Free Essay

Bsc Balance Scorecard

In:

Submitted By romi
Words 1862
Pages 8
Balanced Scorecard

Pada awalnya, Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi problem tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang hanya berfokus pada sektor keuangan saja, tanpa memperhatikan sektor non keuangan. Sistem pengukuran kinerja yang hanya menekankan pada sektor keuangan membuat perusahaan sulit untuk berkembang. Oleh karena itu pada tahun 1990, Nolan Norton Institute, bagian riset kantor akuntan publik KPMG di USA yang dipimpin oleh David P. Norton, mensponsori studi tentang “Pengukuran Kinerja dalam Organisasi Masa Depan.” Hasil studi tersebut diterbitkan dalam sebuah artikel berjudul “Balanced Scorecard- Measures That Drive Performance” dalam Harvard Business Review (Januari-Februari 1992). Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja eksekutif di masa depan diperlukan ukuran komprehensif yang mencakup empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Pengertian Balanced Scorecard .

Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu balanced dan scorecard. Scorecard artinya kartu skor, maksudnya adalah kartu skor yang akan digunakan untuk merencanakan skor yang diwujudkan di masayang akan datang, sedangkan balanced artinya berimbang, maksunya adalah untuk mengukur kinerja seseorang diukur secara berimbang dari dua perspektif yaitu keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan eksteren (Mulyadi, 2005:1).Balanced Scorecard merupakan pendekatan yang menerjemahkan visi dan strategi perusahaan ke dalam tujuan-tujuan dan pengukuran-pengukuran yang dilihat dari empat perspektif serta menerjemahkan visi unit bisnis dan strateginya ke dalam tujuan dan pengukuran yang berwujud, dimana pengukuran tersebut mencerminkan keseimbangan antara hal-hal sebagai berikut: 1. Pengukuran hasil (pada masa lalu) dan pemicu kinerja masa depan. 2. Pengukuran eksternal dengan pengukuran internal. 3. Pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan. 4. Proses top-down yang merupakan suatu penjabaran dari visi, misi dan strategi dengan proses bottom-up dimana hasil pengukuran di tingkat operasioanal didorong untuk memberikan umpan balik guna mengevaluasi strategi tersebut. 5. Pengukuran-pengukuran atas hasil yang dilihat secara objektif, data kuantitatif dan unsur subjektif yang berwujud pertimbangan-pertimbangan manajerial. 6. Tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Perspektif-Perspektif dalam Balanced Scorecard

Balanced Scorecard mengukur empat perspektif yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai sasaran strategi yang sudah direncanakan oleh perusahaan. Keempat perspektif tersebut saling berkaitan yang nantinya akan berusaha meningkatkan kinerja perusahaan. Keempat perspektif tersebut diuraikan berikut ini.

1. Perspektif Keuangan ( Financial Perspective ) .
Dalam balanced scorecard, perspektif keuangan tetap menjadi perhatian, karena ukuran keuangan merupakan suatu ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi yang disebabkan oleh keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil. Pengukuran kinerja keuangan menunjukkan apakah perencanaan, implementasi dan pelaksanaan dari strategi memberikan perbaikan yang mendasar. Perbaikan-perbaikan ini tercermin dari sasaran-sasaran yang secara khusus berhubungan dengan keuntungan yang terukur, baik berbentuk Gross Operating Income, Return On Invesment, atau bahkan Economic Value Added. Sasaran keuangan bisa sangat berbeda di tiap-tiap tahapan dari siklus kehidupan bisnis. Kaplan dan Norton membagi daur hidup bisnisnya menjadi tiga tahapan sebagai berikut:

a) Bertumbuh (Growth)
Tahap pertumbuhan merupakan tahap awal dalam siklus kehidupan bisnis. Di dalam tahap ini perusahaan berusaha untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Di dalam tahap ini perusahaan akan menanamkan investasi sebanyak-banyaknya, meningkatkan produk baru, membangun fasilitas produksi, meningkatkan kemampuan beroperasi, merebut pangsa pasar, dan membuat jaringan distribusi. Di dalam tahap ini kemungkinan besar perusahaan akan selalu dalam keadaan rugi, karena tahap ini perusahaan menfokuskan untuk penanaman investasi yang dinikmati dalam jangka panjang nanti.

