...SNI ISO 9000:2008 “Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu — Dasar-dasar dan kosakata Quality management systems – Fundamentals and vocabulary (ISO 9000:2005, IDT) ICS 01.040.03; 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional “Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” SNI ISO 9000:2008 Daftar isi “Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” Daftar isi.....................................................................................................................................i Prakata .....................................................................................................................................ii Pendahuluan............................................................................................................................iv 1 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 Lingkup .............................................................................................................................. 1 Dasar-dasar sistem manajemen mutu............................................................................... 1 Alasan dasar sistem manajemen mutu..................................................
Words: 10796 - Pages: 44
...konseptual satu dimensi. Merujuk kepada Jadual 5.1, kajian bermula dengan idea, dan alirannya melalui fasa yang berturut-turut bertindih di dalam proses penyelidikan. Setiap fasa mengandungi sifatnya tersendiri, tugasan yang berbeza disempurnakan pada setiap penyediaan fasa seterusnya. Jadual 5.1 : Fasa kajian penyelidikan (Sumber : Graziano dan Raulin, 1996) Fasa janaan idea Mengenalpasti kecenderungan topik kajian Fasa pendefinisian masalah Memperhalusi idea yang tidak jelas dan umum yang dijana pada langkah sebelumnya kepada soalan-soalan yang teliti untuk dikaji Fasa rekabentuk prosedur Memutuskan setiap prosedur...
Words: 13402 - Pages: 54
...EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Disusun oleh : EMMA MUTIARA RAHMAWATI F 3306135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 ii iii MOTTO “Kesempurnaan bukanlah jaminan untuk kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan membahagiakan kita” “ wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria..bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk menjadi teman hidupnya, dekat pada lengannya untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai..” “Mempercayai segala sesuat adalah indah, namun membawa kepercayaan-kepercayaan itu di dalam karya nyata adalah sebuah ujian kekuatan. Banyak yang berbicara seperti deru ombak tetapi kehidupanyya dangkal dan mati, seperti rawa-rawa yang berbau tidak enak. Banyak yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi diatas puncak-puncak pegunungan, namun jiwa mereka tetap mati di dalam lubang besar” “ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya ALLah beserta dengan orang-orang yang sabar, DIA adalah sebaik-baik pelindung, dan hanya dengan mengingat ALLah hati menjadi tenteram” “dalam kisah pasti ada akhir, tapi dalam kehidupan setiap akhir adalah awal” iv PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini...
Words: 11429 - Pages: 46
...Edwina Leila (0134121007) Novrica Puteri (0134121017) Valensia (0134121003) Yunike Timothy (0134121040) Lindsey Leslie (0134121025) Accounting 4B DAFTAR ISI Cover……………………………………………………………………………………………………………………..Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………. BAB 1 Pendahuluan…………………………………………………………………………………………........ 1.1 Profil Perusahaan………………………………………………………………………………………… 1.2 Alasan Memilih Perusahaan………………………………………………………………………. 1.3 Batasan Studi……………………………………………………………………………………………. 1.4 Critical Issue…………………………………………………………………………………………………. BAB 2 Tinjauan Teori……………………………………………………………………………………………… 2.1 Organizational Environment…………………………………………………………………………. 2.2 Organizational Design……………………………………………………………………………………. 2.3 Organizational Changes…………………………………………………………………………………. 2.4 Organizational Culture………………………………………………………………………………….. 2.5 Survival Strategies…………………………………………………………………………………………. BAB 3 Analisis Masalah…………………………………………………………………………………………... 3.1 Masalah Mengenai Pendanaan Perusahaan………………………………………………….. 3.2 Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Akuntansi Perusahaan…………………….. BAB 4 Rekomendasi……………………………………………………………………………………………….. BAB 5 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………..... Lampiran……………………………………………………………………………………………………………...... Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………... BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Petrus Kanisius Ojong bertemu dengan Jakob Oetama pada tahun 1965 tergabung dalam Ikatan Sarhana Katolik Indonesia...
