...KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan suasta. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor suasta misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dll, akan tetapi untuk tugastertentu tugas sekotr publik tidak dapat digantikan oleh sektor suasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal bebeda dengan akuntansi padasektor suasta. Tujuan Akuntansi Sektor Publik * Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara...
Words: 7945 - Pages: 32
...Bisnis Fungsional Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Dosen: Disusun oleh: Magister Akuntansi 2015 1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Konsep ini menuntut suatu kajian dari beberapa konsep atau gabungan konsep yang menjembatani konsep secara keseluruhan. Konsep tersebut meliputi: a) Konsep sistem Sistem berasal dari bahasa Latin systēma atau bahasa Yunani sustēma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Menurut John Mc Manama (2012), sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Karekteristik Sistem Jogianto (2012) dalam bukunya mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni : 1). Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2). Batasan sistem. Batasan sistem (boundary) merupakan...
Words: 9697 - Pages: 39
...BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Istilah desentralisasi digunakan dalam sejumlah besar literature yang beragam. Dengan demikian, istilah ini memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda. Desentralisasi mempunyai beberapa arti yaitu : Suatu organisasi administrative adalah tersentralisasi sejauh keputusan dibuat pada tingkatan yang relative lebih tinggi dalam organisasi tersebut; terdesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh manajemen puncak kepada tingkatan wewenang eksekutif yang lebih rendah.( H.A. Simon) Dalam praktiknya, difinisi ini sangat sulit diterapkan, hal ini dikarenakan konsep mengenai keputusan yang dapat diidentifikasikan merupakan suatu konsep yang samar-samar. Pandangan yang terkait menyatakan bahwa dalam banyak kasus, kemampuan seseorang untuk mendefinisikan suatu masalah adalah lebih penting dibandingkan dengan wewenang pengambilan keputusan formal karena agenda tersebut mengharuskan pilihan-pilihan solusi. Akhirnya, penggunaan prosedur operasi standar, rutinitas pencarian, profesionalisme, sosialisasi, dan hal-hal semacam itu dalam organisasi dapat mempengaruhikeputusan dengan mengendalikan dasar pemikiran atas mana keputusan itu dibuat. Bahkan jika orang harus menerima lokasi pengambilan keputusan sebagai aspek kunci dari desentralisasi, masih terdapat masalah mengenai keputusan-keputusan manakah yang harus didesentralisasikan. Simon et al menggunakan istilah “ penting” untuk menandai keputusan-keputusan...
Words: 7183 - Pages: 29
...Modul Belajar: Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Systems) (Anthony and Govindarajan,12th Ed) Disusun oleh Bambang Kesit Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, 2013 Kata Pengantar Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa mempelajari Sistem Pengen-dalian Manajemen (SPM) sehingga mahasiswa mudah memahami dan mengerti materi SPM. Pemahaman terhadap Mata Kuliah (MK) SPM ini sangat penting bagi mahasiswa sejak mengambil MK ini karena SPM ini salah satu MK yang diujikan pada ujian komprehensif. Selama ini, sering dijumpai mahasiswa meskipun telah mengambil dan lulus MK SPM ini namun ketika ujian komprehensif banyak tidak menguasai dan lulus ujian. Modul ini terdiri dari Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen, Goal Congruence, Pusat Pertanggungjawaban, Harga Transfer, Penyusunan Anggaran, Evaluasi Kinerja, dan slide perkuliahan. Modul ini masih sangat sederhana, semoga diwaktu mendatang bisa lebih disempurnakan. Terima kasih. Bab 1 Sistem Pengendalian Manajemen Sistem merupakan suatu cara tertentu yang dilakukan berulang-ulang untuk melaksanakan sesuatu atau sekelompok aktivitas. Pengendalian adalah proses penetapan standar agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. • Elemen-elemen Sistem Pengendalian 1...
