BAB I. KASUS

Pada awal tahun 2007 dan 2004 terdapat tiga anggota karyawan walmart yang mengajukan perkara ke pengadilan dengan alasan atau perkara adanya diskriminasi terhadap pekerja wanita di walmart. Mereka mengajukan perkara tersebut dengan alasan:
1. Mendapatkan bayaran yang lebih sedikit dibanding dengan pekerja laki-laki.
2. Pekerja wanita menerima promosi jabatan dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding dengan pekerja laki-laki.
Kasus ini baru muncul setelah 10 tahun lebih awal oleh 6 wanita amerika yang bekerja di 13 toko walmart. Mereka meminta perusahaan untuk membayarkan kompensasi yang mereka anggap belum erlalu adil akibat diskriminasi gender seperti yang diisukan. Beberapa para ahli menganalisis bahwa jika walmart mengiyakan kasus tersebut maka walmart akan menanggung kerugian yang sangat besar.
Budaya perusahaan yang diterapkan yakni “Always Low Prices” sangatlah kuat. A 3 kepeercayaan dasar yang diterapkan perusahaan. Yang pertama adalah menghargai tiap individu. Yang kedua adalah melayani pelanggan . Dan yang ketiga adalah bekerja excellent. Untuk meraih ketiga tujuan atau prinsip dasar tersebut, maka didakanlah training mingguan bagi para manajer dan karyawan. Manajer mengajarkan kepada bawahannya dan terus melakukan upaya evaluasi terhadap kinerja karyawanagar tetap menaati 3 kepercayaan dasar yang dianut perusahaan. Dan karyawan yang menaati dan berkomitmen akan mendapatkan reward.
Dengan adanya kasus tersebut, reputasi baik yang telah dibangun bertahun-tahun hancur. Pada july 2010, Internal audit menemukan pelanggaran terhadap hukum pekerja atau buruh setempat tentang waktu istirahat yang diberikan dan pelanggaran tentang hukum pekerja anak. Pada Oktober 2003, INS (Imigration and Naturalization Service) menemukan bahwa walmart memperkerjakan imigran ilegal untuk membersihkan store di malam hari, namun walmart tidak mengetahui bahwa pekerja yang mereka sewa dari perusahaan jasa pembersih adalah imigran gelap. Pada Februari 204, perusahaan gagal membayarkan gaji lembur kepada para pekerja yang bekerja lembur. Pada tahun 2005, walmart membayarkan 172 juta dollar kepada karyawan yang tidak diberi istirahat makan. Pada tahun 2006, walmart membayar 188 juta dollar di pennsylvania atas jam kerja. Pada desember 2008, walmart setuju untuk membayarkan antara 352 juta dollar sampai 640 juta dollar untuk menyelesaikan 63 kasus di 42 negara bagian mengenai jam kerja.
Menurut salah satu LSM di amerikamenyebutkan bahwa walmart telah melakukan diskriminasi terhadap karyawan wanita. Walmart melakukan dikriminasi dalam hal promosi karyawan, bayaran, training dan penempatan kerja. Para pekerja wanita menuntut untuk dibayarkan gaji dan kompensasi yang menurut mereka belum dibayarkan kepada 1.6 juta pekerja wanita. Pada 1995, 6 tahun sebelum perkara ke pengadilan. Walmart telah membayar lembaga hukum untuk menilai atau melakukan assement terhadap praktik pemberian kompensasi.
Lalu keenam wanita tersebut merekrut ahli statistika, Richard Drogin untuk menganalisis data pemberian kompensasi karyawan walmart dengan masa periode 1996-2002. Drogin menganalisis tidak adanya diskriminasi seperti yang dianggap banyak orang. Bahwa dikarenakan sebaran data yang tidak normal yang mengindikasikan bahwa lebih banyak karyawan laki-laki yang memperoleh promosi yang lebih tinggi. Selanjutnya keenam karyawan walmart tersebut merekrut ahli ekonomi, Mark Bendick dan hasil analisisnya tidak ditemukan masalah dalam promosi kan wanita. Selain merekrut ahli ekonomi, mereka juga merekrut ahli sosiologi, William T. Bielby, bahwa ternyata kebanyakan wanita pekerja tidak memiliki kualifikasi dalam penaikan jabatan dan ini membuktikan bahwa dalama proses promosi tidak ada diskriminasi.

BAB II. ANALISIS KASUS
II.1 Analisis Jawaban Pertanyaan
Adapun pertanyaan dan jawabannya adalah sebagai berikut.
Pertanyaan 1 : Apa dampak keuangan yang Kita pikirkan gugatan berpotensi terhadap Wal - Mart ?
Jika gugatan hukum berhasil perusahaan harus membayar semua jumlah kompensasi yang sekitar 86 juta dolar untuk seluruh 1,6 juta karyawan wanitanya . Yang pendek akan menjadi pukulan besar bagi keuangan perusahaan , dan juga dengan gambar memburuk disebabkan dengan masalah mereka bisa saja kalah pada sejumlah besar pelanggan yang mengarah ke implikasi keuangan lebih lanjut. Hal ini juga akan mengakibatkan harga yang lebih tinggi di toko karena perusahaan akan mencoba untuk menebus semua penyebab kerugian yang timbul dari setelan tertentu .

Pertanyaan 2 : Apa keluhan moral yang utama dari perempuan menggugat Wal - Mart ? Apakah Kita percaya ini keluhan moral dibenarkan ? Mengapa ?
Keluhan utama yang diluncurkan oleh perempuan bahwa perusahaan ( wal - mart ) diskriminasi terhadap karyawan perempuan dalam promosi membayar , pelatihan manajemen dan tugas pekerjaan . Para wanita menyatakan bahwa promosi di wal - mart yang bias terhadap laki-laki , di mana orang-orang dipromosikan lebih cepat dan pada tingkat yang sering banyak maka wanita . Mereka juga menyatakan bahwa ada kesenjangan gaji antara pria dan wanita di mana dua orang dari jenis kelamin yang berbeda pada posisi yang sama dibayar secara berbeda dan wanita sering dibayar cukup rendah dibandingkan laki-laki . Saya pikir merasakan keluhan-keluhan yang valid. Jika Kita berada dalam pekerjaan dan Kita melihat rekan kerja lain yang bisa diterima kurang berkualitas dari Kita maka saya berpikir bahwa keluhan berlaku . Jika lebih dari satu keluhan sedang dibuat tentang perusahaan maka investigasi dibenarkan . Keluhan dibenarkan jika Kita melamar suatu posisi atau menanyakan tentang posisi dan perusahaan tidak memberi Kita kesempatan tapi kemudian berbalik dan mempekerjakan seorang laki-laki yang kurang berkualitas dibandingkan Kita . Itulah alasan untuk membuat keputusan konkret dan maju . Saya akan melakukan hal yang sama persis .