Free Essay

Reading

In:

Submitted By Nurhidayah975
Words 6939
Pages 28
GENERAL INFORMATION 1. Corporate name :PT Kalbe Farma Tbk 2. Corporate location : * Head office : Gedung Kalbe 3rd Fl. Jln. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 3. Corporate fiscal year end : December 31, 2013 4. The primary products of the corporation: * Prescription Pharmaceutical * Consumer Health * Nutritional * Distribution and logistic 5. Corporation’s selling price of common stock for the last 4 years:
Data harga saham tertinggi dan terendah: | Q1 | Q2 | Q3 | Q4 ( 2010 ) | Q1 | Q2 | Q3 | Q4(2011 ) | Low | Rp1,290 | Rp1,620 | Rp2,000 | Rp2,500 | Rp2,450 | Rp3,225 | Rp2,650 | Rp2,975 | High | Rp1,900 | Rp2,150 | Rp2,725 | Rp4,100 | Rp3,400 | Rp3,725 | Rp3,725 | Rp3,600 | | Q1 | Q2 | Q3 | Q4 (2012) | Q1 | Q2 | Q3 | Q4(2013 ) | Low | Rp675 | Rp680 | Rp735 | Rp875 | Rp1,000 | Rp1,130 | Rp1,110 | Rp1,160 | High | Rp730 | Rp810 | Rp940 | Rp1,150 | Rp1,380 | Rp1,510 | Rp1,510 | Rp1,390 |

6. Common stock price pada tahun 2010 mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan pada tahun 2011 walaupun mengalami penurunan harga dari tahun 2010 tetapi hal tersebut masih terbilang konstan. Kenaikan harga saham PT Kalbe Tbk tersebut tidak terlepas dari kondisi industry farmasi yang saat itu memang lagi kondusif. Menurut Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pertumbuhan industri farmasi Indonesia rata-rata mencapai 13 persen per tahun selama tahun 2006-2011. Total angka penjualan sektor farmasi tahun 2010 sebesar Rp 38,5 triliun meningkat menjadi Rp 43,1 triliun pada 2011. Kondisi tersebut memacu trend investasi sektor industri farmasi Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat pada tahun 2011 beberapa perusahaan industri farmasi memiliki pertumbuhan usaha, pendapatan dan harga saham tertinggi yaitu PT Tempo Scan Pasific Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kimia FarmaTbk, PT Pyridam Farma Tbk dan PT Merck Tbk.
Namun, stabilitas harga saham PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2010-2011 tidak terulang di tahun 2012. Pada awal tahun 2012 manajemen perusahaan memutuskan untuk melakukan stock split 1:5 dari Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham. Akibatnya jumlah saham meningkat dari Rp10.156.014.422 menjadi Rp 50.780.072.110 yang mengakibatkan harga saham mengalami penurunan yang sangat signifikan pada awal tahun 2012. Dilihat dari grafik trend harga common stock dari PT Kalbe Farma Tbk, pada tahun 2013 mulai mengalami peningkatan lagi dari tahun 2012. Hal ini di dukung dengan laporan Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk yang menyatakan bahwa terjadi trend kenaikan kepercayaan investor terhadap perusahaan yang berdampak terjadi kenaikan harga saham.

7. Range harga saham terendah dan tertinggi: Saham dikatakan dijual dengan rentang harga yang lebar (wide) jika persentase selisih terhadap harga terendah lebih dari 15%. Range ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Q | range (%) | Narrow/ | Q | range (%) | Narrow/ | Q | range (%) | Narrow/ | Q | range (%) | Narrow/ | | | Wide | | | Wide | | | Wide | | | Wide | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 1 | 47 | Wide | 1 | 39 | Wide | 1 | 8 | Narrow | 1 | 38 | Wide | 2 | 33 | Wide | 2 | 16 | Wide | 2 | 19 | Wide | 2 | 34 | Wide | 3 | 36 | Wide | 3 | 41 | Wide | 3 | 28 | Wide | 3 | 36 | Wide | 4 | 64 | Wide | 4 | 21 | Wide | 4 | 31 | Wide | 4 | 20 | Wide |

Jika di ambil rata-rata dari range harga saham tertinggi dan terendah maka dapat disimpulkan bahwa saham PT Kalbe Farma Tbk di jual dengan range harga yang lebar (wide).

INTERNET INFORMATION
The Corporate Website 1. Internet address of the corporation is www.kalbe.co.id 2. Informations which are provided in websites: * Operating Highlights * Information relating to Corporate Governance * Stock Price Information * Press releases * Annual Reports * Investor Relations Contact 3. Other purposes of the websites: * Describe the corporation * Advertise Corporate products * Facilities the sale of company products or services * Provide product financing information * Identify the location of retail sales sites * Provide customer service information * Publicize corporate citizenship * Publicize recent corporate events * Promote the industry the corporation is in
The Indonesia Stock Exchange Database 1. The date of the latest Form 10-K is December 31 2. The primary Standard Industrial Classification is Property 3. The Corporation’s Cetral Index Key is KLBF

THE PRIMARY FINANCIAL STATEMENT
INCOME STATEMENT 1. Growth in Revenues and Profits
Percentage of Revenue Growth=Current Year Revenue-Previous Year RevenuePrevious Year Revenue

Growth of 2010 Year Percentage of Revenue Growth=2010 Year Revenue-2009 Year Revenue2009 Year Revenue

=10.226.789,00 -9.087.348,009.087.348,00 = 12,54%
Growth of 2011 Year Percentage of Revenue Growth=2011 Year Revenue-2010 Year Revenue2010 Year Revenue

=10.911.860,00 -10.226.789,0010.226.789,00 = 6,70%

Growth of 2012 Year Percentage of Revenue Growth =2012 Year Revenue-2011 Year Revenue2011 Year Revenue

=13.636.405,00-10.911.860,0010.911.860,00 = 24,97%

Growth of 2013 Year Percentage of Revenue Growth=2013 Year Revenue-2012 Year Revenue2012 Year Revenue

=16.002.131,00-13.636.405,0013.636.405,00 = 17,35%

2. Pada tahun 2010: meningkatnya permintaan pasar terhadap produk dari industri farmasi ikut menopang pertumbuhan revenue PT Kalbe Farma. Pendapatan bersih yang di terima di tahun 2010 sebesar Rp10.226.789.
Pada tahun 2011: permintaan konsumen terhadap industry farmasi masih berlanjut hingga sekarang. Permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun mengakibatkan pendapatan PT Kalbe Farma juga meningkat. Kalbe mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6,7% dengan total revenue sebesar Rp10.911.861 dengan kontribusi dari penjualan Divisi Obat Resep sebesar 24,5% yakni Rp 2,78 triliun. Sedangkan Divisi Produk Kesehatan memberikan kontribusi 16,9% dengan penjualan Rp 1,84 triliun. Divisi Nutrisi memberikan kontribusi sebesar 22,2% dengan nilai penjualan Rp 2,42 triliun, diikuti dengan penjualan Divisi Distribusi dan Logistik yang memberikankontribusi sebesar 35,5% senilai Rp 3,87 triliun. Penerapan pengendalian biaya produksi secara konsisten dan pengadaan secara terintegrasi mampu meningkatkan marjin laba kotor pada tahun 2011menjadi 50,9% dari 50,5% pada tahun 2010. Pada tahun 2012: revenue PT Kalbe Farma Tbk tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 sebesar 24,97% atau meningkat menjadi Rp13.636. Divisi Obat Resep meraih penjualan bersih sebesar Rp3.288 miliar, sedangkan Divisi Produk Kesehatan, Nutrisi serta Divisi Distribusi dan Logistik membukukan penjualan bersih masing-masing sebesar Rp2.149 miliar, Rp3.012 miliar dan Rp5.188 miliar. Laba tahun berjalan tumbuh 17,0% dari Rp1.482 miliar di tahun 2011 menjadi Rp1.734 miliar di tahun 2012, serta membukukan peningkatan nilai pemegang saham yang berkelanjutan dengan laba per saham dasar mencapai Rp37,0 tahun 2012 dari Rp31,7 di tahun sebelumnya setelah memperhitungkan pengaruh pemecahan saham.
Pada tahun 2013: Laba bersih tumbuh 10,7% dari Rp1.734 miliar menjadi sebesar Rp1.920 miliar di tahun 2013, didukung oleh kinerja penjualan yang solid di seluruh lini usahanya. Divisi Obat Resep membukukan penjualan neto sebesar Rp3.869 miliar, sedangkan Divisi-divisi Produk Kesehatan, Nutrisi serta Distribusi dan Logistik masing-masing membukukan penjualan neto sebesar Rp2.505 miliar, Rp3.792 miliar dan Rp5.836 miliar. Dengan pencapaian tersebut, total penjualan tumbuh sebesar 17,3% di tahun 2013, dari sebesar Rp13.636 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp16.002 di akhir 2013.

