Free Essay

Pengangguran Di Indonesia

In:

Submitted By kurosu
Words 2947
Pages 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengangguran diidentifikasikan sebagai ketidakmampuan angkatan kerja untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Pengangguran terjadi di seluruh negara di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Pengangguran yang tinggi pada negara berkembang, seperti Indonesia, menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan.Sebuah negara tidak akan bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih lagi pada negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi, seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga atau yang disebut dengan inflasi, begitu juga kemisikinaan di Indonesia sudah merupakan masalah pokok bagi bangsa ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju. Pemerintah sudah melakukan berbagai macam cara unuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Pengangguran di Indonesia sendiri dikarenakan di Indonesia masih banyak orang bermalas-malasan, dan berharap uang datang dengan sendirinya. Beberapa ada yag mempuyai niat untuk bekerja tetapi tidak memiliki kemampuan. Sedangkan sebaliknya ada juga orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak mau menggunakan kemampuannya itu untuk bekerja.
Pengangguran terjadi karena lebih banyaknya jumlah angkatan kerja dibandingkan lapangan pekerjaan. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain lain.
Akibat dari adanya pengangguran di Indonesia pun salah satunya adalah kemiskinan, serta banyak lagi akibat ekonomis ataupun non-ekonomis. Kemiskinan dapat memicu akibat-akibat ekonomis lainnya, seperti rendahnya investasi suatu negara dan kualitas SDM suatu negara yang rendah. Selain kemiskinan, pengangguran juga memacu untuk menimbulkan masalah-masalah sosial atau akibat non-ekonomis, seperti pencurian dan penipuan seperti yang sedang marak di media massa akhir-akhir ini.
Oleh karena itu, kelompok 4 membahas topik tentang “Masalah Pengagguran di Indonesia” karena kita sendiri menyadari bahwa pengangguran telah menjadi masalah tersendiri di Indonesia. Dengan banyaknya penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia, pengangguran menghasilkan masalah-masalah baru dan akibat-akibat lain baik secara ekonomis maupun non-ekonomis.
Dengan membahas topik tentang “Masalah Pengagguran di Indonesia”, kelompok 4 berharap pemerintah dapat menemukan strategi mengatsi pengangguran, seperti meningkatkan pendidikan, ketrampilan, kreatifitas dan inovasi, mempermudah perizinan investasi, mendorong masyrakat untuk berwiraswasta, dan memperlunak persyaratan kredit investasi. Jika strategi tersebut dijalankan, maka jumlah pengangguran di Indonesia akan menurun.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pengangguran? 2. Apa penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia? 3. Dampak apa saja yang ditimbulkan dari terjadinya pengangguran? 4. Bagaimana cara mengghambat pertumbuhan dari pengangguran?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran. 2. Mengetahui penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia. 3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari terjadinya pengangguran. 4. Mengetahui cara menghambat pertumbuhan pengangguran.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran
Pengangguran pada dasarnya merupakan suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja karena tidak tersedia lapangan kerja ataupun karena berbagai faktor lainnya. Pengangguran kadang belum tentu sama dengan orang yang tidak memiliki pekerjaan atau yang sedang memiliki pekerjaan. Orang yang bekerja pun bisa digolongkan sebagai setengah pengangguran apabila pekerjaan yang dilakukannya tidak sesuai dengan ketrampilan dan keahlian yang dimiliki sehingga hasil akhir dari pekerjaannya di bawah produktivitas sebenarnya.
Sebenarnya banyak alasan yang menjadi penyebab pengangguran di negara kita, namun faktor utama penyebab pengangguran di negara kita ini dan di negara-negara berkembang lainnya adalah terbatasnya sumber daya manusia yang dapat diserap oleh perusahaan. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dan perusahaan yang menuntut kualitas tenaga kerja yang professional lah yang menyebabkan hal ini terjadi. Indonesia sendiri punya banyak sumber daya yang melimpah, namun pemanfaatannya tidak bisa maksimal sehingga pengangguran dan masalah ekonomis lainnya pun terjadi.
Kalau dilihat baik-baik, pengangguran telah menimbulkan banyak masalah di Indonesia, seperti tingkat kriminalitas yang marak terjadi, kemiskinan, dan lain sebagainya sehingga pengangguran pun bisa dibilang sudah banyak meresahkan masyarakat Indonesia. Faktor lain penyebab pengangguran yang sering terjadi di Indonesia adalah mindset kita sendiri yang hanya mau bekerja sebagai bawahan atau karyawan tanpa mau berusaha untuk membuka usaha mereka sendiri. Orang-orang yang kurang berpendidikan aja bisa menciptakan inovasi pekerjaan yang baru seperti joki mobil, pemilik usaha online shop, dan lain-lain sebagainya. Lebih parah lagi ketika kami melihat banyak orang-orang pengangguran yang ikut demo pemerintahan dan dibayar sebagai hasil demo mereka itu. Selain itu juga ada banyak faktor lain lagi seperti beberapa orang Indonesia yang bisa memiliki harta yang cukup besar hanya dengan menjadi pengemis setiap hari. Lebih baik bekerja mengasah produktivitas daripada hanya dibayar untuk melakukan hal-hal yang merendahkan diri sendiri dan orang lain. 2.2 Permasalahan Pengangguran di Indonesia
Tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2013 adalah:

