Free Essay

Siklus Akuntansi

In:

Submitted By RobbyL
Words 2808
Pages 12
Siklus Akuntansi
Manahan Nasution Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:

Transaksi Usaha

Pembuatan Bukti Asli

Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1

Neraca Lajur Penyesuaian

Laporan Keuangan

Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan 2 Gambar 1

1. TRANSAKSI Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.

1

2

3

Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41. Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate, Edisi kesembilan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1994, Hal.67. Horgren, Charles T., Walter T. harrison Jr. Michael A. Robison, dan Thomas H. Secokusumo, Akuntansi di Indonesia, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 1997, hal.13.

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

1

2. PEMBUATAN BUKTI ASLI. Sebagaimana disebutkan diatas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar bila didukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa ada transaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti secara tertulis, misalnya pencurian barang dagangan. Transaksi ini merupakan transaksi yang bersifat luar biasa. Semua transaksi baik yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan bahan untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan mencatat dan mengolah transaksi itu lebih lanjut. Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya transaksi antara lain : kwitansi, faktur dan bentuk – bentuk lain.4 Kwitansi Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah menerima sejumlah uang tunai. Faktur Penjualan atau Pembelian Setiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi si penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya faktur yang dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian. Bukti-bukti lain Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengirirnan atau penerimaan barang 3. PENCATATAN DALAM BUKU HARIAN (JURNAL). Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas.5 Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan informasi berikut: Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan terjadinya transaksi Nama perkiraan. Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit. Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini: a) Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek. b) Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal). c) Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu. d) Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan. e) Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal. Berdasarkan kelima tahap tersebut, untuk menjurnal transaksi yang terjadi pacta sebuah Perusahaan Pengangkutan, PT. Yudi Makmur, yaitu menginvestasikan Rp. 50.000.000,- tunai kedalam usaha adalah sebagai berikut: Langkah 1. Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik Yudi Makmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil dari rekening langkah pribadinya di bank. Langkah 2. Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas dan Modal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan aktiva dan modal Yudi Makmur adalah perkiraan modal pemilik. Langkah 3. Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan sebesar

4

Hadibroto, S. Dachnial Lubis, dan Sudardjat Sukadam, Dasar – dasar akuntansi, cetakan Kedelapan, LP3S, Jakarta, 1991, hal.43 5 Horngen, Charles T., Op.Cit, hal. 57

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

2

Langkah

Langkah

Rp.50.000.000.- Karena itu kas didebet: yaitu perkiraan aktiva mengalami penambahan dan modal Yudi yang Makmur dikredit yaitu: perkiraan modal pemilik yang mengalami penambahan. 4. Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam perkiraan aktiva. Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat penambahan dalam perkiraan modal pemilik. 5. Ayat jurnalnya adalah: JURNAL

Tanggal 2 april

Keterangan Kas Modal Yudi Makmur

Debet 50.000.000,-

Kredit 50.000.000,-

Setiap ayat jurnal menunjukkan secara lengkap pengaruh investasi dari suatu transaksi awal dari Yudi usaha. Makmur, Jika dipelajari perkiraan kas menunjukkan suatu gambaran, yaitu debet sebesar Rp.50.000.000,-. Setiap transaksi mempunyai suatu kredit, dan dalam contoh sederhana ini hal itu diwakili oleh perkiraan modal. 4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN. a. Buku Besar (Ledger) Untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihakpihak yang memerlukannya terutama pimpinan perusahaan rnaka perkiraanperkiraan yang sudah dihimpun didalam buku harian tersebut harus pula dipisahpisahkan atau digolongkan menurut jenisnya. Menggolongkan perkiraan menurut jenis perkiraan tersebut dinamakan menyusun buku besar besar itu merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya. Jumlah buku besar yang dimiliki perusahaan tergantung pada banyaknya jenis perkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi perusahaan tersebut, karena masing-masing jenis besarnya sendiri- sendiri. Judul kolom yang mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan: Tanggal, Kolom item, Kolom debet, berisi jumlah yang didebet, dan Kolom kredit, berisi jumlah yang dikredit. Pemindah bukuan perkiraan memiliki buku berarti memindahkan jumlah dari jurnal kedalam perkiraan yang sesuai dalam buku besar. Debet dalam jurnal dipindahkan sebagai debet dibuku besar, dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagai kredit dalam buku besar. Transaksi investasi awal oleh Yudi Makrnur akan dipindahkan kebuku besar seperti tampak pada gambar 2.