4. Percentage Growth in Profits | = | Current Year Income from Continuing Operations - Previous Year Income from Continuing Operations | | | Previous Year Income from Continuing Operations |

Growth of 2010 Year Percentage of Profit Growth=2010 Year Income for the year-2009 Year Income for the year2009 Year Income for the year

= Rp1.343.799,00 – Rp1.049.667,00 Rp1.049.667,00 = 28,02%
Growth of 2011 Year Percentage of Profit Growth=2011 Year Income for the year-2010 Year Income for the year2010 Year Income for the year

= Rp1.522.957,00– Rp1.343.799,00 Rp1.343.799,00 = 13,33%

Growth of 2012 Year Percentage of Profit Growth=2012 Year Income for the year-2011 Year Income for the year2011 Year Income for the year

= Rp1.775.099,00– Rp1.522.957,00 Rp1522.957,00 = 16,56%
Growth of 2013 Year Percentage of Profit Growth=2013 Year Income for the year-2012 Year Income for the year2012 Year Income for the year

= Rp1.970.452,00– Rp1.775.099,00 Rp1.775.099,00 = 11,01%

Performa yang baik di tunjukan PT Kalbe Farma Tbk melalui profit perusahaan mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini di karenakan revenue yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Common-Size Analysis
Common size analysis expresses items in a financial statement as a percentage of a single item. It permits comparisons between two or more years, or between two or more corporations. ACCOUNT | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | Revenue | Rp10,226,789.00 | Rp10,911,860.00 | Rp13,636,405.00 | Rp16,002,131.00 | Cost of Goods / Services | Rp 5,060,404.00 | Rp 5,360,687.00 | Rp 7,102,971.00 | Rp 8,323,018.00 | Gross Profit | Rp 5,166,386.00 | Rp 5,551,173.00 | Rp 6,533,434.00 | Rp 7,679,113.00 | operating Expense | Rp 3,280,556.00 | Rp 3,492,007.00 | Rp 4,224,919.00 | Rp 4,306,745.00 | Interest Expense | Rp 20,716.00 | Rp 13,172.00 | Rp 17,513.00 | Rp 28,642.00 | Research and Development expense | Rp 94,926.00 | Rp 91,211.00 | Rp 90,754.00 | Rp 135,388.00 | Income Tax Expense | Rp 426,635.00 | Rp 464,302.00 | Rp 532,918.00 | Rp 602,070.00 | Income from Continuing Operations | Rp 1,343,798.00 | Rp 1,522,956.00 | Rp 1,775,099.00 | Rp 1,970,452.00 | Net Income | Rp 1,266,330.00 | Rp 1,482,237.00 | Rp 1,733,928.00 | Rp 1,919,508.00 |

Dari data di atas dapat di jadikan persentase sebagai berikut: | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | Revenue | 100% | 100% | 100% | 100% | Cost of Goods / Services | 49% | 49% | 52% | 52% | Gross Profit | 51% | 51% | 48% | 48% | operating Expense | 32% | 32% | 31% | 27% | Interest Expense | 0.2% | 0.1% | 0.1% | 0.2% | Research and Development expense | 1% | 1% | 1% | 1% | Income Tax Expense | 4% | 4% | 4% | 4% | Income from Continuing Operations | 13% | 14% | 13% | 12% | Net Income | 12% | 14% | 13% | 12% |

1. Product or Service Cost Control- melakukan perbandingan antara cost of goods or services terhadap revenue dari tahun berjalan maupun 3 tahun sebelumnya di temukan bahwa cost of goods or service pada tahun 2010-2011 sebesar 49% dan tahun 2012-2013 sebesar 52% dari revenue. Dalam hal terjadi perubahan atau kenaikan pengalokasian biaya cost of goods or services dari total revenue sebesar 3% tahun 2011 ke tahun 2012 karena upaya memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan atau strategi untuk mencapai peningkatan performa dari perusahaan. 2. Operating Cost Control- perbandingan antara biaya operating expense terhadap total revenue yaitu tahun 2010 sebesar 32%, tahun 2011 sebesar 32%, tahun 2012 sebesar 31% dan tahun 2013 sebesar 27%. Dilihat dari data tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi perubahan tiap tahun biaya operating expense terhadap revenue. Perubahan tersebut cenderung turun yang mengidentifikasikan bahwa beban operasional perusahaan dari tahun ke tahun menurun. Hal ini dikarenakan upaya meminimalisir biaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan laba bersih tahun berjalan terus naik. 3. Debt servicing- Perbandingan interest expense terhadap revenue tahun berjalan untuk melihat persentase perubahan maka diperoleh hasil bahwa persentase interest expense di tahun 2010 sebesar 0.2%, tahun 2011 sebesar 0.1%, tahun 2012, sebesar 0.1%, dan tahun 2013 sebesar 0.2% dari revenue. Perubahan yang konstan dari intereset expense ini di dukung juga dari data annual report perusahaan bahwa total bank loan dari tahun ke tahun semakin menurun. 4. Tax Burden- menganalisa perbandingan antara tax expense dengan revenue untuk memperoleh persentase perubahan pengalokasian beban pajak oleh perusahaan tiap tahun, ternyara tidak terjadi perubahan yang terjadi dalam tiap tahun atau tetap pada nilai 4% tax expense dari revenue yang di dapat perusahaan dalam tahun berjalan. 5. Profitability- perbandingan antara net income dengan revenue untuk memperoleh persentase perubahan tiap tahun net income terhadap jumlah dari revenue perusahaan. Di lihat dari data yang ada, maka pada tahun 2010 perbandingan antara net income terhadap revenue sebesar 12%, tahun 2011 sebesar 14%, tahun 2012 sebesar 13%, dan tahun 2013 sebesar 12%.
Hal ini menunjukkan profitabilitas perusahaan cukup baik/sehat dalam hal konsistensinya meningkatkan operating income dan other income serta sejalan dengan turunnya porsi interest expense terhadap gross profit sehingga net income menjadi naik dalam tahun berjalan. 6. Other Income Statement Items- There is no account that related to discountinued operations and extraordinary items be shown.

BALANCE SHEET
The balance sheet summarizes assets and equities of a corporation.
Asset Growth 1. Percentage of Growth of Assets Percentage Growth of Assets | = | Current Year Total Assets - Previous Year Total Assets | | | Previous Year Total Assets |

Growth of 2010 Year
Percentage of Asset Growth=2010 Year Total Assets-2009 Year Total Assets2009 Year Total Assets

= Rp7.032.497,00 – Rp6.482.447,00 Rp6.482.447,00 = 8%
Growth of 2011 Year
Percentage of Asset Growth=2011 Year Total Assets-2010 Year Total Assets2010 Year Total Assets

= Rp8.274.554,00 – Rp7.032.497,00 Rp7.032.497,00 = 17%
Growth of 2012 Year
Percentage of Asset Growth=2012 Year Total Assets-2011 Year Total Assets2011 Year Total Assets

= Rp9.417.957,00 – Rp8.274.554,00 Rp8.274.554,00 = 13%
Growth of 2013 Year
Percentage of Asset Growth=2013 Year Total Assets-2012 Year Total Assets2012 Year Total Assets

= Rp11.315.061,00 – Rp9.417.957,00 Rp9.417.957,00 = 20%

2. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa total asset PT Kalbe Farma Tbk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan Total asset ini di dudung dengan peningkatan yang terjadi pada cash & cash equivalents, account receivables, dan fixed assets yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kenaikan pada cash & cash equivalents dari tahun 2010-2013 yaitu 1,562,664; 1,901,872; 2,291,336 1,859,663; dan 1,426,461. Account receivable dari tahun 2010-2013 sebesar 1,318,080; 1,363,957; 1,635,311; 1,938,156; dan 2,273,379. Sedangkan fixed asset dari tahun 2010-2013 sebesar 1,398,128; 1,605,266; 1,860,288; 2,254,763; dan 2,925,547. Dari ketigas akun tersebut menyumbang terjadinya penaikan total asset dari tahun ke tahun. Peningkatan pada cash & cash equivalent dan account receivable di dukung dari analisis pada total revenue yang mengalami peningkatan, yang berarti banyaknya penjualan mengakibatkan peningkatan penerimaan cash akibat dari penjualan secara cash dan kenaikan account receivable akibat dari meningkatnya penjualan secara kredit. Sedangkan peningkatan fixed asset dikarenakan peningkatan pembelian mesin untuk operasional perusahaan. 3. Account dalam balance sheet yang terjadi perubahan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun adalah cash & cash equivalents. Hal ini dikarenakan peningkatan penjualan secara cash yang dilakukan perusahaan selama tahun berjalan.

