...| | | 8. | | 28 | 14 | | | 77.6 | 123.6 | 9. | Nilai Kredit: 3 | 10. | Prasyarat: BEEB1013 PRINSIP EKONOMI | 11. | Objektif Kursus: Pada akhir kursus ini pelajar dijangka dapat: 1. memperoleh pemahaman menyeluruh tentang cara berfikir ahli ekonomi profesional. 2. gambaran lengkap berhubung topik dan pendekatan paling penting dalam mikroekonomi dan makroekonomi. 3. pengetahuan tentang model dan konsep yang paling relevan untuk memahami isu-isu ekonomi dalam membuat polisi awam. 4. mengaplikasi teori dan model dengan merujuk kepada contoh-contoh yang berlaku dalam keadaan sebenar. | 12. | Hasil Pembelajaran Kursus: Di akhir kursus ini pelajar akan dapat: 1. Mengenal pasti konsep-konsep penting yang dipelajari daripada setiap topik (C1, A1). 2. menerangkan model dan konsep penting yang terdapat dalam mikroekonomi dan makroekonomi (C2, A2). 3. menjelaskan dengan menggunakan gambarajah teori atau model...
Words: 1489 - Pages: 6
...sticky) dan tidak mudah diselaras untuk membersih pasaran (mencapai keseimbangan). ▪ Ini memberi implikasi bahawa ekonomi mungkin tidak berada dalam keadaan keseimbangan dalam jangka masa yang lama. ▪ Sebagai contoh, kemelesetan yang hebat merupakan satu keadaan ketakseimbangan dimana terdapat pengangguran yang tinggi ( penawaran buruh > permintaan buruh. ▪ Kerajaan perlu bertindak atau campur tangan untuk menghapuskan atau meminimum keadaan ekonomi dimana output rendah dan kadar pengangguran tinggi. 2. KETEGARAN UPAH BENAR (REAL-WAGE RIGIDITY) ▪ A nalisis dan dasar Keynesian bergantung kepada andaian bahawa upah dan harga tidak meyelaras dengan cepat untuk membersih pasaran. ▪ Keynesian membincangkan isu ketegaran upah kerana mereka tidak bersetuju dengan penerangan ahli ekonomi Klasik mengenai pengangguran. ▪ Mengikut prendapat Klasik, pengangguran ( semasa kemelesetan disebabkan oleh pengangguran geseran dan struktur Mengikut pendapat Keynesian , semasa kemelesetan terdapat keadaan di mana pekerja secara akif mencari pekerjaan dan majikan pula mencari pekerja. Tetapi, kajian menunjukkan keadaan sebaliknya. ▪ Untuk menerangkan bahawa pengangguran tidak semata-mata bergantung kepada keadaan mismatch pekerja-pekerjaan. ▪ Mengikut Keynesian, perubahan upah benar adalah terlalu kecil untuk mengimbangkan kuantiti buruh diminta = kuantiti buruh ditawarkan ( keadaan ini dinamakan ketegaran upah benar. 1. Sebab-sebab berlakunya ketegaran...
Words: 2747 - Pages: 11
...Mengapakah pembangunan merupakan keutamaan bagi kebanyakan negara? Dengan merujuk kepada beberapa teori pembangunan, bincangkan dualism program pembangunan dari 2 perpektif berikut: a) Program pembangunan menyumbang terhadap kemajuan. b) Program pembangunan turut menyumbang terhadap kurang pembangunan, ketidaksamarataan dan kemiskinan. Tiada makna yang khas yang dapat menerangkan maksud pembangunan walaupun terdapat banyak usaha telah dilakukan oleh ahli ekonomi dan ahli sains sosial dalam usaha untuk menerangkan konsep pembangunan dan cuba mendapatkan satu definisi pembangunan yang tepat. Walaupun teori ini banyak dibincangkan oleh para ahli falsafah seperti Todaro (1977), Seers (1979) dan juga Syed Husin Ali (1976). (Rahimah Aziz 1989: 197). Menurut Laporan Suruhanjaya Selatan (1990), pembangunan boleh didefinisikan sebagai satu proses yang mana membolehkan kehidupan manusia merealisasikan potensi, membina keyakinan serta membawa kehidupan ke arah kemuliaan dan penuh bermakna yang membebaskan manusia dari rasa takut untuk meminta dan dieksploitasi. Ia merupakan pergerakan yang menjauhkan dari penindasan politik, ekonomi dan juga sosial. (Zaheruddin & Yusof Pon, 2005: 2) Todaro (1977) berpendapat bahawa pembangunan melibatkan prose menyusun dan mengorientasi semula sistem ekonomi dan social. Ini bermakna bahawa pembangunan bukan sahaja melibatkan pertambahan kepada pendapatan dan pengeluaran, bahkan juga mengambil kira perubahan institusi social...
