...SILABUS MATA KULIAH Dan KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Pemeriksaan Akuntansi (Audit) 1 Kode Mata Kuliah : AKI 403 Sks : 3 sks Semester : 5 Dosen Pengampu : Daniel S. Stephanus, SE, MM, MSA, Ak. 1. Tujuan Instruksional Umum: Meletakkan dasar-dasar pengetahuan dan pemahaman mengenai Pemeriksaan Akuntansi (auditing). Khusus: 1) Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai pemeriksaan akuntansi secara umum. 2) Mahasiswa mengetahui cara merencanakan pemeriksaan akuntansi. 3) Mahasiswa mampu untuk menyusun program pemeriksaan akuntansi. 4) Mahasiswa mampu untuk menilai risiko dan materialitas temuan pemeriksaan akuntansi. 2. Organisasi Materi Kuliah 3. Strategi Perkuliahan Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem tutorial biasa untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang bersifat fundamental mengenai pemeriksaan akuntansi. 4. Bahan Ajar Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasly. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Edisi 12. Penerbit Erlangga. Jakarta. Indonesia Arens, Alvin and James K. Loebkecke. 2005. Auditing. A Simon and Schuster Company. New Jersey, USA. Mulyadi dan Kanaka Piradireja. 1988. Auditing. Salemba 4. Jakarta, Indonesia 5. Tugas-Tugas Tugas terstruktur untuk mengetahui perkembangan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa akan pemeriksaan akuntansi dan pada tugas akhir diminta untuk berinteraksi langsung dengan praktisi (auditor)...
Words: 1016 - Pages: 5
...PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SEMESTER GANJIL 2014/2015 SILABI MATAKULIAH PERILAKU ORGANISASIONAL DESKRIPSI MATAKULIAH Mata kuliah ini memberi pemahaman konseptual tentang struktur dan fungsi perilaku manusia dalam organisasi. Mata kuliah ini terbagi atas lima sub bahasan. Bahasan pertama adalah pendahuluan; kedua, membahas perilaku individual; ketiga, perilaku kelompok; keempat, membahas struktur dan desain organisasi; serta kelima, membahas mengenai proses organisasi. TUJUAN MATAKULIAH Setelah mengikuti matakuliah ini diharapkan: 1. Mahasiswa memahami aspek konseptual dan teoretis tentang perilaku organisasional. 2. Mahasiswa mampu berpikir kritis (analitis dan integratif) dalam mengevaluasi dan memanfaatkan konsep dan teori tentang perilaku organisasional pada berbagai situasi pengambilan keputusan yang menyangkut sumberdaya manusia organisasi. 3. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai konsep dan teori tentang perilaku organisasional untuk memecahkan kasus dalam kehidupan organisasional. REFERENSI 1. Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnely, J. H., & Konopaske, R. 2012. Organization: Behavior, Structure, Process, 14th ed. McGraw Hill International: Singapore. 2. Kumpulan kasus dan artikel tentang perilaku organisasional. SISTEM PENILAIAN Nilai akhir mahasiswa meliputi: 1. Ujian Tengah Semester : 25% 2. Ujuan Akhir Semester : 25% 3. Partisipasi dan Diskusi : 30% 4. Makalah Individual /tugas : 20% MEKANISME PERKULIAHAN ...
