Free Essay

Thinstation

In:

Submitted By taufan1983
Words 3426
Pages 14
Jaringan LAN Diskless menggunakan teknologi Thinstation

Dalam mengembangkan suatu sistem jaringan komputer tentunya tidak terlepas dari pengembangan ketiga aspek, yaitu hardware, software, brainware yang harus benar-benar dikembangkan secara baik dan terpadu untuk memberikan hasil yang optimal. Untuk itulah pemanfaatan LAN ini tentunya harus diimbangi dengan pemakaian sumber daya seefisien mungkin baik dari segi kualitas maupun kuantitas, salah satunya dengan perancangan jaringan tanpa media penyimpanan menggunakan Thinstation pada setiap workstation sehingga dapat menekan biaya yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan secara keseluruhan..

Jaringan komputer Diskless(tanpa harrdisk) system bukan hanya populer, namun sudah menjadi kebiasaan di negara maju. Karena diskless system berarti penghematan anggaran atau efisiensi yang tidak bisa ditolak. Bagi instansi pemerintah maupun swasta selalu berpikiran bagaimana caranya agar bisa menghemat anggaran semaksimal mungkin dengan menggunakan PC (personal computer) untuk mengelola satu unit database administrasi. Sebab yang terpenting adalah mengutamakan pelayanan kepada masyarakat melalui kecepatan pemrosesan database daripada penggunaan PC untuk animasi grafis. Jika maintenance database sudah mencapai tahap kejenuhan server, maka yang lebih baik dianggarkan pertarta kali adalah memperbarui server tanpa mengorbankan user. Karena pilihan ini merupakan alternatef terbaik dan termurah daripada memperbarui semua komputer. Jika kondisi inengharuskan memperbarui jaringan, maka prioritas utama adalah diskless computer. Diskless komputer merupakan penggunaan PC secara beramai-ramai oleh dua user atau client atau lebih. Perbedaan dump terminal dan sistem diskless adalah dump terminal hanya menggunakan dua buah monitor, ethernet, keyboard dan mouse. Sedangkan diskless computer menggunakan dua buah CPU lengkap atau lebih tetapi tidak menggunakan harddisk. Sehingga kinerja server tidak begitu terganggu, atau dengan kata lain resource pada server tidak banyak termakan oleh PC user. Jika diimbangi dengan PC user yang semakin baik, maka semakin baik pula kinerja PC user tersebut. Dengan diskless system, kita bisa menggunakan PC lama dengan lebih cepat, seolah-olah PC baru. Hal ini bisa terjadi karena proses kerjanya sebagai berikut: • Sebuah PC user yang disambungkan ke server tanpa menggunakan sistem operasi yang tersimpan di harddisk. Sebagai gantinya, menggunakan bootrom yang terpasang di kartu jaringan atau floppy disk, untuk menghubungkan PC user ke server. • Penggunaan metode diskless computer berbeda dengan metode dump terminal.Karena pada diskless system, meskipun PC user menggunakan resource pada server namun tidak semuanya, karena tetap dibantu o!eh processor dan memory pada client. • Tentunya semakin baik PC user akan membantu kinerja server. Dernikian pula halnya PC server, semakin tinggi spesifikasi PC server yang digunakan akan semakin baik pula kinerja diskless system.

Diskless system memungkinkan untuk menjalankan beberapa PC secara simultan. Selain itu ada beberapa hal meliputi keuntungan dan kerugian menggunakan Diskless System ini. Beberapa hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Keuntungan Penggunaan Diskless System Berikut adalah beberapa keuntungan penggunaan diskless system dalam jaringan komputer: • Diskless Linux dapat menlalankan program Windows 9.x/NT/200x maupun Linux sendiri. • Biaya yang dikeluarkan sangat rendah dibandingkan menggunakan jaringan biasa. Apalagi jika dibandingkan anggaran memperbarui komputer yang ada, bisa meningkat tiga sampai lima kali lebih. • Backup data terpusat di server, jadi mempermudah dan mempermurah pekerjaan system administrator. • Keamanan data terpusat di server. Oleh karenanya, jika terjadi masalah keamanan, hanya perlu terfokus ke sistem pada server. • Menghemat environment resource, seperti pengadaan AC dan UPS untuk bisa dipotong, karena semuanya hanya untuk server. Bila user terkena gangguan arus listrik, seperti mati lampu, maka tidak akan mengganggu kinerja server. Jadi hanya kerugian yang bersifat lokal saja. • Dibutuhkan lebih sedikit administrasi diskless client, karena semuanya teipusat di server. Bandingkan jika menggunakan Windows yang membutuhkan banyak administrasi untuk mengatur setiap client. • Bebas perawatan dan bebas gangguan, kecuali pada PC user yang umurnya sudah lanjut. • Penghematan hardware untuk kumponen seperti CD ROM, modem, UPS, floppy (jika menggunakan bootrom) dan terutama parallel serta serial port untuk printer, modem dan lain-lain. • Bisa digunakan pada tempat-tempat yang beresiko tinggi, seperti pabrik yang bisa membuat harddisk menjadi rentan.