b) Bertahan (Sustain)
Pada tahap ini perusahaan masih mempunyai daya tarik yang bagus bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Dalam tahap ini perusahaan harus mampu mempertahankan pangsa pasar yang sudah dimiliki dan harus memperhatikan kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik sehingga secara bertahap akan mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Tujuan keuangan pada tahap ini biasanya lebih berorientasi pada profitabilitas. Tujuan yang berkaitan dengan profitabilitas dapat dinyatakan dengan menggunakan ukuran yang berkaitan dengan laba operasional. Untuk mendapatkan profitabilitas yang baik tentunya para manajer harus bekerja keras untuk memaksimalkan pendapat yang dihasilkan dari investasi modal, sedangkan untuk unit bisnis yang telah memiliki otonomi diminta tidak hanya mengelola arus pendapatan, tetapi juga tingkat investasi modal yang telah ditanamkan dalam unit bisnis yang bersangkutan.

c) Menuai (Harvest)
Tahap ini merupakan tahap pendewasaan bagi sebuah perusahaan, karena pada tahap ini perusahaan tinggal menuai dari investasi yang dilakukan pada tahap tahap sebelumnya. Yang harus dilakukan pada tahap ini adalah perusahaan tidaklagi melakukan investasi, tetapi hanya memelihara supaya perusahaan berjalan dengan baik Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kaplan dan Norton bahwa untuk setiap tahap dalam siklus kehidupan bisnis ada tiga macam pokok tema keuangan yang dapat mendorong strategi bisnis. Ketiga pokok tema tersebut adalah bauran dan pertumbuhan pendapatan, penghematan biaya produktivitas dan pemanfaatan aktiva investasi.

2. Perspektif Pelanggan/Konsumen ( Customer Perspective ) .
Dalam perspektif pelanggan, Balanced Scorecard melihat aspek pelanggan memainkan peranan penting dalam kehidupan perusahaan. Sebuah perusahaan yang tumbuh dan tegar dalam persaingan tidak akan mungkin survive apabila tidak didukung oleh pelanggan. Loyalitas tolok ukur pelanggan dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap segmen pasar yang akan menjadi target atau sasaran. Apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan para pelanggan menjadi hal yang penting dalam perspektif ini. Ada dua kelompok pengukuran dalam perspektif pelanggan (customer perspective) yaitu:

A. Core Measurement Group Kelompok ini terdiri dari: 1. Pangsa pasar (market share), mengukur seberapa besar pasar yang telah dicapai untuk dilayani perusahaan, dan berapa peluang pasar yang masih dapat dicapai. 2. Pemerolehan pelanggan (customer acquisition), mengukur kemampuan perusahaan meningkatkan pelanggan pertahunnya. 3. Kesetiaan pelanggan (customer retention), mengukur kemampuan perusahaan mempertahankan atau memelihara customer yang telah ada, dilihat dari pelanggan tutup pertahunnya. 4. Tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction), mengukur kemampuan perusahaan dalam memuaskan kebutuhan pelanggan. 5. Profitabilitas pelanggan (customer profitability), mengukur kemampuan layanan kepada customer atau segmen pasar tertentu dalam menghasilkan laba. B. Customer Value Proposition Customer value proposition merupakan sebuah konsep yang penting dalam memahami faktor pendorong pengukuran utama kepuasan customer, retensi customer, akuisisi customer, pangsa pasar, dan profitabilitas customer. Menurut Kaplan dan Norton ada beberapa atribut tentang customer value proposition, di antaranya adalah: 1. Atribut produk/jasa, meliputi fungsi produk dan jasa, harga, dan mutu. 2. Atribut yang berhubungan dengan customer, yang meliputi dimensi waktu tanggap dan penyerahan serta bagaiman perasaan customer setelah membeli produk/jasa dari perusahaan yang bersangkutan. 3. Atribut citra dan reputasi, yang meliputi faktor-faktor yang tidak berwujud yang membuat customer tertarik pada parusahaan.