Words: 3956 - Pages: 16
...15.1 DEPARTEMEN IS DAN END USER Departemen IS dalam Organisasi Sumber daya IT sangat beragam, mereka termasuk aset personel, aset teknologi, dan aset hubungan IT. Manajemen sumber daya informasi dibagi antara departemen pelayanan informasi (Information Services Department/ISD) dan end user. Manajemen sumber daya informasi (Information Resources Management/IRM) mencakup semua kegiatan yang terkati dengan perencanaan, pengorganisasian, memperoleh, mempertahankan, mengamankan, dan pengendalian IT sumber daya. Pembagian tanggung jawab tergantung pada banyak faktor, dimulai dengan jumlah aset IT dan sifat tugas yang terlibat dalam IRM, dan berakhir dengan kebijakan outsourcing. Sebuah keputusan besar yang harus dilakukan oleh manajemen senior adalah dimana ISD harus dilaporkan dalam hirarki organisasi. Sebagian karena alasan sejarah, tempat umum untuk menemukan ISD adalah di departemen akuntansi atau keuangan. Dalam stiuasi seperti tiu, ISD biasanya melapor kepada controller atau Chief Financial Officer (CFO). Para ISD mungkin juga melaporkan kepada salah satu dari berikut: 1) A Vice President of Technology 2) An Executive Vice President (misalnya, untuk administrasi) atau 3) CEO. THE IS DIRECTOR AS A “CHIEF” Untuk menunjukkan pentingnya area IS, beberapa organisasi memanggil direktur IS sebagai Chief Information Officer (CIO), mirip dengan Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Operating Officer (COO). Biasanya, hanya orang penting atau wakil...
Words: 8057 - Pages: 33
...struktur organisasi, sistem informasi dan komunikasi, motivasi, iklim kerja, sistem penggajian dan budaya organisasi. Kelemahan perencanaan strategik biasanya bersifat ritual dan mekanis, sifatnya rutin dan sering berpegang pada asumsi-asumsi yang tidak realitis sehingga menyebabkan tidak termonitornya pelaksanaan dan pengendalian dari rencana-rencana yang telah dibuat. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan perencanan strategik diatas maka pada tahun 1980-an muncullah suatu model yang namanya Manajemen Strategik. Model ini mengkombinasikan pola berpikir strategis dalam proses mamajemen. Segala sesuatu yang strategik tidak hanya berhenti pada proses perencanaan saja tetapi juga dilanjutkan pada tingkat operasional dan pengawasan. Manajemen Strategik juga mencakup trend baru, yaitu: 1. Peralihan dari perencanaan menjadi keunggulan bersaing Pembuatan strategi lebih didasarkan pada konsep keunggulan bersaing yang memiliki limakarakteristik, yaitu: a. Kompetensi khusus Keunggulan bersaing merupakan hal khusus yang dimiliki atau dilakukan suatu organisasi yang memberinya kekuatan untuk menghadapi pesaing. Kompetensi ini bisa berwujud opini atau merek yang mempunyai persepsi kualitas tinggi. ( misalnya; opini: Pengelolaan administrasi yang rapi, terkenal bersih atau bebas KKN/Korupsi Kolusi Nepotisme, Tepat waktu. Merek: Coca cola, IBM, BMW, Mc Donald’s). b. Menciptakan persaingan tidak sempurna Dalam persaingan sempurna semua organisasi menghasilkan produk yang serupa sehingga...
Words: 1093 - Pages: 5
...BAB II LANDASAN TEORI II.1 Good Corporate Governance (GCG) II.1.1 Sejarah GCG Sejarah lahirnya GCG muncul atas reaksi para pemegang saham di Amerika Serikat pada tahun 1980-an yang terancam kepentingannya (Budiati, 2012). Dimana pada saat itu di Amerika terjadi gejolak ekonomi yang luar biasa yang mengakibatkan banyak perusahaan yang melakukan restrukturisasi dengan menjalankan segala cara untuk merebut kendali atas perusahaan lain. Tindakan ini menimbulkan protes keras dari masyarakat atau publik. Publik menilai bahwa manajemen dalam mengelola perusahaan mengabaikan kepentingan-kepentingan para pemegang saham sebagai pemilik modal perusahaan. Merger dan akuisi pada saat itu banyak merugikan para pemegang saham akibat kesalahan manajemen dalam pengambilan keputusan. Untuk menjamin dan mengamankan hak-hak para pemegang saham, muncul konsep pemberdayaan Komisaris sebagai salah satu wacana penegakan GCG. Komisaris Independen adalah Anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan dengan Direksi, Anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Di Indonesia, konsep GCG mulai dikenal sejak krisis ekonomi tahun 1997 krisis yang berkepanjangan yang dinilai karena tidak dikelolanya perusahaan–perusahaan secara bertanggungjawab, serta mengabaikan regulasi...
