Free Essay

Organizational Behaviour - Taran Swan Case

In:

Submitted By Memed
Words 2385
Pages 10
1. Latar Belakang
Taran Swan adalah seorang General Manager di Nickelodeon Latin Amercia dan saat ini Swan sedang memegang banyak proyek besar dan penting. Nickelodeon adalah sebuah saluran tayangan untuk anak-anak berusia 2-11 tahun yang pertama kali ditayangkan di United States di tahun 1979 dan kemudian diakuisisi oleh Entertainment Powerhouse Viacom di tahun 1986. Swan sudah bergabung dengan business development di Nickelodeon International selama 3 tahun dan telah mempelajari strategi entry untuk 10 negara dan memiliki ketertarikan pada negara Amerika Latin. Di tahun 1993, Swan dan Business Director Nickelodeon International telah memulai eksplorasi untuk mencari peluang di America Latin. Pada tahun tersebut, 2 media besar sudah memasuki Amerika Latin yaitu Cartoon Network dan Fox Kids Network. Berdasarkan pengamatannya tersebut, Swan merasa yakin bahwa Nickelodeon dapat segera memasuki Amerika Latin sebelum pasar menjadi terlampau jenuh.
Di tahun 1996, Swan meyakinkan corporate office (Viacom) untuk mengalokasikan dana pengembangan di Amerika Latin. Sebelumnya di tahun 1993, saluran program MTV telah ditayangkan di Amerika Latin dan kondisinya cukup sulit. Hal ini membuat Viacom tidak mau gegabah dalam mengeluarkan dana investasi untuk saluran yang belum terindikasi kuat apakah dapat berjalan dengan sukses atau tidak. Dalam usahanya mendapatkan persetujuan, Swan bersama dengan Nickelodeon International Swat Team mengunjungi Miami dan mengadakan workshop “How-To Nickelodeon” dengan staf-staf MTV di sana dengan tujuan untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada mereka mengenai brand Nickelodeon. Di workshop tersebut, Swan melibatkan semua orang dari berbagai departemen yang berbeda dan membuka kesempatan kepada setiap orang untuk memberikan kontribusi ide agar Nickelodeon Latin America dapat sukses ditayangkan. Pada September 1996 Swan akhirnya mendapatkan persetujuan penuh dari Corporate untuk memimpin channel Nickelodeon Latin America.
2. Pengembangan Budaya Organisasi Untuk Hasilkan Tim Kerja Yang Efektif
Ketika pertama kali memulai membentuk tim kerja, Swan berusaha membangun engagement di antara anggota tim dengan cara melibatkan seluruh departemen dan membuka kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk dapat memberikan idenya guna mencapai target bersama. Swan berperan menjadi seorang coach sekaligus cheerleader dalam tim nya dan berusaha memberikan orang-orang dalam tim nya rasa memiliki yang tinggi agar mereka selalu merasa sebagai bagian dari tim. Dalam hal ini, Swan telah menunjukkan bahwa dalam bekerja, setiap anggota tim nya memiliki kesempatan yang sama (equal employment opportunity / EEO) tanpa adanya diskriminasi meskipun mereka berasal dari departemen yang berbeda-beda.
Dalam bukunya yang berjudul Organizational Behaviour, Kinicki & Fugate menjelaskan mengenai teori 8 opsi tindakan yang dikembangkan oleh R Roosevelt Thomas Jr yang dapat digunakan untuk mengelola keberagaman (managing diversity) dalam sebuah tim agar tim tersebut dapat menjadi tim yang efektif. Berikut di bawah ini adalah kajian teori beserta implementasi maangerial yang telah dilakukan Taran Swan terkait dengan teori tersebut: a) Opsi 1 - Include/Exclude: Opsi ini bertujuan untuk menambah atau mengurangi jumlah orang yang memiliki keberagaman pada semua level organisasi. Implementasi managerial: Swan mengambil opsi Include dimana Swan telah merekrut kepala departemen dari latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Seperti halnya Valerie McCarty dengan latar belakang pengalaman di bidang advertising sales yang menduduki posisi sebagai VP, Marketing & Communications dan Donna Friedman dengan latar belakang pengalaman di bidang creative yang menduduki posisi VP, Marketing & Associate Creative Director. Diversity dalam latar belakang ini dimaksudkan Swan agar keduanya mampu saling melengkapi satu sama lain dalam hal skill dan gaya bekerja (complementary skill and styles). Dengan begitu, Swan telah berhasil menemukan cara untuk menggunakan keberagaman latar belakang untuk membuat tim yang efektif.

