Free Essay

Analisa Swot

In:

Submitted By magius
Words 4253
Pages 18
TUGAS MAKALAH

Disusun oleh :

|NAMA |: SUMARSONO |
|NIM |: 0 1 2 0 2 1 5 4 |
|HARI / TGL. |: Minggu, 27 Maret 2005 |
|TD.TANGAN |: |

BAB - I

KATA PENGANTAR

Tiada satupun kata yang pantas diucapkan selain perkataan Puji Syukur ke hadirat Allah s.w.t. dimana karena berkat rahmat dan karunia ridho-NYA, maka penulis dalam kesempatan ini dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Strategis yaitu dalam rangka merangkum dan menganalisis VISI / MISI / TUJUAN / STRATEGI PT. IGLAS (Persero) – Surabaya / Gresik.

Selama penulis melakukan kompilasi data / laporan tentang kinerja PT. IGLAS (Persero) banyak merepotkan rekan-rekan kerja, maka untuk itu penulis tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan informasi data-datanya.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bpk. ARASY ALIMUDIN, SE, MM selaku Dosen Pengajar Manajemen Strategis yang dengan sabar telah banyak memberikan bimbingan hingga tersusunnya tugas makalah ini.

Harapan dan do’a penulis semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat dan menjadikan catatan amal baik (ibadah) bagi Dosen yang mengajarkannya – Amin !

Dengan tersusunnya tugas makalah ini penulis telah berupaya untuk memenuhi salah satu syarat agar dapat mengikuti Ujian Akhir Semester ( UAS ) pada mata kuliah Manajemen Strategis di Fakultas Ekonomi Universitas Narotama – Surabaya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, maka dimungkinkan isi makalah ini masih jauh dari sempurna.

Akhirnya perkenankan penulis berharap kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun atas segala kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini

Surabaya, 21 Maret 2005

Sumarsono NIM : 01202154 Penulis

BAB - II
LATAR BELAKANG & SEJARAH PERUSAHAAN

• Latar Belakang :

Dalam era persaingan bisnis di Pasar Global (Internasional) maupun AFTA yang semakin kompetitif apalagi ditambah bahwa iklim usaha yang khususnya di Indonesia penuh dengan ketidak pastian, dimana kondisi ini dipicu antara lain oleh stabilitas politik dan keamanan dalam negeri masih sangat rentan terhadap terjadinya konflik, dan regulasi pada birokrasi ekonomi juga kurang mendukung, maka PT. IGLAS (Persero) selaku perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dituntut untuk tetap mampu eksis pada tataran Longlife Survival sebagaimana statement Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam amanatnya pada saat membuka BUMN SUBMIT bulan Januari 2005. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PT. IGLAS (Perserto) memerlukan adanya rumusan Strategic Planning dalam bentuk pedoman umum sebagai arah kebijakan yang berdimensi pada upaya peningkatan kinerja di segala bidang yang pada akhirnya tetap bermuara pada meningkatnya Laba Usaha dan Kesejahteraan Stakeholder.

• Sejarah Perusahaan :

Perusahaan Negara Industri Gelas (PN. IGLAS) didirikan pada tahun 1956 sebagai hasil kerja-sama antara Bank Industri Negara dengan Siciete Mecanique Verrieres Le Havre Perancis yang dinyatakan dalam Akte Notaris Mr. R. Pranowo Soewandi Nomor : 88 tanggal 29 Oktober 1956 dan selanjutnya disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : JA.5/94/19 tanggal : 30 Desember 1956.

Pendirian pabrik ini bertujuan untuk memproduksi botol gelas dan gelas minum serta sekaligus untuk mendidik putera-puteri negeri ini untuk menyerap Transfer of Knowledge untuk pembuatan gelas dengan komposisi sesuai ketentuan International Glass Standard dengan melalui tahapan teknologi Batching – Mixing – Forming – Printing.

Pembangunan pabrik dimulai tahun 1956 dan selesai seluruhnya tahun 1959 untuk Furnace I (SB-1) dan Furnace II (SB-2) diselesaikan pada tahun 1960

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 38 tahun 1978, maka sejak tahun 1979 bentuk usaha yang semula Perusahaan Negara (PN. IGLAS) dilaihkan menjadi PT. IGLAS (Persero) hingga sekarang.

Pada tahun 1994 PT. IGLAS (Persero) mempersiapkan lahan seluas 15 (lima belas) hektare untuk merelokasi pabrik Surabaya ke kawasan Gresik, dan pada tahun 1997 telah selesai pembangunan pabrik Gresik beroperasi dengan 2 (dua) Furnace G-1 & G-2 serta 6 (enam) mesin cetak botol gelas hingga sekarang.

Berdasarkan Master Plan Kota Surabaya pada tahun 2000 semua pabrik yang lokasinya terletak di dalam kota diperintahkan harus pindah, namun dengan adanya kebijakan Otonomi Daerah, PT. IGLAS (Persero) yang pabriknya berada di Jl. Ngagel 153 Surabaya oleh Pemerintah Kota Surabaya disarankan untuk dibatalkan rencana relokasinya ke Gresik dengan alasan untuk menambah PAD Kota Surabaya.

Dan akhirnya PT. IGLAS (Persero) mengopeasikan pabriknya di 2 (dua) kota, Surabaya dan Gresik hingga sekarang.

BAB - III
VISI - MISI - TUJUAN - STRATEGI PERUSAHAAN

• V I S I :

“ TO BE THE BEST OF GLASS CONTAINER MANUFACTURING IN ASIA PACIFIC.”

Menjadi produsen kemasan gelas terbaik di kawasan Asia Pasific.

• M I S I :

1. Menghasilkan kemasan gelas yang berkualitas dan ramah lingkungan.

2. Mengoptimalkan kepuasan pelanggan; pemegang saham; karyawan; dan masyarakat lainnya.

3. Membangun dan mengembangkan Teknologi Pergelasan Indonesia.

4. Menumbuhkembangkan SDM yang dapat menjawab setiap tantangan persaingan bisnis.

• T U J U A N :

1. Menjadi produsen kemasan gelas yang memiliki pangsa pasar terbesar.

2. Memproduksi kemasan gelas berkualitas dengan efisiensi tinggi serta biaya yang competitive.

3. Menjadikan perusahaan dengan struktur keuangan yang sehat.

4. Mencetak mindset SDM yang berdedikasi tinggi kepada perusahaan.

• S T R A T E G I :

1. Menerapkan manajemen professional berdasarkan standard system manajemen mutu ISO 9001 tahun 2000 serta konsisten pada program Continual Improvement.

2. Menerapkan pola partnership dengan para supplier.

3. Menerapkan pola relationship mark dengan customer.

4. Focus pada efisiensi operasional.

5. Menciptakan pola built-in control pada supply chain management.

BAB - IV KONDISI PERUSAHAAN SAAT INI

Untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan analisa tentang posisi perusahaan dan analisa tentang pemetaan produk.

