...bagi etika bisnis internasional yang dapat dibangun dan dibenarkan. Situasi Pilihan dikembangkan dengan menganalisis konsepsi dari perusahaan multinasional dan wilayah dari bisnis internasional. Hasilnya adalah negosiasi hipotetis antara dua karakter fiksi, J. Duncan Grey dan Elizabeth Redd, yang masing-masing mewakili kepentingan bisnis dan masyarakat yang ingin terlibat dan terlibat dalam perdagangan internasional. Negosiator menyepakati prinsip-prinsip etika yang mengatur upah, lingkungan, dan norma-norma sosial dan budaya kepatuhan. Prinsip-prinsip ini kemudian ditampilkan untuk keseluruhan dalam kesetimbangan reflektif yang luas dengan menganggap penilaian moral etika bisnis internasional, yang diambil dari perjanjian internasional, seperti Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Manusia, dan inisiatif bisnis sukarela, seperti Sullivan Prinsip global dan PBB global Compact. I.II Latar Belakang Perkembangan serta kemajuan zaman dimana munculnya teknologi baik transportasi maupun komunikasi yang merubah bisnis, dimana tidak lagi dipandang sebagai suatu bidang yang kecil melainkan dapat mencangkup bidang yang luas dan tidak terbatas baik wilayah maupun cakupan yang dipengaruhi oleh bisnis itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan makin berkembang dan banyaknya bisnis yang berskala multinasional maupun internasional. Bisnis sendiri telah menjadi salah satu bagian penting dalam masyarakat modern yang membantu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hampir di semua bidang. Bisnis itu sendiri...
Words: 6398 - Pages: 26
...ETIKA DALAM BISNIS ANDERSON GUNTUR KOMENAUNG Fakultas Ekonomi dan Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi, Manado Email: komeguntur@yahoo.com ABSTRACT Ethics is a branch of philosophy related with kindliness or rightness or morality of behavior of human being. In this understanding ethics interpreted as rules which cannot be impinged from behavior which accepted by society as well or bad. While determination of good and bad is a problem always change. Ethics of business is standards of value becoming reference or guidance of manager and whole employees in decision making and operate business which ethics. Ethics paradigm and business is world differ its time has come altered to become ethics paradigm related to business or synergy between ethics and profit. Exactly in tight competition era, company reputation which good and based on by business ethics is an advantage competitive which difficult to be imitated. Therefore, ethics behavior is needed to reach long-range success in a business. Key Words: Ethics, Business, Moral ABSTRAK Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ”kebaikan (rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer...
Words: 5457 - Pages: 22
...CRT atau The Caux Round Table merupakan sebuah prinsip etika bisnis yang dilahirkan oleh Amerika Serikat, bertanggung jawab menetapkan norma etika yang akan dilakukan oleh para pelaku bisnis. Kepercayaan dan keyakinan menjadi sebuah kunci terhadap tantangan yang akan dimiliki sebentar lagi seperti pasar bebas dan praktik bisnis saat ini. Namun dalam berbisnis juga terdapat penyimpangan dalam integritas bisnis baik secara minor ataupun major, yang akhirnya bisnis dikatakan tidak hanya bermodalkan kepercayaan serta keyakinan. Seperti yang terjadi pada krisis keuangan ditahun 2009, yang akhirnya pemerintah menyerukan perlunya praktik etika bisnis secara terstruktur. Penyimpangan yang terjadi biasanya tidak hanya pada negara, tapi juga pada pihak individu. Biasanya terjadi kasus seperti mengejar keuntungan sendiri tanpa memperdulikan pihak yang bekerja sama olehnya, yang sebenarnya berada diluar kekuasaan pemerintah karena bersifat individual. Akibatnya para pemimpin bisnis harus bisa menegaskan kepemimpinannya secara etika agar dapat melindungi kondisi bisnis yang dimilikinya untuk kedepan nanti. Prinsip CRT sendiri mengakui bahwa hukum dan kekuatan pasar sangat diperlukan dalam berbisnis, karena etika dari pemimpin tidak mencukupi sebagai panduan mereka untuk melakukan bisnis. Prinisip yang diberikan berakar dari tiga etika bisnis yang bertanggungjawab terhadap masyarakat yang adil dan berfungsi secara umum : pelayanan yang bertanggung jawab, hidup dan bekerja untuk keuntungan...