3. Perspektif Proses Internal Bisnis ( Intenal Business Process Perspective
Perspektif proses internal bisnis lebih menekankan pada penciptaan produk baru yang lebih berkualitas sampai produk tersebut siap diedarkan kepada customer. Tentunya proses internal bisnis tidak lepas dari perspektif keuangan dan perspektif pelanggan. Untuk mengoperasikan perspektif proses internal bisnis ini perusahaan harus lebih dahulu melihat keuangan perusahaan dan kemauan pelanggan. Jadi seakan-akan ketiga perspektif ini membentuk rantai yang saling berhubungan. Di dalam perspektif proses internal bisnis ini ada tiga tahap yang harus dilakukan, yang mana ketiga tahap tersebut adalah:

A. Tahap inovasi atau penciptaan produk baru
Pada tahap ini perusahaan berusaha keras untuk mengadakan penelitian dan pengembangan produk baru sehingga tercipta produk yang benar-benar sesuai dengan keinginan customer. Untuk mengukur kinerja pada tahap ini dipusatkan pada tiga indikator yaitu hasil secara teknis, keuntungan penjualan, dan penilaian keberhasilan masing-masing individu proyek.

B. Tahap operasi
Tahap ini mencerminkan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari penerimaan order dari customer, pembuatan produk/jasa sampai dengan pengiriman produk/jasa tersebut kepada pelanggan. Pada tahap ini pengukuran kinerjanya dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu kualitas, biaya, dan waktu.

C. Tahap purna jual
Pada tahap ini perusahaan berusaha untuk memberikan manfaat tambahan terhadap para pelanggan yang telah menggunakan produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan agar para customer mempunyai loyalitas terhadap perusahaan. Tolak ukur yang biasa digunakan oleh perusahaan pada tahap ini adalah tingkat efisiensi per pelayanan purna jual, jangka waktu penyelesaian perselisihan, dan kadar limbah berbau yang dihasilkan perusahaan.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ( Learning and Growth Perspective )
Dalam perspektif ini perusahaan berusaha mengembangkan tujuan dan ukuran yang mendorong pembelajaran dan pertumbuhan suatu perusahaan. Tujuan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastruktur yang memungkinkan tujuan yang berkaitan dengan ketiga perspektif lainnya dapat terwujud, sehingga pada akhirnya akan dapat tercapai tujuan perusahaan. Tujuan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan faktor pendorong dihasilkannya kinerja yang istimewa dalam perspektif keuangan, pelanggan (customer), dan proses internal bisnis. Dalam perspektif ini ada tiga faktor penting yang harus diperhatikan yaitu kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi, serta motivasi, pemberdayaan dan keselarasan. Dewasa ini peran karyawan terhadap perusahaan mengalami pergeseran, karena karyawan tidak lagi dipekerjakan secara fisik tetapi sudah diganti dengan sistem yang lebih canggih. Untuk itu perusahaan harus memberikan pelatihan kembali kepada para karyawan sehingga akan menciptakan kreativitasnya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam menentukan tujuan dan ukuran yang berkaitan dengan kemampuan karyawan ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen, yaitu: a. Kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan dipandang sangat penting karena karyawan yang puas merupakan prakondisi meningkatnya produktivitas, tanggung jawab, kualitas, dan customer service. Oleh karena itu pihak manajer harus mengamati sedini mungkin terhadap kepuasan karyawan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan, pihak manajer dapat melakukan survey yang dilaksanakan secara rutin. b. Retensi karyawan
Retensi karyawan merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. Tujuan dari retensi karyawan adalah untuk mempertahankan karyawan yang dianggap berkualitas yang dimiliki perusahaan selama mungkin, karena karyawan yang berkualitas merupakan harta tidak tampak (intangible asset) yang tak ternilai bagi perusahaan. Jadi jika ada karyawan yang berkualitas keluar dari perusahaan atas kehendak sendiri, maka hal tersebut merupakan kerugian modal intelektual bagi perusahaan. c. Produktivitas karyawan
Produktivitas karyawan adalah suatu ukuran hasil dampak keseluruhan usaha peningkatan modal dan keahlian pekerja, inovasi, proses internal, dan kepuasan customer. Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh karyawan dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa tersebut. Ukuran yang sering digunakan untuk mengukur produktivitas pekerja adalah pendapatan per pekerja.

