TUGAS
Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS)
SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS
Diajukan Oleh :
Erry Wibawa P056134252.51E
KELAS E-51
PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
Abstrak
Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, oleh sebab itu Sistem Informasi telah menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam menghadapi kompetitor dalam persaingan dengan perusahaan lain dalam bisnis yang sama. Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.
Sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan jasa layanan antar jemput Shuttle Express, dari Top Management hingga supir memakai sistem informasi terpadu dan saling berintegrasi dalam berkomunikasi. sehingga database pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan memudahkan pencarian pelanggan yang telah didaftarkan sebelumnya. dengan sistem pengumpulan dan pengolahan database pelanggan yang terpadu, prosedur pemesanan layanan antar shuttle express semakin mudah. Inilah yang menjadi pendorong dalam perkembangan usaha shuttle express. Hal tersebut berdampak bagi kemajuan perusahaan dalam meningkatkan usahanya sehingga dapat bersaing dengan kompetitor dalam bisnis yang sama terbukti dengan semakin eksis keberadaanya.
Kata kunci: sistem informasi, perusahaan, kinerja perusahaan
Abstract
Competition business is getting tougher today, and therefore information system has become a necessity for companies to face of the competition with other companies in the same business. Information system can help companies to develop business strategies, to develop business processes, and to support the effective decision making process so that it can help them achieve their goals.
Shuttle Express is a shuttle service company that use Information system from top management to the driver. They use the integrated information systems to communicate each other. The database can easily find the customer that have been registered previously. With this data collection and processing integrated system, booking procedures between Shuttle Express become easier and encourages Shuttle Express in its the business development. This has an impact in improving Shuttle Express’ business development to compete with its existing competitors.
Keywords: information systems, enterprise, enterprise performance DAFTAR ISI
Halaman
Abstract i
Daftar Isi ii
I. PENDAHULUAN 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 3
III. PEMBAHASAN 7
IV. KESIMPULAN 18
Daftar Pustaka 19
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi, maka perusahaan akan memiliki peluang untuk menang dalam persaingan bisnis dengan kompetitor atau perusahaan sejenis. Sistem informasi akan membantu perusahaan dalam mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan proses bisnis mereka untuk dilakukan pengolahan data secara cepat dan akurat yang dapat dimanfaatkan oleh internal perusahaan dalam mengambil keputusan atau juga untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen perusahaan yang bersangkutan.
Shuttle Express merupakan suatu perusahaan di bidang transportasi, dan dalam kegiatan operasionalnya Shuttle Express mengubah sistemnya dari yang sebelumnya penggunaan sistem informasi hanya untuk internal kantor saja menjadi penggunaan untuk semua kegiatan bisnisnya termasuk kegiatan pemesanan yang dilakukan oleh seorang konsumen maupun banyak konsumen dalam suatu waktu yang bersamaan. Sebelum adanya sistem informasi tersebut, pencatatan pemesanan dari konsumen dilakukan secara manual, dengan menggunakan media papan tulis dan dilengkapi dengan magnet untuk memberikan tanda lokasi kendaraan berada. Namun kemudian mereka merubah dari proses secara manual menjadi sistem informasi, maka proses pemesanan dapat dilakukan secara ter-integrasi dari konsumen ke perusahaan secara online, sehingga kegiatan operasional perusahaan Shuttle Express menjadi lebih efisien.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mempelajari dan memahami sistem informasi pada jasa pelayanan antar jemput yaitu Shuttle Express. II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau badan usaha (perusahaan) tertentu. Informasi merupakan suatu sumber daya organisasional yang harus dikelola dengan baik sebagaimana sumber daya yang lain. Semua sistem informasi yang terkomputerisasi memiliki basis data (database) dasar yang dapat digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi bisnis. Sedangkan sistem merupakan segala sesuatu yang terdiri dari sekumpulan elemen-elemen atau subsistem yang saling berhubungan (terintegrasi) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Apabila di dalam suatu sistem terdapat permasalahan (trouble), dimana permasalahan tersebut dapat berupa ketidakberesan pada sistem yang lama serta pertumbuhan organisasi dan juga dapat berupa usaha untuk meraih kesempatan (opportunities). Disamping itu, faktor teknologi informasi yang telah berkembang dengan cepat serta terdapat instruksi-instruksi (directives) dari pimpinan perusahaan, maka dengan demikian suatu sistem yang bersangkutan harus mengalami perkembangan atau dikembangkan.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tahapan utama dalam siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari :
1. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation and Maintenance)
Sistem informasi merupakan aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi, yaitu operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan.