Words: 310 - Pages: 2
...HUKUM DAN ETIKA BISNIS Analisis Kasus Industri Rokok Ditinjau dari Teori Etika Egoisme Oleh: Kelompok 1 Alfian Nur Ubay P056132101.51 Andhi Reza Atmadiputra P056132111.51 Awisal Fasyni P056132141.51 Bima Wahyu Widodo P056132151.51 Bimahri Qaulan Tsaqiela P056132161.51 Cindy Puspita P056132171.51 Rizki Putri Nurdiati P056132361.51 Vania Pramatatya P056132411.51 R 51 Dosen: Prof. Dr. Ir. Aida Vitalaya S. Hubeis PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami telah mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Kasus Industri Rokok Ditinjau dari Teori Etika Egoisme”. Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum dan Etika Bisnis. Kami menyadari bahwa selama penulisan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Aida Vitalaya S. Hubeis selaku dosen mata kuliah Hukum dan Etika Bisnis. 2. Pihak lain yang turut membantu dalam proses penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak. Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dalam penyempurnaan karya tulis ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat...
Words: 4531 - Pages: 19
...Kode Etik Profesi Akuntansi IFAC Kode etik yang disusun oleh SPAP adalah kode etik International Federations of Accountants (IFAC) yang diterjemahkan, jadi kode etik ini bukan merupakan hal yang baru kemudian disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara kode etik SAP dan IFAC. Adopsi etika oleh Dewan SPAP tentu sejalan dengan misi para akuntan Indonesia untuk tidak jago kandang. Apalagi misi Federasi Akuntan Internasional seperti yang disebut konstitusi adalah melakukan pengembangan perbaikan secara global profesi akuntan dengan standar harmonis sehingga memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi secara konsisten untuk kepentingan publik. Seorang anggota IFAC dan KAP tidak boleh menetapkan standar yang kurang tepat dibandingkan dengan aturan dalam kode etik ini. Akuntan profesional harus memahami perbedaaan aturan dan pedoman beberapa daerah juridiksi, kecuali dilarang oleh hukum atau perundang-undangan. STRUKTUR DAN KERANGKA DASAR KODE ETIK IFAC Misi IFAC adalah melakukan harmonisasi standar di antara negara-negara anggota IFAC. Indonesia sendiri melalui organisasi profesi IAI telah mencanangkan tekadnya untuk mengadopsi standar teknis dan kode etik yang ditetapkan IFAC selambat-lambatnya tahun 2012. Untuk lebih memahami kode etik yang ditetapkan oleh IFAC ini, maka Brooks (2007) memberikan pendekatan cara memahami filosofi Kode Etik IFAC sebagai berikut: 1. Memahami Struktur Kode...
Words: 5138 - Pages: 21
...Chapter 4 - Ethics in International Business Introduction • Business ethics are the accepted principles of right or wrong governing the conduct of business people • An ethical strategy is a strategy or course of action that does not violate these accepted principles Ethical Issues in International Business • Many of the ethical issues and dilemmas in international business are rooted in the fact that political systems, law, economic development, and culture vary significantly from nation to nation • In the international business setting, the most common ethical issues involve - Employment practices - Human rights - Environmental regulations - Corruption - Moral obligation of multinational corporations Employment Practices • Ethical issues associated with employment practices abroad include - When work conditions in a host nation are clearly inferior to those in a multinational’s home nation, what standards should be applied? - While few would suggest that pay and work conditions should be the same across nations, how much divergence is acceptable? Human Rights • Questions of human rights can arise in international business because basic human rights still are not respected in many nations - Rights that we take for granted in developed nations, such as freedom of association, freedom of speech, freedom of assembly, freedom of movement, and freedom from political repression are by...
Words: 3458 - Pages: 14
...PENDAHULUAN 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penulisan 3 BAB 2 PEMBAHASAN 3 2.1 Sejarah Singkat Waste Management Inc. 3 2.2 Kronologis Kasus 4 2.3 Penyebab Terjadinya Skandal Waste Mangement Inc. 5 2.4 Dampak dan Keberlanjutan Skandal Waste Management Inc. 6 2.5 Solusi 7 2.6 Masalah Etika 8 2.7 Teori Etika 8 BAB 3 PENUTUP 10 3.1 Kesimpulan 10 Daftar Pustaka 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis dapat menjadi sebuah profesi etis apabila ditunjang dengan menerapkan prinsip-prinsip etis untuk berbisnis. Dalam prinsip ini terdapat tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Dalam prinsip akuntansi, etika akuntan harus lebih dijaga daripada kepentingan perusahaan. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis, dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan. Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi akuntan, prinsip akuntansi adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang harus mengikat profesi akuntan. Salah satu contoh skandal yang berasal dari Amerika Serikat adalah Waste Management Inc. Perusahaan yang bergerak dalam industri pembuangan limbah dan perusahaan jasa lingkungan. Perusahaan...