b. Buku Tambahan (Sub Ledger) Beberapa perkiraan memerlukan penjelasan secara terperinci untuk mendukung pas-pas Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi. Pada perkiraan piutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita berpiutang (nama langganan) dan berapa saldo masing-masing langganan. Pada perkiraan hutang diperlukan penjelasan kepada siapa kita berhutang (nama kreditur) dan berapa saldo masing-masing kreditur. Untuk mengetahui perubahan saldo dari tiap-tiap langganan/ kreditur dibukalah perkiraan untuk tiap langganan/kreditur. Kumpulan yang dari terpisah perkiraan ini disebut buku besar tambahan (buku tambahan) . Perkiraan masing-

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

3

masing langganan yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar langganan (buku besar piutang). Demikian juga perkiraan masing-masing kreditor yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar kreditor (buku besar hutang).

Gambar.36 Perkiraan piutang dalam buku besar umum merupakan ikhtisar dari perkiraanperkiraan buku besar tambahan, sehingga perkiraan piutang itu disebut perkiraan kontrol (Controlling accounts) yang mengontrol buku besar piutang. Demikian juga halnya dengan perkiraan hutang. Sumber pencatatan buku tambahan adalah dari buku controlling (perincian) piutang dan hutang tahun lalu dan transaksi, sehingga apabila digambarkan tampak seperti yang terdapat pada gambar 3. Sebagai contoh, pada PT. Yudi Makmur terdapat buku tambahan hutang dan tambahan piutang dan buku berikut buku sebagai berikut : Buku Tambahan Piutang PT. Jayakusuma Tgl. 1 Jan 1 Jan 5 Jan Keterangan Saldo Pendapatan Jasa Kas D 1.500.000 K 1.000.000 Saldo D 1.250.000 2.750.000 1.750.000

PT.Reksa Nada Tgl. 1 Jan Keterangan Saldo D K Saldo D 500.000

Buku Tambahan Hutang Fa. Rahayu Tgl. 1 Jan 10 Jan 11 Jan Keterangan Saldo Perlengkapan Kas D 5.000.000 Fa. Multijaya Tgl. 1 Jan 12 Jan
6

K 4.800.000 -

Saldo D 5.000.000 9.800.000 4.800.000

Keterangan Saldo Kas

D 1.500.000

K -

Saldo D 9.800.000 8.300.000

Sinuraya, selamat. Pengantar Ilmu Akuntansi. Jilid I, Adeputra, Medan, 1990, hal.92

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

4

Buku Controlling Piutang PT. Jayakusuma PT. Reksanada Rp. 1.750.000,Rp. 500.000,Rp. 2.250.000,-

Buku Controlling Piutang Fa. Rahayu Fa. Multijaya Rp. 4.800.000,Rp. 8.300.000,Rp. 13.100.000,-

5. NERACA LAJUR Setelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku besar, dihitung. Setiap saldo masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo debet, kredit, atau nol. Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo perkiraan ini, dan karenanya menunjukkan apakah total debet sama dengan total kredit. Jadi suatu neraca saldo merupakan suatu alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan dan pembukuan. Gambar 4 adalah neraca saldo dari PT. Yudi Makmur per tanggal 31 Desember 199X.
PT. Yudi Makmur Neraca saldo Sebelum disesuaikan 31 Desember 199X Kas ……………………………………. Piuta…………………………………… Perlengkapan…..………………………. Sewa Dibayar Muka ….………………. Meubel ………………………………... Hutang…………………………………. Pendapatan Jasa Diterima Dimuka ……. Modal Yudi makmur ………………...… Pengambil Pribadi Yudi ……………….. Pendapatan Jasa………………………… Beban Gaji ……………………………… Beban Listrik …………………………… Total Rp. 24.800.000 2.250.000 700.000 3.000.000 16.500.000 13.100.000 450.000 31.250.000 3.200.000 7.000.000 950.000 400.000 Rp. 51.800.000

Rp. 51.800.000

Gambar 4. Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan beban perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca ini disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu diperlukan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.7 Jurnal penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode tersebut lebih akurat dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga memiliki nilai sisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui jurnal penyesuaian dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.

