PENJURNALAN
Dalam rangka menetukan joint cost dari produk gabungan yang dihasilkan CV. Ayam Gemesh, maka diperlukan data atau informasi terkait harga pokok produksi pada dua (2) titik split off yang ada. Oleh karena itu setiap transasksi yang menimbulkan aliran biaya dalam proses produksi CV. Ayam Gemesh harus dicatat.
Transaksi-transaksi tersebut antara lain: a. Transaksi pembelian Bahan Baku (langsung dan tidak langsung) b. Transaksi pemakaian bahan baku (langsung dan tidak langsung) c. Transaksi pembelian gedung, mesin, peralatan d. Pencatatan beban Upah/Gaji e. Pencatatan beban listrik f. Pencatatan beban depresiasi gedung, mesin, dan peralatan g. Dan lain-lain. Transaksi-transasksi tersebut selanjutnya harus dicatat/dijurnalkan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit. Fungsi penjurnalan ini yaitu: a. Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi biaya dalam proses produksi CV. Ayam Gemesh secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya. b. Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi biaya dalam proses produksi CV. Ayam Gemesh dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan. c. Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit. d. Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal. e. Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.
Perjurnalan dimulai dengan pembuatan Chart of Account (Bagan Akun) dari CV. Ayam Gemesh. Adapun Chart of Account CV. Ayam Gemesh adalah sebagai berikut. KODE | NAMA AKUN | 11101 | Kas Kecil | 11102 | Bank BNI Cab Jakarta Pusat | 11103 | Bank Mandiri Cab Jakarta Selatan | 11111 | Deposito Berjangka | 11201 | Piutang Dagang | 11202 | Piutang Pegawai | 11300 | Persediaan | 11301 | Bahan Baku langsung | 11302 | Bahan Baku tidak langsung | 11303 | Barang dalam proses-Peternakan | 11304 | Barang dalam proses-Pemotongan | 11305 | Barang Jadi-Peternakan | 11306 | Barang Jadi-Peternakan | 11401 | Uang Muka Kepada Supplier | 11402 | Biaya Dibayar Dimuka | 12101 | Tanah | 12102 | Gedung | 12103 | Mesin | 12104 | Peralatan | 12112 | Akumulasi Penyusutan Gedung | 12113 | Akumulasi Penyusutan Mesin | 12114 | Akumulasi Penyusutan Peralatan | 13101 | Piutang Jangka Panjang | 13102 | Uang Jaminan | 21101 | Utang Dagang | 21201 | Utang Gaji | 21202 | Utang PPh pasal 21 | 21203 | Utang PPh pasal 23 | 21204 | Utang PPh Badan | 21205 | Utang PPN | 21301 | Biaya yang masih harus dibayar | 22001 | Pinjaman Bank | 31001 | Modal saham | 32001 | Laba Ditahan | 41001 | Penjualan | 41002 | Rabat dan Retur Penjualan | 51001 | Harga Pokok Penjualan | 61001 | Biaya Iklan dan Promosi | 61002 | Gaji Staf Marketing | 61003 | Bonus dan Komisi Penjualan | 61004 | Biaya Transportasi Wiraniaga | 61005 | Biaya Pengiriman | 61006 | Biaya Entertainment | 61099 | Biaya Pemasaran Lainnya | 62001 | Gaji dan Upah(langsung) | 620002 | Gaji dan Upah(T. langsung) | 62003 | Tunjangan | 62004 | Biaya Listrik | 62005 | Biaya Perjalanan Dinas | 62006 | Biaya Transportasi Lokal | 62007 | Biaya Alat Tulis Kantor | 62008 | Biaya Foto Kopi | 62009 | Biaya Jamuan | 62010 | Biaya Pemerliharaan | 62011 | Biaya Depresiasi Gedung | 62011 | Biaya Depresiasi Mesin | 62012 | Biaya Depresiasi Peralatan | 62099 | Biaya Administrasi Umum Lainnya | 63001 | Bunga dan Biaya Bank | 63002 | Laba Rugi Selisih Kurs | 63003 | Laba rugi lainnya | 80000 | FOH- Peternakan | 80001 | FOH-Pemotongan |