b) Opsi 2 – Deny: Opsi ini diambil untuk menunjukkan bahwa kesuksesan bukan ditentukan oleh umur, ras, gender dan diversity lainnya tetapi ditentukan oleh kinerja (performance). Orang-orang yang mengambil opsi ini menyangkal bahwa keberagaman itu ada (exists). Implementasi Managerial: Ketimbang menghilangkan perbedaan budaya, swan membuat slogan Nick te connecta a tu mundo yang berarti Nickelodeon menghubungkan kamu dengan duniamu. Dengan begitu, hal ini diharapkan dapat menyatukan anak-anak dari berbagai negara.

c) Opsi 3 – Assimilate: Opsi ini diambil dengan tujuan agar orang-orang yang berbeda akan belajar untuk saling menyesuaikan diri dan akhirnya membentuk suatu grup yang kuat. Cara perusahaan mengasimilasi pegawainya diantaranya dengan proses rekruitmen dan menggunakan program company orientation. Implementasi Managerial: Dalam memilih anggota tim nya, Swan terfokus untuk mendapatkan anggota tim yang terbaik. Swan menginginkan orang-orang yang cerdas, ambisius dan mampu memberikan kontribusi yang maksimal. Swan menegaskan kepada setiap anggota tim nya bahwa setiap orang harus bekerja sama dan tidak boleh ada sikap individualistis. Swan tidak ingin mendengar anggota tim nya berkata “ini area saya sehingga bukan tanggung jawab saya”. Swan ingin agar seluruh orang terlibat di semua aspek bisnis sehingga semua mampu menolong satu sama lain dan mampu memahami bisnis dengan lebih baik. Swan menyadari bahwa bagian-bagian dalam bisnis yang berbeda harus disatukan (the different pieces of the business had to fit together seamlessly).

d) Opsi 4 – Suppress: Opsi ini ditujukan untuk menekan perbedaan dengan menegaskan orang lain untuk berhenti mengkomplain terkait dengan isu yang ada. Implementasi Managerial: Swan melakukan reinforcement dengan menegaskan bahwa tidak boleh ada individual agenda dalam tim nya. Swan tidak ingin mendengar anggota tim nya berkata “ini area saya sehingga bukan tanggung jawab saya”. Semua tim harus bekerja sama dan saling membantu satu sama lain.

e) Opsi 5 – Isolate: Opsi ini mengesampingkan (off to the side) orang-orang yang dianggap berbeda. Implementasi managerial: Bawahan Swan, Janet Byrne, merupakan tipe orang yang berapi-api dalam bisnis. Namun, sering menggunakan taktik yang tidak konsisten dengan brand dan orang-orang di tim mengeluhkan telah mengalami kesulitan bekerja dengan Byrne dikarenakan Byrne adalah orang yang tempramen. Sampai suatu saat tedapat kejadian dimana Byrne melempar sebuah benda ke arah ruangan kantor Swan. Sejak saat itu Swan memberitahu Byrne bahwa untuk jangka panjang Byrne tidak akan cocok untuk pekerjaannya dan akhirnya Swan memulai interview untuk mencari orang untuk menggantikan posisi Byrne.

