Free Essay

Information System

In:

Submitted By zainal99
Words 5246
Pages 21
PENGUKURAN USABILITY I-CARING BERBASIS ISO 9241-11 DENGAN
MENGGUNAKAN PARTIAL LEAST SQUARE (PLS)
Shindy Alfidella1, Dana Sulistyo Kusumo2, Dawam Dwi Jatmiko S3
School of Computing Telkom University, Bandung
KK SIDE (Software Engineering, Information System and Data Engineering)
1
shindyalfidella@gmail.com, 2dskusumo@gmail.com, 3dawamdjs@telkomuniversity.ac.id
Abstrak
Pembuatan suatu website harus dilakukan dengan memperhatikan factor kemudahan penggunaan
(usability). Usability website pernting untuk diperhatikan agar pengguna yang mengunjungi atau mengakses website tersebut merasa mudah menggunakannya dan memperoleh informasi yang diperlukan sehingga berkemungkinan untuk terus mengakses website tersebut. Namun jika dilihat dari penggunaanya, salah satu website kampus Fakultas Teknik Telkom University yaitu i-Caring, pengguna tidak sering menggunakan i-Caring sehingga responden yang diwawancarai oleh penulis dapat dikatakan masih kurang aktif dalam menggunakan i-Caring. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis usability website i-Caring berdasarkan ISO 9241-11. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner penelitian yang disebar terdiri dari 25 pertanyaan yang dikelompokkan menjadi empat variabel berdasarkan ISO 9241-11 yaitu effectiveness, efficiency, satisfaction, dan usability.
Setelah kuisioner disebar maka didapatkan hasil data lalu akan dianalisis menggunakan teknik PLS
(Partial Least Square) dengan tool SmartPLS dan nantinya akan memberikan rekomendasi terhadap perbaikannya sesuai dengan metode saluta (scenario based architecture level usability analysis).
Kata kunci: ISO 9241-11, Usability, PLS (Partial Least Square), smartPLS, I-Caring, dan saluta (scenario based architecture level usability analysis)
Abstrack
Building a website should be conducted by considering the ease of use (usability) factors. the usability of website is important to concern, then the users who visit or access the website was easy to use and obtain the necessary information so that is likely to continue to access the website. However, if viewed from its use, one of the campus website Telkom University Faculty of Engineering, namely i-Caring, still far from the interests of the user so that respondents interviewed by the author can be said is still less active in using i-Caring. This study was conducted to analyse the usability of the website i-Caring based on ISO 9241-11. Research carried out by using the questionnaire as a research instrument. Questionnaires were distributed research consisted of 25 questions grouped into four variables based on ISO 9241-11 those are effectiveness, efficiency, satisfaction, and usability. After the questionnaires distributed the results obtained and the data will be analysed using PLS (Partial Least Square) with SmartPLS tool and will provide recommendations for improvement in accordance with the method saluta (scenario-based architecture level usability analysis).
Keywords: ISO 9241-11, Usability, PLS (Partial Least Square), smartPLS, I-Caring, and saluta (scenario based architecture level usability analysis)
1.

Pendahuluan

Kehadiran teknologi informasi berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu, hampir dari semua bidang teknologi berbasis internet khususnya website. Perkembangan website yang semakin pesat sangat membantu dalam kemudahan penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan, lembaga atau organisasi, dan institusi pendidikan khususnya perguruan tinggi membutuhkan sebuah website untuk mempermudah mahasiswa dalam memperoleh berbagai macam informasi mengenai mata kuliah.

Salah satu website yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai mata kuliah pada
Fakultas Teknik kampus Telkom University adalah i-Caring. I-Caring merupakan aplikasi E-Learning berbasis LMS (Learniang Management System) yang terintegrasi pada i-Gracias. I-Caring menyediakan modul pembelajaran seperti materi dan tugas perkuliahan, komunikasi melalui message dan forum, serta fasilitas penyelenggaraan kuis online. Hal ini jelas menjadikan i-Caring sebagai satu-satunya media pembelajaran yang sangat bermanfaat di lingkungan fakultas teknik kampus
Telkom University.

1

Berdasarkan hasil wawancara terhadap 33 orang mahasiswa, hanya terdapat 19% yang sering menggunakan dan mengakses i-caring tersebut sehingga responden yang diwawancarai oleh penulis dapat dikatakan masih kurang aktif dalam menggunakan i-Caring. Berdasarkan kasus diatas, perlu dilakukan pengujian terhadap kegunaan
(usability) pada website i-Caring bagi pengguna khususnya mahasiswa fakultas teknik Telkom
University untuk terus menggunakan website iCaring.
Penilaian usability sangat penting ketika dikaitkan dengan satisfaction atau kepuasan pengguna baik dari sisi penilaian antarmuka hingga fungsionalitas.
Kriteria variabel dari usability menurut Standard
ISO 9241-11 adalah effectiviness, efficiency, satisfaction[3]. Untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel tersebut dengan usability, maka digunakan metode Partial Least Square (PLS).
Dengan menggunakan metode pengukuran berbasis varians yaitu Partial Least Square (PLS) diharapkan penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan website i-Caring, sehingga akan dimunculkan rekomendasi-rekomendasi yang baik kepada para pengembang website i-Caring yang layak serta memenuhi kepuasan pengguna.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah untuk tugas akhir ini dapat diklasifikasikan kedalam beberapa poin dibawah ini:
a.

Apakah ketiga variabel berdasarkan ISO 924111 yakni effectiviness, efficiency, satisfaction berpengaruh terhadap usability yang diukur dengan metode Partial Least Square (PLS)?

b.

Bagaimana rekomendasi perbaikan I-Caring ketika mendapatkan hasil analisa usability yang dipengaruhi oleh variabel effectiveness, efficiency, dan satisfaction?

dipengaruhi oleh variabel effectiveness, efficiency, dan satisfaction dengan pendekatan metode Saluta (Scenario based Architecture
Level UsabiliTy Analysis).
2.

Usability
Usability berasal dari kata usable yang berarti kegunaan yang baik. Usability secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan sistem agar mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya.
Pada tugas akhir ini, peneliti menggunakan ISO
9241-11 sebagai dasar dari pengukuran usability.
ISO 9241 mendefinisikan usability sebagai berikut : software is usable when it allows the user to execute his task effectively, efficiently and with satisfaction in the specified context of use[2].
ISO 9241 Part 11 menjelaskan bahwa usability menunjuk pada tingkat sebuah produk yang dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan spesifik dengan efektif, efisien dan memuaskan dalam sebuah konteks penggunaan[3].
Konteks penggunaan terdiri dari pengguna, tugas, peralatan (hardware, software, dan material), dan lingkungan fisik serta sosial yang mempengaruhi usabilitas produk dalam sistem kerja. Efek dari perubahan komponen dalam sistem kerja dapat diukur dengan performansi pengguna dan kepuasan.
Dalam ISO 9241-11 (1998) terdapat 3 dimensi yaitu effectiveness (efektifitas), yang menggambarkan seberapa baik pengguna mencapai tujuan mereka menggunakan sistem, efficiency (efisiensi), yang memperhatikan sumber daya apa yang digunakan untuk mencapai tujuan pengguna, dan satisfaction
(kepuasan), yang merupakan sudut pandang pengguna tentang penggunaan sistem[2].
Berkaitan dengan usability dimensi ISO
9241-11 ini mempunyai makna sebagai berikut [3]:
a.