1. Posisi Perusahaan Untuk mengetahui posisi Perusahaan digunakan 2 (dua) analisa yaitu analisa internal guna mengidentifikasikan Kekuatan (Strenght) dan Kelemahan (Weakness) perusahaan yang dianggap strategis, dan analisa eksternal guna mengidentifikasikan faktor-faktor eksternal perusahaan yang strategis dan menunjukkan indikasi adanya Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat) bagi perusahaan. Terhadap faktor-faktor internal dan eksternal strategis yang diidentifikasikan tersebut, selanjutnya dilakukan pembobotan dan rating dengan menggunakan Matriks SWOT.

1.1. Tabel Perhitungan Matriks SWOT Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Melalui proses pembobotan penilaian yang disepakati oleh yang berwenang di PT. IGLAS (PERSERO), maka dapat dilihat derajad pentingnya butir-butir Strenght / Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity / Kesempatan dan Threat / Ancaman, kemudian setelah diolah, diperoleh bobot dan rating setiap unsur matriks SWOT. Bobot setiap faktor dari Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat diberi nilai = 1,00, sedangkan untuk Rating setiap faktor diberi kriteria :

• Rating 1 : Pengaruhnya kurang sekali • Rating 2 : Pengaruhnya kurang • Rating 3 : Pengaruhnya sedang • Rating 4 : Pengaruhnya kuat • Rating 5 : Pengaruhnya kuat sekali

Hasil pembobotan dan pemberian nilai rating setiap unsur matriks SWOT sebagaimana disajikan dalam Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1.

MATRIKS SWOT

|I. FAKTOR INTERNAL |BOBOT |RATING |TOTAL |
|1. KEKUATAN | | | |
|1.1. Pemasaran | | | |
|Memiliki peluang pasar yang besar dibanding para pesaing |0.20 |3 |0.60 |
|Reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal. |0.10 |4 |0.40 |
|Bersertifikasi ISO 9001 tahun 2000. |0.10 |3 |0.30 |
|Mempunyai pelanggan besar yang loyal dng penjualan jk.panjang |0.20 |4 |0.80 |
|Profitability yang sangat berpotensi |0.20 |4 |0.80 |
|Sangat berpengalaman dalam pemasaran Glass Packaging Industry |0.10 |3 |0.30 |
|Iglas satu-satunya industri botol di Indonesia yg memproduksi botol hijau. |0.10 |4 |0.40 |
| |1.00 | |3.60 |
|1.2. Produksi | | | |
|Keahlian dalam memproduksi botol softdrink medium size. |0.30 |3 |0.90 |
|Mempunyai kapasitas produk terbesar di Indonesia. |0.20 |1 |0.20 |
|Kapasitas Bacth Plant pabrik Gresik 600 ton/day yang dpt menunjang peningkatan Dapur |0.10 |1 |0.10 |
|Pengendalian produk dengan sistem ISO 9001:2000. |0.20 |1 |0.20 |
|Fasilitas produk mempunyai fleksibilitas kapasitas produk 400 K, unggul dalam lead time. |0.10 |1 |0.10 |
|Mempunyai 5 (lima) unit M/C ACL. (Applied Color Label) |0.10 |1 |0.10 |
| |1.00 | |1.60 |
|1.3. Keuangan | | | |
|Sistem informasi lebih cepat. |0.40 |4 |1.60 |
|Struktur modal, biaya penyusutan rendah. |0.30 |3 |0.90 |
|Sebagian hasil penjualan dari ekspor akan meningkatan pendapatan valas. |0.20 |2 |0.40 |
|Ratio hutang dan modal cukup baik. |0.10 |3 |0.30 |
| |1.00 | |3.20 |
| | | | |
|1.4. Sumber Daya Manusia dan Organisasi | | | |
|Karyawan yang berdedikasi untuk dikembangkan mencapai produktivitas dan kinerja yang lebih |0.33 |4 |1.32 |
|baik. | | | |
|Tingkat keahlian dan kemampuan karyawan cukup baik. |0.55 |4 |2.20 |
|Sistem pengendalian organisasi sudah terbentuk. |0.12 |3 |0.36 |
| |1.00 | |3.88 |
|1.5. Teknologi Gelas | | | |
|Mampu mengukur karakteristik gelas. |0.20 |3 |0.60 |
|Sumber daya pabrik sebagian mampu memenuhi persyaratan menuju teknologi light weight. |0.80 |5 |4.00 |
| | | | |
| |1.00 | |4.60 |
|1.6. Teknologi Informasi | | | |
|Unit EDP mempunyai kemampuan untuk mengembangkan teknologi informasi yang mengarah kepada |1.00 |4 |4.00 |
|E-Business. | | | |
| |1.00 | |4.00 |
|Jumlah Kekuatan : | | |20.88 |
| | | | |

