Free Essay

Performance Appraisal

In:

Submitted By mariad
Words 3642
Pages 15
MAKALAH

MANAGING PERFORMANCE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Modal Intelektual dan Manajemen Pengetahuan
Dosen : Dr. Joeliaty, SE., MS.

Disusun Oleh:

Maria Anindita Deitas | 120820140002 | | |

MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 2 1.3. Tujuan Makalah 3 1.4. Kegunaan Makalah 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 2.1. Pengertian Performance Management dan Performance Appraisal 4 2.2. Kegunaan Performance Appraisal 5 2.3. Karakteristik Sistem Performance Appraisal yang Efektif 7 2.4. Proses Dari Performance Appraisal 8 2.5. Anggota Organisasi yang Terlibat Dalam Kegiatan Performance Appraisal 10 2.6. Metode yang Terdapat Dalam Performance Appraisal 11 2.7. Kesalahan Dalam Melakukan Performance Appraisal 13 2.8. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Appraisal Interview 15 BAB 3 KESIMPULAN 17 DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Dalam upaya memenangkan persaingan di pasar bebas, setiap perusahaan dituntut untuk mampu menghasilkan barang dan jasa yang memiliki daya saing yang tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi tersebut salah satu faktor penentunya adalah tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisien yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Sumber daya manusia yang dimiliki hendaknya merupakan sumber daya manusia yang profesional, yang dapat menciptakan nilai tambah dan mampu menjawab tantangan-tantangan bisnis yang baru.
Agar perusahaan dapat memiliki sumber daya manusia yang profesional, perusahaan dapat melakukan pendidikan dan pelatihan serta bimbingan bagi sumber daya manusia mereka. Hanya saja untuk menghasilkan prestasi kerja yang tinggi seorang karyawan tidak saja perlu memiliki keterampilan, tetapi ia juga memiliki keinginan dan semangat untuk berprestasi tinggi. Peningkatan kinerja tidak dapat terwujud apabila tidak ada pengelolaan atau manajemen yang baik, yang dapat mendorong upaya-upaya institusi untuk meningkatkan kinerja karyawan mereka. Manajemen kinerja adalah proses perencanaan, pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja pegawai untuk mewujudkan tujuan perusahaan serta mengoptimalkan potensi diri pegawai. Manajemen kinerja merupakan suatu proses yang harus dibangun secara berkelanjutan dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang baik bagi karyawan maupun perusahaan secara keseluruhan.
Sistem penilaian kinerja di perusahaan atau organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem manajemen kinerja yang memiliki tujuan secara khusus untuk membantu pengembangan karyawan, sebagai penjabaran salah satu visi dan misi perusahaan atau organisasi. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem penilaian kinerja yang terintegrasi dengan visi dan misi perusahaan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain untuk karyawan, sistem penilaian kinerja juga sangat diperlukan organisasi agar dapat menampilkan gambaran secara menyeluruh mengenai kondisi ketenagakerjaan suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Sistem penilaian prestasi kerja atau performance appraisal dapat menentukan balas jasa atau imbalan yang tepat. Melalui penilaian prestasi kerja akan diketahui seberapa baik seorang karyawan telah melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi kerja karyawan tersebut. Penilaian prestasi kerja juga dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan dan potensi seorang karyawan. Dari hasil tersebut, perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas maka rumusan masalah yang bisa diambil adalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari performance management dan performance appraisal? 2. Apa saja kegunaan dari performance appraisal? 3. Bagaimana karakteristik sistem performance appraisal yang efektif? 4. Apa saja proses dari performance appraisal? 5. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan performance appraisal? 6. Apa saja metode dari performance appraisal? 7. Apa kesalahan dalam melakukan performance appraisal? 8. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam appraisal interview? 1.3. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan diatas maka tujuan dari makalah yang bisa diambil adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengertian dari performance management dan performance appraisal. 2. Mengetahui kegunaan dari performance appraisal. 3. Mengetahui karakteristik sistem performance appraisal yang efektif. 4. Mengetahui proses dari performance appraisal. 5. Mengetahui siapa saja yang terlibat dalam kegiatan performance appraisal. 6. Mengetahui metode apa saja yang terdapat dalam performance appraisal. 7. Mengetahui kesalahan dalam melakukan performance appraisal. 8. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dalam appraisal interview.

1.4. Kegunaan Makalah
Makalah ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi penulis dan pihak-pihak lain sebagai berikut: 1. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memperluas wawasan penulis di bidang manajemen sumber daya manusia pada umumnya dan performance appraisal pada khususnya. 2. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulisan makalah selanjutnya dengan topik performance appraisal.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Performance Management dan Performance Appraisal
Pengertian manajemen kinerja menurut Mondy (2008:210) adalah: “Performance management is a goal-oriented process directed toward ensuring that organizational processes are in place to maximize productivity of employees, teams, and ultimately, the organization.” Sedangkan menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, & Wright (2000:6) performance management digunakan untuk mengevaluasi kinerja sumber daya manusia yang ada di perusahaan melalui performance appraisal.
Menurut pendapat Mathis dan Jackson (2006:382) penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Informasi dari performance appraisal digunakan untuk menghubungkan rewards dengan kinerja, mengidentifikasi kebutuhan training and development, dan membuat keputusan penempatan.
Performance management berbeda dengan performance appraisal, menurut Werner dan DeSimone (2012:325) performance management berfokus pada proses peningkatan kinerja secara berkelanjutan bukan hanya pada peningkatan performance review tahunan. Performance management lebih menekankan pada nilai, partisipasi, dan keterikatan karyawan daripada hanya penilaian kinerja saja. Menurut Aguinis (2007:3), sebuah sistem yang terdiri dari evaluasi karyawan setahun sekali tanpa disertai feedback dan coaching yang berkelanjutan tidak bisa disebut sebagai performance management yang sesungguhnya. Namun hal ini disebut sebagai performance appraisal, yang merupakan penjelasan sistematik mengenai kekuatan dan kelemahan karyawan dan merupakan komponen yang penting dalam performance management.