Kerugian Penggunaan Diskless Sistem Berikut adalah beberapa kerugian penggunaan diskless system dalam jaringan komputer: • Usia pemakaian harddisk akan menjadi semakin pendek, karena digunakan bersama-sama. Sehingga perlu dianggarkan untuk menggunakan harddisk SCSI yang lebih tahan lama. • Secara fisik, PC lama mengganggu pemandangan, sehlngga perlu dlperhitungkan menggunakan client dengan PC baru dengan tetap menghemat harddisk dan biaya perawatan. • Paling fatal adalah client tidak bisa jalan jika server belum dihidupkan dahulu, atau kerusakan server akan mengakibatkan semua client tidak berfungsi. Di sinilah pertingnya perawatan ekstra terhadap server.

Thinstation Salah satu solusi agar komputer dengan spesifikasi rendah dapat menjalankan aplikasi – aplikasi baru adalah dengan menggunakan terminal services. Thinstation merupakan salah satu distribusi Linux yang dapat menyediakan layanan terminal service untuk komputer dengan spesifikasi rendah.Thinstation juga dapat digunakan untuk menyediakan layanan terminal service untuk aplikasi berbasis Windows dengan menggunakan protokol RDP (Remote Desktop Protocol) sehingga antarmuka yang ditampilkan oleh komputer klien adalah antarmuka grafis sistem operasi Windows. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan minimal sebuah server Microsoft Windows yang berfungsi sebagai server desktop. Atau sesuai dengan situs resminya Thinstation adalah suatu distribusi Linux yang bisa mengkonvervi PC biasa menjadi “full featured diskless thin clents” yang mensupport semua jenis koneksi protocol seperit citrix ICA, MS windows terminal services (RDP), X, telnet, SSH, dan lain lain. Thinstation diintegrasikan windows 2000 server untuk menyediakan layanan terminal service bagi komputer klien. Thinstation juga memerlukan dua layanan tambahan agar dapat berfungsi dengan baik yakni, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk mengalokasikan alamat IP secara otomatis ke komputer klien, serta Trivial File Transfer Protocol (tftp) yang digunakan oleh klien untuk melakukan remote boot dari terminal server. Untuk menginstalasi thinstation , yaitu dengan mendownload paket thinstation dari alamat web http://struktur.kemi.dtu.dk/thinstation/download/ Thinstation-1.0.1-prebuilt.zip, hasil dari paket tersebut terdiri dari beberapa folder yaitu BootDisk, TFtp, TftpdRoot, Thinstation. Berikut adalah keterangannya: • Folder BootDisk digunakan untuk membuat disket booting ke jaringan komputer. • Folder TFtp berisi file tftpd32.exe untuk mengaktifkan trivial file transver protokol desktop. • Folder TftpdRoot berisi file-file thinstation yang kemudian akan diinstalasi di windows 2000 server. • Folder thinstation berisi file build.conf yang digunakan untuk proses kompilasi thinstation. Untuk mendapatkan thinstation yang sesuai dengan kebutuhan diperlukan proses kompilasi, berikut akan dijelaskan langkah-langkah kompilasi thinstation.

