Free Essay

The Difference of Learning Outcome Between the Using of Monopoly Games Learning Media and Textbook of Accounting Subject

In:

Submitted By atikaaziz22
Words 4977
Pages 20
PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI DAN BUKU PELAJARAN PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 8 JAKARTA

Atika

Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi dan Administrasi
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
2013

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli dan siswa yang menggunakan media pembelajaran buku pelajaran di Jurusan Akuntansi SMK Negeri 8 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Negeri 8 Jakarta. Teknik pengambilan sampel adalah teknik acak (random sampling) dengan sampel berjumlah 51 siswa. Uji persyaratan analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Pada sampel siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli (kelas X AK 2) diperoleh Lhitung (0,1096) < Ltabel (0,1772), serta pada sampel siswa yang menggunakan media buku pelajaran (kelas X AK 3) diperoleh Lhitung (0,1669) < Ltabel (0,1738). Hal itu berarti kedua sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji Homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan Uji-F. Karena Fhitung (1,79) < Ftabel (1,97) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa varians kedua sampel adalah homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji-T dimana dihasilkan thitung (1,91) > ttabel (1,68) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli dan siswa yang menggunakan media pembelajaran buku pelajaran.

Kata Kunci : Media Pembelajaran, Monopoli, Hasil Belajar

Abstrack

The purpose of this research is to determine whether there is a significant difference of learning outcomes between students that using monopoly game learning media and schoolbook media in Accounting Major of SMK Negeri 8 Jakarta. The research method that be used is experimental methode The research population are class X students in Accounting Major of SMK Negeri 8 Jakarta. The sampling technique is random sampling with sample by the number of 51 students. Prerequirement Analisys test had been done before Hypotesis test, those are normallity test and homogenity test. Normallity test is counted by using Liliefors test. For students that using monopoly game learning media (class of X AK 2) is obtained Lcount (0,1096) < Ltable (0,1772), and for students that using schoolbook learning media (class of X AK 3) is obtained Lcount (0,1669) < Ltable (0,1738). It means both samples come from normally distributed population. Homogenity variance test is done with using F-Test. Because Fcount (1,79) < Ftable (1,97) therefore Ho is accepted and Ha is rejected. It shows that the variance of both samples are homogen. Hypotesis test is done with using T-Test where the result is tcount (1,91) > ttable (1,68) therefore zero hypotesis (Ho) is rejected. It means there is difference of learning outcomes between students that using monopoly game learning media and schoolbook media.

Key Words : Learning Media, Monopoly, Learning Outcomes

Pendahuluan

Dalam proses pembelajaran, guru memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Namun guru hanyalah salah satu sumber, dan disamping itu masih ada sumber lain berupa lingkungan, alat media, dan sebagainya. Peranan utama guru adalah mengelola kegiatan belajar peserta didik dan memberikan bimbingan yang diperlukan. Oleh karena itu, media memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya variasi penggunaan media pembelajaran diharapkan siswa tidak mengalami kejenuhan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran dapat mengembangkan seluruh potensi yang terdapat dalam diri siswa secara optimal baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Mata pelajaran akuntansi produktif adalah mata pelajaran yang membutuhkan kasabaran, kecermatan, serta ketelitian. Untuk itu, pendidik dituntut untuk memilih cara pengajaran yang menarik, terutama dengan bantuan media. Terlebih akuntansi bukanlah mata pelajaran hafalan, melainkan aplikatif dan sangat memerlukan latihan secara terus menerus. Proses pembelajaran yang kurang menarik membuat daya serap siswa pada pelajaran tidak optimal. Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru kelas X Jurusan Akuntansi SMKN 8 Jakarta menunjukkan bahwa nilai rata-rata ulangan tengah semester satu tahun ajaran 2012/2013 mata pelajaran Akuntansi Produktif pada standar kompetensi mengelola dokumen transaksi dan memproses entri jurnal belum mencapai hasil yang maksimal. Dari 126 siswa sebanyak 59 siswa tuntas dalam belajar dan 67 siswa belum tuntas. Standart Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang ditetapkan di SMKN 8 Jakarta untuk mata pelajaran Akuntansi Produktif yaitu 7,8. Ini berarti persentasi siswa yang lulus SKBM hanya 46,8%. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat diasumsikan bahwa hasil belajar siswa belum cukup optimal. Hal itu dapat disebabkan karena faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya guru tidak mampu menggunakan media pembelajaran variatif sebagai alat mengajar. Untuk itu, media buku pembelajaran buku pelajaran seharusnya tidak lagi menjadi satu-satunya media penunjang pembelajaran peserta didik. Seiring dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini, diperlukan media pembelajaran yang lebih variatif seperti permainan monopoli. Mengacu kepada permasalahan yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul, “Perbedaan Hasil Belajar Antara Penggunaan Media Pembelajaran Permainan Monopoli dan Buku Pelajaran pada Mata Pelajaran Akuntansi Produktif Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK Negeri 8 Jakarta”.

