Judul Buku : Ratu Penyihir
Judul Asli : The Witches
Penulis : Roald Dahl
Penerjemah : Diniarty Pandia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi : Quentin Blake
Cetakan kedua : Juni 2002
Tebal Buku : 240 Halaman; 20 cm
Kategori : Dongeng
Tahun 1983
-
SINOPSIS
“Aku akan memberitahumu cara mengenali penyihir.”
Ini bukan dongeng. Buku ini tentang para PENYIHIR SUNGGUHAN. Mereka adalah makhluk-makhluk jahat, licik, dan kejam yang jago menyamar sebagai wanita baik-baik.
Jadi bagaimana kau tahu bahwa wanita ang ada di hadapanmu—entah itu gurumu, tetanggamu atau bahkan ibumu!—penyihir atau bukan? Yah, kalau belum ahu, sebaiknya kau segera membaca buku ini, karena penyihir sangat membenci anak-anak dan menggunakan segala cara untuk menyingkirkan mereka.
TOKOH DAN PENOKOHAN 1. Aku(unnamed) :
Sifat tokoh: selalu ingin tau, cerdik.
Kutipan:
-Halaman 29, bait ke-2 ‘nenekku bercerita tentang penyihir, “para penyihir selalu mengenakan sarung tangan, biarpun di dalam rumah. Mereka melepasnya hany kalau mau tidur.” “kok kau bisa mengetahui semua ini, grandmamma?” tanyaku penasaran.’
-Halaman 226, bait ke-1 ‘lalu senyum lebar muncul di wajahnya dan beliau berteriak, “luar biasa! Betul-betul luar biasa!” “masukkan enak kucing ke dalam kastil,” teriakku, “maka dalam lima menit mereka akan membunuh semua tikus di tempat itu,” lanjutku. “kau memang jenius!” nenekku berseru.’ 2. Grandmamma(unnamed) :
Sifat tokoh: berpendirian keras, santai, suka bercanda.
Kutipan:
-halaman 57, bait ke-4 ‘ “Omong kosong! Aku sudah berjanji padanya bahwa kami akan pergi!” ‘
-halaman 54, bait ke-6 ‘nenekku kena radang paru-paru. Beliau sakit parah, dan seorang juru rawat terlatih tinggal dirumah kami untuk merawatnya.”apakah kau akan sehat lagi, grandmamma?” aku bertanya. “yang terburuk sudah berlalu, sebentar lagi aku akan sembuh.” Katanya.’ 3. Ratu Penyihir(unnamed) :
Sifat tokoh: jahat, kejam, beringas, tidak menyukai anak kecil.
Kutipan:
-halaman 81, bait ke-6 ‘Ratu penyihir berputar cepat seolah bokongnya tertusuk duri. “sssiapa yang berbicara?” bentaknya. “sssiapa yang berani membantahku? Kau ya? Ya, kan?” ‘
-halaman 82, bait ke-3 ‘ “penyihir bodoh yang membangkang harusss dipanggang sampai tulang-tulangnya jadi arang!” ‘
-halaman 80, bait ke-6 ‘”aku ssssedang sssarapan tadi pagi, jerit Ratu Penyihir. “aku memandang ke pantai di luar jendela, dan apa yang kulihat? Kutanya kalian, apa yang kulihat? Aku melihat pemandangan yang memuakkan!aku melihat ratusssan, aku melihat ribuan anak kecil yang menjijikkan sssedang bermain di passsir!”’ 4. Bruno Jenkins :
Sifat tokoh: tamak.
Kutipan:
-halaman 111, bait ke-1 ‘dia jenis anak yang selalu sedang makan setiap kali kau bertemu dengannya. Kau bertemu dia di lobi hotel, dia sedang menjejalkan kue ke dalam mulutnya. Kau bertemu dia di lobby hotel, dia sedang mengorek-ngorek keripik kentang dari bungkusnya.’
-halaman 111, bait ke-3 ‘ “aku suka melihat mereka terbakar!” katanya. “sadis sekali kau! Hentikan!” aku berteriak. “coba saja kau berani menghentikan aku,” tukasnya.’ 5. Mr. dan Mrs. Jenkins :
Sifat tokoh: berkelakuan kasar, angkuh, dan tidak suka dipaksa.
Kutipan:
-halaman 163, bait ke-6 ‘Mr. Jenkins bertubuh besar dan berkelakuan kasar. Dia tidak suka dipaksa.’
-halaman 163, bait ke-6 ‘”tolong katakan saja masalahnya dan setelah itu tinggalkan kami,” dia berbicara seolah sedang berhadapan dengan orang yang berusaha menjual penyedot debu.’
TEMA
menceritakan kisah menakutkan, lucu dan imajinatif dari seorang anak tujuh tahun yang memiliki pengalaman bertemu dengan beberapa penyihir sungguhan.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam Novel The Witches sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama tunggal.
ALUR
Dilihat dari cerita Novel ini, The Witches termasuk alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.
AMANAT
Agar selalu berhati-hati dengan kondisi lingkungan yang terlihat aman namun berbahaya.
KELEBIHAN & KEKURANGAN NOVEL
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti; sehingga anak-anak dapat membacanya, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini hingga halaman akhir.
Kekurangan buku ini adalah
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
Roald Dahl lahir di Llandaff, Wales, September 13th 1916. Bersekolah di Llandaff Cathedral School, St. Peter’s Repton. Pekerjaannya adalah sebagai Perwakilan Shell Oil Company di Afrika Timur, pilot tempur RAF dalam Perang Dunia II, atase udara, dan penulis.
Seperti nenek dalam cerita ini, orangtua Roald Dahl adalah orang Norwegia. Dia menghabiskan banyak liburan asyik di Norwegia dan banyak detail tentang Norwegia dalam buku ini diambil dari pengalaman masa kecilnya di sana. Sang nenek bahkan sebetulnya mirip ibunya sendiri.
Di langit-langit kamar anak-anak Roald Dahl tergantung bola-bola kaca dalam lima puluh warna yang berbeda. Ayah mereka mengatakan itu bola-bola penyihir dan jika ada penyihir datang di malam hari, penyihir itu akan kabur karena takut pada bayangannya sendiri yang seram di bola-bola itu.
Telah meninggal November 23th 1990, pada umur 74 tahun.
Ini adalah motto hidupnya:
‘My candle burns at both ends
It will not last the night
But ah my foes and oh my friends
It gives a lovely light.’