Free Essay

Modal Asing Menjamur Di Indonesia

In:

Submitted By alfiovio
Words 615
Pages 3
MODAL ASING MENJAMUR DI PERBANKAN NASIONAL
Oleh : Fida Juniati
Mahasiswa Konsentrasi Moneter 2012
Jurusan Iesp Universitas Jember Semakin maraknya modal asing di perbankan indonesia perlu dibatasi. Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan sistem keuangan. Pasalnya di indonesia permodalan asing sudah mencapai 64 persen. Berdasarkan data PT Kustodian Setral Efek Indonesia (KSEI). Per Januari 2015, investor asing institusi menguasai Rp 1,289 triliun (68,49%) dari total kepemilikan asing. Adanya UU No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang mengizinkan kepemilikan asing pada bank lokal hingga 99 persen, seolah menjadi angin segar yang mengakibatkan permodalan asing semakin menjamur di Indonesia. Perlu adanya penegasan tentang batasan permodalan asing di sektor perbankan Indonesia. Hal ini tidak mungkin bisa dibiarkan begitu saja. Bisa dikatakan Indonesia adalah negara yang paling longgar dalam membatasi permodalan asing berbeda dari negara-negara tetangga seperti malaysia, singapura dan filipina yang sangat ketat dalam membatasi permodalan asing. Dengan banyaknya modal asing yang masuk di wilayah Indonesia, menunjukkan bahwa banyak investor asing yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Mungkin hal ini karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan jumlah penduduk Indonesia yang banyak sehingga terlihat menjanjikan bagi investor asing. Modal asing sebenarnya sangat bermanfaat bagi Indonesia terutama untuk menggairahkan iklim usaha maupun perekonomian Indonesia dan modal asing juga bisa digunakan untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di Indonesia namun dibalik semua keuntungan itu juga ada kerugian yang bisa berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.
Kelebihan dan Kekurangan Adanya Modal Asing di Sektor Perbankan
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang paling berperan dalam perekonomian. Fungsinya adalah sebagai motor penggerak sistem perekonomian suatu negara. Perbankan berperan dalam mengalokasikan dana yang tidak produktif ke investasi-investasi yang produktif. oleh karena itu Bank Indonesia perlu membuat Perbankan Indonesia mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik untuk bisa meningkatkan pembangunan perekonomian di Indonesia. Perjalanan perbankan Indonesia dalam membangun perekonomian tidak bisa lepas dari yang namanya permodalan asing, adanya investor atau permodalan asing mempunyai nilai tersendiri bagi perbankan domestik. Pada umumnya bak-bank asing yang masuk ke indonesia mempunyai pengelolaan manajerial yang bagus, cadangan valuta asing yang banyak, serta berpengalaman di bidang teknologi. Sehingga bisa menyebabkan perbankan lokal lebih bisa berkompetitif untuk meningkatkan kinerjanya dan pelayanan terhadap masyarakat. Adanya modal asing juga bisa di gunakan untuk memajukan perekonomian Indonesia, tidak di pungkiri bahwa indonesia juga masih memerlukan modal untuk melakukan pembangunan. Dibalik semua keuntungan-keuntungan permodalan asing tersebut, tidak dapat di pungkiri bahwa modal asing juga membawa sisi negatif yang bisa berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia. Semakin dominan permodalan asing dalam suatu perbankan maka semakin dominan pula kontrol atas perbankan itu. Pemegang saham yang dominan biasanya menggunakan hak kontrol mereka untuk memaksimalkan keuntungan pribadi mereka dan keuntungannya dibawa ke negaranya dan dalam membuat kebijakan pengelolaan perusahaan biasanya tidak sejalan dengan perekonomian nasional, karena kebijakan perusahaannya biasanya disesuaikan dengan kebijakan operational perusahaan asing sehingga bukan tidak mungkin hak-hak pemegang saham minoritas akan terabaikan. Itulah dilema permodalan asing, bagai buah simalakama memang. disatu sisi keberadaanya sangat di butuhkan pada saat terjadi perlambatan ekonomi, namun disisi lain hal itu seolah menjadi momok yang menakutkan bagi perbankan domestik. Permodalan asing yang banyak menjamur di perbankan Indonesia tidak bisa dihilangkan begitu saja, yang bisa dilakukan adalah mengkaji ulang atas kebijakan yang selama ini lebih menguntungkan pemodal asing, karena negara kita adalah negara yang paling longgar dalam hal mengatur permodalan asing tidak seperti negara-negara di Asean lainnya. Perlu adanya kebijakan yang pasti dari pemerintah yang bisa membatasi permodalan asing yang ada di Indonesia. Lembaga perbankan merupakan lembaga yang berperan penting dalam perekonomian, apabila lembaga ini di kuasai oleh orang asing sama saja dengan membiarkan perekonomian kita diatur oleh orang asing. Sebagai bangsa yang berdaulat kita kitak bisa membiarkan negeri kita di racun oleh pihak-pihak aing yang makin lama makin menjamur.

Similar Documents

Free Essay

Indo China

...China dengan Indonesia 2005 Hubungan dagang Indonesia-Cina memang terus meningkat, terutama setelah ditandatanganinya kerjasama Kemitraan Strategis pada tahun 2005. Kunjungan resmi pertama Perdana Menteri Jiabao ini mengukuhkan hal itu. 2010 Pemerintah Indonesia dan China menyepakati empat poin kerja sama ekonomi, yakni pembiayaan, perdagangan, investasi, serta pembangunan infrastruktur. Kesepakatan kedua negara dalam kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani perwakilan kedua negara dan disaksikan oleh Wakil Presiden Boediono di Beijing,Rabu. Empat nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut adalah kesepakatan memperluas dan mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, kesepakatan pembiayaan bagi perdagangan dan investasi antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Bank Exim Indonesia dengan Bank Exim China. Pada kesepakatan itu ditandatangani pula kesepakatan kedua negara untuk meningkatan kerja sama pembangunan infrastruktur, serta penandatanganan pembangunan proyek PLTU Celukan Bawang, Bali Utara berkapasitas 3x1500 MW. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) mendapat fasilitas pendanaan sebesar 350 juta dolar AS dari Industrial & Commercial Bank of China untuk meningkatkan pembiayaan perdagangan dan investasi di dalam negeri. "Lembaga Pembiayaan Ekpor Indonesia (LPEI) mendapat fasilitas 350 juta dolar AS dari China Exim...

Words: 4276 - Pages: 18