Free Essay

Sex in Teens

In:

Submitted By burhanuddin
Words 2651
Pages 11
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang : fokuskan pada masalah yang akan diteliti, perhatikan penulisan kalimat dan paragraf. Ketiga berikan alasan mengapa hal itu layak diteliti. Inti penelitian itu berada di LBM.
Sekarang ini teknologi telah berkembang dengan pesat dan membawa pengaruh signifikan bagi dunia informasi dan telekomunikasi. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari khususnya pada kemajuan media massa yang ada. Karena teknologi tersebut televisi sebagai salah satu media massa memainkan peranan yang sangat penting bagi perkembangan zaman. Para politisi dapat membentuk opini publik melalui media elektronik ini. Demikian pula dengan para pelaku pasar yang mempunyai hubungan sangat erat dengan pertelevisian, terutama dalam hal promosi produk dan inovasi mereka. Pemerintah juga memanfaatkan televisi untuk mensosialisasikan program pembangunan dan peraturan perundangan yang telah ditetapkan. Bagi seniman dan budayawan tentu saja televisi menjadi sarana efektif untuk mengekspresikan diri dan berapresiasi. Dalam hal ini televisi telah merambah berbagai kalangan dan mempengaruhi semua bidang dalam sebuah tatanan sosial. Namun dampak yang ditimbulkan dari kemajuan ini pastilah mempunyai dua sisi yang selalu berlawanan dan tidak bisa dihindarkan, yaitu dampak positif dan negatif.
Televisi memberikan pengaruh relatif besar kepada masyarakat modern. bukannya tidak mungkin akan merusak sebuah tatanan sosial berskala kecil seperti dalam masyarakat saja, tetapi juga berpengaruh pada sebuah sistem kenegaraan. Dalam bukunya, The Third Wave, Alvin Toffler mengemukakan bahwa bangsa yang menguasai informasi adalah bangsa yang menguasai dunia. Dalam konteks ini menguasai bukan hanya secara militer saja, tetapi dalam konteks yang lebih luas seperti ideologi, cara berpikir, kebudayaan dan nilai-nilai sosial. Setiap saat di televisi muncul adegan atau tayangan yang sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa. Pakaian mini, berciuman atau sedikit kata-kata yang mengarah pada unsur seksual biasa ditemui dalam sinetron atau iklan. Di pedesaan bergandengan tangan di muka umum dengan lawan jenis yang tidak mempunyai hubungan apa-apa adalah suatu hal yang tabu dan bahkan melanggar nilai-nilai sosial. Hal ini terjadi duapuluh tahun yang lalu. Namun sekarang perbuatan tersebut menjadi hal yang biasa bahkan ada yang lebih parah seperti berpelukan atau berciuman. Dalam hal ini masyarakat seakan telah meninggalkan nilai dan norma turun-temurun karena telah terbiasa melihat hal-hal yang bertentangan dengan nilai dan norma itu sendiri.
Nilai dan norma yang secara sosial berhubungan dengan kepribadian suatu bangsa dapat menggambarkan cara pandang bangsa tersebut terhadap diri dan bangsanya. Gaya hidup masyarakat sedikit banyak dipengaruhi oleh cara pandangnya terhadap nilai dan norma yang dia pahami. Apabila gaya hidup tersebut bersifat positif, tentunya akan bermanfaat dan bisa memperkaya khazanah budaya bangsa seperti disiplin, etos kerja dan sikap menghargai ilmu pengetahuan. Namun sebaliknya jika gaya hidup tersebut bersifat negatif seperti seks bebas dan individualisme tentunya akan menimbulkan berbagai masalah yang tidak diinginkan. Sebagai negara berkembang dengan piramida penduduk muda Indonesia menghadapi ancaman besar akibat efek negatif teknologi informasi. Anak-anak yang merupakan calon generasi penerus bangsa sangat rentan terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat negatif. Mereka bisa berkelahi setelah melihat tayangan film laga karena ingin meniru tokoh dalam cerita tersebut. Ada lagi yang ingin mencoba menghisap rokok karena melihat gagahnya bintang iklan yang ada dalam iklan televisi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena menurut pakar komunikasi Dr. Alwi Dahlan lebih dari 50 juta hingga 60 juta anak-anak di Indonesia dibesarkan oleh televisi (Astuti, 1995).
Persiapan untuk mencetak anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tidaklah berarti apa-apa jika hanya dibebankan kepada lembaga pendidikan formal. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan keluarga dan masyarakat daripada belajar di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam UU RI no. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa:

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”
Aspek-aspek seperti iman dan takwa, akhlak, kesehatan, kecakapan sosial kemandirian dan tanggung jawab memang dilatih di sekolah. Namun pengembangan lebih lanjut dan praktiknya secara umum terealisasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat banyak hambatan untuk mengembangkan aspek-aspek tersebut karena anak merasa lebih bebas ketika berada di luar sekolah. Dan akan merasa tidak bebas ketika berada dirumah, itu lah beberapa gambaran tentang teknologi terhadap perkembangan anak.