|I. FAKTOR INTERNAL |BOBOT |RATING |TOTAL |
|2. KELEMAHAN | | | |
|2.1. Pemasaran | | | |
|Sering terjadi komplain karena kualitas |0.40 |5 |2.00 |
|Harga tidak kompetitif dan sering terjadi keterlambatan pengiriman karena produktivitas |0.30 |4 |1.20 |
|mesin rendah. | | | |
|Data Marketing Research yang dimiliki telah kedaluwarsa |0.10 |3 |0.30 |
|Promosi kurang intensive |0.10 |3 |0.30 |
|Informasi pangsa pasar ekspor lemah. |0.10 |3 |0.30 |
| |1.00 | |4.10 |
|2.2. Produksi | | | |
|Teknologi botol light weight belum dikuasai. |0.10 |4 |0.40 |
|Kurang mampu memproduksi botol dengan teknik press & blow. |0.10 |3 |0.30 |
|Kualitas produk tidak stabil sehingga effisiensi rendah. |0.10 |5 |0.50 |
|Toleransi spec bahan baku kurang ketat / diluar spec industri gelas dunia. |0.10 |5 |0.50 |
|Sistem penyortiran dan Quality Ccontrol kurang mutakhir. |0.10 |4 |0.40 |
|Mould design sering terjadi penyimpangan. |0 |1 |- |
|Sumber daya pabrik sebagian belum mampu menguasai teknologi gelas yang sekarang a.l.: |0 |1 |- |
|cullet treatment masih manual, spec. impurities / polutan dan metal tinggi. | | | |
|Kondisi dan ruang penyimpanan bahan baku kurang memenuhi syarat (open storage) |0 |1 |- |
|Belum memiliki mesin triple dan quadruple gob. |0.10 |4 |0.40 |
|Statistical process control belum dilaksanakan pada semua prod. |0 |1 |- |
|Kurang mampu memproduksi botol-botol ukuran kecil. |0 |1 |- |
|Kemampuan untuk menangkap (learning curve) proses dan produk baru sangat lambat. |0.50 |5 |2.50 |
| |1.00 | |3.72 |
|2.3. Keuangan | | | |
|Kondisi keuangan kurang sehat, modal kerja terbatas. |0.20 |3 |0.60 |
|Beban bunga dan pokok pinjaman cukup tinggi, cash flow agak terganggu. |0.20 |4 |0.80 |
|Effisiensi operasional rendah, biaya produksi tinggi. |0.30 |5 |1.50 |
|ROI, ROE rendah. |0.20 |5 |1.00 |
|Sulit mendapatkan modal kerja baru dari sumber luar. |0.05 |3 |0.15 |
|Menanggung exchange risk yang tinggi karena kredit Bank dalam valas dilain pihak proceed |0.05 |4 |0.20 |
|ekspor terbatas. | | | |
| |1.00 | |4.25 |
|2.4. Sumber Daya Manusia dan Organisasi | | | |
|Sistem dan prosedur ketenagakerjaan belum tersusun baik. |0.23 |3 |0.69 |
|Struktur organisasi cukup baik, pelaksanaannya perlu peningkatan. |0.17 |3 |0.51 |
|Komposisi tenaga kerja kurang menguntungkan. |0.26 |4 |1.04 |
|Perkembangan teknologi / bidang lain belum diimbangi kemampuan SDM. |0.20 |4 |0.80 |
|Karyawan cenderung bekerja rutinitas dan sedikit inisiatif. |0.14 |3 |0.42 |
| |1.00 | |3.46 |
|2.5. Teknologi Gelas | | | |
|Teknologi yang relatif tertinggal untuk produksi botol light weight. |0.18 |4 |0.72 |
|Kemampuan litbang masih lemah. |0.16 |4 |0.64 |
|Plant Information Network belum tersedia. |0.17 |2 |0.34 |
|Belum mampu mendesain botol light weight. |0.17 |3 |0.51 |
|Tidak mampu melakukan setting karakteristik gelas yang optimal. |0.16 |2 |0.32 |
|SB-I dengan electric boosting mengakibatkan umur dapur pendek dan mahal maintenance. |0.16 |2 |0.32 |
| |1.00 | |2.85 |
|2.6. Teknologi Informasi | | | |
|Sistem informasi belum terdokumentasi. |0.35 |3 |1.05 |
|Training teknologi informasi jarang diadakan, terlambat mengikuti perkembangan. |0.65 |3 |1.25 |
| |1.00 | |3.00 |
|Jumlah Kelemahan : | | |21.38 |
| | | | |
|POSISI FAKTOR INTERNAL : | | |- 0.50 |
| | | | |

|II. FAKTOR EKSTERNAL |BOBOT |RATING |TOTAL |
| | | | |
|1. PELUANG | | | |
| | | | |
|1.1. Pemasaran | | | |
|Potensi permintaan pasar domestik dan ekspor masih terbuka. Banyak industri makanan dan |0.50 |4 |2.00 |
|minuman mengimpor botol dr LN | | | |
|Tidak ada produsen lain di Indonesia yang membuat botol hijau. |0.30 |4 |1.20 |
|Hanya ada 2 (dua) pesaing yang berarti dipasar Domestik |0.10 |4 |0.40 |
| Dengan privatisasi, Iglas mampu memperluas dan memperkuat pangsa pasar |0,10 |4 |0,40 |
| |1.00 | |4.00 |
| | | | |
|1.2. Produksi | | | |
|Memproduksi botol super light weight dengan sistem ABBA dan NNP & B karena basic |0.40 |5 |2.00 |
|equipment-nya ada. | | | |
|Produksi botol one way meningkatkan tambahan supply beling. |0.30 |5 |1.50 |
|Peluang memproduksi botol small size tinggi karena sebagian besar pasar domestic masih |0.10 |1 |0.10 |
|impor. | | | |
|Substitusi raw material yang lebih murah. |0.20 |3 |0.60 |
| |1.00 | |4.20 |
|1.3. Keuangan | | | |
|Kebijakan pemerintah mempermudah privatisasi. |0.35 |3 |1.05 |
|Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing cukup stabil. |0.35 |3 |1.05 |
|Salah satu pesaing utama menghadapi masalah keuangan |0.30 |3 |0.90 |
| |1.00 | |3.00 |
|1.4. Teknologi Gelas | | | |
|Teknologi gelas yang maturity membuat perusahaan dapat mengejar ketertinggalannya. |0.25 |4 |1.00 |
|Investasi peningkatan dan implementasi teknologi light weight bottle relatif tidak tinggi. |0.24 |3 |0.72 |
|Kerjasama teknis dengan glass centre akan menigkatkan daya saing. |0.26 |4 |1.69 |
|Substitusi gas bakar dengan menggunakan oxyboosting. |0.23 |3 |0.69 |
| |1.00 | |3.45 |
|1.5. Teknologi Informasi | | | |
|Jaringan informasi intern bisa dikembangkan ke arah internet. |0.60 |4 |2.40 |
|Jaringan informasi ekstern dikembangkan ke arah E -Commerce. |0.40 |3 |1.20 |
| |1.00 | |3.60 |
|Jumlah Kesempatan : | | |18.25 |
| | | | |

|II. FAKTOR EKSTERNAL |BOBOT |RATING |TOTAL |
| | | | |
| | | | |
|2. ANCAMAN | | | |
| | | | |
|2.1. Pemasaran | | | |
|Efisiensi produksi menurun terus, sehingga biaya produksi meningkat dan menjadi tidak |0.30 |4 |1.20 |
|kompetitif. | | | |
|Iglas semakin kehilangan pangsa pasar dan kepercayaan pelanggan. |0.20 |3 |0.60 |
|Rencana privatisasi menjadi kurang berhasil disebabkan karena valuasi perusahaan rendah dan|0.30 |4 |1.20 |
|hasil privatisasi kecil. | | | |
|Pabrik botol lain lebih maju teknologinya. |0.20 |4 |0.80 |
| |1.00 | |3.80 |
|2.2. Produksi | | | |
|Masuknya produk luar negeri dengan kualitas lebih baik. |0.30 |5 |1.50 |
|Bahan bakar hanya disuplai dengan NG, tidak ada alternatif. |0.20 |4 |0.80 |
|Bahan penolong air industri tergantung kepada PT Semen Gresik. |0.20 |5 |1.00 |
|Ketergantungan pemakaian listrik kepada PLN, karena kapasitas genset rendah. |0.20 |5 |1.00 |
|Menipisnya pasokan beling. |0.10 |5 |0.50 |
|Kualitas produk pesaing meningkat. |0 |- |- |
|Kompetitor menguasai lahan konsesi pasir belitung. |0 |- |- |
|Feeder 144 BHF 50 D untuk gob forming sudah tidak diproduksi lagi, sulit repair. |0 |- |- |
| |1.00 | |4.80 |
| | | | |
|2.3. Keuangan | | | |
|Melemahnya cash flow karena kinerja yang kurang baik. |0,30 | 3 |0,90 |
|Tingginya tingkat suku bunga. |0.30 |3 |0.90 |
|Nilai tukar rupiah sangat dipengaruhi kondisi makro. |0.40 |4 |1.60 |
| |1.00 | |3.40 |
|2.4. Teknologi Gelas | | | |
|Aliansi antara pabrik-pabrik botol menyebabkab sumber teknologi terbatas. |0.60 |4 |2.40 |
|Ketidak siapan dalam penguasaan teknologi non returnable. |0.40 |4 |1.60 |
| |1.00 | |4.00 |
|2.5. Teknologi Informasi | | | |
|Perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan terjadi kelambatan dalam |0.60 |4 |2.40 |
|mengaplikasikannya. | | | |
|Kebutuhan tenaga ahli teknologi informasi yang semakin meningkat. |0.40 |3 |1.20 |
| |1.00 | |3.60 |
|Jumlah Ancaman : | | |19.60 |
| | | | |
|POSISI FAKTOR EKSTERNAL : | | |- 1.35 |
| | | | |