Words: 6012 - Pages: 25
...ALASAN DIPERLUKAN TATA KELOLA YANG BAIK DAN ETIKA BISNIS MAKALAH ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT * Oleh Bimo Satryo Nugrohudi ( NIM 2015250959 ) * Dimas Indra Respati ( NIM 2015250962 ) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI 2015 Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai: “Agency relationship as a contract under which one or more person (the principals) engage another person (the agent) to perform some service on their behalf which involves delegating some decision making authority to the agent.” Maksud dari kutipan dalam teori keagenan Jensen dan Meckling diatas bahwa pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen disini adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Oleh karena itu, maka pihak manejemen harus mempertanggung jawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Dalam teori agensi, hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal...
Words: 20426 - Pages: 82
...JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BALANCED SCORECARD DAN MANAJEMEN STRATEGIK Umi Pratiwi Fakultas Ekonomi Universitas Soedirman Jalan HR. Bunyamin Grendeng Purwokerto Jawa Tengah Abstract: This article is about the application of the balanced scorecard in strategic management, from strategy formulation, planning, implementation, to performance evaluation. The application is useful in translating corporation strategy into operational activities which are absolutely needed in obtaining both short and long term objectives efficiently. In the absence of the translation, limited resources would likely be thoughtlessly. The scorecard, thus, serves as a controlling means for the corporation to utilize its resources in a sensible way. Kata kunci: balance scorecard, strategik manajemen PENDAHULUAN Tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan atau laba yang tinggi, akan tetapi bukan itu tujuan utama satu-satunya. Ada yang lebih penting lagi yaitu kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan tidak dapat berkembang secara berkelanjutan, maka perusahaan tersebut akan kalah dalam persaingan. Untuk efisien dan efektifnya suatu perusahaan, sangat diperlukan adanya suatu struktur sistem pengendalian manajemen. Dalam pembangunan struktur sistem pengendalian manajemen tersebut, terdapat tiga komponen yang perlu didesain yaitu: (1) Struktur organisasi, yang dibangun sesuai dengan karakteristik lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh perusahaan; (2) Jejaring...
Words: 3469 - Pages: 14
...EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Disusun oleh : EMMA MUTIARA RAHMAWATI F 3306135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 ii iii MOTTO “Kesempurnaan bukanlah jaminan untuk kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan membahagiakan kita” “ wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria..bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk menjadi teman hidupnya, dekat pada lengannya untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai..” “Mempercayai segala sesuat adalah indah, namun membawa kepercayaan-kepercayaan itu di dalam karya nyata adalah sebuah ujian kekuatan. Banyak yang berbicara seperti deru ombak tetapi kehidupanyya dangkal dan mati, seperti rawa-rawa yang berbau tidak enak. Banyak yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi diatas puncak-puncak pegunungan, namun jiwa mereka tetap mati di dalam lubang besar” “ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya ALLah beserta dengan orang-orang yang sabar, DIA adalah sebaik-baik pelindung, dan hanya dengan mengingat ALLah hati menjadi tenteram” “dalam kisah pasti ada akhir, tapi dalam kehidupan setiap akhir adalah awal” iv PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini...
Words: 11429 - Pages: 46
...Universitas Indonesia Analisis Kasus: Skandal Enron Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Etika Bisnis dan Tata Kelola Oleh: Jonathan Tjahjadi (1406513893) Justinus Okky M. P. (1406513911) Pandu Dewanto (1406514132) Revana Aryani (1406514246) Dosen: Dr. Lily Sudhartio FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS INDONESIA APRIL 2015 “Saya sangat meragukan bahwa manajemen Enron mendatangi tempat kerja mereka di pagi hari dan dan berkata, ‘Marilah hari ini kita lihat tindakan ilegal apakah yang dapat kita lakukan untuk menghancurkan pemegang saham.’ Sesungguhnya, mereka menetapkan sasaran strategis yang terlalu tinggi bagi perusahaan mereka...yang selama beberapa waktu memang dapat dicapai. Dalam melakukan hal tersebut mereka membangun reputasi dan mendapatkan pengakuan dari para investor. Akan tetapi pada akhirnya, hal tersebut tak lagi mampu dilakukan. Secara perlahan-lahan mereka makin dekat dengan praktek interpretasi yang ekstrem terhadap pelaporan keuangan. Hal selanjutnya yang terjadi adalah mereka mengalami kejatuhan luar biasa.” - Norman R. Augustine, mantan pimpinan Lockhead Martin Corporation, dalam penerimaan Ethics Resource Center’s Stanley C. Pace Leadership di Ethics Award tahun 2004 - Daftar Isi 1. Ulasan Kebangkitan dan Kejatuhan Enron 1 2. Penyebab Kebangkrutan Enron 2 3. Prisonner’s Dilemma yang ditunjukkan dalam kasus Enron 4 4. Siapa yang secara moral bertanggung jawab atas...