Gambar 2.1.
Performance Appraisal dan Performance Management

2.2. Kegunaan Performance Appraisal
Menurut Mondy (2008:211) sistem performance appraisal yang baik dapat berguna bagi tiap area dalam fungsi sumber daya manusia. 1. Human Resource Planning
Melalui performance appraisal dapat diketahui apabila ada kekurangan jumlah karyawan di dalam manajemen. Sistem performance appraisal yang baik dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan sumber daya manusia di suatu organisasi. 2. Recruitment and Selection
Tingkat kesuksesan seorang karyawan (misalnya manajer) yang diketahu melalui evaluasi kinerja dapat dijadikan standar dalam mendapatkan karyawan baru melalui proses rekrutmen dan seleksi. 3. Training and Development
Perfornance appraisal digunakan untuk mengetahui kebutuhan training bagi karyawannya. Apabila hasil performance appraisal ditemui bahwa kinerja seorang karyawan kurang baik maka bisa diketahui apa penyebabnya dan disesuaikan dengan training dan development yang dibutuhkan karyawan tersebut, sehingga pada akhirnya karyawan tersebut bisa memaksimalkan kekuatannya dan mengurangi kelemahannya. 4. Career Planning and Development
Performance appraisal digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan karyawan serta melihat potensi individu karyawan. Informasi dari performance appraisal ini nantinya akan digunakan untuk mengembangkan career plan mereka. 5. Compensation Programs
Hasil dari performance appraisal memberikan dasar keputusan rasional mengenai penyesuaian pembayaran. Memberikan reward pada kinerja yang baik merupakan hal yang penting dalam mencapai tujuan organisasi yang merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan. Dalam meningkatkan kinerja yang baik ini, suatu perusahaan perlu untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem performance appraisal yang reliabel sehingga bisa memberikan reward yang tepat kepada karyawan yang paling produktif. 6. Internal Employee Relations
Data performance appraisal digunakan untuk membuat keputusan-keputusan di dalam hubungan internal para karyawan, seperti promosi, demosi, terminasi, dan transfer karyawan. Contohnya, kinerja seorang karyawan di suatu pekerjaan dapat membantu dalam menentukan apakah karyawan ini mampu untuk melakukan pekerjaan yang lain di level yang sama (transfer).
2.3. Karakteristik Sistem Performance Appraisal yang Efektif
Organisasi harus mampu mencari penilaian kerja yang akurat sehingga dapat mendukung rencana pengembangan untuk meningkatkan kinerja individual maupun grup. Sistem tersebut harus diinformasikan secara jujur dan terbuka kepada setiap karyawan agar para karyawan mengetahui bahwa setiap kontribusi mereka penting bagi organisasi. Menurut Mondy (2008::228-230) berikut ini adalah karakteristik-karakteristik yang dapat mencapai tujuan-tujuan diatas: 1. Job-Related Criteria
Keterkaitan pekerjaan merupakan dasar yang dibutuhkan penilaian kinerja. Kriteria evaluasi harus ditentukan melalui job analysis. Faktor-faktor subjektif seperti inisiatif, antusias, loyal, dan kerjasama memanglah penting, namun apabila hal ini tidak terlalu berhubungan pada pekerjaan maka tidak perlu digunakan dalam penilaian kinerja. 2. Performance Expectations
Manajer dan bawahannya harus sepakat atas harapan kinerja apa yang ingin dicapai di periode berikutnya. Karyawan di dalam organisasi tidak dapat bekerja secara sefektif apabila tidak mengetahui kinerja apa saja yang akan dinilai. Selain itu, apabila karyawan mengetahui dengan jelas harapan kinerja tersebut maka mereka dapat mengevaluasi sendiri kinerja mereka secara pribadi dan melakukan penyesuaian-penyesuaian selama bekerja agar bisa mencapai harapan-harapan tersebut tanpa menunggu review kinerja yang formal. 3. Standardization
Perusahaan harus menggunakan instrumen evaluasi untuk semua karyawan dengan kategori pekerjaan yang sama dan dengan supervisor yang sama. 4. Trained Appraisers
Evaluator (supervisor) biasanya jarang memperoleh pelatihan mengenai cara melakukan evaluasi secara efektif. Pelatihan ini harus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga akurasi dan konsistensi dari proses evaluasi. Pelatihan haruslah berisi bagaimana cara menilai karyawan dan melakukan appraisal interview kepada karyawannya. 5. Continuous Open Communication
Sebagian besar karyawan memiliki keinginan besar untuk mengetahui seberapa baik mereka bekerja. Sistem penilaian yang baik memberikan feedback yang berkelanjutan kepada semua karyawannya. 6. Conduct Performance Reviews
Disamping adanya komunikasi yang berkelanjutan antara manajer dan karyawannya, perlu disediakan waktu khusus untuk melakukan diskusi formal mengenai kinerja karyawan. Performance review membantu karyawan dalam mendeteksi adanya kesalahan dalam penilaian, serta karyawan juga boleh tidak setuju terhadap hasil evaluasi tersebut. 7. Due Process
Perusahaan harus membuat suatu prosedur keluhan yang memberikan kesempatan kepada karyawannya apabila penilaiannya dirasa tidak tepat dan tidak adil.