Dari grafik tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia, tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada tahun 2005 dengan presentase 11,2%. Dan terjadi peningkatan drastis dari tahun 2008 ke tahun 2009 sebanyaj 1,4%. Sejak tahun 2005, Indonesia berhasil melakukan penurunan jumlah pengangguran. Pada tahun 2013, jumlah pengangguran berhasil ditekan hingga 6,3%.

Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT, 1998–2013

Tahun | Angkatan Kerja | Pengangguran | Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja - TPAK | Tingkat Pengangguran Terbuka - TPT | | (Juta Orang) | (Juta Orang) | (%) | (%) | 1998 | 92.34 | 5.05 | 66.91 | 5.46 | 1999 | 94.85 | 6.03 | 67.22 | 6.36 | 2000 | 95.65 | 5.81 | 67.76 | 6.08 | 2001 | 98.81 | 8.01 | 68.60 | 8.10 | 2002 | 100.78 | 9.13 | 67.76 | 9.06 | 2003 | 102.75 | 9.94 | 67.86 | 9.67 | 2004 | 103.97 | 10.25 | 67.54 | 9.86 | 2005 | Februari | 105.80 | 10.85 | 68.02 | 10.26 | | November | 105.86 | 11.90 | 66.79 | 11.24 | 2006 | Februari | 106.28 | 11.10 | 66.74 | 10.45 | | Agustus | 106.39 | 10.93 | 66.16 | 10.28 | 2007 | Februari | 108.13 | 10.55 | 66.60 | 9.75 | | Agustus | 109.94 | 10.01 | 66.99 | 9.11 | 2008 | Februari | 111.48 | 9.43 | 67.33 | 8.46 | | Agustus | 111.95 | 9.39 | 67.18 | 8.39 | 2009 | Februari | 113.74 | 9.26 | 67.60 | 8.14 | | Agustus | 113.83 | 8.96 | 67.23 | 7.87 | 2010 | Februari | 116.00 | 8.59 | 67.83 | 7.41 | | Agustus | 116.53 | 8.32 | 67.72 | 7.14 | 2011 | Februari | 119.40 | 8.12 | 69.96 | 6.80 | | Agustus | 117.37 | 7.70 | 68.34 | 6.56 | 2012 | Februari | 120.41 | 7.61 | 69.66 | 6.32 | | Agustus | 118.05 | 7.24 | 67.88 | 6.14 | 2013 | Februari | 121.19 | 7.17 | 69.21 | 5.92 | | Agustus | 118.19 | 7.39 | 66.90 | 6.25 |

