Free Essay

Mister

In:

Submitted By suryadi3103
Words 3605
Pages 15
PENDAHULUAN

Latar Belakang Permasalahan Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, menyebabkan begitu banyak perusahaan serta lembaga perbankkan yang bertumbangan. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapat dana atau tambahan modal adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa efek. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyakarat. Motif dari perusahaan yang menjual sahamnya untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam pengembangan usahanya dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. Dari aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha semakin besar. Pada kondisi yang demikian, harga saham emiten yang bersangkutan cenderung naik. Harga saham juga menunjukkan nilai suatu perusahaan. Nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk efektifitas perusahaan. Sehingga sering kali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Dengan semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga sahamnya. Harga yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi mengurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menimbulkan harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dengan perubahan posisi keuangan hal ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk membatu para pemakai laporan untuk mengidentifikasi hubungan variabel-variabel dari laporan keuangan. Dengan laporan keuangan perusahaan tersebut, investor dapat memperoleh data mengenai Earning Per Share(EPS), Price On Ratio(PER), Ratio on Equity (ROE), Ratio on Activa (ROA), Financial Leverage (FL), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR). Karina Dewi Puspita (2008), pengaruh price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga pasar saham setelah penawaran perdana di BEI. Hasil analisis ini menujukan bahwa hanya PER yang berpengaruh secara signifikan penentuan harga pasar saham perusahaan. Hasil uji T menunjukan nilai profitabilitas dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,020, berarti P< 0,05, maka variabel PER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham sedangkan variabel lain tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Angrawit kusumawardani (2009) mengemukakan pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR) dan Financial Leverage (FL) terhadap harga saham perusahaan LQ45. Dari hasil perhitungan AMOS, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sebesar 102,4%. Rasio ini menunjukan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan DER menunjukan sejauh mana perusahaan dapat menanggung kerugian tanpa harus merugikan kreditornya. Pada Current Ratio (CR) dan Financial Leverage (FL) tidak memiliki pengaruh terhadap perusahaan LQ45. Pada Penelitian Gatiningsih (2009) yang menggunakan sample perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI yang menunjukan bahwa Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt Equity Ratio (DEB) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Perbedaan terakhir yaitu dari sample penelitian. Karina Dewi Puspita (2008), sample yang digunakan yaitu semua perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana. Penelitian yang dilakukan oleh Gatiningsih (2009) menggunakan sample perusahaan Industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEJ dan BEI. Sample penelitian Angrawit kusumawardani (2009) adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rasio profitabilitas yakni EPS, PER dan ROA karena pada rasio PER merupakan indikator kepercayaan pasar terhadap prosfek pertumbuhan perusahaan sehingga banyak pelaku pasar modal yang menaruh perhatian terhadap pendekatan PER, selain itu PER memberikan standar yang baik dalam membandingkan harga saham untuk laba perlembar saham yang berbeda dan kemudahan dalam membuat estimasi yang digunakan dalam input PER. Pada rasio EPS merupakan indikator laba yang sering diperhatikan oleh investor yang merupakan angka dasar yang diperlukan didalam menentukan harga saham, untuk mengetahui berapa keuntungan perlembar saham yang dihasilkan perusahaan yang dihasilkan serta untuk memprediksi pergerakan harga suatuu saham. Peneliti memilih rasio ROA juga karena ingin melihat seberapa efektivitas perusahaan didalam menggunakan dari keseluruhan operasi perusahaan. Ketiga metode ini dipilih juga karena sebagaimana disarankan dari ketiga peneliti untuk menganalisis rasio profitabilitas yang berbeda dan juga ingin mengetahui apakah EPS, PER, ROA dan DER memiliki pengaruh atau tidak terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Textile. Pada sample perusahaan, peneliti memilih perusahaan sub-sektor industri textile karena secara empiris prediksi turun atau naiknya harga saham dikarenakan pengaruh dari kinerja keuangan perusahaan tersebut. Sektor textile cukup menarik untuk dijadikan objek penelitian karena derasnya produk-produk textile buatan luar negeri yang membanjiri pasaran di Indonesia, terutama produk textile buatan Cina. Membanjirnya produk textile dari China membuat kalangan kabut produsen dalam negeri. Kekhawatiran ini beralaskan karena harga produk mereka jauh dibawah harga textile dalam negeri serta dari segi kualitas tidak kalah bagusnya. Perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dan tetap survive. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul ”Pengaruh PER, EPS, ROA dan DER terhadap harga Saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah Seberapa besar pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan pada Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile tahun 2007-2010.
Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Price Earning Ratio terhadap harga saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile periode 2007-2010. 2. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile periode 2007-2010. 3. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile periode 2007-2010. 4. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile periode 2007-2010. 5. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Return On Asset, Price Earning Ratio, Return On Asset dan Debt to Equity Ratio secara bersama-sama terhadap harga saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile periode 2007-2010.
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dalam penulisan ini : 1. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para investor atas informasi keuangan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi di pasar modal, sehingga dapat memperkecil risiko yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dalam pembelian saham di pasar modal. 2. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang usaha atau cara yang ditempuh bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan tingkat keluarnya sehingga perusahaan tidak sampai mengalami kebangkrutan. 3. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian dan merupakan wujud dari aplikasi ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan. 4. Bagi Pihak-Pihak Lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori
Pasar Modal Menurut Pandji dan Piji (2003:6) Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi. Pasar modal memberikan jasanya yaitu menjebatani hubungan antara pemilik modal dala hal ini disebut sebagai investor dengan pinjaman dana dalam hal ini disebut dengan nama emiten (perusahaan yang go public). Para modal meminta instrumen pasar modal untuk keperluan investasi portofolio sehingga akhirnya dapat memaksimumkan penghasilan.
Harga Saham Menurut Pandji dan Piji (2003:58) harga saham dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Harga Nominal b. Harga saham perdana c. Harga pasar
Faktor yang mempengaruhi harga saham Faktor-faktor yang memperngaruhi harga saham adalah proyeksi laba per lembar saham saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi hutang perusahaan pada equitas, serta kebijakan pembagian deviden. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah kendala eksternal adalah seperti kegiatan perekonomian pada umunnya, pajak dan keadaan bursa saham.