2.4. Proses Dari Performance Appraisal menurut Mondy (2008:213) proses dari performance appraisal terdiri dari:
Tahap awal dari performance appraisal adalah menentukan tujuan spesifik dari suatu kinerja. Sistem penilaian mungkin saja tidak bisa menghasilkan tujuan-tujuan yang diinginkan, oleh sebab itu pihak manajemen harus memilih tujuan spesifik itu dengan melihat mana yang paling penting dan dapat dicapai secara realistis. Contohnya, organisasi yang menekankan pada pengembangan karyawan atau organisasi yang berfokus pada keputusan-keputusan administratif seperti penyesuaian gaji.
Tahap berikutnya adalah dengan menentukan kriteria standar kinerja dan mengkomunikasikan harapan atas kinerja ini kepada karyawan-karyawan yang dituju. Kriteria standar kinerja ini biasanya ditentukan melalui: 1. Traits
Berupa karakteristik karyawan yang terdiri attitude, apperance, dan initiative. Hal ini bersifat subjektif dan biasanya tidak berhubungan dengan pekerjaan dan sulit untuk dijelaskan. 2. Behaviors
Behavior seperti leadership style, developing others, teamwork, dan cooperation merupakan behavior yang tepat untuk dijadikan faktor evaluasi karena apabila behavior ini disadari penting dan menjadi kriteria dalam penentuan reward, maka karyawan akan mengulangi behavior ini terus menerus. 3. Competencies
Kompetensi terdiri dari pengetahuan, kemampuan, sifat, dan perilaku yang alami, berhubungan dengan kemampuan pribadi, ataupun mengacu pada bisnis. Ada kompetensi-kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan seperti berpikir analitis dan berorientasi pada pencapaian merupaka kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang bersifat profesional. Untuk pekerjaan yang bersifat kepemimpinan, kompetensi yang berhubungan adalah mengembangkan bakat, mendelegasikan kewenangan, dan kemampuan mengelola orang. 4. Goal Achievements
Faktor yang dijadikan hal evaluasi adalah pencapaian hasil bukan proses. Pada level atas, goal yang harus dicapai adalah aspek finansial (profit atau cash flow) dan perhitungan pasar (market share dan posisi pasar). Pada level bawah, goal yang harus dicapai adalah memenuhi kualitas konsumen dan melakukan pengiriman secara tepat waktu.
Setelah menetepkan standar kriteria kinerja maka karyawan baru bisa bekerja dengan memperhatikan kriteria-kriteria tersebut. Tahap berikutnya adalah supervisor melakukan penilaian kinerja karyawan dengan membandingkan standar kinerja dengan kinerja aktual. Tahap akhir dari proses ini adalah penilai dan karyawan melakukan review bersama-sama dan mengevaluasinya dengan melihat standar kinerja yang ada. Review ini berguna dalam melihat seberapa baik karyawan memenuhi standar ini, mengetahui alasan-alasan dari kekurangan karyawan, dan membentuk rencana untuk melakukan perbaikan yang dibutuhkan.

2.5. Anggota Organisasi yang Terlibat Dalam Kegiatan Performance Appraisal
Menurut Mondy (2008:215) performance appraisal merupakan tanggung jawab semua pihak yang mempunyai hubungan dengan karyawan. Setiap individu harus terlibat secara langsung dalam program ini agar performance appraisal dapat berjalan dengan baik. 1. Immediate Supervisor
Supervisor biasanya dilibatkan dalam performance appraisal karena mereka menempati posisi terbaik dalam mengobservasi kinerja karyawan. Alasan lainnya adalah supervisor bertanggung jawab dalam mengatur kinerja beberapa unit. 2. Subordinates
Beberapa perusahaan melakukan evaluasi kepada manajer/supervisor dengan melibatkan para bawahannya. Alasannya adalah karena bawahan menempati posisi terbaik untuk melihat keefektifan manajerial yang dilakukan oleh atasan mereka. Melalui pendekatan ini supervisor akan menyadari pentingnya kerja sama dalam grup dan akan melakukan pekerjaan yang baik dalam mengatur karyawannya. 3. Peers and Team Members
Kekuatan utama menggunakan rekan kerja untuk menilai kinerja adalah karena mereka bekerja secara berdekatan dengan karyawan yang akan dievaluasi tersebut dan memiliki perspektif tertentu mengenai kinerja karyawan tersebut terutama dalam tugas tim. Kekurangan dari pendekatan ini adalah apabila hubungan antar rekan kerja kurang baik maka dapat menyebabkan munculnya ketidakadilan dalam penilaian tersebut. 4. Self-Appraisal
Apabila karyawan memahami tujuan mereka dan kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi, serta berada di posisi yang baik untuk menilai kinerjanya sendiri maka hal ini diperbolehkan. Karyawan yang menilai dirinya sendiri akan lebih termotivasi karena merupakan self development bagi diri mereka. 5. Customer-Appraisal
Perilaku konsumen menentukan kesuksesan suatu organisasi. Oleh sebab itu beberapa organisasi percaya bahwa mendapat masukan dari konsumen merupakan hal yang penting. Organisasi menggunakan pendekatan ini karena menunjukkan bentuk komitmen kepada konsumen, menjaga akuntabilitas karyawan, dan mempercepat perubahan. Contohnya, suatu goal perusahaan adalah meningkatkan akurasi pengiriman atau mengurangi jumlah ketidakpuasan konsumen. Dalam hal ini karyawan berpartisipasi dalam menentukan goal mereka masing-masing agar bisa mencapai goal perusahaan tersebut.