Words: 470 - Pages: 2
...INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MBA Programme GraduateSchool of Business http://www.mba.itb.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MBA Programme GraduateSchool of Business http://www.mba.itb.ac.id MM5002 People in Organization CHEVRON PACIFIC INDONESIA CLASS (X48) FEBRUARY 2013 MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION SCHOOL OF BUSINESS AND MANAGEMENT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG http://www.sbm.itb.ac.id/mba MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION SCHOOL OF BUSINESS AND MANAGEMENT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG http://www.sbm.itb.ac.id/mba Contents 1. Vision and Mission of MBA-ITB 2 2. Learning Goals of MBA-ITB 2 3. Learning Outcomes of This Course 3 4. The Course Structure …………………………………………………………………………………………………………………….. 3 5. The Course Plan 5 6. Lecturer Profile 13 7. Grading 14 8. Students Guidance 15 9. References 15 1. Vision and Mission of MBA-ITB Vision: “To be A World Class Program of Master and Business Administration that Creates Ethical and Entrepreneurial Leaders” Mission: * To educate and develop future leaders in business * To develop sustainable education program for building human resource capacity needed for enhancing industry competitiveness in Indonesia 2. Learning Goals of MBA-ITB In General, The MBA-ITB’s learning goal is to develop students to have the following characteristics : * A Strong competence in business and technology-based management as well as decision making capabilities as...
Words: 2522 - Pages: 11
...Instituto Tecnológico y de Estudios Superiores de Monterrey Sede Lima SILABUS Estrategia Competitiva, Diseño y Modelación de Organización AD 4004 Maestro: Armando J. Espinosa de los Monteros Fuentes. Horario Programado: Jueves y Viernes: 18:00 a 22:30 hrs. Sábado: 9:00 a 13:30 Hrs. Contacto: Por e-mail: armandotrabajos@yahoo.com.mx; teléfono: (52) (722) 2-13-22-57 Este documento tiene como fin ayudarle a entender las políticas y reglamentos que serán aplicados en el presente curso, así como a conocer los objetivos, el temario, las lecturas, las tareas y el proyecto que deberá ser realizado para evaluarlo. Objetivo General: El alumno será capaz de diseñar y modelar procesos de organización usando en forma eficiente la información y sus tecnologías para la toma de decisiones estratégicas y organizacionales; promover y enfatizar la honestidad, responsabilidad para la búsqueda de la innovación continua, y la generación de una cultura de trabajo hacia una conciencia clara de las necesidades del país y de sus regiones, así como en su desarrollo sustentable. Trabajar en ambiente de auto-aprendizaje y pensamiento crítico a través del trabajo colaborativo y el análisis, síntesis, y evaluación de procesos estratégicos y organizacionales. Objetivos Específicos: 1) Conceptuales: Contrastar estrategias deliberadas y emergentes y su relación con las estructuras y procesos organizacionales. Analizar el entorno de la organización y definir iniciativas estratégicas que busquen...
Words: 5759 - Pages: 24
...PERAN PENDIDIKAN Audit profesi telah berhasil menolak perubahan status self-regulatory, tetapi mungkin hanya intervensi peraturan substansial kemungkinan akan mengubah iklim di mana audit dilakukan. Pada ekstrem lain dari orang-orang yang akan berusaha untuk melestarikan posisi self-regulatory saat ini, akan menjadikan orang-orang yang berpendapat audit sebagai kegiatan profit membuat tidak bisa mandiri sehingga harus dibawa di bawah kontrol pemerintah. Pendekatan alternatif untuk peraturan tambahan yaitu mencoba untuk mengatasi masalah itu melalui pendidikan. Gaa, dalam pemeriksaan masalah keahlian moral, mengidentifikasi kognisi moral sebagai kegiatan terampil dan menegaskan bahwa ini 'keterampilan ahli diperoleh bukan bawaan' (1995: 259). Mintz menyarankan: 'Moral kebajikan ... dibentuk oleh kebiasaan .... ini bukan bawaan tapi hasil dari pelatihan '(1996: 829). Implikasi yang jelas untuk auditor adalah bahwa tingkat kognisi moral yang dapat ditingkatkan melalui proses pendidikan. Tipe auditor di Inggris melewati sebuah proses pendidikan yang terdiri dari beberapa tahun sekolah dasar diikuti dengan gelar sarjana, tidak harus dalam akuntansi atau bidang yang terkait, diikuti dengan pelatihan profesional yang ketat dan intensif dengan penekanan berat pada ujian yang muncul. Pada tahap ini tidak mungkin embrio profesional dihadapkan banyak pendidikan penalaran moral. Namun, Lovell menunjukkan: 'akuntan diasumsikan memahami perilaku etis yang diharapkan dari mereka berlatih selama...
