1,2 Jurusan Teknik Elektro FT UGM
Jln. Grafika 2 Yogyakarta 55281 INDONESIA
1,2 Magister Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Abstrak — Physio-Pleasure merupakan faktor utama dalam interaksi manusia dengan smartphone terutama yang menggunakan touchscreen sehingga interaksinya menjadi lebih nyata. Navigasi virtual terasa seakan akan seperti sedang menggunakan navigasi sungguhan sehingga user merasakan kepuasan walaupun dalam berinteraksi navigasi secara virtual. Dalam tulisan ini mencoba memberikan penjelasan mengenai physio-pleasure, pentingnya physio-pleasure, interaksi dan keterkaitan interaksi smartphone touchscreen dengan Phsio-Pleasure.
Keywords— Physio-Pleasure, Interaction, Touch screen, Virtual, Navigation.
I. pendahuluan Belakangan ini begitu banyak perusahaan besar seperti Nokia, Samsung, Apple Company, dan perusahaan raksasa lainnya berlomba lomba dalam pembuatan smartphone. Perusahaan-perusahaan besar ini mempertahankan touch screen untuk navigasi, tampilan, dan berinteraksi dengan smartphone tersebut, padahal dalam berinteraksi menggunakan touch screen, segala sesuatu yang ada di tampilan hanyalah merupakan virtual seperti button, slide navigasi yang berbentuk virtual. Meskipun virtual, pengguna masih merasakan seakan akan sungguhan atau sedang berinteraksi dengan fisik. Dalam makalah ini terdapat pembahasan physio-pleasure yang menjadi faktor penting kepuasan pengguna.
II. KAJIAN TEORI Dalam pembahasan ini terdapat beberapa kajian teori, antara lain:
A. Pleasure dan Interaksi Secara Tradisional, fokus dari pengembangan sistem adalah kepastian bahwan sistem itu mudah tu digunakan, efektif dan efisien. Hal ini menjadi menjadi goal, namun user saat ini tertarik dengan aspek emosional dari sistem. Oleh karena itu sebuah sistem atau perangkat tidak hanya berorientasi pada tugas, namun pada identitas user, minat, gaya hidup, dan nilai-nilai [2].
B. Pleasure Framework
Patrick Jordan, di mana ia mengusulkan framework untuk membantu memahami kepuasan user dari hasil yang diambil dari karya sebelumnya oleh antrophologist Dr Lionel Tiger dari Kanada [3] dan perbedaan antara empat jenis pleasure berikut: • Physio-Pleasure Physio-Pleasure adalah kenikmatan sensual yang berasal dari menyentuh, sesuatu yang berbau, mendengar dan mencicipi. Hal ini juga disampaikan oleh efektifitas obyek dalam memungkinkan tindakan yang akan dilakukan. • Physco-Pleasure Physco-Pleasure adalah kesenangan yang berasal dari kognitif, penemuan, pengetahuan, dan hal-hal lain yang memenuhi intelek. • Sosial- Pleasure Social-Pleasure seperti namanya, prihatin dengan kesenangan yang berasal dari penanda sosial milik, sosial-enabler dan sosial lainnya identifikasi diri faktor. • Ideo-Pleasure Ideo-Pleasure itu adalah kesenangan yang terkait dengan cita-cita kita, estetis, kultural dan sebaliknya.
Penekanan Jordan adalah bahwa Empat Pleasures bukanlah teori yang konkrit namun dimaksudkan untuk digunakan sebagai sarana memahami bagaimana kesenangan dapat terstruktur ketika melihat interaksi pengguna dengan sistem yang interaktif[3]. Terkait dalam hal memahami interaksi navigasi smartphone touchscreen, Physio-Pleasure merupakan aspek yang utama.
C. Smartphone dan Pengguna Smartphone di Indonesia sudah merupakan hal yang biasa. Perusahaan perusahaan raksasa berlomba lomba dalam pembuatan smartphone dengan berbagai macam fitur dan kemampuan serta kelebihan masing-masing. Selain kompetisi persaingan fitur smartphone, metode interaksi pun sangat di utamakan. Masyarakat pengguna smartphone semakin di manjakan dengan berbagai fitur yang di tawarkan oleh smartphone tersebut, di lain sisi perusahaan perusahaan pembuatan smartphone semakin bekerja keras dalam menemukan inovasi –inovasi baru.
Gbr. 1 Contoh macam macam smartphone yang beredar di Indonesia
Seperti pada gambar 1, merupakan contoh smartphone yang beredar di Indonesia dan populer di mata masyarakat. Smartphone adalah perangkat yang dapat membuat panggilan telepon, juga memiliki fitur yang sebagai asisten komputer digital pribadi, smartphone juga memiliki kemampuan dalam menjelajah internet dan membuka dokumen-dokumen perkantoran [4]. Dengan kata lain smartphone merupakan komputer mini yang dapat memudahkan pekerjaan penggunanya.