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal ini merupakan salah satu permasalahan dalam ekonomi yang paling sulit diselesaikan sampai detik ini, apalagi untuk Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bila kita lihat dari tahun ke tahun, jumlah pengangguran justru makin banyak bukannya makin sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang sudah ada tidak sanggup untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang makin pesat.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang menyebabkan menjamurnya para penganggur di Indonesia: 1. Penduduk yang relatif banyak. Semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, tentunya membawa dampak yang tidak baik bagi kehidupan social. Kepadatan penduduk ini juga akan berdampak pada pertambahan jumlah pengangguran. 2. Pendidikan dan keterampilan yang rendah. Syarat seseorang untuk bisa dengan mudahnya memperoleh pekerjaan tentunya harus dimodali dengan pendidikan dan keterampilan yang bagus. Kalau tidak, jangan harap kita bisa dapat pekerjaan yang layak. Bayangkan saja begitu banyaknya lulusan-lulusan SMP, SMA maupun perguruan tinggi lainnya di tiap tahunnya, hanya yang berbibit unggullah yang kelak akan menghiasi dunia pekerjaan. 3. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja. Sama halnya dengan poin kedua, ketidakterpenuhinya persyaratan yang diminta dunia kerja seperti pendidikan dan keterampilan yang bagus hanya akan menambahi jumlah pengangguran di Indonesia. Bahkan tak jarang kompetensi pencari kerja yang tidak sesuai dengan pasar kerja. 4. Terbatasnya lapangan kerja yang ada. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan lulusan yang banyak sekali tiap tahunnya sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya pengangguran. 5. Teknologi yang semakin modern. Di era globalisasi ini, teknologi sudah sulit dijauhkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kehadirannya begitu penting. Suatu pekerjaan akan lebih cepat selesai, akurat, dan efisien dengan menggunakan teknologi. Biaya yang dikeluarkan pun sedikit lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyerap tenaga kerja yang banyak namun tidak efisien dalam waktu pengerjaan. 6. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan system outsourcing. Perusahaan-perusahaan saat ini lebih sering menerapkan sistem tersebut karena dinilai lebih menguntungkan mereka. Apabila mempunyai pegawai tetap, mereka akan dibebankan pada biaya tunjangan ataupun dana pension kelak ketika pegawai sudah tidak lagi bekerja. Namun dengan sistem pegawai kontrak ini, mereka bisa seenaknya mengambil pegawainya ketika butuh atau sedang ada proyek besar dan kemudian membuangnya lagi setelah proyek tersebut sudah berakhir. Dan tentunya hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu membuang biaya besar. Namun sistem ini membuat munculnya pengangguran. 7. Adanya pemutusan kerja dari perusahaan. biasanya disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain. Bisa juga dikarenakan perusahaan yang bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet atau tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral). Sehingga erat sekali hubungan antara penganggursan dengan bagaimana keadaan perekonomian suatu Negara. 8. Penyediaan dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

2.3 Dampak yang Ditimbulkan dari Pengangguran
Pengangguran dapat membawa dampak buruk bagi perekonomian negara. Dampak negatif yang ditimbulkan dari pengangguran adalah: 1. Timbulnya kemiskinan. Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa memperoleh penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Seseorang dikatakan miskin apabila pendapatan perharinya dibawah Rp 7.500 perharinya (berdasarkan standar Indonesia) sementar berdasarkan standar kemiskinan PBB yaitu pendapatan perharinya di bawah $2 (sekitar Rp 17.400 apabila $1=Rp 8.700). 2. Makin beragamnya tindak pidana criminal. Seseorang pasti dituntut untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya terutama makan untuk tetap bisa bertahan hidup. Namun seorang pengangguran dalam keadaan terdesak bisa saja melakukan tindakan criminal seperti mencuri, mencopet, jambret atau bahkan sampai membunuh demi mendapat sesuap nasi. 3. Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya. Selain maraknya tindak pidana krimanal, akan bertambah pula para pengamen atau pengemis yang kadang kelakuannya mulai meresahkan warga. Karena mereka tak segan-segan mengancam para korban atau bisa melukai apabila tidak diberi uang. 4. Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar. 5. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dapipada pendapatan potensial (yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. 6. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintaha pun akan berkutang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. 7. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang barang produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

2.4 Cara Menghambat Pertumbuhan Pengangguran
Angka pengangguran semakin meningkat, sehingga perlu langkah untuk menghambat pertumbuhan angka pengangguran. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan jumlah pengangguran adalah: 1. Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya bisa diwujudkan dengan memberdayakan sektor informal padat karya, home industry. 2. Menciptakan pengusaha-pengusaha baru. Diharapkan dengan demikian para lulusan sekolah ataupun perguruan tinggi tidak hanya memiliki tujuan sebagai pegawai saja, namun lebih baik apabila mereka membuat usaha-usaha yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dengan demikian membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran yang kian banyak. Dan bisa kita lihat akhir-akhir ini, sudah banyak sekali lulusan muda berbakat yang sukses melakukan kegiatan usaha. 3. Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan. 4. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat atau sector ekonomi yang kekurangan.