Hasil Belajar

Menurut Teori Taksonomi Bloom, hasil belajar dicapai melalui tiga kategori ranah, yaitu: a) kognitif, b) afektif, c) psikomotor. Dengan kata lain, siswa yang belajar berarti memperbaiki kemampuan ketiga ranah tersebut. Diantara ahli yang mempelajari ranah-ranah kejiwaan tersebut adalah Bloom, Krathwohl, dan Simpson.
a. Kognitif adalah kemampuan yang menyangkut kecerdasan atau intelektualitas. Jenis perilaku ranah kognitif menurut Bloom yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b. Psikomotor adalah kemampuan yang menyangkut ketrampilan fisik dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. Jenis perilaku ranah psikomotor menurut Simpson yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.
c. Afektif adalah kemampuan yang menyangkut aspek perasaan dan emosi. Jenis perilaku ranah afektif menurut Krathwohl dan Bloom yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, dan penentuan sikap. Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. Sejalan dengan itu, Gagne berpendapat bahwa terdapat lima tipe hasil belajar, yaitu intelektual (kognitif), informasi verbal, mengatur kegiatan intelektual (strategi kognitif), sikap, dan keterampilan motorik. Menurut Oemar Hamalik, tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut.
Adapun aspek-aspek itu adalah:
a. Pengetahuan,
b. Pengertian,
c. Kebiasaan,
d. Keterampilan,
e. Apresiasi,
f. Emosional,
g. Hubungan Sosial,
h. Jasmani,
i. Etis atau Budi Pekerti, dan Sikap Menurut William Burton, hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. Sedangkan menurut Horward Kingsley, terdapat tiga macam hasil belajar, yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan cita-cita. Menurut Nana Sudjana, hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku siswa yang mencakup pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Begitu pun menurut Darsono, hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran berupa perubahan tingkah laku yang relatif tetap.

Evaluasi Belajar di SMK

Menurut Slameto, Evaluasi sebagai suatu alat untuk mendapatkan cara-cara melaporkan hasil-hasil pelajaran yang dicapai, dan dapat memberi laporan tentang siswa kepada siswa itu sendiri, serta orang tuanya. Dapat pula evaluasi dipakai untuk menilai metode mengajar yang digunakan dan untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang siswa sebagai perseorangan, dan dapat juga membawa siswa pada taraf belajar yang lebih baik. Nana Sudjana menyatakan bahwa salah satu aspek yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar yang dicapai oleh siswa yaitu jumlah siswa yang dapat mencapai tujuan instruksional minimal 75 dari jumlah instruksional yang harus dicapai. Maksud dari pernyataan tersebut yakni setidaknya 75% jumlah siswa dinyatakan kompeten atau memiliki nilai lebih atau sama dengan dari nilai SKM.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup jasmaniah, psikologis, dan kelelahan, sedangkan faktor eksternal mencakup keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar disebutkan faktor sekolah, yang didalamnya terdapat alat pelajaran. Alat pelajaran yang dimaksud merupakan media pembelajaran.

Media Pembelajaran

Menurut Syaiful dan Aswan, media pengajaran adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat dikaitkan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Mereka menambahkan, media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Menurut Azhar Arsyad, media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Beliau menambahkan, media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Gerlach dan Ely, media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Lain halnya dengan Heinich dan kawan-kawan yang mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Hemidjodjo memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, ataupendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Acapkali kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Menurut National Education Association (NEA), media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya; dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca. Menurut Gagne, media merupakan wujud dari adanya berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan menurut Miarso, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.Sedangkan menurut Schram, media merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran sehingga media menjadi perluasan bagi guru. Menurut Association for Education Communications and Technology (AECT), media merupakan segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Sejalan dengan itu, menurut Dina Indriana, media pengajaran merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam proses belajar dan mengajar. Media pengajaran merupakan salah satu alat komunikasi dalam proses pembelajaran. Dikatakan demikian karena di dalam media pengajaran terdapat proses penyampaian pesan dari pendidik kepada anak didik. Menurut Brigg, media adalah alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang sesuai untuk belajar. Menurut Ishak Abdulhak, media dalam perspektif yang lebih luas, yaitu semua alat atau bahan yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Selain alat-alat pembelajaran yang sederhana, masih ada beberapa teknik atau sistem pembelajaran yang sedemikian kompleks sehingga jauh melebihi pengertian media yang biasa kita gunakan. Sebagai contoh, simulator, pengajaran dengan bantuan komputer, mesin pembelajaran, dan permainan pendidikan.

Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Woolkfolk dan Nicolich, guru dapat membuat program pembelajaran dengan memanfaatkan media dan sumber belajar di luar sekolah. Pemanfaatan tersebut bermaksud meningkatkan kegiatan belajar sehingga mutu hasil belajar semakin meningkat. Slameto menambahkan bahwa alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju. Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula. Menurut Syaiful dan Aswan, sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media. Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, yaitu:
a. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif, yaitu gambar atau lambing visual dapat menggugah emosi atau sikap siswa.
c. Fungsi kognitif, yaitu lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris, yaitu media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali Kemp dan Dayton mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, salah satunya, yaitu kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas. Dale mengemukakan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
a. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
b. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
c. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar.
d. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
e. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
f. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
g. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.
h. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan.
i. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
j. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang bermakna.

Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Menurut Gagne dan Briggs, media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan media teknologi mutakhir. Diantara pilihan media tradisional terdapat media cetak, diantaranya buku, dan permainan, diantaranya permainan papan.

Permainan

Menurut Anggani, alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri bermainnya dan memiliki berbagai macam sifat. Menurut Katie Salen dan Eric Zimmerman, permainan adalah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, ditentukan oleh aturan, yang menghasilkan hasil yang terukur. Menurut Raph Koster, Permainan adalah sistem dimana pemain terlibat dalam tantangan abstrak, ditentukan oleh aturan, interaktivitas, dan umpan balik, yang menghasilkan hasil yang terukur seringkali memunculkan reaksi emosional.