2.1.1 Definisi Lainnya
• Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
• Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
• Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
• Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
• Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
• Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
• Suatu sistem informasi adalah aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
2.2 Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.
1. Komponen input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
2. Komponen model
Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
3. Komponen output
Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.
5. Komponen basis data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
• Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
• Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
• Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
• Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, dll.
• Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
• Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
III. PEMBAHASAN
3.1. SISTEM INFORMASI DI SHUTTLE EXPRESS
Shuttle Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan antar jemput di Amerika Serikat. Shuttle express didirikan pada tahun 1987 hingga sekarang. Shuttle express menyediakan layanan antar jemput dengan tujuan sesuai dengan keinginan pelanggan dan menyediakan akses pemesanan antar jemput secara online melalui websitenya atau mengubungi nomor kontak yang telah disediakan.
Awal terbentuknya shuttle express masih menggunakan sistem manual untuk mencatat pesanan dari para konsumennya. Sistem manual yang dipergunakan adalah menggunakan papan tulis dan magnet untuk memasukkan data pelanggan dan lokasi kendaraan untuk setiap rutenya serta informasi berupa dokumen. Shuttle express telah melakukan komputerisasi pada sistem reservasi dan van dispatch. Dalam perkembangannya, shuttle express menggunakan sistem manual pada komputer yang digunakannya. Dengan Microsoft Access Database Management Package, shuttle express menghubungkan sistem jaringan pada perusahaannya. Shuttle express juga menggunakan Windows NT sebagai sistem operasi komputernya. Hasil olahan informasi akan ditunjukkan pada komputer yang berupa data entry display (paperless).
Langkah-langkah mulai dari reservasi hingga Pick-up point adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan menghubungi nomor reservasi +1 (425) 981-7000 atau reservasi melalui website www.shuttleexpress.com
2. Operators dan agents memasukkan informasi yang relevan tentang pelanggan (lokasi antar jemput, tujuan dan informasi khusus lainnya) ke database pelayanan pelanggan.
3. Penghitungan tarif/biaya dan pengeluaran nomor konfirmasi.
4. Dispatchers mengambil data pemesanan dan mengirimnya ke “trips”.
5. Trips yang telah dijadwalkan dikirim ke setiap van. Data base telah diatur secara otomatis terhubung ke alfanumerik pager milik pengemudi.
6. Pengemudi menjemput pelanggan.
3.2. FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM
Sekitar tahun 1993 apabila kita ingin menggunakan jasa angkutan Seattle’s Shuttles Express ke bandara, pelayanan pelanggan yang diterapkan oleh perusahaan yakni menggunakan cara manual dimana pelanggan diharuskan mendaftar terlebih dahulu serta pembagian jadwal kendaraan operasional menggunakan sistem manual dengan menggunakan kertas-kertas (paper-based system). Lalu untuk rute yang akan dilalui oleh kendaraan pengangkut masih menggunakan peta yang menempel di papan. Dalam penggunaan sistem manual ini terdapat banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Shuttle Express sebagai perusahaan jasa pengangkutan, yaitu apabila alamat pelanggan tidak ditemukan maka pihak perusahaan harus mencarikan kendaraan lain sebagai gantinya, sehingga perusahaan Shuttle Express akan mengeluarkan biaya tambahan, tutur Fred Taucher CEO of Corporate Computer, Inc. Setelah adanya penerapan sistem informasi oleh pihak perusahaan untuk menggantikan sistem manual, yakni pengembangan perangkat lunak yang dilengkapi dengan jaringan telepon, 12 unit computer NEC 486 untuk digunakan pada sistem reservasi dan 4 unit computer NEC 486 untuk sistem pembagi (dispatch) yang dilengkapi dengan harddisk berkapasitas 1,2 Gb, server Digital Equipment Alpha AXP dengan spesifikasi RAM 128 Mb, lalu pengemudi dilengkapi dengan Pager yang berfungsi untuk menerima nomor reservasi penumpang yang akan dijemput sesuai dengan tujuannya. Semua perintah tersebut dikendalikan dari komputer dispatch yang diterima oleh pengemudi dan terbaca di layar pager mereka. Penerapan teknologi ini berhasil menangani reservasi mencapai angka 695.000 lebih pesanan dengan rata-rata melayani penumpang sekitar 1.500 orang dari dan ke Bandar udara setiap harinya serta efisien waktu perjalanan dari 8 jam menjadi 3 jam dalam setiap rutenya.Di samping itu pula mengurangi pemakaian tiga orang operator dispatcher setiap shift menjadidua orang pada shift pagi dan satu orang pada shift sore.