CASH FLOW STATEMENT

1. Cash Flow Activity

Expressed in Rupiah | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES | | | | | | 11.039.919 | 11.692.691 | 14.721.985 | 17.253.943 | | | | (8.307.373) | (9.172.211) | | (6.637.307) | (6.666.419) | (1.192.359) | (1.659.792) | | 4.402.612 | 5.026.272 | 5.222.252 | 6.421.939 | | 20.723 | 5.468 | 20.838 | 5.308 | | (435.230) | (424.641) | (526.395) | (650.905) | | (2.734.197) | (3.133.604) | (3.340.350) | (4.849.179) | | 1.253.907 | 1.473.495 | 1.376.343 | 927.163 | | 52.000 | 125.000 | 145.968 | 219.262 | | 54.977 | 99.743 | 74.469 | 51.517 | | 19.642 | 22.069 | 24.409 | 28.053 | | 115.049 | - | 4.817 | 2.117 | | (469.775) | (469.105) | (783.478) | (993.929) | | (4.720) | (233.555) | (270.905) | (153.574) | | - | (172.978) | (98.589) | - | | 692 | (2.127) | (11.223) | (35.593) | | (232.134) | (630.953) | (914.531) | (882.146) | | | | | | | 676.113 | 579.500 | 261.182 | 1.627.390 | | 11.984 | 49.721 | 1.208 | 26.504 | | (990.657) | (463.734) | (229.758) | (1.317.771) | | (234.376) | (549.527) | (890.627) | (890.627) | | (18.730) | (7.934) | (25.415) | (10.066) | | (20.716) | (14.586) | (17.206) | (25.882) | | (1.215) | - | (20.373) | (22.542) | | (192) | (414) | (278) | (327) | | (574.668) | (406.975) | (921.269) | (613.320) | | 447.106 | 435.566 | (459.456) | (568.303) | | (13.156) | (39.181) | (1.229) | 95.474 | | 1.559.682 | 1.893.315 | 2.289.700 | 1.829.015 | Deduction ending balance | (100.316) | | | | | 1.893.315 | 2.289.700 | 1.829.015 | 1.356.186 | | 1.901.872 | 2.291.335 | 1.859.662 | 1.426.460 | | (8.556) | (1.634) | (30.647) | (70.274) | | 1.893.316 | 2.289.700 | 1.829.015 | 1.356.186 | Currency in
Millions of Indonesian Rupiahs | As of: | Dec 31
2010
Reclassified
IDR | Dec 31
2011
Reclassified
IDR | Dec 31
2012
IDR | Dec 31
2013
IDR | NET INCOME | 1,286,330.0 | 1,482,237.0 | 1,733,928.1 | 1,919,508.4 | 2. Tidak terlalu signifikan perubahan jumlah cash untuk operating activities, kalaupun dihitung secara growth hanya akan terlihat perubahan kecil atau biasa dikatakan konstan. 3. Terjadi perubahan pergeseran kenaikan pada cash flow from investing activities tetapi masih dalam kisaran tipis. 4.

5. Berdasarkan perbandingan antara income statement dengan cash flow, yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan pada ke duanya yaitu cash received from customers.

STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDER’S EQUITY
Shares Outstanding (in million)
The number of common shares increase.

Company conducted a 1:5 stock split from Rp50 per share to Rp10 per share on October 2, 2012. The number of shares increased from 10,156,014,422 to 50,780,072,110 after the stock split.

Retained Earnings description Retained Earnings
Balance as of January 1, 2010 4.310.437.877.062
Excess of proceeds from re-sale of treasury stock 3.121.157.136
Distribution of cash dividends (253.900.360.551)
Dividends from treasury stock 19.524.750.000
Net income for 2010 1.288.628.614.628
Effect from sale of the company’s shares owneshop in Kageo Igar 5.972.262.925
Balance as of December 31,2010 5.581.253.810.560
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 200.200.090
Balance as of January 1,2011 after adjustment 5.373.984.501.290
Difference arising from transaction with non-controlling interest (1.791.581.795)
Distribution of cash dividends (710.921.009.540)
Dividends from treasury stock 54.669.300.000
Comprehensive income for 2011 1.498.876.920.863
Balance as of December 31,2011 6.214.818.130.918
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 0
Balance as of January 1,2012 after adjustment 6.214.818.130.918
Distribution of cash dividends (964.821.370.090)
Dividends from treasury stock 74.194.050.000
Realized of appreciation on MV of investment (1.000.582.570)
Comprehensive income for 2012 1.730.864.008.242
Balance as of December 31,2012 7.054.054.236.500
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 0
Balance as of January 1,2013 after adjustment 7.054.054.236.500
Change in subsidiaries equity (204.078)
Distribution of cash dividends (964.821.370.090)
Realized of appreciation on MV of investment (7.773.750.719)
Comprehensive income for 2012 1.952.588.559.890
Balance as of December 31,2013 8.108.241.521.503

NOTES AND SUPPORTING SCHEDULES TO THE FINANCIAL STATEMENTS * Cash and Cash Equivalents
Cash Turnover= SalesAverage Cash& cash equivalents
Cash Turnover 2010= 10.226.7891.732.268=5,90
Cash Turnover 2011= 10.911.8602.096.604 5,20
Cash Turnover 2012= 13.636.4052.075.499,50 =6,57
Cash Turnover 2013= 16.002.1311.643.067=9,74

Cash and cash equivalent pada PT Kalbe Farma Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini di dorong dari peningkatan dari: kas, bank pihak ke tiga, dan setara kas-call deposit dan deposito berjangka-pihk ketiga. * Accounts Receivable
Receivable Turnover= SalesAverage Account Receivables
Receivable Turnover 2010= 10.226.7891.233.325,50=8,29 times
Receivable Turnover 2011= 10.911.8601.396.311,00= 7,81 times
Receivable Turnover 2012= 13.636.4051.667.573,50= 8,18 times
Receivable Turnover 2013= 16.002.1311.975.227,00= 8,10 times

Receivable turnover dari tahun 2010-2013 mengalami penurunan. Walaupun penurunan terbilang kecil namun hal ini harus tetap di perhatikan oleh manajemen perusahaan karena dilihat bahwa salesnya meningkat dari tahun ke tahun tetapi dari sales yang meningkat tersebut account receivable juga meningkat atau penjualan secara kredit meningkat sehingga harus lebih konsentrasi terhadap piutang tidak tertagih. * Inventories
Inventory Turnover= Cost of salesAverage Inventory
Inventory Turnover 2010= 5.060.4041.556.105,50=3,25 times
Inventory Turnover 2011= 5.360.6871.628.009,00=3,29 times
Inventory Turnover 2012= 7.102.9711.910.336,50=3,72 times
Inventory Turnover 2013= 8.323.0182.584.489,00=3,22 times