2.6. Metode yang Terdapat Dalam Performance Appraisal
Menurut Mondy (2008:218) jenis-jenis sistem performance appraisal digunakan tergantug dari tujuannya. Apabila penekanannya pada memilih karyawan untuk promosi, pelatihan, atau peningkatan gaji maka metode tradisional, seperti rating scales akan cocok. 1. 360-Degree Feedback Evaluation Method
Metode ini merupakan metode yang paling populer dalam performance appraisal karena melibatkan masukan dari berbagai level dalam organisasi dan sumber eksternal. Orang-orang di sekitar organisasi seperti supervisor, bawahan, rekan kerja, anggota tim, konsumen eksternal dan internal memberikan rating kepada karyawan. Berbeda dengan pendekatan tradisional, 360-degree feedback ini berfokus pada skill yang dibutuhkan dalam organisasi. Dengan adanya evaluasi yang dilakukan oleh lebih dari satu orang, banyak kesalahan dalam penilaian yang bisa dikurangi dan memberikan penilaian yang objektif terhadap kinerja karyawan sehingga mengurangi bias dalam hasil evaluasi. 2. Rating Scales Method
Metode performance appraisal yang menilai karyawannya berdasarkan skala yang sudah ditentukan, misalnya outstanding, meets expectations, atau needs improvement. Salah satu alasan metode ini populer adalah karena sederhana sehingga membuat proses evaluasi menjadi lebih cepat. Faktor yang dijadikan kriteria penilaian biasanya terdiri dari dua hal yaitu job-related dan karakteristik personal. 3. Critical Incident Method
Metode yang menggunakan pencatatan kejadian-kejadian (baik dan buruk) yang terjadi pada saat pengerjaan tugas. Pada saat waktu evaluasi, penilai menggunakan catatan ini untuk menilai kinerja karyawan. Dengan metode ini, penilaian yang dilakukan mencakup seluruh periode waktu evaluasi tidak hanya beberapa bulan terakhir saja. 4. Essay Method
Metode dimana penilai membuat penilaian kinerja karyawan berdasarkan cerita atau penjelasan narasi. Metode ini berfokus pada perilaku ekstrim karyawan saat bekerja, bukan kinerja rutin harian. Penilaian tipe ini bergantung pada kemampuan menulis dari penilai. Supervisor dengan kemampuan menulis yang baik, apabila kinerja seorang karyawan menurun, dapat membuat kinerja karyawan ini seolah-olah menjadi baik. 5. Work Standards Method
Metode yang membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya atau hasil yang diharapkan. Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah objektivitas. 6. Ranking Method
Metode dimana penilai menempatkan karyawan di dalam grup untuk dinilai secara keseluruhan. Contohnya adalah menempatkan karyawan terbaik di dalam grup pada ranking tertinggi, dan yang terburuk di dalam grup pada ranking terendah, hal ini dilakukan sampai semua karyawan di dalam grup mendapat rankingnya masing-masing. Manajemen percaya bahwa karyawan yang mendapat promosi atau mendapat gaji tertinggi tidak hanya karena mencapai tujuan-tujuannya tetapi karena mereka mencapai tujuan tersebut dengan lebih baik dibandingkan karyawan lain di dalam grup. 7. Behaviorally Anchored Rating Scale Method (BARS)
Metode yang mengkombinasikan elemen dari rating scales dan critical incident method; level kinerja ditunjukkan bersamaan dengan skala yang menjelaskan syarat-syarat job behavior secara spesifik. 8. Result-Based System
Dalam metode ini, karyawan dan atasan membuat rencana target-target yang akan dicapai untuk periode tertentu. Pada periode akhir penilaian, evaluasinya berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai tujuan ini.

2.7. Kesalahan Dalam Melakukan Performance Appraisal
Menurut Mondy (2008:225) masalah-masalah yang mungkin muncul saat melakukan performance appraisal adalah sebagai berikut: 1. Appraiser Discomfort
Terkadang performance appraisal menyebabkan munculnya konflik antara supervisor dan bawahan sehingga mengganggu hubungan dalam pekerjaan mereka. Oleh sebab itu sebisa mungkin penilai harus mengerti prosedur dari performance appraisal dan sistem ini harus disosialisasikan kepada karyawan. 2. Lack of Objectivity
Kelemahan potensial dari metode tradisional adalah kurangnya objektivitas. Misalnya, dalam rating scale method yang menggunakan faktor-faktor seperti attitude, appearance, dan personality sulit untuk diukur dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan karyawan. 3. Halo/Horn Error
Halo error terjadi saat manajer menyamaratakan satu kinerja positif kepada semua aspek kinerja karyawan secara keseluruhan, sehingga menyebabkan tingginya rating yang diberikan. Horn error terjadi saat manajer menyamaratakan satu kinerja negatif kepada semua aspek kinerja karyawan secara keseluruhan, sehingga menyebabkan rendahnya rating yang diberikan. 4. Leniency/Strictness
Leniency adalah keadaan dimana penilai memberikan nilai yang royal kepada karyawannya. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan adanya kontroversi selama penilaian. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa penilai biasanya memberikan nilai yang tinggi ketika mengevaluasi hal yang berkaitan dengan kenaikan gaji daripada ketika mengevaluasi hal yang berkaitan dengan pengembangan karyawan.
Strictness adalah keadaan dimana penilai memberikan nilai yang selalu rendah kepada karyawannya. Hal ini terjadi karena penilai kurang memahami faktor-faktor yang digunakan dalam evaluasi. Kedua hal ini apabila dilakukan terus menerus bisa menyebabkan menurunnya moral dan motivasi dari karyawan yang berkinerja tinggi. 5. Central Tendency Error
Kesalahan yang terjadi ketika karyawan diberi rating yang berada di batas rata-rata. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontroveri ataupun kritik yang mungkin terjadi sehingga penilai memberikan nilai rata-rata. 6. Recent Behavior Bias
Karyawan biasanya mengetahui kapan performance appraisal biasa dilakukan. Perilaku karyawan biasanya membaik dan produktivitas meningkat beberapa hari sebelum hari penilaian. Penilai biasanya juga hanya mengingat perilaku karyawan dalam waktu yang dekat dengan hari penilaian. Oleh sebab itu pencatatan kinerja karyawan selama masa penilaian dibutuhkan untuk menghindari masalah ini. 7. Personal Bias (Stereotyping)
Masalah ini muncul ketika manajer mengikutsertakan perbedaan antar individu, seperti gender, ras, atau umur di dalam pemberian nilai. Diskriminasi dalam penilaian juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya karyawan yang merokok akan diberi nilai lebih rendah dibandingkan karyawan yang tidak merokok. 8. Employee Anxiety
Proses evaluasi dapat menyebabkan kecemasan pada karyawan yang sedang dinilai. Kesempatan promosi, pekerjaan yang lebih baik, dan peningkatan kompensasi biasanya menyebabkan kecemasan ini.