3.3 KELEMAHAN SHUTTLE EXPRESS SAAT PROSES MANUAL Kelemahan perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express yang dapat kita lihat pada tahun tersebut adalah kurang fleksibelnya sistem penjemputan konsumen. Sebagai contoh, jika si konsumen telah menghubungi pihak perusahaan untuk perubahan lokasi penjemputan, namun karena suatu hal si sopir tidak dikonfirmasi ulang oleh perusahaan, maka sopir tidak akan berhasil menemui penumpang tersebut. Hal tersebut tentunya akan memakan waktu banyak serta adanya biaya tambahan yang dikeluarkan apabila pihak pengemudi diharuskan melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan dalam hal ini adalah ke operator dispatcher untuk memastikan kembali dimana posisi penumpang, apalagi jika pihak pengemudi tidak dibekali dengan peralatan komunikasi yang ada. Kelemahan diatas bisa juga terkait dengan lokasi yang tidak pasti dari si konsumen sehingga pihak pengemudi akan mencari lokasi konsumen tersebut. Mengingat bahwa lokasi dari perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express ini berada di Negara Amerika Serikat yang mempunyai banyak kota besar, serta keanekaragaman lokasi (jalan, gang, perumahan, dan sebagainya). Jika pihak pengemudi terus mencari lokasi pasti dimana penumpang tersebut, akan menimbulkan pemborosan bagi bahan bakar yang digunakan, dan jelas hal ini tidaklah menguntungkan pihak perusahaan Shuttle Express. Kelemahan lain adalah dalam hal pembayaran yang kurang praktis, yaitu membayar langsung kepada pihak pengemudi. Sebaliknya penggunaan cara pembayaran dengan online akan lebih memudahkan perusahaan untuk mengelola system pembayaran tersebut.
3.4 KOMPONEN SISTEM INFORMASI PADA TAHUN BERITA
User
1. Customer
2. Driver
3. Manager
4. Agen/Dispatcher
5. Administrasi Hardware
1. Server (Digital Equipment Alpha AXP)
2. PC NEC 486 Workstation
3. Telepon
4. Pager
5. Printer Software
1. MS Access (Reservasi & Dispatch)
2. Windows NT
3.Software pager Data
1. Data Custommer
2. Data Driver
3. Data Mobil
4. Data Reservasi (ID Pelanggan, ID Van, Tariff, dll)
5. Travel info (Jadwal, lokasi penjemputan, dll)
6. Data Maintenance kendaraan
7. Data Harga per Route
8. Data Pegawai Informasi
1.No. konfirmasi
2.Trip Schedul Driver
3. Printer
4. Tagihan/Bill
MATRIKS SISTEM INFORMASI PADA TAHUN BERITA
AKTIVITASSI HARDWARE SOFTWARE SDM DATA PRODUK
INFORMASI
AKTIVITASI MESIN dan MEDIA PROGRAM PROSEDUR SPESIALIS USER DATA PRODUK
INFORMASI
Input PC Workstation NEC 486
Telepon MS Access (reservasi
& dispatch)
Windows NT Data entry procedure Agen/dispatcher
Konsumen
Dispatcher Customer Database
Travel info Data entry display
Reservasi info
Proses Server (Digital
Equipment Alpha
LAN (Intra & Inter)
AXP)
Prosesor MS Access (reservasi
& dispatch)
Windows NT Reservasi procedure Dispatch procedure Customer Database
Data pegawai, maintenance kendaraan, dll Status display
Output PC NEC 486
Pager
Printer
Telepon MS Access (reservasi
& dispatch)
Windows NT Output procedure and distribution Agen/dispatcher
Konsumen
Manager
Driver Customer Database
Travel info
Data pegawai, maintenance kendaraan, dll Reservasi info
