Free Essay

Pengantar Akuntansi

In:

Submitted By benpranata
Words 1676
Pages 7
BAB. 13 Rencana Audit dan Program Audit Secara Keseluruhan

Ø JENIS PENGUJIAN AUDIT

Pengujian tersebut meliputi: 1. Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman atas Internal Control
Auditor harus memahami efektivitas aspek rancangan dan operasional dari pengendalian intern. Lima jenis prosedur audit yang berhubungan dengan pemahaman auditor terhadap pengendalian intern yaitu:
· Memperbaharui dan mengevaluasi pengalaman auditor terdahulu
· Meminta keterangan dari personil klien
· Membaca manual sistem dan kebijakan klien
· Menguji dokumen dan arsip
· Mengamati aktivitas dan operasional entitas

2. Tests of Controls (Uji Pengendalian)
Pengujian pengandalian adalah prosedur audit yang digunakan untuk menentukan efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern atauprosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control risk (risiko pengendalian)
Pengujian tersebut meliputi jenis prosedur audit sebagai berikut :
· Meminta keterangan dari personil klien
· Menguji dokumen, arsip, dan laporan
· Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian
· Melaksanakan kembali prosedur klien

3. Substantive Test of Trans actions (Uji Substantif atas Transaksi)
Pengujian substantif (Substantive Test) adalah perosedur yang digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uang yang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Kekeliruan tersebut sering disebut dengan salah saji moneter (dalam satuan mata uang) yang merupakan indikasi yang jelas terjadinya salah saji dalam saldo laporan keuangan.
Tujuan pengujian substantive atas transaksi adalah untuk menentukan apakah transaksi akuntansi klien telah diotorisasi dengan pantas, dicatat dan diiktisarkan dalam jurnal dengan benar dan diposting ke buku besar dan buku tambahan dengan benar.
Pengujian atas transaksi :
Pengujian tersebut meliputi bagian deskriptif yang mendokumentasikan pemahaman memperoleh sekitar pengendalian internal dan menyertakan uraian tentang prosedur dan risiko pengendalian yang dinilai.

4. Analitycal Procedure (Prosedur Analitis)
Prosedur analitis meliputi perbandingan dari jumlah yang tercatat dengan dengan angka tertentu yang dikembangkan oleh auditor. Prosedur ini biasanya menggunakan kalkulasi rasio yang dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya atau rasio perusahaan sejenis atau rasio average industry.
Tujuan utama dari prosedur analitis dalam tahap perencanaan ini adalah :
1. Menunjukkan kemungkinan adanya salah saji dalam laporan keuangan
2. Mengurangi pengujian audit yang lebih rinci
5. Detail Test of Balances (Pengujian Terinci atas Saldo)
Pengujian Terinci atas Saldo merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji salah saji moneter (monetary misstatement) untuk menentukan apakah 9 balance-related audit objective (tujuan audit terkait dengan saldo) telah terpenuhi.
DTOB berfokus pada saldo akhir buku besar, baik untuk neraca maupun laba-rugi, dengan penekanan utama pada angka-angka di neraca saldo. Pengujian terinci atas saldo akhir tersebut penting dalam pelaksanaan audit, karena bahan bukti diperoleh dari sumber yang independen dari klien sehingga dinilai berkualitas tinggi.
9 Balance-related audit objective (tujuan audit terkait dengan saldo) meliputi:
1. Existence
2. Completeness
3. Accuracy
4. Classification
5. Cut -off
6. Detail tie- in
7. Realizable value
8. Right &obligations
9. Presentation &disclosure
Contoh: meliputi konfirmasi saldo kepada pelanggan untuk piutang dagang, pengujian fisik persediaan.