Efektifitas adalah seberapa besar alat atau produk dapat membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Jika tujuan yang diinginkan adalah untuk secara akurat mereproduksi dokumen dua halaman dalam format tertentu, maka akurasi dapat ditentukan atau diukur dengan jumlah kesalahan ejaan dan jumlah penyimpangan dari format yang ditentukan, dan kelengkapan dengan jumlah kata dokumen yang ditulis dibagi dengan jumlah kata dalam sumber dokumen[3].

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
Tugas Akhir ini adalah
a.

Menganalisis pengaruh Effectiveness
(Efektifikas)
pada aplikasi i-Caring berpengaruh signifikan terhadap usability yang diukur dengan Partial Least Square (PLS)

b.

Menganalisis pengaruh Efficiency (Efisiensi) pada aplikasi i-Caring berpengaruh signifikan terhadap usability yang diukur dengan Partial
Least Square (PLS).

c.

Menganalisis pengaruh Satisfaction
(Kepuasan) pengguna pada aplikasi i-Caring berpengaruh signifikan terhadap usability yang diukur dengan Partial Least Square (PLS)

d.

Menentukan rekomendasi perbaikan web iCaring dari hasil analisa usability yang

Effectiveness

b.

Efficiency
Efisiensi adalah tingkat efektifitas yang dicapai, yang berkaitan dengan sumber daya. Sumber daya yang relevan dapat mencakup usaha mental atau fisik, waktu, dan biaya. Misalnya efisiensi manusia bisa diukur sebagai efektifitas dibagi dengan usaha manusia, efisiensi dan efektifitas temporal dibagi waktu, atau efisiensi ekonomi dibagi dengan biaya[3].

2

Satisfaction
Kepuasan adalah mengukur sejauh mana pengguna bebas dari ketidaknyamanan dan sikap mereka terhadap penggunaan produk. Kepuasan bisa ditentukan dan diukur menurut penilaian subjektif pada skala seperti ketidaknyamanan yang dialami, kesukaan pada produk, kepuasan menggunakan produk, atau penerimaan dari beban kerja ketika melaksanakan tugas yang berbeda, atau sejauh mana tujuan kegunaan tertentu (seperti efisiensi atau learnability) telah disesuaikan kebutuhannya[3]
3.

Partial Least Square (PLS)
Partial Least Square (PLS) dikembangkan pertama kali oleh Herman Wold (1982). PLS merupakan metode analisis yang powerful karena tidak mengasumsikan data harus dalam skala pengukuran tertentu dan juga mengenai jumlah sampel relatif kecil (minimal direkomendasikan berkisar dari 30 sampai 100). Pendekatan PLS adalah distribution free yang artinya data tidak dapat berdistribusi tertentu, dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio. Dalam pengembangannya, model dasar PLS diselesaikan oleh Herman Wold pada tahun 1977 yang kemudian dikembangkan lebih lajut oleh Lohmoller pada tahun
1984 dan 1989, dan kemudian dikembangkan oleh
Chin pada tahun 1996[10].
Dalam hal kompleksitas model, PLS dapat menampung sampai 100 konstruk dan indikator.
Selain itu PLS dapat digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval, rasio) serta syarat asumsi yang lebih fleksibel. Terdapat dua macam indikator dalam pendekatan PLS, yaitu model indikator refleksif dan model indikator formatif. Lebih lanjut, variance atau component based SEM merupakan tipe SEM yang menggunakan variance dalam proses iterasi sehingga tidak memerlukan korelasi antara indikator maupun konstruk latennya dalam suatu model struktural. Konsekuensi penggunaan PLS-SEM adalah pengujian dapat dilakukan tanpa dasar teori yang kuat, mengabaikan beberapa asumsi (nonparametrik) dan parameter ketepatan model prediksi dilihat dari nilai koefisien determinasi (RSquare)[10].
Maka dengan teknik PLS ini dapat diketahui 4 variabel laten yang didapatkan pada prinsip ISO 9241-11 atau usability, yakni variabel effectiveness, variabel efficiency, variabel satisfaction dan variabel derajat usability. Ada beberapa hal yang ciri-ciri analisis pada PLS antara lain[14] :
1. Data tidak harus berdistribusi normal multivariate. 2. Dapat digunakan sampel kecil. Minimal sampel
>30 dapat digunakan.
3. PLS selain dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan teori, dapat juga digunakan

4.

5.

untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar variabel laten.
PLS dapat menganalisis sekaligus konstruk yang dibentuk dengan indikator reflektif dan formatif PLS mampu mengestimasi model yang besar dan kompleks dengan ratusan variabel laten dan ribuan indikator (Falk and Miller, 1992)

Pendugaan parameter di dalam PLS meliputi 3 hal, yaitu[14] :
1. Weight estimate yang digunakan untuk menciptakan skor variabel laten.
2. Estimasi jalur (path estimate) yang menghubungkan antar variabel laten dan estimasi loading antara variabel laten dengan indikatornya. 3. Means dan lokasi parameter (nilai konstanta regresi, intersep) untuk indikator dan variabel laten. Untuk memperoleh ketiga estimasi ini, PLS menggunakan proses iterasi tiga tahap dan setiap tahap iterasi menghasilkan estimasi. Tahap pertama menghasilkan penduga bobot (weight estimate), tahap kedua menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer model, dan tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan lokasi (konstanta).
Pada dua tahap pertama proses iterasi dilakukan dengan pendekatan deviasi (penyimpangan) dari nilai means (rata-rata). Pada tahap ketiga, estimasi bisa didasarkan pada matriks data asli dan taua hasil penduga bobot dan koefisien jalur pada tahap kedua, tujuannya untuk menghitung means dan lokasi parameter[15]. Tabel Kriteria Penilaian PLS[10]
Kriteria

Penjelasan

Evaluasi Model Struktural
Hasil R² sebesar 0.67, 0.33, dan
0.19 untuk variabel laten endogen
R² untuk variabel dalam model struktural laten dependen mengindikasikan bahwa model
"baik", "moderat", dan "lemah"
Nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model struktural harus
Estimasi koefisien signifikan. Nilai signifikansi ini jalur dapat diperoleh dengan prosedur bootstrapping Evaluasi Model Pengukuran Refleksif
Nilai loading faktor harus di atas
0.70. namun untuk penelitian tahap awal dari pengembangan
Loading factor skala pengukuran nilai loading
0.5 sampai 0.6 dianggap cukup
(chin, 1998)
Composite reliability mengukur
Composite
internal consistency dan nilai nya reliability harus diatas 0.6
Average Variance
Extracted (AVE)

Nilai AVE harus diatas 0.5

3

Validitas
Diskriminan

Cross Loading

Nilai akar kuadrat dari AVE harus lebih besar daripada nilai korelasi antar variabel laten
Merupakan ukuran lain dari validitas diskriminan. Diharapkan setiap blook indikator memiliki loading tinggi untuk setiap variabel laten yang diukur dibandingkan dengan indikator untuk laten variabel lainnya.