Pager
Notification
Bill
Penyimpanan Magnetic Disk
4 x HDD 1,2 Gb MS Access (reservasi
& dispatch)
Windows NT Backup procedure Operator Manager Reservasi info Reservasi info
Bill
Kendali Server (Digital
Equipment Alpha
AXP)
Pager Monitoring program Monitoring procedure Operator
SPV Konsumen
Agen/dispatcher
Manager Customer Database
Travel info
Driver report Reservasi info
Pager
Notification
Bill
3.5 SHUTTLE EXPRESS PADA SAAT INI
Untuk meningkatkan performa dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan dan menaikkan daya saing bisnis terhadap perusahaan sejenis yang bergerak di bidang jasa pengangkutan, perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express mulai menerapkan sistem informasi yang mengikuti perkembangan zaman. Kebutuhan akan teknologi informasi seperti perangkat keras (hardware) dan teknologi perangkat lunak (software) juga mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu teknologi perangkat lunak yang digunakan adalah website yang berguna sebagai media komunikasi antara perusahaan Shuttle Express dengan para pelanggannya. Di bawah ini tampilan utama pada website www.shuttleexpress.com.
Selain itu, perusahaan Shuttle Express juga melakukan beberapa perubahan baik dari sisi perangkat keras maupun sisi perangkat lunak untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, meliputi :
3.5.1 TEKNOLOGI PENDAFTARAN DAN PEMESANAN SECARA ONLINE
Untuk memberikan kemudahan bagi calon penumpang , perusahaan Shuttle Express menerapkan teknologi pemesanan secara online (online registarion). Dalam website utama terdapat menu untuk pemesanan, terdapat informasi tujuan dan jenis mobil yang akan digunaka nserta waktu keberangkatan. Setelah melakukan pendaftaran penumpang akan mendapatkan tanda terima pemesanan secara elektronik dengan mendapatkan berupa kata kunci. Kata kunci ini akan menjadi id pelanggan yang dapat digunakan pada proses pembayaran secara online maupun proses pemesanan kendaraan berikutnya.
3.5.2. TEKNOLOGI GPS TRACKER
Perusahaan Shuttle Express mencoba menerapkan sistem GPS (Global Positioning System) Tracker untuk memecahkan permasalahan mengenai lokasi pasti penumpang yang akan dijemput terkait dengan banyaknya kota besar serta keragaman lokasi di negara Amerika Serikat. Teknologi GPS Tracker ini sangat membantu perusahaan Shuttle Express yang menjual jasa transportasi (taksi, bus antar kota, kendaraan travel, dan armada transportasi lainnya), rental kendaraan, dan lain-lain. Penggunaan teknologi GPS Tracker ini menggunakan teknologi GPRS sebagai saluran pengiriman data, sehingga biaya operasional khususnya biaya komunikasi menjadi sangat murah dan efisien. Ada beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan dalam teknologi GPS Tracker seperti : ArcView, MapInfo, ER Mapper, dan lain-lain, dimana kesemua perangkat tersebut bisa diupdate untuk mendapatkan gambar peta yang terbaru.
Cara kerja layanan GPS Tracker :
1. Satelit mengirimkan sinyal ke peralatan GPS Tracking yang dipasang mobil. Sinyal dari satelit tersebut dipergunakan untuk menentukan posisi, arah, kecepatan dan rute mobil.