Monopoli

Menurut Agus Cahyo, cara bermain monopoli adalah sebagai berikut. Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya. Apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, maka ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Jika petak itu sudah dibeli oleh pemain lain, maka ia harus membayar pemain itu dengan uang sewa yang jumlahnya sudah ditetapkan. Pemain yang mengumpulkan kekayaan terbanyak, dialah yang menang. Permainan monopoli merupakan salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai atau mengumpulkan kekayaan semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan, dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan. Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya. Dan, apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, maka ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertertera. Jika petak itu sudah dibeli oleh pemain lain, maka ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan. Teknis permainan monopoli pada dasarnya hampir sama dengan permainan ular tangga, di mana untuk melangkah, pemain harus melemparkan dadu dan melakukan langkah sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Meski demikian, monopoli memiliki konsukuensi yang berbeda. Jika ular tangga biasanya ada tangga untuk naik sekaligus ular untuk turun, maka pada monopoli ada sejumlah konsekuensi ekonomis didalamnya, yaitu perhitungan dan transaksi layaknya seseorang yang sedang mempraktikkan ilmu ekonomi. Pemain tidak hanya diberi pelajaran bagaimana menghitung dadu dan langkah, tetapi juga memperhitungkan sejumlah perhitungan ekonomi dan analisis sesuai kotak yang didapat. Menurut Dessy Danarti, monopoli termasuk ke dalam jenis board game. Dessy menambahkan, Board Game adalah permainan yang dilakukan di atas tempat tertentu semacam “papan”. Semua permainan dilakukan di atas papan tersebut. Jumlah pemain minimal dua orang. Menurut Fariz RM, seperti khas permainan lain di zaman itu, permainan monopoli adalah permainan multiindividu yang melibatkan lebih dari satu, namun maksimum empat pemain. Permainan berbasis strategi usaha yang menantang setiap pemain untuk mampu menjadi usahawan ulung dengan modal pinjaman dari bank. Aneka kelas usaha bidang property maupun perusahaan publik menjadi usaha-usaha yang diperebutkan. Dan, akhirnya melalui kejelian pemain dalam mengembangkan usahanya akan menjadikan seorang pemenang.

Kerangka Berpikir

Menurut Maja, dkk, Pembelajaran sifat dasar kendala-kendala yang ada di dunia ini, dapat menjadi kunci hasil belajar dari keterlibatan permainan. Permainan memberikan kesempatan yang aman untuk melakukan kesalahan, dan belajar dari kesalahan. Menurut Sutrisno, pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan (game), bermain peran (role play), dan demonstrasi. Cordova melengkapi, bahwa pembelajaran bertingkat yang menyenangkan dapat menjadi lebih efektif, ketika tertanam dalam pengaturan motivasi, dapat meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan keterlibatan pembelajaran yang difasilitasi. Menurut Karl, belajar professional akan diminta untuk mencocokkan strategi permainan yang berbeda dengan berbagai jenis konten pembelajaran untuk menciptakan hasil pembelajaran yang tepat. Beliau menambahkan, Pembelajaran berbasis permainan efektif untuk pengisian daya perilaku dan menciptakan hasil belajar yang positif. Salah satu jenis permainan adalah monopoli. Hal ini sejalan dengan Richie yang menyatakan bahwa ada dua permainan yang cukup baik untuk mengajarkan kita konsep uang sehubungan dengan dunia bisnis, yaitu permainan Monopoli produksi Hasbro dan Cashflow 101 board game karya Robert T. Kiyosaki.

Metodologi Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan berdasarkan data atau fakta yang sahih (valid), benar dan dapat dipercaya (reliable) mengenai perbedaan hasil belajar antara penggunaan media pembelajaran permainan monopoli dan buku pelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif akuntansi standar kompetensi menyusun laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jl. Raya Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 2 bulan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (true-experimental research). Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Subject Posttest Only Control Group Design, dengan gambar sebagai berikut.
[pic]
Desain Penelitian Populasi penelitian yaitu siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Negeri 8 Jakarta pada tahun akademik 2012/2013 yaitu berjumlah 126 orang, yang terdiri dari 4 kelas, sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini hanya menggunakan dua kelas yang dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportional Random Sampling. Setelah dilakukan pengundian kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut, kelas X AK 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 3 sebagai kelas kontrol sehingga total populasi terjangkau berjumlah 60 siswa. Menurut Tabel Isaac & Michael dengan taraf kesalahan 5%, didapat jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 51 orang, dimana sampel pada kelas X AK 2 sebanyak 25 orang dan sampel pada kelas X AK 3 sebanyak 26 orang. Untuk menguji validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus Korelasi Point Biseral, sebagai berikut : [pic] Apabila r butir > r tabel maka butir soal berarti valid . Untuk menguji reliabilitas data, digunakan rumus KR-20, sebagai berikut : [pic] Setelah instrumen diketahui valid maka diuji kembali dengan uji reliabilitas danasilnya, reliabilitas tes sangat tinggi sebesar 84%. Data penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik. Pengolahan data dilakukan dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Dalam uji normalitas ini digunakan uji Lilliefors. Data akan berdistribusi normal apabila Lo < Lt, dan sebaliknya data tidak berdistribusi normal apabila Lo > Lt. Rumus yang digunakan yaitu : Lo = |F(zi ) – S(zi)| Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji F. Dalam uji F hitung dibandingkan dengan Ftabel dengan dk pembilang = n2–1 dan dk penyebut = n1–1. Data sampel berarti homogen jika f hitung < f table. yang ditunjukkan sebagai berikut : F hitung= [pic] Setelah uji normalitas dan homogenitas varians, langkah selanjutnya adalah uji hipotesis. Apabila n1 [pic]n2, varian homogen, dapat digunakan rumus t-test dengan Polled Varian. Derajat kebebasannya (dk) = n1+n2–2. Berikut adalah rumus uji-t dengan model Polled Varian : t = [pic] Dalam uji hipotesis, jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, berarti tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara penggunaan media pembelajaran permainan monopolidan siswa yang menggunakan media pembelajaran buku pelajaran. Namun, jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara penggunaan media pembelajaran permainan monopoli dan siswa yang menggunakan media pembelajaran buku pelajaran.

