...STUDI KASUS PT. INDOSAT TBK. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK menilai transaksi derivatif berupa lindung nilai (hedging) PT. Indosat Tbk merupakan hal yang wajar dan tidak ditemukan adanya pelanggaran. Tetapi, otoritas pasar modal tetap akan meneliti kasus Indosat ini. Berdasarkan keterangan dari direksi Indosat dan akuntan publik yang memeriksa laporan keuangannya, langkah lindung nilai terhadap utang dollar AS perseroan adalah hal yang wajar dan tak melanggar aturan. Itu dilakukan sebagai prinsip kehati-hatian terhadap fluktuasi kurs rupiah, kata Fuad Rahmany, Ketua Bapepam. Kasus Indosat mencuat pada tahun 2007 ketika anggota Komisi XI DPR, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Dradjad H Wibowo dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan mengatakan, Indosat diduga berpotensi merugikan negara sebesar Rp 323 miliar akibat salah kelola dalam transaksi derivatif pada tahun 2004-2006. Bapepam telah menelaah kasus ini. Namun, dari akuntan publik, Ernst & Young telah menyatakan transaksi derivatif itu wajar. Secara terpisah, Direktur Keuangan Indosat Wong Heang Tuck mengatakan, kebijakan lindung nilai itu untuk mengelola potensi risiko dari fluktuasi kurs. Itu praktik umum yang dilakukan perusahaan di seluruh dunia yang memiliki utang valas, sementara pendapatan usahanya dalam mata uang lokal. Perseroan memiliki kebijakan lindung nilai paling sedikit 50 persen dari total utang dalam denominasi dollar AS. Pada akhir triwulan I-2007, kewajiban...
Words: 1525 - Pages: 7
...PROGRAM PEMERIKSAAN ATAS PERSEDIAAN TUGAS MATA KULIAH AUDITING II [pic] DISUSUN OLEH IVAN JUNIANSYAH 125020304111023 JURUSAN AKUNTANASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PROGRAM PEMERIKSAAN PENGENDALIAN ATAS PERSEDIAAN |No. |Tujuan Audit |Risiko yang dihadapi |Pengujian Pengendalian |Indeks KKP |Paraf | |1 |2 |3 |4 |5 |6 | |1 |Apakah Desain Sistem |Perangkapan fungsi yang mengganggu |Gambarkan sistem pengelolaan, pencatatan dan |A.3.1 | | | |Pengendalian Internal telah |pengendalian |pelaporan persediaan (upayakan dalam bentuk | | | | |memadai untuk mendeteksi |Pemisahan fungsi secara desain tetapi |flowchart), | | | | |adanya salah saji yang |implementasi tidak terjadi |Apakah terdapat pemisahan fungsi antara | | | | |material |Tidak dilakukan pemeriksaan fisik |pengadaan, penyimpanan, pengeluaran, dan | | | | | |barang atau stock opname |pencatatannya baik desain maupun | | | | | ...
Words: 2529 - Pages: 11
...Membandingkan data klien dengan hasil perkirakaan yang menggunakan data non keuangan. Table 1. Prosedur analitik siklus persediaan dan pergudangan Analytical procedure | Kemungkinan Misstatement | Membandingkan persentase gross margin dengan tahun lalu | Overstatement pada persediaan atau harga pokok penjualan | Membandingkan inventory turnover dengan tahun lalu | Keusangan persediaan ; overstatement atau understatement pada persediaan | Membandingkan unit cost dari persediaandengan tahun sebelumnya | Overstatement atau understatement pada unit cost persediaan | Membandingkan biaya pabrikasi tahun ini dengan tahun sebelumnya | Misstatement pada unit cost persediaan; khususnya biaya tenaga kerja langsung dan overhead | Pengamatan fisik persediaan Paragraf 3 SA Seksi 331 (PSA No. 07) m enyatakan: Jika kuantitassediaan hanya ditentukan melalui penghitungan fisik, dan semua penghitungan dilakukan pada tanggal neraca atau pada suatu tanggal dalam periode yang tepat, baik sebelum maupun sesudah tanggal neraca, maka perlu bagi auditor untuk hadir pada saat penghitungan fisik persediaan dan melalui pengamatan, pengujian dan permintaan keterangan memadai, untuk meyakinkan dirinya tentang efektivitas metode penghitungan fisik persediaan dan mengukur keandalan yang dapat diletakkan atas representasi klien kuantitas dan kondisi fisik persediaan. Artinya: - Ada...