Keunggulan Balanced Scorecard

Keunggulan konsep Balanced Scorecard dalam system perencanaan strategic adalah mampu menghasilakan rencana strategik yang memiliki karakteristik sebagai berikut (Mulyadi, 2005:11-15): 1. Komprehensif
Balanced Scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam perencanaan strategik, yaitu dari yang sebelumnya hanya terbatas pada perspektifkeuangan, meluas ketiga perspektif yang lain seperti pelanggan, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Perluasan perspektif rencana strategik ke perspektif non keuangan tersebut menghasilkan manfaat berikut ini:
a. Menjanjikan kinerja keuangan yang berlipatganda dan berkesinambungan.
b. Mamampukan organisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks.
2. Koheren
Balanced Scorecard mewajibkan personel untuk membangun hubungan sebabakibat (causal relationship) di antara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan dalam perencanaan strategik. Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam perspektif non keuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 4. Berimbang
Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan berkesinambungan. 5. Terukur
Keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategic memjanjikan ketercapaian berbagai sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Balanced Scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang sulit untuk diukur.

Manfaat Balanced Scorecard

Kaplan dan Norton (2000:17) mengemukakan beberapa manfaat dari konsep pengukuran kinerja Balanced Scorecard yaitu: 1. Mengklarifikasi dan menghasilkan konsensus mengenai strategi. 2. Mengkomunikasikan strategi ke seluruh perusahaan. 3. Menyelaraskan berbagai tujuan departemen dan pribadi dengan strategi perusahaan. 4. Mengkaitkan berbagai tujuan stategis dengan sasaran jangka panjang dan anggaran tahuanan. 5. Mengidentifikasikan dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. 6. Melaksanakan peninjauan ulang strategis secara periodik dan sistematis. 7. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk mempelajari dan memperbaiki stretegi.

Similar Documents

Premium Essay

Balanced Score Card - Phlips

...Week One – Case Study One “Success and Challenges of Balanced Scorecard at Philips” Name: Priyanka Gandhi Institution: Fitchburg State University Course: Select Topics in Advance Managerial Accounting – MGMT 9034 Professor: Dr. Beverley Hollingsworth Date: January 25, 2015 Introduction Philips is a Netherlands based technology company headquartered in Amsterdam with three main divisions namely, Philips Consumer Lifestyle, Philips Healthcare and Philips Lighting. It is the largest manufacturer of lighting in the world. After a dismal performance during the 1990s, Philips decided to restructure the company. High manufacturing costs, growing competition etc made Philips realize the need to transform. It then came up with Business Excellence through Speed and Teamwork (BEST) program aimed at excellence in every aspect of business. Balance Scorecard was one of the tools selected under BEST. The Balanced Scorecard is an organizational performance measurement tool. This system helps in the measurement of both financial and non-financial factors that contribute towards organization’s future growth and profitability. Based on the organization’s vision, mission and strategy it views the organization in four different perspectives namely, 1) Financial Perspective 2) Customer perspective 3) Process perspective 4) Learning and growth perspective In terms of the above perspectives, the various subsidiaries of Philips will group their strategies, set targets and...

Words: 1760 - Pages: 8

Free Essay

Sementara

...JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BALANCED SCORECARD DAN MANAJEMEN STRATEGIK Umi Pratiwi Fakultas Ekonomi Universitas Soedirman Jalan HR. Bunyamin Grendeng Purwokerto Jawa Tengah Abstract: This article is about the application of the balanced scorecard in strategic management, from strategy formulation, planning, implementation, to performance evaluation. The application is useful in translating corporation strategy into operational activities which are absolutely needed in obtaining both short and long term objectives efficiently. In the absence of the translation, limited resources would likely be thoughtlessly. The scorecard, thus, serves as a controlling means for the corporation to utilize its resources in a sensible way. Kata kunci: balance scorecard, strategik manajemen PENDAHULUAN Tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan atau laba yang tinggi, akan tetapi bukan itu tujuan utama satu-satunya. Ada yang lebih penting lagi yaitu kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan tidak dapat berkembang secara berkelanjutan, maka perusahaan tersebut akan kalah dalam persaingan. Untuk efisien dan efektifnya suatu perusahaan, sangat diperlukan adanya suatu struktur sistem pengendalian manajemen. Dalam pembangunan struktur sistem pengendalian manajemen tersebut, terdapat tiga komponen yang perlu didesain yaitu: (1) Struktur organisasi, yang dibangun sesuai dengan karakteristik lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh perusahaan; (2) Jejaring...