2.8. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Appraisal Interview
Appraisal interview atau feedback merupakan kegiatan dimana manajer dan bawahan melakukan tatap muka untuk melakukan review bersama-sama, dimana kegiatan ini harus menghasilkan peningkatan kinerja bukan kritik terus menerus yang diberikan kepada karyawan. Manajer yang memberi nilai harus menekankan tanggung jawabnya pada pengembangan karyawan tersebut dan berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada karyawan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam appraisal interview menurut Mondy (2008:231) adalah sebagai berikut: 1. Scheduling the Interview
Supervisor biasanya melakukan interview formal mengenai penilaian kinerja kepada karyawan di akhir masa penilaian. Karyawan biasanya mengetahui kapan interview akan dilakukan dan kecemasannya akan meningkat apabila supervisor menunda interview ini. 2. Interview Structure
Kesuksesan interview ditentukan oleh adalnya kegiatan problem solving antara karyawan dan supervisor bukan kegiatan mencari kesalahan dari karyawan yang dinilai. 3. Use of Praise and Criticism
Saat memberikan kritik sebaikanya manajer menekankannya pada tindakan karyawan bukan pada pribadi karyawan itu sendiri, dan bertanya kepada karyawan tersebut bagaimana mereka akan mengubah tindakan mereka untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Sedangkan pujian yang diberikan harus diberikan secara tepat, karena dapat mengurangi nilai dari pujian itu sendiri apabila sasaran yang dituju tidak tepat.

BAB 3
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka kesimpulan yang bisa diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Informasi dari performance appraisal digunakan untuk menghubungkan rewards dengan kinerja, mengidentifikasi kebutuhan training and development, dan membuat keputusan penempatan. 2. Sistem performance appraisal yang baik dapat berguna bagi tiap area dalam fungsi sumber daya manusia seperti pada human resource planning, recruitment and selection, training and development, career planning and development, compensation programs, dan internal employee relations. 3. Karakteristik sistem performance appraisal yang efektif memuat unsur-unsur seperti adanya job-related criteria, performance expectations, standardization, trained appraisers, continuous open communication, conduct performance reviews, dan due process. 4. Proses performance appraisal terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut: * Identify Specific Performance Appraisal Goals * Establish Performance Criteria and Communicate Them to Employees * Examine Work Performed * Appraise Performance * Discuss Appraisal with Employee 5. Anggota organisasi yang terlibat dalam kegiatan performance appraisal terdiri dari immediate supervisor, subordinates, peers and team members, self-appraisal, dan customer-appraisal. 6. Metode yang terdapat dalam performance appraisal: * 360-Degree Feedback Evaluation Method * Rating Scales Method * Critical Incident Method * Essay Method * Work Standards Method * Ranking Method * Behaviorally Anchored Rating Scale Method (BARS) * Result-Based System 7. Kesalahan dalam melakukan performance appraisal: * Appraiser Discomfort * Lack of Objectivity * Halo/Horn Error * Leniency/Strictness * Central Tendency Error * Recent Behavior Bias * Personal Bias (Stereotyping) * Employee Anxiety 8. Hal yang perlu diperhatikan dalam appraisal interview yaitu scheduling the interview, interview structure, dan use of praise and criticism.

DAFTAR PUSTAKA

Aguinis, Herman. (2007). Performance Management. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Mathis, Robert L., & John H. Jackson. (2006). Human Resources Management (edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.
Mondy, R. W. (2008). Human Resource Management (10 ed.). New Jersey: Pearson International Edition.
Noe, R. M., John Hollenbeck, Barry Gerhart, & Patrick Wright. (2000). Human Resource Management: Gaining a Competitive Advantage. New York: The McGraw-Hill,Inc.
Werner, Jon M., & Randy L. DeSimone. (2012). Human Resource Development (6 ed). United State of America: South-Western.

Similar Documents

Premium Essay

Performance Appraisal

...EFFICIENCY OF EXISTING PERFORMANCE APPRAISAL SYSTEM FOR OFFICERS IN SRI LANKA NAVY BY LCdr (ASW) TR DANIEL PGD in Defence Management Naval and Maritime Academy (Accredited to General Sir John Kotelawala Defence University) DECLARATION I declare that this dissertation contains no material which has been accepted for the award of any other degree or diploma in any university or equivalent institution, and that to the best of my knowledge and belief, contains no material previously submitted or written by any other person, except where due reference is made in the text of this Dissertation. I carried out the work described in this under the supervision of Captain (ND) KJ Kularathne, RSP,Psc,MSc(D&SS) ........................................................ Date:.......................... TR DANIEL 7001 COMMENTS OF THE SUPERVISOR ..................................................... Date ........................................ KJ KULARATHNE,RSP,Psc,MSc(D&SS) Captain (ND) Sri Lanka Navy ABSTRACT Sri Lanka Navy is one of the largest organization in Sri Lanka with nearly 55000 men & women are working to date .SLN is not only one of the largest, but also diverse as more than 20 major professions are cohesion to form this organisation. Officers form the backbone of this large organisation; SLN and better performance of officers is a necessity to achieve organisational...