Words: 7157 - Pages: 29
...Penyediaan Soalan Kepada Moderator dan Ahli Panel- Kolloqium Perdana- Kemana hala tuju pendidikan negara? Fokus Asal Isu Pendidikan Negara 1- Exam-oriented 2- Sistem Pentaksiran Berdasarkan Sekolah (PBS) 3- Pelan Pembangunan Pendidikan 2013- 2025 (PPP) 4- Perbandingan pendidikan di Malaysia vs pendidikan di negara luar 5.Pengangguran dalam kalangan mahasiswa IPTA dan IPTS 6. Praktikal vs Teori ( Realisme dan Idealisme) 7. Islamisasi dalam pendidikan (Soalan2 ini adalah untuk Pusingan Kedua) Exam-oriented 1) Kita melihat bahawa peperiksaan masih menjadi kayu ukur utama penilaian kejayaan seseorang pelajar berbanding sistem pendidikan di negara-negara maju. Kecemerlangan mereka realitinya diuji pada gred peperikasaan mereka semata-mata. Banyak juga program-program yg dilakukan menjurus ke arah memastikan kejayaan pelajar dalam mendapatkan markah yg tinggi di dlm peperiksaan berbanding kecemerlangan menyeluruh. Persoalannya, apakah ada usaha berterusan pihak kerajaan dalam memperkemas dan memperbaiki sistem ini yang dilihat sebagai tidak melahirkan pelajar yang mampu berfikir secara kritikal dan kritis tetapi hanya menjawab berdasarkan format buku teks semata? Apa komen dato? *soalan bonus : Kewajaran UPSR dan PMR dimansuhkan? Kes yg wajar di beri perhatian : - Kematian S. Subashini dari SRJK Tamil Ladang Sempah. Membunuh diri kerana memperoleh 4B, 2C dan 1D dalam UPSR. Tidak menepati sasaran beliau iaitu, 4A - Ad individu yang mendakwa mendapat 24A1 dalam SPM...
Words: 1150 - Pages: 5
...ditongkrongi, di manapun mereka merasa nyamanberada dengan teman-temannya, disitulah kegiatan nongkrong bisa berlangsung berjam-jam.Kebiasaan Nongkrong tidak juga salah artikan sebagai kebiasaan yang bersifatnegatif.Nongrong juga memiliki segi positifnya.Dengan adanya nongkrong kita bisa tauperkembangan informasi di lingkungan kampus. B.Fokus Masalah Nongkrong bukan lagi milik pengangguran, tukang copet, preman sudut terminal atau juga anak gaul. Semua orang sudah mulai suka nongkrong. Di kalangan gadget freak, istilah ini bisa saja diartikan ngumpul di satu tempat, entah itu café, restoran atau pojok rumahmakan sembari membicarakan gadget terbaru. Pada penelitian ini, peneliti menfokuskan pada kebiasaan nongkrong anak muda Surabaya dalam range umur 17 – 30 tahun. C. Rumusan Masalah Dari pembatasan makna yang sudah ada maka dapat dirumuskan permasalahansebagai berikut: 1. Di manakah tempat nongkrong yang digemari anak muda Surabaya ? 2. Apa saja yang menjadi motivasi mereka untuk nongkrong di luar rumah ? 3. KERANGKA TEORI...