Kompilasi Thinstation Untuk melakukan kompilasi ini diperlukan sebuah distribusi Linux, dalam hal ini penulis menggunakan suse 9.2 dengan kernel version 2.6.4 untuk mengkompilasinya.
Berikut adalah langkah langkah untuk mengkompilasi thinstation: • Download thinstation-2.0.2.tar.gz dialamat http://thinstation.sourceforge.net, thinstation-2.0.2 merupakan versi thinstation yang stabil. • Kopikan file tersebut disebuah direktory, contoh ke folder thinstation yang telah dibuat. • Ektraklah file thinstation-2.0.2.tar.gz tersebut dengan perintah Linux:/thinstation # tar -zxvf thinstation-2.0.2.tar.gz • Kemudian masuk ke directory hasil dari file Thinstation-2.0.2.tar.gz yang telah diextraksi tadi. Linux:/thinstation # cd Thinstation-2.0 • Edit file build.conf untuk menyesuaikan konfigurasi file tersebut. Di dalam file build.conf ini terdapat pilihan konfigurasi yang mencakup dari beberapa area, yaitu o Network cards modules o Token Ring modules o Sound Modules o USB Devices o Storage Devices o Filesystem Support o Packages to include in boot image o X related packages o Keyboard Layouts o Core Package types o Other Services o Miscellaneous Parameters o Experimental Packages

o Semua area tersebut mempunyai darftar moduls yang bisa diperbolehkan atau tidak dengan hanya menambahkanatau menghilanngkan tanda #. Berikut adalah isi dari file build.conf yang telah diedit sesuai dengan kebutuhan: # --- Image type to build

kernel 2.4.20_super #kernel 2.4.20_cdrom

image nbi #image iso

# --- Modules to include in boot image

module agpgart # AGP bus module for use with AGP video cards

# --- Network cards modules

module 8139too module via-rhine module eepro100 module e1000 module 3c59x module 3c509 module dmfe module pcnet32 module sis900 module 8390 module ne io=0x300 module ne2k-pci module depca module eepro module lance module natsemi module ni5010 module ni52 module ni65 module smc-ultra module smc9194 module tlan module tulip module wd module winbond-840

# -- Sound Modules #module sb io=0x220 irq=5 dma=1 dma16=5 #module es1371 #module es1370 #module via82cxxx_audio #module i810_audio #module emu10k1

# --- Packages to include in boot image

package base # Base package for Thinstation (always needed)

# --- Packages below may be "package" or "nsp"

package hwclock # Utility to set system time from hardware clock #package usb-printer # USB Printer Support package usb-hid # USB Human Interface Device (mouse/keyboard) Support #package usb-storage # USB Storage Support #package supermount # Supermount Support for auto unmounting of removable media #package sound-esd # Adds Sound Daemon Server #package sound-nasd # Adds Sound Daemon Server

# --- X related packages

package xf-common # Common files needed by xf3, xf4 & tinyx #package xf-75dpi-fonts # Include X local fonts (75dpi) #package xf-tinyx # TinyX Xvesa server (for low memory machines) # works with ICA, is slower, don't choose any XF4 stuff with # this server, you don't need it. #package xf3-svga # XF86_SVGA 3.3.6 server #package xf3-s3 # XF86_S3 3.3.6 server #package xf3-vmware # VMWare X server for development package xf4 # XFree86 4.2 server #package xf4vnc # XF4 VNC Server Module

package xf4-apm # XFree86 4.2 drivers package xf4-ark package xf4-ati package xf4-chips package xf4-cirrus package xf4-cyrix package xf4-i128 package xf4-i740 package xf4-i810 # Needed for Intel 810 cards package xf4-mga package xf4-neomagic package xf4-nv package xf4-r128 package xf4-radeon package xf4-rendition package xf4-s3 # Needed S3 Cards package xf4-s3virge package xf4-savage package xf4-siliconmotion package xf4-tdfx package xf4-tga package xf4-trident package xf4-tseng package xf4-vesa # Generic VESA driver, use this if you don't know what to use package xf4-vmware

package xf4-glint package xf4-sis package xf4-vga # VGA 320x200 8 bit

# --- Keyboard layouts

package keymaps-ar package keymaps-br package keymaps-cz package keymaps-de package keymaps-dk package keymaps-es package keymaps-fr package keymaps-hr package keymaps-it package keymaps-lt package keymaps-lv package keymaps-mk package keymaps-no package keymaps-nz package keymaps-pl package keymaps-pt package keymaps-ro package keymaps-ru package keymaps-sl package keymaps-th package keymaps-tr package keymaps-uk package keymaps-us

# --- Session types

package rdesktop # X RDP client for Windows Terminal Services (rdesktop) package vncviewer # X VNC client (vncviewer) package ica # Citrix ICA client support #package ica-wfc # Citrix ICA manager #package tarantella # Tarantella client (needs window manager package) #package xnest # XDM in a window client #package blackbox # Blackbox window manager #package rxvt # Xterm #package ssh # SSH client