1.2 Rumusan Masalah : rumusan masalah meruakan turunan dari LBM. A. Seberapa penting televisi bagi anak ? B. Bagaimana perkembangan anak yang diberi tayangan televisi ? C. Mengapa orang tua zaman sekarang cenderung percaya untuk membebaskan anaknya menonton televisi ? D. Bagaimana cara orang tua mengetahui dan memastikan anaknya dapat mengimbangi antara kegiatan akademik dan televisi ?

1.3 Tujuan mengacu pada RM

A. Mengetahui dampak negatif dan positif televisi pada perkembangan psikologi anak. B. Mengetahui perbedaan perkembangan anak zaman dulu dan kini. C. Mencari solusi pada orang tua untuk mengatasi masalah pengaruh televisi pada anak. D. Memberi pemahaman lebih kepada orang tua yang membebaskan anak menonton televisi.

1.4 Manfaat A. Agar orang tua lebih bisa mempertimbangkan tayangan apa yang seharusnya diberikan pada anak. B. Agar orang tua lebih memberikan pengawasan lebih pada anak dalam menonton tayangan televisi.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
(tinjauan pustaka harus relevan atau berhubungan dengan topik penelitian, peneliti harus membahas semua teori, konsep, dan definisi dalam tinjauan pustaka, kalimat dan paragraf harus di koreksi ulang)
Sepanjang sejarah, para ahli filosofis telah melakukan spekulasi mendalam tentang karakteristik anak-anak dan bagaimana mereka seharusnya dibesarkan, Teori perkembangan Piaget dengan konsep kecerdasan seperti halnya sistem biologi membangun struktur untuk berfungsi, pertumbuhan kecerdasan ini dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosial, kematangan dan ekuilibrasi. Semua organisme dilahirkan dengan kecenderungan untuk beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya. Cara beradaptasi berbeda bagi setiap individu, begitu juga proses dari tahap yang satu ke tahap yang lain dalam satu individu. Adaptasi terjadi dalam proses asimilasi dan akomodasi. Kita merespon dunia dengan menghubungkan pengalaman yang diterima dengan pengalaman masa lalu kita (asimilasi), sedangkan setiap pengalaman itu berisi aspek yang mungkin saja baru sama sekali. Aspek yang baru inilah yang menyebabkan terjadinya dalam struktur kognitif (akomodasi).Asimilasi adalah proses merespon pada lingkungan yang sesuai dengan struktur kognitif seseorang. Tetapi proses pertumbuhan intelektual tidak akan ada apabila pengalaman yang ditangkap tidak berbeda dengan skemata yang ada oleh sebab itu diperlukan proses akomodasi, yaitu proses yang merubah struktur kognitif. Bagi Piaget proses akomodasi tersebut dapat disamakan dengan belajar. Konsep ini mejelaskan tentang perlunya guru memilih dan menyesuaikan materi berpijak dari ide dasar yang diketahui anak, untuk kemudian dikembangkan dengan stimulasi lebih luas misalnyadalam bentuk pertanyaan sehingga kemampuan anak meningkat dalam menghadapi pengalaman yang lebih kompleks.

Piaget selain meneliti tentang proses berpikir di dalam diri seseorang ia juga dikenal dengan konsep bahwa pembangunan struktur berfikir melalui beberapa tahapan. Piaget membagi tahap perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap: (1) Tahap sensori motor (lahir-2 tahun); (2) Tahap praoperasi (usia 2-7 tahun); (3) Tahap operasi konkrit (usia 7-11 tahun); (4) Tahap operasi formal (usia 11-15 tahun). Tahapan-tahapan ini sudah baku dan saling berkaitan. Urutan tahapan Tidak dapat ditukar atau dibalik karena tahap sesudahnya melandasi Terbentuknya tahap sebelumnya. Akan tetapi terbentuknya tahap tersebut dapat berubah-ubah menurut situasi sesorang. Perbedaaan antara tahap sangat besar. Karena ada perbedaan kualitas pemikiran yang lain. Meskipun demikian unsur dari perkembangan sebelumnya tetap tidak dibuang. Jadi ada kesinambungan dari tahap ke tahap, walaupun ada juga perbedaan yang sangat mencolok.