Selanjutnya kami menentukan saldo awal CV. Ayam Gemesh. Saldo Awal CV. Ayam Gemesh dan Chart of Account tersebut, kami ambil dari latihan pembuatan laporan keuangan terdahulu dengan beberapa perubahan. Penjurnalan menggunakan system depatemental yang sedikit dimodifikasi (peternakan dan Pemotongan)
Setelah membuat CoA dan saldo awal, kami mulai mencatat/menjurnalkan transaksi-transaksi dalam proses produksi yaitu: 1. Transaksi Pembelian Bahan Baku(langsung dan tidak langsung) a. Ayam
Transaksi pembelian ayam dilakukan dua kali dalam bulan Januari tahun 2015 yaitu pada tanggal 1 dan 15. Tanggal 1 adalah pembelian untuk kandang 1 sedangkan tanggal 15 untuk kandang 2. Penerimaan Ayam dicatatkan dalam kartu Batch Ayam. .(lihat excel)
Jurnal pembelian
11301 Bahan Baku Langsung XXX
21101 Utang Dagang XXX b. Pakan, Vaksin, Vitamin, Sterofoam, dan Es Batu
Transaksi pembelian bahan baku di atas dilakukan delapan kali dalam bulan Januari tahun 2015 yaitu pembelian pakan pada tanggal 1 dan 16, pembelian vaksin, aquades, jarum suntik, dan vitamin pada tanggal 1, pembelian sterofoam pada tanggal 22, dan pembelian es batu pada tanggal 27. Penerimaan bahan baku di atas dicatatkan dalam kartu Supplies. .(lihat excel)
Jurnal pembelian
11302 Bahan Baku Tidak Langsung XXX
21101/ 11101 Utang Dagang/Kas Kecil XXX 2. Transaksi Pembelian Perlatan
Perlatan yang dibeli pada Januari 2015 hanya sapu pada tanggal 1.(lihat excel)
Jurnal pembelian
12104 Peralatan XXX
21101 Utang Dagang XXX 3. Transaksi Pemakaian Bahan Baku (langsung dan tidak langsung)
Setiap transaksi pemakaian bahan baku dicatat dalam kartu supplies. Untuk pengunaan bahan baku langsung (ayam) langsung ditranfer ke WIP-Peternakan sedangkan untuk penggunaan pakan,vaksin, aquades, jarum suntik, dan vitamin terlebih dahulu ditranfer ke FOH-Peternakan lalu diakumulasikan untuk selanjutnya di transfer ke WIP-Peternakan. Sedangkan untuk bahan baku berupa sterofoam dan Es batu di transfer ke FOH-Pemotongan untuk selanjutnya ditranfer ke WIP-Pemotongan (lihat excel)
Jurnal penggunaan Bahan Baku
11303 WIP-Peternakan XXX
11301 Bahan Baku Langsung XXX

80000 FOH-Peternakan XXX
11302 Bahan Baku Tidak Langsung XXX

80001 FOH-Pemotongan XXX
11302 Bahan Baku Tidak Langsung XXX 4. Biaya Upah Gaji
Pencatatan beban upah atau gaji dicatat berdasarkan perhitungan jumlah jam kerja pada kartu penanggung jawab. Beban upah/Gaji terbagi atas dua jenis: * Gaji tenaga kerja langsung dan * Gaji tenaga kerja tidak langsung
Pencatatan beban gaji tersebut dilakukan 22, 26, 31 Januari. Pada tanggal 22 merupakan pencatatan beban gaji tenaga kerja langsung kandang 1, tanggal 26 untuk beban gaji tenaga kerja langsung departemen pemotongan, dan tanggal 31 untuk beban gaji tenaga kerja tidak langsung. (lihat excel)

Jurnal pencatatan Beban Gaji
62001 Gaji dan Upah (langsung) XXX
21201 Utang Gaji XXX
Selanjutnya beban gaji di Tranfer ke FOH-Peternakan
80000 FOH-Peternakan XXX
62001 Gaji dan Upah (langsung) XXX