Inventory turnover PT Kalbe Farma Tbk tahun 2010-2012 mengalami peningkatan tetapi pada tahun 2013 mengalami penurunan. Peningkatan dari inventory turnover ini di akibatkan kepercayaan diri perusahaan dalam memproduksi barang karena melihat sebuah cela yang menguntungkan di sebabkan oleh trend kenaikan permintaan terhadap industry farmasi mengalami peningkatan sejak tahun 2009, tetapi justru inventory meningkat walaupun tetap di imbangi dengan pendapatan secara cash dan kredit juga meningkat.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk menjual. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak atau metode rata-rata tertimbang. * Property and Depreciation
PT Kalbe Farma Tbk menerapkan PSAK NO.16 (Revisi 2011), “Aset TetapP dan ISAK NO. 25, “Ha katas Tanak”. PT Kalbe FArma memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi sebagai pengukuran asset tetapnya kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. PT Kalbe Farma Tbk menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali untuk asset tetap Entitas Anak tertentu, berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis asset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: Type of Fixed Assets Year of Depreciation
Buildings and improvements 10-20
Leasehold improvements 3-8
Machinery and equipment 2-20
Office equipment, furniture and fixtures 2-8
Vehicles and transportation equipment 2-8
Medical equipment 5
Percentage of Fixed Asset Depreciation= Accumulated Depreciation GrossDepreciable Fixed Asset
Percentage of Fixed Asset Depreciation 2010= 1.159.5011.605.266=72,23%
Percentage of Fixed Asset Depreciation 2011= 1.324.4241.860.288=71,19%
Percentage of Fixed Asset Depreciation 2012= 1.444.5822.254.763=64,07%
Percentage of Fixed Asset Depreciation 2013= 1.494.0522.925.547=51,07%

Persentase depresiasi asset tetap mengalami penurunan terus-menerus sejak taun 2010 hingga 2013 yaitu sebesar 72,23% - 51,07% yang terjadi karena kenaikan asset tetap sebesar 22,28% lebih besar daripada kenaikan akumulasi depresiasi sebesar 8,91%.
Fixed Asset Turnover Ratio= RevenueAverage Net Fixed Asset
Fixed Asset Turnover Ratio 2010= 10.226.7891.501.697=6,81 times
Fixed Asset Turnover Ratio 2011= 10.911.8601.732.777=6,20 times
Fixed Asset Turnover Ratio 2012= 13.636.4052.057.525,50=6,63 times
Fixed Asset Turnover Ratio 2013= 16.002.1312.590.155=6,18 times

* Capitalized Lease
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. * OperatingLease
Suatu sewa dikatakan sebagai sewa operasi apabila iika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa. Karena PT Kalbe Farma menggunakan metode garis lurus selama masa sewa maka biaya tersebut akan diakui sebagai beban pada tahun berjalan. * Long-term Debt
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh perusahaan: | 2013 | | 2012 | Rupiah | 7,00%-9,50% | 7,25%-9,50% | Dolar A.S | 1,10%-5,00% | | 1,01%-5,00% | | Dolar Singapura | 1,10%-1,20% | | 1,92-2,52% |

| Floating rate | Floating rate | | Fixed rate | | Liabilities | Kurang dari 1 tahun | Lebih dari 1 tahun | Kurang dari 1 tahun | Lebih dari 1 tahun | | Short-term loans | 2,640,590 | | | | | Long term bank loans | | 595,847 | | | | Bonds Payable | | | | | | * Pension Plans
PT Kalbe Farma menyelenggarakana program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Keawijiban imbalan pensiun seluruhnya merupakan gaji dan bonus yang masih harus dibayar oleh perusahaan. * Income Taxes
Rincian beban pajak penghasilan neto yang dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah: | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | Current year+adjustment | 426.635.641 | 464.302.541 | 543.399.597 | 617.409.976 | Deferred: current year | 6.430.494.758 | 7.245.225.598 | (10.481.353) | (15.339.709) | Income tax expense, net | 20.205.146 | 457.057.316 | 532.918.244 | 602.070.267 |
Aktivitas yang secara signifikan menghasilkan asset pajak tangguhan adalah adanya tunjangan produktivitas dan uang jasa serta adanya liabilitas imbalan kerja dari entitas anak dan induk. Aktivitas yang secara signifikan menghasilkan liabilitas pajak tangguhan adalah adanya asset tetap dan tunjangan produktivitas dan uang jasa. * Segmental and Geographic Information
Berikut segmen usaha PT Kalbe Farma berdasarkan wilayah geografis: | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | Net sales: - domestic | 9.819.344 | 10.481.124 | 13.148.030 | 15.345.775 | -Export | 407.445 | 430.736 | 488.375 | 656.355 | Total | 10.226.789 | 10.911.860 | 13.636.405 | 16.002.131 | Assets: domestic | 6.73.789 | 8.004.021 | 9.107.796 | 10.847.148 | Capital expenditures domestic | 467.728 | 451.266. | 782.414 | 990.712 |
Data di atas merupakan total dari konsolidasi dari 4 segmen operasi utama yaitu obat resep, produk kesehatan, nutrisi, dan distribusi dan logistik. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang sejalan dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi Perseroan diidentifikasi sebagai pengambil keputusan operasional, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat kebijakan strategis. * Contingencies
Dalam hal mengatasi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi pada tahun berjalan, PT Kalbe Farma mendapat fasilitas kredit dari berbagai bank nasional maupun internasional, seperti: Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia (DBS), dengan batas maksimum kredit sebesar Rp84.000.000.000,00 dan SGD2,2juta. Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A. (Citibank), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka pendek dan cerukan dengan batas maksimum tabungan sebesar Rp33.000.000.000. Serta Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, dengan fasilitas kredit berulang sebesar Rp75.000.000.000, fasilitas cerukan sebesar Rp25M, fasilitas uncommitted time revolving loan sebesar Rp100, fasilitas USLC sebesar $2juta dan fasilitas foreign exchange line sebesar $5juta.
Interim data
Diketahui revenue per quarter tahun 2010 s.d 2013 sebagai berikut: Q1 | Q2 | Q3 | Q4 | Tahun | 4.000.533 | 8.001.066 | 5.334.044 | 16.002.131 | 2013 | 3.409.101 | 6.818.203 | 4.545.468 | 13.636.405 | 2012 | 2.727.965 | 5.455.930 | 3.637.287 | 10.911.860 | 2011 | 2.556.697 | 5.113.395 | 3.408.930 | 10.226.789 | 2010 |
Dari data di atas dapat dibuat dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Pada dasarnya pendapatan mengalami peningkatan secara terus-menerus kecuali kuartal 3 pada setiap tahun yang mengalami penurunan dalam rata-rata sebesar 50% dari kuartal 2 ke kuartal 3. Namun secara keseluruhan dari tahun 2010 s.d tahun 2013 dari kuartal 1 hingga 4 memiliki trend peningkatan. Alasan adanya penurunan pendapatan kuartal ke-3 di setiap tahun antara lain karena pada bulan juli s.d bulan september(Q3) pada dasarnya cuaca panas oleh sebab itu permintaan terhadap obat-obatan sedikit menurun karena cuaca yang stabil.
REPORT OF INDEPENDENT AUDITOR
Auditor : KAP Purwantono, Suherman, dan Surja
Alamat : Ged Bursa Efek Indonesia
Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Ged Bursa Efek Indonesia Tower I Lt 13, Senayan, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12190 DKI Jakarta
Opini : Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified)
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasi tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit KAP tersebut. Auditor melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan KAP untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasi terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi PT Kalbe Farma Tbk. Dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Report on Internal Controls
Unit audit internal membantu manajemen dalam mengelola Perseroan dengan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan.