7

Horgren, Charles T., Op.Cit.,hal 143

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

5

Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain ialah: 1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar 2. Pendapatan yang masih harus diterirna 3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu 4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu 5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain 6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies) 7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih 8. Persediaan Barang dagangan.8 Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dari PT. Yudi Makmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember. Inforrnasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 199X adalah: a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000 b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000 c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000 d. Penyusutan meubel Rp. 275.000 e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000 f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap sebagai pendapatan Rp. 150.000 Ayat – ayat jurnal penyesuaian : a. Piuta…………………………………... Pendapatan Jasa ..…………………. Untuk mencatat pendapat pendapatan jasa Yang belum diterima b. Beban perlengkapan …………………. Perlengkapan……………………….. Untuk mencatat perlengkapan yang terpakai c. Beban Sewa ….………………………. Sewa dibayar Dimuka………….. d. Beban penyusutan – Meubel ………..……. Akumulasi penyusutan –Meubel……… Untuk mencatat penyusutan meubel e. Beban gaji……..…………………… Hutang Gaji……..………………. f. Pendapatan Jasa diterima dimuka …… Pendapatan Jasa .…………….

250.000 250.000

300.000 300.000 1.000.000 1.000.000 275.000 275.000 950.000 950.000 150.000 150.000

Untuk mencatat pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat diakui Sebagai pendapatan.

8

Sinuraya, Selamat, Op.Cit, hal 137

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

6

6. LAPORAN KEUANGAN Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut. Panah-panah yang terdapat dalam Gambar 5, 6 dan 7, menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan neraca. a) Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian bersih yang diperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan. Karena pendapatan dan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan Posisi Keuangan, maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut (laba/kerugian bersih) akan dipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Jika diperhatikan, laba, bersih pada Gambar 5 sebesar Rp.3.525.000,- menambah modal pemilik dalam gambar 6. Suatu kerugian bersih akan mengurangi modal pemilik b) Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini merupakan elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca. Hal ini dapat ditelusuri melalui nilai Rp. 31.575.000,- pada gambar 6 ke gambar 7.

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

7

7. JURNAL PENUTUP Jurnal Penutup ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan, beban, dan pengambilan pribadi dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraan modal.9 Pendapatan yang akan menambah modal pemilik dan beban serta pengambilan pribadi akan mengurangi modal pemilik. Pada saat ayat penutup dipindah bukukan maka perkiraan modal akan menyerap dampak dari nilai sisa perkiraan sementara tersebut. Walau demikian, pendapatan dan beban akan dipindahkan terlebih dahulu kedalam perkiraan yang bernama Ikhtisar Laba Rugi, yang akan mengumpulkan jumlah total debet dari seluruh jumlah beban dan total kredit dari seluruh jumlah pendapatan pada periode tersebut. Perkiraan Ikhtisar lata rugi merupakan suatu "tempat penyimpanan" sementara yang akan digunakan pada proses penutupan. Kemudian nilai sisa dari Ikhtisar laba rugi tersebut akan dipindahkan kedalam modal. Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai sisa kreditnya. Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total pendapatan. Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total pendapatan kedalam sisi kredit dari Ikhtisar laba rugi. 2) Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban. Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total beban ke dalam sisi debet dari Ikhtisar laba rugi.
9