Words: 3469 - Pages: 14

Premium Essay

“a Critical Analysis of Balanced Scorecard as a Performance Measurement Tool: an Overview of Its Usage and Sustainability”

...A critical analysis of Balanced Scorecard as a performance measurement tool: an overview of its usage and sustainability A iti al a alysis of Bala ed “ o e a d as a pe fo TABLE OF CONTENTS a e easu e e t tool: a o e ie of its usage a d sustai a ility TOPICS PAGE i ii iii iv-v LETTER OF TRANSMITTAL DECLARATOIN ACKNOWLEDGEMENT ABSTRACT CHAPTER ONE INTRODUCTION 1.1 Background of the study 1.2 Objective of the study 1.3 Scope of the study 1.4 Methodology 1.5 Limitations of the study BALANCED SCORECARD 2.1 Overview of the Balanced Scorecard (BSC) 2.2 Objective 2.3 Design 2.4 Original design method 2.5 Improved design method 2.6 Popularity 2.7 Variants and alternatives CRITICAL ANALYSIS ON THE CONCEPT & USING OF BALANCED SCORECARD WHETHER IT IS THE UNIVERSAL SOLUTION FOR THE BUSINESS MANAGEMENT? 3.1 Crucial investigation of the concept and using of Balanced Scorecard 3.2 A comprehensive new approach for the measurement and management 3.3 Is the Balanced Scorecard a universal key to the business management? 3.4 Balanced Scorecard: a question of conjecture and application CHAPTER FOUR: THE SUSTAINABILITY OF THE BALANCED SCORECARD 4.1 The Balanced Scorecard: an instrument for sustainability management 4.2 Different possible approaches of integrating environmental and social aspects 4.3 The process of formulating a sustainability Balances Scorecard 4-7 5 5 5 6 7 8-15 9-11 12 12-13 13 14 14 14-15 16-25 CHAPTER TWO CHAPTER THREE 17-21 21-22 22-23 23-25...

Words: 10563 - Pages: 43

Premium Essay

Integration - Casual Chains and Strategy

...the new president of TCCB’s southern division (SD), believes that the Balanced Scorecard (BSC) could be used to boost TCCB’s financial performance but the CEO was a bit apprehensive. He reluctantly agreed to allow her to test the concept in the five branches of her division and be prepared to introduce it to the Board of Directors in three months. The BSC is used to help an organizational align activities to its vision and strategy, enhance external and internal communications, and evaluate organizational performance in comparison to achievement of strategic goals. One of BSC’s major benefits relate to causal relationship mapping from nonfinancial performance measures to key financial measures monitored by TCCB. Nonfinancial measures of TCCB are classified into Learning and Growth Perspective, Internal Business Process Perspective, and Customer Focus Perspective. Categorization of Measures into Balanced Scorecard Perspectives Learning/Growth Internal Business Processes Customer Service Financial -Employee Training Hours -Employee Satisfaction -Employee Turnover -Sales Calls to Potential Customers -Referrals -New Products Introduced -Cross-sells -Customer Satisfaction -Customer Retention -Thank-You Calls/ Cards to New and Existing Customers. -Number of Products per Customer -New Accounts -Number of New Customers -Loan Balances -Deposit Balances -Noninterest-Income -New Loans Created As I begin with...

Words: 1263 - Pages: 6

Premium Essay

Chindia

...Executive Seminars Executive Action Learning Seminars CEO Club Executive Courses International Institute of Management Executive Education Courses Harvard Balanced Scorecard Review Med Jones International Institute of Management iim-edu.org International Institute of Management (IIM) iim-edu.org IIM Open Courseware (OCW) Copyright International Institute of Management (www.iim-edu.org) This work is the intellectual property of the authors. Permission is granted for this material to be shared for personal and educational purposes. IIM also grants the rights to disseminate otherwise or to republish in full or in part, provided that a statement of the source referencing the author(s) and “International Institute of Management” appears on the reproduced materials. As courtesy, please provide us with a notice of use by contacting us at: IIM Open Courseware (OCW) International Institute of Management 10161 Park Run Dr. #100 Las Vegas, NV 89145 USA Email: contact_us(at)iim-edu.org International Institute of Management (IIM) iim-edu.org Strategy International Institute of Management iim-edu.org Harvard Balanced Scorecard (BSC) Strategy Alignment & Performance Measurement Tool International Institute of Management iim-edu.org Executive Challenge Business Strategy Alignment & Performance Control International Institute of Management iim-edu.org Strategy Execution • In the 1980s, less than 10% of the strategies were successfully...