Words: 1142 - Pages: 5
...Bakrie University | Fiska J BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman orde baru pembangunan di Indonesia sudah mulai mengalami banyak kemajuan yang sangat signifikan khususnya Jakarta karena pada saat itu pemerintah menggunakaan sistem sentralisasi yaitu menempatkan Jakarta sebagai pusat pembangunan modern di Indonesia. Disaat Jakarta tumbuh sebagai kota yang modern, kota-kota lain disekitarnya terutama daerah di luar Pulau Jawa. Karena itu banyak penduduk dari kota lain yang berkeinginan untuk berkunjung ke Jakarta untuk sekedar wisata, bahkan untuk menyambung hidup. Banyaknya penduduk kota lain yang masuk ke Jakarta menimbulkan permasalahan baik bagi penduduk tersebut maupun bagi kota Jakarta sendiri. Jakarta dianggap sebagai kota yang pas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada ditempat mereka terdahulu. Menurut badan kependudukan di Jakarta, jumlah penduduk pada tahun 2010 mencapai 9607787 jiwa1 hampir seperempat dari penduduk Indonesia yang mencapai 241 juta jiwa2. Urbanisasi tidak dapat dihindari dari Indonesia yang dulunya menganut sistem sentralisasi. Pembangunan di pusat lebih diutamakan dari pembangunan didaerah. Karena itu walaupun Indonesia mempunyai sistem pembangunan sebagai bagian dari kemajuan bangsa, yang dimajukan hanyalah daerah pusat atau pulau jawa. Sekarang perkembangan dipulau jawa sudah sangat pesat berbeda dengan pembangunan di pulau lain seperti Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Daerah-daerah ini masih menggunakan...
Words: 5259 - Pages: 22
...SISTEM BISNIS : PEMERINTAH, PASAR DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pada dekade-dekade akhir abad ke-20, sang raksasa bisnis, Amerika, mengalami sejumlah penurunan kemampuan bersaing pada pasar-pasar penting ditingkat internasional. Penurunan ini disebabkan oleh suatu kompleksibilitas permasalahan dalam sisi penurunan produktifitas, Keadaan resesi ekonomi, kemiskinan, persaingan yang ketat dari negara asing (Jepang) dan nilai defisit perdagangan. Kondisi ini memicu suatu perdebatan tentang dibutuhkannya suatu bentuk sistem kebijakan industri yang baru. Kebijakan industri yang baru ini memilki tujuan dimana pemerintah mengambil langkah-langkah koheren dalam menstimulus bidang-bidang industri yang mengalami penurunan. Secara jelas kebijakan ini membuat suatu bentuk regulasi pasar yang terkendali dari sisi pemerintah. Tindakan kebijakan ini dapat dicontohkan seperti undang-undang pembatasan impor, pengembangan lembaga-lembaga perencanaan untuk merencanakan sistem penguatan pasar, pembentukan lembaga keuangan yang mengawasi pemberian kredit terhadap industri-industri tertentu. Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki para anggota kelompok sosial tertentu, sedangkan ideologi bisnis adalah sistem keyakinan normatif atas masalah-masalah di dalam bisnis khususnya yang diyakini oleh kelompok-kelompok bisnis tertentu, misalnya para manajer. Ideologi bisnis ini punya arti penting, ideologi bisnis seseorang kerap kali menentukan keputusan bisnis yang dibuatnya, melalui...
Words: 1495 - Pages: 6
...ABSTRACT Nowadays job market is getting more dynamic due to rapid changes in technology and diversity of employers’ requirements. Consequently, this raises various issues in the job market, and it has been worsened by unfavourable current national economic performance. Slow new jobs creation is not in tandem with the number of graduates flooding the job market. This situation has created stiff competition among the graduates and subsequently raises unemployment problem, to the extent that some graduates are forced to accept whatever the employer, leaving no options, has offered. This phenomenon has significant implication on employability and job satisfaction among the graduates. The purpose of this article is to discuss these issues with special reference on UKM’s graduates. Our analyses are based on a survey conducted using questionnaires to 343 UKM’s graduates whom completed their studies between 1998 and 2002. Aspects that are examined in this article include duration taken for first employment, suitability of field of studies with occupation and the level of job satisfaction among the graduates. PENGENALAN Dalam negara yang pesat membangun, peranan universiti sebagai sebuah pusat pengajian bagi membolehkan pelajar mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan, adalah sama penting dengan peranannya sebagai pusat untuk melatih golongan profesional. Pendidikan di universiti bukan sahaja bertujuan menggalakkan perkembangan mental dan rohani pelajar, tetapi...