Ø MEMILIH JENIS PENGUJIAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

Hubungan antara Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif * Pengecualian dalam pengujian pengendalian, Merupakan suatu indikasi kemungkinan salah saji yang mempengaruhi nilai dolar dari laporan keuangan * Pengecualian dalam pengujian substantif daritransaksi atau pengujian rincian saldo, merupakan deviasipengujian pengendalian * Pengujian substantif transaksi atau pengujian rinciansaldo, harus dilakukan untuk menentukan apakahsalah saji dolar sudah benar-benar terjadi

Hubungan antara pengujian dan bahan bukti
1. Biaya relative
Jenis pengujian tersebut diurutkan berdasarkan makin besarnya biaya yang diperlukan
· Prosedur analitis
· Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas struktur pengendalian intern dan pengujian atas pengendalian.
· Pengujian subtantif atas transaksi
· Pengujian terinci atas saldo

2. Trade-off antara pegujian atas pengendalian dan pengujian substantive
Auditor membuat keputusan selama perencanaan apakah akan menetapkan risiko pengendalian dibawah maksimum. Pengujian atas pengendalian harus dilakukan untuk menentukan apakah risiko pengendalian yang ditetapkan akan dibenarkan. Jika risiko pengendalian yang ditetapkan dibawah maksimum, resiko penemuan yang direncanakan dalam model risiko audit ditingkatkan sehingga pengujian substantive yang direncanakan dapat dikurangi.

Ø DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENGUJIAN
SAS 80 (AU 236) dan SAS 94 (AU 319) Tidak praktis untuk mengurangi resiko pendeteksian dengan hanya melakukan ujian substantive. Auditor perlu melaksanakan pengujian pengendalianuntuk mendukung penilaian resiko pengendalian menajdi dibawah maksimum. Mengurangi tingkat uji coba pengendalian yang otomatis

Ø BAURAN BUKTI
Kombinasi dari kelima jenis pengujian yang digunakan untuk siklus manapun :

•Analisa Audit 1
Ø Klien perusahaan besar dengan pengendalian internal yang canggihdan resiko inheren yang rendah : o Auditor melakukan pengujian pengendalian yang ekstensif o Auditor sangat percaya kepada pengendalian internal klien untuk mengurangipengujian substantive o Pengujian substantif transaksi dan ujian rincian saldo diperkecil o Pengujian pengendalian dan prosedur analitis, yang tergolong relatif murah

• Analisa Audit 2
Ø Perusahaan berukuran sedang, banyak pengandalian dan beberaparesiko inheren: o Auditor memutuskan untuk melakukan semua jumlah pengujian menengah,kecuali prosedur analitis yang akan dilaksanakan secara ekstensif o Pengujian ekstensif dilaksanakan jika ada aresiko inheren

• Analisa Audit 3
Ø Perusahaan berukuran sedang tetapi mempunyai sedikitpengendalian efektif dan resiko inheren yang besar : o Tidak ada pengujian pengendalian yang dilakukan o Ditekankan kepada ujian rincian saldo dan ujian substantif transaksi,juga beberapa prosedur analitis o Prosedur analitis dilakukan untuk mengurangi pengujian substantif o Biaya audit relatif tinggi karena jumlah pengujian substantif yang rinci

• Analisa Audit 4
Ø Auditor menemukan penyimpangan pengujian pengendalianekstensif san salah saji yang penting selagi melakukanpengujian substantif transaksi dan prosedur analitis : o Pengendalian internal tidak efektif o Pengujian ekstensif dan rincian saldo dilakukan untuk menggantikerugian hasil yang tidak dapat diterima dari pengujian yang lain

Ø PERANCANGAN PROGRAM AUDIT
Program audit dirancang dalam 3 bagian yaitu pengujian atas transakasi, prosedur analitis, dan pengujian terinci atas saldo.
1. Pengujian atas transaksi
Empat langkah pendekatan ketika auditor merencanakan untuk mengurangi assessed control risk (risiko pengendalian):
• Menggunakan transaction related audit objectives (tujuan audit terkait transaksi) terhadap kelas transaksi yang diuji, misalkan penjualan.
• Mengidentifikasi pengendalian utama (key controls) yang dapat mengurangi control r isk pada setiap transaction-related audit objective.
• Tests of controls yang tepat disusun untuk seluruh internal controls yang digunakan untuk mengurangi penilaian awal terhadap control r isk dibawah maksimum (key controls).
• Mendesain pengujian substantive tests of transactions dengan mempertimbangkan kelemahan internal controls dan hasil dari tests of controls (tests of controls dan substantive testing dapat dilakukan secara simultan).