Selain itu, pemerintah juga dapat membuat kebijakan untuk menekan pertumbuhan jumlah pengangguran. Adapun kebijakan tersebut antara lain: 1. Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan handal bersaing di bidangnya. Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya. 2. Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia. 3. Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci. 4. Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja. 5. Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia ( khususnya daerah daerah yang belum tergali potensinya ) dengan melakukan promosi promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat. 6. Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik. Namun tentunya dengan jumlah pengangguran yang terus membengkak akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dan hal ini tentunya tidak bisa didiamkan terus menerus, pemerintah harus tanggap dalam menghadapi masalah ekonomi ini.

2.5 Foto dari Dampak Pengangguran

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan 1. Faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah: a. Terbatasnya sumber daya manusia yang dapat diserap oleh perusahaan. b. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. 2. Penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia adalah: a. Penduduk yang relatif banyak. b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah. c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja. d. Terbatasnya lapangan kerja yang ada. e. Teknologi yang semakin modern. f. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan system outsourcing. g. Adanya pemutusan kerja dari perusahaan. h. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. 3. Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya pengangguran adalah: a. Timbulnya kemiskinan. b. Makin beragamnya tindak kriminal. c. Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen, perdagangan anak, dan sebagainya. d. Terganggunya kondisi psikis seseorang. e. Menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. f. Menyebabkan pendapatan nasional dari sektor pajak berkurang. g. Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. 4. Cara menghambat pertumbuhan pengangguran meliputi: a. Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan. b. Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan. c. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat atau sektor ekonomi yang kekurangan.

3.2 Saran
Pemerintah memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat pengangguran. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebiijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja pada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan kerja sendiri sesuai kemampuan dan minatnya masing masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan. Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang terjadi di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://masalahpenganggurandiindonesia.blogspot.com/ http://karyailmiah-elsye.blogspot.com/ http://ekaagustianingsih.blogspot.com/2011/03/dampak-pengangguran-terhadap.html
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=06&notab=5

Similar Documents

Free Essay

Fauzi Nax Tamboun

...STATISTIK No. 35/05/Th. XVI, 6 Mei 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2013 FEBRUARI 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,92 PERSEN   Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2013 mencapai 114,0 juta orang, bertambah sebanyak 3,2 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2012 sebanyak 110,8 juta orang atau bertambah 1,2 juta orang dibanding keadaan Februari 2012.  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2013 mencapai 5,92 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2012 sebesar 6,14 persen dan TPT Februari 2012 sebesar 6,32 persen.  Selama setahun terakhir (Februari 2012–Februari 2013), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di Sektor Perdagangan sebanyak 790 ribu orang (3,29 persen), Sektor Konstruksi sebanyak 790 ribu orang (12,95 persen), serta Sektor Industri sebanyak 570 ribu orang (4,01 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian dan Sektor Lainnya, masing-masing mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 3,01 persen dan 5,73 persen.  Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2013, sebanyak 78,3 juta orang (68,68 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 7,0 juta orang (6,17 persen).  1. Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2013 mencapai 121,2 juta orang, bertambah sebanyak 3,1 juta orang dibanding angkatan...

Words: 1104 - Pages: 5

Free Essay

Pengaruh Penduduk Pendatang Bagi Kelangsungan Hidup Kota Jakarta Pada Tahun 2012

...University | Fiska J BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman orde baru pembangunan di Indonesia sudah mulai mengalami banyak kemajuan yang sangat signifikan khususnya Jakarta karena pada saat itu pemerintah menggunakaan sistem sentralisasi yaitu menempatkan Jakarta sebagai pusat pembangunan modern di Indonesia. Disaat Jakarta tumbuh sebagai kota yang modern, kota-kota lain disekitarnya terutama daerah di luar Pulau Jawa. Karena itu banyak penduduk dari kota lain yang berkeinginan untuk berkunjung ke Jakarta untuk sekedar wisata, bahkan untuk menyambung hidup. Banyaknya penduduk kota lain yang masuk ke Jakarta menimbulkan permasalahan baik bagi penduduk tersebut maupun bagi kota Jakarta sendiri. Jakarta dianggap sebagai kota yang pas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada ditempat mereka terdahulu. Menurut badan kependudukan di Jakarta, jumlah penduduk pada tahun 2010 mencapai 9607787 jiwa1 hampir seperempat dari penduduk Indonesia yang mencapai 241 juta jiwa2. Urbanisasi tidak dapat dihindari dari Indonesia yang dulunya menganut sistem sentralisasi. Pembangunan di pusat lebih diutamakan dari pembangunan didaerah. Karena itu walaupun Indonesia mempunyai sistem pembangunan sebagai bagian dari kemajuan bangsa, yang dimajukan hanyalah daerah pusat atau pulau jawa. Sekarang perkembangan dipulau jawa sudah sangat pesat berbeda dengan pembangunan di pulau lain seperti Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Daerah-daerah ini masih menggunakan pertanian...