2. GPS Tracking mengirimkan data posisi, arah, kecepatan dan rute mobil ke WirelessNetwork (GSM, GPRS).
3. Wireless Network terhubung ke Data Server yang bisa diakses oleh user/pelanggan melalui internet dengan PC ataupun Smart Phone. Sehingga, secara real time user bisa memantau posisi, arah, kecepatan dan rute mobil/armada kendaraan miliknya. 3.5.3 TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI RADIO
Pada awalnya, perusahaan Shuttle Express menggunakan pager sebagai alat komunikasi antara agent ke pengemudi. Sayangnya, alat komunikasi tersebut hanya dapat melayani komunikasi secara satu arah. Kini perusahaan Shuttle Express berupaya menerapkan teknologi komunikasi baru berupa Sistem Komunikasi Radio dua arah. Penggunaan teknologi radio ini menggunakan gelombang FM (Frekuensi Modulo) serta frekuensi CDMA (Code Division Multiple Access), sehingga penggunaannya pun tidak terkendala atas jarak serta frekuensinya. Teknologi CDMA menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan dan menggunakan sandi yang unik, sehingga walaupun jumlah pengguna besar, tidak akan ada interferensi antar pengguna. Ilustrasinya adalah ketika sekelompok orang berkomunikasi secara bersamaan dan dengan bahasa yang berbeda pula, pembicaraan orang lain akan terdengar seperti kipas karena tidak tahu maknanya (kasus pembicaraan satu pasangan yang sama bahasa). Dan jika jumlah pengguna meningkat, ruangan akan menjadi bising dan tidak kondusif lagi untuk komunikasi.
Penggunaan teknologi ini ditujukan jika terjadi kasus yakni:
1) Perubahan lokasi penjemputan penumpang yang tiba-tiba, dan
2) Terjadinya kasus dimana mobil jemputan yang mendadak rusak. Sehingga pihak perusahaan tidak akan membutuhkan waktu lama untuk memecahkan permasalahan ini.
3.5.3 TEKNOLOGI ONLINE PAYMENT (E-PAYMENT)
Pada penjelasan sebelumnya disebutkan bahwa sistem pembayaran dilakukan secara manual, yakni penumpang membayarkan biaya perjalanan ketika sudah sampai di tujuan melalui pihak pengemudi. Hal ini tidak efisien karena pihak pengemudi dibebankan tanggung jawab kembali selain mengantarkan penumpang oleh perusahaan juga dibebankan untuk membawa uang yang dibayarkan oleh si penumpang tersebut. Oleh karena itu, untuk memberikan kemudahan bagi penumpang dan meningkatkan efisiensi kerja dan keamanan bagi pengemudi, perusahaan Shuttle Express menerapkan teknologi pembayaran secara online (e- payment). Teknologi ini menerapkan konsep bahwa pembayaran tidak harus melalui cash/tunai dan berwujud, tetapi bisa melalui dunia virtual dalam hal ini adalah internet dan tidak berwujud. Dari sisi keamanan teknologi ini aman dari tindakan pencurian secara fisik (perampokan), namun kewaspadaan kita terhadap pencurian virtual juga harus ditingkatkan dengan tidak menyimpan kata kunci/memberi tahu kata kunci pada orang lain ketika kita melakukan aktivitas pembayaran secara online.