4.

Metodologi
Pada tugas akhir ini, penelitian dilakukan terhadap usability yang ada pada i-Caring terhadap pengguna. Penelitian dilakukan dengan melihat penilaian pengguna dengan menggunakan kuesioner yang digunakan untuk menentukan berapa besar pengaruh usability aplikasi i-Caring dari civitas academica fakultas teknik Telkom University.
Kuesioner terdiri dari pretest kuesioner bertujuan untuk mengidentifikasi apakah pertanyaan kuesioner yang disebar bernilai valid dan reliabel atau tidak, serta main kuesioner yang digunakan untuk mendapatkan analisis dan kesimpulan.
Dalam data pertanyaan kuesioner terdapat beberapa poin-poin yang dikaitkan dengan dimensi pada indikator-indikator variabel dependen
(usability) dan variabel independen (effectiveness, efficiency, dan satisfaction). Indikator-indikator ini akan mengacu terhadap batasan-batasan penelitian ini. Setelah data didapatkan maka data akan diolah dan perhitungan masing-masing variabel serta memodelkan hubungan antara variabel laten dengan indikaornya dengan menggunakan model Partial
Least Square (PLS) dan akan diproses dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 2.0. Setelah didapatkan nilai dari masing-masing variabel tersebut, maka akan dilakukan analisa hipotesa mengenai usability berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner tersebut. Langkah selanjutnya peneliti akan membuatkan desain rekoemndasi untuk perbaikan berdasarkan data yang telah di dapat sebelumnya. 5.

Penyusunan Path Analysis
Berdasarkan dasar teori PLS, dapat dibuatkan diagram alur (path diagram) hubungan kausalitas antar konstruk beserta indikator. Path Analysis
(Analisis jalur) dikembangkan sebagai metode untuk mempelajari pengaruh (efek) dari variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel dependen (variabel terikat). Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar II.1. dalam penyusunan diagram alur tesebut, sebagaimana telah dijelaskan pada definsi operasional, terdiri dari 4 (empat) variabel laten dan 27 (dua puluh tujuh) indikator.

6. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan merupakan semua karakteristik umum yang dapat diukur dan

dapat berubah dalam keluasan, intensitas, atau keduanya[20]. Nilai tersebut dapat berbeda untuk waktu yang berbeda meskipun ditujukan pada objek yang sama. Sesuai dengan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, Partial Least Square
(PLS), maka variabel yang digunakan dibagi menjadi variabel dependen dan variabel independen.
Variabel penelitian dengan indikatornya mengacu pada ISO 9241-11 dan penelitian sebelumnya yaitu oleh Testiyan Wijaya (2011) dengan jurnal yang berjudul Perancangan Alat Ukur Indeks Usabilitas pada Mesin Pencari (Search Engine).

Gambar Penyusunan Path Analisis
7.

Variabel Penelitian
Variabel
penelitian yang digunakan merupakan semua karakteristik umum yang dapat diukur dan dapat berubah dalam keluasan, intensitas, atau keduanya[19]. Nilai tersebut dapat berbeda untuk waktu yang berbeda meskipun ditujukan pada objek yang sama. Sesuai dengan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, Partial Least
Square (PLS), maka variabel yang digunakan dibagi menjadi variabel dependen dan variabel independen.
Variabel penelitian dengan indikatornya mengacu pada ISO 9241-11 dan penelitian sebelumnya yaitu oleh Testiyan Wijaya (2011) dengan jurnal yang berjudul Perancangan Alat Ukur Indeks Usabilitas pada Mesin Pencari (Search Engine).
Variabel

Efficiency

Indikator
Sistem membutuhkan waktu yang cepat untuk memperbaiki kesalahan Ketika melakukan pencarian
(search), sistem membenarkan jika ada kata kunci yang salah

Kode

Tersedianya menu Help
Navigasi jelas untuk mengakses setiap konten pada
I-Caring
Struktur penyajian dari konten mudah dipelajari
Saat pertama kali mengakses ICaring, pengguna dapat langsung melakukan tugas

E3

E1
E2

E4
E5
E6
4

dengan mudah

Effectiveness

Satisfaction

Usability

8.

Tampilan menu muncul dilokasi yang sama pada setiap halaman Selected icon yang berada disekitar unselected icon dapat dibedakan Tersedianyan fitur Chat pada ICaring
Tersedianya notifikasi
(pemberitahuan) untuk tugas/kuis (reminder) perkuliahan per user
Penyajian tulisan dapat dibaca dan mudah dipahami
Pemilihan warna yang digunakan menarik perhatian user Informasi yang tersedia pada Icaring sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
Penggunaan perintah
(command) dan simbol-simbol pada I-Caring sudah dikenal dengan baik (familiar)
I-Caring bekerja dengan langkah-langkah yang mudah dimengerti sehingga pengguna dapat menyelesaikan tugas dengan mudah
Rating skala untuk fitur-fitur pada I-Caring
Rating skala untuk fasilitas pendukung pada I-Caring
Rating skala untuk kemudahan menggunakan I-Caring
Rating skala untuk penanganan error pada I-Caring
Rating skala untuk interface ICaring
I-Caring memenuhi kebutuhan pengguna I-Caring membantu pengguna menjadi lebih efektif
Pengguna mudah mempelajari penggunaan I-Caring
I-Caring memiliki interface yang menarik
Pengguna merasa puas menggunakan I-Caring

E7
E8
F1

F2
F3
F4

waktu yang cukup lama sehingga peneliti menanggulanginya dengan cara penyebaran kuesioner secara online agar proses pengumpulan data tidak memerlukan waktu yang lama.
Kuesioner
Instrumen utama pada penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran dari setiap indikator pada variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang dengan memberikan skor pada masingmasing jawaban[6].
Pilihan jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju
(TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS) dengan masing-masing pilihan jawaban diberi bobot, untuk bobot tertinggi Sangat Tidak Setuju adalah 1 sedangkan untuk nilai tertinggi Sangat Setuju adalah
5[6].

F5

Jawaban

Singkatan

Bobot

STS

1

Tidak Setuju

TS

2

Netral

N

3

Setuju

S

4

Sangat Setuju

SS

5

Sangat Tidak
F6

F7
S1
S2
S3
S4
S5
U1
U2
U3
U4
U5

Pengumpulan Data
Wawancara
Wawancara dilakukan pada tahap awal yaitu pada saat inisial kuesioner penelitian. Inisial kuesioner bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan usability pada aplikasi i-Caring dan untuk mengetahui apakah perlu atau tidak dilakukan pengukuran usability terhadap aplikasi i-Caring.
Wawancara ini dilakukan dengan pembacaan poinpoin pertanyaan kepada responden dan yang mengisi jawabannya juga peneliti. Metode ini memerlukan

Setuju

9.

Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan metode PLS pengujian validitas indikator refleksif dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama yaitu pengujian convergent validity yaitu pengujian validitas berdasarkan nilai loading factor masing-masing konstruk, dan tahap selanjutnya adalah pengujian discriminant validity yaitu pengujian validitas berdasarkan perbandingan besaran nilai korelasi antar konstruk[10].
Convergent Validity
Pengujian validitas tahap pertama digunakan untuk mengidentifikasi bahwa unobserved variable dapat diukur dengan menggunakan masing-masing konstruk observed variable melalui Confirmatory
Factor Analysis (CFA) atau biasa disebut dengan analisis faktor. Menurut Ghozali, suatu indikator dianggap memiliki tingkat validitas yang tinggi apabila memiliki nilai faktor loading yang lebih besar dari 0,70. Namun indikator yang memiliki loading factor 0,50 sampai 0,60 masih dapat diterima[10]. Dari hasil pengujian pertama, terdapat
2 indikator yang memiliki nilai loading factor di bawah 0.5 ( λ < 0,5 ). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat indikator yang tidak valid atau belum memenuhi uji convergent validity sehingga perlu respefisikasi model.
Dengan melihat nilai loading factor, indikator dengan nilai dibawah 0.5 akan dire-spesifikasi
5

kembali. Pada kasus ini, berdasarkan nilai loading factor pada tabel dibawah, indikator dengan laber E1
(0.407825) merupakan indikator dengan nilai loading factor dibawah 0.5.
Oleh karena itu, peneliti mengeliminasi indikator tersebut lalu melakukan re-spesifikasi model penelitian kembali. Berikut hasil dari respesifikasi.

Variabel

Efficiency

Effectiveness

Satisfaction

Usability

Kode
Indikator
E2
E4
E5
E6
E7
E8
F1
F2
F3
F4
F5
F6
F7
S1
S2
S3
S4
S5
U1
U2
U3
U4
U5

Outer
Loading
Value
0.676255
0.628698
0.776552
0.806168
0.771473
0.653964
0.664098
0.638783
0.574626
0.790285
0.754799
0.816186
0.758324
0.80589
0.846909
0.849646
0.790659
0.763949
0.824039
0.818931
0.784423
0.7879
0.753806

Pengujian validitas tahap kedua yaitu pengujian discriminant validity. Pengujian ini didasarkan dari nilai cross loading pengukuran dengan konstruk dan nilai Average Variance
Extracted (AVE). AVE yang baik, disyaratkan oleh
Ghozali memiliki nilai lebih besar dari 0,50[10].
Berikut ini merupakan nilai dari tabel AVE.
Variabel

AVE Value

Efficiency (E)

0.509912

Effectiveness (F)

0.546169

Satisfaction (S)

0.665390

Usability (U)

0.616492

Tabel di atas menunjukkan nilai AVE dari model penelitian. Dapat dilihat dari tabel tersebut bahwa
AVE Value untuk semua variabel penelitian telah bernilai di atas 0.5, sehingga nilai AVE untuk

pengujian discriminant validity sudah memenuhi untuk pengujian selanjutnya.
10. Pengujian Realibilitas
Berdasarkan metode PLS, reliabilitas indikator refleksif pada penelitian ini ditentukan dari nilai composite reliability dan cronbach’s alpha untuk setiap blok indikator first order pada konstruk reflektif. Rule of thumb nilai alpha atau composite reliability harus lebih besar dari 0,7 meskipun nilai
0,6 masih dapat diterima [19].
Pengujian reliabilitas tahap selanjutnya adalah pengujian nilai croanbach’s alpha. Konstruk dinyatakan reliabel jika memiliki nilai croanbach’s alpha diatas 0,60[10]. Berikut hasil output dari outer model dari croanbach’s alpha.
Variabel

Croanbach's
Alpha (CA)

Efficiency

0.837657

Effectiveness

0.861573

Satisfaction

0.873951

Usability

0.845112

Tabel di atas merupakan tabel nilai croanbach’s alpha dari model penelitian. Tabel tersebut menunjukkan bahwa setiap variabel telah memiliki nilai croanbach’s alpha di atas 0.6 dengan nilai terendah sebesar 0.838 dari variabel Efficiency
(E) dan nilai tertinggi sebesar 0.874 dari variabel
Satisfaction (S). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian telah memenuhi nilai dari croanbach’s alpha
Dari kedua model di atas, dapat disimpulkan bahwa model telah memenuhi kriteria Composite
Reliability dan Croanbach’s Alpha sehingga model penelitian tersebut telah memenuhi kriteria
Reliabilitas dan merupakan alat ukur yang dapat dipercaya dan handal.
11. Uji Koefisien Determinasi / R Square (R²)
Evaluasi inner model dilakukan dengan melihat Koefisien
Determinasi.
Koefisien
Determinasi bertujuan untuk mengukur severapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi kecil atau bernilai dibawah atau sama dengan 0.500 (R² ≤ 0.500), berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan jika nilai koefisien determinasi besar dari 0.500 (R² > 0.500) berarti kemampuan variabel – variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen [10].Berikut

6

adalah R-square pada konstruk berdasarkan output dari smartPLS 2.0.
Variabel

2.0 yang menjadi pengambilan dasar keputusan.

dasar

smartPLS

R Square (R²)
Usability

Variabel

Original
Sample

Standard
Error
(STERR)

T Statistic
(|O/STERR
|)

Efficiency ->
Usability

0.318035

0.093518

3.400805

Effectiveness
-> Usability

0.151933

0.082939

1.831875

Satisfaction
-> Usability

0.237174

0.112095

2.11583

0.408176

Berdasarkan Tabel R Square (R²) dapat disimpulkan bahwa EFFiciency, Effectiveness, dan
Satisfaction mampu menjelaskan varians Usability sebesar 0.408 atau 40.8% melalui hubungan linier.
Sedangkan 0.592 atau 59.2% sisanya, dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
12. Uji Hipotesis
SmartPLS 2.0 menggunakan nonparametric test untuk menentukan tingkat signifikan dari path coefficient, dimana nilai t (t-statistik) yang dihasilkan dengan menjalankan algoritma bootsraping pada smartPLS 2.0 digunakan untuk menentukan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Cara pengujian hipotesis menggunakan smartPLS 2.0 adalah dengan melihat nilai Original
Sample Estimate, Standard Error, dan i. Nilai pada
Original Sample Estimate menunjukkan jenis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Jika nilai Original Sample Estimate bernilai positif, maka hubungan antara kedua variabel adalah positif yang berarti jika terjadi kenaikan nilai pada variabel independen, maka akan diikuti dengan kenaikan nilai pada variabel dependen. Begitupun sebaliknya[10].
Selanjutnya dengan melihat nilai T-Statistic.
Menurut Ghozali, nilai T-Statistic adalah nilai pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara parsial (terpisah) terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan T-Statistic smartPLS dengan t-tabel.

13. Hasil Uji Hipotesis
Dari model structural yang telah dibentuk, diperolah koefisien hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien tersebut adalah koefisien hubungan antar variabel laten dan nilai kontribusi dari variabel-variabel manifest pembentuk variabel laten tersebut.
Hubungan yang terjadi pada mode structural ini merupakan dasar evaluasi terhadap hipotesis penelitian. Tingkat signifikansi setiap hubungan antar variabel laten dilihat dari T-Statistic value yang harus lebih besar dari t-tabel (1,985) untuk pengaruh signifikan dan kurang dari tabel untuk pengaruh yang tidak signifikan (α = 0.05).
Pengaruh signifikan merupakan pengaruh yang meyakinkan atau berarti, dalam penelitian mengandung arti bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi[10].
Berikut merupakan penelitian ini :
1.