# --- Other services

#package lp_server # Remote printing daemon (LaserJet compatible) #package lpr # LPR Print Server, for use with samba-server package #package telnetd # TelnetD, built it telnetd server, Needs xinetd #package tftpd # TFTP, built in tftpd server, Needs xinetd, crond # Useful for making a tftpserver for thinstation on a WAN # over a slow link #package ntp # NTP Updates, update time to ntp server, Needs crond # NOTE: There is a bug with ntp, Fixed in 1.1 #package samba-base # Samba base package #package samba-client # Samba client FS Support, allows you to mount smb filesystems #package samba-server # Samba server FS Support, allows you to share # local floppy/cdrom/hd/printer to other Windows # PCs; Needs supermount for removeable media #package nfs # NFS file system support #package debug # Debug support, adds strace and other commands, not needed

#package xinetd # Xinetd, Needed by other systems

# --- Define Miscellaneous Paramaters

param rootpasswd pleasechangeme param xf4vncpasswd pleasechangeme

# --- Experimental Packages

#package xfs # (Experimental) True Type Support #package lbxproxy # (Experimental) XFree86 Proxy #package server # (Experimental) Thinstation Server

• Kemudian langkah terakhir adalah menjalankan kompilasi dengan perintah berikut: Linux:/thinstation/Thinstation-2.0 # ./build

Topologi Jaringan Topologi jaringan yng dipergunakan tetap topologi star karena perubahan hanya dilakukan dengan penambahan server – server baru pada jaringan tanpa merubah jenis topologi. Selain itu dipilihnya topologi star ini karena topologi ini memiliki beberapa kelebihan yaitu koneksi antara client dan server cepat karena client langsung terhubung dengan server, jika beberapa client mati maka tidak akan mengganggu keseluruhan sistem. Berikut adalah gambar dari topologi jaringan diskess Thinstation:

[pic]

Pembahasan Pembangunan jaringan Diskless Thinstation Windows 2000 Server

Pada pembahasan pembangunan jaringan Diskless Thinstation Windows 2000 Server dengan server Internet Linux akan dijelaskan langkah-langkah membangun server Thinstation Windows 2000 Server

Membangun Server Thinstation Windows 2000 Server Dalam membangun server Thinstation Windows 2000 Server untuk jaringan diskless komputer ini terdiri dari beberapa tahap. Tahapan ini meliputi konfigurasi dan istalasi, yaitu: • Konfigurasi IP • Instalasi dan konfigurasi DHCP • Instalasi Terminal Service • Instalasi dan konfigurasi Thinstation

Konfigrasi IP Dalam membangun jaringan diskless ini terdapat tiga server yang dijadikan server Thinstation Windows 2000 Server, setiap server memiliki IP yang berbeda, berikut adalah alokasi IP Untuk Server Thinstation Windows 2000 Server:
Tabel 4.2 Alokasi Alamat IP Untuk Server Thinstation
|Nama Komp |Alamat IP/Interface |Subnet Mask |Alamat Jaringan |
|Server Thinstation 1 |192.168.100.2/eth0 |255.255.255.0 |192.168.100.0/24 |
|Server Thinstation 2 |192.168.100.3/eth0 |255.255.255.0 |192.168.100.0/24 |
|Server Thinstation 3 |192.168.100.4/eth0 |255.255.255.0 |192.168.100.0/24 |
|mm101 – mm810 |DHCP (IP dinamis)/ eth0 |255.255.255.0 |192.168.100.0/24 |

Berikut adalah contoh jendela Internet Protokol(TCP/IP ) properties server Thinstation 1:
[pic]
Gambar 4.61 Jendela Internet Protokol(TCP/IP) Properties Server Thinstation

4.3.2.2 instalasi dan konfigurasi DHCP
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstalasi DHCP : • Klik start • Pilih dan klik settings • Klik control panel, setelah itu jendela atau kotak dialog control panel akan tampil seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.62 Jendela Control Panel • Double klik add/remove programs, setelah itu jendela add/remove programs akan tampil seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.63 Jendela Add Remove Program • Klik add/remove Windows components • Klik components, setelah itu jendela Windows components wizard akan tampil seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.64 Pilihan Instalasi Komponen Windows 2000 Server • Klik scroll bar untuk mencari networking services • Beri tanda cek seperti [pic] dengan mengeklik didepan networking services • Pilih details untuk melihat komponen dibawahnya • Klik dan beri tanda cek seperti [pic] didepan pilihan dynamic host configuration protocol (DHCP) seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.65 Mengambil Pilihan DHCP • Masukan master Windows 2000 Server didrive CD-ROM • Klik OK • Klik next untuk melanjutkan proses instalasi, setelah itu program akan bekerja seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.66 Windows Melakukan Proses Instalasi DHCP • klik finish untuk mengakhiri proses instalasi atau penambahan komponen DHCP tersebut.
[pic]
Gambar 4.67 Windows Selesai Menginstal DHCP