Words: 929 - Pages: 4
...Yermia 140321255 Karina Rahma 140321273 Chapter 12 Manajemen Persediaan Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan.Semua organisasi memiliki beberapa jenis perencanaan dan sistem kontrol persediaan.Dalam kasus produk-produk fisik,suatu organasisasi harus menentukan apakah lebih baik membuat atau membelinya Fungsi-fungsi Persediaan Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut 1.Decouple atau memisahkan beberapa tahapan dari produksi.Sebagai contoh,jika persediaam sebuah perusahaan berfluktuasi,persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk melakukam decouple proses produksi dari pemasok 2.Melakukan “decouple” perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan baranr-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan.Persediaan seperti ini digunakan secara umum pada bisnis eceran 3.Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dari jumlah besar dapat mengurangi biaya pengurangan barang 4.Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga Jenis-jenis Persediaan 1.Persediaan bahan mentah adalah bahan-bahan yang biasanya dibeli,tetapi belum memasuki proses manufaktur. 2.Persediaan barang setengah jadi adalah produk-produk atau komponen-komponen yang tidak lagi merupakan bahan mentah,tetapi belum menjadi barang jadi 3.MRO ( Maintenance,repair and operating materials) adalah persediaan-persediaan yang disediakan untuk pemeliharaan,perbaikan,oeprasi yang dibutuhkan untuk...
Words: 2438 - Pages: 10
... IKATAN AKUNTAN INDONESIA Persediaan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 tentang Persediaan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1 994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Jusuf Halim Hein G. Surjaatmadja Katjep K. Abdoelkadir Wahjudi Prakarsa Jan Hoesada M. Ashadi Mirza Mochtar IPG. Ary Suta Sobo Sitorus Timoty Marnandus Mirawati Soedjono Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Daftar Isi PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Definisi [01 - 04] [01 - 02] [03 - 04] PENJELASAN Pengukuran Persediaan Biaya Persediaan Biaya Pembelian Biaya Konversi Biaya Lain - Lain Biaya Persediaan Pelayanan Jasa Teknik Pengukuran Biaya Rumus Biaya Nilai Realisasi Bersih Pengakuan Sebagai Beban Pengungkapan [05 - 36] [05] [06 - 17] [07 - 08] [07 - 11] [12 - 14] [15] [16 - 17] [18 - 21] [22 - 27] [28 - 30] [31 - 36] PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14 PERSEDIAAN Tanggal Efektif [37 - 45] [45] PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk merumuskan perlakuan akuntansi untuk persediaan menurut sistem biaya historis...
Words: 3121 - Pages: 13
...PEMERIKSAAN PERSEDIAAN Sifat dan contoh Persediaan 2. Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Persediaan 3. Prosedur Pemeriksaan Persediaan 1. 1 Sifat dan contoh Persediaan Menurut SAK: persediaan adalah aktiva: a. yang tersedia untuk dijual b. dalam proses produksi dan atau dlm perjalanan c. dalam bentuk perlengkapan [supplies] untuk digunakan dlm proses produksi atau pemberian jasa Sifat Persediaan: - biasanya mrpkan aktiva lancar [perputaran < 1 thn] - mrpkn jml yg besar - mempunyai pengaruh yg besar thd Neraca dan Lap. Laba rugi. 2 Sifat dan contoh Persediaan Contoh Persediaan: - Bahan baku - Bahan dalam proses - Barang jadi - Suku cadang [spare parts] - Bahan pembantu - Barang dalam perjalanan [sudah dikirim supplier ttp belum sampai ke gudang] - Barang konsinyasi [consignment out]: barang perush yg dititip jual kpd perush lain. Sedang consignment in [barang perush lain yg dititip di perush] tidak boleh dicatat sbg persediaan perusahaan. 3 Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Persediaan 1. Utk memeriksa apakah terdpt internal control yg baik atas persediaan 2. Utk memeriksa apakah persediaan yg tercantum di neraca betul-betul ada dan dimiliki perush. 3. Utk memeriksa apakah metode penilaian persediaan sesuai dg SAK. 4. Utk memeriksa apakah apakah sistem pencatatan persediaan sesuai dg PABU. 5. Utk memeriksa apakah terhadap barang-barang yg rusak [defective], bergerak lambat [slow moving], dan ketinggalan mode [absolescence] sudah dibuatkan allowance yg...