Horngren, Charles T., op. Cit., hal. 199

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

8

3) Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa kreditnya dan mengkredit perkiraan modal. 4) Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet perkiraan modal pemilik perusahaan. Untuk mengambarkan hal diatas, misalnya Yudi Makmur menutup buku pacta akhir Desember, maka jurnal penutupnya adalah: 1. Pendapatan Jasa ……………………….. Ikhtisar Laba Rugi………………… .. 2. Ikhtisar Laba Rugi……………………... Beban Sewa …………………………….. Beban Gaji……………………………… Beban Perlengkapan……………………. Beban Penyusutan………………………. Beban Listrik……………………………….. 3. Ikhtisar Laba Rugi (Rp.7.400.000-Rp.3.875.000)…………. Modal Y udi Makmur …………………… 4. Modal Yudi Makmur ......................... Pengambilan Pribadi Yudi M………….. 7.400.000 7.400.000 3.875.000 1.000.000 1.900.000 300.000 275.000 400.000

3.525.000 3.525.000 3.200.000 3.200.000

8. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN. Siklus akuntansi akan berakhir dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan. Seperti halnya neraca saldo yang terdapat pada awal pembuatan neraca lajur, neraca saldo setelah penutupan adalah daftar seluruh perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa buku besar berada pada posisi yang seimbang untuk memulai periode akuntansi berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberi tanggal perakhir periode akuntansi dimana laporan tersebut dibuat. Isi perkiraan Neraca adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu perkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Didalamnya tidak termasuk perkiraan sementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karena nilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup (gambar 8).
PT. Yudi Makmur Neraca Saldo Setelah penutupan 31 Desember 199x Rp. 24.800.000 Kas………………………………… 2.500.000 Piutang…………………………… 400.000 Perlengkapan …………………….. 2.000.000 Sewa Dibayar Dimuka……………. 16.500.000 Meubel …………………………... 275.000 Akumulasi penyusutan…………… 13.100.000 utang ……………………………… 950.000 Hutang Gaji……………………….. 300.000 Pendaptan jasa diterima dimuka…. 31.575.000 Modal Yudi Makmur …………….. Total Rp. 46.200.000 Rp.46.200.000

KESIMPULAN Siklus Akuntansi adalah suatu proses pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dimulai dengan terjadinya transaksi transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis. Transaksi-transaksi yang beranekaragam sifatnya, umumnya dicatat dalam bukti-bukti formil yang catatan-catatan selanjutnya.

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

9

Dari bukti-bukti asli tersebut kemudian diadakan dalam Buku Harian (jurnal) . Selanjutnya dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Pemindahan Buku Harian ke Buku Besar merupakan klasifikasi menurut sifat masing-masing transaksi dalam perkiraan-perkiraan. Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger) yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lain Buku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain. Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari buku daftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam buku Besar. Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan Laba-Rugi dan Neraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya dan pemindahan posposs tertentu yang disebut dengan penyesuaian (adjustment).Setelah Kertas Kerja selesai disusunlah Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan.

DAFTAR PUSTAKA Hadibroto, S.; Dachnial Lubis [dan] Sudardjat Sukadam,1991. Dasar-dasar akuntansi, Cetakan Kedelapan. Jakarta : LP3ES. Horngren, Charles T.[et.al],1997. Akuntansi di Indonesia, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat. Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,1992. Prinsip-prinsip akuntansi, Terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Sinuraya, Selamat,1990. Pengantar ilmu akuntansi, Jil. 1. Medan : Adeputra. Smith, Jay M. [and] K. Fred Skousen,1994. Intermediate, Edisi Kesembilan, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara

10

Similar Documents

Free Essay

Management

...MAKALAH “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” Pengantar Akuntansi FAKULTAS EKONOMI Dosen : Prodjo Sunarjanto S.E., M.Ak. Anggota Kelompok : 1. Irfan Teguh Prima 1206253546 2. Afifah Anderrina 1206222244 3. Tasya Indah Martdhaniaty 1206266422 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen serta pihak-pihak yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materiil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah yang berjudul “Siklus Akuntansi Restoran Bebek 86 Boss” ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun dari pihak lain untuk lebih menyempurnakan makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah agar makalah yang kami susun ini akan bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada yang berkaitan dengan penelitian internal kontrol suatu perusahaan. Depok, Oktober 2012 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i Daftar isi………………………………………………………………………………….. ii Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1 Profil Perusahaan…………………………………………………………………………. 1 Siklus Akuntansi Perusahaan……………………………………………………………... 2 ...