Tingkat signifikansi (α) menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol. Pada penelitian kali ini, peneliti mengambil tingkat signifikansi sebesar
0.05 atau 5%. Dengan derajat kebebasan (df) sebesar
95 ( n – k = 95, n = 100, k = 5 ) dan tingkat signifikansi 0.05, maka di dapat nilai t tabel sebesar
1,9852. Oleh karena itu, jika T-Statistik bernilai di atas atau sama dengan 1.985 ( T-Statistik ≥ 1.985 ), maka pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan. Sedangkan jika T-Statistik bernilai di bawah 1.985 (T-Statistik < 1.985) maka pengaruh yang diberikan tidak signifikan.
Berikut merupakan tabel Path Coefficients
(Mean, STDEV, T-Values) hasil dari bootstrapping

pengujian

hipotesis

pada

“Efficiency (Efisiensi) pada aplikasi I-Caring fakultas teknik
Telkom
University berpengaruh positif langsung dan signifikan terhadap usability.”
Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara Efficiency (Efisiensi) dengan Usability adalah signifikan dengan T-statistik sebesar
3.40081 (Tstatistic > 1,98525). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar
0.31804 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Efficinecy dengan Usability adalah positif. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa
“Efficiency (Efisiensi) pada aplikasi I-Caring fakultas teknik Telkom University berpengaruh positif langsung dan signifikan terhadap
Usability” diterima.

2.

“Effectiveness (Efektifitas) pada aplikasi ICaring fakultas teknik Telkom University
7

Tingkat
Signifika
nsi
(1,96)
Signifika n Tidak
Signifika
n
Signifika
n

berpengaruh positif langsung dan tidak signifikan terhadap usability.”
Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara Effectiveness (Efektifitas) dengan
Usability adalah tidak signifikan dengan Tstatistik sebesar 1.83188 (Tstatistic > 1,98525).
Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0.15193 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Effectiveness dengan
Usability adalah positif. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “Effectiveness (Efektifitas) pada aplikasi
I-Caring fakultas teknik Telkom University berpengaruh positif langsung dan signifikan terhadap Usability” ditolak.
3.

“Satisfaction (Kepuasan) pada aplikasi ICaring fakultas teknik Telkom University berpengaruh positif langsung dan signifikan terhadap usability.”

Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara
Satisfaction (Kepuasan) dengan Usability adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 2.11583
(Tstatistik > 1,98525). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0.23717 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara
Satisfaction dengan Usability adalah positif.
Dengan demikian dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “Satisfaction (Kepuasan) pada aplikasi I-Caring fakultas teknik Telkom University berpengaruh positif langsung dan signifikan terhadap Usability” diterima.
Dari hasil pengujian diatas, diketahui bahwa hipotesis yang kedua ditolak karena memiliki TStatistik dibawah 1.985. Hal ini menunjukkan bahwa aspek Effectiveness tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Usability pada aplikasi i-Caring fakultas teknik Telkom University.
14. Rekomendasi
I-Caring merupakan aplikasi E-Learning berbasis LMS (Learniang Management System) yang terintegrasi pada i-Gracias. I-Caring menyediakan modul pembelajaran seperti materi dan tugas perkuliahan, komunikasi melalui message dan forum, serta fasilitas penyelenggaraan kuis online.
Hal ini jelas menjadikan i-Caring sebagai satusatunya media pembelajaran yang sangat bermanfaat di lingkungan kampus fakultas teknik Telkom
University. Namun fungsionalitas ini kurang didukung user interface yang interaktif sehingga diperlukan rekomendasi perbaikan untuk pengembangan aplikasi I-Caring kedepannya.
Metode Saluta (Scenario based Architecture Level
UsabiliTy Analysis) digunakan sebagai acuan untuk rekomendasi sistem i-Caring[7].
Kesimpulan yang didapat dari skenario tersebut terkait dengan rekomendasi untuk perbaikan sistem i-Caring terhadap pengaruh usability adalah sebagai berikut :

1. Cek Matakuliah
Permasalahan
dan implementasinya adalah peletakan menu pada halaman utama berada pada bagian sebelah kiri dan tidak terorganisis dengan baik sehingga mahasiswa kesulitan untuk melakukan fungsi ini. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan tampilan menu yaitu flyout menu dimana menu ini berada pada bagian atas dan merupakan gabungan dari navigasi horizontal sehingga ketika pengguna ingin melakukan cek matakuliah, pengguna tidak merasakan kesulitan.
2. Upload Tugas
Permasalahan dan implementasinya adalah tidak tersedianya tombol cancel ketika pengguna akan melakukan pembatalan upload suatu file/tugas.
Sehingga rekomendasinya adalah menyediakan tombol cancel pada fungsi upload tugas.
3. Download tugas dan matakuliah
Pada saat pengguna ingin melakukan fungsi ini, permasalahan dan implementasinya adalah website tidak menampilkan rincian dari matakuliah yang dipilih oleh pengguna. Oleh karena itu perlu adanya overview by detail, yaitu website memberikan tampilan rincian dari matakuliah atau tugas yang dipilih pada halaman baru sehingga pengguna mengetahui secara rinci mengenai matakuliah tersebut 4. Search Forum/ Course
Implementasi skenario pada fungsi ini adalah tersedianya kolom search dan juga advanced search ketika akan melakukan pencarian suatu forum atau matakuliah. Tetapi pada saat melakukan kesalahan kata kunci, hasil dari pencarian tidak membenarkan kesalahan terjadi. Oleh karena itu, rekomendasinya adalah sistem sebaiknya menyediakan input error message, dimana pesan dapat memberitahu pengguna jika adanya kesalahan dan memberitahu bagaimana cara mengatasi kesalahan tersebut[23]
5. Message
Pada fungsi ini implementasinya, pattern breadcrumbs telah tersedia ketika pengguna membuka halaman sub bagian. Pada halaman message, ketika pengguna ingin kembali kehalaman sebelumnya, pengguna bisa mengklik navigasi halaman tersebut.
6. Cek Nilai
Permasalahan
dan implementasinya adalah penggunaan warna pada i-Caring kurang menarik perhatian pengguna dan penggunaan ukuran tulisan juga sulit untuk dibaca karena berukuran kecil. Pada fungsi cek nilai perlu adanya perbaikan mengenai warna dan ukuran font agar lebih menarik perhatian.
7. Kuis Online
Permasalahan
dan implementasinya adalah pengguna tidak diberi pemberitahuan ketika terjadi nya delay waktu dari sistem apabila ingin membuka sebuah halaman dan ketika pengguna mengklik tombol selesai pada saat telah selesai proses kuis online. Oleh karena perlu adanya feedback atau processing page ketika proses delay sedang terjadi.