Vigotsky memandang bahwa sistem sosial sangat penting dalam perkembangan kognitif anak. Orangtua, guru dan teman berinteraksi dengan anak dan berkolaborasi untuk mengembangkan suatu pengertian. Jadi belajar terjadi dalam konteks sosial, dan muncul suatu istilah zona Perkembangan Proksimal (ZPD). ZPD diartikan sebagai daerah potensial seorang anak untuk belajar, atau suatu tahap dimana kemampuan anak dapat ditingkatkan dengan bantuan orang yang lebih ahli. Daerah ini merupakan jarak antara tahap perkembanan aktual anak yaitu ditandai dengan kemampuan mengatasi permasalahan sendiri batas tahap perkembangan potensial dimana kemampuan pemecahan masalah harus melalui bantuan orang lain yang mampu.Sebagi contoh anak usia 5 tahun belajar menggambar dengan bantuan pengarahan dari Orang tua atau guru bagimana caranya secara bertahap, sedikit demi sedikit bantuan akan berkurang sampai ZPD berubah menjadi tahap perkembangan aktual saat anak dapat menggambar sendiri. Oleh karena itu dalam mengembangkan setiap kemampuan anak diperlukan scaffolding atau bantuan arahan agar anak pada akhirnya menguasai keterampilan tersebut secara independen. Dalam mengajar guru perlu menjadi mediator atau fasilitator di mana pendidik berada disana ketika anak-anak membutuhkan bantuan mereka. Mediatoring ini merupakan bagian dari scaffolding. Jadi walaupun anak sebagai pebelajar yang aktif dan ingin tahu hampir segala hal, tetapi dengan bantuan yang tepat untuk belajar lebih banyak perlu terus distimuluasi sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

Vigotsky meyakini bahwa pikiran anak berkembang melalui: (1) Mengambil bagian dalam dialog yang kooperatif dengan lawan yang terampil dalam tugas di luar zone proximal Development; (2) Menggunakan apa yang dikatakan pendidik yang ahli dengan apa Yang dilakukan. Berbeda dengan Piaget yang memfokuskan pada perkembangan berfikir dalam diri anak (intrinsik), Vigotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif seorang anak sangat dipengaruhi oleh sosial dan budaya anak tersebut tinggal. Setiap budaya memberikan pengaruh pada pembentukan keyakinan, nilai, norma kesopanan serta metode dalam memecahkan masalah sebagai alat dalam beradaptasi secara intelektual. Budayalah yang mengajari anak untuk berfikir dan apa yang seharusnya dilakukan.

1.1 Media Elektronik
Hanya sedikit perkembangan selama paruh abad kedua puluh memiliki pengaruh yang lebih besar pada anak dibanding media elektronik misalnya, televisi. Banyak anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi dibanding dengan orang tua mereka. Kehadiran televisi di dunia telah membawa dampak yang besar bagi umat manusia. Televisi membawa berbagai kandungan informasi, pesan-pesan yang dalam kecepatan tinggi menyebar ke seluruh pelosok dunia. Menjadi berbagai alat bagi berbagai kelompok untuk menyampaikan berbagai pesan untuk bermacam kalangan masyarakat. Dalam kehidupan kita sekarang, televisi membawa berbagai kandungan informasi, dimana pesan-pesannya dalam kecepatan tinggi menyebar ke seluruh tempat yang dengan mudah diterima tanpa meributkan fasilitas yang terlalu beragam. Hal ini membuat orang bisa secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa membutuhkan waktu yang lama. Di sinilah peranan televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh manusia. Dan menjadikan daya tarik menonton pada masyarakat demikian meningkat semakin tinggi.