Pengertian Penilaian Investasi Penilaian saham adalah suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi/ variabel perusahaan yang diramalkan menjadi perkiraan tentang harga saham misalnya laba perusahaan dan deviden yang dibagikan, maksudnya suatu metode untuk mencari nilai-nilai saham yang menjadi ukuran dalam investasi surat berharga.
Analisis Fundamental dan Teknikal Analisis yang digunakan dalam penilaian harga saham adalah 1 Analisis Fundamental Analisis ini berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan analisis ini diharapkan calon investor akan mengetahui bagaimana operasional dari perusahaan yang nantinya menjadi milik investor. Apakah sehat atau tidak dan sebagainya.(Panji dan Piji,2003:109). 2. Analisis Teknikal Analisis Teknikal adalah analisis penentuan harga saham (asset keuangan) sebuah perusahaan publik yang didasarkan atas relasi penawaran-permintaan terhadap saham. Analisis ini cukup sering dipakai oleh calon investor dan biasanya data yang digunakan dalam analisis ini berupa grafik atau program komputer
Analisis Rasio Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship)antara suatu jumlah tert entu dengan jumlah yang lain (Munawir, 2000:54). Rasio sebenarnyahanyalah alat yang dinyatakan dalam aritmathical terms yang dapat digunakan untukmenjelaskan hubungan antara dua macam data finansial (Bambang Riyanto, 2001:329). Rasio keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan hubungan antara berbagai macam akun (accounts) dari laporan keuangan yang mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan.

Penggolongan Rasio

Menurut R. Agus Sartono (2011:114), penggolongan rasio terdiri dari : 1) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) 2) Rasio Aktivitas (Activity Ratios) 3) Rasio Rentabilitas/Profitabilitas (Profitability Ratios) 4) Rasio Solvabi litas (Solvency Ratios) 5) Rasio Pasar (Market Ratios) Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham 1. Earning Per Share ( EPS ) Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M (2001) pengertian laba per lembar saham atau EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya.

EPS = Deviden Saham Umum

Jumlah lembar Saham Umum 2. Price Earning Ratio (PER) (Tjiptono Darmadji,2001:139), Berdasarkan pendapat di atas, pengertian PER yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rasio yang membandingkan antara harga pasar per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar saham. PER = Harga pasar per lembar saham biasa

Laba per lembar saham

(Arifin,2002:87), suatu perusahaan yang memiliki PER yang tinggi, berarti perusahaan tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi hal ini menunjukan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba dimasa mendatang, sebaliknya perusahaan dengan PER rendah akan mempunyai tingkat pertumbuhan yang rendah, semakin rendah PER suatu saham maka semakin baik atau murah harga untuk diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cendrung semakin menurun atau karena meningkatnya laba bersih perusahaan. Jadi, semakin rendah nilai PER maka semkin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja perlembar saham dalam menghasilkan laba bersih perusahaan, semakin baik kinerja perlembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. 3. Return On Asset (ROA) Return On Asset ( ROA ) digunakan untuk mengukur efiktivitas perusahaan di dalam menghasilkan keun tungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA = Laba bersih sebelum pajak Total Aktiva