• K e s i m p u l a n : Berdasarkan bobot dan rating setiap unsur matriks SWOT sebagaimana disajikan diatas dapat diketahui bahwa posisi perusahaan pada saat ini berada di kuadran III, yaitu kuadran survival / defensif yang terletak pada titik-titik koordinat (- 0,50 , -1,35) seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini :

Diagram I GRAFIK POSISI PERUSAHAAN

OPPORTUNITY

WEAKNESS

STRENGHT

THREAT

Posisi ini menggambarkan perusahaan pada kondisi internal dan eksternal yang lemah, sehingga untuk dapat berkembang langsung menjadi Kuadran I atau Expansion untuk mendukung Strategi Ofensive harus dapat semaksimal mungkin melakukan tindakan perbaikan ke luar maupun ke dalam. Gambaran grafik posisi Perusahaan diatas (kuadran III) bila dibandingkan dengan kinerja perusahaan 2 (dua) tahun sebelumnya menunjukkan pergerakan menurun, dimana sebelumnya berada di kuadaran II. Hal ini terjadi karena adanya ancaman eksternal berupa persaingan ketat dalam harga dan kualitas. Kedua kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian utama agar dapat melakukan penetrasi pasar supaya tetap eksis baik di pasar domestik maupun mancanegara dengan catatan tetap konsisten memenuhi tingkat kualitas berdasarkan standar Customer Requirement.

2. Pemetaan Produk Dalam pemetaan produk ini terdapat dua analisa yang dipergunakan yaitu analisa daya tarik industri dan analisa daya saing perusahaan. Pendekatan pemetaan produk ini menggunakan sistem yang diterapkan oleh General Electric, dengan memakai analisa ini diharapkan akan dapat diketahui seberapa jauh daya tarik industri dan seberapa besar daya saing perusahaan terhadap industri yang ada.

2.1. Analisa Daya Tarik Industri Analisa ini merupakan pendekatan untuk mengukur daya tarik industri glass container (botol gelas) bagi para investor baik yang telah maupun yang akan memasuki industri ini. Pendekatan ini menggunakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi daya tarik industri. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi daya tarik industri diperkirakan mencakup 6 elemen yaitu :

a. Luas pasar b. Situasi persaingan c. Investasi yang diperlukan d. Tingkat keuntungan e. Prasyarat teknologi f. Dampak lingkungan Pengukuran daya tarik industri dilakukan dengan cara melakukan rating terlebih dahulu pada elemen-elemen yang menjadi faktor eksternal. Kemudian dilakukan pembobotan, dan selanjutnya ditentukan nilai dari masing-masing elemen.

Dalam menentukan rating, digunakan kategori sebagai berikut • Rating 1 : Kurang sekali • Rating 2 : Kurang • Rating 3 : Netral • Rating 4 : Kuat • Rating 5 : Kuat sekali

Perhitungan dari analisa daya tarik industri terlihat sebagai berikut :

Tabel 2. TABEL / ANALISA DAYA TARIK INDUSTRI

|KETERANGAN |RATING |BOBOT |NILAI |
|Luas pasar |3 |0,10 |0,30 |
|Situasi persaingan |2 |0,20 |0,40 |
|Investasi yang diperlukan |2 |0,25 |0,50 |
|Tingkat Keuntungan |3 |0,25 |0,75 |
|Prasyarat teknologi |4 |0,15 |0,60 |
|Dampak lingkungan |3 |0,05 |0,15 |
|TOTAL |1,00 |2,70 |

2.2. Analisa Daya Saing Perusahaan Selanjutnya dapat dilakukan analisa terhadap daya saing perusahaan dalam industri. Analisa ini mempunyai tujuan untuk mengetahui daya saing (competitive advantage) perusahaan relatif dalam industri gelas botol, khususnya terhadap industri dalam negeri. Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam analisa ini adalah faktor-faktor internal yaitu : a. Pangsa pasar b. Biaya per unit c. Jenis dan jumlah item d. Reputasi perusahaan dan citra produk e. Kapasitas produksi f. Efisiensi g. Profit Margin h. Pelayanan i. Waktu Pengiriman j. Kualitas produk

Pengukuran daya saing perusahaan dilakukan dengan cara yang sama yaitu menentukan rating dari masing-masing elemen terdahulu, kemudian dilakukan pembobotan dan selanjutnya ditentukan nilai dari masing-masing elemen tersebut . Rating dilakukan dengan cara melakukan perbandingan antara perusahaan dengan para pesaingnya. Skala yang digunakan sama dengan skala pada analisa daya tarik industri. Hasil perhitungan dari analisa daya saing perusahaan dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3.

TABEL / ANALISA DAYA SAING PERUSAHAAN

|K E T E R A N G A N |RATING |BOBOT |NILAI |
|Pangsa pasar |3 |0,15 |0,45 |
|Biaya per unit |1 |0,15 |0,15 |
|Jenis dan jumlah item |3 |0,05 |0,10 |
|Reputasi perusahaan & citra produk |2 |0,05 |0,10 |
|Kapasitas produksi |4 |0,10 |0,40 |
|Effesiensi |2 |0,10 |0,20 |
|Profit margin |2 |0,10 |0,20 |
|Pelayanan |3 |0,10 |0,30 |
|Waktu pengiriman |3 |0,10 |0,30 |
|Kualitas produk |2 |0,10 |0,20 |
|TOTAL |1,00 |2,40 |

Setelah perhitungan dilakukan dapat diketahui nilai rata-rata tertimbang dan daya saing perusahaan terhadap pesaingnya.

• K e s i m p u l a n : Setelah dilakukan perhitungan pada dua pendekatan analisa di atas, maka dapat dibuat pemetaan produk sebagai berikut :

Diagram 2.