Words: 2898 - Pages: 12
...BAB I PENDAHULUAN * Latar Belakang Masyarakat Ekonomi Asean adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi ( ASEAN Vision 2020 ). Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN Security Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan dari Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas ASEAN pada tahun 2020. Selanjutnya, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan. Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan...
Words: 1916 - Pages: 8
...tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga pada gilirannya menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut. Mikro artinya kecil, dengan demikian ekonomi mikro boleh diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Menerangkan arti kata ekonomi mikro dengan cara mengartikan masing-masing kata secara harfiah tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dan konsep ekonomi mikro. Berdasarkan pola dan ruang lingkup analisisnya, ekonomi mikro adalah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Dalam teori ekonomi mikro permasalahannya dapat dibagi dan dibedakan menjadi tiga persoalan yaitu: 1. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu...
Words: 3436 - Pages: 14
...telah memberikan kontribusi dalam proses penyelesaian makalah ini, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan atas bimbingan dan arahan dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan maupun untuk meningkatkan taraf pengetahuan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Penyusun Latar Belakang Masalah Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth,...
Words: 2742 - Pages: 11
...EKONOMI KERAKYATAN DALAM ERA GLOBALISASI Bahasa: Indonesia Penulis: Mubyarto Judul Jurnal: Jurnal Ekonomi Rakyat Nomor: Th. I - No. 7 - September 2002 Bidang: IlmuEkonomi Kata Kunci: Ekonomi, globalisasi Abstrak Pada waktu itu (1979) kami ajukan ajaran ekonomi alternatif yang kami sebut Ekonomi Pancasila. Mengapa tidak dipakai konsep Ekonomi Pancasila? Ringkasan dan Implikasi Pakar-pakar ekonomi Indonesia yang memperoleh pendidikan ilmu ekonomi “Mazhab Amerika”, pulang ke negerinya dengan penguasaan peralatan teori ekonomi yang abstrak, dan serta merta merumuskan dan menerapkan kebijakan ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan, yang menurut mereka juga akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Keangkuhan dari pakar-pakar ekonomi dan komitmen mereka pada kebijakan ekonomi gaya Amerika merupakan kemewahan yang tak dapat lagi ditoleransi Indonesia. Praktek-praktek perilaku yang diajarkan paham ekonomi yang demikian, dan upaya mempertahankannya berdasarkan pemahaman yang tidak lengkap dari perekonomian, hukum, dan sejarah bangsa Amerika, mengakibatkan terjadinya praktek-praktek yang keliru secara intelektual yang harus dibayar mahal oleh Indonesia. UGM telah memutuskan membuka Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP) untuk menghidupkan kembali tekadnya mengembangkan sistem Ekonomi Pancasila yang berawal pada tahun 1981 ketika Fakultas Ekonomi UGM mencuatkan dan menggerakkan pemikiran-pemikiran mendasar...