Dalam era informasi sekarang ini, televisi memang boleh dikatakan telah merebut minat masyarakat di berbagai penjuru dunia. Televisi menyajikan berbagai macam program tayangan baik yang berdasar realitas, rekaan dan ciptaan yang sama sekali baru. Televisi mengetengahkan berbagai siaran dalam berbagai bentuk ; berita, pendidikan, hiburan dan iklan. Televisi mempunyai kelebihan untuk menyajikan siaran secara langsung (live broadcasting) yang dapat mencapai Bahkan televisi seperti disampaikan oleh Patricia Edgar dapat memungkinkan terjadinya diskusi secara langsung, segera setelah menggunakan media tersebut, karena memang biasanya televisi dinikmati secara berkelompok.
Kembali pada persoalan televisi sebagai media massa, televisi tentunya mempunyai beragam trik untuk mempengaruhi masyarakat termasuk dengan cara merekayasa kenyataan dan inilah yang mengancam kesehatan sosial dalam masyarakat. Pakar media asal Perancis, Jean Baudrillard, mengungkapkan bahwa media massa terutama televisi merupakan perangkat untuk mengacaukan hakikat dan kenyataan beragam persoalan. Selanjutnya ia mengungkapkan, apa yang kita anggap sebagai realitas, sejatinya adalah pandangan media terhadap isu tersebut.
Realitas yang terwujud dalam audio dan visual televisi merupakan simbol realitas dan telah menggantikan realitas itu sendiri. Baudrillard juga mengatakan batasan antara realitas dan hiburan yang tervisualisasi di televisi telah kabur. Artinya, kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan, dalam televisi hanya ternilai sebagai hiburan semata. Sebagai contoh kehidupan politik yang terbilang vital bagi suatu Negara, berubah menjadi lelucon menarik di televisi. Ini bisa dimaklumi sebagai trik media televisi untuk mempengaruhi masyarakat agar selalu update mengenai perkembangan politik Negara, tetapi di lain pihak, pemangakasan kenyataan yang sebenarnya telah membodohkan masyarakat itu sendiri. Masyarakat bisa saja berkomentar sesuai apa yang ditayangkan di televisi, tetapi mereka bisa saja salah berkomentar karena hal sebenarnya telah terkontaminasi dengan kepentingan money oriented pemilik acara. Inilah yang membuat masyarakat telah “dibodohi”. Maka dimakalah ini kami mengulas kembali makna, fungsi dan peran televisi dalam hal media massa agar diharapkan nantinya akan kembali pada posisi hakiki atau sebenarnya dan sepantasnya.
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom “hitam putih” maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. Kata televisi merupakan gabungan dari kata tele dari bahasa Yunani dan visio “penglihatan” dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman. Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital. Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat. Televisi amatir (ham TV atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan eksperimen, suka cita dan perhormatan oleh para orang awam dibawah pengendalian radio amatir. Stasiun TV amatir pernah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.
Perkembangan Media Terhadap Anak
Anak-anak senang sekali menonton TV. Mereka tidak segan-segan untuk duduk di depan kotak ajaib tersebut selama berjam-jam. Anak-anak usia pra sekolah menunjukkan minat yang lebih besar pada TVketimbangusiasekolah.
Dampak jika anak lebih sering menggunakan waktunya untuk menonton TV adalah akan mengurangi kemampuannya untuk menyenangkan diri sendiri dan melumpuhkan kemampuannya untuk mengemukakan pendapatnya secara logis dan sensitif.Padahal dengan permainan yang baik kerja syaraf motorik dan sensorik akan terangsang sehingga akan meningkatkan kemampuan fisik, kemampuan berbahasa dan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
Selain itu bagi anak-anak, kebiasaan menonton televisi bisa mengakibatkan menurunnya minat baca anak-anak terhadap buku.Anak-anak cenderung lebih senang berlama-lama didepan televisi dibandingan harus belajar, atau membaca buku. Jika kita melihat acara-acara yang disajikan oleh stasiun televisi, banyak acara yang disajikan tidak mendidik malahan bisa dakatakan berbahaya bagi anak-anak untuk di tonton. Kebanyakan dari acara televisi memutar acara yang berbau kekerasan, adegan pacaran yang mestinya belum pantas untuk mereka tonton, tidak hormat terhadap orang tua, gaya hidup yang hura-hura (mementingkan duniawi saja) dan masih banyak lagi deretan dampak negatif yang akan menggrogoti anak-anak yang masih belum mengerti dan mengetahui apa-apa .Sudah sepatutnya orang tua menyadari hal ini, mengingat betapa besarnya akibat dari menonton televisi yang berlebihan.

Daftar Pusaka perhatikan pembuatan daftar pustaka
Akbar-Hawadi, Reni. 2001. Psikologi Perkembangan AnakMengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: PT Grasindo.
B. Hurlock, Elizabeth. Perkembangan Anak (Jilid 1, Edisi Keenam). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
B. Hurlock, Elizabeth. Perkembangan Anak , Jilid 2, Edisi Keenam. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
W. Santrock, John. 2007. Perkembangan Anak (Jilid 1, Edisi Kesebelas). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
W. Santrock, John. 2007. Perkembangan Anak (Jilid 2, Edisi Kesebelas). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Similar Documents