Words: 3303 - Pages: 14
...I. Hakikat Suatu Anggaran Anggaran merupakan bagian yang penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan kontrol dalam organisasi. Penyelenggaraan anggaran biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pemasukan dan pengeluaran selama satu tahun itu. Anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan. 2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non-moneter. 3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. 4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dari anggaran. 5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuatan anggaran. 6. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu. 7. Secara berkala kinerja keuangan actual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan. Proses persiapan anggaran harus dibedakan dari Strategi Perencanaan dan Prediksi. Kaitannya dengan Perencanaan Stratejik Perencanaan Stratejik adalah proses menentukan hakikat dan ukuran dari beberapa program yang harus dijalankan dalam mengimplementasikan berbagai strategi organisasi. Baik perencanaan stratejik dan anggaran melibatkan perencanaan, namun kedua jenis kegiatan perencanaan tersebut berbeda dalam prosesnya. Proses pembuatan anggaran difokuskan pada satu tahun, sedangkan perencanaan strategi difokuskan pada...
Words: 2628 - Pages: 11
...mitigasi risiko kerugian yang mungkin terjadi karena masalah operasional. Manajemen risiko operasional dilakukan dengan melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Sementara, pengelolaan sedapat mungkin terintegrasi dalam satu sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif dan mampu menganalisa dan mengelola seluruh risiko yang terkait, di mana risiko operasional adalah elemen yang tak terpisahkan di dalamnya. Masalah operasional yang umumnya terjadi di dalam bank adalah ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Termasuk di dalamnya adalah proses administrasi serta sistem dan prosedur. Sejalan dengan perkembangan perbankan, banyak terjadi kasus perbankan yang terkait masalah operasional dan telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi bank bahkan sampai menyebabkan kebangkrutan. Penyebab utama mengapa terjadi masalah...
Words: 4935 - Pages: 20
...ANALISIS KEAHLIAN AUDITOR BPK-RI MENUJU PELAKSANAAN FRAUD AUDITING Anna Retno Widayanti BPK-RI Imam Subekti Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Abstract The objective o f this research was to analyze the expertise o f Su preme Audit Board o f Indonesia (BPK-RI), which related to the imple mentation of Fraud Auditing. The analysis was based on the data acquired from 147 respondents. The result showed that the audit expertise of Supreme Audit Board of Indonesia’s Auditor unconformity with the criteria o f Fraud auditor. So, with this condition Supreme Audit Board o f Indonesia is not ready fo r the implementation o f fraud auditing yet. The other result showed that there are significant expertise differences between structural official and functional auditor in con formity with fraud auditor’s criteria. The most significant difference was in their knowledge and cognitive ability. The structural official expertise was better than the functional official. This is logical, be cause the structural officials usually become a team leader. Besides that, based on the expertise difference test, accord ing the auditing scope, it was known that there are no significant expertise differences between employee in APBN, APBD/BUMD and BUMN sectors, in conformity with the Fraud auditor’s criteria. In ad dition, fo r the improvement o f the expertise o f supreme audit board of Indonesia’s auditor most of the respondents emphasize in the train ing quality improvement fo r the auditor. Keywords:...
Words: 7126 - Pages: 29
...menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai ekonomi/komersial tinggi ke dalam sebuah Business Plan atau perencanaan bisnis yang matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan. Lebih-lebih jika ditindaklanjuti dengan menuangkan ide-ide tersebut dalam tulisan sehingga dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak lain. Perencanaan bisnis (Business Plan) adalah rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya. Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan kompas untuk menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan cash flow. Sementara dengan perencanaan bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita semakin tinggi. Perencanaan bisnis yang baik sendiri adalah sebuah proses, bukan hanya sekedar perencanaan. Perencanaan bisnis yang baik indikatornya antara lain: Sederhana (mengandung kemudahan dan kepraktisan) untuk dilaksanakan; Spesifik (konkret, terukur, spesifik dalam waktu, personalianya...
Words: 3167 - Pages: 13
...MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI BAB III PEMBAHASAN MAKALAH 1. Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi (2007) adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang...
Words: 7781 - Pages: 32
............................................................. 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6 1.5 Batasan Penelitian ......................................................................................... 6 1.6 Model Operasional Penelitian ....................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7 2.1 Profil TRAC Astra Rent a Car ...................................................................... 8 2.2 Service Blueprint...