f) Opsi 6 – Tolerate: Pada opsi ini, organisasi tidak sepenuhnya menerima suatu perbedaan namun tetap membenarkan atau membolehkan adanya perbedaan tersebut (acknowledging). Implementasi Managerial: Swan memiliki suami yang bertempat tinggal di New York sementara dirinya harus bekerja di Miami. Viacom memberikan toleransi terhadap kondisi Swan dan membolehkannya untuk dapat commuting bertemu suaminya pada saat weekend. Hal serupa juga terjadi pada anggota tim Swan, yaitu McCarty dan Friedman. McCarty memilki suami yang tinggal di Arkansas sementara Friedman tetap ingin berbasis di New York. Hal tersebut membuat mereka harus commuting. Swan memberikan toleransi terhadap hal tersebut karena Swan yakin commuting tidak akan menggangu performance mereka. Bahkan, Viacom menyesuaikan gaji mereka berdua untuk meng-cover biaya commuting.

g) Opsi 7 – Build Relationships: Dengan melakukan opsi ini, perbedaan bukanlah suatu masalah dan dapat diatasi dengan cara menjalin hubungan baik dengan orang lain. Implementasi managerial: Untuk memfasilitasi komunikasi, Swan mengadakan weekly update meeting yang dihadiri oleh semua anggota tim. Meeting ini ditujukan sebagai forum komunikasi dan forum pengambilan keputusan berdasarkan consensus serta untuk menciptakan suatu proses perbaikan (process corrections). Dalam meeting ini, setiap departemen diberikan kesempatan untuk menceritakan proyek dan isu-isu terkini yang berkaitan dengan departemen masing-masing. Dalam meeting ini, Swan menetapkan rotating leadership dengan cara menunjuk orang yang berbeda dari semua level di organisasi untuk memimpin weekly meeting. Melalui cara ini, Swan menjalin hubungan baik antar departemen dalam tim nya.