Words: 647 - Pages: 3
...Perubahan adalah suatu keniscayaan. Oleh karena itu mengelola perubahan adalah suatu keharusan. Di era dinamis seperti saat ini, interaksi dan korelasi langsung antara suatu entitas organisasi dan lingkungannnya berjalan dengan sangat cepat, bervariasi, dan bersifat multidimensif. Organisasi yang sukses biasanya diwarnai dan dicirikan oleh kemampuannya menempatkan diri di tengah-tengah dinamika lingkungan melalui kapasitasnya bermanuver terhadap tuntutan pergerakan dan pergeseran lingkungan internal-eksternalnya serta kemampunnya mengendalikan perubahan. Sebaliknya, organisasi yang gagal biasanya menghadapi kompleksitas sindrom eksistensialnya karena ketidakmampuan menjawab tuntutan dinbamika lingkungan melalui strategi pemosisian system organisasionalnya ke dalam system yang lebih besar. Tantangan eksistensial yang dihadapi oleh suatu entitas organisasi tidaklah sekedar berhenti pada upaya menciptakan dan menghadirkan Konsep Berorganisasi yang hebat saja, namun juga akan sangat terkait dengan upaya kontekstualisasi konsep tersebut untuk menjawab tantangan eksistensialnya. Persentuhan organisasi dengan isu-isu kontekstual yang sangat diamis itulah yang menyebabkan apakah suatu organisasi mampu bertahan hidup untuk jangka waktu panjang, atau akan segera mati dan hilang dari komunitas lingkungannya. Dalam tataran praksis, kebutuhan pengembangan organisasi sebagai syarat agar tetap eksis tidak terlepas dari kemampuan Manajemennya untuk mengelola setiap kebutuhan perubahan yang...
Words: 1659 - Pages: 7
...TI-4205 Manajemen Inovasi Kode Kuliah TI-4205 Kredit : 3 SKS Sifat kuliah Kelompok Kuliah Course Title (Indonesian) Nama Matakuliah Course Title (English) Nama Matakuliah Short Description Silabus ringkas Semester : VIII KBK/Bidang Keahlian: Manajemen Industri Sifat: Pilihan Kuliah Matakuliah Pilihan Manajemen Inovasi Inovation Management Matakuliah ini mempelajari konsep dan pentingnya inovasi dalam organisasi termasuk proses manajemen. Kuliah ini mencakup proses inovasi teknologi, inovasi dalam korporasi dan perusahaan, inovasi dalam kerangka penelitian dan pengembangan (R&D), operasionalisasi inovasi dalam industri manufaktur, serta strategi berinovasi dan pengembangan usaha baru. Goals Tujuan Instruksional Umum (TIU) Secara umum kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta dalam pengelolaan proses inovasi dalam industri manufaktur berbasis teknologi tinggi. Pada kuliah ini, peserta akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang mencakup: 1. Proses inovasi teknologi 2. Inovasi dalam korporasi/perusahaan 3. Inovasi dalam kerangka Penelitian dan Pengembangan (R & D) Pada kuliah ini peserta juga akan mendapatkan pengetahuan mendalam dan ketrampilan yang berkaitan dengan: 1. Operasionalisasi Inovasi dalam Industri Manufaktur 2. Strategi Berinovasi & Pengembangan Usaha Baru Offered To (PS Peserta) Dept/PS: TI dan Departemen lain 1. Kewirausahaan dan Pengembangan...