4. Debt to Equity Rasio (DER)

Dianata Eka Putra(2003:76), Debt to Equity Rasio (DER) atau rasio utang atas modal adalah menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang pada pihak luar. DER = Total hutang Modal

Tingkat Pengembalian Investasi

Tingkat pengembalian ini dapat melalui 1 Dividen Dividen adalah suatu keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham yang biasanya dibagikan setiap setahun sekali.. 2. Capital Gains Capital gains adalah suatu keuntungan yang diperoleh dari selisih jual harga beli saham. Apabila harga jualnya tinggi maka investor mendapat keuntungan dan jika harga jual rendah maka investor mengalami kerugian (Capital Loss) (sawidji widiatmodjo,2004:42)

Risiko Investasi

Risiko merupakan kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh adanya ketidakpastian kejadian yang dihadapi dimasa yang akan. Risiko menurut klasifikasinya terdiri dari (Mohamad,2006:285) : 1. Risiko systematis (Sytematic risk) Risiko ini merupakan resiko yang ditimbulkan bersifat makro seperti dasar pasar, politik yang terjadi disuatu negara yang dapat memperngaruhi perekonomian. 2. Risiko Unsistematis (Unsistematis risk) Resiko ini adalah resiko yang timbul bersifat makro seperti kerugian yang di alami oleh perusahaa, resiko kebangkrutan, resiko manajemen, Risiko ini biasanya berasal dari dalam perusahaan.

Peneliti Terdahulu

Penelitian tentang analisis rasio dilakukan oleh Karina Dewi Puspita (2008), dengan judul : pengaruh price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga pasar saham setelah penawaran perdana di BEI. Hasil analisis ini menujukan bahwa hanya PER yang berpengaruh secara signifikan penentuan harga pasar saham perusahaan. Hasil uji T menunjukan nilai profitabilitas dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,020, berarti P< 0,05, maka variabel PER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham sedangkan variabel lain tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Angrawit kusumawardani (2009) mengemukakan pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR) dan Financial Leverage (FL) terhadap harga saham perusahaan LQ45. Dari hasil perhitungan AMOS, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sebesar 102,4%. Rasio ini menunjukan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan DER menunjukan sejauh mana perusahaan dapat menanggung kerugian tanpa harus merugikan kreditornya. Pada Current Ratio (CR) dan Financial Leverage (FL) tidak memiliki pengaruh terhadap perusahaan LQ45. Gatiningsih (2009) menguji pengaruh dari rasio Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Dari penelitian ini menunjukan bahwa Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Kerangka Pikiran

Berdasarkan uraian diatas kerangka yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.1

Kerangka Pikiran Pengaruh EPS, PER, ROA dan DER terhadap Harga Saham Sub-sektor Pada Industri Textile yang Go Public di BEI

Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Textile 2. Earning Per Share (EPS) berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Textile. 3. Ratio On Asset (ROA) berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Textile 4. Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Textile 5. Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Ratio On Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Textile

METODOLOGI PENELITIAN
Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini hanya membahas pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Ratio On Asset dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham Perusahaan Sub-sektor Industri Textile yang Go Publik di BEI.
Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat comfirmation research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kasual antar variabel melalui pengujian hipotesis. Dimana data/variabel di teliti terlebih dahulu kemudian di jelaskan hubungannya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggunakan tabel dan grafik serta bersifat kuantitatif.
Populasi, Sample dan Tehnik Pengambilan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek /subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono,2006:90). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan Sub-sektor Industri Textile yang ada di Indonesia pada periode 2007 sampai 2010 yaitu : Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Populasi
|No |Nama Perusahaan |
|1 |PT. Century textile industri, Tbk |
|2 |PT. Panasia Indosyntec, Tbk |
|3 |PT. Pan Brother, Tbk |
|4 |PT. Indorama Syntetic, Tbk |
|5 |PT. Polychem Indonesia, Tbk |
|6 |PT. Ever Shine Taxtile Industri, Tbk |
|7 |PT. Roda vivatex, Tbk |
|8 |PT. Teijin Indonesia fiber, Tbk |
|9 |PT. Karwel Indonesia, Tbk |
|10 |PT. Asia Pasific Fiber, Tbk |
|11 |PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk |
|12 |PT. Panasia Filament inti |

sample yang dipilih adalah 10 perusahaan dari 12 perusahaan yang terdaftar di BEI Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sample
|No |Nama Perusahaan |
|1 |PT. Century textile industri, Tbk |
|2 |PT. Panasia Indosyntec, Tbk |
|3 |PT. Pan Brother, Tbk |
|4 |PT. Indorama Syntetic, Tbk |
|5 |PT. Panasia Filament inti |
|6 |PT. Ever Shine Taxtile Industri, Tbk |
|7 |PT. Roda vivatex, Tbk |
|8 |PT. Teijin Indonesia fiber, Tbk |
|9 |Karwel Indonesia, Tbk |
|10 |PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk |

Dipilih 10 perusahaan karena informasi yang dibutuhkan peneliti hanya terdapat pada 10 perusahaan tersebut sedangkan pada perusahaan lainnya yang dibutuhkan peneliti kurang lengkap sehingga hanya mengambil 10 perusahaan. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sample diambil dengan maksud dan tujuan tertentu. Sesuatu yang diambil sebagai sample karena peneliti menganggap bahwa sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan dalam penelitian. 3. Variabel penelitian
Tabel 3.3
Variabel Penelitian
|No |Variable |Pengukuran |
|1 |Harga Saham | Pti-(Pt-i) |
| | |Rit = |
| | |(Pt-i) |
|2 |EPS |EPS = |
| | |Laba Bersih |
| | |Total saham beredar |
|3 |PER |PER= |
| | |Hrg Saham |
| | |Laba perlembar shm |
|4 |ROA |ROA = |
| | |Laba bersih sblm pajak |
| | |Total aktiva |
|5 |DER |DER = |
| | |Total Hutang |
| | |Modal |

Metode Pengumpulan data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi, dimana data yang diperoleh tidak diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Penelitian ini data-data diperoleh melalui website www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com, www.duniainvestasi.com dan literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Teknik Analisis Data Metode analisis data adalah cara pengolahan data yang terkumpul untuk kemudian dapat diintreprestasi hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini menggunakan analisis statistik dan uji regresi untuk mengetahui pengaruh PER, EPS, ROA dan DER terhadap harga saham perusahaan Sub-Sektor Industri Textile.
Analisis Statistik . Didalam melakukan uji ini penulis menggunakan software SPSS 16 dengan metode statistik yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain :
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Autokorelasi 4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Regresi 1. Uji Koefisien Regresi Sederhana (uji t) Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dimana analisis regresi linier sederhana yang dirumuskan sebagai berikut: Y = a + bX Dimana : Y = Variabel terikat/dependent (nilai yang diprediksikan) X = Variabel bebas/independent a = Konstanta (nilai Y apabila X=0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan) Uji t (pengujian parsial) ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh dari masing-masing variabel independent yang terdiri atas PER, EPS dan ROA terhadap harga saham yang merupakan variabel dependennya. 2. Uji Regresi Berganda (uji F) Seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + e Keterangan : Y = Harga saham a = Konstanta b = koefisien regresi berganda X1 = EPS X2 = PER X3 = ROA e = error term

Kesimpulan 1. Hasil pengujian hipotesis secara parsial (Uji-t) diperoleh hasil sebagai berikut : a. Variable Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini bermakna bahwa setiap peningkatan DER atau hutang yang tinggi akan memperbesar laba bagi pemegang saham. b. Variable Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS) dan Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap harga saham. 2. Hasil pengujian hipotesis secara bersama-sama (uji-F) diperoleh hasil bahwa semua variabel independen yaitu Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham
Saran
1. Bagi investor yang bermaksud melakukan investasi sebaiknya memperhatikan DER karena berdasarkan penelitian ini rasio tersebut mempunyai pengaruh terhadap harga saham. 2. Bagi Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan aspek DER karena didalam berinvestasi investor cendrung memperhatikan seberapa besar tingkat kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang akan diinvestasikannya karena semakin besarnya DER maka semakin besar resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan termasuk investor bila menanamkan modalnya, salah satunya resiko kebangkrutan. 3. Bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik lagi jika menganalisis mengenai rasio hendaknya dengan menggunakan jenis perusahaan yang bergerak dalam berbagai macam sektor dan bidang pada suatu perusahaan, sehingga dapat memperoleh data serta hasil yang lebih akurat. Selain itu hasil penelitian yang dihasilkan akan lebih akurat jika menambah dengan faktor-faktor eksternal seperti kurs mata uang, keadaan politik dan ekonomi suatu negara sehingga akan lebih mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto, 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi IV, Cetakan I, BPFE-Yogyakarta.
Widioatmodjo, Swasidji, 2004. Cara-cara Memulai Investasi Saham, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Anoraga, Pandji dan Piji, 2003. Pengantar Pasar Modal, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Samsul, Mohamad, 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Erlangga, Jakarta.
Laporan Keuangan Soft Copi. Diambil pada tanggal 25 September 2011 dari www.idx.co.id
Weston, Fred dan Equene, 1998. Kamus Ekonomi, Binarupa Aksara, Jakarta.
Manurung, Adler Haymans, 2009. Kaya Dari Bermain Saham, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta.
Habib, Arief, 2008. Kiat Jitu Peramalan Saham, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Data keuangan Sub-sektor Industri Textile soft copy. Diambil pada tanggal 24 November 2011 dari, www.idx.co.id
Data Harga Saham Sub-sektor Industri Textile soft copy. Diambil pada tanggal 27 November 2011 dari www.finance.yahoo.com
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: PT BPFE
Gede Priana Dwipratama.2009.Pengaruh PBV, PER, DER dan EPS terhadap Harga Saham study empiris pada perusahaan Foot n Beverage yang terdaftar di BEI.Skripsi S1.Jakarta : Universitas Gunadarma.
Hadiasman Ibrahim. 2008. Pengaruh Tingkat suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan dan DER terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi di BEI. Skripsi S2. Semarang : Universitas Diponogoro.
Arsyad, Licolin.2001. Peramalan Bisnis. Yogyakarta: PT BPFE
Laporan Keuangan.2010.Indonesia Capital Market Directory. www.duniainvestasi.com. Diakses pada tanggal 15 November 2011. www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 02 desember 2011.