RATIO ANALYSIS
ANALYSIS OF PROFITABILITY 1. Profit Margin
Profit Margin=Income from Continuing OperationsNet Revenue Year | Profit Margin | 2010 | 13,14% | 2011 | 13,96% | 2012 | 13,02% | 2013 | 12,31% |
Laba perusahaan dari tahun 2010-2013 terbilang konstan atau stabil, hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjaga keuntungan perusahaan supaya berada di titik aman serta perwujudan dari pengambilan keputusan yang tepat dari manajemen perusahaan. 2. Return on Assets Return on Assets= Income from Continuing Operations for Current YearCurrent Year Total Assets+Previous Year Total Assets/ 2 Year | Return on Assets | 2010 | 19,11% | 2011 | 18,41% | 2012 | 18,85% | 2013 | 17,41% | peningkatan asset setiap tahunnya sejalan dengan laba perusahaan sehingga memberikan efek ROA menjadi cenderung naik. 3. Return on Stockholders’ Equity
Return on Equity= Income from Continuing Operations for Current YearCurrent Year Equity+Previous Year Equity/ 2 Year | Return on Equity | 2010 | 25,01% | 2011 | 23,37% | 2012 | 24,08% | 2013 | 23,18% |
Ekuitas perusahaan yang meningkat dari tahun ke tahun berdampak pada menurunnya ROE walaupun laba perusahaan juga meningkat setiap tahunnya. 4. Earning Per Share Year | Earning Per Share (Rp) | 2010 | 124,69 | 2011 | 145,95 | 2012 | 28,45 | 2013 | 37,80 |
Earning per share PT Kalbe Farma Tbk mengalami penurunan dari tahun 2012-2013. Mengacu pada data tahun 2008-2011 EPS perusahaan memang mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini ikut di pengaruhi oleh trend kebutuhan atau perminitaan konsumen terhadap industri farmasi mengalami peningkatan. Karena sektor yang mendukung serta PBV dan PER perusahaan pada tahun tersebut dalam keadaan sangat baik, manajemen perusahaan awal tahun 2012 mengambil keputusan untuk melakukan stock split dengan harapan harga per lembar saham akan semakin meningkat dan likuditas saham-sahamnya. Tetapi dengan melihat EPS perusahaan mulai tahun 2012 atau sama halnya dengan tahun buku saat perusahaan melakukan stock split mulai mengalami penurunan mengindentifikasikan bahwa perusahaan gagal dalam menjaga profitabilitasnya. 5. Cash Dividends Per Share
Cash Dividends Per Share=Cash Dividends Paid to Common StockholdersCurrent Year Number of Shares+Last Year Number of Shares/ 2

Year | Cash Dividends per Share (Rp) | 2010 | 70,00 | 2011 | 95,00 | 2012 | 19,00 | 2013 | - |

Cash dividen yang di bagikan perusahaan kepada pemilik saham biasa cenderung mengalami penurunan. 6. Dividend Payout Ratio
Dividend Payout Ratio= Cash Dividends Paid to Common StockholdersNet Income-Preferred Dividends Paid Year | Cash Dividends per Share | 2010 | 56,14 | 2011 | 65,09 | 2012 | 66,77 | 2013 | - |
Dividen Payout Ratio mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang di pengaruhi oleh net income yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 7. Price/Earnings Ratio (P/E Ratio)
PriceEarningsRatio=Market Price per ShareEarnings per Share Year | Cash Dividends per Share (X) | 2010 | 22,43 | 2011 | 30,38 | 2012 | 32,17 | 2013 | 36,16 |
P/E Ratio perusahaan 16.87 terletak pada range P/E Ratio perusahaan secara umum yaitu 14-25. P/E ratio sebesar 16.87 berarti bahwa saham perusahaan saat ini dijual pada harga16.87 kali lipat dari labanya.
ANALYSIS OF LIQUIDITY 1. Current (or Working Capital) Ratio
Current Ratio = Current AssetsCurrent Liabilities
2013 ratio (%) = 2.839,26 : 1
2012 ratio (%) = 340,54 : 1
2011 ratio (%)= 365,27 : 1
2010 ratio (%)= 439,36 : 1
Current ratio menunjukkan angka lebih dari 1, artinya perusahaan mampu melunasi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan asset jangka pendeknya tanpa sumber daya tambahan. 2. Quick (or Acid-Test) Ratio
Quick Ratio = Cash+Marketable Securities+Net ReceivablesCurrent Liabilities
2010 Quick Ratio = 2,85 : 1 2011 Quick Ratio = 2,41 : 1
2012 Quick Ratio = 2,01 : 1
2013 Quick Ratio = 14,01 : 1
Karena quick ratio lebih dari 1 berarti bahwa sebuah perusahaan memiliki kemampuan dari aset likuid yang tersedia untuk menutupi setiap 1 dari kewajiban lancar. Quick ratio dari tahun 2010-2013 cenderung menigkat, maka posisi likuiditas perusahaan dalam keadaan baik.
ANALYSIS OF SOLVENCY 1. Debt to Total Assets
Debt to Total Assets = Total LiabilitiesTotal Assets
2010 Debt to Total Assets = 1.260.5807.032.497 = 17,93%
2011 Year Debt to Total Assets = 1.758.6198.274.554 = 21,25%
2012 Year Debt to Total Assets = 2.046.3149.417.957 = 21,73%
2013 Year Debt to Total Assets = 438.57211.315.061 = 3,88%
Debt to Total Asset cenderung stabil artinya perusahaan masih mengandalkan hutang walaupun pada persentase yang wajar untuk membeli aset-aset perusahaan. 2. Times Interest Earned Ratio
Times Interest Earned = Net Income+Interest Expense+Tax expense Interest Expense
2010 Times Interest Earned = 1.266.330+20.716+426.635 20.716 = 82,72 times.
2011 Times Interest Earned = 1.482.237+13.172+426.635 13.172 = 148,78 times.
2012 Times Interest Earned = 1.733.928+17.513+532.918 17.513 = 130,44 times.
2013 Times Interest Earned = 1.919.508+28.642+602.070 28.642 = 89,04 times.
Times Interest Earned on the Cash Basis=Cash Flow from Operations+Cash Paid for Interest Cash Paid for Interest
2010=1.253.907.864+20.716.335 20.716.335 = 61,53 times.
2011= 1.473.495.223+14.586.783 14.586.783 = 102,02 times.
2012= 1.376.343.990+17.206.913 17.206913. = 80,99 times.
2013= 927.163.654+25.881.719 25.881.719 = 61,53 times.
Dikarenakan laba perusahaan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehinga times interest earned cenderung meningkat yang berarti perusahaan mampu untuk membayar bunga dari pendapatan tersebut. INDUSTRY OR COMPETITOR COMPARISONS
Salah satu cara untuk mengevaluasi keberhasilan perusahaan adalah membandingkan dengan perusahaan lain dalam sektor usaha yang sejenis. Banyaknya perusahaan dalam suatu sektor yang sama yaitu dalam hal ini adalah farmasi membuat kerumitan yang menarik dalam hal menganalisis sejauh mana keberhasilan PT Kalbe Farma Tbk dengan perbandingannya dengan kompetitornya. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang memiliki kredibilitas yang mirip dengan PT Kalbe Farma Tbk. Sebagian besar sumber data industri yang luas diselenggarakan berdasarkan kode standar klasifikasi industri (SIC) dan berdasarkan ukuran perusahaan dalam kode itu. Kode SIC untuk sebuah perusahaan tertentu diidentifikasi dalam laporan 10-K perusahaan.
Metode Perbandingan : Primer Kompetisi-Perbandingan
Nama dari Pesaing : PT Darya Varia Laboratoria Tbk

| PT Kalbe Farma Tbk | PT Darya Varia Laboratoria Tbk | Income Statement Common-Size Data | | | Gross Profit/ Sales | 47,99% | 59,96% | Income from Cont. Operation / Sales | 12,31% | 11,41% | | Balance Sheet Common-Size Data | | | Current Assets/ Total Assets | 66,26% | 76,80% | Current Liabilities/ Total Assets | 23,34% | 18,11% | Liabilities / Total Assets | 24,88% | 23,14% | Equity/ Total Assets | 75,12% | 76,86% | | Profitability Ratio | | | Profit Margin | 12,31% | 60,0% | Return on Assets | 17,41% | 10,6% | Return on Equity | 23,18% | 13,8% | Dividend Payout Ratio | 0% | 40,63% | | Liquidity Ratio | | | Current Ratio | 2.839,26 : 1 | 4,24 :1 | Quick Ratio | 14,01 : 1 | 3,22:1 | | Solvency Ratios | | | Debt/ Total Assets | 3,88kali | 0,23 kali | Times Interest Earned | 89,04 kali | 22,21 kali | | Operational Ratios | | | Receivable Turnover | 8,10 kali | 3,20 kali | Inventory Turnover | 3,22 kali | 2,60 kali |