Words: 1200 - Pages: 5
...E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 2, No. 1, Januari 2013 Analisis Persediaan Bahan Baku Tebu pada Pabrik Gula Pandji PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) Situbondo, Jawa Timur CHAIRUL BAHTIAR ROBYANTO*) MADE ANTARA RATNA KOMALA DEWI PS Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232 Bali *) Email: roby_dreamaniac@yahoo.com ABSTRACT Analysis of Raw Material In Pabrik Gula Pandji PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) Situbondo, Jawa Timur Raw material is a production cost factor of an industrial manufacture. Lack of raw material may cause production disruption which means manufacture will probably experience profit opportunity loss. This study aims to acknowledge efforts of raw materials supply that Pabrik Gula Pandji PTPN XI (persero) should fulfill. In this study, data had been analyzed in two ways ; Descriptive methods. A research methods that uses analysis in form of narration using logical view to explain numbers in elucidations so that can help in making decisions. (2) Quantitative methods, by several methods, namely: (a) Metode Economical Order Quantity (EOQ); (b) Safety Stock; (c) Reorder Point (ROP); (d) Maximal Inventory (MI); dan (e) metode Total Inventory Cost (TIC). Quantitative methods was done in couple ways ; (a) Metode Economical Order Quantity (EOQ); (b) Safety Stock; (c) Reorder Point (ROP); (d) Maximal Inventory (MI); dan (e) metode Total Inventory Cost (TIC). According to...
Words: 2899 - Pages: 12
...DASAR ANALISIS Analisis likuiditas Likuiditas merupakan ukuran yang menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. PT Matahari Dept Store, Tbk Current ratio (rasio lancar) CR = Aset Lancar/Utang Lancar 2011 = 1.567.335.000.000/1,708,305,000,000 = 0,91 2012 = 1,744,220,000,000/2,170,205,000,000 = 0,80 Semakin CR semakin likuid perusahaan. - Kemampuan PT MDS untuk memenuhi kewajiban jangka pendek semakin buruk. - Apabila rata-rata CR industri 1,1. Kemampuan PT MDS dalam memenuhi kewajiban jangka pendek lebih buruk dari pada rata-rata industri. Current Ratio = Aset Lancar/Utang Lancar |PT |2008 |2009 |2010 |2011 |2012 |Rata2 |Tren | |PT MDS | | | |0,91 |0,80 | | | |PT GGI | | | | | | | | |PT APA | | | | | | | | |PT Lain | | | | | | | | | | | | | | | | | |Rata2 Industri ...
Words: 475 - Pages: 2
...Doughtie’s Foods, Inc. In the late 1970s, William Nashwinter accepted a position as a salesman with Doughtie's Foods, Inc., a publicly owned food products company headquartered in Portsmouth, Virginia. The ambitious young salesman impressed his superiors with his hard work and dedication and was soon promoted to general manager of the Gravins Division of Doughtie's a promotion that nearly doubled his salary. The Gravins Division was essentially a large warehouse that wholesaled frozen-food products to retail outlets on the East Coast. Nashwinter quickly discovered that managing a large wholesale operation was much more complicated and stressful than working a sales route. Within a short time after accepting the promotion, Nashwinter found himself being maligned by corporate headquarters for his division's poor performance. After several rounds of scathing criticism for failing to meet what he perceived to be unrealistic profit goals, Nashwinter decided to take matters into his own hands. The young manager began fabricating fictitious inventory on his monthly performance reports to headquarters. By inflating his monthly inventory balance, Nashwinter lowered his division's cost of goods sold and thus increased its gross profit. Several years later, Nashwinter insisted that he had never intended to continue his scheme indefinitely. Instead, he saw his actions simply as a solution to a short-term problem: "I always had in the back of my mind that the division would make enough...