Words: 1104 - Pages: 5

Premium Essay

Evaluating the Use of a Balance Scorecard

...“Critically evaluate the use of the Balanced Scorecard as a performance measurement system within organisations”. The Balanced Scorecard is a “strategic planning and management system” that is used at length by all kinds of organisations, stretching from private and public firms, governmental organisations along with non-profit organisations and many others. Traditionally Management Accounting was mainly focused on financial performance measures such as profit and loss figures and balance sheet figures. Now though, more emphasis is been given to the use of non-financial measures and incorporating these into the formal reporting systems used by organisations. The BSC allows the overall mission, policies and strategy of the organisation to be translated into an ample set of performance measurements. The BSC does not only focus on achieving financial objectives but instead allows a firm to pay attention to other non-financial goals that it must accomplish in order to meet its original, financial targets. The use of the BSC can be seen as a way of monitoring and improving both operational and financial performance of an organisation while a t the same time being used as a tool in order to aid the formulation and implementation of the organisation’s strategy. The idea of the Balanced Scorecard was first introduced by Kaplan and Norton in the 1992 Harvard Business Review article entitled “The Balanced Scorecard: Measures that Drive Performance”, which was based on a “multi-company...

Words: 2254 - Pages: 10

Premium Essay

Hhhhh

...Guidelines in corporate management The Balanced Scorecard – Translating Strategy into Action Introduction Public transport organizations face many barriers when trying to execute the strategy formed by their corporate managements. Some of these common barriers include: • The vision barrier, which arises when most managers and employees do not really understand the organization’s strategy. The people barrier, which arises when only a small portion of managers have some incentives regarding strategy and performance. The management barrier, which arises when most management teams spend only a small amount of time discussing strategy. The resource barrier, which arises when most of the business units fail to link their daily work and therefore their budgets to the overall strategy. • • • Balanced Scorecard was developed by Robert Kaplan, a professor at Harvard University and David Norton, a consultant from Boston. They began developing the approach after leading a research study of a dozen companies exploring new methods of performance measure. Kaplan and Norton put together a system that was able to measure a variety of activities throughout the organization: customer issues, internal business processes, employee activities and the concerns of shareholders. Under the Balanced Scorecard system, a company’s financial results are “balanced” and interlinked with all of these perspectives. This scorecard was successfully adopted by a number of organizations and the results...

Words: 2242 - Pages: 9

Premium Essay

Bsc: the Balanced Scorecard

...from being recognized on a company’s balance sheet * Managers have searched for a system that would help them measure and manage the performance of their intangible, knowledge-based assets Balanced Scorecard * The Balanced Scorecard (BSC) provides a system for measuring and managing all aspects of a company’s performance * The scorecard balances traditional financial measures of success, such as profits and return on capital, with nonfinancial measures of the drivers of future financial performance * The Balanced Scorecard measures organizational performance across different perspectives Lenses * Four different but linked perspectives are derived from the organization’s strategy: * Financial * Customer * Process * Learning and Growth * The BSC enables companies to: * Track financial results * Monitor how they are building the capabilities for future growth and profitability * With customers * With their internal processes * With their employees and systems * A BSC tells the story of the business unit’s strategy * A BSC identifies and makes explicit the hypotheses about the cause-and-effect relationships between: * Outcome measures in the Financial and Customer perspectives * Performance drivers of those outcomes in the Internal and Learning and Growth perspectives * Typical objectives found in each of the four BSC perspectives include: * Increase...