Hasil Penelitian

Uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, dilakukan baik pada kelas eksperimen, yaitu siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli (kelas X AK 2), maupun kelas kontrol, yaitu siswa yang menggunakan media buku pelajaran (kelas X AK 3). Dari sejumlah sampel yang telah ditetapkan pada siswa kelas eksperimen sebanyak 25 orang didapat Lo = 0,1096 yang bila dihubungkan dengan Ltabel pada taraf signifikan 95% (α = 0,05) dari daftar nilai kritis Lkritis didapat harga Ltabel = 0,1772. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga Lo lebih kecil dari harga Ltabel : Lo < Lt yaitu 0,1096 < 0,1772 yang membuktikan sampel siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Uji normalitas pada siswa kelas kontrol yang ditetapkan sebanyak 26 orang didapat Lo = 0,1669 yang bila dikonsultasikan dengan Ltabel pada taraf signifikan 95% (α = 0,05) dari daftar nilai kritis Lkritis didapat harga Ltabel = 0,1738. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga Lo lebih kecil dari harga Ltabel : Lo < Lt yaitu 0,1669 < 0,1738, yang membuktikan sampel siswa kelas kontrol berdistribusi normal. Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan uji-F. Dengan membagi varians dari kedua kelompok, didapat nilai F hitung yaitu 1,79. Nilai F tabel dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (dk=n1+n2-2) sebesar 51 yaitu 1,97. Hal ini menunjukkan bahwa F hitung (1,79) < F tabel (1,97) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varians homogen. Pengujian hipotesis dengan Uji-T model Polled Varian didapat bahwa harga rasio thitung sebesar 1,91. Harga rasio ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 1,68. Didapat bahwa harga thitung > ttabel, 1,91 > 1,68 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian, didapat kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli dengan siswa yang menggunakan media pembelajaran buku pelajaran. Dalam penelitian ini, Nilai [pic] hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli adalah 75,67. Dan nilai[pic] hasil belajar siswa yang menggunakan media buku pelajaran adalah 69,07. Perbandingan rata-rata hasil belajar menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menggunakan media buku pelajaran.

Interpretasi Penelitian

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Riyanti dan Wawan Kurniawan yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media monopoli dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mereka berpendapat bahwa saat guru masih menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang monoton dan kurang variatif, hasil belajar siswa rendah. Setelah diterapkan permainan monopoli dalam beberapa waktu, hasil belajar siswa semaikn meningkat. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Arif Susanto, Raharjo dan Muji Sri Prastiwi yang menyatakan bahwa media permainan monopoli layak dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada sub materi sel. Dalam hasil penelitian Robert O’ Halloran, dinyatakan bahwa alat-alat pengajaran yang efektif, termasuk simulasi dan permainan pendidikan dapat membantu untuk mencapai hasil pembelajaran yang diperlukan dan tampaknya menjadi pilihan alami untuk instruktur dan siswa karena permainan menjadi bagian fundamental dari pengalaman manusia. Dalam hasil penelitian Stephen B. Shanklin and Craig R. Ehlen juga dinyatakan bahwa penggunaan permainan monopoli di awal pembelajaran, memfasilitasi sikap belajar yang lebih baik terhadap materi dan dengan demikian meningkatkan kemungkinan keberhasilan siswa.

Keterbatasan Penelitian

Permainan monopoli bukan satu-satunya media pembelajaran yang menyenangkan yang dapat lebih memotivasi siswa, sehingga masih diperlukan penelitian terhadap media pembelajaran lainnya. Dalam praktik pelaksanaan permainan monopoli, terlihat masih ada siswa yang cenderung lebih menyukai media pembelajaran melalui buku pelajaran. Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh media pembelajaran tetapi juga masih ada pengaruh dari faktor lainnya seperti gaya guru mengajar, metode pembelajaran, lingkungan sosial dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Salah satu media efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan rata-rata hasil belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran melalui permainan. Salah satu media permainan yang cocok diaplikasikan pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan adalah permainan monopoli. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X AK 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X AK 3 sebagai kelas kontrol di SMK Negeri 8 Jakarta, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media buku pelajaran. Dari uji hipotesis diperoleh hasil bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan Hipotesis Penelitian (H1) diterima dimana t hitung > t tabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan monopoli dan siswa yang menggunakan media buku pelajaran.

Implikasi

Hasil penelitian telah memberikan penjelasan dan penegasan bahwa pembelajaran dengan media permainan monopoli merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi produktif standar kompetensi menyusun laporan keuangan. Hal ini terjadi karena suasana yang menyenangkan dan siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran permainan monopoli berimplikasi kepada guru. Dengan menerapkan media ini, guru dapat membangkitkan keterlibatan dan partisipasi aktif siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini juga memberikan implikasi kepada penyedia media pembelajaran/ pengajar standar kompetensi dan mata pelajaran lain untuk membuat/ menggunakan media pembelajaran permainan monopoli yang disesuaikan dengan SK dan mata pelajaran yang bersangkutan.