Words: 2819 - Pages: 12
...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...
Words: 2212 - Pages: 9
...1.Mendeskripsikan bagaimana berbagai perspektif etika memandu pembuatan keputusan: Etika adalah sikap dimana kita mencoba untuk hidup dalam kebiasaan "benar" atau "salah", Etika itu dipengaruhi a. teman / lingkungan b. keluarga c. budaya d. agama e. media Langkah untuk proses pengambilan keputusan etis. Diantaranya adalah: 1. Menentukan fakta-fakta 2. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang mereka 3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut dengan “imajinasi moral” 4. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif berdasarkan: * Konsekuensi-konsekuensi * Kewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip * Dampak bagi integritas dan karakter pribadi 5. Membuat sebuah keputusan 6. Memantau hasil Selain dalam langkah-langkah dalam pengambilan keputusan etis, langkah-langkah tersebut juga harus memiliki kriteria. Kriteria pengambilan keputusan yang etis adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan bermanfaat. Pendekatan bermanfaat(utilitarian approach), yang dudukung oleh filsafat abad kesembilan belas ,pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar. 2. Pendekatan individualism. 3. Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan...
Words: 1088 - Pages: 5
...harga listrik yang harus dibayar masyarakat walaupun sekarang ini sudah ada 27 independent power producer di Indonesia. Yang kedua, kerugian yang dirasakan masyarakat ketika PT.PLN melakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008 dengan alasan defisit daya listrik yang semakin parah. Kedua masalah ini berdampak sistemik pada kebutuhan listrik mayoritas masyarakat, mulai dari perubahan jam operasional kerja industri ke hari Sabtu dan Minggu sebanyak sekali dalam sebulan sampai kepada daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan pemadaman listrik secara sepihak sehingga investor pun enggan untuk berinvestasi. E. ETHICAL REVIEW Prinsip-prinsip mengenai etika bisnis yang mempunyai koneksi khusus pada...
Words: 522 - Pages: 3
...BAB 1 ETIKA DAN BISNIS 1.1 Hakikat Etika Bisnis Menurut kamus, istilah etika memiliki beragam makna yang berbeda, salah satunya bermakna sebagai prinsip tingkah laku yang mengatur individu atau kelompok. Terdapat berbagai macam penggunaan istilah etika yang lain, misalnya: a. Etika personal, ketika mengacu pada aturan-aturan dalam lingkup dimana seseorang menjalani kehidupan pribadinya. b. Etika akuntansi, ketika mengacu pada seperangkat aturan yang mengatur tindakan professional akuntan. c. Pengkajian moralitas, para ahli etika menggunakan istilah ini semacam penelaahan baik aktivitas penelaahan maupun hasil-hasil penelaahan itu sendiri, sedangkan moralitas merupakan subjek. Moralitas: Pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Moralitas: Pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Moralitas Standards Nonmoral: Standar dimana kita menyatakan apa cara seseorang yang baik atau buruk dan benar atau salah. Standards Nonmoral: Standar dimana kita menyatakan apa cara seseorang yang baik atau buruk dan benar atau salah. Standar Moral: Norma tentang tindakan-tindakan yang kita percaya secara moral benar dan salah, seperti nilai yang kita tempatkan pada apa yang kita percaya secara moral baik dan buruk. Standar Moral: Norma tentang tindakan-tindakan yang kita percaya secara moral benar dan salah, seperti nilai yang kita tempatkan...
Words: 855 - Pages: 4
...Kabupaten Konawe Selatan guna mewujudkan nilai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder value) dalam jangka panjang, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Pedoman Tata Kelola (Code of Corporate Governance) merupakan kumpulan aturan bagi proses pengurusan dan pengawasan rumah sakit yang baik dan pembagian tugas, tanggung jawab, dan kekuasaan, khususnya bagi Pemilik, Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola, yang dapat menunjukkan keseimbangan pengaruh antar stakeholders. Berdasarkan pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pola tata kelola merupakan peraturan internal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja yang akan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD. Selanjutnya dalam pasal 31 dan 32 disebutkan, BLUD beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau peraturan internal, yang memuat antara lain: 1. Struktur organisasi; menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi. 2. Prosedur kerja; menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi. 3. Pengelompokan fungsi yang logis; menggambarkan pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi. 4. Pengelolaan sumber daya manusia; merupakan pengaturan dan kebijakan berorientasi yang jelas mengenai...