D. Navigation Control
Navigation control adalah kemampuan yang memungkinkan user untuk menjalankan aplikasi, navigasi list, membuka records, menutup fields dan dialog box [7]. Dalam smartphone navigasi kontrol terbagi dua, yaitu navigasi dengan button fisik dan button virtual.
E. Touch screen Touch screen merupakan hal yang baru yang di terapkan di dalam teknologi phone yang sebelumnya menggunakan button biasa.
[pic]
Gbr. 2 Contoh Gambar Touch Panel layar sentuh milik iPhone
Saat ini Teknologi yang digunakan dalam berinteraksi dengan smartphone sebagian besar adalah touch screen. Secara umum tocuh screen bekerja dengan menggunakan hardware yang di namakan touch panel seperti pada gambar 2. Touch Screen adalah layar sentuh sensitif yang memungkinkan pengguna komputer dengan skill penggunaan komputer yang biasa saja dapat dengan leluasa berinteraksi dengan komputer. Antarmuka ini, beroperasi sebagai perangkat penunjuk, seperti mouse atau perangkat input seperti keyboard [5]. Dalam berinteraksi dengan smartphone, touch screen merupakan hal yang paling utama. Terutama dalam navigasi. Semua yang di tampilkan dalam smartphone merupakan virtual.
III. Pembahasan dan analisa Berikut merupakan penerapan kajian teori dalam pembahasan beserta analisa:
A. Physio-Pleasure Physio-Pleasure berhubungan erat dengan tubuh dan dengan kesenangan yang berasal dari organ-organ sensorik. Ini termasuk kenikmatan yang berhubungan dengan sentuhan, rasa, dan bau serta perasaan kenikmatan sensual. Dalam konteks produk, Physio-plesure mencakup, misalnya sifat taktil dan penciuman. Keinginan memegang dan menyentuh produk selama interaksi. Ini mungkin relevan. Misalnya dalam konteks handset telepon atau remote control. Kesenangan penciuman menyangkut bau produk baru. Misalnya, bau di dalam mobil baru dapat menjadi faktor yang mempengaruhi seberapa pleasureable itu untuk pemilik [3]. Inilah yang menjadi dasar bagi perusahaan perusahaan raksasa dalam mengembangkan smartphone saat ini dalam hal kepuasan.
B. Navigasi Virtual Touch Screen Smartphone Smartphone touch screen memiliki kemampuan kecepatan akses navigasi lebih tinggi di bandingkan tombol biasa. Keuntungannya adalah antara lain: • Tidak perlu mengingat • Koordinasi mata dan tangan • Tida perlu training • Sedikit gerakan • Sangat baik untuk pointing Touch screen memiliki banyak keuntungan dalam navigasi dan merupakan navigasi yang bersifat langsung[8]. Namun dalam hal kepuasan adalah hal yang sangat utama. Karena segala navigasi yang di lakukan dalam berinteraksi merupakan Virtual. Sebagai contoh, tombol virtual, bagaimana tombol virtual ini dapat memuaskan para pengguna terutama para pengguna smartphone yang menginginkan kepuasan yang bukan hanya efisiensi namun kepuasan emosional.
C. Physio-pleasure dan Navigasi Virtual Dalam hal ini Physio-pleasure yang berperan penting dalam sistem yang menggunakan touch screen ini. Dari segi teknis touch screen hanya merupakan layar yang datar sehingga tombol-tombol harus dibuat sedemikian rupa agar user dapat merasakan kepuasan fisikal. Dengan interface Virtual menyerupai tombol saja tidak cukup dalam memuaskan user dan meyakinkan user. Dalam hal ini sesuai Physio-pleasure menekankan pada sentuhan, maka yang dapat di lakukan adalah dengan hal hal sebagai berikut:
1. Getaran Button Virtual dengan Getaraan seakan-akan menekan tombol sungguhan membuat user merasa pasti bahwa tombol sudah di tekan, dengan memanfaatkan physio-pleasure user dapat merasa yakin. Dengan keyakinan user dapat langsung menginterpretasikan bahwa tombol virtual itu adalah tombol sungguhan.
Gbr. 3 Contoh Gambar Smartphone Nokia Lumia dengan vibration effect pada button virtualnya
Sebagai contoh handphone nokia Lumia seperti pada gambar 3. pada saat menekan tombol ada sensasi getaran, sehingga kita mengetahui dengan jelas bahwa tombol itu benar benar di tekan dan dengan demikian kepuasan user dalam sentuhan sangat terasa.