Words: 1207 - Pages: 5

Free Essay

Sistem Informasi Akuntansi

...INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan sistem informasi akuntansi (accounting information system). Terminologi Dasar • Kejadian (event). • Transaksi (transaction) • Akun (account) • Akun riil dan nominal • Buku besar (ledger) • Jurnal • Pemindahbukuan (posting) • Neraca saldo (Trial balance) • Ayat Jurnal penyesuaian (adjusting entries) • Laporan keuangan Empat laporan yang umum adalah: 1. Neraca, 2. Laporan laba-rugi, 3. Laporan arus kas, 4. Laporan laba ditahan. Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan Saham biasa dan laba ditahan dilaporkan dalam bagian ekuitas pemegang saham dari neraca. Pendapatan dan beban dicatat dalam laporan laba-rugi. Dividen dilaporkan dalam laporan laba ditahan. Karena dividen, pendapatan, dan beban akan ditransfer ke laba ditahan pada akhir periode, maka perubahan dalam salah satu pos ini akan mempengaruhi ekuitas pemegang saham. Jenis struktur kepemilikan yang dipakai perusahaan bisnis akan menetukan jenis-jenis akun yang merupakan bagian dari ekuitas. Dalam sebuah korporasi, akun-akun yang umumnya muncul adalah saham biasa, tambahan modal disetor, dividen tambahan, dan laba ditahan. Sementara perusahaan perorangan atau persekutuan menggunakan akun modal dan akun penarikan. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi (accounting...

Words: 1776 - Pages: 8

Free Essay

Sistem

...diproses, atau ditransmisikan. 2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. 9 10 3. Data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Maka dapat disimpulkan bahwa infomasi adalah kumpulan data yang telah diproses dan menjadi sebuah pengetahuan yang memiliki arti bagi penggunanya. 2.3 Pengertian Akuntansi Menurut Warren, Reeve dan Duchac ( 2011, p3), akutansi adalah sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pengguna mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi dari sebuah bisnis. Menurut Stice/Stice/Albrecht/Swain (2008, p6), akuntansi secara resmi diartikan sebagai sebuah sistem yang menghasilkan “informasi kuantitatif, mengenai dasar keuangan, tentang entitas ekonomi yang diharapkan berguna untuk mengambil keputusan ekonomi”. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem untuk mencatat, mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan data transaksi kejadian yang...

Words: 5363 - Pages: 22

Free Essay

Accounting

...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...

Words: 2212 - Pages: 9

Free Essay

Accounting Information System

...TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI   Dosen : Haryono, Drs., M.Com.       Disusun Oleh :   Amanda Pratiwi S. 13/347120/EK/19389   Shilvy Candra 13/347602/EK/19402   Siti Fauziah 13/347050/EK/19385   Yuniana Rizki R. 13/347074/EK/19388     Fakultas Ekonomika dan Bisnis   Universitas Gadjah Mada   Yogyakarta PENDAHULUAN Profil Perusahaan Sumber : Google Platinum Internet Café merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa internet dan juga café yang berdiri pada bulan Juli tahun 2009. Karakteristik bisnisnya lebih kepada konsep café internet untuk tempat berkumpul dan mengerjakan tugas. Jasa dan produk yang ditawarkan di sini antara lain persewaan komputer dan internet, percetakan (foto dan kertas), scanning, burning, pulsa, serta café. Jasa yang paling utama adalah persewaan komputer dan internet. Kantor pusat perusahaan terletak di daerah Gelagah Sari dan mempunyai empat cabang dengan nama yang berbeda. Alamat : Jalan Kaliurang Km 5,5 Sleman ,Yogyakarta 55281 Twitter : @platinum_jakal Facebook : Platinum Internet Café Struktur Organisasi Direktur       Manajer  Umum   Manajer   Operasional   Kepala   gudang   café   Kapten   café   Manajer   Keuangan   Manajer   Teknis   Kasir   Café     Wakil   Manajer   Operator   Staf   multimedia   Teknisi   khusus...