h) Opsi 8 – Foster Mutual Adaptation: Pada opsi ini, orang akan mau beradaptasi atau merubah pandangannya apabila terdapat hubungan positif antara pegawai dengan manajemen. Implementasi managerial: Swan menciptakan hubungan positif kepada karyawannya dengan selalu mencari cara untuk tetap dapat membuat timnya merasa ter-challenge. Hal ini dimaksudkan Swan untuk mempertahankan (retain) karyawannya agar tidak terbujuk oleh tawaran headhunter yang selalu menghubungi staff-nya untuk menempati posisi kerja di tempat lain.
3. Conflicting Feelings
Di luar dugaannya, Swan mendapatkan kehamilan yang sudah berumur 4 bulan. Dokter telah mendiagnosa kehamilannya dan dianggap berisiko tinggi. Dokter meminta Swan untuk tetap beristirahat total (bed-rest) untuk beberapa bulan ke depan. Swan merasa senang dapat kembali pulang ke New York bertemu dengan suaminya namun di satu sisi Swan tidak mudah begitu saja meninggalkan pekerjaannya. Swan sempat berniat untuk tetap menjalankan channel nya dari New York.
Mengingat kondisi kehamilannya yang berisiko tinggi, Swan sebaiknya harus mengikuti anjuran dokternya untuk tetap beristirahat total demi keselamatan dirinya dan bayi yang dikandungnya. Juga tidak memungkinkan bagi Swan untuk dapat tetap menjalankan channel dari New York sebab jika Swan tetap menjalankan channel dari New York, Swan tidak bisa beristirahat total dengan maksimal sesuai anjuran dokter. Dalam hal ini, Swan sebaiknya menunjuk orang untuk sementara menggantikan posisinya.
Berbagai pertimbangan sangat diperlukan untuk dapat menentukan siapa orang yang tepat untuk mencari pengganti sementara Swan. Melalui diskusi, tim penulis mencoba memposisikan diri sebagai Swan dan telah mencoba menganalisa proses pemilihan orang yang akan menggantikan Swan. Proses ini meliputi sebuah persepsi dimana berbagai informasi diobservasi dan direkam ke dalam sebuah memori sebelum akhirnya menjadi sebuah keputusan. Berikut di bawah ini adalah tahap-tahap analisis yang telah kami lakukan dalam proses penentuan kandidat.
Stage 1 – Selective Attention / Comprehension
Pada tahap ini, Swan melihat hal-hal apa saja yang paling menarik perhatian dirinya ketika menentukan siapa yang akan menggantikan dirinya untuk sementara waktu. Di tahap ini pun Swan mulai mengumpulkan informasi mengenai anggota tim nya. Berikut di bawah ini adalah hal-hal yang telah menarik perhatian Swan pada masing-masing direct report member-nya. 1. Valerie McCarty: McCarty menduduki posisi sebagai Vice President Marketing and Communications. Swan sebelumnya hanya bertemu satu kali dengan McCarty berdasarkan rekomendasi dari kolega kerja yang dipercayanya. Namun, pada saat itu juga Swan langsung seketika mengagumi energi serta kemampuan McCarty dalam berkomunikasi. Swan menilai McCarty sebagai seorang yang memiliki kecerdasan dalam berbisnis dan memiliki keahlian memimpin yang natural. McCarty juga dinilai berani bertanggungjawab untuk area pekerjaan yang berada di luar lingkup tanggung jawabnya. McCarty memilili pengalaman di bidang advertising sales dan affiliate sales. McCarty telah sukses mengelola sebuah kampanye untuk konsumen bernama Ayuda a tu mundo yang mendorong anak-anak secara sukarela bergabung dengan komunitasnya. McCarty mampu bekerja sama dengan baik dengan antar departemen. 2. Donna Friedman: Friedman menduduki posisi sebagai Vice President Marketing and Associate Creative Director. Friedman telah sukses membuat brand-experience party bernama Jornadas dan berhasil mendatangkan 1500 orang dalam acara tersebut. Acara tersebut menjadi forum yang sukses untuk mengenalkan brand Nickelodeon sekaligus menunjukkan kemampuan Nickelodeon dalam mengenal anak-anak. Friedman memiliki ketertarikan yang kuat dalam membangun sebuah organisasi pemasaran. Friedman memiliki pengalaman di bidang creative. Swan menilai Friedman sebagai pengarah bisnis yang cerdas dan strategis dan memiliki inisiatif bisnis yang baik 3. Steve Grieder: Grieder menduduki posisi Vice President and Creative Director Programming. Grieder sebelumnya sudah berpengalaman dengan Nickelodeon dan dikenal sebagai creative genius. Selain itu, Grieder juga familiar dengan beberapa budaya Amerika Latin. Swan sudah sangat agresif mentargetkan Grieder untuk memimpin departemen programming dalam timnya. Swan mengerti bahwa programming adalah jantung dan jiwa dari sebuah channel dan yakin bahwa Grieder adalah orang yang tepat. Karena kemampuan yang dimiliki, Swan bahkan bersedia membayar Grieder lebih mahal dari dirinya. Grieder adalah seorang yang kritis yang selalu menanyakan pertanyaan sulit terkait dengan bisnis dan sebagian besar keputusan bisnis berada di tangan Grieder. Hal ini terbukti ketika Grieder diminta oleh McCarty dan Friedman untuk menghadiri weekly nickelodeon initiatives meeting dikarenakan Grieder dipercaya untuk mengambil sejumlah keputusan. Grieder telah sukses menemukan berbagai macam inovasi programming dan membuat posisi Channel semakin kuat. 4. Del Valle: Del Valle menduduki posisi sebagai Finance Director. Del valle belum pernah berpengalaman di bidang entertainment namun memiliki analisis yang sangat cerdas dengan pola pikir bisnis yang pandai. Del valle diberikan tanggung jawab oleh Swan untuk memonitor anggaran departemen (budget). Del valle telah mengkritik kampanye Ayuda a tu Mundo karena dirasa tidak efisien dalam segi pengeluaran dana. Pihak lain di dalam organisasi tidak selalu merespon dengan baik tanggapan Del Valle tersebut dan menganggap Del valle masih perlu lebih sering bekerja dengan Swan untuk lebih memahami bisnis dengan baik.
Stage 2 – Encoding and Simplification
Pada tahap ini informasi-informasi di atas kemudian diinterpretasikan menjadi sebuah penggambaran mental lalu dievaluasi dan kemudian dibandingkan dengan gambaran mental (schema) yang dimiliki Swan. Berdasarkan hasil evaluasi dan interpretasi yang sudah dilakukan tim penulis, kandidat yang paling mendekati image dan karakter seorang Taran Swan adalah Valerie McCarty, Donna Friedman dan Steve Grieder.
Stage 3 – Storage and Retention
Ketika waktu yang ditentukan mulai dekat untuk memilih siapa yang akan menggantikan Swan, gambaran (image) dan anggapan (impression) Swan terhadap McCarty, Friedman dan Grieder direkam dan disimpan dalam memori ingatan jangka panjang.
Step 4 – Retrieval and Response
Ketika tiba saatnya untuk membuat keputusan, Swan mengambil informasi yang dibutuhkan dari memori ingatannya. Setelah melalui 3 tahap di atas, Swan kini dapat lebih mudah dalam memutuskan siapa yang akan sementara menggantikan dirinya. Pada akhirnya tim penulis memutuskan bahwa Swan sebaiknya memilih Steve Grieder sebagai pengganti dirinya selama Swan beristirahat di New York. Keputusan ini berdasarkan informasi relevan mengenai Grieder dan alasan kuat bahwa selain kemampuan yang dimiliki oleh Grieder, Grieder memiliki otoritas yang cukup penting dalam mengambil keputusan bisnis.