1. Berdasarkan rasio di atas, perbedaan signifikan antara PT Kalbe Farma Tbk dan PT Darya Varia Laboratoria Tbk terletak pada liquidity ratio data dan solvency ratio. Pada liquidity ratio perbedaan terbesar terletak pada current ratio, dimana PT Kalbe Farma Tbk memiliki proporsi current ratio jauh lebih besar dibandingkan PT Darya Varia Laboratoria Tbk, yang artinya PT Kalbe Farma memiliki total current asset yang lebih besar dibanding kompetitornya. Sedangkan pada sisi solvency ratio, PT Kalbe Farma memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya yang terletak pada time interest earned, yang berarti bahwa PT Kalbe Farma memiliki proporsi yang besar dalam hal penggunaan hutang untuk membiayai operasional perusahaan sehingga akan berpengaruh pada besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang yang besar juga. 2. Secara umum performa yang (ditunjukkan dengan rasio) PT Darya Varia Laboratoria Tbk lebih baik dari pada PT Kalbe Farma, tetapi melihat bahwa PT Kalbe Farma memiliki pangsa pasar yang paling besar di industri farmasi maka perusahaan lebih favorable dibandingkan PT Darya Varia Laboratoria Tbk.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN LAPORAN TAHUNAN

1. Kinerja pendapatan (revenue performance) perusahaan selama empat tahun terakhir mengalami tren kenaikan. Alasan adanya tren kenaikan pendapatan adalah meningkatnya permintaan terhadap industri farmasi. Hal ini di dukung oleh data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mencatat pertumbuhan industri farmasi Indonesia rata-rata mencapai 13% per tahun selama tahun 2006-2011. 2. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap pendapatan tahun depan adalah ekonomi, permintaan, persaingan, dan peraturan pemerintah. Kondisi ekonomi lebih dititik beratkan pada kemampuan konsumen untuk membeli produk dan dengan ekonomi yang stabil akan mengakibatkan gaya hidup yang mewah sehingga akan sejalan dengan kerugian yang didapat sehingga permintaan terhadap industri farmasi juga akan berpengaruh. Hal ini tercermin dari ekonomi Indonesia yang stabil sehingga berdampak pada permintaan yang meningkat selanjutnya berpengaruh pada pendapatan yang meninggkat tahun 2008-2011. Permintaan terhadap industri farmasi sedang dalam tren kenaikan. Peraturan pemerintah yang kondusif dibidang farmasi berdampak pada peningkatan minat investor asing untuk masuk di Industri farmasi Indonesia. Hal ini sesuai dengan pendapat yang tuturkan oleh Chairman of the Board tianjin Lu Yang Chan saat menandatangani kerja sama dengan PT Kalbe Farma. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif terhadap industri farmasi akibat dari tren minat investor asing yang meningkat sehingga pendapatan perusahaan pun akan meningkat. 3. Melihat prediksi para pakar ekonom di tahun 2012 bahwa investasi di dunia farmasi akan mengalami peningkatan, serta adanya tren kenaikan investor asing yang akan memicu kenaikan harga saham beredar, maka prediksi pendapatan tahun depan (2014) adalah sekitar 125% x Rp16.002.131.057.048,00 = Rp2.000.266.382.131.000,00 atau kenaikan 25% dari pendapatan tahun 2013. 4. Operating income selama empat tahun terakhir mengalami peningkatan terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan serta peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan harga jual. 5. Prediksi net income tahun depan (2014). Saat ini kapasitas produksi di setiap divisi perusahaan akan mendokrak kenaikan sebesar 25%-50% di tahun berikutnya atau sekitas 300 juta ampul, 20 juta infus dan 87 juta tablet . Melihat kondisi tersebut laba diprediksi meningkat menjadi 125% x Rp1.970.452.449.686,00= Rp246.318.566.210.750,00 6. Total aset mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata pertumbuhan 15% tiap tahun. Kenikan terkecil pada total aset perusahaan yaitu terjadi di tahun 2010 yaitu hanya sebesar 8%, sedangkan kenaikan tertinggi total aset perusahaan yaitu terjadi di tahun 2013 yaitu sebesar 20%. Kenaikan yang cukup besar ini dikarenakan adanya kerja sama dengan PT Tigaka Distrindo perkasa dan perusahaan asal China, Tianjin Pharmaceutical Group Co. Ltd dalam hal pembangunan pabrik baru yang akan di bangun di Cikarang. 7. Prediksi total asset di masa depan akan terus mengalami peningkatan akibat dari perkembangan perusahaan yang selalu melakukan investasi baik nasional maupun internasional untuk meningkatkan kapasitas produksinya. 8. Investasi atau peningkatan kebutuhan perusahaan di masa depan tentu membutuhkan pembiayaan. Bagi perusahaan farmasi dengan market share yang tergolong banyak pasti tidaklah sulit untuk mendapatkan pembiayaan seperti dalam bentuk pengeluaran obligasi maupun pengedaran saham. Apalagi dengan arus kas yang senantiasa positif membuat investor tidak ragu dalam berinvestasi pada saham maupun obligasi perusahaan. 9. Tiga aspek terkuat perusahaan: * Capacity management. Perusahaan telah berhasil dalam menjalin kerjasama bahkan Kalbe berhasil mendirikan Kalbe International Pte dalam rangka value manager. Namun yang lebih utama adalah Kalbe bekerjasama dengan perusahaan farmasi raksasa asal China, Tianjin Pharmaceutical Group Co. Ltd untuk membangun pabrik baru dalam upaya peningkatan produksi. Dengan dibangunnya pabrik-pabrik baru maka otomatir kapasitas produksinya juga akan meningkat * Cost management. Perusahaan dalam hal operasional perusahaan terus melakukan berbagai inovasi sehingga bisa meminimalkan biaya untuk proses produksi. Produk dari Kalbe Farma sangat terkenal di kalangan masyarakat, dikarenakan produknya yang berkualitas tetapi dengan harga yang terjangkau. Selain itu perusahaan terus melakukan inovasi pada produk-produk baru yang dibutuhkan masyarakat. * Revenue management. Dengan peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 20%-25%. 10. Aspek terlemah perusahaan: * Solvency Ratio. Dibandingkan dengan PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Kalbe Farma Tbk memiliki kekurangan dalam hal solvency ratio. Hal ini tergambar pada debt to tatal asset yang besar dan time interest earned juga besar, yang berarti bahwa perusahaan masih terlalu mengandalkan hutang untuk membiayai aset perusahaan. * Ekspansinya ke non core-business, seperti ke bisnis property (PT Kalbe Land) dan pendidikan (STIE Kalbe).Ekspansi ini dapat mengakibatkan kurang fokusnya perusahaan dalam pengembangan bisnis farmasi. 11. Saya optimis akan masa depan PT Kalbe Farma Tbk karena Kalbe Farma masih menjadi market leader di Industri Farmasi, selain itu dibangunnya Pabrik di Cikarang yang membuat peningkatan kapasitas produksi 300 juta ampul dan 20 juta. Hal ini tentu akan membuat laba perusaahan semakin meningkat. 12. Jika saya memiliki cukup dana, maka saya akan berinvestasi pada saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan ini. Karena walaupun sebagian besar performance competitor (PT Darya Varia Laboratoria Tbk) lebih baik dibandingkan PT Kalbe Farma, tetapi PT Kalbe Farma Tbk mempunyai pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan kompetitornya.

Similar Documents

Premium Essay

Reading

...Extensive Reading: Why? and How? Timothy Bell timothy [at] hsc.kuniv.edu.kw Kuwait University ------------------------------------------------- Abstract An extensive reading program was established for elementary level language learners at the British Council Language Center in Sanaa, Yemen. Research evidence for the use of such programs in EFL/ESL contexts is presented, emphasizing the benefits of this type of input for students' English language learning and skills development. Practical advice is then offered to teachers worldwide on ways to encourage learners to engage in a focused and motivating reading program with the potential to lead students along a path to independence and resourcefulness in their reading and language learning. ------------------------------------------------- Introduction: The Reading Program An extensive reading program was established at the British Council Language Center in Sanaa, Yemen. An elementary level class of government employees (age range 17-42) was exposed to a regime of graded readers, which was integrated into normal classroom teaching. Students followed a class reader, had access to a class library of graded readers, and had classes in the British Council library, which gave them access to a collection of 2000 titles. Questionnaires were used to examine students' reading interests, habits and attitudes, both prior to, and following the program. The class library contained 141 titles in the published readers of some major publishers...