Words: 624 - Pages: 3
...1 Materi Pembekalan Revolusi Paradigma Pembelajaran Perguruan Tinggi: Dari Penguliahan ke Pembelajaran Suwardjono Belajar di perguruan tinggi merupakan pilihan strategik untuk mencapai tujuan individual bagi mereka yang menyatakan diri untuk belajar melalui jalur formal tersebut. Namun, realitas yang dihadapi oleh dosen dan penyelenggara pendidikan dalam banyak hal jauh dari harapan. Perilaku mahasiswa dan dosen dalam belajar-mengajar tidak menunjukkan segala atribut yang seharusnya melekat pada individual yang akan mendapat sebutan sebagai sarjana. Salah satu faktor yang menciptakan kondisi seperti ini adalah kesenjangan persepsi dan pemahaman penyelenggara pendidikan, dosen, dan mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi. Makalah ini mengevaluasi kondisi budaya belajar-mengajar yang penulis amati dan rasakan selama menjadi staf pengajar di beberapa perguruan tinggi. Kondisi tersebut tidak kondusif untuk menciptakan suasana akademik, profesional, dan ilmiah yang seharusnya melekat pada suatu institusi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi (higher education). Pengamatan tersebut telah lama terjadi dan telah penulis sampaikan dalam bentuk artikel lebih dari lima belas tahun yang lalu.1 Sejak penulisan artikel tersebut, penulis selalu menyampaikan gagasan tentang pola pengajaran, proses pembelajaran, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan penyelenggaraan kuliah dalam berbagai seminar dan lokakarya di berbagai perguruan tinggi. Namun sampai saat ini, tampaknya belum...
Words: 8213 - Pages: 33
...|MAKLUMAT KURSUS | |SEJARAH MALAYSIA (CTU 555) | |i. |Nama Mata Pelajaran |Sejarah Malaysia | |ii. |Kod Mata Pelajaran |CTU 555 | |iii. |Taraf |Kursus Universiti/ Ijazah Sarjana Muda | |iv. |Jam Kredit |2 Jam | |v. |Kaedah Penyampaian/Pengendalian |Kuliah dan Diskusi ...
Words: 1611 - Pages: 7
...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengenalan Akademi Tentera Malaysia (ATMA) yang ditubuhkan pada 1 Jun 1995 telah di naik taraf sebagai sebuah universiti pada 10 November 2006. Sejurus dengan itu nama ATMA di tukar kepada Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM). Sebagai salah sebuah Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA) , UPNM perlu merangka program-program akademik dan latihan seiring dengan matlamat pendidikan universiti. Sebelum penubuhan UPNM, ATMA telah mempunyai pengalaman sendiri dalam pengendalian Program Ijazah Sarjana Muda selama hampir 11 tahun dengan kerjasama antara Kementerian Pertahanan dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM. Sepanjang tempoh itu seramai1017 graduan telah dikeluarkan dalam tiga bidang yang merangkumi Kejuruteraan, Sains dan Pengurusan. Di samping memperoleh kelayakan profesional, semua graduan telah ditauliahkan sebagai Pegawai ATM dan mereka sedang berkhidmat di pelbagai unit dalam Tentera Darat Malaysia (TDM), Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM). Pengambilan pertama UPNM bermula pada seisi akademik 2007/2008 merangkumi pegawai kadet dan pelajar awam dan seramai 550 pelajar melapur untuk Program Asasi Pertahanan yang terdiri 121 pelajar awam dan 350 pelajar tentera. Sementara itu, untuk program sarjana muda seramai 130 pelajar awam dan 297 pelajar Asasi Pertahanan akan mengikuti program sarjana muda di bidang Kejuruteraan, Sains dan Teknologi serta Pengurusan dan Pengajian Pertahanan...