8

8. Lihat Kalender
Permasalahn dan implementasinya adalah sangat sedikit informasi yang ada pada kalender tersebut termasuk kalender akademik. Rekomendasinya adalah melakukan update kalender dengan menginputkan event kalender akademik agar pengguna dapat mengetahui event yang ada pada kampus Telkom University.
9. Forum
Permasalahan dan implementasinya adalah tidak tersedianya menu Help Page ketika pengguna kesulitan untuk menggunakan sistem. Oleh karena itu, perlu adanya menu Help untuk memperoleh informasi penggunaan sistem pada website tersebut.

[9]
[10]

[11]

[12]

[13]
15. Kesimpulan
Berdasarkan analisis terhadap pengujian yang dilakukan pada tugas akhir ini dapat disimpulkan bahwa :
1.

2.

3.

4.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Efficiency
(Efisiensi) pada aplikasi I-Caring mempunyai pengaruh signifikan terhadap Usability
(Kegunaan).
Penelitian ini menunjukkan bahwa Effectiveness
(Efektifitas) pada aplikasi I-Caring mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap Usability
(Kegunaan).
Penelitian ini menunjukkan bahwa Satisfaction
(Kepuasan) pada aplikasi I-Caring mempunyai pengaruh signifikan terhadap Usability
(Kegunaan).
Penelitian ini menggunakan metode Saluta[7] untuk menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan sistem i-Caring terhadap pengaruh usability yang telah tercantum pada Bab IV bagian 4.6 Rekomendasi

[14]
[15]

[16]

[17]
[18]

[19]

[20]
Daftar Pustaka:
[1]

[2]

[3]
[4]
[5]
[6]

[7]

[8]

Aedi, Nur. 2010. Pengolahan dan Analisis Data
Hasil Penelitian. Universitas Pendidikan
Indonesia
Alain A, Adel K, Witold S, Ahmed S.
Consolidating the ISO Usability Models.
Canada
Anonymous. 1998. International Standard-ISO
9241-11. Switzerland Internet central@iso.ch
Azwar, S . 2012. Reliaibilitas dan Validitas,
Edisi 4. Pustaka pelajar: Yogyakarta
Bevan, Nigel. 2006. International Standards for
HCI and Usability. London UK
Churcjill, Gilbert A. 2005. Dasar-Dasar Riset
Pemasaran. Edisi 4. Jilid I. Alih Bahasa Oleh
Andrianti, Dkk. Penerbit Erlangga. Jakarta
Folmer, Eelke., Bosch, Jan. Analyzing Software
Architecture for Usability. University of
Groningen. The Netherland
Folmer, Eelke., Bosch, Jan. Usability Pattern in
Software Architecture. University of Groningen.
The Netherland

[21]

[22]

[23]
[24]

[25]

[26]

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis
Multivariat dengan Program SPSS
Ghozali, Imam. 2011. Structural Equation
Modeling Metode Alternatif dengan Partial
Least Square (PLS). Badan Penerbit Undip.
Semarang
Ghozali, Imam., Latan, Hengky. 2012. Partial
Least Square Konsep, Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Semarang
Hansmann, Karl-Wenner., Ringle, Christian M.
2004. SmartPLS Manual. University of
Hamburg. German
Hanum, H. 2011. Perbandingan Metode
Stepwise, Best Subset Regression, dan Fraksi dalam Pemilihan Model Regresi Berganda
Terbaik. Universitas Sriwijaya
Hendri, Jhon. 2009. Merancang Kuesioner.
Universitas Gunadarma
Jaya, Gede Nyoman M., Sumertajaya, Made.
2008. Pemodelan Persamaan Struktural dengan
Partial Least Square. Semnas Matematika dan
Pendidikan Matematika
Likert, R. 1932. A Technique for the
Measurement of Attitudes. Archives of
Psychology
Matera, et all. Web Usability: Principles and
Evaluation Methods. Milan. Italy
Monecke, Armin., Leish, Friedrich. 2012. semPLS: Structural Equation Meodeling Using
Partial Least Squares. Journal of Statistical
Software
Oztekin, Asil., Nikov, Alexander., Zaim, Selim.
2009. UWIS: An Assesment Methodology for
Usability of Web-base Information Systems. The
Journal of Systems and Software
Primananda
Putra,
P.
2014.
Analisis
Pengukuran Usability menggunakan User
Satisfaction Model pada Aplikasi Jejaring
Sosial i-Face ITTelkom. Universitas Telkom
Robbins Pearson, J. 2009. Types of Study
Variables. Organizational Behavior. In B.
Stretch
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat
“Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”. Elex
Media Komputindo: Jakarta
Welie,
M.
GUI
Design patterns, http://www.welie.com/
Widhiarso, Wahyu. 2011. Reliabilitas dan
Validitas dalam Pemodelan Persamaan
Structural SEM. Universitas Gajah Mada
Wijaya, Testiyan. 2011. Perancangan Alat Ukur
Indeks Usability Pada Mesin Pencari (Search
Engine). Universitas Sebelas Maret
Yamin, Sofyan., Kurniawan, Heri. 2009.
Structural Equation Modeling-Belajar Lebih
Mudah Teknik Analisis Data Kuesioner dengan
Lisrel-PLS. Salemba Infotek. Jakarta

9

Similar Documents

Premium Essay

Information System

...INFORMATION SYSTEMS Author: RUEL GRAFIA Thesis Statement: Information system has been used pervasively on advanced economies by people and organization that rely most of this activities on mobile and digital technology. I. Introduction A. Definition of Information Systems B. Business Information Systems II. Body A. Components of Computer-based Information Systems B. Individuals’ and Organizations’ activities in the Information System III. Conclusion Organizations and individuals rely on information systems, generally internetbased for conducting much of their personal lives for socializing, study, shopping, electronics banking, and entertainment. By bringing together all of the components of information systems hardware, software, infrastructure, and people a business will have a better chance of adapting with new technology and keeping up with consumer trends to remain profitable and competitive. Thesis Statement: Information system has been used pervasively on advanced economies by people and organization that rely most of this activities on mobile and digital technology. Introduction Information systems play an important role in supporting the organization to conduct its business processes. An information system collects, stores, and disseminates information from an organization’s environment and internal operations to support organizational functions and decision making, communication, coordination, control, analysis, and visualization (Laudon & Laudon, 2012, p. 15)...

Words: 679 - Pages: 3

Premium Essay

Information Systems

...Axia/HCS 483 | Information System Briefing | November,2011 | Information System Briefing Selecting and acquiring information systems is important to this organization. Information systems are designed based on the organization’s needs, thus simplifying patient needs, departmental, and other information. Information systems should also accommodate other departments as well such as radiology, pharmacy, and other various branches of the hospital. An information system is, of course, an expensive technology but can greatly benefit the hospital. With information systems many systems have to be installed databases, storage, identification, and selection. Once it is up the organization still has to think about an offsite back up station with a firewall. It is to much for an organization or investors to take in, making it imperative that the organization receives the system designed to their needs. Selecting and Acquiring When selecting what is needed for the organization one has to look at many different variables. Does the organization have many branches, do they have different specialties, patients, billing, and other various staff. Communication between these is vital to making the information system work. The information also has to be user friendly and easy to obtain by staff. If any of the information is not easily obtainable it will make the organization run slow in all departments or fragment it. That means that patient information could be lost resulting in duplicate...

