan produk kurang baik | * | | | | | Harga produk relatif tinggi | | | * | | Bahan baku dari kayu | Tidak memiliki keahlian teknis | | * | | | | Kurang pengalaman promosi | | | * | | | Pemilik/manajar kurang pengalaman manajerial | | | * | | | Tidak memiliki modal kerja | * | | | | |

FAKTOR EKSTERNAL | | | | 1 | 2 | 3 | 4 | | PELUANG (OPPORTUNITIES) | | | | | Keterangan | Pesaing yang sedikitdanlemah | | * | | | Belum banyak bisnis dalam bidang ini | Peningkatan pendapatan pada target pasar | | | * | | | Peningkatanpermintaan | | | * | | | Produksejenismenguntungkan | | | * | | | Aksesbahanbakumurah | | * | | | | Tidak ada produk sejenis di pasar | | | * | | | Kelangkaan produk di pasar lokal | | * | | | | Dukungan pemerintah | | | | * | | Program pemerintah yang menguntungkan | | | * | | | Adanya pelatihan yang memadai | | | * | | | ANCAMAN (THREATS) | | | | | Keterangan | Kenaikan harga bahan baku | | | * | | | Birokrasi pemerintah | | * | | | | Kelangkaan bahan baku | | * | | | Karena bahan dari kayu | Peraturan pemerintah yang sering berubah | | * | | | | Persaingan ketat, terlalu banyak pesaing | | * | | | | Prasarana yang kurang mendukung | | * | | | | Black market | * | | | | | Skor : 1 Dibawah rata-rata ( Poor ), Rendah 2 Rata-rata, 3 Diatas rata-rata, 4 Sangat baik ( outstanding ), Tinggi III. ANALISIS PEMASARAN

4.8. Gambaran umum pasar :

* Segmen pasar : * Kerjasama kemitraan dengan perusahaan miniatur untuk penjualan miniatur kapal dalam botol. * Kerjasama dengan event organizer acara-acara kemaritiman sebagai souvenir pembicara atau pengunjung. * Target pasar :
Target pemasaran yang ingin dicapai dan digarap secara fokus dari potensi pasar adalah :
Target pasar yang ini dicapai ialah menjual dan mengenalkan khususnya dilingkungan PPNS kemudaian merambah menuju pasar yang lebih luas seperti di Indonesia dan mancanegara karena produk ini banyak digemari terutama kolektor. * Positioning : yaitu bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.
Usaha ini tidak hanya berfokus pada satu jenis bidang (miniatur sebagai seni hiasan) tetapi juga kami membuat produk lain berupa souvenir yang banyak digemari terutama remaja putri Indonesia. Sehingga produk ini berbeda dengan produk pesaing karena kami membidik para remaja yang menyukai pernak-pernik sebagai fashion.

4.9. Permintaan Pasar

a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk
Berdasarkan asumsi kami jumlah permintaan terhadap miniature kapal akan mengalami peningkatan setiap bulannya. Karena miniature kami memiliki kualitas yang bagus dimana kami mengutamakan design yang mirip dengan bentuk aslinya serta kami menjual dengan harga yang terjangkau. b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / bulan mendatang sesuai dengan kenaikan jumlah penduduk. BulanKe | Proyeksi Permintaan ( dalam unit ) | 1 | 30 unit | 2 | 35 unit | 3 | 40 unit | 4 | 45 unit | 5 | 50 unit | 6 | 55 unit | 7 | 60 unit | 8 | 65 unit | 9 | 70 unit | 10 | 75 unit | 11 | 80 unit | 12 | 90 unit |

IV. ANALISIS PRODUKSI 5.10. Uraikan Ciri-ciri produk * Terbuat dari kayu * Untuk miniatur kapal (sebagai hiasan) memiliki ukuran dan jenis kapal yang berbeda beda * Untuk souvenir (gantungan kunci, kalung, dan gelang) berbentuk kapal atau bagian-bagian pada kapal dan disesuaikan dengan tren saat ini.

5.11. Kegunaan Utama Produk
Bernilai seni tinggi, kuat dan tahan lama serta tidak hanya sebagai hiasan tetapi kami juga menjual produk yang dapat dipakai.

5.12. Proses Produksi

Perancangan Desain
Pengumpulan Bahan
Perakitan
Hasil Produk
Pemasaran dan Publikasi
Penjualan Produk
Evaluasi
Tahap Produksi

Skema/Bagan Alur Proses Produksi NO | Jasa Pelayanan | Kapasitas layanan maksimal (unit/bulan) | keterangan | 1 | Pemesanan konsumen ketempat langsung | 20 | Pasar lebih banyak pembelian miniatur kayu dengan tingkat kesulitan pengerjaan ringan | 2 | Produksi miniatur kapal untuk dibawa kepedagang souvenir | 30 | |

5.13. Kapasitas Produksi BulanKe | Proyeksi Permintaan ( dalam unit ) | 1 | 30 unit | 2 | 35 unit | 3 | 40 unit | 4 | 45 unit | 5 | 50 unit | 6 | 55 unit | 7 | 60 unit | 8 | 65 unit | 9 | 70 unit | 10 | 75 unit | 11 | 80 unit | 12 | 90 unit |

5.14. Biaya Investasi

No | Jenis Biaya | Jumlah (Rp) | 1 | Beli / Sewa tanah & bangunan | - | 2 | Utilitas & Sarana Pendukung | - | 3 | Mesin & Peralatan | | | Gergaji Jet Saw | 960.000 | | Mesin Ampelas | 870.000 | | Mesin Bor | 1.850.000 | | Mesin Serkel Saw | 1.120.000 |

5.15. Modal No | Jenis Biaya | Jumlah (Rp) | 1 | Bahan baku | | | Limbah Kayu (Mahoni, Sono) | 500.000 | | Varnish Gloss | 40.000 | | Kain Amplas | 5.000 | | Benang | 48.000 | | Lem Kayu | 30.000 | | Paku kecil | 20.000 | | Kain | 150.000 | | Acrilic | 600.000 | 2 | SDM | - | 3 | Biaya lain – lain (Listrik, air, telp, promosi, dll.) | | | Listrik | 50.000 | | Air | 30.000 | T o t a l | 1.473.000 |

V. ANALISIS KEUANGAN

No | Jenis Biaya | Jumlah(Rp) | 1 | Modal Investasi | 4.800.000 | 2 | Modal Kerja | 1.473.000 | 3 | Harga Pokok Produksi | 7.500.000 | 4 | Hasil Penjualan per-bulan | 10.500.000 | 5 | Laba bersih ( net profit ) per-bulan | 3.000.000 | 6 | Break Even Point ( BEP ) | 1.473.000 |