Words: 2118 - Pages: 9
... Kemas M (2012320169) Kelas : C Perbaikan Proses Persediaan Bengkel Champion Jaya Jalan Pelajar Pejuang 45 no.82 Proses penyimpanan persediaan (ban,sekring,oli,busi,lampu kabel,dll) yang dilakukan oleh Bengkel Champion Jaya pada saat ini membuat adanya perbedaan jumlah persediaan yang ada di gudang dengan data yang ada di dalam pembukuan perusahaan dan diidentifikasi banyak barang yang hilang maka dilakukan perbaikan sistem proses persediaan. Tapi dengan adannya perbaikan system computer yang dilakukan maka system keuangan menjadi dapat diatasi. Masuknya persediaan barang dagang dari supplier langsung diinput ke jumlah pemasukan di komputer Masuknya persediaan barang dagang dari supplier langsung diinput ke jumlah pemasukan di komputer Masuknya persediaan barang dagang dari supplier Masuknya persediaan barang dagang dari supplier Proses Sistem yang salah Proses Perbaikan sistem Pencatatan penginputan barang secara manual (tulis tangan) Pencatatan penginputan barang secara manual (tulis tangan) Adanya pembeli yang membutuhkan barang A langsukngdicek di jumlah persediaan barang A di dalah komputer Adanya pembeli yang membutuhkan barang A langsukngdicek di jumlah persediaan barang A di dalah komputer Permintaan barang dari konsumen Permintaan barang dari konsumen Pelaporan secara cepat kepada konsumen akan persediaan barang tersedia atau tidak Pelaporan secara cepat kepada konsumen akan persediaan barang tersedia atau tidak Karena pencatatan secara manual...
Words: 766 - Pages: 4
...Subject | Stok Opname – Tahunan | Created by | Okt | Updated On | 2014 | Updated by | Okt | * Urgent | For review | * Please Comment | * Please reply | * Please recycle | Penjelasan umum: proses perhitungan stok fisik atas semua barang yang nilainya dicocokan dengan perhitungan pencatatan transaksi di komputer hingga menghasilkan selisih opname. Nilai selisih harus dipertanggung jawabkan 00 ke 11 setiap tahun. 90% dari keberhasilan opname terletak pada proses persiapan, sisanya adalah pelaksanaan. Workflow Diagram Stok opname - Tahunan: Stok Opname - Tahunan 1 | Penjelasan | Panitia opname 00 | Stok 11 | | A ACC? Pengajuan Mulai Persiapan fisik gudang Tidak Ya A Fisik Siap? B B Update Kode rak Inventarisir kd. rak C D Tidak Ya A ACC? Pengajuan Mulai Persiapan fisik gudang Tidak Ya A Fisik Siap? B B Update Kode rak Inventarisir kd. rak C D Tidak Ya | 1) Buat dokumen Pengajuan Stok Opaname Tahunan. Isinya adalah: a) Kepanitian: personil hitung, pengawas area, operator input, penanggung jawab. b) Rincian rencana persiapan opname. (lihat rincian diproses Persiapan) c) Jadwal batas terakhir update transaksi. d) Jadwal pelaksanaan opname. e) Jadwal transfer dan laporan ke 11 2) periksa kelayakan: apakah pengajuan opname tahuna diACC? f) Tidak: minta 00 koreksi. g) Ya: proses selanjutnya 3) Buat cek list dan pastikan: h) Barang: i) Tidak ada yang tercecer...