-----------------------
Price Earning Ratio(PER)
X1
2

Harga
Saham
(Y)

Earning Per share (EPS)
X2

Ratio On Asset (ROA)
X3

Debt to Equity Rasio (DER)
X4

2

Similar Documents

Free Essay

My Fear Analysis

...My Fear by Lawrence Raab struck me as a simplistic poem when first read. Upon the first reading I understood that Raab was talking about the emotion of fear, but once I read it again you couldn’t help but pick up on the obvious personification that Raab uses. I believe that to be the overall literary device that he uses in this poem. He refers to fear, an emotion, as “he” and “mister” giving it a much more personal backbone. “Mr. Fear” shows how Raab has respect for him and what he does. He doesn’t want fear to not exist, but instead he acknowledges fear’s existence. Raab gives fear its own emotions by saying, “Maybe he smiles when he finds the right one. Maybe he’s sorry.” I also feel like in this poem, Raab is talking about a nightmare. Nightmares always induce fear into our peaceful rest. The poem talks about dreams and what fear has in store for them. He also asks fear to make his burden he takes from him to be small and easy to get rid of. I tried to find some underlying meaning to the part of the poem where it says, “Fear, let me have a small brown bat and a purse of crickets...,” but I still wasn’t sure. A brown bat might represent a boy because boys play baseball and the purse would represent a girl. But I was still unaware how it tied into the fear notion. The overall theme that Raab is trying to get across with this poem is that fear is alive. It’s an emotion everyone feels, but it is also something that lives inside each person. It feeds off our deepest thoughts...

Words: 300 - Pages: 2

Premium Essay

Mister

...November 20, 2012 Good morning. I am here to inform you the next report about nutrition on people in nowadays. We are going to mention recently surveys made by Herbalife International of America where state how people from the XXI century are taking care of their bodies. Then, how nutrition can affect your life and how you can improve it with Herbalife natural products. Starting consuming nutritional products is necessary to have a good life away from diseases and the products from Herbalife are the solution. Let’s start with the next statement “The most Americans don’t get enough vitamins and nutrients” according to recently surveys made by scientist from Herbalife International of America. The surveys stressed the lack of vitamins and nutrients people have stopped eating and instead of it, they started eating junky food like for example McDonald, or BurgerKing. In my personal experience when I was thirteen I had problems with my overweight and high blood pressure. It was mainly because my family just did not know about the risk of fast food, neither did I. It was a dream to being eating all that tasty but at the same time fatty food. Until, the doctor told me to stop eating it and to start a balance diet full on vitamins and nutrients. I was fighting against it for the next three years after the doctor told me to do that, so my mother find this company Herbalife International of America and we decided to give it a try. We’ve discussed about the how junk food can easily...

Words: 537 - Pages: 3

Premium Essay

Mister

...TANSCULTURAL NURSING SUBMITTED BY: HARUNA ABDULLAHI IBRAHIM, MSC. NURSING (1ST YEAR), GARDEN CITY COLLEGE OF NURSING. SUBMITTED ON: 13TH AUGUST, 2012 I. INTRODUCTION: In the health care delivery system, as in the society, nurses interact with people of similar as well as diverse backgrounds having different frames of references and varied preferences regarding their health and health needs. In the provision of care, nurses must acknowledge, respect and adapt the cultural needs of those patients and their significant others through identifying the differences between cultural groups that require health care providers to identify culture specific health and illness practices and caring behaviours that transcend cultural groups and appear to be universal care practices to enable the provision of care that is holistic, effective and culturally competent. The field of transcultural nursing which was pioneered by Madelein Leininger in 1975 represent a shift from the biophysiological and psychological models that dominated nursing in the 1950s as it advocates the recognition of each individual as a social being and must be handled as unique entity having cultural beliefs, norms, values and customs that influence his or her life in all ramifications including health, illness and treatment. Leininger, who was considered the leader and initiator in the field of transcultural nursing, postulated the theory of “diversity and universality of...