4.3.2.3 Konfigurasi DHCP Konfigurasi DHCP ini diperlukan untuk mengatur manajemen distribusi IP address terpusat dalam lingkup jaringan. Secara default, pendistribusian IP Address oleh DHCP bersifat dinamis (acak), berdasarkan kisaran (scope) IP yang ditetapkan pada saat konfigurasi. Namun demikian, DHCP juga mendukung penggunaan IP Address statis, suatu mekanisme pemberian IP secara tetap berdasarkan alamat MAC yang tercantum dalam NIC suatu computer, mekanisme tersebut adalah reservation yang berarti secara umum yaitu pemesanan tempat. Dalam konfigurasi DHCP ini ketiga server Thinstation dengan IP 192.168.100.2, 192.168.100.3, 192.168.100.4 yang di Instalasi dan konfigurasi DHCPnya untuk membagi kinerja setiap server dalam menangani klien-klien. Untuk itu diperlukan suatu kelompok IP address perkecualian(exclution) dalam setiap server Thinstation yang kemudian IP exclution tersebut yang akan digunakan oleh server Thinstation yang lainnya. Berikut adalah tabel alokasi pembagian IP setiap klien melalui DHCP server.

Tabel 4.3 Alokasi IP Address melalui DHCP untuk Setiap Server Thinstation
|Nama Komp |Alamat IP |Scope DHCP |Exclution |
|Server Thinstation 1 |192.168.100.2 |192.168.100.5 sd |192.168.100.36 sd 192.168.100.100 |
| | |192.168.100.100 | |
|Server Thinstation 2 |192.168.100.3 |192.168.100.5 sd |192.168.100.5 sd 192.168.100.35 |
| | |192.168.100.100 |192.168.100.36 sd 192.168.100.100 |
|Server Thinstation 3 |192.168.100.4 |192.168.100.5 sd |192.168.100.36 sd 192.168.100.100 |
| | |192.168.100.100 | |

Berikut adalah contoh gambar untuk reservation (pemesanan tempat) DHCP dan gambar dari masing-masing DHCP untuk setiap server Thinstation.
[pic]
Gambar 4.68 reservation (pemesanan tempat) DHCP
[pic]
Gambar 4.69 DHCP yang Telah di Konfigurasi untuk server Thinstation 1

[pic]
Gambar 4.70 DHCP yang Telah di Konfigurasi untuk server Thinstation 2

[pic]
Gambar 4.71 DHCP yang Telah di Konfigurasi untuk server Thinstation 3
4.3.2.4 Instalasi Terminal services
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengistalasi terminal services di server adalah sebagai berikut: • Klik start • Pilih dan klik settings • Klik control panel, setelah itu jendela atau kotak dialog control panel akan tampil seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.72 Jendela Control Panel • Double klik add/remove programs, setelah itu jendela add/remove programs akan tampil seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.73 Jendela Add Remove Program • Klik add/remove Windows components • Klik components, setelah itu jendela Windows components wizard akan tampil seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.74 Jendela Component Wizard • Klik scroll bar untuk mencari terminal services • Beri tanda cek seperti [pic] dengan mengklik didepan terminal services • Pilih details untuk melihat komponen dibawahnya
[pic]
Gambar 4.75 Komponen Terminal Service • Beri tanda cek seperti [pic] dengan mengklik didepan client creator files • Beri tanda cek seperti [pic] dengan mengklik didepan enable terminal services. • Klik next untuk melanjutkan proses instalasi terminal services. Setelah itu akan ditampilkan jendela terminal services setup seperi gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.76 Jendela Terminal services Setup • Klik pilihan Aplication server mode untuk mengaktifkan terminal service. • Klik next untuk melanjutkan proses instalasi, setelah itu program akan bekerja seperti gambar berikut ini.
[pic]
Gambar 4.77 Windows Melakukan Proses Instalasi Terminal Service • Klik finish untuk mengakhiri proses instalasi atau penambahan komponen DHCP tersebut.
[pic]
Gambar 4.78 Windows Selesai Menginstal Terminal Service