Saran

Bagi guru akuntansi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan di kelas. Bagi pengajar bidang studi lainnya, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penlitian yang sejenis, serta memberikan kesempatan kepada peneliti lain untuk mengembangkan penelitian ini. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan tentang media pembelajaran, atau sekedar penyegaran ingatan melalui pelatihan sederhana tentang media pembelajaran. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran karena suasana pembelajaran bersifat menyenangkan dan semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Daftar Pustaka

Agus N Cahyo. “Gudang Permainan Kreatif Khusus Asah Otak Kiri Anak”. Yogyakarta: Flashbooks. 2011, h. 144.

Anggani Sudono. “Sumber Belajar dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini”. Jakarta: PT. Grasindo. 2006, h. 1.

Arifin, E Zaenal. 1993. “Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar”. Jakarta: PT Melton Putra.

Arsyad, Azhar. “Media Pembelajaran”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2011, h. 2-5, 21, 23, dan 33.

Dimyati dan Mudjiono.“Belajar dan Pembelajaran”. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2006, h. 20 dan h. 26 dan 36.

Dina Indriana. “Ragam Alat Bantu Media Pengajaran”. Yogyakarta: Diva Press. 2011, h. 14-15.

Djaali dan Pudji Muljono. 2008. “Pengukuran dalam Bidang Pendidikan”. Jakarta: Grasindo.

Eka Putra Widyoko. “Evaluasi Program Pembelajaran”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012, h. 62.

Fariz RM. “Living in Harmony: Jati Diri, Ketekunan, dan Norma”. Jakarta: Kompas. 2009, h. 33.

Hajat, Nurahma, dkk. 2012. “Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana”. Dalam http://unj.ac.id/fe. (Diakses tanggal 20 September 2012).

Karl Kapp. “The Gamification of Learning and Instruction: Game-Based Methods and Strategies for Traning and Education”. San Fransisco, USA: Pfeiffer. 2012, h. 7, 22, dan 76.

Maja Privec, dkk. “Guidelines for Game-Based Learning”. Lengerich, Germany: PABST Publishers. 2004, h. 78 dan 93.

Nana Sudjana.“Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2002, h. 55.

Nana Sudjana.“Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009, h. 22 dan h. 62

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2009. “Metodologi Penelitian”. Jakarta: PT Bumi Aksara.

O’Halloran, Robert with Cynthia Deale. “Designing a Game Based on Monopoly as a Learning Tool for Lodging Development”, Journal of Hospitaity and Tourism Education (Vol. 22, No. 3), 2010, p. 35.

Oemar Hamalik. “Proses Belajar Mengajar”. Jakarta: Bumi Aksara. 2009, h. 30-31

Razak, Abdul. 1985. ”Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi”. Jakarta: PT Gramedia.

Reni Akbar Hawadi. “Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak”. Jakarta: PT Grasindo. 2001, h. 136

Riyanti dan Wawan Kurniawan. “Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Permainan Monopoli Bagi Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Gajah Demak Tahun Pelajaran 2008/2009”, Jurnal JP2f (Vol. 1, No. 1). 2010, h. 55.

Rukhiyat, Adang. 2001. “Panduan Penelitian Bagi Remaja”. Jakarta: Dinas Olahraga dan Pemuda.

Shanklin, Stephen B and Craig R. Ehlen.”Using The Monopoly Board Game As An Efficient Tool In Introductory Financial Accounting Instruction”, Journal of Business Case Studies (Vol.3, No.3), 2007, p. 20.

Sholeh Hamid. “Metode Edutainment”. Yogyakarta: Diva Press. 2011, h. 17.

Slameto.“Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.” Jakarta: Rineka Cipta. 2010, h. 51,54, dan 68.

Sudjana. 2005. “Metoda Statistik”. Jakarta: Tarsito.

Sugiyono. 2012. “Metode Peneitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2004. “Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya”. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Susanto, Arif, Raharjo dan Muji Sri Prastiwi. “Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran Sub Materi Sel Pada Siswa SMA Kelas XI IPA”, Jurnal BioEdu (Volume 1, Nomor 1), 2012, dalam http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu, h. 6.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. “Strategi Belajar”. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2006, h. 120-122.

Teori Online. 2010. “Uji Validitas dan Reliabilitas”. Dalam http://teorionline.wordpress.com. (Diakses tanggal 10 Juni 2012).

Teori Online. 2011. “Tabel Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu”. Dalam http://teorionline.wordpress.com. (Diakses tanggal 10 Juni 2012).

Thoha, M. Chabib. 2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafido.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI. “Ilmu dan Aplikasi Pendidikan: Bagian 2 Ilmu Pendidikan Praktis”. Bandung: PT IMTIMA. 2007, h. 61.

Yasin Yusuf dan Umi Auliya. “Sirkuit Pintar: Melejitkan Kemampuan Matematika dan Bahasa Inggris dengan Metode Ular Tangga”. Jakarta: Visimedia. 2011, h. 7 dan 17.

Similar Documents

Premium Essay

Econ 545 Study Guide

...CHAPTER 1 | Economics: Foundations and Models Chapter Summary and Learning Objectives 1.1 Three Key Economic Ideas (pages 4–8) Explain these three key economic ideas: People are rational; people respond to economic incentives; and optimal decisions are made at the margin. Economics is the study of the choices consumers, business managers, and government officials make to attain their goals, given their scarce resources. We must make choices because of scarcity, which means that although our wants are unlimited, the resources available to fulfill those wants are limited. Economists assume that people are rational in the sense that consumers and firms use all available information as they take actions intended to achieve their goals. Rational individuals weigh the benefits and costs of each action and choose an action only if the benefits outweigh the costs. Although people act from a variety of motives, ample evidence indicates that they respond to economic incentives. Economists use the word marginal to mean extra or additional. The optimal decision is to continue any activity up to the point where the marginal benefit equals the marginal cost. 1.2 The Economic Problem That Every Society Must Solve (pages 8–11) Discuss how an economy answers these questions: What goods and services will be produced? How will the goods and services be produced? Who will receive the goods and services produced? Society faces trade-offs: Producing more of one good...