Words: 3258 - Pages: 14

Premium Essay

Mister

...Contents Title Page Dedication Prologue CHAPTER ONE: Republicans and Democrats CHAPTER TWO: Values CHAPTER THREE: Our Constitution CHAPTER FOUR: Politics CHAPTER FIVE: Opportunity CHAPTER SIX: Faith CHAPTER SEVEN: Race CHAPTER EIGHT: The World Beyond Our Borders CHAPTER NINE: Family Epilogue Acknowledgments About the Author Also by Barack Obama Copyright Prologue IT’S BEEN ALMOST ten years since I first ran for political office. I was thirty-five at the time, four years out of law school, recently married, and generally impatient with life. A seat in the Illinois legislature had opened up, and several friends suggested that I run, thinking that my work as a civil rights lawyer, and contacts from my days as a community organizer, would make me a viable candidate. After discussing it with my wife, I entered the race and proceeded to do what every first-time candidate does: I talked to anyone who would listen. I went to block club meetings and church socials, beauty shops and barbershops. If two guys were standing on a corner, I would cross the street to hand them campaign literature. And everywhere I went, I’d get some version of the same two questions. “Where’d you get that funny name?” And then: “You seem like a nice enough guy. Why do you want to go into something dirty and nasty like politics?” I was familiar with the question, a variant on the questions asked of me years earlier, when I’d first arrived in Chicago to work in low-income neighborhoods. It signaled a cynicism...

Words: 120305 - Pages: 482

Free Essay

Mister

...Hardware Components |Components |Devices |Requirements Met | |Input Device |Wireless Keyboard |Create text documents with flexibility | | |All-in-One Scanner |Create digital copy of files | | |HD Web Cam w/ Mic |Create video and still image files | | |5-in-1 Card Reader |Creates copy video, still image files | | |Wireless Mouse |Allows flexibility of selection device | | | | | | | | | |Output Devices |23”HD 3D LED Monitor |High quality visual presentation | | |Wireless Laser Printer |High quality hardcopy presentation ...

Words: 659 - Pages: 3

Free Essay

Mister

...Insurance for All: A Dream Come True Medical coverage in Africa is very low. Worst still, the underprivileged are excluded even from this very low coverage. For our dream to transform Africa into an island of prosperity to become reality, a number of initiatives such as providing medical coverage for the poor are necessary. This can be possible through the MC²s, which are actually rural development micro-banks whose mission is to drive the economic growth of the underprivileged, and because the underlying principle of the MC² approach is the pooling together of a community’s material and intellectual resources to promote its welfare. For the purpose of better understanding it is necessary to define micro-insurance and mutual association. A Mutual Association can be defined as “a not-for-profit-making and non compulsory association of people driven by solidarity and who through their contributions and by their democratic decisions undertake provident funding and mutual help to cover themselves against social risk.” Micro-insurance is a form of insurance requiring very low premiums from subscribers and whose objective is the optimum satisfaction of personal needs. Principles of A Mutual Association To achieve our objective to provide medical coverage to low and very low income people, we rely on the principle of collecting small amounts from every community member to ensure optimum satisfaction for the individual and the community as a whole...

Words: 1284 - Pages: 6

Premium Essay

Mister

...HIST-T124 T1 Study Guide I. MULTIPLE CHOICE KEY CONCEPTS Early Humans and their Culture * Define “culture” * Identify the features of the Paleolithic and Neolithic Cultures Middle East * Define “civilization” * Explain the role of climate and geography in the development of Mesopotamian and Egyptian civilizations Near East * Explain the role of climate and geography in the development of Near Eastern civilizations * Identify the Hittites and Assyrians Indian Sub-Continent * Explain the role of climate and geography in the development of early Indian civilization * Recognize and identify key characteristics and features of Harappan and Vedic Aryan civilizations East Asia (China) * Explain the role of climate and geography on the emergence of civilization in East Asia * Identify and describe the key features of Shang and Zhou civilization The Americas * Explain the role of climate and geography in the development of civilization in the Americas * Focus on the Olmecs in Mesoamerica and Chavin de Huantar in the Andes Comparing the Four Great Revolutions * Identify and understand the main points of comparison and contrast between Chinese, Indian, Near Eastern, and Mediterranean philosophy and religion Philosophy in China * Identify and understand the key features and messages of Confucianism, Daoism...