Metodologi perencanaan pengujian atas pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi :
1. Laksanakan prosedur untuk memahami struktur pengendalian intern
2. Tetapkan risiko pengendalian
3. Evaluasi biaya dan manfaat dari pengujian atas pengendalian
4. Rancang pengujian atas pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi untuk memenuhi tujuan audit berkait transaksi

2. Analytical Procedures
Karena murah (biaya pelaksanaan analytical procedures relatif rendah) banyak auditor melaksanakan prosedur analitik secara ekstensif pada semua tahapan audit. Prosedur analitik dapat dilaksanakan pada ketiga tahapan audit, yaitu:
• Pada tahap perencanaan audit, untuk membantu auditor memahami bisnis klien dan menentukan bukti audit lain yang diperlukan untuk menentukan acceptable audit risk.
• Pada tahap pelaksanaan audit, terutama selama pengujian substantive.
• Pada tahap penyelesaian audit, sebagai pengujian akhir untuk meyakinkan kewajaran hasil audit.
Pelaksanaan prosedur analitik pada tahap pengujian substantive biasanya lebih fokus dan ekstensif dibandingkan pada tahap lainnya.

3. Pengujian terinci atas saldo
Metodologi untuk merancang pengujian terinci pada saldo diorientasikan pada tujuan audit. Rancangan pengujian tersebut merupakan bagian paling sulit dalam keseluruhan proses perencanaan. Perencanaan prosedur tersebut bersifat subyektif dan memerlukan pertimbangan professional.
Dalam perencanaan tersebut, metdologi piutang usaha yang banyak dilakukan oleh auditor :
1. Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaan untuk piutang
2. Tetapkan risiko pengendalian untuk siklus penjualan dan penerimaan kas
3. Rancang pengujian atas pengendalian, pengujian, substantive atas transaksi dan prosedur analitis untuk siklus penjualan dan penerimaan kas
4. Rancang prosedur analitis untuk piutang usaha
5. Rancang pengujian terinci atas saldo piutang usaha untuk memenuhi tujuan spesifik berkait saldo audit

Ø HUBUNGAN TUJUAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN TUJUAN AUDIT
Karena pengujian terinci atas saldo harus dirancang untuk memenuhi tujuan spesifik bagi masing-masing perkiraan dan luas pengujian dapat dikurangi kalau struktur pengendalian intern memadai, sangat penting untuk memahami bagaimana tujuan rinci pengendalian intern telah dipenuhi, auditor akan tetap mengandalkan tujuan pengujian substantive untuk memenuhi tujuan kepemilikan dan pengungkapan, tujuan penilaian untuk penurunan dalam nilai dan tujuan klarifikasi untuk penyajian laporan keuangan.

Ø IKHTISAR PROSES AUDIT Terdiri dari 4 tahapan :
Tahap 1 : Merencanakan dan Merancang suatu Pendekatan Audit
• Auditor menyusun : Rencana Audit yang dirumuskan dengan baik danProgram Audit yang spesifik untuk audit keseluruhan
• Untuk mengembangkan keseluruhan rencana audit dan program audit
• menilai dari materialitas, resiko audit yang bisa diterima, resikoinheren dan resiko pengendalian
• Untuk menilai Resiko Inheren dan Resiko Aaudit yang Bisa Diterima,digunakan :
1. Informasi yang diperoleh selama penerimaan klien dan perencanaan awal
2. Memahami industri dan bisnis klien
3. Menilai resiko bisnis klien
4. Melakukan prosedur analitis awal

Tahap 2 : Melakukan Pengujian Pengendalian danPengujian Substantif atas Transaksi
Terjadi pencapaian dari Pengujian Pengendalian danPengujian Substantif atas Transaksi
Sasaran hasil dari tahap 2 adalah untuk :
1. Memperoleh bukti dalam mendukung dari pengendalian yangspesifik yang berperan bagi resiko pengendalian, yang merupakanPengujianPengendalian
2. Memperoleh bukti dalam mendukung dan ketapatan transaksi moneter, yang merupakan pengujian Substantif atas Transaksi
Faktor penentu yang utama dari tingkatan PengujianRincian Saldo yaitu hasil dari Pengujian Pengendaliandan Pengujian Substantif atas Transaksi
Pengujian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum tanggalneraca saldo

Tahap 3 :Melakukan Prosedur Analitis danPengujian Rincian Saldo
Memperoleh bukti tambahan yang cukup untuk menentukan apakah saldo akhir dan catatan kakidalam laporan keuangan dinyatakan secara wajar
Sifat dan tingkatan pekerjaan akan sangat bergantung pada penemuan dari dua fase yang sebelumnya