Words: 107306 - Pages: 430

Free Essay

Handbook

...Introductory Macroeconomics Introduction into Economic Analysis Economics of Integration Information Technology Intermediate Microeconomics Issues in Macroeconomic Policy Mathematical Economics Statistics Regional Economics Introduction to Strategic Management Banking and Finance International Business Law Research Proseminar Accounting Managerial Economics International Economics Intermediate Macroeconomics Econometrics Research Methods Social Policy Game Theory Public Finance Investment Analysis BA Seminar Electives Financial Accounting Monetary Theory and Policy - The Impact of Global Crisis Principles of Marketing The World Economy – Retrospective View The Small and Medium-Sized Enterprises (SME) Sector Economics of Telecommunication Demography and Economics of Contemporary European Migration Personal Finance in Practice (with Excel) Contemporary China - Genesis and Background of Chinese “Economic Miracle" Negotiations and Communication Tax Policy Energy Security and Climate Protection in The European Union Risk Management 2 Lazarski School of Commerce and Law Student’s Handbook- Bachelor of Arts in Business Economics Introduction to Intercultural Management Accounting in...

Words: 47436 - Pages: 190

Premium Essay

Managerial Microeconomics

...This page intentionally left blank Managerial Economics Managerial economics, meaning the application of economic methods in the managerial decision-making process, is a fundamental part of any business or management course. This textbook covers all the main aspects of managerial economics: the theory of the firm; demand theory and estimation; production and cost theory and estimation; market structure and pricing; game theory; investment analysis and government policy. It includes numerous and extensive case studies, as well as review questions and problem-solving sections at the end of each chapter. Nick Wilkinson adopts a user-friendly problem-solving approach which takes the reader in gradual steps from simple problems through increasingly difficult material to complex case studies, providing an understanding of how the relevant principles can be applied to real-life situations involving managerial decision-making. This book will be invaluable to business and economics students at both undergraduate and graduate levels who have a basic training in calculus and quantitative methods. N I C K W I L K I N S O N is Associate Professor in Economics at Richmond, The American International University in London. He has taught business and economics in various international institutions in the UK and USA, as well as working in business management in both countries.    Cambridge, New York, Melbourne, Madrid, Cape Town, Singapore, São Paulo Cambridge...

Words: 75065 - Pages: 301

Premium Essay

Robins & Robins Sues Casings, Inc.,

...graded) * Thread over TCO A/I (graded) * Ethics and Patent Rights Post 9/11 (graded) * Q & A Forum for your questions and comments (not graded) | | There is a drop down arrow next to the "Select a Topic" box.  Click on this arrow to select topics for discussion. | ------------------------------------------------- Top of Form Select a Topic:       Bottom of Form The World Bank Situation (graded) | Class, please read Chapter 2, problem 5 from the Jennings text, p. 72. This week, we will discuss the Wolfowitz situation at the World Bank. Consider the questions at the end of the problem as you make comments in the threads this week. What are the ethics here? Was Wolfowitz trying to do the right thing? Does that make a difference ethically? Throughout the week, I will bring in further questions. Be sure to read the lecture and the international ethics article stated in your reading for the week as well. | Collapse All |    Show Options | sort by: response | author | date | read | unread ------------------------------------------------- Top of FormBottom of Form | | Responses | Author | Date & Time |     |    Dwight Elliott | 9 Apr 11  10:37 PM MST | | Professor Introduction: Chapter 1: Introduction to Law & Legal Reasoning (PLEASE READ) The first section in Unit 1...

Words: 201281 - Pages: 806

Premium Essay

Diamond Essay

...Irvine Edition 1.11 This edition is differentiated from the first edition solely by minor editorial adjustments. Content has not been altered. Microeconomics: Markets, Methods and Models About the Authors Doug Curtis is a specialist in macroeconomics. He is the author of twenty research papers on fiscal policy, monetary policy, and economic growth and structural change. He has also prepared research reports for Canadian industry and government agencies and authored numerous working papers. He completed his PhD at McGill University, and has held visiting appointments at the University of Cambridge and the University of York in the United Kingdom. His current research interests are monetary and fiscal policy rules, and the relationship between economic growth and structural change. He is Professor Emeritus of Economics at Trent University in Peterborough, Ontario, and Sessional Adjunct Professor at Queen’s University in Kingston, Ontario Ian Irvine is a specialist in microeconomics, public economics, economic inequality and health economics. He is the author of some thirty research papers in these fields. He completed his PhD at the University of Western Ontario, has been a visitor at the London School of Economics, the University of Sydney, the University of Colorado, University College Dublin and the Economic and Social Research Institute. His current research interests are in tobacco use and taxation, and...

Words: 118779 - Pages: 476

Premium Essay

Dfsfd

... and SouthWestern are trademarks used herein under license. Printed in the United States of America 1 2 3 4 5 09 08 07 06 ISBN-13: 978-0-324-35981-7 ISBN-10: 0-324-35981-0 ALL RIGHTS RESERVED. No part of this work covered by the copyright hereon may be reproduced or used in any form or by any means—graphic, electronic, or mechanical, including photocopying, recording, taping, Web distribution or information storage and retrieval systems, or in any other manner—without the written permission of the publisher. For permission to use material from this text or product, submit a request online at http://www.thomsonrights.com. Library of Congress Control Number: 2007921344 For more information about our products, contact us at: Thomson Learning Academic Resource Center 1-800-423-0563 Thomson Higher Education 5191 Natorp Boulevard Mason, OH 45040 USA For Lisa, Halley, Jake, and Chris BRIEF CONTENTS PREFACE: TEACHING STUDENTS TO SOLVE PROBLEMS SECTION I ix PROBLEM SOLVING AND DECISION...