Words: 1109 - Pages: 5

Free Essay

Mister

...Conservatism Favours Pragmatism Over Principle.’ Discuss (45 Marks) Conservatism, like many other political ideologies has many factions within it. Traditional conservatism, especially paternalistic conservatism very much favours a pragmatic approach. This is the belief that behaviour should be shaped in accordance with practical circumstances and goals rather than principles, beliefs or ideological objectives. However with the introduction of the liberal new right conservatism due to the conservative view of economic and social breakdown, things have started to look a lot more ideological and challenged the pragmatic nature of conservatism. This is where the debate arises. Traditional conservatives undoubtedly favour a pragmatic approach rather than stick to the core ideologies of conservatism. Burke famously said ‘a state which doesn’t change cannot conserve’ which perfectly explains the traditional conservative favouritism towards pragmatism. If a government does not change in order to help all aspects of society and bring in some kind of social reforms there will be revolt by the poor of the country. Conservatives hold this belief due to the belief that humans are naturally imperfect and therefore limited intellectually. Society is too complicated for human’s to fully understand and can therefore never fully understand the political system. Traditional conservatives are therefore suspicious of abstract ideas and systems of thought that claim to understand how society...

Words: 311 - Pages: 2

Premium Essay

Mister

...Enrico (“Rico”) Bandello who epitomized the rise and fall of the gangster. Edward G. Robinson was the first Gangster star in this genre. These career criminals live double lives as respectable business men, who defy the law, and are tough who also operate under a cloak of fear portrayed as respect. The popularity and appeal of these films during the 30’s was divided among the public. Some would see these films as a sort of participation in the rebellion against a failed government and others would see them as revenge against the bad guys. Hollywood would put the gangster in a mostly retributive frame with the negativity of the gangster myth ratifying the belief in the public enemy system. This would be seen as the result of the collapse of law enforcement in a society or loss of morality, and ultimately social disorder. William Wellman’s The Public Enemy (1931) starred James Cagney as the fast talking and cocky Tom Powers and his most famous line, “I’m on top of the world Ma!” This is an example of a well dressed man with street smarts who is a criminal bootlegger and womanizer. One of the films most controversial and pivotal scenes is when Tom Powers assaults his floozy girlfriend with a grapefruit by slamming it into her face at the breakfast table. Howard Hawkins “Scarface: The Shame of a Nation” (1932) starred Paul Muni as a Immature, power hungry, monstrous and beastly hood in prohibition era Chicago, whose character was loosely based on Al Capone. This is the first movie...

Words: 1982 - Pages: 8

Premium Essay

Mister

...Developing Conceptual Framework Is An Impossible Possibility Accounting Essay Accounting is playing an important role in nowadays society. It provides financial information to the user to make business decision. However, accountants have to follow accounting standards when they are providing the information. We may question what the principle of those standards is. Financial accounting theory was created as the principle in making standards, and conceptual framework for accounting built up. This essay is going to talk about whether developing a conceptual framework is an impossible possibility. In order to talk about this, I am going through some history of accounting, the definition and compare the conceptual framework under different standards. Accounting was created for thousands years ago. It dates back more than 7,000 years which is the time of ancient Babylon, Assyris and Sumeria. (Friedlob, G. Thomas & Plewa, Franklin James, 1996) At that time, people did accounting for their personal need. With the change of the times, accounting no longer work for personal need. People need common standards for stakeholders to use when making decisions. Countries built up Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) to set up rules for accountants to do accounting. When the business is becoming bigger, people find out that it is hard to understand other countries' accounting report. People need international standards, so some international standards come out, Such as International...

Words: 980 - Pages: 4

Premium Essay

Mister

...5.0 STRATEGIC INITIATIVES UNDERTAKEN BY CSC STEEL HOLDINGS BERHAD IN E-RECRUITMENT 5.1 ERP system CSC Steel Holding Berhad uses ERP systems to provide human resources management module within the enterprise and good human resources management, the main function covers the whole process of human resource needs, such as Attendance Management and General Affair Management. 5.1.1 Attendance Management * Mainly use to manage the employees attendance including shift work maintenance, attendance in-out time record, change shift, lateness and also leave application. CSC Steel Group can determine whether or not a business will be successful in the future. They must keep a track of employees. Monitoring attendance helps in the long term for a business, as an employer will be able to tell which employees arrive early, which arrive late and who has the most absences without any valid reason. This could help an employer in deciding which employees are most suitable to work in the business, having employees who arrive to work on time means that the day-to-day tasks of the organization will be fulfilled. Employees within an organization should know about their employer’s attendance and absence policy, so that they are aware of what is required of them. 5.1.2 General Affair Management * Function including employees’ data control & recruitment management system. Employers perform administrative tasks to ensure that their staffs can work efficiently. Equipment and machinery used in their...