Dua kategori umum dari prosedur tahap 3 :
1. Prosedur Analitis menilai keseluruhan kewajaran transaksi dan saldo
2. Pengujian Rincian Saldo prosedur spesifik yangdimaksudkan untuk menguji salah saji moneter dalamsaldo laporan keuangan

Tahap 4 : Menyelesaikan/Melengkapi Audit danMengeluarkan Laporan Audit
Mengakumulasikan beberapa bukti tambahan untuk laporankeuangan, meringkaskan hasilnya, mengeluarkan laporan audit danmelaksanakan bentuk monukasi yang lain
Tahap ini mempunyai beberapa bagian :
1. Tinjauan ulang untuk Kewajiban Bersyarat
Kewajiban Bersyarat : kewajiban potensial yang harus disingkapkan dicatatankaki milik klien
2. Tinjauan ulang untuk Peristiwa Kemudian
Peristiwa yang terjadi akibat tanggal neraca saldo tetapi sebelumdikeluarkannya laporan keuangan dan laporan auditor akan mempunyai suatuefek pada informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
3. Mengakumulasikan Bukti Akhir
Sebagai tambahan bukti yang diperoleh untuk masing-masing siklus selamafase I dan II dan fase III : untuk mengumpulkan bukti bagi laporan keungansecara keseluruhan sepanjang fase penyelesaian
4. Mengeluarkan Laporan Audit
Jenis laporan audit yang dikeluarkan tergantung pada bukti yang dikumpulkandan penemuan audit
5. Berkomunikasi dengan Komite Audit dan Manajemen
Auditor diminta untuk mengkomunikasikan kondisi yang bisa dilaporkan kepadakomite audit atau manajemen senior

Similar Documents

Free Essay

Management

...MAKALAH “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” Pengantar Akuntansi FAKULTAS EKONOMI Dosen : Prodjo Sunarjanto S.E., M.Ak. Anggota Kelompok : 1. Irfan Teguh Prima 1206253546 2. Afifah Anderrina 1206222244 3. Tasya Indah Martdhaniaty 1206266422 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen serta pihak-pihak yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materiil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah yang berjudul “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun dari pihak lain untuk lebih menyempurnakan makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah agar makalah yang kami susun ini akan bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada yang berkaitan dengan penelitian internal kontrol suatu perusahaan. Depok, Oktober 2012 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i Daftar isi………………………………………………………………………………….. ii Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1 Profil Perusahaan…………………………………………………………………………. 1 Siklus Akuntansi Perusahaan……………………………………………………………... 2 ...

Words: 1207 - Pages: 5

Free Essay

Accounting

...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...

Words: 2212 - Pages: 9

Free Essay

Csdvsvs

...CHAPTER 21 AUDITING INTERNAL, OPERASIONAL, DAN PEMERINTAHAN AUDITING INTERNAL Definisi Auditing Internal Auditing internal adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independent dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Auditing internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkanpendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan. Evolusi Auditing Internal Auditing internal dimulai sebagai fungsi klerikal yang dilakukan oleh satu orang, yang terutama terdiri dari pelaksanaan verifikasi tagihan secara independent sebelum melakukan pembayaran. Setelah bertahun-tahun, auditing internal berevolusi menjadi aktivitas yang sangat professional yang mencakup penilaian atas efisiensi dan efektivitas semua tahap operasi perusahaan, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Standar-Standar Praktik IIA telah menetapkan standar praktik yang mengikat para anggotanya. Standar umum yang berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini : a. Indepenensi b. Keahlian professional c. Ruang lingkup pekerjaan d. Pelaksanaan pekerjaan audit e. Pengelolaan departemen auditing internal Hubungan dengan Auditor Eksternal Biasanya terdapat hubungan yang erat antara auditor internal dan auditor independent dari luar entitas. Pekerjaan auditor internal bisa menjadi pelengkap, tetapi bukan pengganti...

