SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUMMARY CHAPTER II

Disusun oleh:

Mujahidah Ardillah
1113093000056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2016
Operasi Supply Chain
Operasi supply chain memiliki empat kategori, yaitu : 1. Plan
Adalah perasi yang diperlukan untuk merencanakan dan mengatur ketiga kategori operasi lainnya. Kategori ini akan menyelidiki tiga operasi, yaitu : peramalan permintaan, harga produk, dan manajemen persediaan. 2. Source
Operasi dalam kategori ini meliputi kegiatan yang diperlukan untuk memperoleh input untuk membuat produk atau jasa. Ada dua operasi disini : pertama, pengadaan, adalah akuisisi bahan dan jasa. Kedua, kredit dan koleksi, secara tradisional tidak dilihat sebagai sumber kegiatan tetapi dapat dianggap sebagai akuisisi tunai. Kedua operasi ini memiliki dampak besar pada efisiensi dari rantai pasokan. 3. Make
Adalah operasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan membangun produk dan layanan yang disediakan rantai pasokan. Operasinya adalah desain produk, manajemen produksi, dan fasilitas dan manajemen. 4. Deliver
Operasi ini mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari menerima pesanan pelanggan dan memberikan produk kepada pelanggan. A. Plan 1. Perencanaan dan Perkiraan Permintaan
Perkiraan permintaan menjadi dasar bagi perusahaan untuk merencanakan operasi internal mereka dan untuk bekerja sama antara satu sama lain untuk memenuhi permintaan pasar.
Metode Perkiraan : a) Kualitatif
Mengandalkan intuisi atau pendapat subjektif seseorang tentang pasar. b) Kausal
Permintaan terkait erat dengan faktor lingkungan atau pasar tertentu. c) Serangkaian Waktu
Didasarkan pada asumsi bahwa pola history permintaan adalah indikator dari permintaan di masa mendatang. d) Simulasi
Menggunakan kombinasi kausal dan metode rangkaian waktu meniru perilaku konsumen dalam keadaan yang berbeda.
Variabel Perkiraan: a) Pasokan
Ketidakpastian pasokan membuat peramalan lebih sulit. b) Permintaan
Permintaan mengacu pada permintaan pasar secara keseluruhan terkait produk atau jasa. c) Produk
Produk yang bersaing dengan atau saling melengkapi satu sama lainnya harus diperkirakan bersama-sama. d) Lingkungan Kompetitif
Prakiraan juga harus memperhitungkan promosi dan perang harga yang akan dimulai oleh pesaing.

2. Kalkulasi Harga Produk
Perusahaan dan seluruh supply chain dapat mempengaruhi permintaan dengan menggunakan harga, memaksimalkan pendapatan atau laba kotor.

3. Manajemen persediaan
Adalah mengelola tingkat persediaan yang berbeda dalam perusahaan dalam rantai pasokan. Tujuannya mengurangi biaya persediaan namun tetap mempertahankan tingkat layanan.
Tipe Persediaan a) Siklus persediaan adalah persediaan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan produk melebihi jangka waktu antara menempatkan pesanan ke produk. siklus persediaan ada karena skala ekonomi membuatnya diinginkan untuk membuat lebih sedikit pesanan dari kuantitas produk besar daripada pesanan terus menerus dari kuantitas produk kecil. b) Persediaan musiman terjadi ketika sebuah perusahaan atau rantai pasokan dengan jumlah yang tetap dari kapasitas produktif memutuskan untuk memproduksi lebih banyak produk dalam mengantisipasi permintaan di masa mendatang. c) Persediaan aman diperlukan untuk mengkompensasi ketidakpastian yang ada dalam rantai pasokan. Pengecer dan distributor tidak ingin kehabisan persediaan dalam menghadapi permintaan pelanggan yang tak terduga atau keterlambatan tak terduga dalam menerima perintah pengisian, sehingga mereka tetap berada dalam safety stock. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian, semakin tinggi tingkat persediaan aman yang diperlukan.

B. Source 4. Pengadaan
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari pengadaan : a) Purchasing
Dua tipe produk yang perushan beli : (1) Bahan langsung yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang perusahaan jual kepada pelanggannya. (2) Tidak langsung atau pemeliharaan, perbaikan, dan operasi produk yang perusahaan konsumsi sebagai bagian dari operasi sehari-hari.
Ada banyak data yang dikomunikasikan dalam proses ini antara pembeli dan item pemasok dan jumlah yang dipesan, harga, tanggal pengiriman, alamat pengiriman, penagihan alamat, dan syarat pembayaran. Salah satu tantangan terbesar dari kegiatan pembelian adalah untuk memastikan bahwa komunikasi data ini terjadi pada waktu yang tepat dan tanpa kesalahan. b) Consumtion Management
Pengadaan yang efektif dimulai dengan pemahaman tentang berapa banyak produk dari kategori apa yang dibeli di perusahaan Harus ada pemahaman tentang berapa banyak, jenis apa, produk yang dibeli dari siapa dan berapa harganya. c) Vendor Selection
Wawasan pentingnya kemampuan penjual, harus dipertimbangkan harga produk vendor. Nilai dari kualitas produk, tingkat layanan, pengiriman just-in-time, dan dukungan teknis hanya dapat diperkirakan dalam rencana bisnis. d) Contract Negotiation
Negosiasi sederhana adalah kontrak untuk membeli produk tidak langsung dimana pemasok yang dipilih atas dasar harga termurah. Negosiasi kompleks adalah kontrak untuk membeli bahan baku langsung yang menuntut kualitas dan di mana tingkat layanan yang tinggi dan dukungan teknis yang diperlukan. e) Contract Management
Sama seperti dengan manajemen konsumsi, orang dalam perusahaan perlu secara rutin mengumpulkan data tentang kinerja pemasok. Setiap pemasok yang secara konsisten turun di bawah kontrak harus diberi peringatan, diminta untuk memperbaikinya.

5. Credit and collections
Kredit dan koleksi adalah proses sourcing yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uangnya. Operasi kredit menutupi pelanggan potensial untuk memastikan perusahaan hanya melakukan bisnis dengan pelanggan yang akan mampu membayar tagihan mereka.
Fungsi kredit dan koleksi : 1) Set Credit Policy
Kebijakan kredit diatur oleh manajer senior di sebuah perusahaan seperti controller, Kepala keuangan, bendahara, dan kepala pejabat eksekutif. Langkah pertama dalam proses ini adalah untuk meninjau hasil piutang perusahaan. Setiap perusahaan telah mendefinisikan satu set pengukuran yang mereka gunakan untuk menganalisis piutang mereka, seperti: Days Sales Outstanding; ketentuan persenan pembayaran pelanggan dari piutang masa lalu; dan menghapuskan utang buruk dari beberapa persen penjualan. 2) Implement Credit and Collections Practices
Kegiatan ini melibatkan tolakan pada tempat dan prosedur operasi yang akan melaksanakan dan menegakkan kebijakan kredit perusahaan. 3) Manage Credit Risk
Mengelola risiko dapat dicapai dengan menciptakan program-program kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di segmen pasar tertentu seperti perusahaan teknologi tinggi, perusahaan start-up, kontraktor konstruksi, atau pelanggan di luar negeri. Risiko kredit dapat diturunkan dengan menggunakan asuransi kredit, hak gadai atas aset pelanggan, dan jaminan pinjaman pemerintah untuk ekspor.

Total Kata : 877