Premium Essay

Teen Sex

...Teen Sex As a parent of a teenager, I find some of the information on teen sex frightening. It is a subject I read, talk, and learn as much about as I can. The information I gather will help me filter fact from fiction. I want that knowledge to help my teenager thrive in this difficult time. In reading about this problem, I have learned that there are many sources of information. This information helps understand the scope of the problem, the consequences on youth, and the effects on families, schools and the community. It also explains the relationship between sex and other at risk behaviors and, thankfully, ideas on ways to prevent it or at least intervene if it has already happened. When I read the 2005 Wisconsin Youth Risk Behavior Survey Executive Summary and found that 40 percent of teens surveyed have already had sex, I was astonished (Wisconsin). The survey is a questionnaire that 2,389 students in 52 public high schools completed anonymously. Although the statistics are frightening, the reality is that many more teens are experimenting with sex. One way they are experimenting is with oral sex. In fact, oral sex is more common than intercourse. “Oral sex is often viewed so casually that it needn’t even occur within the confines of a relationship…it can happen at parties, possibly with multiple partners” (“Teens” 1). Donna Jolley, a psychotherapist who treats families, agrees that oral sex among teens is on the...

Words: 1861 - Pages: 8

Premium Essay

Sex N Teen

...Brown Teenage Sex Sexually active teenagers, in America, are a big problem we must look at. A question that comes to minds of teenagers everywhere is when to have sex. Our Catholic teachings, instruct us to wait until we are in love or married to have sex. Not only is the church preaching abstinence, but now public schools are also teaching students on the advantages of abstinence. Premarital sex is a growing, and important issue. Premarital sex is usually the cause of sexually transmitted diseases, teen pregnancy, and deep, emotions of regret. STDS FLORISH Sexually transmitted diseases flourish in a society of premarital sex, where teens have many sex partners. A result of this is STD's becoming more abundant among the population. One reason for the plague of STD's is the misuse of contraceptives by teens. Many teens believe that condoms, or the pill prohibit the spread of herpes, AIDS, or other diseases, but they do not stop the spread, and no where do the products state that they do stop the spread of STDs. Three million new cases of sexually transmitted diseases among teens are reported each year. Many teens that believe nothing is wrong in committing premarital sex have intercourse with many different teens through the ages of 15 and 19, and increase the chance of spreading sexually transmitted diseases each time. With sexual intercourse becoming more popular to high school students, and its acceptance among the public, even more teens are having sex now, to the point...

Words: 741 - Pages: 3

Free Essay

Teens and Unprotected Sex

...Countering the Culture of Sex Debra Sievers DeVry University Countering the Culture of Sex At the age of 19 years old, she has a crying baby and lives in an apartment, struggling to make the bills. One evening some girlfriends call and see if she would like to go out, she tells her best friend she cannot go on a girl’s night out because she cannot afford a babysitter. Being a single mother, she has no one to help. She ask herself, how did this happen? That one night of passion, was it worth it. Sure, it felt great when she did it, and she trusted the person she was with that one night. That does not always mean that it is the right thing to do. Well everyone is doing it! Like Mom always says, “If everyone jumped off a cliff would you do it to?” Changing her beliefs on pre-marital sex and unprotected sex, because the arguments made based upon fact and other opinions and realities. While protective measures are simple and easy to implement, but are often neglected. The three common reason teenagers practice unprotected sex is religion, illiteracy, and cultural expectations. Although teen pregnancy is an ongoing problem, there are many ways to make it less a less occurring incidence through protection, illiteracy, and media expectations.  Firstly, teenagers do not care about birth control or protection to avoid unwanted pregnancies and diseases. “Over the last decade or so, the female condom has also entered the market, but has not found as much success or visibility...

Words: 1233 - Pages: 5

Premium Essay

Explicit Lyrics Encourage Teen Sex Analysis

...In the article “Explicit Lyrics Encourage Teen Sex” by author Sarah Knoploh she address how todays music has become progressively more foul and sex oriented. She reference’s famous artists such as Drake, Lady Gaga, and Jeremiah and some of their popular songs that have been on the top charts and breaks them down as to how these artist are explicit. Knoploh takes a song from each artist and breaks down the lyrics for example she takes Drakes song “Best I Ever Had” and looks at how many times it says the F word or the N word. She then explains that by Drake using these words he is encouraging are youth to cuss and use fowl language more frequently in their everyday life. Knoploh also shows that not only are these songs shaping are youth in the ways of drug, sex and foul language but it is also that the music videos are not helping this at all. She talks about how lady Gaga’s “Love Game” music video includes her making out with other girls along with the explicit lyrics. The “Love Game” music video was so explicit that Australia has banned it from their country because it was too hard for them to censor. At the end of the article Knoploh address the fact that not all music videos and songs are...