Words: 1740 - Pages: 7

Free Essay

Tanggung Jawab Dan Tujuan Audit, Bukti Audit

...BAB 6 : TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Auditor mengumpulkan bukti untuk membuat kesimpulan tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan untuk menentukan keefektifan pengendalian internal, setelah itu baru menerbitkan laporan audit yang tepat. Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit : 1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit 2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus 3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan 4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan 5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen, bukan di pundak auditor. Karena menjalankan bisnis sehari-hari, manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan ekuitas terkait ketimbang auditor. Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah ini serta pengendalian internal hanya terbatas pada pengetahuan...

Words: 3546 - Pages: 15

Premium Essay

Sistem

...D. General Legder and Reporting Cycle Request For Information System Services | | | Date Of Request | Service Requested For Departements : | 21 Februari 2016 | Departemen Keuangan | | | Submitted By (key user contact) | Excecutive Sponsor (funding authority) | Name |   | Name |   | Title |   | Title |   | Office |   | Office |   | Phone |   | Phone |   | Type Of Service Request : | Pengembangan sistem baru | | Brief Statement Of Problem, Opportunity, Or Directive (attach additional documentation as necessary) | Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan profit, maka diperlukan pengembangan sistem di dalam departemen keuangan. Namun, dalam sistem bisnis perusahaan kami terdapat masalah terutama dalam Departemen Keuangan, dimana pencatatan masih dilakukan secara manual dan tidak terdapat pemisahan tugas antara yang memegang uang dengan yang mencatat. | | | | | | | | |   | Brief Statement Of Expected Solution | Solusi yang diharapkan dari pengembangan sistem yaitu : |          Adanya sistem untuk pencatatan yang terpusat dan terkomputerisasi |          dilakukannya pemisahan tugas antara yang melakukan pencatatan dengan yang menerima uang |   |   | Action (Rp Office Use Only) | Feasibility assessment approved | Assigned to Maria Magdalena Nepi | Feasibility assessment walved | Approced Budget Rpxx |   | Start Date ASAP | Deadline ASAP | Authorized Signatures : |   |   | ...

Words: 379 - Pages: 2

Free Essay

Prinsip-Prinsip Akuntansi

...I. LINGKUNGAN AKUNTANSI PENGERTIAN AKUNTANSI Pengertian Akuntansi dikemukakan Accounting Principles Board (APB) Statement No.4 sebagai berikut : Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyajikan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan, mengenai satuan usaha, yang dapat digunakan pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi-sebagai dasar pemilihan diantara beberapa alternatif Jenis Satuan Usaha  Dari sisi tujuan  Profit oriented  Non -profit oriented  Dari sisi Bentuk hukum  Proprietorship (perseorangan)  Partnership (Persekutuan)  Corporation (perseroan)/PT  Cooperation(koperasi)  0utput diserahkan  Jasa (service)  Dagang (Trade)  Industri ( Manufactuaring) Pemakai Informasi Akuntansi  Internal Manajer Tingkat Atas (Top Level)) Tingkat Madya (Middle Level) Tingkat Bawah (Low Level)  Eksternal Pemilik/Investor Kreditor Instansi Pemerintah Pelanggan/Customer Pemasok/Supplier Serikat buruh ...