Words: 813 - Pages: 4
...Business Ethics Makalah Kasus Lecture: Dr. Slamet S. Sarwono Disiapkan Oleh: Kelompok 4 (Eksekutif B 27 C) Adam Wicaksono Fawzan Yahya Patria R. Purwedi Darminto PERSAINGAN YANG DILAKUKAN ANTAR OPERATOR SELULAR KARTU AS (SIMPATI) DAN XL Beberapa tahun lalu, sebuah iklan Kartu AS yang diiklankan oleh Sule di televisi. Dalam iklan tersebut, ia tampil seolah-olah sedang diwawancarai oleh wartawan. Kemudian ia selanjutnya berkomentar, ”Saya kapok dibohongin sama anak kecil,” ujar Sule yang disambut dengan tertawa para wartawan, dalam penampilan iklannya. Padahal dalam iklan yang memakai Sule sebagai model langsung teringat iklan Kartu XL yang juga dibintangi Sule juga bersama Baim dan Putri Titian. Terjadilah dialog antara Sule dan Baim. “Gimana Im, Om Sule ganteng khan?” tanya Sule. “Jelek!” jawab Baim memperlihatkan muka polosnya. Kemudian Sule memberikan dua buah makanan kepada Baim dengan harapan Baim akan mengatakan ‘Sule ganteng’. Namun Baim masih menjawab apa ada seperti jawaban sebelumnya. “Dari pertama, Om Sule itu jelek. Dari pertama kalau Rp. 25,- XL, murahnya beneran.” jawab Baim lagi, dan seterusnya. Satu orang muncul dalam dua penampilan iklan yang merupakan satu produk sejenis yang saling bersaing, dalam waktu yang hampir bersamaan. Jeda waktu aku menonton penampilan Sule dalam iklan di XL dan AS tidak terlalu jauh bahkan hanya dalam hitungan hari. Ada sebagian orang yang berpendapat apa yang dilakukan oleh Sule tidak etis dalam dunia periklanan. Mereka menyoroti...
Words: 2923 - Pages: 12
...ETIKA DAN BISNIS PENDAHULUAN Etika adalahberasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita danapakah standar ini masuk akal atau tidak masuk akal-standar yaitu, apakah didukungdengan penalaran yang bagus atau yang jelek. Etika bukan hanya cara untuk mempelajari moralitas. Ilmu-ilmu sosial semacam antropologi, sosiologi dan psikologi juga memelajari moralitas, namun melakukannya dengan cara yang sangat berbeda dari pendekatan moralitas yang merupakan ciri etika. Meskipun etika merupakan studi normatif, namun ilmu-ilmu social terlibat dalam studi deskriptif etika. Sebuah studi normatif merupakan penelusuran yang mencoba mencapai kesimpulan-kesimpulan normatif yaitu, kesimpulan tentang hal-hal yang baik dan buruk atau tentang tindakan apa yang benar atau salah. Ringkasnya, studi normatif bertujuan menemukan apa yang seharusnya. Hal ini berbeda dengan studi deskriptif yang mana mencoba menelusuri/menginvestigasi sesuatu dan menjelaskanknya tanpa memberikan suatu kesimpulan Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan untuk mempelajari mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Institusi yang paling berpengaruh di dalam...
Words: 3599 - Pages: 15
... |Hedonisme, merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan | | | |hidup dan tindakan manusia. Kata Hedonisme diambil dari bahasa Yunani, yaitu hēdonismos dari | | | |akar kata hēdonē yang berarti "kesenangan". Paham ini menjelaskan bahwa apa yang memuaskan | | | |keinginan manusia dan apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan itu sendiri adalah baik. Paham| | | |ini muncul sekitar tahun 433SM dan tokoh dari paham ini adalah Aristippus dan Epikuros. | | | |Eudaimonisme (etika pengembangan diri atau etika kesempurnaan hidup), adalah pandangan hidup | | | |yang menganggap...
Words: 676 - Pages: 3