Words: 2433 - Pages: 10
... a. Goodwill b. Penjualan c. Piutang Usaha d. A dan C 2. Berikut ini yang termasuk akun nominal (temporer) adalah.. a. Pendapatan diterima di muka b. Beban gaji c. Persediaan d. Saldo laba 3. Penggunaan standar akuntansi yang sama di seluruh Negara akan menjamin.. a. Konsistensi b. Komparabilitas c. Rendahnya biaya penyiapan laporan d. B dan C 4. Di bawah ini adalah bagian dari Laporan Keuangan utama, kecuali.. a. Laporan Posisi Keuangan/Neraca b. Laporan Perubahan Posisi Keuangan c. Laporan Laba Komprehensif d. Laporan Ekuitas Pemilik 5. Elemen laporan keuangan yang manakah yang akan terpengaruh dengan adanya aktivitas penerbitan saham biasa (ordinary shares) secara tunai? a. Pendapatan b. Kerugian c. Liabilitas d. Ekuitas 6. Karakteristik dari sistem pencatatan persediaan dari sistem perpetual adalah a. Pembelian persediaan dicatat dengan menggunakan akun pembelian b. Harga pokok penjualan dicatat bersamaan dengan pencatatan penjualan c. Tidak dilakukan pencatatan persediaan dalam buku persediaan d. Harga pokok penjualan dihitung dengan jalan mengurangi jumlah barang yang tersedia dijual dengan nilai persediaan akhir barang dagang 7. Perusahaan Kerinci membeli peralatan kantor seharga Rp. 12,000,000. Pajak penjualan Rp. 600,000. Biaya lain-lain diantaranya adalah ongkos angkut Rp. 240,000, biaya perbaikan atas kerusakan...
Words: 3242 - Pages: 13
...BAB 6 TUJUAN DAN BUKTI AUDIT TUJUAN AUDIT Tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran. Dalam semua hal yang meterial, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tujuan audit spesifik ditentukan berdasar asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen yang tercantum dalam laoran keuangan. Asersi-asersi diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Keberadaan atau Keterjadiaan Asersi tentang keberadaan atau keterjadiaan berhubungan dengan apakah aktiva atau utang benar terjadi selama periode tertentu. Asersi keberadaan berkaitan dengan akun-akun riil yang tercantum pada neraca. 2. Kelangkapan Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun (rekening) yang semestinya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan. 3. Hak dan Kewajiban Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan dua hal, yaitu : a. Apakah aktiva yang tercantum dalam laporan keuangan benar-benar merupakan hak perusahaan pada tanggal tertentu. b. Apakah utang yang tercantum dalam laporan keuangan benar-benar merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. 4. Penilaian atau Pengalokasian Asersi tentang penilaian dan pengalokasian berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, utang, pendapatan, dan biaya sudah dimasukkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. 5. Penyajian dan Pengungkapan Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan...
Words: 2575 - Pages: 11
...yang diusulkan memuaskan untuk mencapai tujuan perusahaan, mereka harus tahu ini ketika anggaran komprehensif diterima. Penggunaan LIFO Cadangan Sebuah perusahaan yang menggunakan LIFO biasanya mengungkapkan rekening cadangan LIFO dalam catatan di muka neraca. Jika akun LIFO cadangan tidak diungkapkan, biasanya ada beberapa indikasi dari jumlah yang mendekati biaya saat ini. Analisis tambahan menggunakan informasi persediaan tambahan ini dapat sangat signifikan ketika ada cadangan LIFO besar dan / atau perubahan substansial dalam cadangan. Likuiditas dan rasio utang tertentu dapat menghitung ulang, dengan mempertimbangkan persediaan disesuaikan angka. Untuk membuat perhitungan ini, menambah cadangan persediaan kotor persediaan diungkapkan dalam aktiva lancar. Tambahkan pajak tambahan perkiraan dengan kewajiban lancar. Perkirakan angka pajak tambahan dengan mengalikan cadangan LIFO bruto dengan tarif pajak efektif. Angka pajak ini berkaitan dengan penghasilan tambahan yang akan telah dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya jika jumlah persediaan yang lebih tinggi telah dilaporkan. Jumlah pajak tambahan adalah jumlah pajak tangguhan yang ditambahkan ke kewajiban lancar, menjadi...
Words: 663 - Pages: 3
...Metode LOCOM, NRV Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama. Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai berikut : Persediaan awal xxx Pembelian xxx + Tersedia untuk dijual xxx Penjualan xxx – Persediaan akhir xxx (OK) Metode FIFO yang didasarkan atas sistem fisik, nilai persediaan akhir ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kali masuk, bila saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya. Sedangkan pada sistem perpetual pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali, pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang yang dijual, seperti berikut ini : Kas/ Piutang Dagang xxx Penjualan xxx HPP xxx Persediaan barang xxx(OK) Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (Last...
Words: 1633 - Pages: 7