Words: 4504 - Pages: 19

Free Essay

Balance Sheet

...The Balance Sheet and Notes To The Financial Statements The Balance Sheet and Notes To The Financial Statements Kegunaan Neraca (Usefulness of the Balance Sheet) Balance Sheet yang dikenal sebagai statement of financial position, merupakan laporan pada saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan (asset), hutang-hutangnya (liabilities), dan klaim pemilikan residual terhadap sumber daya (owner’s equity). Dengan menganalisis hubungan di antara pos-pos ini, maka investor atau creditor dapat mengetahui: 1. Liquidity, yaitu kemampuannya untuk memenuhi short-term obligations 2. Solvency, yaitu kemampuan untuk membayar semua current and long-term debt pada saat jatuh tempo. Comparative Balance Sheet dapat memberikan banyak informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam menganalisis kekuatan suatu perusahaan. UNSUR-UNSUR NERACA (Elements of The Balance Sheet) 1. Assets mencakup costs yang belum ditandingkan dengan revenue di masa lalu dan diharapkan memberi manfaat ekonomi dalam menghasilkan revenue di masa depan. Assets meliputi aktiva moneter (monetary assets), seperti cash, certain marketable securities, receivables, dan nonmonetary assets yang mencakup costs seperti inventory, prepaid insurance, equipment, patents dll 2. Liabilities, mengukur klaim para creditor terhadap sumber daya entitas. 3. Owner Equity, mengukur hak pemilik dalam total sumber daya perusahaan bersangkutan. Classified Balance Sheets Assets Current Assets Cash Investment Securities Account and...

Words: 2560 - Pages: 11

Free Essay

Akuntansi Lingkungan

...Akuntansi Lingkungan * Akuntansi lingkungan adalah sebuah istilah umum yang mencakup akuntansi di tingkat nasional dan perusahaan. Lebih penjelasan rinci tentang berbagai aspek akuntansi lingkungan disediakan di tempat lain (U.S. EPA, 1995; Business Roundtable, 1993). * Selama beberapa dekade, ekonom lingkungan telah mengakui bahwa tindakan pengukuran kinerja ekonomi tradisional mengandung bias terhadap konsumsi sumber daya alam. Memang, seperti yang tercantum dalam laporan WRI sebelumnya, "sebuah negara dapat pembuangan sumber daya mineral, menebang hutan, mengikis tanah yang, mencemari akuifer, dan berburu satwa liar dan perikanan untuk kepunahan" tanpa rekaman ini terhadap pendapatan (Repetto et al, 1989). Banyak negara bekerja untuk memasukkan penyusutan sumber daya alam ke rekening nasional (UNCTC, 1992). Salah satu tujuannhya adalah untuk merevisi perkiraan, produk domestik bruto-pada dasarnya "penghijauan PDB." * Pada tingkat perusahaan, penting untuk membedakan antara biaya lingkungan yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan yang dikenakan pada masyarakat sebagai "biaya sosial." Kesehatan efek dari menghirup polusi udara, dampak pencemaran air di perikanan, atau pencemaran tanah adalah contoh klasik dari biaya sosial, atau eksternalitas. * Di sisi lain, peraturan, kebijakan perusahaan, preferensi konsumen, dan tekanan masyarakat pergeseran beberapa biaya sosial kembali ke perusahaan. Batas pengeluaran, pajak emisi, mengambil kembali produk persyaratan...

Words: 968 - Pages: 4

Free Essay

Psak1-Penyajian-Laporan-Keuangan

...PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement Presented by: Dwi Martani Agenda 1 2 3 4 Tujuan dan Ruang Lingkup Laporan K L Keuangan Struktur dan Isi Ilustrasi 2 TUJUAN Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum ( (general purpose fi l financial statements) agar d i l t t t ) dapat t dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur: persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan persyaratan minimum isi laporan keuangan. PSAK 1 RUANG LINGKUP Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah. PSAK 1 Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas entitas. Tujuan laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. p 5 Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban p g j p gg gj manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan menyajikan informasi : p g y j aset; liabilitas; ekuitas; ; pendapatan dan beban termasuk...