Words: 440 - Pages: 2

Premium Essay

Are Teens Influenced by Media to Have More Sex or Have Sex at an Earlier Age?

...Are Teens Influenced By Media To Have More Sex Or Have Sex At An Earlier Age? Most successful human relationships are based on respect and affection. It is important to encourage these types of principles to teenagers. Unfortunately, teenagers often are exposed to peer pressure, sexual media context and become sexually active before understanding the emotional bases of human sexuality. Media in general has failed one the main principle of relationships. A great deal of shows in TV programs suggests that sexuality comes from emotional intimacy, as something glamorous, instinctive, and what is more dangerous a risk free lifestyle. Teens are exposed to learn about sex on different types of social experiences since their information comes from participation and observation from other people; sadly much of this information turns out to be false and negative. Moreover, media has been too indifferent to the image transmitted in connection to sex and its consequences. Approximately 85% of all sex television shows are between couples who are not married or have no commitment to each other. Moreover, teens are exposed to a sexual world where violence abounds and where love and commitment are conspicuous by their absence. Instead of exploring into a more complex issue of human intimacy, TV shows are satisfied showing couples having sex instead of the intimacy of making love. Another factor that contributes to access of sexual information from the media is limited responsibility...

Words: 641 - Pages: 3

Premium Essay

Sex Education Being Taught in Schools

...Professor Eidson English 1101 April 25, 2013 Sex Education in Schools Sex education is a broad term used to describe education about human sexual activity, sexual reproduction, sexual intercourse, and other aspects of human sexual behavior. Although some form of sex education is part of the curriculum at many schools, it remains a controversial issue in several states. Ignorance regarding sexual matters has resulted in 65 percent of all teens having sex before their senior year and 9.1 million of the 19 million Americans who get an STD in a year are teenagers or between the ages of 15 and 24 (“Teen Sex Statistics”). There is no better place than in a biology class or a special sex education class to inform children of the importance of having planned families; consequently, these classes can reduce teenage pregnancies and much physical suffering caused by AIDS or other serious sexually transmitted diseases. It should never be left to parents because, in many cases, they cannot properly inform their children on the subject of sex education. Sex education must be taught in schools because it will help to prevent STDs from being transmitted, especially among teens, it will help prevent teenage pregnancy, and will help prevent pre-mature sex, which can damage the body from an early stage in life. Sex education does not only talk about sex. It also teaches about reproduction and sexual health. A lot of parents do not support the fact that sex education should be taught in schools, but...

Words: 1521 - Pages: 7

Premium Essay

Teenage Sex

...Teenage Sex Sexually active teenagers in America are significant problems for which we have done something. A question that rings in the minds of teenagers everywhere is when to have sex. Catholic teachings instruct us to wait until one is in a loving marriage to have sex. Not only is the church preaching abstinence, but now public schools are also teaching students about the advantages of abstinence. Premarital sex is a growing, and important issue. Premarital sex is usually the cause of sexually transmitted diseases, teen pregnancy, and deep, emotions of regret. The Government had many programs to stop them from having sex in early age. The abstinence education is the effective in reducing sex. Abstinence education had a significant and long-term effect in reducing teen sexual activities. “The abstinence-only intervention reduced sexual initiation,” reports the study, which is featured in the most recent issue of the medical journal Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, published by the American Medical Association. The Government is spending $176.5 million on abstinence education. (http://blog.heritage.org/2010/02/01/abstinence-education-effective-in-reducing-teen-sex-comprehensive-sex-ed-not/) Sexually transmitted diseases flourish in a society of premarital sex where teens have many sex partners. A direct result of this (many sex partners) is STD's becoming more abundant among the population. One reason for the plague of STD's is the misuse of...

Words: 911 - Pages: 4

Premium Essay

Sexuality of the Teen and Young Adult

...Sexuality of the Teen and Young Adult Tomekia Brewer Strayer University Sociology 100 Professor Tasha Anderson January 28, 2012 Sexuality of the Teen and Young Adult 1 Sexuality of the Teen and Young Adult As parents and adults, it is our duty to help our teens and young adults develop into smart, sexual beings, which is very important to their future happiness. The mystery about sex is that it so interesting, such a power for good, but can be very dangerous for young people if they are on the wrong track. Sex education in schools continues to have the debates of practicing abstinence and practicing safe sex. Doctors say that what is missing is the need to focus on love and sexual intimacy which play a big role in the human life. If we look at what today's teens are doing, it is enough to make parents weep and Safe-sex educators recognize that there is a greater need for condoms. The Guttmacher Institute reported recently that more than 75 percent of teens have had sex by the time they are 19 years old. Some 25 percent of virgins over 15 have had oral sex; of those who've had intercourse, almost all have also engaged in oral sex and 11 percent in anal sex. Of kids under the age of 15, about 14 percent have had sexual intercourse, and a quarter of teenagers have had at least one sexually transmitted disease. In fact, young people account...