Words: 3076 - Pages: 13

Free Essay

Reading

...What factors affect reading?  | | | | | | * A non-encouraging reading home environment * A non-encouraging reading classroom environment * Vision problems * Lack of interest in the book * Hearing - Speech impedement, Hard of Hearing, or deafness * Lack of background knowledge * Lack of strong vocabulary base * Gender * Intelligence with the ability to 1) learn, 2) problem solve, or 3) see relationships in reading * Language differences/Dialect/Cultural difference | | In Preventing Reading Difficulties in Young Children, Snow, Burns, & Griffin (1998) presented a synthesis of research on the conditions that contribute to successful reading. The authors identified the following factors as predictors of success and failure in reading: Physical and  Clinical Factors | Predictors of  School Entry | Acquired Knowledge of Literacy | Family-based Risk Factors | Neighborhood, Community, and School-based Factors | Cognitive deficienciesHearing problemsEarly language impairmentAttention deficit/hyperactivity disordersVision problems | Acquired proficiency in languageVerbal memoryLexical and syntactic skillsOverall languagePhonological awarenessOral Vocabulary | Reading readinessLetter identificationConcepts of printPhonemic awareness | Family history of reading difficultiesHome literacy environmentOpportunities for verbal interactionHome language other than EnglishUse of a nonstandard dialect of English in the homeSocioeconomic status | Environmental...

Words: 3411 - Pages: 14

Premium Essay

Reading

...Reading comprehension involves two levels of processing, shallow (low-level) processing and deep (high-level) processing. Deep processing involves semantic processing, which happens when we encode the meaning of a word and relate it to similar words. Shallow processing involves structural and phonemic recognition, the processing of sentence and word structure and their associated sounds. There are two elements that make up the process of reading comprehension: vocabulary knowledge and text comprehension. In order to understand a text the reader must be able to comprehend the vocabulary used in the piece of writing. If the individual words don’t make the sense then the overall story will not either. Children can draw on their prior knowledge of vocabulary, but they also need to continually be taught new words. The best vocabulary instruction occurs at the point of need. Parents and teachers should pre-teach new words that a child will encounter in a text or aid her in understanding unfamiliar words as she comes upon them in the writing. In addition to being able to understand each distinct word in a text, the child also has to be able to put them together to develop an overall conception of what it is trying to say. This is text comprehension. Text comprehension is much more complex and varied that vocabulary knowledge. Readers use many different text comprehension strategies to develop reading comprehension. These include monitoring for understanding, answering and generating...

Words: 835 - Pages: 4

Premium Essay

Reading

...Dr. Pedro D. Abanador Problem : Factors Affecting Reading Comprehension of Students Solutions: A. Interactive 1. Story Retelling 2. Story Grammar Training 3. Question-Answer 4. Reading Tutorial 5. Recitation B. Self-Enrichment 1. Inferring 2. Synthesizing 3. Summarization 4. Paraphrasing Strategy 5. Repeated Readings C. Assessment 1. Giving exam 2. Giving assignments 3. Book report 4. Impromptu Speech 5. Story Mapping INTERACTIVE Story Retelling Retelling is a reading skill that demonstrates comprehension. Retelling is the ability to read or listen to a story, then summarize it in paraphrased form. Children begin learning the basics of retelling in kindergarten where teachers start to informally assess the students' overall understanding of a story. Retelling is a useful assessment tool throughout school because it can measure simple to advanced comprehension, as well as help the students improve their listening and speaking skills. Instructions 1. Review retelling strategy. Model it again for those who may struggle. Read a short story aloud to the class, then summarize the important details in the correct sequence. Write each summarizing statement on chart paper. Number the statements so students understand how to retell in the order that events happened. 2. Choose an instructional level text, like a short story from a reading book or a chapter from a novel, that is leveled for the...

Words: 7645 - Pages: 31

Free Essay

The Reading

...Reading Reading, like writing helps come to ‘know’, to compose meaning. In college, reading assignment assume that you have to read critically. A critical reader reads with a questioning mind, open to new ideas but careful to recognize when information is distorted because it is incomplete. A critical reader also recognizes when material is slanted to manipulate the reader improperly, or is based on incorrect information. If you understand the reading process, you can effectively meet the demands of critical reading. Did you ever ask yourself the question “Why is reading important?” but I can sure that your heart have answered in favor on reading. Reading is like providing the mind with nourishment. Knowledge is the food for the mind and soul. Apart from giving us the basic information about the world around us, it also provides us with the food for thought. It encourages us to think. It increases our hunger for knowledge and our thirst to learn more. During the archaic, reading was limited to books. But for nowadays, encompasses reading on the web. We have some very good sites providing their readers with reliable information. . Reading from the Internet is an easy option for one and all. Reading from the web does not undermine the cheerful one can get from reading books. We are introductory to the thought of reading at a very early age. It remains with us in different forms throughout our life. School-life starts with books. Books are our close companions in the youth....

Words: 2089 - Pages: 9

Premium Essay

Reading

...WHAT IS READING At a very tender age, when I first learned to read words, I was excited because I was now a reader but was I really reading or just lifting words off paper? Even though this is necessary for reading, reading is more complex than just recognizing words. The reader has to make sense of the words base and their context. While engaged in reading, the prior knowledge is activated along with personal connection, ideas, and opinions. Unfortunately, children will develop reading problems if they do get the necessary stills that will allow them to function on a higher level and succeed in life. Jennings, Caldwell and Lerner (2010) mentioned that it is said that “Children must learn to read so that later they can read to learn” (pg. 4). Therefore reading is the foundation that children need to be successful in life.  Jennings, Caldwell and Lerner (2010) advised that to help children read better and develop a love for reading, fall on the laps of the teaching professionals since they are the planner and implementation of instructional services (pg. 3). It is understandable that even though there are different levels of readers, the ultimate goal is for teachers to create good readers in children. Jennings, Caldwell and Lerner (2010) iterate that reading is making sense of text. The reader generates his or her own mental version of what is been read (pg. 13). In my field experience, I have seen children who could read any word off paper but had no opinion of what is going...

Words: 668 - Pages: 3

Premium Essay

Reading

...Reading comprehension involves two levels of processing, shallow (low-level) processing and deep (high-level) processing. Deep processing involves semantic processing, which happens when we encode the meaning of a word and relate it to similar words. Shallow processing involves structural and phonemic recognition, the processing of sentence and word structure and their associated sounds. There are two elements that make up the process of reading comprehension: vocabulary knowledge and text comprehension. In order to understand a text the reader must be able to comprehend the vocabulary used in the piece of writing. If the individual words don’t make the sense then the overall story will not either. Children can draw on their prior knowledge of vocabulary, but they also need to continually be taught new words. The best vocabulary instruction occurs at the point of need. Parents and teachers should pre-teach new words that a child will encounter in a text or aid her in understanding unfamiliar words as she comes upon them in the writing. In addition to being able to understand each distinct word in a text, the child also has to be able to put them together to develop an overall conception of what it is trying to say. This is text comprehension. Text comprehension is much more complex and varied that vocabulary knowledge. Readers use many different text comprehension strategies to develop reading comprehension. These include monitoring for understanding, answering and generating...