Thinstation Setelah proses instalasi Windows 2000 Server beserta DHCP dan Terminal services telah selesai maka Langkah berikutnya adalah instalasi Thinstation kedalam Windows 2000 Server. Berikut adalah proses instalasi dan konfigurasi Thinstation:
Proses Instalasi Thinstation 1. Untuk menginstalasi Thinstation , penulis mendownload paket Thinstation dari alamat web http://struktur.kemi.dtu.dk/Thinstation/download/ Thinstation-1.0.1-rebuilt.zip. 1. Ekstrak file hasil download yang berisi beberapa folder semua perlengkapan untuk teknik ini. 2. Pindahkan folder TftpdRoot dan semua isinya ke server Windows di drive C. 3. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi file Thinstation.conf dan Thinstation.host untuk menyesuaikannya dengan konfigurasi jaringan. Fungsi dari Thinstation.host adalah untuk memberi nama setiap client, konfigurasi ini membutuhkan Alamat MAC dari setiap Kartu LAN dari client-client tersebut. Berikut merupakan beberapa konfigurasi dari Thinstation.conf yang diterapkan: • SESSION_X_TITLE Menentukan nama sesi hubungan antara klien terminal service dengan server yang menjadi server desktop. Huruf ‘X’ menunjukkan nomor sesi. SESSION_0_TITLE="Server Desktop 1 Windows 2000" • SESSION_X_TYPE Menentukan jenis sesi yang dipakai untuk hubungan ke server desktop.Untuk berhubungan dengan Windows,tipe sesi adalah rdesktop.Selain itu, Thinstation juga mendukung beberapa tipe sesi lain,seperti ssh,telnet dan xserver. SESSION_0_TYPE=rdesktop • SESSION_X _SERVER Menentukan alamat IP dari server desktop yang digunakan. SESSION_0_SERVER=192.168.100.4

• SESSION_0 _OPTIONS Menentukan opsi tambahan sesi hubungan dengan server desktop. Penggunaan konfigurasi ini adalah untuk menampilkan nama user pada kotak dialog login. SESSION_0_OPTIONS= "-u mm" • KEYBOARD_MAP Menentukan jenis keyboard yang digunakan pada klien. Nilai ini diset dengan “us” untuk penggunaan keyboard yang umum. KEYBOARD_MAP= “us” • SCREEN_RESOLUTION Menentukan resolusi layar monitor pada klien. SCREEN_RESOLUTION= “800x600” • SCREEN_COLOR_DEPTH Menentukan kedalaman warna layar monitor pada klien. Untuk berhubungan dengan Windows 2000,nilai ini diset dengan ‘8’, yakni mempergunakan kedalaman warna 8 bit. SCREEN_COLOR_DEPTH= “8” • SCREEN_HORIZSYNC dan SCREEN_VERTREFRESH Menentukan frekuensi refresh horisontal dan vertikal layar monitor pada klien. SCREEN_HORIZSYNC="30-64" SCREEN_VERTREFRESH="56-87" File konfigurasi Thinstation yaitu thinstation.conf dan thinstation.host secara lengkap dapat dilihat pada lampiran A. 4. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi DHCP server. Tujuan konfigurasi DHCP adalah agar ketika klien booting maka klien tersebut diberikan IP address dan diarahkan ke file thinstation.nbi yang terdapat di server. Berikut adalah procedure prosedurenya: • Ini dilakukan dengan mengisi option Boot Server Host name = alamat IP server Windows, contoh 192.168.100.2. • Selanjutnya Bootfile Name diisi dengan "thinstation.nbi", yaitu nama file yang telah didownload.
[pic]
Gambar 4.79 Konfigurasi DCHP Server 5. Berikutnya adalah konfigurasi TFTP server, yaitu server yang bertindak untuk mengirim file thinstation.nbi tersebut. Aplikasinya juga telah tersedia di file hasil download, yaitu di folder Tftp\tftpd32. berikut adalah langkah-langkahnya: • Pindahkan folder tersebut dan isinya ke drive C di server Windows. • Jalankan aplikasi tftpd32m.exe dan non aktifkan service DHCP karena anda akan menggunakan DHCP yang disediakan Windows 2000. Arahkan base directory ke folder C:\TftpdRoot. • Aplikasi ini harus dalam keadaan aktif ketika klien dinyalakan dan mengakses server.
[pic]
Gambar 4.80 Seting Tftpd32

Similar Documents