GRAFIK PEMETAAN PRODUK

| | | DAYA TARIK INDUSTRI |
| | |TINGGI |SEDANG |RENDAH |
| DAYA |TINGGI | | | |
|SAING | | | | |
|PERUSAHAAN | | | | |
| |SEDANG | | | |
| |RENDAH | | | |
| | | | | |
| | | | | |
| | | | | |

5 3 2 0

Penempatan posisi produk seperti yang terlihat pada diagram pemetaan produk. Sumbu horisontal digambarkan sebagai daya tarik industri dan sumbu vertikal digambarkan sebagai daya saing perusahaan. Ada 3 (tiga) kategori yang digunakan dalam mengukur kedua analisa di atas yaitu :
a. Untuk nilai : 3 – 5 diklasifikasikan Tinggi
b. Untuk nilai : 2 – 3 diklasifikasikan Sedang
c. Untuk nilai : 0 – 2 diklasifikasikan Rendah
Dari diagram pemetaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa produk perusahaan di pasar industri Glass Container dengan daya tarik yang tergolong sedang (2,70) mengarah tinggi. Sedangkan dalam analisa daya saing perusahaan terlihat dalam klasifikasi sedang tetapi menuju ke rendah (2,40).
Posisi ini membawa implikasi sebagai berikut :

a. Aspek Analisa Daya Tarik Industri

Secara relatif industri kemasan gelas berada pada posisi sedang menuju tinggi (2,70), artinya industri ini masih cukup menarik bagi investor terutama pada prospek pasar yang cukup menjanjikan, return yang menarik, meskipun investasi yang diperlukan dan persyaratan teknologi cukup besar dan ketat. Hal lain yang menarik adalah industri ini dapat dikatakan cukup ramah terhadap lingkungan.

b. Aspek Analisa Daya Saing Perusahaan.

Dari aspek ini dapat diketahui posisi persaingan perusahaan relatif terhadap pesaing utamanya di pasar domestik. Dari matrik nampak terlihat bahwa posisi persaingan perusahaan relatif terhadap pesaing terlihat berada pada posisi sedang dan ke rendah. Ini dapat dilihat dari beberapa hal yaitu dari sisi harga per satuan, citra produk dan efisiensi yang masih belum mendukung daya saing. Kondisi ini menyebabkan hasil usaha menurun walaupun reputasi dan kapasitas produksi secara relatif lebih baik dari pesaing. Demikian juga dari aspek pelayanan, jenis dan jumlah item produk, perusahaan masih memiliki competitiveness relatif lebih baik dari pesaing. Jadi walaupun kondisi perusahaan sedang mengalami masalah namun dalam beberapa segi masih memiliki keunggulan terhadap pesaing.

2.3. Reinventing IGLAS

Hasil Analisa SWOT saat penyusunan RJPP tahun 2005-2009 memberikan gambaran bahwa kondisi IGLAS berada pada posisi kuadran III atau SURVIVAL.Hal ini terjadi karena kekuatan yang dimiliki IGLAS masih berada dibawah kelemahan yang dimilikinya dan peluang yang ada masih dibawah ancaman. Permasalahan yang ada pada awal RJPP dan belum dapat diselesaikan adalah masalah efisiensi produksi, koordinasi dan hubungan antar karyawan.

2.3.1. The typical of IGLAS’S triangle issues

Dalam mengatasi permasalahan IGLAS ada 3 (tiga) hal pokok (The typical of IGLAS triangle issues) yang merupakan kunci utama untuk mempertahankan kelangsungan usaha IGLAS (Business sustainability of IGLAS) yaitu :

1. Sumberdaya Manusia,

Variable yang perlu mendapatkan perhatian dan untuk ditindak lanjuti adalah : kemampuan entrepreneur, sikap mental seluruh pegawai termasuk Direksi, hubungan kemanusiaan, ketrampilan managerial dan pemberdayaan Staff (Produksi dan Pemasaran).

2. Pemasaran,

Variable - variable di Pemasaran yang dominan dan perlu dilakukan reformasi adalah organisasi, Relationships Management, segmentasi pasar, sistim insentive penjualan dan pemeriksaan (audit) serta evaluasi .

3. Produksi,

Variable di produksi yang merupakan indikator penyebab masalah diantaranya organisasi, proses, efisiensi produksi, sentuhan insani (human touch), pelatihan dan sistim pengawasan.

2.3.2. Business recovery,

Berdasarkan ketiga hal pokok tersebut diperlukan suatu diagnosis berupa pemulihan kembali usaha (Business recovery). Dalam hal ini faktor-faktor yang menentukan sebagai therapy meliputi :

2.3.2.1. Market Regain,

Sebagai upaya untuk mendapatkan kembali pasar dengan strategi bisnis berupa kemampuan penetrasi pasar, mengembalikan pelanggan yang hilang dan memperkuat penelitian pasar.

2.3.2.2. Investasi baru,

Investasi ini menggunakan pola pendanaan melalui privatisasi, hal ini dikarenakan kemampuan cash flow yang masih lemah, penyempurnaan dalam tehnis pengelolaan keuangan (financial engineering), Investasi yang mampu memberikan jaminan kelayakan dan kelangsungan hidup usaha, dan teknologi yang dapat menjamin adanya efisiensi.

2.3.2.3. Inovasi dalam Produk dan proses Produksi,

Upaya yang dilakukan adalah pelatihan yang terpadu dan sentuhan insani, memulihkan kembali produksi (reinventing Production), teknologi yang bisa memberikan jaminan pengurangan biaya, memberdayakan departemen Penelitihan dan Pengembangan (R & D) serta pengawasan rutin dan sustainable.

4. Restrukturisasi organisasi,

Rekrutmen pegawai harus melalui seleksi ketat disesuaikan dengan kebutuhan, penempatan sumberdaya manusia pada posisi yang tepat (HR reposition), sistim penggajian dan jalur karir yang jelas / transparan, pelatihan yang terprogram serta pemberdayaan hasil pelatihan.

Langkah - langkah yang harus dilakukan dalam program Reinventing yang merupakan langkah perbaikan jangka menengah menuju jangka panjang adalah :

▪ Restrukturisasi Organisasi, dengan pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang jelas dan tegas sebagai upaya mengurangi jalur birokrasi (delayering). Dalam pelaksanaan program delayering tersebut telah disinergikan dengan penggalian peta potensi personil, dan dapat digambarkan dalam diagram berikut :

MATRIKS MOTIVASI & POTENSI KARYAWAN

| | |
|PELIHARA & OPTIMALKAN |Beri kesempatan mungkin hubu-ngan interpersonal kurang har |
| |-monis. ( Butuh Energizing dan Empowering ) |
|(Butuh Ensuring results) | |
| | |
| | |
| | |
| | |
|Berikan Training Needs |Dead Woods & Trouble Makers |
| | |
|Karyawan Butuh | |
|(Envisioning & Enabling) |Push them out of organization ! |
| | |
| | |

▪ Sumberdaya Manusia, dalam hal mengurangi pegawai (degrading), berorientasi pada pegawai yang pensiun, mengundurkan diri, dan meninggal dunia, diisi kembali melalui seleksi terbuka menggunakan konsep Zero Growth, peningkatan kualitas dan jalinan hubungan antar lini telah dilakukan dengan pelatihan-pelatihan yang teprogram dan outbound untuk semua pegawai tetap..