Words: 112158 - Pages: 449

Premium Essay

Principles of Managerial Economics

...“This document is attributed to Donald N. Stengel” Attributed  to  Donald  N.  Stengal   Saylor  URL:  http://www.saylor.org/books/           Saylor.org   1       Chapter  1   Introduction  to  Managerial   Economics     What  Is  Managerial  Economics?   One standard definition for economics is the study of the production, distribution, and consumption of goods and services. A second definition is the study of choice related to the allocation of scarce resources. The first definition indicates that economics includes any business, nonprofit organization, or administrative unit. The second definition establishes that economics is at the core of what managers of these organizations do. This book presents economic concepts and principles from the perspective of “managerial economics,” which is a subfield of economics that places special emphasis on the choice aspect in the second definition. The purpose of managerial economics is to provide economic terminology and reasoning for the improvement of managerial decisions. Most readers will be familiar with two different conceptual approaches to the study of economics: microeconomics and macroeconomics. Microeconomics studies phenomena related to goods and services from the perspective of individual decisionmaking entities—that is, households and businesses. Macroeconomics approaches the same phenomena at an aggregate level, for...

Words: 51880 - Pages: 208

Premium Essay

Transsctions and Economics

...Developmental Editor: Jennifer Thomas Editorial Assistant: Lena Mortis Sr. Marketing Manager: John Carey Marketing Coordinator: Suellen Ruttkay Marketing Specialist: Betty Jung Content Project Manager: Cliff Kallemeyn Media Editor: Deepak Kumar Sr. Art Director: Michelle Kunkler Frontlist Buyer, Manufacturing: Sandee Milewski Internal Designer: Juli Cook/ Plan-It-Publishing, Inc. Cover Designer: Rose Alcorn Cover Image: © Justin Guariglia/Corbis © 2011 South-Western, Cengage Learning ALL RIGHTS RESERVED. No part of this work covered by the copyright hereon may be reproduced or used in any form or by any means— graphic, electronic, or mechanical, including photocopying, recording, taping, Web distribution, information storage and retrieval systems, or in any other manner—except as may be permitted by the license terms herein. For product information and technology assistance, contact us at Cengage Learning Customer & Sales Support, 1-800-354-9706 For permission to use material from this text or product, submit all requests online at www.cengage.com/permissions Further permissions questions can be emailed to permissionrequest@cengage.com Library of Congress Control Number: 2009940356 ISBN-13: 978-0-538-78609-6 ISBN-10: 0-538-78609-4 South-Western Cengage Learning 5191 Natorp Boulevard Mason, OH 45040 USA Cengage...

Words: 234748 - Pages: 939

Premium Essay

Managerial Economics Pdf File

...Joe Sabatino Acquisitions Editor: Michael Worls Developmental Editor: Jean Buttrom Associate Marketing Manager: Betty Jung Content Project Manager: Lindsay Bethoney Media Editor: Deepak Kumar © 2010, 2008 South-Western, Cengage Learning ALL RIGHTS RESERVED. No part of this work covered by the copyright hereon may be reproduced or used in any form or by any means—graphic, electronic, or mechanical, including photocopying, recording, taping, Web distribution, information storage and retrieval systems, or in any other manner—except as may be permitted by the license terms herein. For product information and technology assistance, contact us at Cengage Learning Customer & Sales Support, 1-800-354-9706 For permission to use material from this text or product, submit all requests online at www.cengage.com/permissions Further permissions questions can be emailed to permissionrequest@cengage.com Print Buyer: Sandee Milewski Production Service: Pre-Press PMG Library of Congress Control Number: 2009931116 Copyeditor: Nicole Schlutt ISBN-13: 978-1-439-07798-6 Compositor: Pre-Press PMG ISBN-10: 1-439-07798-3 Senior Art Director: Michelle Kunkler Internal Designer: Pre-Press PMG Cover Designer: Tin Box Studio Cover Image: Pawel Gaul/iStockphoto South-Western Cengage Learning 5191 Natorp Boulevard Mason, OH...

Words: 130248 - Pages: 521

Premium Essay

Ca - Management Accounting

...Unit 1: Role and Scope of management accounting 1.1The Role of the Management Accountant |Content |CLP |Text |Worked Example/Activity Ref | | | | | | |What is it? Provision of info financial and non-financial to decisions makers usually in|Pg 9 | |Activity 1 - the role of the| |the organisation | | |decision maker | | | | | | |Thought Process: | | | | |understanding what is required | | | | |calculating or compiling the information required | | | | |analysing, interpreting or understanding the information obtained | | | | |Making recommendations and drawing conclusions | | ...