2. Bunyi Bunyi pada tombol yang membuat user yakin bahwa tombol sudah di tekan, hampir semua smartphone yang menggunakan teknologi tocuh screen menerapkan hal ini. Bunyi biasa di terapkan pada tombol virtual, putaran menu virtual, slide virtual, dan hampir semua interaksi memiliki bunyi. Sebagai contoh seperti pada saat menggunakan kamera smartphone, setiap kali button virtual capture di tekan dengan jari, maka akan muncul suara capture seperti kamera sungguhan. Hal ini membuat pengguna semakin yakin, bahwa perangkat telah melakukan seperti yang di inginkan user.
Gbr. 4 Contoh Gambar iPhone 4 pada mode kamera
iPhone juga menerapkan physio-pleasure dalam pengambilan gambar, seperti pada gambar 4, sehingga pengguna iPhone merasa sangat puas dari segi emotional pendengaran.
3. Feedback Sentuhan langsung pada objek virtual dan perubahan bentuk objek virtual pada saat tersentuh merupakan penerapan physio-pleasure, seperti tombol berubah warna pada saat jari menyentuh tombol virtual tersebut, ada pula menu bergeser pada saat kita drag menu utama, dan masih banyak lagi sehingga pengguna merasa bahwa sedang menyentuh objek aslinya.
Gbr. 5 Contoh Gambar smartphone Samsung s3
Samsung S3 menerapkan feedback pada saat user menekan button atau berinteraksi dengan objek objeknya, hal ini membuat user merasa lebih puas.
Masih banyak lagi contoh penerapan dari physio-pleasure pada smartphone, Dari contoh case diatas merupakan hal dibalik keunggulan smartphone yang menggunakan touchscreen, sehingga memberikan kepuasan bagi pengguna. Bertolak dari sinilah perusahaan-perusahaan raksasa terus mengembangkan berbagai aplikasi, fitur, dan tampilan dari smartphone, physio-pleasure ini juga yang menjadi fondasi di buatnya smartphone tocuhscreen.
IV. Kesimpulan Kepuasan user dalam menggunakan teknologi touch screen sangat terkait dengan Physio-Pleasure, karena physio-pleasure merupakan faktor utama dan sungguh luar biasa pengaruhnya terhadap kepuasan berinteraksi secara fisik antara user dengan smartphone. Physio-pleasure merupakan pembentuk keberhasilan dibalik kepuasan user yang juga membuat user lebih yakin dan merasa puas bahwa user merasa sedang berinteraksi secara langsung dengan navigasi fisik dan bukan dengan navigasi virtual dari smartphone. Secara garis besar penggunaan touhcscreen yang virtual menjadi nyata dengan adanya penerapan physio-pleasure getaran untuk sentuhan, bunyi untuk pendengaran, dan feedback yang di kolaborasikan bersama sama yang menjadikan touch screen powerfull dalam bernavigasi.
Ucapan Terima Kasih Terima kasih banyak kepada bapak Insap Santosa selaku dosen pengajar yang memberi ide tema dan materi dalam penulisan makalah ini, sehingga makalah ini boleh dibuat, Kepada bapak Risanuri Hidayat yang telah meluangkan waktu membuat template penulisan makalah ini sehingga penulisan menjadi lebih baik dan terstruktur.
in square brackets (e.g. [1]).
[1] Knight, J and Jefsioutine, M. The Experience Design Framework: from Pleasure Engagability. In Proc. Conference HCI, the Arts and Humanities 2003. http:www.users.cs.york.ac./~pcw/KM_subs/Knight_Jefsioutine.pdf
[2] Holt, J and and Lock, S. Understanding and deconstructing Pleasure: Hierarchial Approach. In Lancaster University Journal 2008.http://www.chi2008.org/altchisystem/submissions/submission_jane66_0.pdf
[3] Jordan, P.W. Designing Pleasurable Products: An introduction to the new human factors. New York, London, Taylor & Francis, 2003.
[4] Tiger, L. The Pursuit of Pleasure. Transaction Publishers, US, New Ed edition, 2000.
[5] Smartphone and Touch Screen (2009) homepage on CELLPHONES. [Online]. Avaiable:http://cellphones.about.com/od/glossary/g/smart_defined.htm
[6] Holsinger, Erik. (1994) How Multimedia Works. Emeryville, CA: Ziff-Davis Press.
[7] Universal Navigation Control Manual : Navigation Keys homepage on Microsoft [Online]. Avaliable:http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb158720.aspx
[8] Rogers W., Fisk A., Touch a Screen or Turn a Knob: Choosing the Best Device for the Job Georgia Institute of Technology, Atlanta, Georgia 2005. http://www4.ncsu.edu/~acmclaug/pubs/rogers-fisk-mclaughlin-pak.pdf
| |