Words: 5259 - Pages: 22

Free Essay

Teori Pengangguran

...Teori-teori yang dapat digunakan untuk menganalisis pengangguran di Indonesia: • Teori kependudukan dari Malthus Pokok teori Malthus ini adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Dalam dia punya esai yang orisinal, Malthus menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk cenderung tumbuh secara “deret ukur” (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya) sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara “deret hitung” (misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya). Dalam karya-karyanya yanag terbit belakangan, Malthus menekankan lagi tesisnya, tetapi tidak sekaku semula, dengan hanya berkata bahwa penduduk cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan. Dari kedua bentuk uraian tesis itu, Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam kemiskinan kelaparan. Dalam jangka panjang, tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena kenaikan suplai makanan terbatas, sedangkan “pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memprodusir makanan buat menjaga eksistensi manusia.” Apabila ditelaah lebih dalam teori Malthus ini yang menyatakan penduduk cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan, dan hal ini menimbulkan manusia saling bersaing untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya dengan cara mencari sumber makanan, dengan persaingan ini maka aka nada sebagian manusia...

Words: 1204 - Pages: 5

Free Essay

Kapita Selekta

...Masyarakat Ekonomi Asean adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).  Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi ( ASEAN Vision 2020 ). Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN Security Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan dari Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas ASEAN pada tahun 2020. Selanjutnya, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan. Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015...

Words: 1916 - Pages: 8

Free Essay

Corruption

...Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara. Ada 5 jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam menentukan pendapatan nasional dalam suatu negara. 1. GDP = Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang...

Words: 1245 - Pages: 5

Free Essay

Karier

...PEREKONOMIAN INDONESIA PAKET KEBIJAKAN EKONOMI III [pic] Dosen Pengampu: Drs. H. Edy Yusuf Agung Gunanto, Msc., Ph.D. Kelompok 6: Chintya Stephania H (12030113120042) Juwita Puspitandari (12030113120107) Carolina Reni Damayanti (12030113120119) Fauziah Afni Rahmawati (12030113140258) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 BAB I 3 PENDAHULUAN 3 2.1. LATAR BELAKANG 3 2.2. RUMUSAN MASALAH 3 2.3. TUJUAN PENULISAN 4 2.4. MANFAAT PENULISAN 5 2.5. Paket Kebijakan Pemerintah III 6 2.6. Daya Beli Masyarakat 8 2.7. Pengentasan Kemiskinan 10 2.8. Kesempatan Kerja dan Pengangguran 12 2.9. Pengembangan Dunia Usaha 13 2.10. Pengembangan UMKM 14 2.11. Tingkat Inflasi 15 2.12. Tingkat Suku Bunga 15 2.13. Tingkat Kurs Rupiah 16 BAB III 17 KESIMPULAN 17 BAB IV 19 LAMPIRAN 19 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi, potensi yang juga mulai diperhatikan dunia internasional. Indonesia dengan ekonomi paling besar di Asia Tenggara sering disebut sebagai calon layak untuk menjadi salah satu anggota negara-negara BRIC (Brasilia, Rusia, India, dan Cina) karena ekonominya dengan cepat menunjukan tanda-tanda perkembangan yang sama dengan anggota lain tersebut. Peranan badan usaha milik negara (BUMN) dan kelompok usaha swasta sangat besar, menunjukkan adanya tanda positif untuk...