Words: 835 - Pages: 4

Premium Essay

Reading Test

...(Post graduate) Language Testing Testing Reading Comprehension Prepared by : Ahlam Alghrarri Supervised by : Dr. S. Balhoug Spring 2012 1.1 Introduction Reading is one of the major skills involved in language learning, usually conceived of a solitary activity in which the reader interacts with the text in isolation, and is a most important activity in any language class, not only as source of information and pleasurable activity, but also as a means of consolidating and extending one`s knowledge of the language; such reading presented to the student is designed primarily to strengthen one`s control of the oral /aural skills. Readings are generally based on the grammatical structures and lexical items, and content of the material is regarded as acquiring culture by comprehending the content of the text. Reading comprehension is the process of deriving meaning from a connected text. It involves word knowledge (vocabulary) as well as thinking and reasoning. Therefore, comprehension is not a passive process, but an active one. The reader actively engages with the text to construct meaning. This active engagement includes making use of prior knowledge. It involves drawing inferences from the words and expressions that a writer uses to communicate information, ideas and viewpoints, which can be done by testing the reader his comprehension that is what this paper will discuss. 1.2 What is reading? It is one of main skills of language system...

Words: 3957 - Pages: 16

Free Essay

Reading with Reid

...Reading with Reid Reid Davis December 9, 2013 Bullard 4th Block 5th Year IBMYP Davis 2 Table of Contents Title Page…………………………………………………………………...................1 Table of Contents……………………………………………………………………..2 Thesis Statement/ Introduction………………………………………………………..3 Background Information……………………………………………………………....4 Research/ In-Text Citations……………………………………………………………5 Introduction of Project………………………………………………………………...6 Steps of Personal Project………………………………………………………………7 Interviews…………………………………………………………………….…...8 & 9 Product ………………………………….…………………………………………...10 Conclusion/ Reflection…………………………………………………………11 & 12 Davis 3 Reading With Reid Thesis Statement My primary goal for this project is to bring happiness and a better education to the students at Turning Point Academy. I did this by buying and collecting books to donate to the libraries that serve Turning Point Academy students in order to increase their reading opportunities and their learning environment. This project has reminded me that reading is a joy that belongs in every one’s life and should be considered a privilege more than as a right. Reading is amazing. In fact, amazing doesn’t even begin to describe how unbelievably valuable reading is in one’s life. The dictionary definition of reading is “the action or skill of reading written or printed matter silently or aloud,” (Webster’s Dictionary). This definition doesn’t adequately describe reading because it does not fully portray the valuable benefits...

Words: 2665 - Pages: 11

Free Essay

Reading

...EJELE BSE-I Cognitive Factors That Affect Reading Comprehension Reading comprehension refers to the ability of a reader to construct meaning from text. Expected levels of reading comprehension vary throughout a reader's lifespan. When children first learn to read, the emphasis is on understanding the meaning of words and how they form sentences to communicate simple ideas. As children grow into adults, reading comprehension grows to include semantic and symbolic understanding of written text. 1. Decoding and Word Recognition Speed * One cognitive factor that can affect reading comprehension is the speed at which the reader decodes and recognizes words. Decoding refers to the reader's ability to make sense of letter-sound relationships, including proper word pronunciation and noticing common letter combinations, in order to quickly recognize familiar words. Readers who experience difficulty with decoding and recognizing words read at a much slower pace and find it more difficult to comprehend the meaning of reading passages than their peers without decoding difficulties. Vocabulary * Vocabulary breadth can also have an impact on reading comprehension. Readers use decoding skills to figure out the pronunciation and approximate meaning of words they haven't seen before, but this process takes far more time than recognition of a familiar word. Individuals with a wider vocabulary can interpret the meaning of reading passages faster and more thoroughly than individuals...

Words: 379 - Pages: 2

Premium Essay

Reading

...Project I chose to do a segment on reading comprehension and reading fluency. I felt that many teachers get these two mixed up and it affects the students learning. Reading comprehension is one of the largest problems most students face and cause them to fall behind in school. I have taught general education and special education; and many students struggle to comprehend what they have read. Also many teachers work on fluency and once a student is reading fluently, they assume that their comprehension is there. Also just completing a running record does not determine the student’s ability to comprehend. This last year, I worked in the 6th grade teaching language arts. I worked with two other general education teachers and they were using fluency sheets to determine the students reading level and comprehension. What is reading comprehension? “Reading comprehension assessments are the most common type of published reading test that is available. The typical type of reading comprehension assessment involves asking a child to read a passage of text that is leveled appropriately for the child's age or grade, and then asking explicit, detailed questions about the content of the text. An example of a common reading comprehension assessment is the Informal Reading Inventory (IRI), also known as the Qualitative Reading Inventory (QRI)”. (Reading Rockets, http://www.readingrockets.org/article/3412/) There are several different types of reading comprehension assessments. The student...

Words: 494 - Pages: 2

Premium Essay

Reading

... Part Five, Definition of Terms, aims to provide the readers with the basic terminologies that are important to understand the paper. Part Six, Scopes and limitations of the Study, discusses the coverage of the study. Part Seven, Significance of the Study, cites the institutions and persons that might benefit from the results of this research. Background of the Study Every day is an adventure for learning new things. According to Alejandro S. Bernardo “We live in the world of print”. From newspapers, magazines, books, reading plays a vital role in every child, and they have their own style or way in digesting knowledge. Language Instructors are frustrated by the fact that students have the difficulty in decoding message. “The ability to read and the ability to choose good reading materials characterize the man just as much as do his appearance and his speech. Our reading habits are just as much a part of us as is our ability to hold our own in a...

Words: 1589 - Pages: 7

Free Essay

Reading Strategies

...3-12 Reading Strategies 3-12 Reading Strategies __________________________________________________________________________________ VIRGINIA P. ROJAS Language Education Consultant (732) 940-1860 VPRojas@aol.com 3-12 Reading Strategies Anticipation Guides (Barton & Heidema, 2000) - Anticipation guides have two columns labeled ‘me’ and ‘text.’ Before reading the text, students place a check next to any statement with which they agree. After reading the text, students compare their opinions with information contained in the text. Examples: An example for a math anticipation guide on statistics might look like the following: Me ___ ___ ___ ___ ___ Text ___ ___ ___ ___ ___ 1. There are several kinds of averages for a set of data. 2. The mode is the middle number in a set of data. 3. Range tells how far apart numbers in a data set can be. 4. Outliers are always ignored. 5. Averages are always given as percentages. An example for a science anticipation guide on matter might look like the following: Me ___ ___ ___ ___ ___ Text ___ ___ ___ ___ ___ 1. 2. 3. 4. 5. Matter is made up of elements. An element is made up of many different atoms. An element is the same thing as a compound. Most compounds are made up of molecules. Elements are represented by chemical symbols. Check Those Facts! (Stephens & Brown, 2005) - This strategy serves a dual purpose: to help students become better judges of internet information and to allow students to explore an area of interest related to...

Words: 9552 - Pages: 39

Premium Essay

Reading Observation

...The fourth day of observation, the children had to read their required books from school again. I went from child to child and asked if they wanted to read to me their books and most of them said yes. I sat and listened to them read and would help them sound out words that they didn’t know. There were many times when I would stop the child and ask them questions about the reading. Sometimes the child had no clue what the answer was which told me that they weren’t comprehending what they were reading. I would have them go back and we would re-read the pages to find the answer to my questions. A lot of times I would ask the child if they read the book yet or not and if they haven’t then I’d have them make predictions. They seemed to like...

Words: 289 - Pages: 2

Free Essay

Importance of Reading

...Reading A particular interpretation of a text or situation. Reading is a basic life skill.  It is a cornerstone for a child's success in school, and, indeed, throughout life. Without the ability to read well, opportunities for personal fulfillment and job success inevitably will be lost.  Skilled reading is constructive, fluent, strategic, motivated and lifelong pursuit. Reading is a receptive skill - through it we receive information. But the complex process of reading also requires the skill of speaking, so that we can pronounce the words that we read. In this sense, reading is also a productive skill in that we are both receiving information and transmitting it (even if only to ourselves). Importance of Reading Through reading, we expose ourselves to new things, new information, new ways to solve a problem, and new ways to achieve one thing. Exploration begins from reading and understanding. Through reading, we begin to understand the world more. Through reading, we begin to have a greater understanding on a topic that interests us. Advantages of Reading Reading has many benefits and a book can serve more than one useful purpose at the same time. It is a form of relaxation while at the same time it can stimulate your mind. Reading can help you to feel better. Books can be our teachers, mentors and inspirations.  Reading increases your vocabulary and improves your spelling. We can even improve our memory power...

Words: 362 - Pages: 2