Words: 3587 - Pages: 15
...Anu anong terminong matematikal ang hindi lubos na nauunawaan ng mga mag - aaral sa Tañong High School? Paano nakaaapekto ang paggamit ng wikang Filipino sa pagkaunawa ng mga mag aaral ng Tañong High School sa mga espesipikong aspeto ng matematika Paano nakaaapekto ang mga terminong matematikal sa mabisang pagkatuto ng mga mag - aaral Ano Anong mga balakid ang humahadlang sa mabisang pagkaunawa sa asignaturang matematika ------------------------------------------------- Top of Form Ano nga ba sa Filipino ang “The square root of 4 is 2?” Dito na nauwi ang usapin kung ano ang tatahaking landas ng ating wikang pambansa. Ang ganitong argumento ay tila binabandera ng mga tutol na gamitin ang Filipino sa pagtuturo, lalo na sa mga larangan ng Agham at Matematika, para palitawin na baka mauwi lang ang usapan sa katatawanan. “Ang parisukat na ugat ng apat ay dalawa.” Sadya ngang kakaibang pakinggan. Katulad nga naman ito ng mga pagpupumilit na gamitin ang “salumpuwit” para sa upuan at “salung-suso” para sa “bra,” na para bang mangingimi kang itanong kung ano ngayon ang magiging salin ng “panty” at “brief.” May nagsasabi na ang dapat na salin ng “The square root of 4 is 2” ay “Ang skwer rut ng apat ay dalawa.” May mga purista naman na tataas ang kilay sa paraang ito ng pagsalin. Ito rin ang mga taong hindi masaya na mabasa ang mga salitang tulad ng “jornal”, “sentens”, “referens”, “iskwater”, “kompyuter”, “basketbol” at iba pang ang salin ay nanggagaling...
Words: 2148 - Pages: 9
...PERANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. PENDAHULUAN Pengaruh perkembangann sains dan teknologi dalam berbagai kehidupan semakin meningkat, terutama karena desakan tuntutan masyarakat baik di level lokal,nasonal maupun global. Untuk menyesuaikan dan mengantisipasi pengaruh tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut, pembangunan nasional Indonesia saat inipun memerlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Personil yang telah ada sebagian besar masih belum mampu menyelesaikan pekerjaan pada jenjangnya masing-masing. Oleh sebab itu sasaran umum Pembangunan Jangka Panjang Kedua untuk menciptakan kualitas manusia dan kualitas masyarakat merupakan keputusan strategis yang seyogayanya diimplementasikan dalam berbagai sektor Pemerintahan. Pengelolaan sumber daya manusia tidak hanya terpusat pada kegiatan seleksi, penempatan, pengupahan, pelatihan, transfer, promosi serta berbagai tindakan lainnya, yang fokusnya adalah pada kepentingan organisasi kerja. Tugas utama dari pengelolaan sumber daya seringkali hanya mengusahakan agar personil dapat bekerja secara efektif. Perhatian yang terlampau terpusat pada kepentingan organisasi kerja cenderung disertai pengbaian hak-hak mereka untuk diperlakukan secara manusiawi. Strategi pembangunan yang manusiawi, bukan saja memperhitungkan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dikenal dengan istilah strategi pengembangan...
Words: 3322 - Pages: 14
...PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS Rindu Rika Gamayuni ABSTRACT The Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies. The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations. If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been...
Words: 4353 - Pages: 18
...(melaksanakan tugas diluar jam tatap muka) * Membaca dan merangkum informasi dari sumber belajar lain : buku, majalah, Koran, internet dan lain-lain. * Memecahkan masalah studi kasus dan mempresentasikan * Bila merasa siap, hubungi guru untuk persiapan uji kompetensi * Bila sudah dinyatakan kompeten, dapat melanjutkan ke modul berikutnya dengan konsultasi pada pembimbing. * Lakukan review terhadap mata diklat ini, sehingga mempunyai gambaran yang jelas tentang tujuan dari mata diklat ini serta sistematika kompetensi yang ada di dalamnya. 1. Petunjuk Bagi Guru * Memeriksa kemampuan yang menjadi prasyarat modul ini * Menyediakan media dan menyusun pembelajaran sesuai dengan Silabus. Peran guru / Instruktur : * Menjelaskan...
Words: 5785 - Pages: 24