Words: 6105 - Pages: 25

Free Essay

Ide Gokils

...IDE UNTUK INDONESIA PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MASYARAKAT PUTUS SEKOLAH DAN GELANDANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN SALURAN AIR DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP Oleh : Amanda Beta Oktaviana Alamat : Wisma Kedung Asem Indah Blok GG No.4 Kecamatan Rungkut , Kota Surabaya, Kode Pos 60298 PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MASYARAKAT PUTUS SEKOLAH DAN GELANDANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN SALURAN AIR DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP Latarbelakang Masalah lingkungan di indonesia sebagian besar didasari oleh banyaknya got, kali dan sungai yang dipenuhi oleh timbunan sampah rumah tangga maupun sampah industri. Lingkungan menjadi kotor, bau dan tidak sehat dengan timbulnya berbagai penyakit akibat sampah yang membusuk dan genangan air yang menjadi sarang nyamuk bahkan yang lebih parah adalah serangan banjir bila musim hujan datang karena terjadi penyumbatan dan pendangkalan pada saluran air (got, kali dan sungai). Selain sampah, Penebangan dan pendirian bangunan liar di sepanjang pinggiran kali dan sungai juga membuat kali dan sungai mengalami pendangkalan dan membuat banyak sampah menyangkut di pinggiran saluran air. Masalah yang timbul di masyarakat di indonesia selain masalah lingkungan juga masalah sosial, antara lain masyarakat putus sekolah yang menjadi pengangguran serta banyaknya gelandangan. Kedua golongan masyarakat tersebut sebenarnya bisa diberdayakan untuk membersihkan lingkungan sekaligus menjadikan hal tersebut sebagai...

Words: 397 - Pages: 2

Free Essay

Trade Internasional

...telah memberikan kontribusi dalam proses penyelesaian makalah ini, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan atas bimbingan dan arahan dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan maupun untuk meningkatkan taraf pengetahuan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Penyusun Latar Belakang Masalah Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth,...

Words: 2742 - Pages: 11

Free Essay

Fiscal Policy

... sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh tentang Kebijakan Fiskal, dan kepada semua pihak yang turut membantu, penulis sampaikan terima kasih atas bantuannya. Kepada pihak – pihak yang tulisannya penulis jadikan rujukan, penulis sampaikan terima kasih dan pernyataan maaf bila kurang berkenan. Jakarta, April 2014 Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Selama ini kita mengenal tiga sistem perekonomian yang berlaku di dunia yaitu sistem kapitalis, sistem sosialis dan sistem campuran. Salah satu dari tiga sistem tersebut diterapkan di Indonesia yaitu sistem ekonomi campuran. Sistem campuran adalah sebuah sistem perekonomian dengan adanya peran pemerintah yang ikut serta menentukan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah antara lain, melaksanakan kebijakan fiskal yang merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui penerimaan dan pengeluaran pemerintah. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat menuliskan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud...

Words: 4058 - Pages: 17

Free Essay

Hak Asasi Manusia

...Indonesia adalah negara multikultural yang menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) seluruh rakyat Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat kekurangan-kekurangan di berbagai sektor yang menghambat kemajuan Negara Indonesia di kancah internasional. Sebelum membahas sepak terjang Indonesia di dunia internasional, ada baiknya bila kita memahami dahulu apa itu HAM sebetulnya. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Contoh hak asasi manusia (HAM): hak untuk hidup, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain, hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, hak untuk mendapatkan pekerjaan. Definisi di atas bila dibandingkan realita yang ada dalam kehidupan sehari-hari cukup menggambarkan kekurangan-kekurangan praktek HAM di Indonesia. Banyaknya pengangguran meskipun bergelar sarjana, diskriminasi suku dan agama yang berakhir dengan anarkhisme, dan praktek pelanggaran HAM lainnya di Indonesia sudah seharusnya ditangani secara komprehensif oleh pemerintah dan para penegak hukum. Hak asasi manusia dilindungi oleh hukum dasar Negara Indonesia dan berlaku ke semua warga Negara tanpa terkecuali. Sungguh disayangkan bila praktek...