62002 Gaji dan Upah (tidak langsung) XXX
21201 Utang Gaji XXX
Selanjutnya beban gaji di Tranfer ke FOH-Peternakan
80000 FOH-Peternakan XXX
62002 Gaji dan Upah (tidak langsung) XXX 5. Biaya Listrik
Perhitungan beban listrik berdasarkan kartu listrik. Dimana penggunaan listrik dibagi menjadi 2 jenis yaitu untuk mesin(penjagalan, pembuluan, pemotongan) dan selain mesin. (lihat excel)
Jurnal pencatatan Biaya listrik
62004 Biaya listrik XXX
21301 Biaya yang masih harus dibayar XXX
Selanjutnya ditranfer ke FOH
80000 FOH-Peternakan XXX
62004 Biaya listrik XXX 6. Biaya Depresiasi (Gedung, Mesin, Peralatan)
Biaya depresiasi untuk mesin dihitung berdasarka kartu depresiasi mesin, sedangkan untuk gedung dan perlatan tidak dibuatkan kartunya dan dihitung secara manual (lihat gedung, mesin, & peralatan di Excel). Baiay depresiasi ini akan ditranfer ke FOH
Jurnal pencatatan Biaya Depresiasi
62013 Biaya Depresiasi Peralatan XXX
12114 Akumulasi Penyusutan Peralatan XXX
Selanjutnya ditranfer ke FOH
80000 FOH-Peternakan XXX
62013 Biaya Depresiasi Peralatan XXX
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI GABUNGAN
Sesuai dengan penjelasan di atas system perhitungan biaya CV. Ayam Gemesh menggunakan sistem departemenlisasi yang sedikit dimodifikasi. OLeh karena itu Setelah selesai dilakukan penjurnalan maka dilakukan akumulasi total FOH-Peternakan. Total akumulasi FOH-Peternakan tersebut selanjutnya di transfer ke WIP-Peternakan.

Jurnal Transfer 11303 | WIP-Peternakan | 58,964,296.80 | | 80000 | FOH Pternakan | | 58,964,296.80 | | | | |
Selanjut Dihitung total WIP-Peternakan yaitu sebesar Rp 87,954,296.80, total WIP tersebut merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk kandang 1 & 2. Oleh karena itu masih terdapat WIP-Peternakan yang tersisa yaitu biaya yang dialokasikan untuk kandang 2. Sehingga perlu dilakukan perhitungan WIP- peternakan yang tersisa.

WIP-Peternakan Sisa = Total WIP-Peternakan – ( biaya bahan baku langsung kandang 2+biaya tenaga kerja langsung kandang 2+ FOH-Peternakan Kandang 2)
Untuk pengalokasi FOH-Peternakan untuk kandang 2, kami mengambil asumsi 33% dari total FOH-Peternakan. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan WIP-yang tersisa adalah Rp. 44,550,017.94.
Maka Total WIP yang ditranfer ke Barang Jadi adalah Rp. 43404278.856. Nilai tersebut merupakan harga pokok produksi gabungan sebelum titik split of pertama.

Penentuan Joint Cost Pertama
Selanjutnya Nilai tersebut dimasukkan dalam perhitungan joint cost pertama yang berdasarkan jumlah unit (lihat Excel). Dari hasil perhitungan didapat biaya per unit untuk ayam hidup yang langsung dijual yaitu Rp 17,501.73. Sedangkan biaya yang akan ditranfer ke Departemen Pemotongan sebesar Rp 32,553,209.14.

Perhitungan HPP Depatemen Pemotongan
Biaya yang diderima dari bagian peternakan selajutnya dicatat/dijurnal sebagai berikut: 11304 | WIP-Pemotongan | | 32,553,209.14 | 11303 | WIP-Peternakan | 32,553,209.14 | |

Selanjut WIP tersebut ditambah total FOH-Pemotongan sebesar Rp. 7,092,459.06 dan menghasilkan WIP-Pemotongan Total Sebesar Rp. 39.645.668,1996. WIP-pemotongan tersebut selanjutnya ditranfer ke barang jadi Rp. Rp. 39.645.668,1996. Nilai ini merupakan harga pokok produksi untuk perhitungan joint cost kedua.

Penentuan Joint Cost Kedua
Selanjutnya Nilai tersebut dimasukkan dalam perhitungan joint cost Kedua yang berdasarkan jumlah harga pasar (lihat Excel). Dari hasil perhitungan didapat alokasi biaya untuk produk dada, Paha, dan sayap ayam. Produk | Alokasi biaya/Kg | Dada | 5,683.97 | Paha Atas | 5,494.50 | Paha Bawah | 5,399.77 | Sayap | 4,736.64 |