Words: 1924 - Pages: 8

Free Essay

Analisa Laporan Keuangan

...|CHAPTER 02 | |Pelaporan dan Analisis Keuangan | |PROGRAM PASCA SARJANA | |MAGISTER AKUNTANSI | |UNIVERSITAS TRISAKTI | [pic] KELOMPOK 1 : RONALD ( 123-131-067 ) DENNYS SURYA ( 123-131-015 ) MIFTAH ( 123-131-046 ) ARFIANTO ( 123-131-096 ) RIKA ( 123-131-064 ) WILLIAM ( 123-131-080 ) STEVANUS ( 123-140-140 ) DR. VINOLA HERAWATY, AK, CA, MSC UNIVERSITAS TRISAKTI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan & Pelaporan dan Analisis Keuangan ” dengan lancar. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih. DAFTAR ISI...

Words: 10835 - Pages: 44

Free Essay

Silabus

...SILABUS MATA KULIAH Dan KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Pemeriksaan Akuntansi (Audit) 1 Kode Mata Kuliah : AKI 403 Sks : 3 sks Semester : 5 Dosen Pengampu : Daniel S. Stephanus, SE, MM, MSA, Ak. 1. Tujuan Instruksional Umum: Meletakkan dasar-dasar pengetahuan dan pemahaman mengenai Pemeriksaan Akuntansi (auditing). Khusus: 1) Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai pemeriksaan akuntansi secara umum. 2) Mahasiswa mengetahui cara merencanakan pemeriksaan akuntansi. 3) Mahasiswa mampu untuk menyusun program pemeriksaan akuntansi. 4) Mahasiswa mampu untuk menilai risiko dan materialitas temuan pemeriksaan akuntansi. 2. Organisasi Materi Kuliah 3. Strategi Perkuliahan Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem tutorial biasa untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang bersifat fundamental mengenai pemeriksaan akuntansi. 4. Bahan Ajar Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasly. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Edisi 12. Penerbit Erlangga. Jakarta. Indonesia Arens, Alvin and James K. Loebkecke. 2005. Auditing. A Simon and Schuster Company. New Jersey, USA. Mulyadi dan Kanaka Piradireja. 1988. Auditing. Salemba 4. Jakarta, Indonesia 5. Tugas-Tugas Tugas terstruktur untuk mengetahui perkembangan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa akan pemeriksaan akuntansi dan pada tugas akhir diminta untuk berinteraksi langsung dengan praktisi (auditor)...

Words: 1016 - Pages: 5

Free Essay

Siklus Akuntansi

...Siklus Akuntansi Manahan Nasution Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut: Transaksi Usaha Pembuatan Bukti Asli Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1 Neraca Lajur Penyesuaian Laporan Keuangan Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan 2 Gambar 1 1. TRANSAKSI Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor. 1 2 3 Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41. Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate...

Words: 2808 - Pages: 12

Free Essay

Psak 28 Revisian 2010

...EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 31 Maret 2011 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED No. (revisi 2010) 28 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN Hak cipta © 2010, Ikatan Akuntan Indonesia Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078 email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Desember 2010 Akuntansi Asuransi Kerugian ED PSAK No. 28 (revisi 2010) Exposure draft diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft ini sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada 31 Maret 2011. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No.1 Menteng Jakarta 10310 Fax: 021 724-5078 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta © 2010 Ikatan Akuntan Indonesia E x p o s u re d r a f t d i b u a t d e n g a n t u j u a n u n t u k penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan ED ini oleh...

Words: 4145 - Pages: 17

Free Essay

Konsep Akuntansi Sektor Publik

...1. Latar Belakang Masalah Akuntansi keuangan sektor publik sangat erat kaitannya dengan fungsi akuntansi sebagai penyedia informasi keuangan untuk pihak eksternal terutama lembaga-lembaga tinggi negara. Di sektor publik, kebutuhan akan informasi akuntansi semakin tinggi seiring dengan semakin meningkatnya akuntabilitas publik oleh transparansi oleh lembaga-lembaga publik. Laporan keuangan sektor publik menjadi alat atau instrumen yang utama untuk menciptakan akuntabilitas publik. Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan, maka diperlukan standar akuntansi keuangan sektor publik dan sistem akuntansi sektor publik. Pengembangan standar akuntansi sektor publik merupakan sesuatu yang sangat krusial, karena kualitas standar akuntansi secara langsung akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Dengan demikian, pada mata kuliah ini perlu dikembangkan sistem akuntansi yang mampu menghasilkan sebuah laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahamaman sektor publik sering diartikan sebagai aturan pelengkap pemerintah yang mengakumulasi utang sektor publik dan permintaaan pinjaman sektor publik untuk suatu tahun tertentu. Artikulasi ini dampak dari sudut pandang ekonomi dan politik yang selama ini mendominasi perdebatan sektor publik. Sebelum namanya diubah, akuntansi sektor publik dikenal dengan nama akuntansi pemerintahan. Dan di berbagai kesempatan juga disebut sebagai akuntansi keuangan publik. Berbagai perkembangan...