Words: 878 - Pages: 4

Premium Essay

Sex Education

...Should the early sex education be taught in schools or not? Discuss In recent years, the number of pregnancies and the sexual transmitted infections which are experienced by the teens has unpredictably increased. The sex education can be identified as the process of acquiring information and forming attitudes and beliefs about sex, sexual identity, relationships and intimacy, and the teens refers to those whose age is between 12 and 20. In whether or not the early sex education should be taught in schools a number of arguments, both for and against, need to be examined. These arguments include that sex education decreases the teenage pregnancy and sexual transmitted diseases. Comprehensive sex education promotes healthy behavior. Sex education materials contain offensive content and induce youth to attempt initiated sex. Firstly, the sex education reduces the incidence of underage pregnancy and the spread of transmitted diseases. With regard to the outcomes of the sexual behaviors, it is clearly discovered that the teenage pregnancy and the sexual transmitted diseases are the most serious effects of teen sex. According to Klein, each year, in United State, teens experience as many as 850,000 pregnancies, and youth under age 25 experience about 9.1 million sexually transmitted infections (STIs). Meanwhile, Klein states that by age 18, 70 percent of American females and 62 percent of American males have initiated sex. Thus, comprehensive sex education advocates believe that...

Words: 1206 - Pages: 5

Premium Essay

Babies Having Babies

...1364 Babies Having Babies Although the rate of teen pregnancies in the United States has declined in recent years, it remains the highest of any developed country. According to an article in cdc.gov, “In 2011, a total of 329,797 babies were born to women aged 15-19 years, for a live birth rate of 31.3 per 1,000 women in this age group. This is a record low for U.S. teens in this age group, and a drop of 8% from 2010” (“About Teen Pregnancy”). While the rates have declined, the stigma that surrounds the problem has not. Researchers have not been able to provide an explanation as to why the rate has dropped. Many parents, politicians, and researchers disagree about the significance and the effects of this issue. Some believe teen pregnancy is a small indicator of society’s prominent predicaments; others argue that it maintains those crises. Teen pregnancy has a significant short-term and long-term impact on the American economy and not only affects teens, but also the nation. Teen pregnancies have financial ramifications that affect the whole country. An article in Public Health Reports states, “Giving birth in the teen years can limit one’s social and financial well-being” (Penman-Aguilar). Many believe that a link exists between the high teen pregnancy rates and poverty in the U.S. The United States spends billions every year on sex education programs and on helping the majority of teen mothers by federal aid. Many of these teen mothers frequently do not finish their high school...

Words: 1470 - Pages: 6

Premium Essay

Teen Pregnancy

...Jeremy Fannon English 081 December 11, 2014 Teen Pregnancy Prevention: Easy as One, Two, Three “If adolescent pregnancy prevention is to become a priority, then our strategy, as advocates, must contain two key elements: civic engagement and education”. The rate of teen pregnancy is growing dramatically because there are so many uneducated teens and they are careless of the consequences that come with unprotected sex. Teens do not think about the responsibility and problems that come with having a child. Parents can also play a role on why teen pregnancy has become more common these days. There are many ways to prevent teen pregnancy we just have to educate and make birth control options easily accessible to teens. Teen pregnancy can be prevented we just have to make an effort. Teens do not have the money to buy contraceptives to prevent pregnancy. Condoms and all types of birth control should be free and easily accessible to teens. We can raise taxes and the money raised from taxes can be used to provide free condoms at high schools, pharmacies, doctor’s offices, and liquor stores. Many hardworking tax payers may argue that they shouldn’t have to pay more taxes to help irresponsible teens but it’s better to pay less taxes on providing free contraceptives, than paying more taxes on supporting these teen parents that will most likely need government assistance which will be coming out of tax payers pockets. “Teen childbearing costs U.S. taxpayers billions of dollars...