▪ Produksi, Rebuild Dapur, repair Mesin dan improvement dalam proses produksi yang bermuara pada peningkatan kualitas produk.

▪ Pemasaran, reorientasi manajemen pemasaran, kepedulian dan jalinan hubungan dengan Pelanggan besar yang didasarkan pada kontrak term basis

▪ Financial Engineering, penataan kembali manajemen keuangan yang lebih baik.

▪ Investasi (aliansi), investasi diimbangi sinergi sumberdaya yang dimiliki.

Dengan langkah-langkah perbaikan tersebut hasil yang diharapkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas IGLAS (Stakeholder) dan Pemegang Saham (Shareholder) adalah :

Stakeholder :

▪ Megurangi atau menekan customer complaints, memupuk dan menciptakan loyalitas Pelanggan, dengan harapan akan memberikan peluang untuk perluasan pasar (Market expansion), efisiensi biaya serta hasil produk yang murah dan kompetitif .

Shareholder :

▪ Pendapatan jangka panjang berorientasi pada laba usaha dan berdampak pada cash sustainability, optimistis dalam privatisasi dan dapat memberikan deviden kepada Pemegang Saham.

----------------- o 0 o ----------------

Sumarsono NIM : 01202154 Penulis

TUGAS MAKALAH

Disusun oleh :

|NAMA |: SUMARSONO |
|NIM |: 0 1 2 0 2 1 5 4 |
|HARI / TGL. |: Minggu, 27 Maret 2005 |
|TD.TANGAN |: |

[pic]
-----------------------

M O T I V A S I

STRATEGIC MANAGEMENT

VISI – MISI – TUJUAN DAN STRATEGI PT. IGLAS (Persero)

STRATEGIC MANAGEMENT

VISI – MISI – TUJUAN DAN STRATEGI PT. IGLAS (Persero)

T E N T A N G

POSISI EKSTERNAL
( + )

(Kwadran I)
EXPANSION
Strategi Ofensif

3

(Kwadran II)
STABILITY
Strategi Rasionalisasi

2

1

2

( - )

1

3

POSISI INTERNAL
( + )

( - )

-3

-2

-1

( - 0.50 , -1.35 )

-1

-2

-3

(Kwadran IV)
COMBINATION
Strategi Diversivikasi

(Kwadran III)
RETRENCHMENT
Strategi Survival/Defensif

5

2,40

3

2

2,70

Rendah

Tinggi

Tinggi

POTENS
I

Rendah

Similar Documents

Premium Essay

Case Atlassian Software

...—  —  —  Atlassian Software didirikan oleh Mike Cannon-Brookes dan Scott Farquhar tahun 2002 dengan produk pertama JIRA. Atlassian Software merupakan perusahaan teknologi global yang berlokasi di Sydney Australia. Tahun 2009, Atlassian menjadi salah satu perusahaan Australia dengan tingkat pertumbuhan usaha yang cepat. Tahun 2009 mencatatkan revenue $35 million dengan karyawan di seluruh dunia sebanyak 200 orang dan 15.000 pelanggan di 110 negara. Tahun 2011, mencatatkan revenue $100 million dengan 50.000 pelanggan Atlassian’s Corporate Values: ◦  Open company, no bullshit ◦  Build with heart and balance ◦  Don’t #@!% the customer ◦  Play, as a team ◦  Be the change you seek ◦  Disclaimer Problem to Solve 2001-2009 —  Analisa SWOT —  Analisa SPACE MATRIX —  Apa Strategi tiap Periode 2009-2014 —  Mengapa tahun 2014, Atlassian mampu mempunyai value $3.3 billion The External Factor Evaluation (EFE) Matrix KEY EXTERNAL FACTORS Opportunities 1.  Penciptaan market baru antara free open source software dan expensive commercial software. Trend software as a service (usagebased) business model yang menaikan porsi IT sebagai support fee menuju 50%. 0.28 3.8 1.064 WEIGHT1) RATING2) WEIGHTED SCORE3) 2.  0.34 3.4 1.156 Threats 1.  2.  Pengketatan budget yang mengakibatkan porsi untuk IT juga mengecil. Sudah banyak produk pesaing yang ada di pasar 0.18 0.20 1.6 1.8 0.288 0.360 TOTAL 1 2.868 The Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix ...

Words: 2098 - Pages: 9

Free Essay

Mkt Plan

...disable young people. Nowadays, youngcare try to expand their services, they decide to build sets of department for young people in different places in Australia. Thus, Youngcare need more donations, funds as well as manpower which can help them to realize their goals. On the other hand, the funds and manpower is still a big problem. How to attract consumers donate to Youngcare, is still need to do more analysis and researches. (Youngcare, 2010) 2.0 SWOT analysis 2.1 Definition of SWOT: SWOT analysis includes strengths, weaknesses, opportunities and threats. The internal factors to the organizations are the strengths and weaknesses, however, the external factors are the opportunities and threats. The internal factors the organization can control directly, on the other hand, external factors the organization cannot control directly. “The SWOT analysis provides information that is helpful in matching the firm’s resources and capabilities to the competitive environment in which it operates.” (QuickMBA, 2010) through analysis the SWOT, the companies try to enhance...

Words: 4434 - Pages: 18

Premium Essay

Starbucks Pestle Analysis

...Integrated Learning Knowledge Denise McGill http://prezi.com/2jzdhoz6yhqo/starbucks-industry-analysis/http://www.coursework4you.co.uk/essays-and-dissertations/porter-5-forces.php http://www.scribd.com/doc/27614539/Starbucks-a-Strategic-Report-by-James-Heavey Starbuck employees are called partners http://en.oboulo.com/starbucks-corporation-58582.html http://www.authorstream.com/Presentation/bandineepradhan-1770180-starbuck-pre-bandinee/ http://www.scaa.org/ Starbucks Strategic Report (Industry Analysis) Porters Five Forces Porter’s five forces focus on factors outside of the industry which can have an effect on the competition within the company. The force within the company (microenvironment), which in turn effects how the company deals with its competitive market place. The five forces that (Porter-1980) identifies as having an impact on a company’s behaviour in a competitive market are as followed: * The threat of new entrants to the market * Bargaining power of suppliers * Bargaining power of buyers (customers) * Threat of substitute products * Competitive rivalry Starbucks have the real threat of competitive rivalry by competing with some major competitors like McDonalds, Dunkin Donuts, Costa and other small coffee shops and cafes. With competitor’s low prices and the opportunity to break into the speciality coffee market pose a real risk to Starbuck’s. Substitute products such as tea, juices, water and energy drinks pose a real...