Words: 4531 - Pages: 19

Free Essay

Butler Lumber

...KETERKAITAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI Ahmad Nizar Yogatama Mahasiswa Semester III Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen III D NIM : 07610011 Email : ahmadnizaryogatama@yahoo.com Abstrak Didalam suatu perusahaan akuntansi dan manajemen keuangan yang digunakan sangatlah beragam yang dikarenakan kepentingan dari perusahaan yang bersangkutan. Akuntansi dan manajemen keuangan mempunyai kesamaan didalam beberapa hal. Keuangan sendiri memiliki arti yang sangatlah luas dan dinamis. Secara umum dapat disimpulkan keuangan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang. Akuntansi yang merupakan penjabaran, pengukuran dan pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer dan pengambilan keputusan lainnya untuk pengambilan keputusan alokasi sumber daya. Sedangkan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi – fungsi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan investasi, baik berupa penjabaran, pengukuran maupun kepastian mengenai informasi yang ada untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dan juga keputusan – keputusan lainnya. Kata kunci : akuntansi, keuangan, manajemen keuangan. Pendahuluan Keuangan atau finance adalah bidang yang sangat luas dan dinamis. Keuangan langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara umum, keuangan didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola uang (the art and science of managing money). Jika kita berbicara tentang...

Words: 4778 - Pages: 20

Free Essay

Akuntasi Manajemen

...Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Topik Khusus Dosen Pembimbing : Djoemarma Bede, S.E.,MBA.,Ak Oleh: Sartika Wulandari | 120110130090 | Azharia Devi Agustina | 120110130091 | Ulfatur Robbaniyyah | 120110130092 | Grace Ekasari | 120110130149 | JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG 2015 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Akuntansi Topik Khusus yaitu Makalah yang berjudul “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba Studi Kasus pada Yayasan Masjid Al-Falah Surabaya”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Akuntansi Topik Khusus, Djoemarma Bede, S.E.,MBA.,Ak, yang telah membimbing, penulis juga berterima kasih kepada orang tua dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Penulis sudah berusaha dalam menyelesaikan makalah ini, namun jika masih ada kesalahan penulis mohon maaf, karena penulis masih dalam proses pembelajaran, oleh karena itu penulis menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum wr.wb Bandung, 24 November 2015 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 BAB 1 Pendahuluan 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan Masalah 5 1.3 Tujuan Penulisan 5 BAB II Tinjauan Pustaka 6 BAB III Analisis dan Pembahasan...

Words: 4450 - Pages: 18

Free Essay

Accounting

...KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Kantor Akuntan Publik Mazars” dengan lancar. Makalah ini berisi informasi tentang kantor akuntan publik Mazars atau yang lebih khususnya membahas nilai-nilai yang diterapkan oleh Mazars,etika dan keunggulan teknis yang diaplikasikan oleh Mazars serta keahlian yang dimiliki oleh kantor akuntan publik ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua terkait kantor akuntan publik ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.   Jakarta, 21 September 2012 Penyusun DAFTAR ISI Abstrak | ............................... | i | Kata Pengantar | ............................... | ii | Daftar Isi | ............................... | iii | Mazars | ............................... | 3 | * Tentang Mazars | ............................... | 3 | * Mazars di Indonesia | ............................... | 3 | Nilai-nilai yang diterapkan Mazars | ............................... | 6 |  Etika dan keunggulan teknis Mazars | ............................... |...