Words: 1209 - Pages: 5

Premium Essay

Mister

...Team 5 Charter TEAM MEMBERS 1. Awura Adwoa Ofosu-Anim 2. Tonia Ikharo 3. Asad Zuberi 4. Joshua Sanni     MISSION STATEMENT “Making effort to be involved in the learning process by working as a team for a common goal” VISION STATEMENT “To stand out in our endeavors” COMMON GOALS We will work together to effectively achieve tasks and team assignments.   I. Rules of engagement: 1. Meetings 2. Communication 3. Team members’ responses 4. Conflict Resolution 5. Leadership 6. Decision Making process MEETINGS Team members have to arrive 10 minutes before any scheduled meeting so that prior issues are discussed. Team meetings will be held at least once weekly and details will be sent out to members at least 24 hours before the scheduled time to allow ample time for preparations. COMMUNICATION We will be communicating via emails, our team whats app group, Skype, text messaging and phone calls. Each member is responsible to execute assigned roles and provide prompt feedback. TEAM MEMBERS’ RESPONSES Team members have a duty to always carry out assigned tasks and provide prompt feedback and should inform the team should in case they encounter any issues while carrying out such individual tasks, so that we can work our way around such hitches before deadlines. LEADERSHIP Informal leadership is practiced within the team. A facilitator role will be assigned prior to each meeting and rotated every time to give a chance to all team members to participate...

Words: 324 - Pages: 2

Premium Essay

Mister

...I. Nature of Business Echo Global Logistics, Inc. is a provider of technology-enabled transportation and supply chain management services, delivered on a proprietary technology platform, serving the transportation and logistics needs of its clients. Echo’s web-based technology platform compiles and analyzes data from its network of over 24,000 transportation providers to serve its clients’ shipping and freight management needs. The Company has become a leading contender among 3PLs and has been listed in Inbound Logistics' Top 100 3PL Providers.  In 2011, Echo has procured transportation and provided logistics services for more than 22,700 clients across a wide range of industries, such as manufacturing, construction, consumer products and retail. SERVICES Echo provides transportation services for shipping including: * Truckload (TL) * Small Parcel * Inter-Modal * Domestic Air * International * Expedited Main logistics services include: * Rate Negotiation * Carrier Management * Routing Compliance * Shipment Execution and Tracking * Freight Bill Audit * Payment and Performance Management Clients * Guthy Renker * Elkay * Daktronics * Archway * Culligan * Samuel Strapping Echo Global Logistics Daily Transportation Management Operations II. Value Chain Analysis Logistics Echo Global Logistics took a nontraditional approach to supporting its rapid growth early on by enlisting the services...

Words: 1720 - Pages: 7

Free Essay

Mister

...BROTHER® MOBILE PRINTERS TELECOM CASE STUDY P-touch® Commercial Labeling Solution Helps Major Telecom Company’s Customers Stay Connected Proper Labeling Communicates Professionalism, Helps Eliminate Mistakes and Service Calls One of the country’s leading providers of voice and data communications had long recognized the benefits of proper labeling and has practiced some form of labeling for many years. According to a senior field service engineer with the company, “we used a typical handheld labeler and typed in information we felt relevant to the application, but often forgot to include something (like the service number to call) or there was inconsistency in the format, making some labels difficult to read.” They tried preprinting their labels, but this presented problems with custom data, and there were so many different applications that it became impractical to preprint so many kinds of labels – not to mention the impossible task to manage the inventory for hundreds of installers all over the country. Handwritten labels solve some of these problems, but they are time consuming as each field service technician struggles to print legibly. Labeling is a thumbprint of professionalism and the company was determined to find a labeling solution that meets their requirements. The company made organization changes, including a new corporate logo which provided an opportune time to identify and standardize on a better labeling solution for the company. Since this group had...

Words: 1055 - Pages: 5

Premium Essay

Mister

...Martin Luther King's “Letter from Birmingham Jail” strives to justify the desperate need for nonviolent direct action, the absolute immorality of unjust laws together with what a just law is, as well as, the increasing probability of the “Negro” resorting to extreme disorder and bloodshed, in addition to his utter disappointment with the Church who, in his opinion, had not lived up to their responsibilities as people of God. King's justification to the eight clergymen for protesting segregation begins with a profound explanation of their actions, “Nonviolent direct action seeks to create such a crisis and foster such a tension that a community which has constantly refused to negotiate is forced to confront the issue”. The actions of the African American people are overdue and very well planned as King had explained in the letter. Their quest was to force the white politicians to negotiate and actually heed the requests for desegregation. As King explains, “past promises have been broken by the politicians and merchants of Birmingham and now is the time to fulfill the natural right of all people to be treated equal”. Violence is not what King wants, he simply wants unjust laws to change and the Supreme Courts 1954 ruling to be upheld. Secondly, King’s answer to the clergymen's assertion that breaking the law is not the way to achieve the results the African American is looking for. “Conversely, one has a moral responsibility to disobey unjust laws. I would agree with St. Augustine...

Words: 594 - Pages: 3