Words: 275 - Pages: 2

Premium Essay

Balanced Scorecard

...Management Tool - Balanced Scorecard The idea of using Balance Scorecard like a tool for management effective development, firstly was introduced by Robert Kaplan and David Norton. They called their operation Balance Scorecard, for stressing balance of this system, which should be measured by system called Scorecard. The meaning of this concept – embodies managers’ view in reality and link strategy with operative activity, and cost factors. Main purpose of BSC – this system connected with business actions, which directed on customer satisfaction and all employees involved in it. BSC have differences from traditional management, which concentrated only on financial data, because this system orienting managers on adequate strategic development. BSC have some usage scenarios • Creating and using strategic plans in aim of strategic management • Using aims for evaluating departments and officials activities • Using aim for evaluating processes and functions of company We can assume that the aims of any company could be increasing profit and capitalization. It is clearly seen this is contradictory. For maintaining optimal balance between this aims, experts should find solution about as far as is necessary to increase profitability and capitalization, and fix this decision in two values. For reaching first aim of company decide to sell more and spend less. For second aim – invest money in new equipment debugging new production, it means...

Words: 1868 - Pages: 8

Premium Essay

Awfdsfsdfasdfasdfsadfa Dsf Afd Sdfas Dfdsafsdf

...he balanced scorecard is a strategic performance measurement system developed by Robert S. Kaplan and David P. Norton to help organizations achieve breakthrough results by embedding strategy at the heart of the organization. Developed 12 years ago, the concept was significantly different from any existing performance measurement system and generated considerable excitement. A variety of applications and variations of the balanced scorecard have emerged since its inception. It was received and used so enthusiastically and effectively that the Harvard Business Review labeled it in 1997 as one of the 75 most influential ideas of the 20th Century. 1 Early on, a navigation metaphor was used to illustrate the need for additional performance measures. Over time, the navigation metaphor expanded to include the process of strategic mapping and decisions about where to lead your company. This article outlines the evolution of the balanced scorecard. BALANCEDSCORECARD: THEINCEPTION In 1990, the Nolan Norton Institute, the research arm of KPMG, sponsored a one-year, multi-company study on the future of performance measurement. David Norton, CEO of Nolan Norton, was the study leader, and Robert Kaplan served as an academic consultant. The 12 companies that formed the original study group believed that the exclusive reliance on financial performance metrics alone was causing their companies to do the wrong things. Many of the activities that create organizational value...

Words: 1680 - Pages: 7

Premium Essay

Assignment of Balance Scprecard

...BALANCE SCORECARD INTRODUCTION: A Conceptual Framework for Managing Lodging Brands: A Balanced-Scorecard Approach Abstract: The issue of brand management remains a formidable challenge for lodging organizations and lodging brand managers. This challenge is partly due to the fact that effective brand management requires an all-inclusive and comprehensive organizational approach. This paper proposes a framework that uses the balance scorecard (BSC) as the basis for brand management. The framework proposes both a proactive and reactive approach to brand management through the use of performance measures or perspectives, which form the underlying components of the BSC. These are the financial perspective, the customer perspective, process perspective, and the learning perspective. The paper enhances and expands this BSC framework by including a brand maintenance and enhancement component. The concept of balance scorecard was introduced by Kaplan & Norton (1992, 1996, 2007) and they argued that that balance scorecard is a useful tool that tells managers how organization is performing in relation to strategic objectives of organization. Kaplan & Norton(1992) state the four perspectives which are financial perspective,customer perspective,internal business process perspective and learning and growth perspective.These four perspectives are used by managers in order to measure and analyze information. Kalpan and Norton explain these four perspectives which are effective...

Words: 5209 - Pages: 21

Premium Essay

Miss

...The Balanced Scorecard at Philips Electronics By Andra Gumbus and Bridget Lyons Strategic Finance It's used to align company vision, focus employees on how they fit into the big picture, and educate them on what drives the business. When a management tool becomes popular, it’s only logical to question whether it’s a fad or the future. One performance measurement tool—the balanced scorecard (BSC)—has broad appeal. Approximately 50% of Fortune 1,000 companies in North America and about 40% in Europe use a version of the BSC, according to a recent survey by Bain & Co. The number of software and consulting firms currently providing BSC-related products and services supports these statistics. But do companies think the BSC is here to stay? Philips Electronics does. This worldwide conglomerate has gathered its more than 250,000 employees in 150 countries around the card because it sees this tool as the future—not a trendy tool. The key benefit for Philips: Management can streamline the complicated process of running a complex international company with diverse product lines and divisions. Here’s how it cascades throughout the organization. The drive to implement the balanced scorecard at Philips Electronics came from the top down—as a directive from the Board of Management in Europe to all Philips divisions and companies worldwide. The directive went to each of the companies and their quality departments, with the effort in the medical division headed by the Quality Steering...