Words: 2870 - Pages: 12
...LANDASAN TEORI II.1 Manajemen Laba II.1.1 Pengertian Manajemen Laba Salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis adalah laba yang dihasilkan perusahaan. Informasi laba sebagaimana dinyatakan dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) Nomor 2 merupakan unsur utama dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak-pihak yang menggunakannya karena memiliki nilai prediktif. Hal tersebut membuat pihak manajemen berusaha untuk melakukan manajemen laba agar kinerja perusahaan tampak baik oleh pihak eksternal. Manajemen laba (earning management) didefinisikan oleh beberapa peneliti akuntansi secara berbeda-beda sbb : 1. Widyaningdyah (2001 :92) membagi definisi manajemen laba menjadi dua yaitu: 14 15 a. Definisi sempit Earning management dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Earning management dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manager untuk “bermain” dengan komponen discretionary accruals dalam penentuan besarnya laba. b. Definisi luas Earning management merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas unit dimana manager bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut. 2. Healy dan Wahlen (1999: 368) memberikan definisi manajemen laba yang ditinjau dari sudut pandang penetap standar, yaitu manajemen laba terjadi ketika para...
Words: 6926 - Pages: 28
...internet untuk memberdayakan proses bisnis, e-commerce, dan ECS antar perusahaan, pelanggan, pemasok, dan stakeholder. Aplikasi e-business yang membantu dalam proses pertukaran informasi, uang sumber daya, jasa dll antara lain : * Intranet = Jaringan yang menghubungkan antar divisi didalam perusahaan * Extranet = Jaringan antar perusahaan dengan customer dan partner bisnis Fungsi : * Merombak internal business process * Menerapkan e-commerce dengan customer dan supplier * Mendukung kolaborasi antar tim bisnis dan kelompok kerja * Enterprise Collaboration System Mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara tim-tim jaringan / kelompok kerja * E-Commerce Pembelian, penjualan, pemasaran, dan servis produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer * Types of information System * Operation Support Systems Membantu menjalankan bisnis sehari-hari, tetapi tidak memberikan banyak informasi untuk pengambilan keputusan manajerial * Transaction Processing Systems Merekam & memproses transaksi harian * Process Control Systems Memantau dan mengendalikan proses fisik * Enterprise Collaboration Systems (Office Automation Systems) Meningkatkan komunikasi dan produktivitas tim dan workgroup * Management Support Systems Menyediakan informasi dan mendukung pengambilan keputusan efektif oleh manager * Management Information Systems Melaporan dan menampilkan informasi bagi manajer untuk membantu...
Words: 2333 - Pages: 10
...|ANALISIS | |LAPORAN | |KEUANGAN | |CHAPTER 01 | |Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan | |CHAPTER 02 | |Pelaporan dan Analisis Keuangan | |PROGRAM PASCA SARJANA | |MAGISTER AKUNTANSI | |UNIVERSITAS TRISAKTI | [pic] KELOMPOK 1 : RONALD ( 123-131-067 ) DENNYS SURYA ( 123-131-015 ) MIFTAH ( 123-131-046 ) ARFIANTO ( 123-131-096 ) RIKA ( 123-131-064 ) WILLIAM ( 123-131-080 ) STEVANUS ( 123-140-140 ) DR. VINOLA HERAWATY, AK, CA, MSC UNIVERSITAS TRISAKTI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan & Pelaporan dan Analisis Keuangan ” dengan lancar. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih...
Words: 10835 - Pages: 44
...KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Kantor Akuntan Publik Mazars” dengan lancar. Makalah ini berisi informasi tentang kantor akuntan publik Mazars atau yang lebih khususnya membahas nilai-nilai yang diterapkan oleh Mazars,etika dan keunggulan teknis yang diaplikasikan oleh Mazars serta keahlian yang dimiliki oleh kantor akuntan publik ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua terkait kantor akuntan publik ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Jakarta, 21 September 2012 Penyusun DAFTAR ISI Abstrak | ............................... | i | Kata Pengantar | ............................... | ii | Daftar Isi | ............................... | iii | Mazars | ............................... | 3 | * Tentang Mazars | ............................... | 3 | * Mazars di Indonesia | ............................... | 3 | Nilai-nilai yang diterapkan Mazars | ............................... | 6 | Etika dan keunggulan teknis Mazars | ............................... |...
Words: 3653 - Pages: 15