Words: 11811 - Pages: 48

Premium Essay

Performance Appraisals

...Performance appraisals are a hot subject in management and organizations these days. Organizations rely on employees to complete business tasks in a timely and competent manner because their reputation may depend on the performance of its employees. It’s essential that organizations develop a performance management system to assist in evaluating their employees. The performance management system is usually used for annual employee evaluations. The performance management system can be performed in various formats such as rating employees on a scale of 1 to 10 or giving a rating of excellent, good, average, or poor. Now, that I have discussed what performance management system is, it’s time that I elaborate on an example of this system. I would like to discuss the “rank and yank” philosophy and if I agree or disagree with it. I will also discuss Burger King’s performance appraisal. According to the textbook, “rank and yank requires managers to force-rank employees according to some preset distribution” (Milkovich, Newman, and Gerhard, 2011, p.376). With this process, an organization ranks their employees against each other and then terminates the lowest end of the rankings. The terminating component of this process is considered as the yank. I have read that more than 50 percent of the Fortune 500 companies used a form of this system. But some companies use rank and yank only to get rid of their lowest performing employees in times of financial crisis. The allege purpose...

Words: 989 - Pages: 4

Premium Essay

Performance Appraisal

...Research Paper The role of performance appraisal system on the development of human resource of Komenda College of education Introduction In every administration, whether private or public, there exist laid down aims and objectives that are to be achieved within a specific period. Nevertheless, these cannot be possible if the organisation focuses only on its financial and physical resources. There is therefore the need to concentrate on the human resource as well. This is necessary because it is only the people who are employed in the institution that can put together both the financial and physical resources of the institution in order to achieve its aims and objectives. With this in mind, each institution has to take the planning of its human resource as one of the most important issue. Pinnington and Edwards (2000) have defined “human resource planning as “the systematic and continuing process of analysing an organisation’s human resource needs under changing conditions and developing personnel policies appropriate to the long-term effectiveness of the organisation”(pp. 22). Cascio (1996) indicated that this can be done quarterly, bi-annually or annually and through some interrelated activities stated by Cascio (1996) and which include the following: i. Personnel inventory which is done to assess the current human resource base and how they are currently being used. ii. Human...

Words: 4076 - Pages: 17

Premium Essay

Performance Appraisal

...A PROJECT REPORT ON “EMPLOYEE’S PERFORMANCE APPRAISAL” FOR ANIL INDUSTRIES KATNI PVT. LTD. SUBMITTED TO MODY INSTITUTE OF TECHNOLOGY AND SCIENCE SUBMITTED BY VISHAKHA KEWLANI (BATCH – 2011-2014) GUIDED BY DR. AJAY VERMA DECLARATION I, the under signed, hereby declare that the project report entitled “Performance Appraisal” is a research work made for Anil Industries Katni Pvt. Ltd. is genuine and benefited work presented by me under the guidance of Dr.. The empirical findings in this project report are based on the data collected by me. The matter presented in this report is not copied from any source. I understand that any such copy is liable to the punishment in way the university authority deems fit. The project Report is submitted to Mody Institute of Technology and Science, in the partial fulfillment of the Bachelor’s Degree course in Business Administration. ACKNOWLEDGEMENTS My training at Anil Industries Katni Pvt., Ltd. was a great experience to gain the knowledge one could acquire about Human Resource. The practical knowledge that I have gained during this training period has helped me tremendously to improve my knowledge about Performance appraisal system. I am extremely thanked to Mr. Ishwar Kewlani (Manager, HR.) who gave me an opportunity to work in such a highly esteemed organization. I would like to express my deep sense of gratitude to Mr. Sandeep Kewlani for his inspiring guidance, constant encouragement...

Words: 5850 - Pages: 24

Premium Essay

Performance Appraisal

...Republic of the Philippines Polytechnic University of the Philippines Quezon City Campus Don Fabian Street, Commonwealth, Quezon City A Research Paper “The Implementation of Performance Appraisal System in Small Scale Businesses in Quezon City” In Partial fulfillment of the Requirements for the subject Fundamentals of Research Presented to: Prof. Diana Lee Tracy K. Chan By Grutas, Princess May T. Rivero, Jubelle A. Sta.Ana, Babylyn E BSBA HRDM 3-1N S.Y 2013-2014 CERTIFICATION This Undergraduate Research entitled “Implementation of Performance Appraisal in Small Scale Businesses in Quezon City” prepared and submitted by Princess May T. Grutas, Jubelle A. Rivero and Babylyn E. Sta. Ana, in fulfillment of the requirements for the course FUNDAMENTALS OF RESEARCH has been examined and recommended for approval. DIANA LEE TRACY K. CHAN, MEM Adviser APPROVAL SHEET Approval by the PANEL OF EXAMINERS on the ORAL EXAMINATION with a grade of . ROSALIE A. CORPUS, DEM Chairman ANALYN DIAZ, DEM ...