Words: 28074 - Pages: 113

Premium Essay

Manager

...Contents IntroductionDay 1MarketingDay 2Ethics Day 3AccountingDay 4Organizational BehaviorDay 5Quantitative AnalysisDay 6 FinanceDay 7OperationsDay 8Economics Day 9StrategyDay 10MBA Mini-Courses ResearchPublic SpeakingNegotiating International BusinessBusiness LawTenDay MBA DiplomaAppendix: Quantitative Analysis TablesBibliographyMBA Abbreviation LexiconIndex AcknowledgmentsAbout the AuthorPraise for the Ten-Day MBACopyrightAbout the Publisher Introduction After I earned my MBA, I had a chance to reflect on the two most exhausting and fulfilling years of my life. As I reviewed my course notes, I realized that the basics of an MBA education were quite simple and could easily be understood by a wider audience. Thousands of Ten-Day MBA readers have proven it! Readers are applying their MBA knowledge every day to their own business situations. Not only useful in the United States, The Ten-Day MBA has been translated into many languages around the world. So many people are curious about business education, including doctors, lawyers, businesspeople, and aspiring MBAs. This book answers their questions. The Ten-Day MBA really delivers useful information quickly and easily. Current MBA students have written me that they even use the book to review for exams. Ten-Day MBAs are “walking the walk and talking the talk” of MBAs every business day. It’s proven that this book can work for you. Written for the impatient student, The Ten-Day MBA allows readers to really grasp the fundamentals...

Words: 97445 - Pages: 390

Premium Essay

Managerial Economics

...the "application of the economic concepts and economic analysis to the problems of formulating rational managerial decisions".[1]It is sometimes referred to as business economics and is a branch of economics that applies microeconomic analysis to decision methods of businesses or other management units. As such, it bridges economic theory and economics in practice.[2] It draws heavily from quantitative techniques such as regression analysis, correlation and calculus.[3] If there is a unifying theme that runs through most of managerial economics, it is the attempt to optimize business decisions given the firm's objectives and given constraints imposed by scarcity, for example through the use of operations research, mathematical programming, game theory for strategic decisions,[4] and other computational methods.[5] Managerial decision areas include: • assessment of investible funds • selecting business area • choice of product • determining optimum output • determining price of product • determining input-combination and...

Words: 83490 - Pages: 334

Premium Essay

Mba in Some Days

...Contents IntroductionDay 1MarketingDay 2Ethics Day 3AccountingDay 4Organizational BehaviorDay 5Quantitative AnalysisDay 6 FinanceDay 7OperationsDay 8Economics Day 9StrategyDay 10MBA Mini-Courses ResearchPublic SpeakingNegotiating International BusinessBusiness LawTenDay MBA DiplomaAppendix: Quantitative Analysis TablesBibliographyMBA Abbreviation LexiconIndex AcknowledgmentsAbout the AuthorPraise for the Ten-Day MBACopyrightAbout the Publisher Introduction After I earned my MBA, I had a chance to reflect on the two most exhausting and fulfilling years of my life. As I reviewed my course notes, I realized that the basics of an MBA education were quite simple and could easily be understood by a wider audience. Thousands of Ten-Day MBA readers have proven it! Readers are applying their MBA knowledge every day to their own business situations. Not only useful in the United States, The Ten-Day MBA has been translated into many languages around the world. So many people are curious about business education, including doctors, lawyers, businesspeople, and aspiring MBAs. This book answers their questions. The Ten-Day MBA really delivers useful information quickly and easily. Current MBA students have written me that they even use the book to review for exams. Ten-Day MBAs are “walking the walk and talking the talk” of MBAs every business day. It’s proven that this book can work for you. Written for the impatient student, The Ten-Day MBA allows readers to really grasp the fundamentals...

Words: 96678 - Pages: 387

Premium Essay

Wns Hand Book123

...Student Handbook 2012 WELCOME TO WAIKATO Welcome to the University of Waikato. I hope you make the most of your time here and the opportunities that will present themselves during the course of your study. You have come to an excellent university that is ranked top in 10 subjects under the Government’s Performance Based Research Fund. We are also internationally connected; we have research connections and student exchanges with some of the world’s top universities. I urge you to consider taking part in these while you are with us. Here at the University of Waikato, you will be taught by lecturers who are leaders in their fields of research and who win national teaching awards. We are proud of our academic quality and the fact that we turn out sought-after graduates who go on to take up important roles in all parts of the world. You will already have noticed our beautiful campus which is set in 68 hectares of gardens, green space and lakes. At the heart of it all is the new Student Centre, which was completed in 2011. With its accessible areas, Library services and multitude of facilities, it is a place for students to study or just gather together and we are very proud of this building. In 2011 we celebrated 10 years of another important building, the Gallagher Academy of Performing Arts. This world-class facility was the vision of a group of driven Waikato people. It quickly became a focal point in the campus and continues to be an important venue for the performing...

Words: 126279 - Pages: 506

Premium Essay

Will Do Next Time

... Glen McClish San Diego State University and Emily J. Langan Wheaton College Published by McGraw­Hill, an imprint of The McGraw­Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of the Americas, New York, NY 10020. Copyright Ó 2006,  2003, 2000, 1997, 1994, 1991 by The McGraw­Hill Companies, Inc. All rights reserved. The contents, or parts thereof, may be reproduced in print form  solely for classroom use with A First Look At Communication Theory provided such reproductions bear copyright notice, but may not be reproduced in  any other form or for any other purpose without the prior written consent of The McGraw­Hill Companies, Inc., including, but not limited to, in any  network or other electronic storage or transmission, or broadcast for distance learning. PREFACE Rationale We agreed to produce the instructor’s manual for the sixth edition of A First Look at Communication Theory because it’s a first-rate book and because we enjoy talking and writing about pedagogy. Yet when we recall the discussions we’ve had with colleagues about instructor’s manuals over the years, two unnerving comments stick with us: “I don’t find them much help”; and (even worse) “I never look at them.” And, if the truth be told, we were often the people making such points! With these statements in mind, we have done some serious soul-searching about the texts that so many teachers—ourselves included—frequently malign or ignore. As we have considered our quandary, we have come face-to-face with the central paradox...

Words: 159106 - Pages: 637