Words: 1347 - Pages: 6

Premium Essay

Swot Analysis

...Mashell Chapeyama University of the People Swot analysis for Chipinge Banana Company Swot analysis is an environmental scanning tool. It is widely used in the world of business in analyzing some factors that have a great bearing on the company’s drive to achieve its mission. With swot companies are able to identify both negative and positive factors that have a bearing on the viability of the organization. Using swot, a company can find its own weaknesses and strengths as well as the opportunities and threats that are found in the broader economy. This essay shall concentrate on identifying and evaluating the internal and external factors that affect Chipinge Banana Company. Chipinge Banana Company is a company that is devoted to the production of bananas for sale to the local and international market. It sells its bananas in Zimbabwe, as well as to countries such as Zambia and South Africa. This company has no any other businesses which it does. It is a well known company that operates in Zimbabwe. The following table shows the results of the swot analysis carried on this company. The writer has selected this company because he currently works in it and has a very good understanding of its operations. Strengths • There is a strong team spirit in management • There is good infrastructure • Clearly established administrative system • There if flat piece of land • There is high morale among employees • There are open lines of communication • Employee have good attitudes...

Words: 2065 - Pages: 9

Premium Essay

Corning Case a

...-Established position in market -Uncertainty in new Leadership under Rogers -Good brand recognition -High Expectations can be a double edged sword -High Expectations -Poor Service to Customers -Always tries new things - Entrepreneurial -Missed commitments were high prior to Rogers -Missed commitments reduced under Rogers - Inter-department distrust -New information system developed by Sales Service -Poor communication in corporation Strengths Weaknesses Opportunities Threats -Color TV emerging as a significant market -New competition Fiercely competitive -Growth of data processing industry -Prices fell sharply putting pressures on cost   -Market starting to seem like a commodities market   -Declining economy Corning SWOT Analysis 1968 There were a couple main external and internal problems which Corning faced at the time. Market conditions in the 60s were changing. The technology industry was becoming...

Words: 1966 - Pages: 8

Premium Essay

What Recommendations Do You Propose for the Strategic Development of the University of East Anglia in Existing and New Markets from Now to 2018

...“What recommendations do you propose for the strategic development of the University of East Anglia in existing and new markets from now to 2018?” 12th Nov 2009 INTRODUCTION With the rapid socio-economic development and national policies tilt on education, strategic management at the university became increasingly important. Some schools use strategic management in facing the challenges and catch the opportunities brought by environmental changes to earn improvements and thus to achieve a historic leap forward. Competition exists in every field not only in similar businesses, but also in other industries that offering competing products or services (Stacey 2007). The only way to surge ahead of competitors is to have new approaches in the competition. Strategic management principles of the institution must be innovative and creative. It is important because all the organizations are trying to employ traditional methods and this can mean a closer competition level. This essay will discuss the main strategies in existing and new markets of the University of East Anglia under the current situation of UEA in the whole UK educational industry. New market space New market space is the creation or reinvention of existing products in such a way that it must appeal to the existing customers as well as a whole new group of customers. The products offered must be unique in every aspect and it should make the organization...

Words: 2303 - Pages: 10

Premium Essay

Mojump

...seconds) Search Results SWOT analysis of ufone - Scribd www.scribd.com › Research › Business & Economics‎ Jan 19, 2009 – SWOT analysis of ufone - Free download or readfalse online for free. It is the SWOT analysis of Telecommunication company in Pakistan ... Ufone - SlideShare www.slideshare.net/imsbzu/ufone-7496969‎ SWOT ANALYSIS. Differentiation (lowest off-net call rates). Value Added Services (VAS) i.e. Ufone's Walkie talkie, call block etc. second largest cellular network ... Ufone | MBA Help shahsawar260.wordpress.com/case-studies/ufone/‎ mba | solved assignment | 3rd semester | Case Studies | Swot Analysis| Swot ... Ufone. Ufone GSM is a Pakistani GSM cellular service provider. It is one of six ... Swot Analysis of Ufone - Essays - Blader - Term Paper Warehouse www.termpaperwarehouse.com › Business and Management‎ Dec 3, 2012 – Swot Analysis of Ufone. NTRODUCTION Ufone GSM is a Pakistani GSM cellular service provider. It is one of six GSM Mobile companies in ... Swot Analysis Of Ufone Free Essays 1 - 20 - StudyMode.com www.studymode.com/subjects/swot-analysis-of-ufone-page1.html‎ 20+ items – Free Essays on Swot Analysis Of Ufone for students. Use our ... Sm Swot Analysis Swot Analysis Of The English National Opera main threat in Asia countries ... SWOT analysis of the English ... Free Swot Analysis Of Ufone - Pakistan Classifieds & Business ... www.merapakistan.com/directory/free_swot_analysis_of_ufone.html‎ Free Swot Analysis Of Ufone Listings and...

Words: 444 - Pages: 2

Free Essay

Acquistion

...Contract Planning The Acquisition Environment The acquisition environment is influenced by each organization's mission support strategy, successful customer relationships, and core principles of decision making. This lesson provides you with an opportunity to guide your actions and to research and develop a strategy so you can recognize when your efforts support the mission. In this lesson, you will cite key components of successful customer relationships and describe how your office achieves success through the key relationship criteria it exhibits and apply these key components by choosing appropriate methods of dealing with your customers in a practice scenario. This lesson will help you build a foundation for good decision making based on the core principles of power and responsibility and give an opportunity to apply the Seven-step Path to Better Decisions in a practice scenario. Mission Support Strategy The mission support strategy is a systematic plan of action that aligns the organization's activities with its mission and objectives. The Terminal Learning Objective is: Given a customer need, reinforce areas of mutual interest within an acquisition environment (requiring activity, contractor, contracting office, others). The Enabling Learning Objectives are: * Apply the factors in development of your mission support strategy. * Apply the key characteristics for successful customer relationships. * Apply the Seven-step Path to Better Decisions...

Words: 46643 - Pages: 187

Premium Essay

Swot Analysis

...TABLE OF CONTENTS Introduction 1 Internal Environment 2 SWOT Analysis in the Internal Environment 2 Strengths 3 Weaknesses 4 Opportunities 4 Threats 5 Recommendation 5 Conclusion 6 References 7 Introduction SWOT is an acronym used to describe the internal Strengths and Weaknesses of the firm and the environmental Opportunities and Threats. By description, Strengths (S) and Weaknesses (W) are considered to be factors within the control of the firm. Opportunities (O) and Threats (T) are external factors over which the firm has essentially no control. It is the most prominent tool for assessing and analyzing the overall strategic position of the business and its environment. Its main purpose is to ascertain the strategies that will create a firm specific business model that will best align an organization’s resources and capabilities to the requirements of the operating environment. It is the foundation for evaluating the internal potential and limitations and the likely opportunities and threats from the external environment. It examines all positive and negative factors inside and outside the firm that will affect its success. A steady analysis of the environment in which the firm operates aids in predicting the changing trends and includes them in the decision-making process of the organization. If accurately applied, information gained through SWOT analysis can be utilized by the firm to determine its most desirable options in matching...