Words: 907 - Pages: 4

Free Essay

6th Pilar

...internasional. Menurut data Global Competitiveness Index 2011-2012, Singapura menempati posisi ke 33 di dunia untuk intensitas kompetisi lokal sedangkan indonesia menempati posisi ke 31. Hal ini menunjukan indonesia masih lebih unggul dibandingkan Singapura. Kelemahan Singapura adalah kurangnya institusi dan media yang dapat menampung pengusaha lokal. Hal ini disebabkan oleh tingginya pengaruh pemerintah Singapura melalui Government Linked Companies. Walaupun GLC mengoperasikan kompetisi dasar dan menjalankan pengoperasian yang menguntungkan, tetapi juga menyebabkan tersisihnya pengusaha lokal. Hal tersebut yang menyebabkan mengapa pengusaha lokal di Singapura lebih sedikit daripada pengusaha dari luar negeri. * Extent of market dominance Singapura berada di posisi ke 12 untuk extent of market dominance sedangkan Indonesia berada di posisi ke 23. Hal tersebut dikarenakan Singapura dikenal sebagai pelabuhan untuk perdagangan. Karena letaknya yang strategis diantara negara wilayah timur dan barat. Berdasarkan data statistik terakhir dari World Trade Organization, Singapura berada di urutan ke-14 terbesar untuk pengekspor barang. Sekitar 3000 perusahaan logistik internasional, nasional dan supply chain management beroperasi di Singapura. Singapura menyediakan jasa pengangkutan dari 200 perusahaan pengangkutan yang terhubung dengan 600 pelabuhan di 120 negara di dunia. Jasa pengangkutan di pelabuhan seperti pemindahan muatan kontainer dan bongkar muat memiliki tenaga keahlian serta...

Words: 3308 - Pages: 14

Free Essay

Avanza Case Study

...Dipicu oleh krisis ekonomi 1997 di Asia , sebagian besar industri Indonesia pada umumnya adalah dampak negatif . Secara keseluruhan , perekonomian Indonesia langsung dipengaruhi oleh pengurangan upah , tingkat pengangguran yang tinggi , dan kenaikan tingkat inflasi , sehingga Penurunan besar dalam pendapatan nominal negara dan daya beli. Krisis ekonomi pun menyebabkan Industri otomotif yang mengalami penurunan dengan berkurangnya daya beli konsumen menyebabkan harga kendaraan menjadi jauh dari terjangkau bagi masyarakat. Pasar otomotif menyusut dari 400.000 kendaraan yang dijual pada tahun 1996 ke level terendah 75.000. Meskipun demikian , menurut Demand Forecasting , industri otomotif Indonesia adalah diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan konstan dengan unit terjual rata-rata bulanan dari lebih dari 26.000 pada tahun 2002 menjadi hampir 45.000 unit pada tahun 2005 , menunjukkan tren pasar yang kuat . Setelah tren pasar kembali naik pada tahun 2002, pasar otomotif di Indonesia kembali meningkat dan pasar di dominasi oleh perusahaan Jepang, produsen seperti Toyota , Mitsubishi , Suzuki , Daihatsu dan Honda . Pada tahun 2002 , Toyota memperoleh sebagian besar saham sebesar 26,5 persen dari total pasar diikuti oleh Mitsubishi ( 23,7 % ) , Suzuki ( 20 % ) , Isuzu ( 8,3 % ) , Daihatsu ( 6,4 % ) , dan Honda ( 4 % ). Komposisi pasar secara keseluruhan telah berkembang secara dinamis dalam beberapa tahun terakhir , khususnya di kelas 4x2. Selama 2000-2002 , kendaraan 4x2 memimpin...

Words: 845 - Pages: 4

Free Essay

Century

...Pendahuluan 1. Krisis Tahun 2008 Krisis keuangan yang dialami oleh bank Century hingga saat ini tidak lepas dari dampak dari krisis global yang dialami oleh dunia perbankan. Hal ini berawal dari permasalahan kegagalan pembayaran kredit perumahan (subprime mortgage default) di Amerika Serikat, yang dipicu oleh maraknya penggelembungan harga perumahan di AS yang didorong kebijakan-kebijakan Bank Sentral Amerika (the Fed) yang kurang pruden untuk menstabilkan sistem keuangan sejak bertahun-tahun. Kondisi ini didorong oleh keinginan untuk memelihara permintaan properti perumahan agar tetap tinggi, terutama bagi kalangan berpenghasilan rendah yang tidak memiliki kapasitas keuangan yang memadai (ninja loan yaitu pinjaman terhadap nasabah yang no income, no job, & no asset). Kredit perumahan ini kemudian disekuritisasi secara hibrid agar lebih menarik bagi investor yang terdiri dari bank, perusahaan sekuritas, reksadana, dana pensiun dan asuransi. Celakanya, banyak kredit tak terbayar dalam jumlah besar dan merata. Akibatnya, bank-bank kesulitan untuk membayar dan investor dengan cepat menarik dananya dari produk-produk perbankan disaat harga masih tinggi sehingga hal ini memacetkan perputaran uang di pasar hipotik. Hal ini menyebabkan pula struktur pasar uang yang produknya saling terkait satu sama lain menjadi terganggu. Termasuk juga jaminan obligasi utang (collaterlaised debt obligation/CDO) sebagai bentuk investasi kolektif dari sub-prime mortgage. Perusahaan-perusahaan...