Words: 1181 - Pages: 5

Free Essay

Information Systems

... * * * * * * * * * * * * * Information System Briefing * * * * * * * * * * * * * * * * * * An information system is a combination of data, processes and information technology that interact to collect, process, store and provide output for an organization (Wager,K 2009). In an health care organization there are two types of information systems: administrative and clinical. In order for an organization to find the best system they must follow the process for selecting and acquiring an information system. * System implementation begins when the organization gains the system and begins to put it in use. There are several stakeholders that are involved in the implementation process. The CFO (chief financial officer) manages the budget and all future expenses. The CEO (chief executive officer) is the leader of the organization and overlooks everything that is done. The implementation team gets everything in order and ready for the implementation of the new system. The vendors job is to find the system that best fits the buyers requirements. The IT department operates and assists with technical support. To start the implementation process an implementation team should be assembled and a system champion must be identified. The system champion will be responsible for leading the team. Then the team will come together and determine...

Words: 701 - Pages: 3

Free Essay

Information System

...Information Systems and Software Applications Software applications and information systems help businesses to manage every area of their business affairs. In a company it is extremely important to have not only an appropriate information system, but also the appropriate software applications that will allow one to conduct daily tasks. It will determine how successful a business can be. Businesses that take the time to invest these types of software can help take an accurate snapshot of where their business has been and where they are going. Usually, the different departments within an organization will have different information systems; however, they may have similar applications or a package of application on a system. Human resources, Finance, and Accounting are three departments in an organization that usually depend on reliable information systems (IS) and must have Software applications that support the duties and help them conduct day-to-day business. In this paper I will discuss these three departments and the system they would benefit from as well as applications that they may require. One of many tasks that the human resources departments has is keeping records of new, current, future, or potential employees. Two information systems compatible with their duties are the office automation system, and the decision support system. The office automation systems would allow human resources employees to support activities for individuals and input data regarding...

Words: 627 - Pages: 3

Premium Essay

Information Systems

...Information Systems Department XBIS 219 August 28, 2010 Every company has different departments and those departments are in charge of different tasks and employees. In order for the departments to do their job efficiently, employees need a software application to help them complete their tasks. This type of software makes employee's jobs easier and helps the company keep track of their success. Two different examples are the a human resource department and accounting department. The human resources is responsible for hiring new employees, also to establish effective policies and procedures. Human resources (HR) can benefit greatly from the use of iCIMS software. This software can do many tasks for the department. iCIMS is designed to help businesses make the hiring process more efficient by using software for screening and storing applicant information, enabling web-based job applications, tracking candidates, monitoring performance after recruitment, and managing post-employment processes. As stated by the iCIMS (2010) website, " iCIMS' Talent Platform streamlines the entire talent lifecycle in one easy-to-use recruitment and HR software application." The accounting department is those in which deal with money paid, received, borrowed, or owed in the company. Good software that this department can use is Accounting Information System, better known as AIS. According to Accounting Information Systems (2010), “The purpose of AIS is to accumulate data and provide decision...

Words: 377 - Pages: 2

Premium Essay

Information System

...Contents Information Systems Proposal Table of Contents EXECUTIVE SUMMARY 2 Information Systems 4 EXECUTIVE SUMMARY The Objective… Explain the different types of information systems available to businesses.   * Processing Payroll   * Point-of-sale Terminal   * Microsoft Office   * Report of sales for individual customers   * Electronic commerce To operate a successful business one must know and understand the information technology aspects, which enhances the daily operations of the business. Small businesses are at a disadvantage and must seek ways to expand and become viable.   “Strategic Information Systems provide a competitive advantage by helping an organization implement its strategic goals and increase its performance and productivity” (R. Kelly Rainer Jr., Casey G. Cegielski, 2011). There are six reasons why information systems are so important for businesses today and they include:   * Operational excellence -   Businesses improve the efficiency of their operations in order to achieve higher profitability.   * New products, services, and business models -   Business models describe how a company produces, delivers, and sells a product or service to create wealth.   * Customer and supplier intimacy - When businesses serve its customers well, the customers usually return and purchase more. This allows businesses to engage its suppliers, which enables the suppliers to provide vital input.   * Improved decision making - Information system made it...

Words: 264 - Pages: 2

Premium Essay

Information System

...y Abstract Information Systems are the systems which are the made by the combination of the various hardware and software that people and organizations use to collect, filter, process, create, and distribute data. There are various types of information systems, for example: transaction processing systems, decision support systems, knowledge management systems, learning management systems, database management systems, and office information systems. Critical to most information systems are information technologies, which are typically designed to enable humans to perform tasks for which the human brain is not well suited, such as: handling large amounts of information, performing complex calculations, and controlling many simultaneous processes.  The domain of study of IS involves the study of theories and practices related to the social and technological phenomena, which determine the development, use, and effects of information systems in organization and society. Acknowledgement The satisfaction that accompanies that the successful completion of any task would be incomplete without the mention of people whose ceaseless cooperation made it possible, whose constant guidance and encouragement crown all efforts with success. We are grateful to all the concern websites and the book written by experienced professionals for the guidance, inspiration and constructive suggestions that helpful us in the preparation of this project. We also thank our colleagues who gave...

Words: 2036 - Pages: 9

Premium Essay

Information Systems

...Information Systems A Proposal To: Jeremy Black February 13, 2013 Contents Welcome 3 Performance Objective 3 Where to Start 3 Understand Information Systems 4 Management information System 4 Office Automation system 4 Supply Chain Management System 4 Electronic Commerce System 4 Executive Dashboard 4 Proposal 5 Thank You 6 [ ] Mr. Black, Thank you for contacting Wizard Tech for your information system needs for your company. We are honored to provide you with information on a variety of systems that are available for your company. This proposal will provide you with information on each system and address any question you may have concerning each system. Should you still have question or concerns please contact our office anytime. The contact information is located on the last page of this proposal. Performance Objective Information recording has change throughout the years through the change in technology. Technology advancements are changing the needs of companies to compete in their respectful markets. Here at Wizard Tech we know that it can be stressful for business owners to choose the correct information system to use for their new business. Our goal is to minimize your stress by walking you through picking your new system, installing it for you, and provide the necessary training needed to operate the new system. Where to Start When starting a new business it can be hard to choose the right information...

Words: 847 - Pages: 4

Premium Essay

Information Systems

...Health Care Information Systems Samantha Pernett November 1st, 2014 HCS/483 Professor Karen Johnson Technology changes and updates all the time and it is very important for organizations to stay up to date so that they are able to provide the best care. In health care this is also very important medicine as well as technology changes so much. This is why we have decided to change out information system. This can be a lengthy process and there are many steps. We will have to pick a system that fits best for our organization as well as transition into the new system by having everyone trained and educated. This will be a long process but it will help our organization be able to provide the best quality of care to our patients. As an organization we have to make sure that we cover all of the basics before making a change to a new information system. The first step is to research and decide which information system is going to fit best with our health care organization. As stated by Joy Hicks (2014) “The considering organization must ask, “What expense are we willing to spend on implementing this new process and what are the benefits from each choice, outsourcing or in house?” (pg 1). There are many things that we have to take into consideration when selecting and information system. We have to think about, cost, time, benefits, training, and education. All of these things are important. We also what to select at system that will be able to include all the information that we need...