Words: 1255 - Pages: 6
...HIPERINFLASI di INDONESIA Tahun 1963 Hiperinflasi tetap tidak dapat dihindari akibat money creation yang terus menerus, sehingga pada tanggal 13 Desember 1965 pemerintah melakukan pemotongan nilai uang dari 1000 rupiah menjadi 1 rupiah. Kebijakan ini memberikan pukulan besar bagi perbankan nasional, terutama yang telah menyetor modal tambahan karena tergerus drastis dalam sekejab. Para nasabah perbankan juga gigit jari akibat nilai dana simpanannya juga menciut 1/1000. Segala usaha pemotongan nilai uang ini ternyata tidak berhasil meredam inflasi, dan harga tetap naik membumbung tinggi maka terjadilah hiperinflasi. Ada yang mempertanyakan mengapa ekonomi terpuruk hanya karena nilai mata uang yang berubah? Itulah masalahnya karena banyak uang beredar terlalu besar akibatnya menurunkan nilai mata uang itu sendiri. Tetapi lain bagi pemilik emas, harganya masih tetap stabil, ketika rupiah terpuruk dari 1 USD menjadi 20.000 rupiah, maka harga emas akan semakin membumbung tinggi , jika melakukan jual beli didalam negeri. Silahkan anda renungkan……bagaimana kekuatan emas ini….saat itu….saat hiperinflasi terjadi. Ditulis oleh logam mulia pada November 12, 2008 Pada tahun 1963 Gubernur bank sentral ditetapkan sebagai sebutan Menteri urusan bank sentral, pada waktu itu segala urusan kebijakan moneter ditetapkan oleh Menteri urusan bank sentral dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Waktu itu aksi-aksi militer guna memadamkan pemberontakan di daerah makin menggerogoti anggaran...
Words: 1300 - Pages: 6
...THE FISCAL POLICY DISUSUN OLEH : ANGGIT WAHYUNINGSIH (8335132482) FATHIA ROFIFAH (8335132520) HALIMAH (8335132402) PUJI ROCHMANI (8335132515) SITI RANITA SAKINAH (8335132517) ULFA GINY SEPTIANINGRUM (8335132550) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNVERSITAS NEGERI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Harapan penulis adalah, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat. Selain itu, demi penyempurnaan makalah ini, penulis mengharapkan kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi 2, Bapak yang telah memberikan tugas makalah ini, sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh tentang Kebijakan Fiskal, dan kepada semua pihak yang turut membantu, penulis sampaikan terima kasih atas bantuannya. Kepada pihak – pihak yang tulisannya penulis jadikan rujukan, penulis sampaikan terima kasih dan pernyataan maaf bila kurang berkenan. Jakarta, April 2014 Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Selama ini kita mengenal tiga sistem perekonomian yang berlaku di dunia yaitu sistem kapitalis, sistem sosialis dan sistem campuran. Salah satu dari tiga sistem tersebut diterapkan di Indonesia yaitu sistem ekonomi campuran. Sistem campuran adalah sebuah sistem perekonomian dengan adanya peran pemerintah yang ikut serta menentukan cara-cara mengatasi masalah ekonomi...
Words: 4058 - Pages: 17
...PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: ∗ Konsep Pembangunan Yang Berakar Pada Masyarakat ∗ Oleh: Ginandjar Kartasasmita Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Disampaikan pada Sarasehan DPD GOLKAR Tk. I Jawa Timur Surabaya, 14 Maret 1997 I. Pendahuluan Sesuai dengan tujuan mata kuliah ini yaitu, untuk membahas konsep-konsep pembangunan yang bertumpu pada masyarakat sebagai jembatan antara pembangunan mikro dan makro, maka pada kesempatan ini bahasan pokok yang akan disampaikan adalah tentang pemberdayaan masyarakat. Konsep pemberdayaaan masyarakat mencakup pengertian pembangunan masyarakat (community development) dan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community-based development) Pertama-tama perlu terlebih dahulu dipahami arti dan makna keberdayaan dan pemberdayaan masyarakat. Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan. Suatu masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental serta terdidik dan kuat serta inovatif, tentunya memiliki keberdayaan yang tinggi. Namun, selain nilai fisik di atas, ada pula nilai-nilai intrinsik dalam masyarakat yang juga menjadi sumber keberdayaan, seperti nilai kekeluargaan, kegotong-royongan, kejuangan, dan yang khas pada masyarakat kita, kebinekaan. Keberdayaan masyarakat adalah unsur-unsur yang memungkinkan suatu masyarakat bertahan (survive), dan dalam pengertian yang dinamis mengembangkan diri dan...
Words: 12397 - Pages: 50