Words: 1503 - Pages: 7

Free Essay

Fresh Direct Case Study

...ASSIGNMENT: Please read the Fresh Direct (C 19) case analysis carefully and produce a case analysis report following the instructions that are given in the Case Analysis report document in Doc Sharing. COMPANY NAME/WEBSITE/ INDUSTRY Fresh Direct/Freshdirect.com/Food and Grocery BACKGROUND/HISTORY Cofounder and former chief executive officer Joseph Fedele was able to bring a wealth of experience in New York City’s food industry to FreshDirect. FreshDirect offers online grocery shopping and delivery service to more than 300 zip codes in Manhattan, Queens, Brooklyn, Nassau County, Riverdale, Westchester, select areas of Staten Island, New Jersey, and parts of Connecticut. Fresh Direct is a company that allows you to order your food online and get next day delivery, their moto is “Our Food is fresh, our customers are spoiled….. Order on the web today and get next-day delivery of the best food at the best price, exactly the way you want it with 100% satisfaction guaranteed.” The primary business is to allow customers to order their food online and avoid going to a grocery store they can buy anything they want online and you can have it delivered to you house. Key players would be the people who launched the business in 2001 Joseph Fedele and Jason Ackerman. Many companies have fallen online with the grocery service and they boldly stated they were the “greatest way to shop for food” this again was a bold statement in many of these chains have fallen. Company launched in...

Words: 1182 - Pages: 5

Premium Essay

Strategy in the Cordless Phone Market

...Strategy in the cordless phone market Francesco PRONO - Mod eMBA 2013 Date: 29th February 2012 Introduction In this article, I will analyse the competitiveness of companies in the industry of Cordless Voice Terminals, also known as Cordless Phones. This industry is more and more challenged by the mobile phones industry, but still shows important numbers and facts, as more than 100 million terminals are sold each year, in a quite stable worldwide market. Nowadays, roughly 80% of the cordless phones sold around the world are based on a digital technology called DECT(an acronym for “Digital Enhanced Cordless Telecommunication”), which uses specially allocated radio frequencies, from 1880 MHz to 1920 MHz. DECT is the leading technology in voice quality at home. DECT represents around 90% of the total revenues of the cordless telephony. Picture 2 – Source: MZA Ltd The Five Forces First of all, let’s have a look at the Five Forces Model of Porter. According to Porter, the intensity of competition in a given industry is influenced by five main forces: * Competitive rivalry within the industry * Threat of new market entrants * Threat of substitutes * Bargaining power of suppliers * Bargaining power of buyers Competitive rivalry within the industry - high The industry of Cordless Voice Terminals is quite fragmented. Close to big actors such as Panasonic, Gigaset , Philips and Samsung, there are many other smaller manufacturers, especially...

Words: 2405 - Pages: 10

Premium Essay

External and Internal Factors

...individuals in the managerial position in the function of management. These are the questions that are going to be answered in this paper. External/Internal Factors Every business follows the four functions of management. These four functions in conjunction with internal and external factors can cause a business to be successful or cause a business to be a failure. There are a variety of internal and external factors that a business considers in its daily operations. These factors are extremely useful when considering the future projections of a business. Facebook is an organization that uses the SWOT analysis once the internal and external factors are determined. This type of analysis will help executives formulate strategy for the organization and aid in future projections of the organization. Internal and external factors shape the four functions of management in the SWOT Analysis in Facebook. This plan is a strategic planning implemented so that an evaluation can be made of the assets, difficulties, prospects, and dangers that are part of an organization venture. The goal of the organization is to be capable of identifying the internal and external factors that are either positive or negative to achieving the tasks or goals. This study is imperative because without it the organization may not be able to successfully achieve their goals. The internal factors may can be seen...

Words: 1623 - Pages: 7

Premium Essay

Harley Davidson Case Study

...source for studying Ch 6 -3 1 Strategy Analysis & Choice Subjective decisions based on objective information Generating alternative strategies Selecting strategies to pursue Best alternative course of action to achieve mission & objectives Derived from vision, mission, objectives, external audit, and internal audit Please note this is not a comprehensive source for studying Ch 6 -4 Strategy Analysis & Choice Generating Alternatives – Participation in generating alternative strategies should be as broad as possible Please note this is not a comprehensive source for studying Ch 6 -5 Comprehensive StrategyFormulation Framework Stage 1 - Input Stage EFE Matrix IFE matrix CPM Stage 2 - Matching Stage SWOT SPACE matrix BCG matrix IE Matrix Grand strategy matrix Stage 3 - Decision Stage QSPM Please note this is not a comprehensive source for studying Ch 6 -6 2 Strategy-Formulation Framework External Factor Evaluation Matrix (EFE) Stage 1: The Input Stage Internal Factor Evaluation Matrix (IFE) Competitive Profile Matrix (CPM) Please note this is not a comprehensive source for studying Ch 6 -7 Stage 2: The Matching Stage Match between organization’s internal resources & skills and the opportunities & risks created by its external factors Please note this is...

Words: 2262 - Pages: 10

Premium Essay

Strategic Approaches for Global Events

...environment analysis………………………………..viii Key success factors…………………………………………..ix Analysis of recommendations and conclusion………………x • Ansoff matrix • References…………………………………………………….xi Introduction Many global events like the Rugby world cup, an international trade fair etc are conducted in areas near us but few of us usually take into consideration the strategic approaches behind the success or the failure of these events. The purpose of this assessment is to examine strategic approaches in respect to a global event like the Nuremberg Toy fair in Germany. The report analyses the city of Nuremberg in Germany both internally and externally using such models like the PESTLE and SWOT analysis. The report looks at the internal and external environment surrounding the city of Nuremberg. The report also examines the key success factors (KSF) of holding the event at Nuremberg and future recommendations. Background information The...

Words: 4135 - Pages: 17

Premium Essay

Love for People

...SWOT is a tool that identifies the strengths, weaknesses, opportunities and threats of an organization. SWOT analysis also refers to the process through which decision makers develop their awareness of organizational environments so as to influence performance now and in the future (Naryanan & Nath, 1993: 197). Specifically, SWOT is a basic, straightforward model that assesses what an organization can and cannot do as well as its potential opportunities and threats. The method of SWOT analysis is to take the information from an environmental analysis and separate it into internal (strengths and weaknesses) and external issues (opportunities and threats). Once this is completed, SWOT analysis determines what may assist the firm in accomplishing its objectives, and what obstacles must be overcome or minimized to achieve desired results. According to Investopedia, when using SWOT analysis, be realistic about the strengths and weaknesses of your organization. Distinguish between where your organization is today, and where it could be in the future. Also remember to be specific by avoiding gray areas and always analyze whether the company is better or worse than competition. Finally, keep your SWOT analysis short and simple, and avoid complexity and over-analysis since much of the information is subjective. Thus, use it as a guide and not a prescription.  This paper seeks to evaluate the strategic implications of the SWOT analysis model of the Driver and Vehicle Licensing Authority...

Words: 1203 - Pages: 5