Words: 1796 - Pages: 8

Premium Essay

Knapp, Doughtie Food

...Doughtie’s Foods, Inc. In the late 1970s, William Nashwinter accepted a position as a salesman with Doughtie's Foods, Inc., a publicly owned food products company headquartered in Portsmouth, Virginia. The ambitious young salesman impressed his superiors with his hard work and dedication and was soon promoted to general manager of the Gravins Division of Doughtie's a promotion that nearly doubled his salary. The Gravins Division was essentially a large warehouse that wholesaled frozen-food products to retail outlets on the East Coast. Nashwinter quickly discovered that managing a large wholesale operation was much more complicated and stressful than working a sales route. Within a short time after accepting the promotion, Nashwinter found himself being maligned by corporate headquarters for his division's poor performance. After several rounds of scathing criticism for failing to meet what he perceived to be unrealistic profit goals, Nashwinter decided to take matters into his own hands. The young manager began fabricating fictitious inventory on his monthly performance reports to headquarters. By inflating his monthly inventory balance, Nashwinter lowered his division's cost of goods sold and thus increased its gross profit. Several years later, Nashwinter insisted that he had never intended to continue his scheme indefinitely. Instead, he saw his actions simply as a solution to a short-term problem: "I always had in the back of my mind that the division would make enough...

Words: 2118 - Pages: 9

Free Essay

Tes Tes Tes

...Nama Mahasiswa : Tri Oka Putra Nomor Mahasiswa : 1506810805 Tandatangan : Mata Ajaran : Sistem Informasi dan Pengendalian Internal Judul Makalah/Tugas : CASE 2 - FLOWCHART Hari, Tanggal : Kamis, 10 Maret 2016 Nama Pengajar : Machmudin Eka Prasetya, M.Ak Disclaimer Kasus rencana bisnis yang disajikan dalam makalah ini adalah bersifat fiktif / bukan perusahaan yang sebenarnya, baik dari nama, lokasi usaha, dan seluruh keterangan pendukung. Data-data yang berhubungan dengan perusahaan yang disajikan dalam makalah ini adalah merupakan hasil dari pemikiran anggota kelompok ditambah sekilas survei yang dilakukan anggota kelompok terhadap perusahaan sejenis / mendekati sama bidang usahanya. FLOW CHART SIKLUS PENJUALAN PT SMS 1. Penjualan Secara Langsung (Kas) 2. Penjualan Secara Konsinyasi...

Words: 1077 - Pages: 5

Free Essay

Audit Siklus Pendapatan

...BAB 9 AUDIT SIKLUS PENDAPATAN GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SIKLUS PENDAPATAN Teknologi informasi alternatif yang digunakan dalam siklus pendapatn. Teknologi pertama adalah sistem pesanan penjualan yang menggunakan pemrosesan secara batch dan yang menggunakan file berurutan untuk menyimpan catatan akuntansi. Teknologi ini adalah contoh dari sistem jenis lama. Pendekatan ini mencirikan era kepemilikan data, dimana file didesain secara ekslusif untuk pemakaian seoarang pengguna. Proses berbagai data sulit dilakukan bahkan tidak mungkin dilakukan dalam pengaturan seperti ini sehingga timbul banyak sekali redundansi data serta data yang using. Meskipun kuno, sistem ini masih digunakan karena sistem ini terus menambah nilai bagi perusahaan. Selama bertahun-tahun, perkiraan antisipasinya adalah sistem lama akn diganti sebelum akhir abad ke-20. Akan tetapi banyak perusahaan yang memilih untuk mendedikasikan sumber dayanya dalam jumlah besar untuk memperbaiki dan memodifikasi site mini untuk berfungsi di millennium berikutnya. Kedua, berbagai fitur oeprasi dari sistem penerimaan kas yang menggunakan pemrosesan batch dan file berakses langsung akan dikaji. Konfigurasi ini ditemukan dalam sistem yang modern dan sitem lama dari era terakhir. Pendekatan file akses lamgsung menawarkan berbagai macam kelebihan operasional dibandingkan pemrosesan file berurutan, serta memungkinkan adanya proses berbagi data secara tidak terbatas. Contoh terakhir akan menggambarkan sistem real time modern untuk...

Words: 850 - Pages: 4

Free Essay

Sector Public Accounting

...KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan suasta. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor suasta misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dll, akan tetapi untuk tugastertentu tugas sekotr publik tidak dapat digantikan oleh sektor suasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal bebeda dengan akuntansi padasektor suasta. Tujuan Akuntansi Sektor Publik * Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara...

Words: 7945 - Pages: 32