-------------------------------------------------
Peraturan Peran Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama
1. Apa yang anda ketahui tentang Peraturan Perusahaan ?
Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh Perusahaan yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan (UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Peraturan Perusahaan dalam sebuah perusahaan dapat berlaku ketika peraturan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, dan hanya berlaku 2 (dua) tahun setelah pengesahan untuk selanjutnya wajib diperbaharui.
Syarat pembuatan Peraturan Perusahaan:
1.Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang. Wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
2. Kewajiban membuat peraturan perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi perusahaan yang telah memiliki perjanjian kerja bersama.
3. Peraturan perusahaan disusun oleh dan menjadi tanggung jawab dari pengusaha yang bersangkutan
4. Peraturan perusahaan disusun dengan memperhatikan saran dan pertimbangan dari wakil pekerja/buruh di perusahaan yang bersangkutan.
5. Dalam hal di perusahaan yang bersangkutan telah terbentuk serikat pekerja/serikat buruh maka wakil pekerja/buruh adalah pengurus serikat pekerja/serikat buruh.
6. Dalam hal di perusahaan yang bersangkutan belum terbentuk serikat pekerja/serikat buruh,wakil pekerja/buruh sebagaimana dimaksud adalah pekerja/buruh yang dipilih secara demokratis untuk mewakili kepentingan para pekerja/buruh di perusahaan yang bersangkutan.
Di dalam sebuah Peraturan Perusahaan harus terdapat pasal yang menjelaskan poin-poin berikut:
a. hak dan kewajiban pengusaha;
b. hak dan kewajiban pekerja/buruh;
c. syarat kerja;
d. tata tertib perusahaan; dan
e. jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.
2. Apa yang anda ketahui tentang Perjanjian Kerja Bersama ?
Perjanjian Kerja Bersama dibuat oleh sebuah serikat pekerja / buruh atau beberapa serikat pekerja / buruh yang telah terdaftar pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha. Penyusunan perjanjian akan dilakukan secara musyawarah dan dibuat secara tertulis dengan bahasa Indonesia. Bila musyawarah tidak berujung dengan kesepakatan maka penyelesaiannya akan dilakukan dengan prosedur perselisihan hubungan industrial, karena di dalam sebuah perusahaan hanya boleh terdapat satu perjanjian kerja bersama, dan berlaku bagi seluruh pekerja / buruh pada perusahaan tersebut. Perjanjian Kerja Bersama berlaku 2(dua) tahun dan setelahnya dapat diperpanjang 1 (satu) tahun lagi berdasarkan kesepakatan tertulis pengusaha dan serikat pekerja / buruh.
Dalam menentukan serikat pekerja / buruh mana yang dapat bermusyawarah dengan perusahaan terdapat aspek-aspek sebagai berikut:
-Bila dalam satu perusahaan te
Di dalam sebuah Perjanjian Kerja Bersama harus terdapat pasal yang menjelaskan poin-poin berikut:
a. hak dan kewajiban pengusaha;
b. hak dan kewajiban serikat pekerja/serikat buruh serta pekerja/buruh;
c. jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya perjanjian kerja bersama, dan
d. tanda tangan para pihak pembuat perjanjian kerja bersama
3. Apakah Perbedaan antara Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama ? Peraturan Perusahaan | Perjanjian Kerja Bersama | 1. Dibuat hanya oleh perusahaan tanpa kesepakatan 2 belah pihak karena tidak terdapat serikat pekerja / buruh dalam perusahaan tersebut. 2. Biasanya memiliki imbalan standar sesuai dengan minimal yang diatur dalam UUK 13/2003. Dan karena sebagian besar hanya merujuk pada UUK 13/2003 maka terkadang tidak terperinci. | 1. Dibuat atas dasar kesepakatan antara perusahaan dan serikat pekerja. 2. Memiliki tingkat kompleksitas yang lebih dari standar (lebih banyak dan bervariasi imbalan kerjanya). Biasanya dibuat sedetail mungkin agar tidak terdapat miss interpretasi di kedepannya. |
----------
Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan
1. Apa yang anda ketahui tentang Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan ?
2. Bagaimana pendirian Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan ?

1. Apa yang anda ketahui tentang Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan ?
Tujuan dibuatnya Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan adalah untuk menjembatani aspirasi seluruh Pekerja dalam perundingan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama.

2. Bagaimana pendirian Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan ? Untuk membentuk serikat pekerja pada perusahaan, dibutuhkan sekurangnya, 10 orang anggota. Setelah terbentuk serikat pekerja dengan jumlah anggota 10 orang atau lebih, selanjutnya, * Serikat Pekerja ini dapat didaftarkan pada instansi terkait. Karena serikat pekerja ini baru disebut resmi bila sudah mendapat nomor bukti pencatatan dari instansi terkait (Dinas Tenaga Kerja dari pemerintah Kabupaten atau walikotamadya di mana perusahaan berdomisili).

* Buatlah surat permohonan yang terdiri dari
a. daftar nama anggota pembentuk;
b. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
c. susunan dan nama pengurus. kepada instansi terkait agar Serikat Pekerja tersebut dicatat di instansi pemerintah. * Informasikan kehadiran Serikat Pekerja pada Manajemen Perusahaan * Komunikasikan kehadiran Serikat Pekerja kepada seluruh pekerja * Mencatat seluruh anggota Serikat Pekerja pada buku anggota

Sumber: http://www.putra-putri-indonesia.com/membentuk-serikat-pekerja.htmln Jika pada Pasar monopoli, kekuatan pasarnya dihitung dengan melihat elastisitas Permintaan konsumen. Namun, pada pasar Monopsoni, mengapa kekuatan pasarnya dihitung dengan melihat Elastisitas Penawaran? Mohon beri penjelasan

Berikut pemahaman yang saya temukan terkait dengan kekuatan pasar monopsoni yang dihitung dengan melihat elastisitas penawaran,
Monopsonist mendapat keuntungan dari kurva penawaran bergeser menaik, sehingga pengeluaran marginalnya melebihi pengeluaran rata-rata. Semakin tidak elastis kurva penawarannya, semakin besar selisih antara pengeluaran marginal dan pengeluaran rata-rata dan semakin besar kekuatan monopsoni yang didapatkan oleh pembeli. Jika hanya seorang pembeli dalam pasar monopsoni murni, maka kekuatan monopsoninya ditentukan oleh elastisitas penawaran pasar. Jika penawaran tersebut sangat elastis, maka kekuatan monopsoni itu kecil dan terdapat sedikit perolehan di sisi pembeli.

Sumber: http://library.usu.ac.id/download/fp/07001539.pdf Keadaan dimana satu oleh perusahaan tertentu.