Words: 3479 - Pages: 14

Free Essay

Maksi

...Survei OECD Perekonomian INDONESIA SEPTEMBER 2012 IKHTISAR Dokumen ini dan peta yang termuat didalamnya disusun tanpa prasangka akan status kedaulatan wilayah tertentu, melangabaikan perbatasan internasiona, dan nama suatu wilayah, neagra, atau kota. Data statistic untuk Israel disediakan dan berada dibawah tanggungjawab otoritas resmi Negara Israel. Penggunaan data tersebut oleh OECD tanpa prasangka terhadap status Dataran Tinggi Golan, Yerusalem Timur, dan wialayah pemukiman Israel di Tepi Barat berdasarkan UU Internasional. Rangkuman Peningkatan ekonomi-makro dan seting kebijakan struktural sejak krisis di Asia telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil, serta penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Reformasi institusi dan kebijakan lanjutan akan mampu mendorong pertumbuhan produktifitas dan membantu pemerintah mencapai tujuannya untuk menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2015, sambil tetap mendukung alur pembangunan yang inklusif dan ramah secara social. Situasi yang Mendukung Dijalankannya Reformasi Penting Real GDP diproyeksikan tumbuh sebesar 6% pada tahun ini dan tahun mendatang dengan dorongan dari permintaan domestik yang kuat. Seperti direncanakan, kebijakan moneter harus menjamin bahwa inflasi akan tetap rendah dengan mengontrol tingkat suku bunga, manajemen likuiditas dan pengaturan makro-prudensial. Kebutuhan belanja sosial dan infrastruktur Indonesia sangat besar dan membutuhkan pembiayaan...

Words: 15664 - Pages: 63

Free Essay

Isu Pendidikan

...Moderator dan Ahli Panel- Kolloqium Perdana- Kemana hala tuju pendidikan negara? Fokus Asal Isu Pendidikan Negara 1- Exam-oriented 2- Sistem Pentaksiran Berdasarkan Sekolah (PBS) 3- Pelan Pembangunan Pendidikan 2013- 2025 (PPP) 4- Perbandingan pendidikan di Malaysia vs pendidikan di negara luar 5.Pengangguran dalam kalangan mahasiswa IPTA dan IPTS 6. Praktikal vs Teori ( Realisme dan Idealisme) 7. Islamisasi dalam pendidikan (Soalan2 ini adalah untuk Pusingan Kedua) Exam-oriented 1) Kita melihat bahawa peperiksaan masih menjadi kayu ukur utama penilaian kejayaan seseorang pelajar berbanding sistem pendidikan di negara-negara maju. Kecemerlangan mereka realitinya diuji pada gred peperikasaan mereka semata-mata. Banyak juga program-program yg dilakukan menjurus ke arah memastikan kejayaan pelajar dalam mendapatkan markah yg tinggi di dlm peperiksaan berbanding kecemerlangan menyeluruh. Persoalannya, apakah ada usaha berterusan pihak kerajaan dalam memperkemas dan memperbaiki sistem ini yang dilihat sebagai tidak melahirkan pelajar yang mampu berfikir secara kritikal dan kritis tetapi hanya menjawab berdasarkan format buku teks semata? Apa komen dato? *soalan bonus : Kewajaran UPSR dan PMR dimansuhkan? Kes yg wajar di beri perhatian : - Kematian S. Subashini dari SRJK Tamil Ladang Sempah. Membunuh diri kerana memperoleh 4B, 2C dan 1D dalam UPSR. Tidak menepati sasaran beliau iaitu, 4A - Ad individu yang mendakwa mendapat 24A1 dalam SPM 2006 , namun itu satu penipuan...

Words: 1150 - Pages: 5