Words: 17114 - Pages: 69

Premium Essay

Performance Appraisal

...Performance Appraisal system Performance appraisal is a system of review and evaluation of an individual or team’s job performance. An effective system assesses accomplishments and evolves plans for development. Performance management is a process that significantly affects organizational success by having managers and employees work together to set expectations, review results, and reward performance. Its goal is to provide an accurate picture of past and / or future employee performance. To achieve this, performance standards are established.   I. The Performance Appraisal Process Many of the external and internal environmental factors previously discussed can influence the appraisal process. Legislation requires that the appraisal systems be nondiscriminatory. The labor union might affect the appraisal process by stressing seniority as the basis for promotions and pay increases. Factors within the internal environment can also affect the performance appraisal process. The type of corporate culture can serve to help or hinder the process. Identification of specific goals is the starting point for the PA process. After specific appraisal goals have been established, workers and teams must understand what is expected from them in their tasks. Informing employees of what is expected of them is a most important employee relations task. At the end of the appraisal period, the appraiser observes work performance and evaluates it against established performance standards. The evaluation...

Words: 1211 - Pages: 5

Premium Essay

Performance Appraisal

...Performance Appraisal Performance appraisal is concerned with determining how well employees are doing their jobs, communicating that information to employees, agreeing on new objectives and establishing a plan for performance improvement. Performance appraisal, by providing a dynamic link to employee recruitment, selection, training and development, career planning, compensation and benefits, safety and health, and industrial relations, is a vital tool for strategy execution. It signals to managers and employees what is really important; it provides ways to measure what is important; it fixes accountability for behaviour and results; and it helps to improve performance. Finally, it’s necessary to defend the organisation against individuals who legally challenge the validity of management decisions relating to promotions, transfers, salary changes and termination. Performance appraisal may be viewed as an overall measure of organisational effectiveness: organisational objectives are met through the effort of individual employees. If employee performance is improved, the organisation will lift its performance. However, it should be noted that some experts do not accept these assumptions. Performance appraisal typically involves measuring how well an individual employee is doing their job against a set of criteria, providing feedback and creating development plan. The performance process generates information that may be used for administrative purposes and/or developmental...

Words: 2290 - Pages: 10

Premium Essay

Performance Appraisal

...Techniques in Performance Appraisal Encourage Discussion Research studies show that employees are likely to feel more satisfied with their appraisal result if they have the chance to talk freely and discuss their performance. It is also more likely that such employees will be better able to meet future performance goals. Employees are also more likely to feel that the appraisal process is fair if they are given a chance to talk about their performance. This is especially so when they are permitted to challenge and appeal against their evaluation. Constructive Intention It is very important that employees recognize that negative appraisal feedback is provided with a constructive intention, i.e., to help them overcome present difficulties and to improve their future performance. Employees will be less anxious about criticism, and more likely to find it useful, when the belief is that the appraiser's intentions are helpful and constructive. In contrast, other studies have reported that "destructive criticism" - which is vague, ill- informed, unfair or harshly presented - will lead to problems such as anger, resentment, tension and workplace conflict, as well as increased resistance to improvement, denial of problems, and poorer performance. Set Performance Goals It has been shown in numerous studies that goal-setting is an important element in employee motivation. Goals can stimulate employee effort, focus attention, increase persistence, and encourage...

Words: 4601 - Pages: 19

Premium Essay

Performance Appraisal

...Performance Appraisal>BBNP4103 INTRODUCTION TO PEMBINAAN ABDULLAH SDN BHD Established since 1986, Pembinaan Abdullah Sdn. Bhd. has commenced business in activities involving infrastructure and production works. Along the years, the company has ventured into housing development and building construction. In 2005, the company expanded into agricultural palm oil and hotel industries. PA has also invested in resources that have been allocated in research and development into biochemical fields, tourism development and other fields both in house as well as external consultant. Mission Statement Pembinaan Abdullah Sdn Bhd is dedicated to provide the best quality service that meets every customer's need. We shall build long term partnerships and enhance our stake holders’ value and shall strive to be the first choice in the construction industry through continuous improvement. Quality Policy  The Company is committed to meet our customer' specification/requirement to ensure our customer's satisfaction, with quality assurance integral to all our activities and strive for continuous improvement.  Pembinaan Abdullah Sdn. Bhd. shall integrate quality practices in all the management and operational functions of the company. Quality shall encompass all the properties of services and products that give it the capacity to create satisfied customer.  To ensure that the customers' specification/requirement is met, Pembinaan Abdullah Sdn. Bhd. shall strive for high expectation...

Words: 2794 - Pages: 12

Premium Essay

Performance Appraisal

...Case 7.1: The Politics of Performance Appraisal In most organizations managers are tasked annually to evaluate their employees' performance. During this time of evaluation, it is important for managers to thoroughly analyze each individual employee's quality of work as accurately as possible and without bias. The performance appraisal process can be difficult and is often dreaded by most managers. One of the major challenges that managers face when evaluating employees is accuracy. A manager may not recall (or witness) everything an employee has done, and he/she may have a certain bias towards particular employees that may positively or negatively impact an employee's evaluation. Case 7.1 presents a conversation between four managers, who work at Eckel Industries, discussing their views on the performance appraisal process and its complications. The tenure of the managers range from one to twelve years. During their discussion the topic of “fine-tuning” arises. Some of the managers shared that they have fine-tuned (giving an inaccurate rating/score; high or low) an employee's evaluation for the sake of motivating an employee to do better, achieve more, to quit, or to pass along an employee viewed as a problem to another department. The purpose of this case analysis is to evaluate the perspectives about performance appraisal presented by the managers in Case 7.1, discuss the point when “fine-tuning” evaluations becomes unacceptable distortion, and to discuss the steps I would...