Penerapan teknologi pembayaran secara online ini diterapkan oleh pihak perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express pada situs resmi mereka di www.shuttleexpress.com dengan media pembayaran yang terintegrasi secara langsung melalui kartu kredit dari setiap penumpang. Berikut adalah tampilan pada saat dilakukan proses pembayaran secara online :
KOMPONEN SISTEM INFORMASI PADA TAHUN SAAT INI
USER
1. Customer
2. Driver
3. Manager
4. SPV
5. IT Spesialis (Operator)
6. Agen/Dispatcher Hardware
1. Server (HP Proliant DL380G7-967)
2. PC DELL Precision T5500 Workstation
3. Telepon
4. FAX
5. Scanner
6. Radio komunikasi full set
7. GPS Tracker Software
1. Oracle database and Business proses Manajemen (Reservasi & Dispatch)
2. Automatic Schedulling program
3. Windows NT
4. Windows 8
5. Online registration
6. Online billing Payment
7. MS Outlook Data
1. Reservasi (ID Pelanggan, ID Van, Tariff, dll)
2. Travel info (Jadwal, lokasi penjemputan, dll)
3. Radio komunikasi report
4. Driver report
5. Data Maintenance kendaraan
6. Data Harga per Route
7. Data Pegawai Informasi
1. No. konfirmasi
2.Trip Schedul Driver
3.Tagihan/Bil
4.Trip Schedul Driver
5. online registration report
6.online bill report
MATRIKS SISTEM INFORMASI PADA SAAT INI
AKTIVITAS
SI HARDWARE SOFTWARE SDM DATA PRODUK
INFORMASI
AKTIVITAS
SI MESIN PROGRAM PROSEDUR SPESIALIS USER DATA PRODUK
INFORMASI
Input PC DELL
Precision T5500
Telepon
Fax Oracle Database and Business Proses Majajemen Software (reservasi
& dispatch)
Windows NT
Online billing payment
Schedulling program
MS Outlook
Windows 8 Data entry procedure Agen/dispatcher
Konsumen
Dispatcher Customer
Database
Travel info Data entry diplay
Reservasi info
Ofline and Online Regstrasion report
Proses
Server (HPProlia nt DL380G7-967)
Prosesor Oracle Database and Business Proses Majajemen Software (reservasi
& dispatch)
Windows NT 8
Windows
Reservasi procedure Dispatch procedure Customer
Database
Data pegawai, maintenance kendaraan, dll Status display
Output PC DELL Precision T5500
FAX
Scanner
Printer Oracle Database and Business Proses Majajemen Software (reservasi
& dispatch)
Windows NT
Windows 8 Output procedure and distribution Agen/dispatcher
Konsumen
Manager
Driver Customer
Database
Travel info
Data pegawai, maintenance kendaraan, dll Reservasi info
Pager notification
Ofline and Online bill report
Penyimpanan Magnetic Disk 4 x HDD 1,2 TB MS Access (reservasi
& dispatch)
Windows NT
Windows 8 Backup procedure IT Spesialis
(Operator) Manager Reservasi info Reservasi info
Kendali Server (HP Proliant DL380G7-967)
Sistem komunikasi radio
GPS Tracker Monitoring program
MapInfo, ArcView, ER
Mapper Monitoring procedure IT Spesialis
(Operator)
SPV Konsumen
Agen/dispatcher
Manager Customer
Database
Travel info
Driver report Reservasi info
Pager notification
IV. KESIMPULAN
Bagi perusahaan yang menjalankan bisnis retail dan erat berhubungan dengan konsumen, penggunaan sistem informasi akan memberikan nilai tambah bagi efektivitas perusahaan dalam menjalankan bisnis operasionalnya. Selain itu penggunaan sistem informasi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada konsumen.
Berdasarkan pemaparan dalam makalah ini, sudah terbukti dengan pengelolaan sistem informasi yang baik pada perusahaan Shuttle Express dapat meningkatkan jumlah konsumen yang menggunakan jasa Shuttle Express. Kemudahan dan kenyamanan konsumen dalam melakukan pemesanan secara online dan kemampuan perusahaan untuk melacak keberadaan kendaraan mereka secara online, meningkatkan efisiensi biaya dan kecepatan pelayanan kepada konsumen dan hal ini memberikan dampak langsung terhadap peningkatan jumlah konsumen dan pendapatan perusahaan.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, dimana akses informasi dapat dilakukan di manapun juga secara mobile, maka Shuttle Express dapat meraih peluang mendapatkan konsumen dari mana saja, sepanjang konsumen tersebut terhubung dengan jaringan internet. Kemudahan seperti inilah yang susah disaingi oleh perusahaan yang masih mengandalkan sistem manual dalam proses bisnisnya.
Daftar Pustaka
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Penerbit: PT. Gramedia
Shuttle Express. 2011. From: http://www.shuttleexpress.com/. Diakses 19 November 2014
Wikipedia. 2011. Sistem Informasi Manajemen. From: http://id.wikipedia.org/. diakses 19 November 2014
How Stuff Works. 2011. How Electronic Payments Works. From: http://money.howstuffworks.com/personal-finance/online-banking/electronic-payment.htm. diakses 19 November 2014