Words: 2022 - Pages: 9

Free Essay

Materia de Grado Avance 1

...TEMA: “DISEÑO DE UN SISTEMA CONTROL DE GESTIÓN BASADO EN EL MÉTODO BALANCED SCORECARD EN EL CENTRO DE INVESTIGACIONES CIPAT-ESPOL’’ MISIÓN Establecer relaciones de máximo servicio a la comunidad empresarial, pública y social, ayudando a resolver los problemas técnicos de las Ciencias de la Tierra. VISIÓN Servir a la sociedad ofreciendo alternativas de solución para un desarrollo sostenible. SLOGAN “Un sendero de servicio y vocación a la sostenibilidad.” ANTECEDENTES Balance ScoreCard es una metodología que utiliza indicadores relevantes, ya sea Administrativa, Financiera u de otra indole que brinden la información necesaria , para tomar medidas preventivas o correctivas , y asi alcanzar la Mision de la empresa. El Proyecto de Plan estratégico utilizando la metodología de Balance ScoreCard en el Centro de Investigaciones y Proyectos Aplicados a las Ciencias de la Tierra (CIPAT-ESPOL) situado en la Ciudad de Guayaquil, con una calificación de Auditoria Interna de ESPOL que le Brinda una Categoría A, en la Gestión de Proyectos e Investigaciones con Calidad. PLANTEAMIENTO DEL PROBLEMA OBJETIVOS OBJETIVO GENERAL Diseñar el Plan Estratégico de gestión Balance Scorecard, que permita realizar un Diagnóstico del Centro de Investigaciones CIPAT-ESPOL con un sistema de gestión y medición, alineando sus ideales a la misión y visión del Centro de Investigaciones. Permitiéndole que adopte con mayor facilidad la metodología del Sistema Gobierno por Resultado(GPR) ,que...

Words: 423 - Pages: 2

Premium Essay

Balanced

...In an organization is it is important to implement a balance scorecard in the strategic plan. The balanced scoreboard is defined as “a strategic planning and management system that is used extensively in business and industry, government, and nonprofit organizations worldwide to align business activities to the vision and strategy of the organization, improve internal and external communications and monitor organization performance against strategic goals. “ (BSC, 2010) Basically it converts the strategic plan from a passive documentation into “marching orders.” These orders would be used on a daily basis by the organization. For Mikasa Japanese Bistro, creating a balanced scorecard will help to set daily orders as well as establish their vision, mission, values, and SWOTT analysis. All organizations have different methods of how they communicate with each other. For example accountants communicate with financial statements and engineers do it through their architect and drawings. Even though organizations try to communicate through charts, bars, or well-written reports they are still unable to impact their employees for their execution. With the use of this tool, organizations are able to express the strategy in terms of measurements as well as providing targets in which the employees can relate. The Balance scorecard has four main components that are financial perspective, customer perspective, internal process perspective, and learning and growth perspective...

Words: 791 - Pages: 4

Premium Essay

Blanace Scorecard

...• 1. Provide a systematic, well-researched description of the critical success factors of Norwalk. Where is the strength of this company and what are the key risks? In other words, what would be the scarce attention of the management of Norwalk should focus mainly on? 2. Rate the Balanced Scorecard (BSC) Norwalk (Exhibit 2). To what extent does that with the analysis of assignment 1? What changes / additions are needed to the Balanced Scorecard makes sense to deploy management control within the division Norwalk? Ensure good argumentation, in which attention is paid to the balance between short and long term and to the balance between the different performance perspectives. 3. Norwalk developed by the Balanced Scorecard is designed primarily as a reporting tool for Chadwick. To what extent does the card as shown in Exhibit 2 for this specific purpose? In light of this purpose the explicit restriction to hard, objective data a good idea? Again, pay attention to the motivation of the answer. Reply belonging to question 1 In order to answer this question, we must first understand the business strategy of Norwalk. We must determine the keys to the business strategy or the “Critical Success Factors.” Critical success factors are dependent on which strategy is implemented. For Norwalk, the following critical success factors should be Included: • Relationships and Current Networks: The salesmen are trained to sell new products alongside the existing product lines...

Words: 3857 - Pages: 16