Words: 3304 - Pages: 14
...i ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur y ang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun oleh : VIVA YUSTITIA RINI NIM. C2C008146 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 i ii PERSETUJUAN SKRIPSI Nama Penyusun Nomor Induk Mahasiswa Fakultas/Jurusan : Viva Yustitia Rini : C2C008078 : Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi Judul Skripsi : ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 20082010) Dosen Pembimbing : Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D, Akt. Semarang, 5 Juni 2012 Dosen pembimbing, (Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D, Akt.) NIP . 19550418 198603 1001 ii iii PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN Nama Penyusun Nomor Induk Mahasiswa Fakultas/Jurusan : Viva Yustitia Rini : C2C008146 : Ekonomika dan Bisnis /Akuntansi Judul Usulan Skripsi : ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 20 Juni 2012 Tim Penguji : 1. Drs...
Words: 10403 - Pages: 42
...* DASAR-DASAR MANAJEMEN KARIER Kita dapat mendefinisikan manajemen karier sebagai proses untuk membuat karyawan dapat memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan minat karier mereka, dan untuk memanfaatkan keahlian dan minat ini dengan cara yang paling efektif. Pengembangan karier ialah serangkaian aktivitas sepanjang hidup (seperti workshop) yang berkontribusi pada eksplorasi, pemantapan, keberhasilan, dan pencapaian karier seseorang. Perencanaan karier adalah proses yang penuh pertimbangan saat seseorang jadi memiliki pemahaman mengenai keterampilan, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik pribadi lainnya; dan memantapkan rencana tindak untuk mencapai tujuan spesifik. Fokus Tradisional Versus Pengembangan Karier Aktivitas SDM | Fokus Tradisional | Fokus Pengembangan Karier | Perencanaan sumber daya manusia | Menganalisis pekerjaan, keterampilan, tugas-saat ini dan di masa datang. Memproyeksikan kebutuhan. Menggunakan data statistik | Menambahkan informasi kepada data mengenai minat orang, pilihan dan sejenisnya. | Pelatihan dan pengembangan | Memberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan, informasi, dan perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan | Memberikan informasi jalur karier. Menambahkan orientasi pertumbuhan perorangan. | Penilaian prestasi | Memberikan peringkat dan atau penghargaan | Menambahkan rencana pengembangan dan penetapan sasaran perorangan | Perekrutan dan penempatan | Mencocokkan kebutuhan organisasi dengan orang yang memenuhi...
Words: 2790 - Pages: 12
...PEDOMAN 2015 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ( PKM ) DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JAKARTA 2015 1 KATA PENGANTAR Didasari kesadaran penuh atas adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan realita kebutuhan masyarakat dan munculnya tuntutan masyarakat atas mutu lulusan Perguruan Tinggi yang mandiri dan siap mengantisipasi arah pengembangan bangsa, maka pada tahun 1997 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, merealisasikan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Salah satu komponen program kunci di dalamnya adalah Program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM). Program ini hanya dapat diakses dan dilaksanakan mahasiswa sedangkan program lainnya seperti Kuliah Kewirausahaan (KWU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Magang Kewirausahaan (MKU), Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK) dan Inkubator Wirausaha Baru (INWUB), hanya dapat di akses oleh dosen. Proposal diajukan kelompok dosen namun wajib menyertakan mahasiswa sebagai pelaku lapangan. KAM merupakan wahana kreasi bagi mahasiswa dalam menciptakan produk (barang atau jasa) yang akan menjadi komoditas usahanya kelak. Sedangkan pematangan sebagai entrepreneur dilakukan pada program INWUB. Dengan demikian, PBKPT merupakan...
Words: 31090 - Pages: 125
...LPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang berorientasi kepada pasien diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan...
Words: 8105 - Pages: 33
... Agar tercipta sistem perbankan yang sehat, kegiatan perbankan harus dilandasi dengan beberapa asas hukum, yaitu: 1. Asas Demokrasi Ekonomi Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Ini berarti fungsi dan usaha perbankan diarahkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Asas kepercayaan (Fiduciary Principle) Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Bank harus dilandasi dengan hubungan kepercayaan antara Bank dan nasabahnya. Hal ini didasari kondisi yang ada bahwa sumber modal usaha Bank berasal dari dari masyarakat yang disimpan kepadanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap Bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetap mempertahankan kepercayaannya. 3. Asas kerahasiaan (Confidential Principle) Asas...
Words: 3979 - Pages: 16