Words: 839 - Pages: 4

Premium Essay

Performance Appraisals

...PERFORMANCE APPRAISALS Performance appraisals are very important in ensuring the success of a company. They offer information and feedback that can be used to improve the performance of employees and the operations of a company. An effective performance appraisal can assess the current abilities, skills, and knowledge of an employee, and can show needed areas of improvement. The performance appraisal results can have a huge impact on the role of the human resource department in areas such as planning, training, development programs, career development, compensation, staffing processes, job designs, employee satisfaction, and other challenges. As well as encouraging more effective decisions regarding those areas. It is critical that the performance appraisal is valid, and that it can identify employees that need more training and what types of training are necessary. It is important to note that for an appraisal to remain effective, it is necessary to re-evaluate the appraisal biannually and update it if necessary. The 360-degree performance appraisal is most certainly the method I would use for my organization. This type of performance appraisal uses a combination of feedback from all areas including self, peer, supervisors, and subordinates. There is definitely a trend towards a different style of managing which involves teamwork and participative management. The old managing style of one “boss” is becoming more and more obsolete in my organization. There remains...

Words: 1215 - Pages: 5

Free Essay

Performance Appraisal

...INTRODUCTION Performance management can be defined as a strategic and integrated approach to delivering sustained success to organizations by improving the performance of the human capital and by developing the capabilities of teams and individuals within that organization (Armstrong and Baron, 2000). The process of performance management therefore focuses not only with ‘WHAT’ is produced but, also ‘HOW’ it is produced. It seeks to ensure that what has been produced is in line with the organization’s needs and these products have been produced in line with the organization’s way of doing things. Performance management can be achieved through many different ways. These include performance appraisal system and coaching. Performance appraisal system can be described as a fairly old system of measuring employees’ performance that has been in use in many organizations. However, Performance appraisal has not brought in the amount of positive results that was expected of it. Armstrong and Mulis (1994:86) quoted one manager describing performance appraisal as “a dishonest annual ritual”. The question that arises then is: “If Managers (the custodians of the system) do not have confidence in their own system, what more employees (who happen to be victims of the system)?” The meaning of the word “appraisal” is “to fix a price or value for something”. This is used in finance in terms such as project appraisal or financial appraisal where a value is attached to a project. Similarly performance appraisal...

Words: 11650 - Pages: 47

Premium Essay

Performance Appraisal

...LALA LAJPATRAI COLLEGE OF COMMERCE AND ECONOMICS Mahalaxmi, Mumbai - 400 034 Masters Of Commerce (Part I) PERFORMANCE APPRAISAL Name of the Student:__________________________ Seat No.: _______________ Name of the Guide: ___________________________ Date: ___________________ DECLARATION I, Yusuf Kunda of LalaLajpatrai Collegeof Commerce & Economics, of M.Com (Part I) hereby declare that I have completed this project on Performance Appraisal in the academic year 2012-2013. The information submitted is true and original to the best of my knowledge. Signature of the Student CERTIFICATE This is to certify that student, YUSUF KUNDA of M.Com (Part I) has successfully completed the project on PERFORMANCE APPRAISAL under our supervision and this is the result of his earnest work. The information given by him in this project is original and true to the best of our knowledge. Date: Signature of the Signature of the Principal Project Co-ordinator of the College Signature of the Signature of the External Course Coordinator Examiner ACKNOWLEDGEMENT It has always been my sincere desire as a management student to get an opportunity to express my views, skills, attitude and talent in which I am proficient. A project is one such avenue through which a student does...

Words: 6178 - Pages: 25

Premium Essay

Performance Appraisal

...Performance Appraisal How does one measure success in the business arena and inform employees of their successes and failures? Managers and executive alike have pondered such a topic and concluded that through the strategic use of performance appraisals one can motivate, inform and adjust employee behavior. Job performance appraisals are an extremely important part of any employee management system and through gaining a solid understanding of the procedure managers and employees alike can benefit and set clear goals and expectations that will cut down on the risk for unnecessary employee turnover. To gain a better understanding of this practice it is important to examine a familiar performance appraisal used in today’s business environment and dissect the results so improvements can be made on the system overall. In order to analyze the importance of performance appraisals our group examined one administer at Hawker Beechcraft Flight Safety International. This specific appraisal inspected five core competency areas of employee performance to measure success in the workplace. The areas of competency surveyed included everything from accuracy and quality of work to creativity and initiative. The appraisal is very specific to the company as a whole. Instead of being department specific, it focuses on general populations. Through this approach, employees do not feel secure because their performance appraisal reflects work for general population that one employee may...

Words: 1518 - Pages: 7

Premium Essay

Performance Appraisal

...Performance appraisal is a process of obtaining, analyzing and recording information about the relative worth of an employee. It is a systematic periodic and an impartial rating of an employee's excellence in matters pertaining to his present job and his potential for a better job. A good appraisal system provides right feedback about the quality of performance of an employee. In spite of dislike by several employees, performance appraisal has become an inescapable feature. It imparts benefits not only to the employees but also on supervisors and management. Performance appraisal is defined as a process by which manager determine if the requirements of a particular job have been successfully accomplished by the person being evaluated or as a process that ensures that employees behaviors match organizational objectives. Performance appraisal historically was used for hourly wage earners and to distinguish between high and low performers on the job. However, today they are used for all job types and aid in decisions about salary, promotions, ways to improve job performance, career counseling, and for identifying problem areas. Although performance appraisals are a necessity, both managers and employees alike tend to dread them. For employees, their future within the organization depends on the outcome of the appraisal, their salaries, promotion ability, and future responsibilities. From a management point of view, one has to be judgmental, yet maintain a trust-worthy relationship...

Words: 506 - Pages: 3