Words: 843 - Pages: 4

Free Essay

Information Systems

...company supported this by explaining that a single McDonalds store takes into consideration all the factors such as labour rate, raw materials, electricity, water and land costs in price fixing. Mc Donalds uses a number of information systems in its day to day management of the store. Information Systems Of all the information systems used in Mc Donalds, the most used are the Inventory System, and the Employee Scheduling System. Inventory system is nothing but a modified Library Information System. It is because the library and a particular Mc Donalds store, both act as a single system in which there are many items categorised in sections which keeps coming in and the existing ones keep going out. This intricate similarity made the systems use each other. The Employee Scheduling System is a part of Management Information System. It has an interface and a database to make all other functions of this system easy to run. Explanation Inventory System (Library Information System): A library information system enables the users to track down each and every single product at the facility. The inventory system uses a similar way to store the list of things in the store, and all the details about them to be used whenever necessary. The working of an Inventory system can be explained as: 1. Assistant Manager counts everything in the store on a weekly basis. 2. He stores all these details in the central computer. 3. Manager predicts the next week’s sales based on previous...

Words: 1070 - Pages: 5

Premium Essay

Information System

...Introduction to Information Systems Fundamental of Information Systems, Sixth Edition Principles and Learning Objectives  The value of information  how it helps decision makers achieve the organization’s goals  Distinguish data f g from information f  Knowing the potential impact of information systems  Id tif the b i t Identify th basic types of b i f business i f information systems ti t  who uses them, how they are used, and what kinds of benefits they deliver  To build a successful information system y  System users, business managers, and information systems professionals must work together g 2 Principles and Learning Objectives  The use of information systems to add value to the organization  Identify some of the strategies employed to lower costs or improve y g p y p service  Identify the value-added processes in the supply chain value added  Define the term competitive advantage  IS personnel is a key li k  Define the types of roles, functions, and careers available in information systems 3 Why Learn About Information Systems in Organizations?  How might the information system used depend on the various components of a computer-based information system: hardware, software, databases, telecommunications, people, and procedures?  How do computer-based information systems help businesses p y p implement best practices?  Information systems are used in almost every imaginable profession to reach customers around the world  Information systems in an organization...

Words: 3811 - Pages: 16

Premium Essay

Information Systems

...Information Systems and Software Applications XXXXXXX BIS/219 XXXXXX XXXXXXX Information Systems and Software Applications Computer systems have had an amazing impact on the way businesses operate. Technology has advanced so remarkably that those who are not using computers in their business are at a major disadvantage against their competitors (Writing, 2011). Computers allow the application of different types of software that assist businesses in their everyday operations, from maintaining files, monitoring inventory, selling goods, purchasing supplies to paying employees. Some information systems support an entire organization, others only support certain divisions within the organization. Each area supported is referred to as a functional area, a few examples are Finance information system, Marketing information system, Management information system, Accounting information system, and Human Resources information system. The first functional area considered is the world of finance. Finance is extremely critical to the success of an organization; an information system designed to process payroll for the employees would be very beneficial. This type of information system is used in a particular functional area such as finance. An example could be a software application as simple as Quicken or as complex as an application custom designed specifically for this organization. A financial information system is a necessity for an organization to properly and efficiently...

Words: 543 - Pages: 3

Premium Essay

Information System

...1. Compare and contrast the application of information technology (IT) to optimize police departments’ performance to reduce crime versus random patrols of the streets. 2. Describe how COMPSTAT, as an information system (IS), implements the four (4) basic IS functions: 1. Input 2. Processing 3. Output 4. Feedback 3. Determine how information systems have allowed police departments that implement tools such as COMPSTAT to respond to crime faster. 4. Apply the strengths, weaknesses, opportunities, and threats analysis (SWOT analysis) on behalf of police departments that intend to implement predictive policing. 5. Use at least three (3) quality resources in this assignment. Note: Wikipedia and similar Websites do not qualify as quality resources. You may use the resources above or others of your choosing Predictive Policing | Information Technology, or IT, is the study, design, creation, utilization, support, and management of computer-based information systems, especially software applications and computer hardware. Information technology is not limited solely to computers, but other devices such as mobile phones, PDAs and other handheld devices. The field of IT is quickly moving from compartmentalized computer-focused areas to other forms of mobile technology.("Information Technology," 2011) Over the last decade, computer and telecommunications technologies have developed at a surprising rate. Increased computing...

Words: 253 - Pages: 2

Premium Essay

Information Systems

...0965944 Information Systems A consultancy report of Aalsmeer Flower Auction. Submitted to Ian Durling. Submitted by 0965944. Words 2919. 0965944 Contents 1.0 Introduction 1.1 Information Technology and Information Systems 1.2 Organisation chart of Aalsmeer Flower Auction 1.3 Business Environment 1.4 Swot Analysis of Aalsmeer Flower Auction 1.5 Pest Analysis of Aalsmeer Flower Auction 1.6 Porters Five Force Analysis 1.7 The Value Chain 1.8 Enterprise Application Architecture 2.0 Design Methodology 3.0 Dimensions of Information Systems 4.0 Conclusion 0965944 1 1.Introduction Aalsmeer Flower Auction, located in the Netherlands is the biggest flower auction of the world. It offers global growers, wholesalers and exporters a central place for the buying and selling of floricultural products with a range of marketing channels, facilities for growers, buyers and logistics. Every phase of the trade of flowers is managed in the Netherlands, pricing, packaging, distribution and quality control. Most of the flowers come from the Netherlands also Spain, Israel and Kenya among others. (Boonstra A & Van Dantzig,06 pg2). This has made AFA a prominent link in the International Chain of the flower auction market. New developments in the auction market has threatened the comfortable position of AFA. E-Networks the emergence of alternative electronically driven flower markets. Mergers and acquisition among...

Words: 3700 - Pages: 15

Premium Essay

Information Systems

...1. How do information systems projects get started in organizations? In order for Jim to initiate the project, he must first determine the size, scope, and resource requirements for the project. Information systems projects are started in organizations by first establishing the project initiation team. This activity involves organizing an initial core of project team members to assist in accomplishing the project initiation activities.  The project initiation team establishes the project initiation plan. This step defines the activities required to organize the initiation team while it is working to define the scope of the project. In order to have an organized approach or process, you must analyze what’s going on; then design a solution to the problem; and finally monitor and control. 2. How are organizational information systems related to company strategy? How does strategy affect the information systems a company develops and uses? The organizational information system is related to company strategy because it exists to help organizations achieve their goals and objectives. It is also determined by it competitive strategy. Strategy affects the information system because there are information services resources that apply to a strategic business opportunity in such way the computer systems have an impact on the organizations products and business operations.  4. What do you think Jim’s next step should be? Jim’s next step should be to create an information team and...

Words: 307 - Pages: 2