Stage 1 Selective Attention
Stage 1 Selective Attention
Stage 3 Storage and Retention
Stage 3 Storage and Retention
Stage 2 Encoding & Simplification
Stage 2 Encoding & Simplification
Stage 4 Retrieval and Response
Stage 4 Retrieval and Response

M
M
M
M
Stimuli:
-Valerie McCarty (M)
-Donna Friedman (F)
-Steve Grieder (G)
-Del Valle (D)
Stimuli:
-Valerie McCarty (M)
-Donna Friedman (F)
-Steve Grieder (G)
-Del Valle (D)

F
F
Judgements and Decisions
Judgements and Decisions
Interpretation and categorization
Interpretation and categorization

G
G
F
F
Memory
Memory

G
G
G
G

TARAN SWAN CASE
D

5. Case Learning
Berdasarkan paragraph di atas, Swan telah memenuhi kriteria sebagai seorang pemimpin yang baik (leader). Menurut Angelo Kinicki dan Mel Fugate dalam bukunya yang berjudul Organizational Behaviour, pemimpin harus memiliki sifat sebagai berikut: 1. Menugaskan pekerjaan yang spesifik kepada anggota tim nya 2. Memberitahu kepada anggota tim bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik 3. Menetapkan target pekerjaan yang spesifik 4. Mempersilahkan anggota grup lain mengambil keputusan 5. Mendorong kerja sama dalam satu tim 6. Mempertahankan kinerja yang standar
Dalam hal ini Swan telah melakukan keenam poin di atas sebagaimana telah dijelaskan pada paragraph-paragraf sebelumnya di atas. Selain itu, Swan juga telah memperlakukan semua anggota tim kerjanya secara adil. Hal ini dapat ditunjukkan ketika Swan mengadakan weekly meeting sebagai forum komunikasi, dimana meeting tersebut dipimpin oleh orang-orang yang berbeda setiap minggunya dari berbagai level di organisasi.
Swan telah mampu memberikan pengaruh kepada semua anggota timnya dengan cara mengadakan meeting sebagai forum komunikasi antar departemen. Swan juga merupakan seorang pendengar yang baik bagi bawahannya dan konsisten terhadap keputusan yang telah diambil.

Similar Documents