Words: 1256 - Pages: 6

Premium Essay

Preventing Teen Pregnancy

...2014 Preventing Teen Pregnancy Sexuality is a huge, broad topic. When breaking it all down, one thing stands out to me: teen pregnancy. This topic is one of major debate and draws the attention of several governments worldwide to help prevent a problematic trend. While there are several agencies in the United States designed to educate and attempt to lower the teen pregnancy rate, the United States still maintains one of the highest rates in the world. I believe that while we in the United States try to lower this rate, we are not doing enough to educate and better inform the youth. We need to invest in comprehensive sex education and change the messages were sending teens through the media. I’m from an area where teen pregnancy is a norm. It frightens me knowing that my two younger sisters may become part of a tragic statistic. People blow off teen pregnancy like it is not a big deal, but we need to fix the “solutions” that our government has set out. We have several programs currently available to youth in the United States one of which is sex education. However the media play the most negative role in offsetting the work we as a society perform to help our teens be healthy and not fall into a trap. While sexuality is completely natural and healthy, teens are still not fully aware of some of the consequences that come with teen sex. The first thing I see that needs to be changed is our sex education system. The United States has two major forms of sex education: abstinence...

Words: 1322 - Pages: 6

Premium Essay

Teenage Pregnancy

...purpose of this essay is to identify how preeminent teenage pregnancy has become in teens ages fourteen and up, how famous it has become in the United States and how the majority of teens do not finish their education after becoming pregnant. The sources used in this essay provide the necessary information needed for readers to understand why and how a teenagers environment has become influential for them becoming pregnant. Teenage pregnancy is affecting teens by causing them to drop out of school and not finish their education which later results in a limited amount of choices when choosing a career. Outline Thesis: The social life of teenagers influences teenage pregnancy through pressure from peers, too much access to the media and lack of sex education from parents and teachers in the United States. I. Peer pressure in the United States is the major factor influencing teenage pregnancy in the U.S. A. During adolescence, teenagers often feel pressure to make friends and fit in with their peers. B. Many times these teens let their friends influence their decision to have sex. C. The Kaiser Family Foundation states that more than 29 percent of pregnant teens reported that they felt pressured to have sex. II. Excessive access to the media plays an important role in teenage pregnancy A. In the U.S today, the majority of teens have access to phones, tablets and computers which...

Words: 2589 - Pages: 11

Premium Essay

Teen Pregnancy

...Teen Pregnancy Sabrina Marbury COM 172 June 19, 2012 Jessie Creech Teen Pregnancy In the United States more than one million teenage girls become pregnant every year (Plotnick, 1997). Only 13% of those pregnancies are intended (Plotnick, 1997). Teen Pregnancy has been defined as a teenaged or under aged girl becoming pregnant. Getting pregnant as a teenager gives her a higher risk of running into social aspects and economical issues that surround today’s teenage parents. Teens today are not educated the way they should be on safe sex or teen pregnancy. There are some consequences, big decisions, and great responsibilities a teen has to face once she is pregnant. Most girls seem not to care about being pregnant and overlook the matter that they are carrying a human being. Having a baby at a young age affects the life of the teen as well as the life of the child. Teen pregnancy has been a major concern in society today because of the lack of education and guidance teens have about safe sex and also the effects it brings upon the child and the mother. One main cause of teen pregnancy is the lack of education ("Lack of Parental Guidance," 2004). The lack of education on safe sex is a cause of teenage pregnancy, whether it is from parents, school, or a friend ("Lack of Parental Guidance," 2004). Teenagers with less education about sex and teen pregnancy are more likely to have an unintended pregnancy. Some teenagers chose not to discuss sex with parents because they feel...

Words: 1256 - Pages: 6

Premium Essay

I Just Want to Have Fun and Need Someone to Love Me

...Teens and Sex and Sexual Addiction Sexually active sons, within America, are a significant problem we must look at. A question that rings within the minds of sons everybody again is when towards possess sex. Our Catholic teachings, instruct ourselves towards wait until one is within a loving marriage towards possess sex. Not alone is the church preaching abstinence, but already social institutes are also teaching students onto the advantage of abstinence. Premarital sex is a growing, and important issue. Premarital sex is ordinarily the cause of sexually transmit diseases, teen pregnancy, and deep, emotions of regret. Sexually transmit diseases flourish within a citizen of premarital sex, where teens have many sex partners. A organize influence of this, is STD's becoming many ample among the population. One reason for the plague of STD's is the misuse of contraceptives via teens. Many teens believe that condoms, or the pill prohibit the location of herpes, AIDS, or else diseases, but within fact, they do not cease the location, and no whereas do the fruit state that they do cease the location of STDs. Three million novel cases of sexually transmit diseases among teens are reported each year. Many teens that believe nobody is wrong within devoting premarital sex possess intercourse with many contrary teens across the ages of 15 and 19, and approach the chance of allocating sexually transmit diseases each time. With sexual intercourse onto the rise with tall institute students...

Words: 803 - Pages: 4