Words: 3653 - Pages: 15

Free Essay

Case Study Analysis

...Manajemen Semester V Disusun oleh: aRIEF AHMAD Junaidi (12121010) Gerry Sampurna Sule (12121026) Putri Faradita (12121044) RIRIS FRISKA (12121045) SEPTI NURRAHMAH (12121047) ANDIKA CHAIRUNNISA (12121058) PRISCA PUTRI (12121066) UNIVERSITAS TRILOGI Program Pendidikan Studi Strata-1 Jurusan Akuntansi JAKARTA 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar dan sebaik-baiknya. Kami sadar bahwa tanpa campur tangan-Nyalah usaha kami tidak berarti apa-apa. Kami selaku penyusun makalah tentang “KETATNYA SISTEM PENGENDALIAN” ini mengucapkan rasa terima kasih kepada Dosen Manajemen Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen yaitu Ibu Novita yang telah mengajar dan mendidik kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung dan memberi motivasi sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Terima kasih. Jakarta, 09 Oktober 2014 Hormat Kami, (Penyusun) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Penulisan 2 1.4 Manfaat Penulisan 3 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Analisis Biaya Volume Laba (Cost-Volume-Profit Analysis) 4 2.2 Harga Transfer (Transfer Pricing) 4 ...

Words: 2508 - Pages: 11

Free Essay

Paper

...EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Disusun oleh : EMMA MUTIARA RAHMAWATI F 3306135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 ii iii MOTTO “Kesempurnaan bukanlah jaminan untuk kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan membahagiakan kita” “ wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria..bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk menjadi teman hidupnya, dekat pada lengannya untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai..” “Mempercayai segala sesuat adalah indah, namun membawa kepercayaan-kepercayaan itu di dalam karya nyata adalah sebuah ujian kekuatan. Banyak yang berbicara seperti deru ombak tetapi kehidupanyya dangkal dan mati, seperti rawa-rawa yang berbau tidak enak. Banyak yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi diatas puncak-puncak pegunungan, namun jiwa mereka tetap mati di dalam lubang besar” “ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya ALLah beserta dengan orang-orang yang sabar, DIA adalah sebaik-baik pelindung, dan hanya dengan mengingat ALLah hati menjadi tenteram” “dalam kisah pasti ada akhir, tapi dalam kehidupan setiap akhir adalah awal” iv PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini...

Words: 11429 - Pages: 46

Free Essay

Analisis Potensi Risiko

...Efek Indonesia Tahun 2008-2010) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun oleh : VIVA YUSTITIA RINI NIM. C2C008146 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 i ii PERSETUJUAN SKRIPSI Nama Penyusun Nomor Induk Mahasiswa Fakultas/Jurusan : Viva Yustitia Rini : C2C008078 : Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi Judul Skripsi : ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 20082010) Dosen Pembimbing : Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D, Akt. Semarang, 5 Juni 2012 Dosen pembimbing, (Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D, Akt.) NIP . 19550418 198603 1001 ii iii PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN Nama Penyusun Nomor Induk Mahasiswa Fakultas/Jurusan : Viva Yustitia Rini : C2C008146 : Ekonomika dan Bisnis /Akuntansi Judul Usulan Skripsi : ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 20 Juni 2012 Tim Penguji : 1. Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D., Akt. (.......................................) 2. Dr. Endang Kiswara, S.E., M.Si., Akt. (.................................

Words: 10403 - Pages: 42

Free Essay

Anjeng

...Migas Oleh: Yohanes Handoko Aryanto1 2011 1 Penulis merupakan peneliti independen mantan staf divisi teknis Ikatan Akuntan Indonesia. Kata Pengantar Dengan usaha yang optimal, bantuan dari segala pihak, dan terutama atas rahmat dari Tuhan YME, kajian ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Di luar segala kekurangannya, tulisan ini ditujukan untuk menyajikan suatu kajian dari segi teoritis dan konsep normatif atas penerapan PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Penerapan PSAK 48 (revisi 2009) masih tergolong baru, apalagi untuk sektor migas di Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini dilengkapi dengan landasan teori, dan benchmark praktik. Diharapkan tulisan ini dapat memberikan suatu perspektif lain atas penerapan PSAK 48 (revisi 2009) di perusahaan migas. Dalam hidup yang singkat ini, penulis menyadari hanya kebaikan dan karya yang dapat ditinggalkan manusia. Semoga karya ini dapat bermanfaat. Setidaknya, dapat menambah ilmu bagi para pembacanya. Jakarta, 30 November 2011 Penulis, Yohanes Handoko Aryanto Halaman | i Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................................................................| i| Daftar Isi .................................................................................................

Words: 12245 - Pages: 49